RE: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air

2003-10-23 Terurut Topik Ukat Sukanta at CPI

Salah satu alasan air mengecil kan, hutannya terus digundulin. Jangankan
yang di hutan, Pohon mahoni disepanjang jalan yang umurnya udah 100-an tahun
pun, juga ikut ditebangin karena pelebaran jalan. Hutan di p. Jawa, yang
dulu nya lebat dipinggiran kota, sekarang tidak ada lagi-karena pelebaran
Perumahan-Perumahan. Mata-mata air, banyak air nya dialir ke
Pemukiman/perkotaan, sehingga diwaktu-waktu tertentu Petani akan kekurangan
air untuk mengairi sawahnya. 

Ikan dan udang yang dulu banyak diselokan kecil, sudah banyak teracuni,
sewaktu Petani jaman baheula menyemprot padi nya untuk hama, secara tidak
sengaja mereka ikut mati.

Pohon-pohonan, ikan dan udang dimasa yang akan datangmungkin akan makin
banyak diganti oleh plastik dan bahan sebangsanya.

Jadi untuk 100th kedepan bagaimana?, penduduk sudah makin bertambah banyak
tentunya.

Salam,
US

-Original Message-
From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 24, 2003 12:10 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air




Kemana air yang dulu melimpah ?

Pada tahun 1960'an - 1970'an, air disekitar rumahku (Sleman, Yogyakarta),
amat melimpah. (mestinya kelimpahan air juga untuk seluruh P. Jawa disaat
itu). Ikan-ikan banyak di sungai kecil tuk mengalirkan air kepersawahan, dan
mudah didapatkan ikan bila alirannya mati akibat bendungannya putus sehabis
hujan deras semalam sebelumnya.

Kini, air hanya sedikit mengalir disungai persawahan, dan amat sedikit bila
dimusim kemarau. Daerah dekat gunung, misal Kaliurang, tentu lebih repot
soal air. Padahal data curah hujan 140 th terakhir relatif sama
(diinterpretasi dari data 140 th terakhir JKT, 1500 sampai 2200 mm/m2).
Kenapa, apa arti, curah hujan bersatuan mm/m2 ? 

Perusahaan air minum banyak membendung sungai, mengalirkannya langsung
kekota, untuk penuhi kebutuhan penduduk yang selalu bertambah. 

Berapa sih curah hujan sekarang ? Bagaimana dihitung jumlah air hujan
pertahun perluasan daerah ? Berapa liter yang disalurkan oleh PDAM sekarang
? Bagimana faktor hutan/ tumbuhan mendukung peresapan air, sehingga air akan
lama ditanah ? Faktornya apa lagi ya ?   Siklus Salam 70 tahun menunjukkan
pengurangan curah hujan hingga titik balik 2022, dan kondisi sekarang baru
akan relatif sama ditahun 2030'an. Bagimana perhitungan kenaikan penduduk
hingga 100 tahun kedepan ?

Salam,
Maryanto.



-Original Message-
From: Fajar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 24, 2003 1:51 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air


Konsep "bahwa makin dalam sumur maka airnya makin banyak" mungkin hanya
berlaku pada daerah dengan multy layer aquifer, biasanya pada daerah dengan
sistem akifer vulkanik, aluvial atau sedimen. Dalam perhitungan siklus
hidrologi, metode yang umum digunakan adalah neraca air (water ballance)
dimana asumsinya adalah tidak ada air yang hilang dalam suatu siklus
hidrologi hanya terkonversikan.

Salam,
R. Fajar L
- Original Message -
From: "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 23, 2003 1:39 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air


> *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro*
>
> kalo musim panas kayak sekarang banyak sumur kering dan sering kita denger
> orang bilang.."dalemin aja sumurnya"
> sepertinya fenomena tersebut memnjadi suatu justifikasi "bahwa makin dalam
> sumur maka airnya makin banyak" padahal kan tidak demikian. Kalo ndak pas
> akuifernya ya ndak bisa dapat airnya..
> apakah air termasuk "renewable resources"?...ada yg disebut sebagai
> hydrologic cycle dimana radiasi matahari berperan untuk menjaga air di
bumi
> untuk tetap dalam kontinuitas siklus seperti yg kita pelajari waktu SD
> dulu.tapi kalo terus berputar dalam siklus terus.ada yg hilang
> nggak dalam perputaran tersebut?? Emang air benda kekal???
>
> PHN
> Mas "Picky" ada buku bagus judulnya "groundwater resources" Investigation
> and development, S Mandel & Z.L. Shiftan, 1981
>
> At 10:20 AM 10/23/2003 +0800, you wrote:
>
> >Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg
dapat
> >menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya
> >dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen.
> >Juga apa sih maksudnya "one river one management" ?
> >Yg masih agak simpang siur  apakah air termasuk "renewable resources"
> >atau "un-renewable resources" ?
> >Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling
> >engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :)
> >
> >RDP
> >"kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini
> >.. dikemanaein airnya ya ?"
> >
> >-
> >
> >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >
> >IAGI-net Archiv

RE: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air

2003-10-23 Terurut Topik Maryanto


Kemana air yang dulu melimpah ?

Pada tahun 1960'an - 1970'an, air disekitar rumahku (Sleman, Yogyakarta),
amat melimpah. (mestinya kelimpahan air juga untuk seluruh P. Jawa disaat
itu). Ikan-ikan banyak di sungai kecil tuk mengalirkan air kepersawahan, dan
mudah didapatkan ikan bila alirannya mati akibat bendungannya putus sehabis
hujan deras semalam sebelumnya.

Kini, air hanya sedikit mengalir disungai persawahan, dan amat sedikit bila
dimusim kemarau. Daerah dekat gunung, misal Kaliurang, tentu lebih repot
soal air. Padahal data curah hujan 140 th terakhir relatif sama
(diinterpretasi dari data 140 th terakhir JKT, 1500 sampai 2200 mm/m2).
Kenapa, apa arti, curah hujan bersatuan mm/m2 ? 

Perusahaan air minum banyak membendung sungai, mengalirkannya langsung
kekota, untuk penuhi kebutuhan penduduk yang selalu bertambah. 

Berapa sih curah hujan sekarang ? Bagaimana dihitung jumlah air hujan
pertahun perluasan daerah ? Berapa liter yang disalurkan oleh PDAM sekarang
? Bagimana faktor hutan/ tumbuhan mendukung peresapan air, sehingga air akan
lama ditanah ? Faktornya apa lagi ya ?   Siklus Salam 70 tahun menunjukkan
pengurangan curah hujan hingga titik balik 2022, dan kondisi sekarang baru
akan relatif sama ditahun 2030'an. Bagimana perhitungan kenaikan penduduk
hingga 100 tahun kedepan ?

Salam,
Maryanto.



-Original Message-
From: Fajar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 24, 2003 1:51 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air


Konsep "bahwa makin dalam sumur maka airnya makin banyak" mungkin hanya
berlaku pada daerah dengan multy layer aquifer, biasanya pada daerah dengan
sistem akifer vulkanik, aluvial atau sedimen. Dalam perhitungan siklus
hidrologi, metode yang umum digunakan adalah neraca air (water ballance)
dimana asumsinya adalah tidak ada air yang hilang dalam suatu siklus
hidrologi hanya terkonversikan.

Salam,
R. Fajar L
- Original Message -
From: "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 23, 2003 1:39 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air


> *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro*
>
> kalo musim panas kayak sekarang banyak sumur kering dan sering kita denger
> orang bilang.."dalemin aja sumurnya"
> sepertinya fenomena tersebut memnjadi suatu justifikasi "bahwa makin dalam
> sumur maka airnya makin banyak" padahal kan tidak demikian. Kalo ndak pas
> akuifernya ya ndak bisa dapat airnya..
> apakah air termasuk "renewable resources"?...ada yg disebut sebagai
> hydrologic cycle dimana radiasi matahari berperan untuk menjaga air di
bumi
> untuk tetap dalam kontinuitas siklus seperti yg kita pelajari waktu SD
> dulu.tapi kalo terus berputar dalam siklus terus.ada yg hilang
> nggak dalam perputaran tersebut?? Emang air benda kekal???
>
> PHN
> Mas "Picky" ada buku bagus judulnya "groundwater resources" Investigation
> and development, S Mandel & Z.L. Shiftan, 1981
>
> At 10:20 AM 10/23/2003 +0800, you wrote:
>
> >Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg
dapat
> >menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya
> >dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen.
> >Juga apa sih maksudnya "one river one management" ?
> >Yg masih agak simpang siur  apakah air termasuk "renewable resources"
> >atau "un-renewable resources" ?
> >Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling
> >engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :)
> >
> >RDP
> >"kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini
> >.. dikemanaein airnya ya ?"
> >
> >-
> >
> >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> >
> >
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> >[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >
> >-
>
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Kar

[iagi-net-l] Ramadhan

2003-10-23 Terurut Topik MANWAR
Salam,
Menyongsong bulan suci Ramadhan ini, ijinkan kami memohon maaf atas
kekhilafan dan kekurangan kami selama ini. Dengan kebesaran hati
bapak/ibu/rekan anggota milis IAGI, mudah-mudahan Allah SWT meridhoi ibadah
kami di bulan suci ini.

Marwadi Anwar





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Cekungan Airtanah

2003-10-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
>Air termasuk "renewable resources" selama masih ada matahari dan syarat
>suatu siklus hidrologi terpenuhi. Permasalahannya adalah curah hujan relatif
>tetap sedangkan penggunanya terus bertambah ..belum jika kita perhitungkan
>parameter degradasi kualitasnya.
>
>Mudah-mudahan bermanfaat,
>
>Salam,
>R. Fajar L

Terimakasih penjelasannya Pak Fajar 

Apakah konteks relatifitas curah hujan ini yag menyebabkan sehingga Pak Dirjenpun 
menganggap air sebagai sumber tak terbarukan ?

Apakah akhirnya bisa diambil "rule of thumb" (rumus jempol), bahwa daya dukung 
lingkungan berdasarkan "per-air-an"nya akan sesuai (sebanding) dengan curah hujan 
didaerah itu ?. Tentunya ada yg berupa air permukaan dan yg masuk menjadi air tanah, 
serta yg menguap kembali. 

Wah  kalau curah hujan sudah bisa dikontrol (pan sudah ada hujan buatan :) maka 
kita dapat meningkatkan daya dukung air donk ... !
Konflik "berebut awan hitam"-pun akan terjadi ... dan sepertinya Pak dirjen slip atau 
bicara politis ... :(

howgh ... ternyata masalah air bukan sekedar air es ... hmm glek !
tapi mulai pekan depan aku musti nahan minum air es disiang hari ..
Skalian  'Met berpuasa buat yg menjalankan !!!

hef e nais whik en

rdp

Start Quote ===

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pemukiman
Prasarana Wilayah, Rustam Syarif menolak kalau RUU SDA dikatakan ego
sektoral. Menurut Rustam, isi Pasal 26 ayat 5 harus dilihat konteksnya. Ia beralasan, 
keberadaan air tanah termasuk sumber alam yang tidak dapat diperbaharui. "Dan ini 
berbeda dengan air permukaan yang akan selalu ada," jelasnya.
(Tri)

Sumber : Hukumonline.com


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Nanya --> Data Source EQ di Indonesia

2003-10-23 Terurut Topik Djuharlan
IAGI Neters:
Numpang tanya, kami sedang mencoba mengamati secara
intensif aktivitas gempa seputar daerah kami (Papua),
adakah yang tahu situs yang paling valid untuk itu?.
Kami coba akses ke situs BMG tapi banyak down-nya dan
error terus querry-nya.
Sementara ini kami dapat data dari USGS saja.

Terimakasih.

Regards/Salam,
Johaness Djuharlan
Freeport Indonesia, Tembagapura 99930
Phone: +62-901-417491 (Office)
 +62-901-352090 (Home)
Faximile: +62-901-417317
SMS:   0812-33-87176


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Lebih jauh dengan Air (lintas) perbatasan

2003-10-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sepertinya 'konflik air' ini lebih menyangkut "antar negara". Apakah ada juga konflik 
dalam negeri antar distrik (province) dari contoh diluar negeri  Siapa tahu 
penanganannya dapat ditiru (weeh nyontek dulu nih :) ... Karena hal ini yg mungkin 
menjadi konflik di Indonesia dalam wektu dekat ... :(

Ada ngga sih konvensi Interasional soa air  masih jauh sih ... ini RUU utk 
nasional aja masih amburadul je ... :(

Aku jadi inget ketika diskusi soal Timor Gap dengan Pak Bona. Bukan soal air tapi soal 
penagkapan "ikan". Ntah bagaimana caranya sedemikian sehingga dalam perjanjiannya 
berbunyi --> "teritorial milik negara A tetapi ikannya milik negara B" ini serius 
looh !.. Kali ikannya punya pasport, ya :) ... 
Itulah sebabnya banyak penangkap ikan (nelayan) Indonesia banyak yg ditahan di Darwin 
dan kapalnya dibakar ... karena mreka ngga tahu isi perjanjiannya 

Kalao "efective source rock" yang di North Bengkalis Trough itu masuk konsesi Kondur, 
Tapi minyaknya sebagian migrasi ke daerah Coastal Plain Block (dulu CPP-Caltex) ... 
bisa diklaim ndak ya ... hupst !!

RDP

>Bagi yang berminat dengan masalah air lintas
>perbatasan, ini ada kabar baik. Silahkan simak pesan
>di bawah ini mengenai undangan Simposium di Meksiko.
>Yang ingin berpartisipasi, masih ada kesempatan.
>Deadline abstrak masih tanggal 15 November 2003, dan
>ada kesempatan memperebutkan "grant" untuk hadir di
>sana. Ingin lebih jelas? ada alamat website simposium
>itu di bagian akhir pesan ini.
>Semoga bermanfaat.
>
>Salam,
>WBS



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air

2003-10-23 Terurut Topik Fajar
Konsep "bahwa makin dalam sumur maka airnya makin banyak" mungkin hanya
berlaku pada daerah dengan multy layer aquifer, biasanya pada daerah dengan
sistem akifer vulkanik, aluvial atau sedimen. Dalam perhitungan siklus
hidrologi, metode yang umum digunakan adalah neraca air (water ballance)
dimana asumsinya adalah tidak ada air yang hilang dalam suatu siklus
hidrologi hanya terkonversikan.

Salam,
R. Fajar L
- Original Message -
From: "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 23, 2003 1:39 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air


> *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro*
>
> kalo musim panas kayak sekarang banyak sumur kering dan sering kita denger
> orang bilang.."dalemin aja sumurnya"
> sepertinya fenomena tersebut memnjadi suatu justifikasi "bahwa makin dalam
> sumur maka airnya makin banyak" padahal kan tidak demikian. Kalo ndak pas
> akuifernya ya ndak bisa dapat airnya..
> apakah air termasuk "renewable resources"?...ada yg disebut sebagai
> hydrologic cycle dimana radiasi matahari berperan untuk menjaga air di
bumi
> untuk tetap dalam kontinuitas siklus seperti yg kita pelajari waktu SD
> dulu.tapi kalo terus berputar dalam siklus terus.ada yg hilang
> nggak dalam perputaran tersebut?? Emang air benda kekal???
>
> PHN
> Mas "Picky" ada buku bagus judulnya "groundwater resources" Investigation
> and development, S Mandel & Z.L. Shiftan, 1981
>
> At 10:20 AM 10/23/2003 +0800, you wrote:
>
> >Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg
dapat
> >menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya
> >dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen.
> >Juga apa sih maksudnya "one river one management" ?
> >Yg masih agak simpang siur  apakah air termasuk "renewable resources"
> >atau "un-renewable resources" ?
> >Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling
> >engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :)
> >
> >RDP
> >"kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini
> >.. dikemanaein airnya ya ?"
> >
> >-
> >
> >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> >
> >
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> >[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >
> >-
>
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan"

2003-10-23 Terurut Topik Fajar
Dalam peraturan yang ada saat ini pengaturan tubuh air(baik DAS atau
Cekungan Airtanah) ada di tingkat kabupaten, jika batasan tubuh air lintas
kabupaten maka pengaturannya ada di tingkat propinsi. Jika batasannya lintas
propinsi maka pengaturannya di tingkat pusat atau negara.Jika lintas negara
maka ...

