[balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

2005-01-04 Terurut Topik Tri Agustiyadi





  
  

  Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
  
  

  SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin 
  sejak usia kehamilan 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi 
  risiko stres dan nyeri pada saat melahirkan.
  ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, 
  terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang 
  besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi 
  perasaan stres dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata 
  kepada sejumlah wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan 
  dirinya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri 
  Sebelas Maret, Selasa (4/1).
  Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja 
  mengambil penelitian berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil 
  Mengurangi Stres dan Nyeri Serta Mempercepat Penyembuhan Luka 
  Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya terhadap tingginya kasus 
  kematian ibu saat melahirkan di Indonesia.
  ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia 
  setelah Bangladesh, dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk 
  kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh 
  memprihatinkan,'' ujarnya.
  Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya 
  ini, menurut Mulyata, disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial 
  ekonomi dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter 
  yang mampu di bidang tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa 
  seperti di Kalimantan dan Sulawesi.
  Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat 
  terlambat. Rumah sakit yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan 
  kelahiran prenatal (sebelum dan setelah proses persalinan) masih jarang 
  sehingga sering kali terjadi pendarahan yang berujung pada kematian.
  Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode 
  yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat 
  dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil.
  ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam 
  yang berorientasi sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk 
  memperkuat otot, melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi 
  agar bisa mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat 
  melahirkan. Serta menguatkan napas,'' paparnya.
  Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil 
  untuk membantu meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi 
  objek penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja 
  sama dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya.
  Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan 
  berlangsung juga dapat diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, 
  berkonsentrasi, dan mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres 
  saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan 
  lebih mulus dan singkat.
  ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya 
  biasanya berlangsung 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam 
  ini, waktu tersebut ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam 
  saja,'' tutur Mulyata.
  Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali 
  seminggu. Atau, maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 
  menit sekali senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian 
  di rumah.
  Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan 
  untuk meminta bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, 
  selain senam juga akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung 
  dalam metode tersebut.
  ''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena 
  itu, nantinya akan kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan 
  yang kita berikan pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para 
  dukun beranak juga akan kita libatkan,'' tandasnya. 
  (FR/V-2)

M. Tri Agus


RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

2005-01-04 Terurut Topik Wanda Manoppo (HRD, AGS-HO)
Pak, thx info nya...
 
Menurut pengalaman saya, senam hamil bisa nambah PD he..he...
walo' hanya 2 kali ikut, tp alhamdulillah ilmu nafas, ilmu  trik-trik
menjelang melahirkan ama senam yg di ajarkan lumanayn di coba u/ pra
melahirkan, kalo' pas hari H nya mah.kadang lupa, tp minimal bisa kita
coba sendiri di rumah.
 
apalagi ketemuan ama sesama ibu hamil dg segala masalah kehamilan, kita jadi
ke- share beban deg-deg annya gitu loh.he..he...
 
jadi kalo' boleh saran nih, u/ mba2 yg lagi hamilcoba deh senam hamil
minimal skali dulu.
kita lebih tenang dehinsya allah.
 
Thx .

-Original Message-
From: Tri Agustiyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 05 January, 2005 9:49 AM
To: Balita Anda; Anak Islami
Subject: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan




Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
  http://www.media-indonesia.com/images/bening.gif 

SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan
26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri
pada saat melahirkan.

''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam
hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses
persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat
melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam
kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di
Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1).

Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian
berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta
Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya
terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia.

''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh,
dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara,
kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,''
ujarnya.

Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata,
disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan
masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang
tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan
Sulawesi.

Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang
mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan
setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi
pendarahan yang berujung pada kematian.

Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah
dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh
masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil.

''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi
sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot,
melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa
mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan.
Serta menguatkan napas,'' paparnya.

Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu
meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian
ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik
bersama orang yang menolong kelahirannya.

Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat
diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan
mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa
dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat.

''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung
14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut
ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata.

Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau,
maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali
senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah.

Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta
bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga
akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut.

