Re: [balita-anda] kebiasaan...tolong diklarifikasi

2000-09-28 Terurut Topik mamanya Dafi

Kalau saya menganggap hal tersebut tidak higienis.
Dalam mulut kan banyak kumannya, sedangkan rajin gosok
gigi aja belum tentu bebas kuman karena dalam beberapa
jam pasti bekembang lagi. Belum lagi (mohon maaf)
kalau ibunya menderita penyakit tertentu yang
ditularkan lewat sekresi ludah. Jadi dalam memberikan
kasih sayang perlu juga dipertimbangkan segi
kesehatannya. Kalau anaknya belum bisa ngunyah ya
jangan dikasi yang keras dulu toh?

Mamanya Dafi

--- basuki rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tolong diklarifikasi pak, berikut hasil penelitian
 dan siapa yang meneliti, kalau
 hanya membaca disebutkan juga media dan tanggal
 penerbitannya. TAnks.
 Bukan apa-apa sih ,Jangan-jangan bukan karna
 kebiasaan itu. Bisa karna makanan atau
 penyakit lain toh.
 Rasanya sih secara logika ndak masuk akal kalau
 gara-gara makanan dikunyah sama ibu
 yang melahirkannya kok menjadi penyebab tingginya
 kematian bayi.
 Soal jorok atau tidaknya, ya tiap orang itu punya
 kebiasaan masing-masing dalam
 memberikan kasih sayang sama puterane. ..!! Toh
 masih ibunya sendiri yang ngasih
 bukan hasil kunyahan orang lain.
 Atau mungkin bukan karna kasih sayang tetapi hanya
 sekedar memudahkan sang buah hati
 dalam mengunyah.
 "Ian Sigit K." wrote:
 
  Saya pernah baca hasil suatu penelitian (di daerah
 ntt atau ntb ?), bahwa
  kebiasaan tsb memang sudah menjadi adat istiadat
 daerah setempat. Yang
  memprihatinkan kebiasaan tsb mengakibatkan
 tingginya kematian bayi di
  daerah tsb.
 
 
 
  At 14:40 28/09/2000 +0700, you wrote:
  Dear Netters,
  
  Tetangga saya ada yang punya bayi umur 1 taunan,
 suatu waktu saya liat dia
  kasih makan ke anaknya yang dari mulutnya
 (makanannya dikunyah dulu sama
  ibunya) saya langsung bilang "kok kasih makannya
 begitu?" tapi katanya hal
  seperti sudah biasa, banyak ibu-ibu lain yang
 melakukan hal yang sama, lagian
  kan dikunyahnya sama ibunya sendiri, bukan sama
 orang lain.
  Menurut saya sih itu kebiasaan jorok, bagaimana
 pendapat para netter yang
  lain?
  
  Salam


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Photos - 35mm Quality Prints, Now Get 15 Free!
http://photos.yahoo.com/


 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] kebiasaan...tolong diklarifikasi

2000-09-28 Terurut Topik basuki rahmat

Itulah bu yang tadi saya khawatirkan, jangan jangan bukan dari kunyahannya tetapi
karna penyakit yang diderita si ibu yang tertular melalui makanan. Secara pribadi
saya juga ndak suka kok cara itu, hanya saya masih berpikir positif bahwa itu
bukanlah sebagai penyebab tingginya angka kematian bayi. Maaf saya hidup dikampung
dan sering melihat hal seperti itu, Alhamdulillah bayi mereka sehat-sehat saja kok.
mamanya Dafi wrote:

 Kalau saya menganggap hal tersebut tidak higienis.
 Dalam mulut kan banyak kumannya, sedangkan rajin gosok
 gigi aja belum tentu bebas kuman karena dalam beberapa
 jam pasti bekembang lagi. Belum lagi (mohon maaf)
 kalau ibunya menderita penyakit tertentu yang
 ditularkan lewat sekresi ludah. Jadi dalam memberikan
 kasih sayang perlu juga dipertimbangkan segi
 kesehatannya. Kalau anaknya belum bisa ngunyah ya
 jangan dikasi yang keras dulu toh?

