nimbrung dunk...
   
  Wuah ternyata semboyan banyak jalan menuju roma ada juga di kalangan 
burung...(semoga burung di Percut tidak kalah kreatif dan berani dari 
teman-temannya di Kal. Bar. itu.
   
  Namun sampai sekarang burung di sana terhitung jumlahnya berkurang dari 
sebelum-sebelumnya (sangat drastis). Akan tetapi belum dapat dilihat 
pengaruhnya terhadap burung migran yang lagi pulang kampung. Mungkin mereka 
akan terkejut ya??
   
   
  Salam,
  Barita Raja/Biopalas.

Kutilang Indonesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            eh...santy ...
  apa kabar ? semoga aku ngak salah orang ya...hehehe...
   
  masukan dari ady (yg lagi mengembara.....semoga tidak sedang membara.....) 
bagus banget tuh San.....
   
  udah coba ngobrol sama pihak-pihak yang membangun pelabuhan ? mulai aja dari 
para kulinya yang bisa temen-temen temui pas pengamatan, siapa tahu pas mereka 
istirahat bisa ikutan pengamatan burung, trus cinta ama burung, trus...... 
   
  entahlah, biar yang lebih berkuasa yang menentukan hehehe.....kita lakukan 
saja apa yang kita bisa....
   
  salam dari jogja
  ige

 
  On 7/7/07, Ady Kristanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:               Salam 
lestari, 
   
  Sekali lagi kepentingan lingkungan tergusur oleh kepentingan ekonomi. 
kalaupun dari pihak lingkungan mengupayakan tindakan penyelamatan, pasti tetap 
akan kalah karena kepentingan ekonomi selalu didukung oleh kekuatan (mungkin 
seperti materi ...) sehingga bisa melakukan apa saja, termasuk dukungan ke 
pihak atas. 
   
  Namun jika pembangunan pelabuhan ini, demi meningkatkan pendapatan daerah 
maka tidak bisa disalahkan juga, namun yang di otak kita pasti terpikir "kenapa 
membangunnya disitu tidak ditempat lain". yah mungkin jika lahan masih banyak 
pasti tidak akan terjadi hal seperti ini... 
   
  Mungkin bisa dicari akar permasalahannya seperti, kenapa dibangun di tempat 
itu, sehingga bisa dicarikan solusi untuk menggabungkan semuanya. yah sebagai 
mahasiswa, kita tidak hanya protes-protes saja tetapi juga harus memberikan 
solusi-solusi yang terbaik. yah kalaupun gagal, apa boleh buat ... setidaknya 
sudah berusaha, dan hal ini yang memberikan kita suatu semangat untuk tetap 
berjuang sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. 
   
  Kalaupun pembangunan benar-benar terjadi, jangan berputus asa. karena ada hal 
yang masih bisa kita amati, seperti seberapa besar adaptasi burung-burung 
tersebut. spesies-spesies apa saja yang bisa bertahan dan spesies-spesies apa 
saja yang langsung menjauh. ya contohnya di Jakarta, burung remetuk laut 
memanfaatkan sampah-sampah plastik yang ada di Muara Angke sebagai bahan untuk 
membuat sarang. dan ada juga yang membuat sarang hanya 1 meter dari jalan raya, 
dan burung ini tak terganggu sedikitpun. 
   
  Ada satu contoh juga yang baru-baru ini saya temukan. disalah satu Lokasi HPH 
yang berada di Kal-Bar. saya temukan habitat burung sempidan yang hanya 
berjarak 800an meter dengan jalan dan HPH. kebisingan-kebisingan yang ada 
sepertinya tidak terlalu mereka perdulikan. sedangkan menurut buku panduan, 
burung-burung ini hidup di hutan yang gelap sehingga tidak toleran terhadap 
gangguan yang ada. tapi yang saya temukan ini merupakan suatu yang unik. 
setidaknya sampai batas yang menurut kita parah, ternyata burung ini masih 
toleran dan masih menjalankan aktifitasnya. 
   
  Yah mungkin itu sedikit tanggapan dari saya  semoga dapat manfaatnya, oke 
tetep semangat ya teman-teman di Medan.
   
  Salam 
   
  Ady Kristanto
  Wong Jakarte yang sedang mengembara ...

Zulida Susanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
        salam SBI,
   
  Saya Santy Mahasiswa Biologi USU,
  Saya baru saja melakukan penelitian di percut pd tanggal 17 s/d 24 Juni 2007
  tentang Kuntul Besar (Egretta alba). ternyata jumlah Kuntul Besar yang saya 
amati selama disana sebanyak 260 an. truz ada lagi burung-burung yang lain 
seperti bangau tongtong, bluwok dan lain-lain.
   
  Ini ni kabar Gedenya : Sedang diadakan pembangunan pelabuhan di Percut, tepat 
dilokasi titik pemantauan burung air BIOPALAS. 
  Karena sebenarnya ada program pemantauan burung air oleh BIOPALAS di percut 
yang masih berjalan sampai saat ini.
  Dan pembangunan ini pas di tempat mencari makan burung
  Dan kelihatannya pembangunan ini berdampak negatif bagi keberadaan burung di 
daerah ini.
  Sekian dulu
  ditunggu komentar dari SBI-er.T,
   
   
   
  Salam dari Medan,
  Santy / Biopalas 
    
---------------------------------
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!   




    
---------------------------------
  Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.   
  
  
  






  

         

 
---------------------------------
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

Reply via email to