wassalamu'alaikum WW Dunsanak kasadono Panjang lebar alah awak baco pambarian dari dunsanak2 kito, sabana tapek uraian baliau baliau. Ambo ingin manambahkan saketek sasuai referensi nan ambo punyo, sbb;
1. Lokasi; lokasi ko sangat strategis dalam pusat kota BKT, indak ka mati dan turun harago no salamo kota masih ado. Jadi inceran sagalo pihak nan managrati nilai ameh LOKASI sebuah LAHAN di pusat kota, baik di nagari urang maupun di nagari kito. Indak ado ka ganti no lokasi ko. 2. Kesempatan Bausaho; sakali tampek ko jatuah katangan INVESTOR nan mausahokan nyo sabagai AREAL KOMERSIL, mako indak ado lai kasampatan untuak rakyat badarai ka bausaho dalam lokasi lahan ko. 3. FUTURE REVENUE, FUTURE PROFIT dan FUTURE PRICE dari lokasi ko akan manjadi bagian INVESTOR, sakali lokasi pindah tangan..., caliak lah kasus lokasi Tanah di Slipi, Tanah Abang, Karet, Setiabudhi, Cilandak, Pondok Indah, BINTARO, SERPONG, PESING, Grogol, BLOK M, SENEN, JATINEGARA, Terminal BIS nan lah jadi PUSAT Perbelanjaan..dll di jakarta..., Sia nan dapek pitih sasudah pindah tangan... hanyo segelintir namo konglomerat nan itu itu juo. 4. Maso depan Rakyat Badarai; pasa ateh pasa bawah pasa lereang adolah kawah candradimuka bagi banyak urang awak nan kini sukses. Banyak urang gaek nan manyakolakan anak no dek bausaho di pasa ateh... salah surang diantaro no kini lah berhasil Jadi Menteri..., ado pulo nan jadi dokter top, ado nan jadi direksi BUMN, ado nan jadi direksi Bank, sakian banyak urang kayo di Bkt adolah hasil ba sawah di pasa Ateh sakitar no... 5. STATUS QUO; Kalau SEOUL, Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong bisa mampartahan kan duo pasa Tradisional dalam kota , baa dengan kito? Masih banyak faktor dan elemen analisa nan bisa kito diskusikan, namun pertanyaan ambo ; Iyo lah ka tagadai nagari kito ka Konglomerate? Lai sampai hati kito manjua lamak ka urang... baa nasib anak kamanakan kito....????????? Wass Erinos mantan kutu balai pasa ateh ________________________________ Dari: Ramadhanil pitopang <pitopang...@yahoo.com> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Dikirim: Jumat, 4 November 2011 7:06 Judul: Bls: [R@ntau-Net] pasa ateh bukiktinggi sekitar no Assalamualikum WW. SEANDAINYA saya sebagai Walikota Bukit Tinggi atau salah satu "Stake Holder" pemerintahan di Bukit Tinggi, saya akan kembangkan Kota Bukit Tinggi yang indah dan sejuk menjadi lebih baik lagi sebagai salah satu ICON daerah wisata di Sumatra Barat. Rencana Investor yang punya modal besar untuk membangun kembali Pasar Atas dan Pasar bawah serta memindahkan Kebun Binatang kebanggaan masyarakat Minangkabau akan saya tolak mentah-mentah, walaupun mereka mencoba mendekati saya dengan berbagai cara baik legal ataupun illegal, untuk menggaet keuntungan pribadi serta kelompoknya. Saya sadar betul bahwa menjadi seorang Walikota atau Stake Holder di Ranah Bundo yang saya cintai ini adalah merupakan sebuah amanah dari masyarakat saya yang harus saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, karena saya yakin setiap pekerjaan yang saya lakukan akan diminta pertanggung jawaban baik di dunia ataupun di akherat kelak. Dan saya juga sangat yakin bahwa Uang bukanlah segala-galanya bagi saya, tetapi kehormatan, nama baik, budi pekerti lah yang menjadi nomor satu. Sebagai seorang Muslim saya sadar betul bahwa Rasulullah diutus oleh Tuhan saya untuk memperbaiki Akhlak manusia. dan ini sejalan dengan falsafah adat istiadat Minangkabau yang terkenal dengan ABS-SBK yang saya agung-agungkan : "Nan Kuriak Iyolah Kundi, nan Merah iyolah Sago, nan baiak iyolah Budi , nan Indah Iyolah Bahaso." Satantang jo Kebun Suaka Margasatwa Budaya Kinantan yang juga akan di caplok oleh Investor, juga akan saya tolak mentah-mentah, Karena saya tahu betul bahwa kebun binatang ini selain sebagai Catchment area untuk Kota saya, juga merupakan salah satu publik area yang penting bagi masyarakat saya, karena di dalamnya terdapat dan tertata dengan baik sebuah Rumah Gadang yang indah dengan ukiran "rancak" , didalamnya tersimpan berbagai