Berpikir Sederhana

By: agussyafii

Seorang anak  kecil yang baru masuk kelas 1 SD bertanya kepada ayahnya, 'Apakah 
menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?'


Ayahnya menjawab, 'Sudah tentu!'

'Siapa yang menemukan listrik yah?' tanya 
sang anak.

'Tentu saja Thomas Alva Edison.' jawab ayahnya lagi.

'Kalau begitu mengapa bukan ayah Thomas Alva Edison yang menemukan listrik?'  
kata  anaknya.

Kalau anda adalah ayahnya, kira-kira apa jawaban anda? Tapi begitulah anak-anak 
kita berpikir. Berpikir sederhana sesuai dengan usianya. Kita sebagai orang tua 
terkadang memerlukan berpikir sederhana. Berpikir sederhana bukan berarti 
menyederhanakan masalah namun meletakkan masalah secara proporsional. Bila 
menilai benar, katakan itu benar dan bila menilai salah, katakan itu salah. 
Membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar akan membuat kerancuan 
berpikir dan tidak sehat untuk pertumbuhan psikologis anak-anak kita.

Wassalam,
agussyafii

--
Yuk, ikutan tebarkan cinta dan kasih sayang bersama Amalia. Dalam program 
kegiatan 'Cinta Amalia' (CINMA) pada hari Ahad, 11 Oktober 2009 di Rumah 
Amalia. Kirimkan dukungan dan cinta anda di http://agussyafii.blogspot.com atau 
http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke