RE: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air
Salah satu alasan air mengecil kan, hutannya terus digundulin. Jangankan yang di hutan, Pohon mahoni disepanjang jalan yang umurnya udah 100-an tahun pun, juga ikut ditebangin karena pelebaran jalan. Hutan di p. Jawa, yang dulu nya lebat dipinggiran kota, sekarang tidak ada lagi-karena pelebaran Perumahan-Perumahan. Mata-mata air, banyak air nya dialir ke Pemukiman/perkotaan, sehingga diwaktu-waktu tertentu Petani akan kekurangan air untuk mengairi sawahnya. Ikan dan udang yang dulu banyak diselokan kecil, sudah banyak teracuni, sewaktu Petani jaman baheula menyemprot padi nya untuk hama, secara tidak sengaja mereka ikut mati. Pohon-pohonan, ikan dan udang dimasa yang akan datangmungkin akan makin banyak diganti oleh plastik dan bahan sebangsanya. Jadi untuk 100th kedepan bagaimana?, penduduk sudah makin bertambah banyak tentunya. Salam, US -Original Message- From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 24, 2003 12:10 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air Kemana air yang dulu melimpah ? Pada tahun 1960'an - 1970'an, air disekitar rumahku (Sleman, Yogyakarta), amat melimpah. (mestinya kelimpahan air juga untuk seluruh P. Jawa disaat itu). Ikan-ikan banyak di sungai kecil tuk mengalirkan air kepersawahan, dan mudah didapatkan ikan bila alirannya mati akibat bendungannya putus sehabis hujan deras semalam sebelumnya. Kini, air hanya sedikit mengalir disungai persawahan, dan amat sedikit bila dimusim kemarau. Daerah dekat gunung, misal Kaliurang, tentu lebih repot soal air. Padahal data curah hujan 140 th terakhir relatif sama (diinterpretasi dari data 140 th terakhir JKT, 1500 sampai 2200 mm/m2). Kenapa, apa arti, curah hujan bersatuan mm/m2 ? Perusahaan air minum banyak membendung sungai, mengalirkannya langsung kekota, untuk penuhi kebutuhan penduduk yang selalu bertambah. Berapa sih curah hujan sekarang ? Bagaimana dihitung jumlah air hujan pertahun perluasan daerah ? Berapa liter yang disalurkan oleh PDAM sekarang ? Bagimana faktor hutan/ tumbuhan mendukung peresapan air, sehingga air akan lama ditanah ? Faktornya apa lagi ya ? Siklus Salam 70 tahun menunjukkan pengurangan curah hujan hingga titik balik 2022, dan kondisi sekarang baru akan relatif sama ditahun 2030'an. Bagimana perhitungan kenaikan penduduk hingga 100 tahun kedepan ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Fajar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 24, 2003 1:51 Pagi To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air Konsep "bahwa makin dalam sumur maka airnya makin banyak" mungkin hanya berlaku pada daerah dengan multy layer aquifer, biasanya pada daerah dengan sistem akifer vulkanik, aluvial atau sedimen. Dalam perhitungan siklus hidrologi, metode yang umum digunakan adalah neraca air (water ballance) dimana asumsinya adalah tidak ada air yang hilang dalam suatu siklus hidrologi hanya terkonversikan. Salam, R. Fajar L - Original Message - From: "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 23, 2003 1:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air > *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro* > > kalo musim panas kayak sekarang banyak sumur kering dan sering kita denger > orang bilang.."dalemin aja sumurnya" > sepertinya fenomena tersebut memnjadi suatu justifikasi "bahwa makin dalam > sumur maka airnya makin banyak" padahal kan tidak demikian. Kalo ndak pas > akuifernya ya ndak bisa dapat airnya.. > apakah air termasuk "renewable resources"?...ada yg disebut sebagai > hydrologic cycle dimana radiasi matahari berperan untuk menjaga air di bumi > untuk tetap dalam kontinuitas siklus seperti yg kita pelajari waktu SD > dulu.tapi kalo terus berputar dalam siklus terus.ada yg hilang > nggak dalam perputaran tersebut?? Emang air benda kekal??? > > PHN > Mas "Picky" ada buku bagus judulnya "groundwater resources" Investigation > and development, S Mandel & Z.L. Shiftan, 1981 > > At 10:20 AM 10/23/2003 +0800, you wrote: > > >Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg dapat > >menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya > >dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen. > >Juga apa sih maksudnya "one river one management" ? > >Yg masih agak simpang siur apakah air termasuk "renewable resources" > >atau "un-renewable resources" ? > >Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling > >engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :) > > > >RDP > >"kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini > >.. dikemanaein airnya ya ?" > > > >- > > > >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > > >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > > >IAGI-net Archiv
RE: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air
Kemana air yang dulu melimpah ? Pada tahun 1960'an - 1970'an, air disekitar rumahku (Sleman, Yogyakarta), amat melimpah. (mestinya kelimpahan air juga untuk seluruh P. Jawa disaat itu). Ikan-ikan banyak di sungai kecil tuk mengalirkan air kepersawahan, dan mudah didapatkan ikan bila alirannya mati akibat bendungannya putus sehabis hujan deras semalam sebelumnya. Kini, air hanya sedikit mengalir disungai persawahan, dan amat sedikit bila dimusim kemarau. Daerah dekat gunung, misal Kaliurang, tentu lebih repot soal air. Padahal data curah hujan 140 th terakhir relatif sama (diinterpretasi dari data 140 th terakhir JKT, 1500 sampai 2200 mm/m2). Kenapa, apa arti, curah hujan bersatuan mm/m2 ? Perusahaan air minum banyak membendung sungai, mengalirkannya langsung kekota, untuk penuhi kebutuhan penduduk yang selalu bertambah. Berapa sih curah hujan sekarang ? Bagaimana dihitung jumlah air hujan pertahun perluasan daerah ? Berapa liter yang disalurkan oleh PDAM sekarang ? Bagimana faktor hutan/ tumbuhan mendukung peresapan air, sehingga air akan lama ditanah ? Faktornya apa lagi ya ? Siklus Salam 70 tahun menunjukkan pengurangan curah hujan hingga titik balik 2022, dan kondisi sekarang baru akan relatif sama ditahun 2030'an. Bagimana perhitungan kenaikan penduduk hingga 100 tahun kedepan ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Fajar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 24, 2003 1:51 Pagi To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air Konsep "bahwa makin dalam sumur maka airnya makin banyak" mungkin hanya berlaku pada daerah dengan multy layer aquifer, biasanya pada daerah dengan sistem akifer vulkanik, aluvial atau sedimen. Dalam perhitungan siklus hidrologi, metode yang umum digunakan adalah neraca air (water ballance) dimana asumsinya adalah tidak ada air yang hilang dalam suatu siklus hidrologi hanya terkonversikan. Salam, R. Fajar L - Original Message - From: "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 23, 2003 1:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air > *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro* > > kalo musim panas kayak sekarang banyak sumur kering dan sering kita denger > orang bilang.."dalemin aja sumurnya" > sepertinya fenomena tersebut memnjadi suatu justifikasi "bahwa makin dalam > sumur maka airnya makin banyak" padahal kan tidak demikian. Kalo ndak pas > akuifernya ya ndak bisa dapat airnya.. > apakah air termasuk "renewable resources"?...ada yg disebut sebagai > hydrologic cycle dimana radiasi matahari berperan untuk menjaga air di bumi > untuk tetap dalam kontinuitas siklus seperti yg kita pelajari waktu SD > dulu.tapi kalo terus berputar dalam siklus terus.ada yg hilang > nggak dalam perputaran tersebut?? Emang air benda kekal??? > > PHN > Mas "Picky" ada buku bagus judulnya "groundwater resources" Investigation > and development, S Mandel & Z.L. Shiftan, 1981 > > At 10:20 AM 10/23/2003 +0800, you wrote: > > >Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg dapat > >menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya > >dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen. > >Juga apa sih maksudnya "one river one management" ? > >Yg masih agak simpang siur apakah air termasuk "renewable resources" > >atau "un-renewable resources" ? > >Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling > >engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :) > > > >RDP > >"kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini > >.. dikemanaein airnya ya ?" > > > >- > > > >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > > >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > > >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > > > > >Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > > >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > >[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > > >- > > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Kar
[iagi-net-l] Ramadhan
Salam, Menyongsong bulan suci Ramadhan ini, ijinkan kami memohon maaf atas kekhilafan dan kekurangan kami selama ini. Dengan kebesaran hati bapak/ibu/rekan anggota milis IAGI, mudah-mudahan Allah SWT meridhoi ibadah kami di bulan suci ini. Marwadi Anwar - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Cekungan Airtanah
>Air termasuk "renewable resources" selama masih ada matahari dan syarat >suatu siklus hidrologi terpenuhi. Permasalahannya adalah curah hujan relatif >tetap sedangkan penggunanya terus bertambah ..belum jika kita perhitungkan >parameter degradasi kualitasnya. > >Mudah-mudahan bermanfaat, > >Salam, >R. Fajar L Terimakasih penjelasannya Pak Fajar Apakah konteks relatifitas curah hujan ini yag menyebabkan sehingga Pak Dirjenpun menganggap air sebagai sumber tak terbarukan ? Apakah akhirnya bisa diambil "rule of thumb" (rumus jempol), bahwa daya dukung lingkungan berdasarkan "per-air-an"nya akan sesuai (sebanding) dengan curah hujan didaerah itu ?. Tentunya ada yg berupa air permukaan dan yg masuk menjadi air tanah, serta yg menguap kembali. Wah kalau curah hujan sudah bisa dikontrol (pan sudah ada hujan buatan :) maka kita dapat meningkatkan daya dukung air donk ... ! Konflik "berebut awan hitam"-pun akan terjadi ... dan sepertinya Pak dirjen slip atau bicara politis ... :( howgh ... ternyata masalah air bukan sekedar air es ... hmm glek ! tapi mulai pekan depan aku musti nahan minum air es disiang hari .. Skalian 'Met berpuasa buat yg menjalankan !!! hef e nais whik en rdp Start Quote === Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pemukiman Prasarana Wilayah, Rustam Syarif menolak kalau RUU SDA dikatakan ego sektoral. Menurut Rustam, isi Pasal 26 ayat 5 harus dilihat konteksnya. Ia beralasan, keberadaan air tanah termasuk sumber alam yang tidak dapat diperbaharui. "Dan ini berbeda dengan air permukaan yang akan selalu ada," jelasnya. (Tri) Sumber : Hukumonline.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Nanya --> Data Source EQ di Indonesia
IAGI Neters: Numpang tanya, kami sedang mencoba mengamati secara intensif aktivitas gempa seputar daerah kami (Papua), adakah yang tahu situs yang paling valid untuk itu?. Kami coba akses ke situs BMG tapi banyak down-nya dan error terus querry-nya. Sementara ini kami dapat data dari USGS saja. Terimakasih. Regards/Salam, Johaness Djuharlan Freeport Indonesia, Tembagapura 99930 Phone: +62-901-417491 (Office) +62-901-352090 (Home) Faximile: +62-901-417317 SMS: 0812-33-87176 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Lebih jauh dengan Air (lintas) perbatasan
Sepertinya 'konflik air' ini lebih menyangkut "antar negara". Apakah ada juga konflik dalam negeri antar distrik (province) dari contoh diluar negeri Siapa tahu penanganannya dapat ditiru (weeh nyontek dulu nih :) ... Karena hal ini yg mungkin menjadi konflik di Indonesia dalam wektu dekat ... :( Ada ngga sih konvensi Interasional soa air masih jauh sih ... ini RUU utk nasional aja masih amburadul je ... :( Aku jadi inget ketika diskusi soal Timor Gap dengan Pak Bona. Bukan soal air tapi soal penagkapan "ikan". Ntah bagaimana caranya sedemikian sehingga dalam perjanjiannya berbunyi --> "teritorial milik negara A tetapi ikannya milik negara B" ini serius looh !.. Kali ikannya punya pasport, ya :) ... Itulah sebabnya banyak penangkap ikan (nelayan) Indonesia banyak yg ditahan di Darwin dan kapalnya dibakar ... karena mreka ngga tahu isi perjanjiannya Kalao "efective source rock" yang di North Bengkalis Trough itu masuk konsesi Kondur, Tapi minyaknya sebagian migrasi ke daerah Coastal Plain Block (dulu CPP-Caltex) ... bisa diklaim ndak ya ... hupst !! RDP >Bagi yang berminat dengan masalah air lintas >perbatasan, ini ada kabar baik. Silahkan simak pesan >di bawah ini mengenai undangan Simposium di Meksiko. >Yang ingin berpartisipasi, masih ada kesempatan. >Deadline abstrak masih tanggal 15 November 2003, dan >ada kesempatan memperebutkan "grant" untuk hadir di >sana. Ingin lebih jelas? ada alamat website simposium >itu di bagian akhir pesan ini. >Semoga bermanfaat. > >Salam, >WBS - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air
