hemm... saat naek bus menuju Palangka Raya, aku begitu tergesa. Bus
sudah mulai jalan, dan aku belum beli tiket. Syukurlah... ada satu
penumpang yang batal berangkat, dan akhirnya aku dapet masuk. Saat
mencari tempat duduk, tiba2 ada yang nyeletuk "Rif, kursi nomor
berapa?" wah, siapa neh... aku cari... Jangkrik... MasWa. Laknat
memang, dimana-mana ketemu pengamat burung. Aku hanya pengen libur, dan
tidak berharap ketemu pengamat burung satupun. dan benar, rencanaku
gagal. Kami akhirnya pengamatan, walau gak intens. Bondol Kalimantan.
cantik juga...

dan hari ini, mungkin agak berbeda. Di jalan G.Obos (sekitar STAIN Palangka 
Raya) dua ekor elang terlihat. Sepertinya Brahminy kite. Biasa, dan dari 
kemarin sering ketemu. Tapi ada satu individu yang berbeda... Pernis kah? 
Oow... tanpa bino, jauh, lebih baik Itu Elang wanda (waa...nda tau).

Tepatnya saat kami sampai di terminal taxi Mihing Mihasa, ujung kompleks Pasar 
Palangka Raya. Pada arah utara terlihat sekawanan elang soaring. Pelan, dan 
mulai naik. Kadang terselip diantara layang-layang kertas mainan anak-anak. Dan 
kami benar-benar yakin bahwa itu adalah Pernis ptilorhynchus. Pukul 12:57 Wib. 
Setidaknya tercatat 17 ekor. Soaring dan terbang terpisah pada tiga arah: 
barat, timur laut dan timur.

Terulang pada pukul 15:00 di kompleks pasar, setidaknya di depan agen bus 
Yessoe, 1 Brahminy kite juv, dan 2 Pernis ptilorhynchus. Sepertinya menuju 
searah hulu Sungai Kahayan. Nek ra salah lho... Jarene wong kono.

salam,

arif
ketemu Wawan secara tak sengaja

         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke