[assunnah] ***Antara Madu Dan Racun ?! ***
sumber: www.firanda.com Antara Madu Dan Racun ?! ('Tuk Ukhti…Yang Diselimuti duka nestapa karena Dimadu…) Ukhti Muslimah… Ketahuilah…, bahwa sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta'aala tidak akan membiarkan hambaNya berkata "Kami telah beriman" begitu saja…, karena pengakuan itu membutuhkan bukti dalam kehidupan… Ukhtii…. Jika sekiranya suatu saat engkau diuji dengan poligami atau hal itu saat ini sedang engkau hadapi…kemudian engkau memaksakan suamimu memilih alternatif yang kau sodorkan…. Tinggalkan maduku…, Abaikan dan campakan dia… Atau… Berpisahlah dariku !!! Pilihan ini pada hekekatnya adalah beban dan resiko bagi orang yang selama ini engkau cintai. Tak terbayangkah olehmu, jika ia mengambil pilihan kedua…lalu ia meninggalkanmu…??, apakah itu menyelesaikan permasalahan hidupmu??, ataukah itu hanya menimbulkan permasalahan-permasalahan yang baru dalam hidupmu?? Mungkin engkau berkata, "Biarkanlah itu terjadi…" Ukhtii muslimah… Memang kau tidak pernah takut menjalani dan menghadapi kehidupan tanpa suami.., maka kutanyakan kepada hati kecilmu…kutanyakan kepada imanmu… kutanyakan kepada akal sehatmu…, Manakah yang lebih baik, membagi cinta dan kebahagiaan yang ada, ataukah mencampakkannya…? Jika kau katakan bahwa : "Lebih baik tak bersuami dari pada membagi cinta kepada yang lain…". Maka kukatakan kepadamu, "Mungkin engkau tegar dalam kesendirianmu, namun…tidakkah kau risaukan nasib anak-anakmu..??" Kau mungkin tidak akan mengabaikan mereka…, namun ketahuilah, bahwa kasih dan sayang tidak dapat dibeli dengan harta dunia. Anak-anakmu tetap membutuhkan belaian kasih sayang ayah mereka…, membutuhkan kebersamaanmu dan suamimu. Aku yakin engkau tahu itu…namun kau sengaja tidak ingin mengerti karena keegoisan cintamu !! Ukhtii fillah… Aku bertanya kepadamu…, apakah manfaat dan faedah jika engkau menerima madumu sebagai racun dalam kehidupanmu…?? Sehingga engkau menjalani hidup bersama suamimu hampir-hampir tanpa cinta dan kerinduan.. Dan tatkala suamimu bersama madumu…kau tinggal dalam kesendirian dengan penuh dendam dan permusuhanmu… Apakah kehidupan seperti ini membahagiakanmu??, apakah kehidupan seperti ini menambah cinta suamimu kepadamu..?? Engkau menjadi wanita yang hidup tanpa cinta…, tanpa perasaan…tanpa kerinduan…, tersiksa…, gelisah.., dendam yang membara…, deraian tangisan yang tak kunjung henti…, engkau seperti wanita yang hidup dalam kematian… Semua itu…karena kau telah menjadikan madumu sebagai racun cinta dan kebahagiaanmu. Kau meneguknya bersama kemarahan dan kebencian…perlahan-lahan racun itu menjalar ke seluruh tubuhmu…. Dan jika tidak memakan jasadmu maka akan memakan hatimu (Diringkas dari buku Risalah Cinta Yang Merindu hal 57-60, buah pena Ali Ahmad bin Umar hafizohullah, dengan sedikit perubahan redaksi)
[assunnah] ***ANTARA SHOLAT DAN PERSIDANGAN ALLAH ***
www.firanda.com ANTARA SHOLAT DAN PERSIDANGAN ALLAH Diterbitkan pada 24 October 2012 Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata : لِلْعَبْدِ بَيْنَ يَدَيْ اللهِ مَوْقِفَانِ، مَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ فِي الصَّلاَةِ وَمَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ يَوْمَ لِقَائِهِ فَمَنْ قَامَ بِحَقِّ الْمَوْقِفِ الأَوَّلِ هُوِّنَ عَلَيْهِ الْمَوْقِفُ الآخَرُ وَمَنِ اسْتَهَانَ بِهَذَا الْمَوْقِفِ وَلَمْ يُوَفِّهِ حَقَّهُ شُدِّدَ عَلَيْهِ ذَلِكَ الْمَوْقِفُ قَالَ تَعَالَى ومن الليل فاسجد له وسبحه ليلا طويلا إن هؤلاء يحبون العاجلة ويذرون وراءهم يوما ثقيلا Seorang hamba, menghadap Allah dalam dua kondisi, kondisi ia berhadapan dengan Allah tatkala sedang sholat, dan kondisi berhadapan dengan Allah tatkala hari kiamat (untuk dihisab/disidang dan mempertanggung jawaban amal perbuatannya-pen). Barang siapa yang berhadapan kepada Allah pada kondisi pertama sebagaimana mestinya (dengan baik) maka akan diringankan baginya tatkala menghadap Allah pada hari kiamat. Barang siapa yang meremehkan kondisi yang pertama dan tidak menjalankan sebagaimana mestinya maka ia dipersulit dan disikapi keras tatkala berhadapan dengan Allah pada hari kiamat. وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلا طَوِيلا (٢٦) إِنَّ هَؤُلاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلا "Dan pada sebagian dari malam, Maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari. Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat)" (QS Al-Insaan : 26-27)" (Demikian perkataan Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Fawaaid) Karenanya… berusahalah untuk khusyu' tatkala sholat…jika Allah mengetahui bahwasanya engkau berusaha khusyu' maka niscaya Allah akan memudahkanmu untuk meraihnya… Jika engkau sadar bahwa hatimu sedang terlepas dan berpetualang tatkala sholat maka jangan biarkan…tariklah kembali untuk konsentrasi dan khusyuk dalam sholat….ingatlah keagungan Allah…, ingatlah dosa-dosamu…ingatlah dahsyat dan sulitnya persidangan Allah pada hari kiamat kelak…. Semoga dengan khusyuknya sholatmu maka akan ringan dan mudah persidangan yang akan engkau jalani kelak…pada hari dimana tidak bermanfaat harta sedikitpun…
[assunnah] tanya cara membatalkan KPR
Assalamualaikum warrahmatullohi wabarokatuh Adakah diantara ikhwan yang tau bagaimana cara membatalkan KPR agar uang yang masuk tidak hangus semua, saat ini baru mecicil DP ke developer belum sampai berurusan ke bank,ini udah masuk dp ke 6 perumahan yang diambil di metland cibitung Bagi ikhwan yang tau/pernah mengalami mohon untuk di share Jazzakallohu khoir Barokallohu fiik Abu Fathimah
[assunnah] >>Beberapa Karakteristik Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah<
BEBERAPA KARAKTERISTIK ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH[1] Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas http://almanhaj.or.id/content/3423/slash/0/beberapa-karakteristik-aqidah-ahlus-sunnah-wal-jamaah/ Sesungguhnya orang yang mau berfikir obyektif, jika ia mau melakukan perbandingan antara berbagai keyakinan yang ada di antara ummat manusia saat ini, niscaya ia menemukan beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang merupakan ‘aqidah Islamiyyah yang haqq (benar) berbeda dengan lainnya. Di antara karakter dan ciri-ciri ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah: 1. Keotentikan Sumbernya. Hal ini karena ‘aqidah Ahlus Sunnah semata-mata hanya bersandarkan kepada Al-Qur-an, hadits dan ijma’ para ulama Salaf serta penjelasan dari mereka. Ciri ini tidak terdapat pada aliran-aliran mutakallimin (pengagung ilmu kalam), ahli bid’ah dan kaum Shufi yang selalu bersandar kepada akal dan pemikiran atau ke-pada kasyaf, ilham, wujud dan sumber-sumber lain yang berasal dari manusia yang lemah. Mereka jadikan hal tersebut sebagai patokan atau sandaran di dalam masalah-masalah yang ghaib. Sedangkan Ahlus Sunnah selalu berpegang teguh kepada Al-Qur-an dan Hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ijma’ Salafush Shalih dan penjelasan-penjelasan dari mereka. Jadi: ‘aqidah apa saja yang bersumber dari selain Al-Qur-an, hadits, ijma’ Salaf dan penjelasan mereka itu, maka termasuk kesesatan dan kebid’ahan.[2] 2. Berpegang Teguh Kepada Prinsip Berserah Diri Kepada Allah Dan Kepada Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam. ‘Aqidah adalah masalah yang ghaib, dan hal yang ghaib itu hanya tegak dan bersandar kepada kepasrahan (taslim) serta keyakinan sepenuhnya (mutlak) kepada Allah (dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Maksudnya, hal tersebut adalah apa yang diberitakan Allah dan Rasul-Nya (wajib diterima dan diyakini sepenuhnya). Taslim merupakan ciri dan sifat kaum beriman yang karenanya mereka dipuji oleh Allah, seraya berfirman: الم ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ “Alif Laam Miim. Kitab Al-Qur-an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka beriman kepada yang ghaib...” [Al-Baqarah: 1-3] Perkara ghaib itu tidak dapat diketahui atau dijangkau oleh akal. Oleh karena itu, Ahlus Sunnah membatasi diri di dalam masalah ‘aqidah kepada berita dan wahyu yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Hal ini sangat berbeda dengan ahli bid’ah dan mutakallimin (ahli kalam). Mereka memahami masalah yang ghaib itu dengan berbagai dugaan. Tidak mungkin mereka mengetahui masalah-masalah ghaib. Mereka tidak melapangkan akal-nya[3] dengan taslim, berserah diri kepada Allah dan Rasul-Nya, dan tidak pula menyelamatkan ‘aqidah mereka dengan ittiba’ dan mereka menghalangi kaum Muslimin awam berada pada fitrah yang telah Allah fitrahkan kepada mereka.[4] 3. Sejalan Dengan Fitrah Yang Suci Dan Akal Yang Sehat. Hal itu karena ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jam’ah berdiri di atas prinsip ittiba’ (mengikuti), iqtida’ (meneladani) dan berpedoman kepada petunjuk Allah, bimbingan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ‘aqidah generasi terdahulu (Salaful Ummah). ‘Aqidah Ahlus Sunnah bersumber dari sumber fitrah yang suci dan akal yang sehat serta pedoman yang lurus. Betapa sejuknya sumber rujukan ini. Sedangkan ‘aqidah dan keyakinan golongan yang lain itu hanya berupa khayalan dan dugaan-dugaan yang membutakan fitrah dan membingungkan akal belaka.[5] 4. Mata Rantai Sanadnya Sampai Kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Para Sahabatnya Dan Para Tabi’in Serta Para Imam Yang Mendapatkan Petunjuk. Tidak ada satu prinsip pun dari prinsip-prinsip ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang tidak mempunyai dasar atau sanad atas qudwah (contoh) dari para Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in serta para Imam yang mendapatkan petunjuk hingga hari Kiamat. Hal ini sangat berbeda dengan ‘aqidah kaum mubtadi‘ah (ahli bid’ah) yang menyalahi kaum Salaf di dalam ber-‘aqidah. ‘Aqidah mereka merupakan hal yang baru (bid’ah) tidak mempunyai sandaran dari Al-Qur-an dan As-Sunnah, ataupun dari para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Tabi’in. Oleh karena itu, mereka berpegang kepada kebid’ahan sedangkan setiap bid’ah adalah sesat.[6] 5. Jelas Dan Gamblang. ‘Aqidah Ahlus Sunnah mempunyai ciri khas yaitu gamblang dan jelas, bebas dari kontradiksi dan ketidakjelasan, jauh dari filsafat, serta kerumitan kata dan maknanya, karena ‘aqidah Ahlus Sunnah bersumber dari firman Allah yang sangat jelas, yang tidak datang kepadanya kebathilan (kepalsuan), baik dari depan mau-pun dari belakang, dan bersumber dari sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beliau tidak pernah berbicara dengan hawa nafsunya. Sedangkan ‘aqidah dan keyakinan yang lainnya berasal dari ramuan yang dibuat oleh manusia atau ta’-wil dan tahrif mereka terhadap teks-teks syar’i. Sungguh sangat jauh perbedaan sumber dari ‘aqidah Ahlus Su
Re: [assunnah] Share Aplikasi Kamus Arab Indonesia - Indonesia Arab untuk Android
Wa'alaikumsalam. Sungguh usaha yang sangat mulia. Ana sudah menginstall nya, semoga ke depannya dapat dibuat terjemahan per kata yang lebih lengkap lagi. On Nov 11, 2012 9:44 PM, "Makarim Susilo" wrote: > ** > > > Assalamu'alaikum, > bagi ikhwah sekalian pengguna android, berikut ini bisa di coba aplikasi > kamus bahasa arab indonesia > dan indonesia arab. Aplikasi ini masih versi 1.0 dan InsyaAllah akan terus > di kembangkan, yang berminat bisa menginstall melalui google play store > disini : > > > https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ristekmuslim.kamusarabindo > > Apabila ada ide/saran silahkan menginformasikannya kepada kami, melalui > kontak yang tercantum di halaman profil aplikasi kamus arab indonesia. > > Semoga bermanfaat, > >
[assunnah] OOT : Tempat Kos Akhwat Sekitar Jakarta Pusat dan Depok
Assalamualaikum.. Ana mohon info kos-kosan akhwat daerah Jakarta Pusat dan depok Infonya Via Japri ke watie...@yahoo.com Syukron.. Powered by Telkomsel BlackBerry® Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: assunnah-dig...@yahoogroups.com assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Share Aplikasi Kamus Arab Indonesia - Indonesia Arab untuk Android
Assalamu'alaikum, bagi ikhwah sekalian pengguna android, berikut ini bisa di coba aplikasi kamus bahasa arab indonesia dan indonesia arab. Aplikasi ini masih versi 1.0 dan InsyaAllah akan terus di kembangkan, yang berminat bisa menginstall melalui google play store disini : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ristekmuslim.kamusarabindo Apabila ada ide/saran silahkan menginformasikannya kepada kami, melalui kontak yang tercantum di halaman profil aplikasi kamus arab indonesia. Semoga bermanfaat,
[assunnah] OOT : Info ikhwan salaf di australia
Assalamu'alaikum... ana mau minta bantuan informasinya, apa ada ikhwan salaf di adelaide australia.ana mau menetap di sana selama beberapa minggukalo ada yang tau bs kasih info ke ana di milis ini atau ke no hp 081807065995...makasih banyak atas infonyasyukron, jazakallah khoiron katsiron.