Konsep "bahwa makin dalam sumur maka airnya makin banyak" mungkin hanya berlaku pada daerah dengan multy layer aquifer, biasanya pada daerah dengan sistem akifer vulkanik, aluvial atau sedimen. Dalam perhitungan siklus hidrologi, metode yang umum digunakan adalah neraca air (water ballance) dimana asumsinya adalah tidak ada air yang hilang dalam suatu siklus hidrologi hanya terkonversikan. Salam, R. Fajar L - Original Message - From: "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 23, 2003 1:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air > *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro* > > kalo musim panas kayak sekarang banyak sumur kering dan sering kita denger > orang bilang.."dalemin aja sumurnya" > sepertinya fenomena tersebut memnjadi suatu justifikasi "bahwa makin dalam > sumur maka airnya makin banyak" padahal kan tidak demikian. Kalo ndak pas > akuifernya ya ndak bisa dapat airnya.. > apakah air termasuk "renewable resources"?...ada yg disebut sebagai > hydrologic cycle dimana radiasi matahari berperan untuk menjaga air di bumi > untuk tetap dalam kontinuitas siklus seperti yg kita pelajari waktu SD > dulu.tapi kalo terus berputar dalam siklus terus.ada yg hilang > nggak dalam perputaran tersebut?? Emang air benda kekal??? > > PHN > Mas "Picky" ada buku bagus judulnya "groundwater resources" Investigation > and development, S Mandel & Z.L. Shiftan, 1981 > > At 10:20 AM 10/23/2003 +0800, you wrote: > > >Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg dapat > >menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya > >dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen. > >Juga apa sih maksudnya "one river one management" ? > >Yg masih agak simpang siur apakah air termasuk "renewable resources" > >atau "un-renewable resources" ? > >Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling > >engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :) > > > >RDP > >"kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini > >.. dikemanaein airnya ya ?" > > > >- > > > >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > > >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > > >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > > > > >Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > > >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > >[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > > >- > > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan"
Dalam peraturan yang ada saat ini pengaturan tubuh air(baik DAS atau Cekungan Airtanah) ada di tingkat kabupaten, jika batasan tubuh air lintas kabupaten maka pengaturannya ada di tingkat propinsi. Jika batasannya lintas propinsi maka pengaturannya di tingkat pusat atau negara.Jika lintas negara maka ... Mudah-mudahan bermanfaat, Salam, R Fajar L - Original Message - From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 23, 2003 1:48 PM Subject: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan" > Mengenai RUU SDA itu, saya belum pernah membacanya > secara utuh, karena itu mungkin ada yang dapat > memberikan penjelasan mengenai pengelolaan air atau > tubuh air yang menjadi perbatasan atau lintas batas > kabupaten atau propinsi. Adakah hal itu juga cantumkan > dalam RUU SDA? > > Tentang "air (lintas) perbatasan" ini, sangat penting > untuk diatur aturan mainnya. Bila hal itu tidak ada > aturan mainnya, maka berpotensi menjadi sumber > konflik. > > Dalam skala internasional, masalah air seperti itu > telah dikenal menimbulkan masalah, sehingga ada yang > menyebutkan istilah "Water War". Sebagai contoh, > konflik antara India dan Bangladesh (Sungai > Gangga-Brahmaputra), Turki, Siria dan Irak (Sungai > Eufrat). > > Lebih jauh mengenai air sebagai sumber konflik, dapat > dilihat dalam web site ini: > > http://www.rff.org/resources_articles/files/waterwar.htm > (Saya coba akses lagi, ternyata tidak ada lagi. Saya > punya file artikel tersebut. Ada yang mau?) > > Salam, > WBS > > > __ > Do you Yahoo!? > The New Yahoo! Shopping - with improved product search > http://shopping.yahoo.com > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Cekungan Airtanah
Masih banyak definisi mengenai cekungan airtanah karena konsep ini masih terbilang baru. berdasarkan hasil diskusi, dapat diartikan Cekungan airtanah ialah SUATU SATUAN HIDROGEOLOGI YANG DIBATASI OLEH TIDAK ADANYA ALIRAN AIRTANAH (No Flow Boundary). DIMANA SEMUA KEJADIAN HIDROGEOLOGI SEPERTI PROSES PENGIMBUHAN, PENGALIRAN DAN PELEPASAN AIR TANAH BERLANGSUNG DALAM SKALA REGIONAL. Pada prinsipnya istilah cekungan ini diajukan sebagai syarat batas pemodelan suatu sistem airtanah agar dapat dihitung secara akurat potensi airtanahnya. Jadi sama seperti konsep daerah aliran sungai (DAS), yang merupakan suatu perhitungan "sistem tertutup" agar dapat mengetahui potensi debit dari suatu sistem sungai secara akurat.Perbedaannya adalah pada DAS water dividenya adalah tinggian topografi (gravitational system) sedangkan pada airtanah water dividenya adalah Geological Boundary. One river one management adalah konsep yang diajukan untuk mengelola sungai dengan pendekatan 1 DAS 1 manajemen pengelolaan (pada masa lalu pernah digunakan pendekatan dengan pengelolaan Satuan Wilayah Sungai, setelah dievaluasi ternyata perlu pengelolaan yang lebih detil lagi) Air termasuk "renewable resources" selama masih ada matahari dan syarat suatu siklus hidrologi terpenuhi. Permasalahannya adalah curah hujan relatif tetap sedangkan penggunanya terus bertambah ..belum jika kita perhitungkan parameter degradasi kualitasnya. Mudah-mudahan bermanfaat, Salam, R. Fajar L - Original Message - From: "PUTROHARI Rovicky" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 23, 2003 9:20 AM Subject: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air > Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg dapat > menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya > dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen. > Juga apa sih maksudnya "one river one management" ? > Yg masih agak simpang siur apakah air termasuk "renewable resources" > atau "un-renewable resources" ? > Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling > engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :) > > RDP > "kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini > .. dikemanaein airnya ya ?" > > - > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Lebih jauh dengan "Air (lintas) perbatasan"
Bagi yang berminat dengan masalah air lintas perbatasan, ini ada kabar baik. Silahkan simak pesan di bawah ini mengenai undangan Simposium di Meksiko. Yang ingin berpartisipasi, masih ada kesempatan. Deadline abstrak masih tanggal 15 November 2003, dan ada kesempatan memperebutkan "grant" untuk hadir di sana. Ingin lebih jelas? ada alamat website simposium itu di bagian akhir pesan ini. Semoga bermanfaat. Salam, WBS -- Message: 1 Date: Wed, 22 Oct 2003 00:10:14 - From: "Nabil El-Khodari" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Call for papers: Transboundary Groundwater Flow Symposium, Mexico, October 2004 Transboundary Groundwater Flow Symposium at XXXIII IAH (International Association of Hydrogeologists) Congress Zacatecas, Mexico, October 11-15, 2004 www.indy2.igeograf.unam.mx/aih/ During the 2004 IAH XXXIII Conference "Groundwater Flow Understanding >From Local to Regional Scales", one of the Associated Symposia will be Transboundary Groundwater Flow, co-chaired by David Rudolph, Shammy Puri, Luis Marin and Michael E. Campana. Transboundary water issues have traditionally focused on river basins with little emphasis given to transboundary aquifers until very recently. Future water shortages and global change will likely stress subsurface water sources more than they are at present and may lead to conflict among nations sharing transboundary groundwater resources. Cross-border contamination may also cause tensions to escalate. On the other hand, the realization that a shared resource is critical to the wellbeing of all parties may promote cooperation. The conveners seek abstracts dealing with all aspects hydrogeological, political, social, legal, economic, etc. of transboundary groundwaters from all parts of the world. Abstracts must be submitted to the Secretariat, following the instructions at www.indy2.igeograf.unam.mx/aih/ (click on "Abstract Submission"). Indicate that you are submitting an abstract for the Transboundary Groundwater Flow symposium. Please also send an electronic copy of your abstract to [EMAIL PROTECTED] (M. Campana). Abstracts are due by 15 December 2003 - so act quickly. A full manuscript is not required. To find out more details about the meeting, go to the Congress Web site at: http://www.igeograf.unam.mx/aih/ Janot R. Mendler Project Co-ordinator GEF IW:LEARN www.iwlearn.org International Waters Resource Centre www.iwlearn.net --- __ Do you Yahoo!? The New Yahoo! Shopping - with improved product search http://shopping.yahoo.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan", pelajaran dari India
Anda benar. India telah jauh hari mengelola masalah air ini. Kalau mengingat banyak bagian negara kita yang kesulitan masalah air, seperti kawasan Gunung Kidul dan di banyak pulau-pulau kecil (seperti, di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Sulawesi Selatan, air menjadi salah satu bahan dagangan antar pulau), ada baiknya kita belajar dari India. Salam, WBS --- Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Konflik mengenai air ini juga bisa diakses di > website berikut (hasil > pencarian menggunakan google): > > http://www.rainwaterharvesting.org/ > > > Min > __ Do you Yahoo!? The New Yahoo! Shopping - with improved product search http://shopping.yahoo.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Komentar dr website IAGI
Dari Website IAGI Re: IAGI: Sempurnakan RUU SDA (Score: 1) by yunita on Oct 23, 2003 - 03:39 AM (User info | Send a message) Mengapa IAGI tidak mendesak pemerintah untuk mengamandemen/merevisi UU 41 tahun 99 ? Padahal jelas jelas UU ini telah menghambat industri pertambangan di Indonesia ! Sejak UU in ini release belum ada "satu-pun" investor pertambangan yang masuk ke Indonesia !!! Quo vadis IAGI _ MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*. http://join.msn.com/?page=features/virus - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: RE: [iagi-net-l] Air (lintas) perbatasan
>Konflik mengenai air ini juga bisa diakses di website berikut (hasil >pencarian menggunakan google): > >http://www.rainwaterharvesting.org/ > > >Min Coba deh skearang kalau nanya sama ahli kimia yg disebut air itu apa H2O, embun, air kolam dsb ... trus "awan gelap" diatas sana kategorinya gimana ? ? belum lagi Uap Geothermal ... opo ra pusing mikirin yg njlimet2 gini ... Emang betul potensial konflik "berebut awan" akan terjadi suatu saat nanti ... jadi perlu diwaspadai !! Tapi kapan ? Org-org teknis ini bikin mumet ajah ... :( Minarwan, ini kan baru mau coba membuat aturan main yg pas dan sesuai soal bagaimana "memanfaatkan" air kok udah mikir "konflik"-nya, to Constrain belakangan donk ... Oportunitinya dulu donk ... Kalo aku sih pinginnya praktis ajah ... toh saat ini (dan dalam wektu dekat mendatang) aturan utk soal "berebut awan" itu kan "belum" diperlukan, sedangkan kebutuhan air lebih mendesak !! Emang sih yg mendesak hanya utk Jakarta dsk ... jadi kalau gitu yg mendesak justru aturan lokal dong ya Yg perlu diketahui berapa lama mempersiapkan RUU ini menjadi UU yg mengikat ... kalau ternyata 1 tahun dapat dilakukan ya sudah kita bicara soal "berebut awan" nanti saja RDP "kan explorationist yg nyoba jalan maju lainnya kebagian yg nggondeli yak ..." - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan"
Konflik mengenai air ini juga bisa diakses di website berikut (hasil pencarian menggunakan google): http://www.rainwaterharvesting.org/ Min *** Private and Confidential *** The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730