Pak Abraham nan ambo hormati serta sanak sapalanta yang ambo hormati,
 
Alhamdulillah, kita semua dapat tambahan lagi penjelasan pak AI sesuai perminta 
ambo nan lalu.
Ambo sangat setuju sekali membahas minangkabau sacaro raso jo pareso. 

Saya teringat dengan pendapat Proff. RY. Perry Burhan guru besar dari ITS, 
mudahan beliau membaca diskusi kita ini. Bahwa mengulas asal usul Minangkabau 
tidak bisa dengan cerita raso raso sajo, tepatnya hanya untuk cerita menjelang 
tidur. Yang diperlukan adalah kupasan ilmiah (pareso-periksa). 
Nah..berdasarkan itulah berdasarkan kupasan dari pak AI - saya sangat mendukung 
penuh bahwa minangkabau bukan karena perkara menang kerbau dan bukan karena 
agama minakhaba...!!!, melainkan ;
1. Ada kampung yang  minangkabau sebagaimana yang ditulis Mangaraja Onggang 
Parlindungan, yang saya tulis dalam email terdahulu atau kupasan penulis 
sejarah M.Rasyid Manggis, atau
2. Kupasan pak AI pada situs Nagari, 
Lebih dapat di pertanggung jawabkan.
 
 Sekedar tambahan ; 
Saya pernah diberi pencerahan oleh Sanak Amrizal Salayan, yang menelaah sumber 
dan hakekat sebuah mythos dalam Tambo. Ia mengambil contoh teks awa dari tambo. 
" dari mano disalai palito. Dibaliak telong nan batali. Dari mano asal niniak 
moyang kito..dari ateh gunuang marapi.

Nah menurut Amrizal Salayan. Bila kita terbiasa membaca teks saja, maka hanya 
keindahan saja dalam bait sebuah gurindam. Sebenarnya pujangga minangkabau 
menyampaikan sebuah tafsir melalui semiotika bahasa, yaitu "palito" itu bukan 
lampu tetapi"jiwa. Untuk menghidupkan jiwa harus dengan "cahaya". Bukankah 
telong tidak terlihat nyala apinya. Melainkan yang terlihat CAHAYA NYA...??? 
Kemudian "nan batali" tentu ada Subyek yang memegang tali tsb. Subyek itu tidak 
terlihat ... Subyek itu adalah Sang Pemilik Cahaya.... Dalam pendekatan ilmu 
tasawuf pemegang cahaya itu ialah Sang Maha Pencipta.. ..
Bathin saya ketika mendapat pencerahan ini berseru...Subhanallah..
Uraian panjang lagi, dan sudah saya rangkum dalam buku yang insya Allah akan 
saya terbitkan dalam Buku Padusi..

Jadi, memang terasa aneh bila ada cendekiawan minang yang merilis sesuatu yang 
berpaham lain dari akidah islam kita..

Demikianlah dusanak sadonyo tambahan dari saya.

Mohon maaf bila kesalahan pandang dan pikir. Yang benar hanya semata dari Allah.
 
Wassalam,
 
E.N
 

 

 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 04:33:26 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Minangkabau..... Agama Minakhaba (?)

Dunsanak di palanta nan ambo hormati.

Dek korono ambo taimbau oleh Rky. Evy, .....satantangan asa koto
"minangkabau" dan alah pulo ado pituah oleh Nyiak Sunguik:

*"Mencari-[cari]  ruang [dengan alasan-alasan] untuk pikiran yg berbeda" yah
boleh-boleh saja, tetapi mencampur baurkan yang benar dengan yang salah
dalam apa yang dinamakan "imajinasi sejarah" itu, apalagi
mengada-ngada menciptakan
nama "agama baru", bukan saja merupakan Koyok Gadang, tetapi menyimpang dari
ajaran Ilahi:

"Wa laa tablisul haqqa bil baathili,
wa taktumul haqqa,
wa antum ta'lamuun."
Al-Baqarah QS 2:42*

ambo maamini kato putuih tsb.

Dek karano meyakini bahwa makhluk tersebut tidak mungkin menyamai sifat sang
Pencipta yang "wahid" atau "ahad"....... maka demikian pulo tentang
"sejarah" dan "imajinasi/tambo" adalah makhluk "nan Duo" yang berpasangan.

Sebagian orang butuh imajinasi (sedangkan niat si pembuat imajinasi hanya
dia dan Tuhan yang tahu....!)

Ada pula orang ragu terhadap catatan sejarah....!

Hal ini karena memelihara bukti sejarah ini adalah pekerjaan yang *sangat
sangat sulit*, ....contohnya memelihara catatan perintah Tuhan dalam kitab
kitab suci agama lain !

Kalau ada imajinasi yang berlawanan dengan fakta (bukti sejarah), .... maka
wajib kita teliti dan kalau sudah yakin terhadap bukti sejarah maka
tinggalkanlah imajinasi tsb.

Karano tidak ado bukti sejarah yang sahih tentang asal kato minangkabau mako
ado ruang untuk berimajinasi bahwa "*minang*" itu artinya "*sumber aie nan
janiah*" sesuai dengan bahasa setempat
**


dan "kabau" adalah binatang Kerbau yang digunakan oleh petani waktu dulu.

Ini adalah sistem nilai "nan Duo" ..... dan selengkapnya silakan klik di:

http://nagari.or.id/?moda=minangkabau dan di http://nagari.or.id/?moda=tambo

Salam

Abraham Ilyas lk.66th

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
    • ... Evy Nizhamul
      • ... Abraham Ilyas
        • ... sjamsir_sjarif
          • ... Abraham Ilyas
            • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
              • ... Riri Mairizal Chaidir
              • ... Ajie Tanjung
              • ... Anzori
              • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
              • ... auliah azza
        • ... hyvny07
  • ... dany
    • ... muchwardi muchtar
      • ... ryanfirdaus67
      • ... Madahar (madahar)
        • ... Dr Saafroedin Bahar
        • ... Madahar (madahar)
        • ... Nofend St. Mudo
          • ... muchwardi muchtar
            • ... muchwardi muchtar
            • ... ryanfirdaus67

Kirim email ke