''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan kita
sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan
pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak juga
akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2)

 
M. Tri Agus




RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

2005-01-04 Terurut Topik Desy Alifianti (Sec. of Marcus Koesbyanto, AGS-HO)
Pengalamanku waktu hamil Vanya seminggu sekali rutin ikut senam hamil di
RS..trus dipraktekin dirumah..setiap pagi ( sehabis jalan pagi muter2
rumah..)tapi tetep aja pas melahirkan aku blasss lupa semua
teorinya...he..he..yang da malah reseh nanya2 dsog-ku..dok,matanya merem
atau nggak..dok,mulutnya kebuka atau ketutup..dll... ;-)
setelah melahirkan dsog-ku sempet berkomentar ( sambil becanda) payah nih
desy..katanya ikut senama hamil... he..he.. jadi buat aku manfaat senam
hamil ..bisa curhat dengan sesama peserta senam..malah kita saling nengokin
kalo ada anggota senam kita sudah yang melahirkan..tambah teman...;-)

'Bunda Vanya



-Original Message-
From: Wanda Manoppo (HRD, AGS-HO) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 05, 2005 11:04 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
Importance: High


Pak, thx info nya...
 
Menurut pengalaman saya, senam hamil bisa nambah PD he..he...
walo' hanya 2 kali ikut, tp alhamdulillah ilmu nafas, ilmu  trik-trik
menjelang melahirkan ama senam yg di ajarkan lumanayn di coba u/ pra
melahirkan, kalo' pas hari H nya mah.kadang lupa, tp minimal bisa kita
coba sendiri di rumah.
 
apalagi ketemuan ama sesama ibu hamil dg segala masalah kehamilan, kita jadi
ke- share beban deg-deg annya gitu loh.he..he...
 
jadi kalo' boleh saran nih, u/ mba2 yg lagi hamilcoba deh senam hamil
minimal skali dulu.
kita lebih tenang dehinsya allah.
 
Thx .

-Original Message-
From: Tri Agustiyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, 05 January, 2005 9:49 AM
To: Balita Anda; Anak Islami
Subject: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan




Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
  http://www.media-indonesia.com/images/bening.gif 

SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan
26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri
pada saat melahirkan.

''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam
hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses
persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat
melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam
kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di
Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1).

Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian
berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta
Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya
terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia.

''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh,
dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara,
kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,''
ujarnya.

Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata,
disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan
masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang
tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan
Sulawesi.

Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang
mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan
setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi
pendarahan yang berujung pada kematian.

Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah
dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh
masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil.

''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi
sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot,
melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa
mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan.
Serta menguatkan napas,'' paparnya.

Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu
meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian
ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik
bersama orang yang menolong kelahirannya.

Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat
diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan
mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa
dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat.

''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung
14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut
ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata.

Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau,
maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali
senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun

Re: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

2005-01-04 Terurut Topik Hapiyanto Abeng
Setelah tahu pentingnya senam hamil, tentunya harus diikuti ttg 
pengetahuan bagaimana cara senam hamil tsb.
Untuk yang punya pengetahuan ttg senam hamil, ada baiknya di share di 
milist ini, barangkali rekan-rekan yg sedang atau mau hamil bisa mengambil 
manfaat nya.   Tks 



Tri Agustiyadi [EMAIL PROTECTED] 
01/05/2005 09:48 AM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
Balita Anda balita-anda@balita-anda.com, Anak Islami 
[EMAIL PROTECTED]
cc

Subject
[balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan






Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 
26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan 
nyeri pada saat melahirkan.
''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, 
senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk 
melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres 
dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah 
wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai 
guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa 
(4/1).
Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian 
berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta 
Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya 
terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia.
''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, 
dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, 
kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' 
ujarnya.
Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, 
disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan 
masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang 
tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan 
dan Sulawesi.
Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit 
yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum 
dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi 
pendarahan yang berujung pada kematian.
Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah 
dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh 
masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil.
''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi 
sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, 
melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa 
mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. 
Serta menguatkan napas,'' paparnya.
Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu 
meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek 
penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama 
dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya.
Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat 
diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan 
mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa 
dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat.
''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 
14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut 
ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata.
Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, 
maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali 
senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah.
Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta 
bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga 
akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut.
''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan 
kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan 
pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak 
juga akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2)
 