contoh "artifact" budaya Minangkabau yang saya cintai, selain itu kehadiran berbagai pohon-pohon besar akan membuat kota saya segar karena tumbuhan hijau tersebut ibarat "Pabrik kecil" dengan khlorofilnya mampu merubah "Green House Gases" yang menjadi biang keladi penyebab terjadinya "Climate Change dan Global warming" menjadi Oksigen yang diperlukan oleh masyarakat saya, oleh saya sendiri atau mahkluk hidup di permukaan bumi ini untuk kelangsungan hidupnya, dengan demikian tentunya pemerintahan saya akan dinilai oleh masyarakat baik lokal, nasional ataupun global sebagai pemerintahan yang berwawasan lingkungan seperti "trend" pembangunan kota-kota besar di Indonesia dan kota besar lainnya di dunia. Dan saya telah pula melaksanakan salah satu anjuran nabi saya untuk tidak memotong pohon bahkan Saya akan intruksikan setiap instansi si bawah jajaran saya untuk menanam berbagai pohon di kota saya selain Bunga Dahlia. Bahkan, saya akan kembangkan kebun Binatang Kinantan yang dibanggakan oleh masyarakat Sumatra barat tersebut menjadi salah satu area konservasi "ek-situ" untuk menyelamatkan berbagai plasma nutfah Alam Sumatra yang terkenal kaya dengan berbagai jenis satwa dan flora langka dan endemik. Paling tidak juga untuk Flora Fauna dari Kepulauan Mentawai yang sangat tinggi tingkat endemisitas Flora dan Faunanya dan tidak ditemukan di berbagai belahan dunia Untuk hal ini saya akan bekerjasama dengan kalangan akademik dari Universitas Andalas yang dikenal sebagai perguruan tinggi tertua di Sumatra, dan memiliki berbagai program studi yang sesuai dengan kajian tersebut. Sehingga saya telah pula berpartisipasi dalam penyelamatan berbagai mahkluk Allah tsb dari kepunahannya, dan Kebun Binatang tersebut dapat pula menjadi sarana pendidikan serta memberikan pemasukan (income) untuk daerah saya karena parawisatawan akan semakin banyak datang dan menghabiskan Dollar atau Euro-nya di kota saya... Sekian, mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan. Wassalam, Ramadhanil Pitopang Nagari Asal : Talang Tangah, Lereng Gunung Marapi Tanah Datar, Lahir di Luhak Nan Bungsu Payokumbuah Rantau : Palu- Sulawesi Tengah Sedang batamu di School of Botany, The University of Melbourne, Victoria, Australia ________________________________ Dari: Darwin Bahar <dba...@indo.net.id> Kepada: Palanta Rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> Cc: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id>; Andiko <andi.ko...@gmail.com> Dikirim: Jumat, 4 November 2011 6:03 Judul: Re: [R@ntau-Net] pasa ateh bukiktinggi sekitar no Sanak Tan Lehman; Berikut di bawah ini saya copas-kan salah satu berita berkaitan dengan wacana pembangunan kembali Pasar Atas Dan Pasar Bawah. BTW, sebagai orang Minang saya juga cemas sebagai mana kecemasan yang dirasakan sanak Erinos, tetapi yang sangat mencemaskan saya adalah wacana alih lokasi Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan, So what? Kalau saya seorang pemodal besar di bidang properti atau industri pariwisata, karena lokasinya yang sangat strategis, saya akan mengusahakan dengan segala cara untuk menguasai lahan tersebut guna membangun hotel berbintang sekelas The Hill Bukittinggi (Novotel). Paling lambat dua tahun lagi jembatan/overpass Kelok Sembilan akan selesai dibangun. Ini akan meningkatkan arus wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi dari Pekanbaru¯paling sedikit¯karena dua hal. Pertama karena akan lebih memperlancar arus kendaraan pada jalur tersebut, dan kedua, overpass Kelok Sembilan itu sendiri akan merupakan selling point pariwisata yang sangat fantastik. Nah, sekarang saja tingkat hunian hotel berbintang di Bukittinggi sudah cukup tinggi (55,65 persen, tertinggi di Sumatra Barat). Sebagai investor besar, saya tentunya hanya perduli kepada ROI/ROE dan cash inflow. Saya tentu tidak perduli bahwa Bukittinggi akan semakin pengap karena Taman Marga Satwa Budaya itu merupakan paru-paru kota. Untuk menyamankan tamu-tamu saya, dan sesuai dengan kelas hotel yang akan saya bangun, seluruh ruangan hotel pasti akan