Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh pak Miko jo pak Nofendri Kami sangat setuju dengan ajakan pak Miko jo pak Nofendri, untuk berhenti berpikiran naif. Oleh sebab itu untuk ke depan mari kita kedepankan berpikiran rasional, akdemis, intelektual dan lain-lain sejenisnya lagi. Kalau kita tidak setuju dengan sesuatu yang tidak sejalan dengan pikiran kita, ya..., mari kita bantah dengan argumentasi yang objektif.
Mencap atau memvonis dan atau memetakan teman-teman kita sebagai fundamentalis, secular, liberal, moderat dan lain-lain juga perlu dihindari. Karena yang demikian disamping dapat merusak silaturahim juga potensial untuk menimbukan perpecahan di kalangan kita umat Islam. Patut diduga dan dipahami bahwa embel-embel yang demikian tidak akan ditemukan dalam kamus Islam, yang nota bene adalah istilah-istilah yang diciptakan oleh kolonialis untuk memecah belah sebagai implentasi dari politik de vide et empera kaum penjajah. Terima Kasih. Wassalam Ambiar Lani (L/59/Jkt-Bekasi) ________________________________ From: "Dapua R@ntauNet" <rang-da...@rantaunet.org> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sunday, November 27, 2011 7:19 PM Subject: [R@ntau-Net] Dari Dapua ... Terlalu banyak yang berpikiran NAIF di Palanta RantauNet, ini lah yang menjadikan ‘bagalau’ berulang dan berulang. Karena kenaifan cara berpikir disimpulkan begitu saja sepihak dan kacau ... Palanta RantauNet itu equal dengan kehidupan nyata. Padahal Palanta RantauNet hanya mailing list, yang sejatinya itu alat komunikasi dari perseorangan ke orang banyak. Sebagaimana komunikasi yang baik, tentu yang didahulukan silaturahmi dan etika. Untuk itu diberlakukan 'Adat Salingka Palanta RantauNet' berupa rambu dan sanksi ... yang isi dan jiwanya sudah dipikirkan dari dulu tentang etika/aturan dari sudut pandang ber mailing list ria, khususnya di Palanta kita bersama ini. Kenapa? Karena sejak email/mailing list mulai populer dan rasanya sampai kapan pun, email/mailing list itu sudah diakui adalah tempat yang paling mudah tergelincir pada kecenderungan jadi tempat debat kusir, ‘jadi carito bagalau’. Palanta RantauNet sudah memikirkan jauh kedepan soal ini supaya tidak sering bagalau, dengan tidak perlu adanya diskusi tentang pro dan kontra soal ‘content posting’ ... kalau ada yang tidak setuju tentang ‘content posting’: merusak silaturahim, debat kusir yang kontraproduktif ... silahkan ajukan untuk memintakan ‘banned email’ orang yang dianggap lain itu. Kalau keinginan sanak disetujui oleh 7 orang lain, email orang itu sah untuk di ‘banned dari mailing list’. Tidak ada yang istimewa ... orang ini tidak mati secara fisik maupun karakter ... ‘banned member’ hanya tidak boleh posting di Palanta RantauNet. Orang yang di banned bisa membaca posting Palanta RantauNet dengan cara lain. Tapi yang sering terjadi, dikait-kaitkan dan dipaksa mailing list jadi equal dengan kehidupan nyata. Orang yang di banned itu seolah mati dalam artian sesungguhnya. Begitu serius sekali!?. Padahal hampir ribuan orang sudah datang dan pergi dari Palanta RantauNet ini karena berbagai alasan tidak hanya karena banned. Dan yang paling menyedihkan karena kenaifan juga ... terjadi pemaksaan pendapat dan/atau klaim pembenaran sepihak, pembelokkan opini dengan berbagai dalih ... dan itu cukup untuk membuat 'bagalau terus Palanta akhir-akhir ini ... lagi dan lagi. Ada tuduhan kepada Palanta RantauNet yang tidak berdasar ... Palanta RantauNet itu corong JIL!? Dikutub berseberangan juga mulai ada masuk ke Rang Dapua, Palanta RantauNet menjadi panggung fundamentalisme, radikalisme sampai adanya tuduhan pikiran-pikiran ala teroris Islam yang dikembangkan di Palanta RantauNet. Astaghfirullah!?!?!? Jadi berhenti lah berpikir NAIF. Karena Palanta RantauNet utamanya untuk SILATURAHIM. Maaf, kami Rang Dapua masih banyak urusan lain dari pada mengurus soal tidak penting dan sudah terlalu biasa (bagi kami) ... persoalan posting content: cara berpikir, bersikap laku dan seterusnya dari posting-posting yang ada, karena yang membuat bagalau itu ‘polanya’ juga itu ke itu saja. Atau ada sanak yang di Palanta RantauNet ini, tidak setuju dengan SILATURAHIM??? Miko A Mikardo Nofendri Sutan Mudo Rang Dapua Palanta R@ntauNet -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/