Terlalu banyak yang berpikiran NAIF di Palanta RantauNet, ini lah yang
menjadikan 'bagalau' berulang dan berulang.

 

Karena kenaifan cara berpikir disimpulkan begitu saja sepihak dan kacau ...
Palanta RantauNet itu equal dengan kehidupan nyata. Padahal Palanta
RantauNet hanya mailing list, yang sejatinya itu alat komunikasi dari
perseorangan ke orang banyak. Sebagaimana komunikasi yang baik, tentu yang
didahulukan silaturahmi dan etika. Untuk itu diberlakukan 'Adat Salingka
Palanta RantauNet' berupa rambu dan sanksi ... yang isi dan jiwanya sudah
dipikirkan dari dulu tentang etika/aturan dari sudut pandang ber mailing
list ria, khususnya di Palanta kita bersama ini.

 

Kenapa? Karena sejak email/mailing list mulai populer dan rasanya sampai
kapan pun, email/mailing list itu sudah diakui adalah tempat yang paling
mudah tergelincir pada kecenderungan  jadi tempat debat kusir, 'jadi carito
bagalau'. Palanta RantauNet sudah memikirkan jauh kedepan soal ini supaya
tidak sering bagalau, dengan tidak perlu adanya diskusi tentang pro dan
kontra soal 'content posting' ... kalau ada yang tidak setuju tentang
'content posting': merusak silaturahim, debat kusir yang kontraproduktif ...
silahkan ajukan untuk memintakan 'banned email' orang yang dianggap lain
itu. Kalau keinginan sanak disetujui oleh 7 orang lain, email orang itu sah
untuk di 'banned dari mailing list'. Tidak ada yang istimewa ... orang ini
tidak mati secara fisik maupun karakter ... 'banned member' hanya tidak
boleh posting di Palanta RantauNet. Orang yang di banned bisa membaca
posting Palanta RantauNet dengan cara lain.

 

Tapi yang sering terjadi, dikait-kaitkan dan dipaksa mailing list jadi equal
dengan kehidupan nyata. Orang yang di banned itu seolah mati dalam artian
sesungguhnya. Begitu serius sekali!?. Padahal hampir ribuan orang sudah
datang dan pergi dari Palanta RantauNet ini karena berbagai alasan tidak
hanya karena banned.

 

Dan yang paling menyedihkan karena kenaifan juga ...  terjadi pemaksaan
pendapat dan/atau klaim pembenaran sepihak, pembelokkan opini dengan
berbagai dalih ... dan itu cukup untuk membuat 'bagalau terus Palanta
akhir-akhir ini ... lagi dan lagi. Ada tuduhan kepada Palanta RantauNet yang
tidak berdasar ... Palanta RantauNet itu corong JIL!? Dikutub berseberangan
juga mulai ada masuk ke Rang Dapua, Palanta RantauNet menjadi panggung
fundamentalisme, radikalisme sampai adanya tuduhan pikiran-pikiran ala
teroris Islam yang dikembangkan di Palanta RantauNet. Astaghfirullah!?!?!?

 

Jadi berhenti lah berpikir NAIF. Karena Palanta RantauNet utamanya untuk
SILATURAHIM.

 

Maaf, kami Rang Dapua masih banyak urusan lain dari pada mengurus soal tidak
penting dan sudah terlalu biasa (bagi kami) ... persoalan posting content:
cara berpikir, bersikap laku dan seterusnya dari posting-posting yang ada,
karena yang membuat bagalau itu 'polanya' juga itu ke itu saja.

 

Atau ada sanak yang di Palanta RantauNet ini, tidak setuju dengan
SILATURAHIM???

 

 

Miko A Mikardo

Nofendri Sutan Mudo

Rang Dapua Palanta R@ntauNet

 

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke