Pak Saaf, Saketek ambo revisi, kesimpulan pak Saaf utk email ambo mengenai Padangitis
Pasca PRRI semakin banyak urang Minang pai marantau Sehabis marasai dikampuang,karena ulet berusaha kehidupan mulai membaik di Rantau Sebagai ajang aktualisasi diri, banyak mereka yang memaksakan supaya kelihatan lebih "wah". Melebihi kemampuan finansial mereka saat ini Akibatnya "tamakan pokok". Bisnis menjadi kacau. Perasaan terganggu, mulai sakik "banyak nan manyasak diulu ati" Kalau nan makin barek, ado nan bamanuang surang Demikian yg pernah saya baca waktu kecil dulu Salam --TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "Dapua R@ntauNet" <rang-da...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 24 Nov 2011 08:34:30 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] FW: RINGKASAN THREAD: PENELITIAN TENTANG PSIKOSOMATIK DISETUJUI. > -----Original Message----- > From: Dr.Saafroedin BAHAR [mailto:saaf10...@yahoo.com] > Sent: 24 Nopember 2011 07:31 > To: Miko MIKARDO > Subject: RINGKASAN THREAD: PENELITIAN TENTANG PSIKOSOMATIK > DISETUJUI. > > > Miko, tolong di-forward ka RN lampiran rangkuman wacana tentang > 'padangitis' dan 'minangitis' terlampir. Talabiah dahulu tarimo kasih. > >> forward posting by Dapua R@ntauNet << PENELITIAN SETUJU, ISTILAH TIDAK SETUJU 1. Pengantar. a. Kelihatannya wacana tentang "Padangitis" atau "Minangitis" sejak tanggal 14 November 2011 - sebagai ganti wacana tentang 'Urang Gilo' -- sudah mengerucut, yang intinya adalah setuju diadakan penelitian, tetapi tidak setuju dipakai istilahnya. Cukup dipakai istilah 'psikosomatik'. b. Agar dapat melihat perkembangan pendapat mengenai tema ini, di bawah ini saya coba membuat catatan kronologis yang ada pada saya, untuk dapat dikoreksi oleh kita bersama, yang bertujuan agar supaya dapat diadakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan yang memprihatinkan ini. c. Catatan kronologis di bawah ini kurang lengkap, oleh karena ada yang sudah terhapus. Silakan dilengkapi. 2. Awal Pembahasan. a. Pembahasan mengenai 'Padangitis" atau "Minangitis" ini berawal dari berita Harian 'Kompas' tanggal 14 November 2011, yang berjudul 'NTB Urutan Keempat Penderita Gangguan Jiwa Berat", setelah DKI Jakarta, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Sumatera Barat. b. Berita ini di-posting pada hari yang sama oleh Sanak Sri Yansen (jam 2:55 P.M) dan Alzaber Arif (jam 7.09 A.M), dengan judul "SUMBAR terbanyak no 3 Urang Gilo". c. Catatan: pada tanggal 22 November 2011 baik untuk menghindari istilah 'Urang Gilo" maupun untuk mengkaji dan mencari solusinya, saya mengganti judul thread ini dengan istilah yang saya anggap lebih netral dan sudah lama dikenal, yaitu "Padangitis" atau "Minangitis", Gejala, Penyebab, dan Obatnya". 3. Dinamika Tanggapan. a. Terhadap Judul "SUMBAR terbanyak no 3 Urang Gilo". 1) 15 November 2014, jam 08.48, Dr. Arina Widya Murni - internis psikosomatis - menjelaskan bahwa jumlah penderita gangguan jiwa berat di RSJ H.B. Saanin di Ulu Gadut, Padang, tidak berkurang, malah bertambah dari tahun ke tahun. Mengajak untuk memikirkan hal ini, dan agar dari palanta dapat timbul komunitas peduli sehat jiwa. 2) 21 November 2011 a) Saafroedin Bahar menengarai kurangnya penelitian mengenai gangguan jiwa berat orang Minangkabau. b) `Saafroedin Bahar menyampaikan bahwa kalau tak salah ingat, istilah "padangitis' atau 'minangitis' ini pertama kali dipakai oleh Dr. Mohammad Amir, seorang dokter Minang di Medan; istilah ini kemudian juga dipakai dalam tahun 1950-an oleh Prof. Dr. (HB Saanin) Dt Tan Pahlawan terhadap gejala psikosomatik dari para pasien psikosomatik beliau di RS Tjipto Mangunkusumo di Jakarta; menghargai semangat ilmiah Dr Arina Widya Murni yang akan mengadakan pertemuan ilmiah di Padang pada bulan Februari 2012 untuk membahas gejala penyakit maag yang diderita oleh pasien-pasien beliau. c) Jam 18.44 Saafroedin Bahar mengajukan permintaan kepada Dr. Arina Widya Murni untuk menjadi pendengar pada pertemuan ilmiah para dokter bulan Februari 2012. d) Dr Arina Widya Murni menyetujui saran untuk mengadakan forum, dimulai dengan kalangan dokter. e) Taufiq Rasyid, jam 3.51 AM, menduga istilah "Padangitis" timbul sebagai 'side effect' dari peristiwa pasca PRRI. f) Sjamsir Sjarif, memperoleh kesan bahwa orang Minangkabau semakin individualistis. 3) 22 November 2011. a) Dr. Arina Widya Murni, jam 10.51, menanggapi posting Taufiq Rasyid, penyakit maag yang diderita orang Minang akibat bumbu pedas atau asam, sehingga menimbulkan istilah 'padangitis', sebagai istilah lain dari 'gastritis'. b) Trisna Dewy, 12.11, menyatakan pernah membaca istilah 'padangitis', dalam arti kecenderungan kecemasan yang terdapat di kalangan perantau Minang, yang juga merupakan gangguan jiwa. a. Terhadap Judul: "Padangitis atau Minangitis: Gejala, Penyebab, dan Obatnya." 1) 22 November 2011. a) Ambiar Lani jam 09:19 AM , khawatir terhadap penggunaan istilah "Minangitis" atau "Padangitis" dapat menjadi 'manapuak aia di dulang", agar tak usah dipakai; jam 3:08:48 PM, mengajak menghindari stigmatisasi, karena dapat mendatangkan kerugian sosial yang tidak terperkirakan; jam 14:26 menyarankan agar dipakai istilah 'psikosomatik' saja. b) Saafroedin Bahar jam 08:00 PST, setuju dengan pendapat Ambiar Lani, agar dipakai istilah psikosomatik saja. c) Roestam Hamsyal, jam 09.40, sangat tidak setuju penggunaan istilah "Padangitis' atau "Minangitis" sebab dapat mengartikan tidak baik. d) Andiko, jam 17:53, mempertanyakan apakah [masalah] kejiwaan minangitis ini bisa dilihat dalam kerangka kebangkitan etnonasionalisme. [Saaafroedin Bahar menjawab tidak ada kaitannya.] e) Dr Arina Widya Arini, 22.27, setuju untuk tidak memakai istilah 'padangitis;, cukup istilah 'psikosomatik' 2) 23 November 2011. a) Evy Nishamul, 15:18, setuju dengan usul Ambiar Lani; dan setuju diadakan penelitian tentang sebab dan akibat gejala psikosomatik. b) Sjamsir Sjarif, 22.27, setuju dengan Ambiar Lani. c) Ambiar Lani, 14.26, berterima kasih atas diterimanya saran tidak dipakainya istilah 'padangitis' dan 'minangitis'. 4, Kesimpulan. a. Memang terdapat gejala psikosomatik meningkatnya jumlah penderita gangguan jiwa berat ('Urang Gilo") dikalangan orang Minangkabau, nomor tiga setelah DKI Jakarta Raya, dan Nanggroe Aceh Darussalam, disusul oleh Nusa Tenggara Barat. b. Terhadap gejala psikosomatik tersebut perlu diadakan penelitian. c. Untuk tidak 'menepuk air di dulang' istilah 'padangitis' dan 'minangitis' -- yang sudah lama ada -- tidak usah dipakai lagi; cukup dipakai istilah 'psikosomatik' saja. > Wassalam, > Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo > (Laki-laki, Tanjung, masuk 75 th, Jakarta) Taqdir di tangan Allah, syukurnya > nasib di tangan kita. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/