Mak ngah jo dunsanak di lapau nan ambo hormati,,

Kini Sabang sadang mambangun pariwisata dengan modal banyak titik indah dan 
tugu nol Km yang jd monumen titik penghitungan awal Km di Indonesia. 

Bukan cumo wisatawan reguler, wisatawan asing sambuah di siko. Pantainyo indah, 
menuju titik nol Km, jalan bakelok-kelok, baranti di tangah sangaik rancak 
meliek pemandangan di bawah dengan garis pantai bergelombang naik turun ndak 
rato, yo bana2 asli,, 

Ambo baru sakali ka siko, bulan juli kapatang, Kok buliah ambo punya kesan, 
pemandangan ko labiah indah dari Bali. 

Di pantai Iboh ado komunitas bule nan banyak ambia cuti sabulan dan tingga di 
tapi pantai nan indah dan masih asli ko. Bule2 ko tingga di cottage2 sederhana 
punyo urang lokal bahkan ado lo punyo urang bule tu. Makanan ala barat sambuah, 
sandwich, burger, kantang goreang ado, banyak lo bule tuh krn alah biaso, nyo 
satuang nasi bungkuih makan jo tangan, hebat!

Ciek lai, tugu nol Km ko kini ibaraik makah dek komunitas motor di seluruh 
Indonesia. Tugu jadi target anak-anak klub motor di Indonesia untuak dicapai. 
Alah katam touring motor mrk jiko lah sampai di sinan, bahkan garah di 
komunitas ko lah bahaji nyo kalau lah sampai Nol Km Sabang. Jadi hampia tiap 
pekan ado rombongan ba onda ko touring ka Sabang. Hebat e lai, dr sinan bisa 
dibao pulang sertifkat bahaso alah sampai di titik nol Km,,,

Saitu dulu komen ambo soal Sabang nan sabana indah ko,, 

Amir Hamzah
L, 38, Bekasi, asa Sungailimau, piaman


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "sjamsir_sjarif" <hamboc...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 20 Sep 2011 05:22:56 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Dirjen Pemasaran lagi mancing

TAHUN !(^)AN President Soekarno ingin manjadikan Sabang sebagai Freeport 
sebagai tandingan Penang dan Singapore yang dianggap project Nekolim yangharus 
diganyang. Sejak itu apalagi sepeninggal Soekarno berita-berita Sabang seperti 
hilang saja dan project itu seperti ditungkublakakangkan saja. Bagaimana Status 
Saang Sekarang?

Augustus 1965 dalam pelayara sesudah keliling Nias MakNgah sempat mencapa 
Sabang melintasi Epicener tsunaami terkenal kemudian. Rasanya di epicener itu 
MakNgah mual dan muntah sesudah naik ketingkat yang tinggi di Kapal dan kalalya 
oyang sekali.

Keadaan di Sabant meneurut impressi MakNgah ketika itu memang pnya harapan 
baik. Pemandangan menakjubkan di satu puncak Bukit tetap teringat sekaang. 
Daerah peraiana di sebaleh Utara Sabang seperti Jalan Raya (Highway) 
internasilnal dari kapal-kapal yang keluar masuk dari Selat Melaka. Hamoir 
setiap menikkapal-kalap besa dengan lampau-lampu di Laut berderet-deret di 
peraian itu.

Desember 1989 MakNgah sempat lagi melalui perairan Sabang antara Sabang dengan 
Banda Aceh ketika Ocean Pear Cruise melintas di sana dari Singapore, Port 
Klang, Penang, Phuket, menuju Sibolga, Teluk Dalam dan Teluk Bayur, terus ke 
Jakarta, Semarang dan Dadang Bae,Bali. Semua itu mengikngatkan kembali kenangan 
ke masa lalu 1965 (kunjungan ke puncak bukit di Sabang) dan masa dekat 2004 
(Tsunami) karena dalam pelayaran ke Selatan itu Makngah pun melalui epicenter 
itu kembali.

Tolong tambah cerita dari Sabang.

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif


--- In rantau...@yahoogroups.com, syaff.al@... wrote:
>. 
> Pak Dirjen Pemasaran Pariwisata, Sapta Nirwandar lagi mancing di sekitar 
> pulau Iboh, Pulau Weh, sabang, Aceh.
> 
> Saya jadi teringat dengan Bungus dan Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke