[balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri pada saat melahirkan. ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1). Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia. ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' ujarnya. Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi pendarahan yang berujung pada kematian. Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil. ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. Serta menguatkan napas,'' paparnya. Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya. Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat. ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata. Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah. Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut. ''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak juga akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2) M. Tri Agus
RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
Pak, thx info nya... Menurut pengalaman saya, senam hamil bisa nambah PD he..he... walo' hanya 2 kali ikut, tp alhamdulillah ilmu nafas, ilmu trik-trik menjelang melahirkan ama senam yg di ajarkan lumanayn di coba u/ pra melahirkan, kalo' pas hari H nya mah.kadang lupa, tp minimal bisa kita coba sendiri di rumah. apalagi ketemuan ama sesama ibu hamil dg segala masalah kehamilan, kita jadi ke- share beban deg-deg annya gitu loh.he..he... jadi kalo' boleh saran nih, u/ mba2 yg lagi hamilcoba deh senam hamil minimal skali dulu. kita lebih tenang dehinsya allah. Thx . -Original Message- From: Tri Agustiyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 05 January, 2005 9:49 AM To: Balita Anda; Anak Islami Subject: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan http://www.media-indonesia.com/images/bening.gif SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri pada saat melahirkan. ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1). Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia. ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' ujarnya. Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi pendarahan yang berujung pada kematian. Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil. ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. Serta menguatkan napas,'' paparnya. Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya. Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat. ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata. Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah. Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut. ''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak juga akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2) M. Tri Agus
RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
Pengalamanku waktu hamil Vanya seminggu sekali rutin ikut senam hamil di RS..trus dipraktekin dirumah..setiap pagi ( sehabis jalan pagi muter2 rumah..)tapi tetep aja pas melahirkan aku blasss lupa semua teorinya...he..he..yang da malah reseh nanya2 dsog-ku..dok,matanya merem atau nggak..dok,mulutnya kebuka atau ketutup..dll... ;-) setelah melahirkan dsog-ku sempet berkomentar ( sambil becanda) payah nih desy..katanya ikut senama hamil... he..he.. jadi buat aku manfaat senam hamil ..bisa curhat dengan sesama peserta senam..malah kita saling nengokin kalo ada anggota senam kita sudah yang melahirkan..tambah teman...;-) 'Bunda Vanya -Original Message- From: Wanda Manoppo (HRD, AGS-HO) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 05, 2005 11:04 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan Importance: High Pak, thx info nya... Menurut pengalaman saya, senam hamil bisa nambah PD he..he... walo' hanya 2 kali ikut, tp alhamdulillah ilmu nafas, ilmu trik-trik menjelang melahirkan ama senam yg di ajarkan lumanayn di coba u/ pra melahirkan, kalo' pas hari H nya mah.kadang lupa, tp minimal bisa kita coba sendiri di rumah. apalagi ketemuan ama sesama ibu hamil dg segala masalah kehamilan, kita jadi ke- share beban deg-deg annya gitu loh.he..he... jadi kalo' boleh saran nih, u/ mba2 yg lagi hamilcoba deh senam hamil minimal skali dulu. kita lebih tenang dehinsya allah. Thx . -Original Message- From: Tri Agustiyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 05 January, 2005 9:49 AM To: Balita Anda; Anak Islami Subject: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan http://www.media-indonesia.com/images/bening.gif SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri pada saat melahirkan. ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1). Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia. ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' ujarnya. Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi pendarahan yang berujung pada kematian. Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil. ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. Serta menguatkan napas,'' paparnya. Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya. Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat. ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata. Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun
Re: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
Setelah tahu pentingnya senam hamil, tentunya harus diikuti ttg pengetahuan bagaimana cara senam hamil tsb. Untuk yang punya pengetahuan ttg senam hamil, ada baiknya di share di milist ini, barangkali rekan-rekan yg sedang atau mau hamil bisa mengambil manfaat nya. Tks Tri Agustiyadi [EMAIL PROTECTED] 01/05/2005 09:48 AM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To Balita Anda balita-anda@balita-anda.com, Anak Islami [EMAIL PROTECTED] cc Subject [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri pada saat melahirkan. ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1). Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia. ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' ujarnya. Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi pendarahan yang berujung pada kematian. Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil. ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. Serta menguatkan napas,'' paparnya. Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya. Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat. ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata. Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah. Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut. ''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak juga akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2) M. Tri Agus
RE: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
Dear Parents.. ada artikel senam hamil ( lupa posting dari mana..) ..bisa dipraktekin dirumah..tapi saranku sih tetep diimbangi dengan ikut senam hamil yang di RS juga.. semoga membantu, Bunda vanya -Original Message- From: Hapiyanto Abeng [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 05, 2005 11:28 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan Setelah tahu pentingnya senam hamil, tentunya harus diikuti ttg pengetahuan bagaimana cara senam hamil tsb. Untuk yang punya pengetahuan ttg senam hamil, ada baiknya di share di milist ini, barangkali rekan-rekan yg sedang atau mau hamil bisa mengambil manfaat nya. Tks Tri Agustiyadi [EMAIL PROTECTED] 01/05/2005 09:48 AM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To Balita Anda balita-anda@balita-anda.com, Anak Islami [EMAIL PROTECTED] cc Subject [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri pada saat melahirkan. ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1). Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia. ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' ujarnya. Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi pendarahan yang berujung pada kematian. Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil. ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. Serta menguatkan napas,'' paparnya. Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya. Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat. ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata. Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah. Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut. ''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak juga akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2) M. Tri Agus AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis
Re: [balita-anda] Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan
betuull... pas hari H-nya kadang kita emang lupa teori-teori yang diajarin.. tapi insya allah bakal inget lagi kalo dingetin ma dokter or bidan yang ngebantu persalinan kita, jadi kita-nya berusaha sesuai teori.. hehe.. menurut pengalamanku sih..kerasa banget manfaatnya.. apalagi buat kehamilan pertama yang katanya suka agak susah, selain banyak temen and nambah PD juga nafas kita jadi kuat.. trus jangan lupa buat mbak2 yang lagi hamil.. menjelang bulan2 tua, banyak jalan kaki (pagi or sore hari) insya allah ngebantu juga.. On Wed, 5 Jan 2005 09:48:30 +0700, Tri Agustiyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Senam Hamil Kurangi Stres Saat Melahirkan SOLO (Media): Senam hamil yang dilakukan secara rutin sejak usia kehamilan 26 minggu hingga saatnya melahirkan, dapat mengurangi risiko stres dan nyeri pada saat melahirkan. ''Dari penelitian yang kita lakukan sejak 2000, terhadap 68 ibu hamil, senam hamil ini terbukti memberikan kontribusi yang besar untuk melancarkan proses persalinan. Terutama untuk mengurangi perasaan stres dan nyeri saat melahirkan,'' ujar dr Stephanus Mulyata kepada sejumlah wartawan dalam kesempatan jumpa pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (4/1). Dalam kesempatan itu, Mulyata mengaku dirinya sengaja mengambil penelitian berjudul Paket Penyuluhan dan Senam Hamil Mengurangi Stres dan Nyeri Serta Mempercepat Penyembuhan Luka Persalinan ini, didorong atas keprihatinannya terhadap tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di Indonesia. ''Kita masih menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah Bangladesh, dalam kasus kematian ibu saat melahirkan. Dan untuk kawasan Asia Tenggara, kita masih berada pada urutan pertama. Ini sungguh memprihatinkan,'' ujarnya. Tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan bayinya ini, menurut Mulyata, disebabkan beberapa faktor. Yakni, faktor sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. Penyebaran dokter yang mampu di bidang tersebut belum merata. Terutama di luar pulau Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Akibatnya, penanganan sering kali menjadi sangat terlambat. Rumah sakit yang mampu menangani komplikasi kehamilan dan kelahiran prenatal (sebelum dan setelah proses persalinan) masih jarang sehingga sering kali terjadi pendarahan yang berujung pada kematian. Karena itu, lanjut Mulyata, perlu dicari sebuah metode yang murah, mudah dilakukan, dan mengandung unsur pendidikan, serta dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan senam hamil. ''Tetapi, senam hamil yang kita terapkan, bukan senam yang berorientasi sebatas pada kebugaran tubuh semata. Melainkan untuk memperkuat otot, melenturkan persendian. Dan utamanya melatih konsentrasi agar bisa mengalihkan pikiran sehingga bisa melupakan rasa sakit saat melahirkan. Serta menguatkan napas,'' paparnya. Metode ini, menurut Mulyata, terbukti cukup berhasil untuk membantu meringankan proses persalinan. Karena, peserta yang menjadi objek penelitian ini ternyata lebih menjadi percaya diri dan dapat bekerja sama dengan baik bersama orang yang menolong kelahirannya. Di samping itu, rasa nyeri saat proses persalinan berlangsung juga dapat diminimalisasi. Dengan jalan mengatur pernafasan, berkonsentrasi, dan mengalihkan pikiran sehingga dengan sendirinya, stres saat melahirkan bisa dikurangi. Maka proses persalinan dapat berjalan lebih mulus dan singkat. ''Untuk orang yang pertama kali melahirkan, prosesnya biasanya berlangsung 14 jam hingga 15 jam. Tapi dengan melakukan senam ini, waktu tersebut ternyata dapat dipersingkat. Rata-rata hanya 10 jam saja,'' tutur Mulyata. Senam hamil ini, lanjutnya, dapat dilakukan satu kali seminggu. Atau, maksimal hingga tiga kali seminggu, dalam waktu sekitar 45 menit sekali senam. Dapat dilakukan secara berkelompok, maupun sendirian di rumah. Tetapi, untuk pemula, kata Mulyata, sangat disarankan untuk meminta bimbingan pada bidan yang memahami metode ini. Karena, selain senam juga akan diberikan sisi-sisi psikologis yang terkandung dalam metode tersebut. ''Metode ini, sangat bagus untuk diterapkan. Karena itu, nantinya akan kita sebar luaskan. Saat ini, memang baru para bidan yang kita berikan pengetahuan ini. Dan jika peralatan sudah tersedia, para dukun beranak juga akan kita libatkan,'' tandasnya. (FR/V-2) M. Tri Agus AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]