M. Tri Agus


RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

2005-01-04 Terurut Topik Desy Alifianti (Sec. of Marcus Koesbyanto, AGS-HO)
Dear Parents..

ada artikel senam hamil ( lupa posting dari mana..) ..bisa dipraktekin
dirumah..tapi saranku sih tetep diimbangi dengan ikut senam hamil yang di RS
juga..

semoga membantu,

Bunda vanya

-Original Message-
From: Hapiyanto Abeng [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 05, 2005 11:28 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan


Setelah tahu pentingnya senam hamil, tentunya harus diikuti ttg 
pengetahuan bagaimana cara senam hamil tsb.
Untuk yang punya pengetahuan ttg senam hamil, ada baiknya di share di 
milist ini, barangkali rekan-rekan yg sedang atau mau hamil bisa mengambil 
manfaat nya.   Tks 



Tri Agustiyadi [EMAIL PROTECTED] 
01/05/2005 09:48 AM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
Balita Anda balita-anda@balita-anda.com, Anak Islami 
[EMAIL PROTECTED]
cc

Subject
[balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan






Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 
26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan 
nyeri pada saat melahirkan.
''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, 
senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk 
melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres 
dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah 
wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai 
guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa 
(4/1).
Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian 
berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta 
Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya 
terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia.
''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, 
dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, 
kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' 
ujarnya.
Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, 
disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan 
masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang 
tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan 
dan Sulawesi.
Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit 
yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum 
dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi 
pendarahan yang berujung pada kematian.
Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah 
dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh 
masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil.
''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi 
sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, 
melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa 
mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. 
Serta menguatkan napas,'' paparnya.
Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu 
meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek 
penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama 
dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya.
Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat 
diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan 
mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa 
dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat.
''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 
14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut 
ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata.
Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, 
maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali 
senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah.
Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta 
bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga 
akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut.
''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan 
kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan 
pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak 
juga akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2)
 
M. Tri Agus


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis

Re: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan

2005-01-04 Terurut Topik vita
betuull... pas hari H-nya kadang kita emang lupa teori-teori yang diajarin..
tapi insya allah bakal inget lagi kalo dingetin ma dokter or bidan
yang ngebantu persalinan kita, jadi kita-nya berusaha sesuai teori..
hehe..
menurut pengalamanku sih..kerasa banget manfaatnya.. apalagi buat
kehamilan pertama yang katanya suka agak susah, selain banyak
temen and nambah PD juga nafas kita jadi kuat.. trus jangan lupa buat
mbak2 yang lagi hamil.. menjelang bulan2 tua, banyak jalan kaki (pagi
or sore hari) insya allah ngebantu juga..

On Wed, 5 Jan 2005 09:48:30 +0700, Tri Agustiyadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
 
 
 SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan
 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri
 pada saat melahirkan.
 
 ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam
 hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses
 persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat
 melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam
 kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di
 Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1).
 
 Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian
 berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta
 Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya
 terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia.
 
 ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh,
 dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara,
 kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,''
 ujarnya.
 
 Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata,
 disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan
 masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang
 tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan
 Sulawesi.
 
 Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang
 mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan
 setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi
 pendarahan yang berujung pada kematian.
 
 Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah
 dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh
 masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil.
 
 ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi
 sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot,
 melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa
 mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan.
 Serta menguatkan napas,'' paparnya.
 
 Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu
 meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian
 ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik
 bersama orang yang menolong kelahirannya.
 
 Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat
 diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan
 mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa
 dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat.
 
 ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung
 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut
 ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata.
 
 Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau,
 maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali
 senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah.
 
 Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta
 bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga
 akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut.
 
 ''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan kita
 sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan
 pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak juga
 akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2)
  
 M. Tri Agus


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]