saya beri pendingin ruangan. Saya juga sama sekali tidak akan memerdulikan bahwa sumur-sumur penduduk akan semakin tohor, dan kawasan pemukiman akan semakin sering kebanjiran karena Taman Marga Satwa Budaya itu juga merupakan daerah tangkapan hujan yang sangat vital karena berada di ketinggian kota. Sebagai investor besar, saya akan berusaha dengan berbagai cara, walaupun sadar hal ini tidak mudah, saya akan menghadapi berbagai hambatan, dari para pedagang yang bersatu, dari anggota DPRD yang masih punya dan hati nurani. Tetapi hambatan terbesar pastilah dari Pak Walikota yang belum lama ini terpilih. Saya percaya beliau akan bersikap seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini menolak keras rencana perubahan peruntukan Kebun Binatang Surabaya oleh Menhut. Wallahualam bissawab, Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 68), asal Padangpanjang, tinggal di Depok (30 tahun bekerja sebagai analis keuangan proyek). ========================================= DPRD Bukittinggi Minta Pedagang Jangan Cemas Rabu, 19 Oktober 2011 02:10 http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=9474:dprd-bukittinggi-minta-pedagang-jangan-cemas&catid=2:sumatera-barat&Itemid=71 WACANA PEMBANGUNAN PASAR ATAS DAN PASAR BAWAH BUKITTINGGI, HALUAN — DPRD Kota Bukittinggi meminta masyarakat pedagang di Pasar Atas dan Pasar Bawah, untuk jangan cemas dan khawatir terkait adanya wacana pembangunan kembali Pasar Atas dan Pasar Bawah yang terkesan sudah sempit. “Sebab wacana itu, baru sebatas hantaran oleh konsultan yang merasa peduli dengan kota Jam Gadang ini. Karena dirasakan Kota Bukittinggi sudah sangat sempit dan semraut dengan parkir dan pasar. Sementara luas Kota Bukittinggi hanya 25 kilometer per segi. “Wacana yang dirapatkan Kamis pekan lalu itu, kan baru hantaran rencana pembangunan oleh konsultan yang merasa peduli dengan kondisi Bukittinggi saat ini.Disetujui atau tidak, kan harus ada kesepakatan dengan DPRD, ninik mamak, pedagang dan LSM serta organisasi masyarakat lainnya,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Bukittinggi, Yontrimansyah kepada Haluan, Selasa (18/10). “Menurut Yontrimansyah, kalau ada orang lain dalam hal ini konsultan yang peduli dengan Bukittinggi, kenapa tidak coba diterima ide-idenya. Dan seluruh ide konsultan itu tentu akan disesuaikan dengan RT/RW Bukittinggi. Cocok atau tidak. “Dengan adanya rapat pembahasan pembangunan Pasar Atas dan Pasar Bawah, serta mengalihkan lokasi Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK), pedagang sudah banyak yang cemas dan khawatir. Sebab setiap kali ada pembangunan pasar, terkesan pemerintah agak memaksa dengan berbagai cara.“Kalau memang ada ide pemko untuk membangun kembali Pasar Atas dan Pasar Bawah, itu syah-syah saja. Tetapi pedagang harus dibawa duduk semeja dan jangan lakukan cara-cara yang tidak baik,” kata Andi, salah seorang pedagang di Pasar Atas menyampaikan harapannya. “Pantauan Haluan, memang kondisi Pasar Atas dan Pasar Bawah memang sudah sangat sempit dengan adanya lapak pedagang kreatif lapangan (PKL) serta lokasi parkir. Sehingga kondisi tersebut memicu kemacetan lalulintas. Dan Pasar Atas juga sudah dua kali terbakar serta sempat dihoyak gempa dahsyat tahun 2007 dan 2009 lalu. (h/jon) ======================================== Re: [R@ntau-Net] pasa ateh bukiktinggi sekitar no Posted by: "Syaiful Tan Lehmann" tan.leh...@yahoo.com Wed Nov 2, 2011 8:00 pm (PDT) WaalaikumsalamWrWb.. Sanak Erisnos..curito lengkapnyo baa ? Sia pemilik lokasi2 tu saaik kini ? Apokah ado pemaksaan penjualan ke Toke tu ? Atau memang nan memilikinyo kini ingin beralih profesi atau lokasi usahanyo.. Nan patuik dipertimbangkan pemerintah adolah paralunyo tetap mempertahan adonyo pasa tradisionil disuatu daerah wisata.. Kalau lah mall ka mall se di Kiktinggi, iyyo lah kurang seronyo tu mah.. Agiah tambahan informasi lah lai dih...bia nak jaleh lo dek sanak2 nan jauah dari Kiktinggi tun.. Wassalam. Tan Lehman 49+ Duri -------Original Email------- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/