 Mamanya Dafi

 --- basuki rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tolong diklarifikasi pak, berikut hasil penelitian
  dan siapa yang meneliti, kalau
  hanya membaca disebutkan juga media dan tanggal
  penerbitannya. TAnks.
  Bukan apa-apa sih ,Jangan-jangan bukan karna
  kebiasaan itu. Bisa karna makanan atau
  penyakit lain toh.
  Rasanya sih secara logika ndak masuk akal kalau
  gara-gara makanan dikunyah sama ibu
  yang melahirkannya kok menjadi penyebab tingginya
  kematian bayi.
  Soal jorok atau tidaknya, ya tiap orang itu punya
  kebiasaan masing-masing dalam
  memberikan kasih sayang sama puterane. ..!! Toh
  masih ibunya sendiri yang ngasih
  bukan hasil kunyahan orang lain.
  Atau mungkin bukan karna kasih sayang tetapi hanya
  sekedar memudahkan sang buah hati
  dalam mengunyah.
  "Ian Sigit K." wrote:
 
   Saya pernah baca hasil suatu penelitian (di daerah
  ntt atau ntb ?), bahwa
   kebiasaan tsb memang sudah menjadi adat istiadat
  daerah setempat. Yang
   memprihatinkan kebiasaan tsb mengakibatkan
  tingginya kematian bayi di
   daerah tsb.
 
  
  
   At 14:40 28/09/2000 +0700, you wrote:
   Dear Netters,
   
   Tetangga saya ada yang punya bayi umur 1 taunan,
  suatu waktu saya liat dia
   kasih makan ke anaknya yang dari mulutnya
  (makanannya dikunyah dulu sama
   ibunya) saya langsung bilang "kok kasih makannya
  begitu?" tapi katanya hal
   seperti sudah biasa, banyak ibu-ibu lain yang
  melakukan hal yang sama, lagian
   kan dikunyahnya sama ibunya sendiri, bukan sama
  orang lain.
   Menurut saya sih itu kebiasaan jorok, bagaimana
  pendapat para netter yang
   lain?
   
   Salam

 __
 Do You Yahoo!?
 Yahoo! Photos - 35mm Quality Prints, Now Get 15 Free!
 http://photos.yahoo.com/

  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] kebiasaan...tolong diklarifikasi

2000-09-28 Terurut Topik Briliyanti Dwiwiranti

Sebenarnya bukan dari mulutnya saja, melainkan bisa juga dari tangan si ibu
yang kemungkinan belum cuci tangan waktu menyuapi si kecil. 
Yach segini aja informasi dari saya.

Bundanya NISA


-Original Message-
From: basuki rahmat [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 29 September 2000 9:15
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] kebiasaan...tolong diklarifikasi


Itulah bu yang tadi saya khawatirkan, jangan jangan bukan dari kunyahannya
tetapi
karna penyakit yang diderita si ibu yang tertular melalui makanan. Secara
pribadi
saya juga ndak suka kok cara itu, hanya saya masih berpikir positif bahwa
itu
bukanlah sebagai penyebab tingginya angka kematian bayi. Maaf saya hidup
dikampung
dan sering melihat hal seperti itu, Alhamdulillah bayi mereka sehat-sehat
saja kok.
mamanya Dafi wrote:

 Kalau saya menganggap hal tersebut tidak higienis.
 Dalam mulut kan banyak kumannya, sedangkan rajin gosok
 gigi aja belum tentu bebas kuman karena dalam beberapa
 jam pasti bekembang lagi. Belum lagi (mohon maaf)
 kalau ibunya menderita penyakit tertentu yang
 ditularkan lewat sekresi ludah. Jadi dalam memberikan
 kasih sayang perlu juga dipertimbangkan segi
 kesehatannya. Kalau anaknya belum bisa ngunyah ya
 jangan dikasi yang keras dulu toh?

