Hemmm. Sedap, sedap, sedap. Memang tidk pernah ada matinya kalau bicara masalah 
burung. Pengetahuan saya jadi makin bertambah. Ternyata dari burung kita bisa 
belajar banyak hal. Belajar tentang sejarah, budaya, agama, dan lain-lain.

Mungkin tidak ya, seandainya kita buat informasi tentang upaya konservasi 
(khususnya burung) dalam "kemasan" masyarakat setempat(disesuiakan dengan 
kultural masing2 daerah)? Dengan demikian saya pikir, upaya konservasi dapat 
diterima dengan baik dan sejalan dengan adat-istiadat mereka, mengingat 
Indonesia sebagai Negara Multikultural. 

Mungkin satu contoh konkrit itu ada di Desa Wonosadi, Gunung Kidul, Yogyakarta. 
Meskipun fokusnya bukan burung, tapi mereka mempunyai Hutan Adat yang dijaga 
secara adat-istiadat mereka.

Terimakasih.

Salam

Zul

Reply via email to