Tulisan Yoen Aulina Casyim Direktur SDM MAPPAS untuk foto dan liputan lengkap dapek disigi di
https://www.facebook.com/notes/yoen-aulina-casym/mappas-menggelar-saresehan-kuliner-sumatera-barat/10150482264884130 MAPPAS menggelar saresehan Kuliner Sumatera Barat by Yoen Aulina Casym<https://www.facebook.com/profile.php?id=100000070380587> on Sunday, January 1, 2012 at 1:17pm Menggali Potensi Keunggulan Kuliner Sumatera Barat menjadi topik yang diangkat pada pertemuan yang diadakan dalam rangka Festival Masakan Khas Minang di Anjungan Sumatera Barat, Taman Mini Indonesia Indah 25 Desember 2011. Kegiatan kerjasama UPTD Anjungan Sumatera Barat dengan MAPPAS ini merupakan salah satu agenda kerja yang sudah disusun oleh kepengurusan MAPPAS yang belum lagi genap berusia satu tahun. Menampilakan 3 orang narasumber sebagai pembicara dan diikuti oleh mereka yang tertarik dan menaruh perhatian pada pariwisata Sumatera Barat, acara ini berjalan cukup interaktif dan hangat , Acara yang dijadwalkan akan selesai pada pk 12 terpaksa berlanjut hingga pkl 13.30 karena begitu banyak peserta yang mengacungkan jari untuk diberi kesempatan bertanya, menanggapi atau sekedar memberikan pendapat, namun kesemuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu berupaya membantu mewujudkan keinginan untuk menjadikan Sumatera Barat menjadi daerah tujuan wisata melalui berbagai obyek wisata yang menarik, salah satunya adalah wisata kuliner. Tidaklah heran mengapa kuliner Sumatera Barat diangkat sebagai salah satu obyek wisata yang diharapkan dapat menaikkan pamor kepariwisataan di Sumatera Barat disamping obyek dan daya tarik wisata lainnya karena begitu beragamnya jenis masakan di ranah ini bahkan rendang Padang keharuman nama dan kelezatan rasanya sudah menyebar ke segala arah, menjadi masakan terenak nomor satu di dunia. Meski pada sebagian orang ada rasa takut kalau menyantap masakan Padang (sebutan bagi masakan yang berasal dari Sumatera Barat) dapat meningkatkan kadar kolesterol namun ternyata ada pendapat ahli gizi yang mematahkan pendapat tersebut. Hal ini disampaikan oleh Burhasman Bur, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat yang pada pemaparannya mengutip pendapat ahli tersebut bahwa lemak yang terkandung dalam daging yang dimasak bersantan dapat dinetralisir oleh anti oksidan yang terkandung dalam bumbu (rempah-rempah), asal dimasak dengan benar. Upaya untuk mengangkat keberagaman jenis dan rasa masakan Padang menjadi salah satu potensi wisata yang pada ujungnya dapat mendatangkan devisa menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan pemerintah, beberapa hal yang menjadi kendala agar segera diselesaikan melalui kegiatan yang terpadu. Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam mengangkat potensi Kuliner ini seperti disampaikan oleh Raseno Arya adalah masih berkaitan dengan keterbatasan informasi dan promosi, selain itu tentu saja pengetahuan para pelaku wisata kuliner perlu pula ditingkatkan. Sementara itu di kesempatan berikutnya, Linda F Amijaya, seorang yang telah bergerak cukup lama dalam urusan yang berkaitan dengan rasa dan salera ini pada presentasinya menyebutkan bahwa dengan begitu banyaknya ragam masakan khas Padang maka diperlukan jenis makanan yang dapat dijadikan sebagai “lokomotif” untuk memperkenalkan keanekaragaman jenis makanan yang ada, dapat dimulai dengan Aneka Rendang yang namanya sudah demikian dikenal oleh orang banyak. Beliau berpendapat mungkin perlu dipikirkan untuk mengadakan festival serupa yang diadakan oleh Anjungan Sumatera Barat ini di Luar Negeri. Mendengar pemaparan secara keseluruhan yang disampaikan oleh ketiga narasumber tersebut tampaklah bahwa masih banyak yang harus dibenahi masing-masing yang berkepentingan melalui peran dan tanggung jawabnya. MAPPAS tentu akan ikut berperan melalui kapasitas dan sumber daya yang dimiliki organisasi, bahkan melalui potensi yang dimiliki masing-masing pengurus dan anggotanya. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/