 Mamanya Dafi

 --- basuki rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tolong diklarifikasi pak, berikut hasil penelitian
  dan siapa yang meneliti, kalau
  hanya membaca disebutkan juga media dan tanggal
  penerbitannya. TAnks.
  Bukan apa-apa sih ,Jangan-jangan bukan karna
  kebiasaan itu. Bisa karna makanan atau
  penyakit lain toh.
  Rasanya sih secara logika ndak masuk akal kalau
  gara-gara makanan dikunyah sama ibu
  yang melahirkannya kok menjadi penyebab tingginya
  kematian bayi.
  Soal jorok atau tidaknya, ya tiap orang itu punya
  kebiasaan masing-masing dalam
  memberikan kasih sayang sama puterane. ..!! Toh
  masih ibunya sendiri yang ngasih
  bukan hasil kunyahan orang lain.
  Atau mungkin bukan karna kasih sayang tetapi hanya
  sekedar memudahkan sang buah hati
  dalam mengunyah.
  "Ian Sigit K." wrote:
 
   Saya pernah baca hasil suatu penelitian (di daerah
  ntt atau ntb ?), bahwa
   kebiasaan tsb memang sudah menjadi adat istiadat
  daerah setempat. Yang
   memprihatinkan kebiasaan tsb mengakibatkan
  tingginya kematian bayi di
   daerah tsb.
 
  
  
   At 14:40 28/09/2000 +0700, you wrote:
   Dear Netters,
   
   Tetangga saya ada yang punya bayi umur 1 taunan,
  suatu waktu saya liat dia
   kasih makan ke anaknya yang dari mulutnya
  (makanannya dikunyah dulu sama
   ibunya) saya langsung bilang "kok kasih makannya
  begitu?" tapi katanya hal
   seperti sudah biasa, banyak ibu-ibu lain yang
  melakukan hal yang sama, lagian
   kan dikunyahnya sama ibunya sendiri, bukan sama
  orang lain.
   Menurut saya sih itu kebiasaan jorok, bagaimana
  pendapat para netter yang
   lain?
   
   Salam

 __
 Do You Yahoo!?
 Yahoo! Photos - 35mm Quality Prints, Now Get 15 Free!
 http://photos.yahoo.com/

  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] kebiasaan...tolong diklarifikasi

2000-09-28 Terurut Topik basuki rahmat

Terima kasih pak atas tanggapannya, dan saya mengerti itu.
Saya hanya ingin sekedar meluruskan saja, kepada rekan-rekan yang mungkin lupa ,
untuk tidak share sesuatu yang ndak jelas sumbernya.
Mohon maaf apabila ada kata yang tidak berkenan
"Ian Sigit K." wrote:

 Masalahnya saya baca tentang masalah tsb sudah lama dan saya sudah lupa
 siapa yang melakukan penelitian dan di media mana penelitian tsb
 dipublikasikan. Dan saya juga bukan tipe peneliti/ akademisi yang dalam
 obrolan sehari-hari harus selalu mengikutkan referensi apalagi tanggal
 penerbitan dari kutipan yang saya bicarakan.
 Mengenai benar atau tidaknya mengunyahkan makanan kepada seorang anak
 (walaupun oleh ibunya sendiri, atas dasar kasih sayang atau apapun)
 berhubungan dengan tingkat kematian bayi memang hanya apa yang dulu saya
 tangkap dari bacaan saya terhadap hasil penelitian tsb.
 Tapi kalau mau dicoba sendiri, ya monggo :)

 At 16:02 28/09/2000 -0500, you wrote:
 Tolong diklarifikasi pak, berikut hasil penelitian dan siapa yang
 meneliti, kalau
 hanya membaca disebutkan juga media dan tanggal penerbitannya. TAnks.
 Bukan apa-apa sih ,Jangan-jangan bukan karna kebiasaan itu. Bisa karna
 makanan atau
 penyakit lain toh.
 Rasanya sih secara logika ndak masuk akal kalau gara-gara makanan dikunyah
 sama ibu
 yang melahirkannya kok menjadi penyebab tingginya kematian bayi.
 Soal jorok atau tidaknya, ya tiap orang itu punya kebiasaan masing-masing
 dalam
 memberikan kasih sayang sama puterane. ..!! Toh masih ibunya sendiri yang
 ngasih
 bukan hasil kunyahan orang lain.
 Atau mungkin bukan karna kasih sayang tetapi hanya sekedar memudahkan sang
 buah hati
 dalam mengunyah.
 "Ian Sigit K." wrote:
 
  Saya pernah baca hasil suatu penelitian (di daerah ntt atau ntb ?), bahwa
  kebiasaan tsb memang sudah menjadi adat istiadat daerah setempat. Yang
  memprihatinkan kebiasaan tsb mengakibatkan tingginya kematian bayi di
  daerah tsb.
 

  Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]