Tarimokasih Pak Taufiq, ambo pun barajo banyak dari internet, tarimokasih kito ka nan ala mamposting banyak ilmu ugamo di internet, bia kito bisa baraja ilmu ugamo samakin dalam, maklum kalau ala baranjak tuo ko tan tapikia, lai bisa ndak masuak sarugo kalau mati nanti.... Amiin
Zorion_Anas *55yo http://minangmaimbau.blogspot.com http://zorionanas.blogspot.com anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com Cel./HP No. :085811292236 Country code +62 >________________________________ >From: "taufiqras...@rantaunet.org" <taufiqras...@rantaunet.org> >To: rantaunet@googlegroups.com >Sent: Saturday, September 10, 2011 11:43 AM >Subject: Re: [R@ntau-Net] Kita Khan Orang Muhamadyah. [*] > > >Sabana padek pak Anzori >Ambo setuju 100% > >Indak ado komentar lai > >--TR >Sent from my BlackBerry® >powered by Sinyal Kuat INDOSAT >________________________________ > >From: Anzori <anz...@yahoo.com> >Sender: rantaunet@googlegroups.com >Date: Fri, 9 Sep 2011 21:33:38 -0700 (PDT) >To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> >ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com >Subject: Re: [R@ntau-Net] Kita Khan Orang Muhamadyah. [*] > > >Assalamualaikum wrwb. >Agama dan akal 2 hal yang berbeda, agama untuk manusia yang berakal, tapi akal >bukan untuk membentuk agama.Karena kebesaran Allah dan kemahatahuan Allah >tidak akan bisa dijangkau oleh semata akal manusia yang terbatas. Allah berfirman, “kalian tidak diberi ilmu pengetahuan kecuali sedikit” (QS al-Isra’ [17]: 85). Menafsirkan ayat al quran mempunyai kelayakan untuk menafsirkannya, yang meliputi: akidah yang kokoh, niat yang ikhlas, menguasai ilmu-ilmu Alquran, sunnnah Nabi, ilmu alat, seperti bahasa Arab dan ilmu yang terkait dengan ayat yang ditafsirkan, misalnya kalau menafsirkan ayat hukum harus ahli ilmu ushul fikih dan lain sebagainya. Kedua, prosedur penafsiran. Terlebih dahulu menafsirkan ayat dengan ayat dan menafsirkan ayat dengan hadits. Ketiga, larangan Nabi Muhammad menafsirkan ayat Alquran dengan akal. Nabi bersabda, man fassaral qur’an bi ra’yihi fal yatabawwa’ maq’adahu minan nar; barang siapa yang menafsirkan Alquran dengan semata-mata dengan akal (logika), dia akan mengambil tempatnya di neraka. >Oleh sebab itu agama bukan akal. >Wassalam, > > >Zorion_Anas >*55yo >http://minangmaimbau.blogspot.com >http://zorionanas.blogspot.com >anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com >Cel./HP No. :085811292236 >Country code +62 > > >>________________________________ >>From: Ahmad Ridha <ahmad.ri...@gmail.com> >>To: rantaunet@googlegroups.com >>Sent: Saturday, September 10, 2011 10:54 AM >>Subject: Re: [R@ntau-Net] Kita Khan Orang Muhamadyah. [*] >> >> >>2011/9/10 <zubir.a...@yahoo.com> >> > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/