Mudah-mudahan bermanfaat,

Salam,
R Fajar L
- Original Message -
From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 23, 2003 1:48 PM
Subject: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan"


> Mengenai RUU SDA itu, saya belum pernah membacanya
> secara utuh, karena itu mungkin ada yang dapat
> memberikan penjelasan mengenai pengelolaan air atau
> tubuh air yang menjadi perbatasan atau lintas batas
> kabupaten atau propinsi. Adakah hal itu juga cantumkan
> dalam RUU SDA?
>
> Tentang "air (lintas) perbatasan" ini, sangat penting
> untuk diatur aturan mainnya. Bila hal itu tidak ada
> aturan mainnya, maka berpotensi menjadi sumber
> konflik.
>
> Dalam skala internasional, masalah air seperti itu
> telah dikenal menimbulkan masalah, sehingga ada yang
> menyebutkan istilah "Water War". Sebagai contoh,
> konflik antara India dan Bangladesh (Sungai
> Gangga-Brahmaputra), Turki, Siria dan Irak (Sungai
> Eufrat).
>
> Lebih jauh mengenai air sebagai sumber konflik, dapat
> dilihat dalam web site ini:
>
> http://www.rff.org/resources_articles/files/waterwar.htm
> (Saya coba akses lagi, ternyata tidak ada lagi. Saya
> punya file artikel tersebut. Ada yang mau?)
>
> Salam,
> WBS
>
>
> __
> Do you Yahoo!?
> The New Yahoo! Shopping - with improved product search
> http://shopping.yahoo.com
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Cekungan Airtanah

2003-10-23 Terurut Topik Fajar
Masih banyak definisi mengenai cekungan airtanah karena konsep ini masih
terbilang baru. berdasarkan hasil diskusi, dapat diartikan
Cekungan airtanah ialah SUATU SATUAN HIDROGEOLOGI YANG DIBATASI OLEH TIDAK
ADANYA ALIRAN AIRTANAH (No Flow Boundary). DIMANA SEMUA KEJADIAN
HIDROGEOLOGI SEPERTI PROSES PENGIMBUHAN, PENGALIRAN DAN PELEPASAN AIR TANAH
BERLANGSUNG DALAM SKALA REGIONAL.

Pada prinsipnya istilah cekungan ini diajukan sebagai syarat batas pemodelan
suatu sistem airtanah agar dapat dihitung secara akurat potensi airtanahnya.
Jadi sama seperti konsep daerah aliran sungai (DAS), yang merupakan suatu
perhitungan "sistem tertutup" agar dapat mengetahui potensi debit dari suatu
sistem sungai secara akurat.Perbedaannya adalah pada DAS water dividenya
adalah tinggian topografi (gravitational system) sedangkan pada airtanah
water dividenya adalah Geological Boundary.

One river one management adalah konsep yang diajukan untuk mengelola sungai
dengan pendekatan 1 DAS 1  manajemen pengelolaan (pada masa lalu pernah
digunakan pendekatan dengan pengelolaan Satuan Wilayah Sungai,  setelah
dievaluasi ternyata perlu pengelolaan yang lebih detil lagi)

Air termasuk "renewable resources" selama masih ada matahari dan syarat
suatu siklus hidrologi terpenuhi. Permasalahannya adalah curah hujan relatif
tetap sedangkan penggunanya terus bertambah ..belum jika kita perhitungkan
parameter degradasi kualitasnya.

Mudah-mudahan bermanfaat,

Salam,
R. Fajar L
- Original Message -
From: "PUTROHARI Rovicky" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 23, 2003 9:20 AM
Subject: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air


> Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg dapat
> menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya
> dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen.
> Juga apa sih maksudnya "one river one management" ?
> Yg masih agak simpang siur  apakah air termasuk "renewable resources"
> atau "un-renewable resources" ?
> Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling
> engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :)
>
> RDP
> "kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini
> .. dikemanaein airnya ya ?"
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Lebih jauh dengan "Air (lintas) perbatasan"

2003-10-23 Terurut Topik wahyu budi
Bagi yang berminat dengan masalah air lintas
perbatasan, ini ada kabar baik. Silahkan simak pesan
di bawah ini mengenai undangan Simposium di Meksiko.
Yang ingin berpartisipasi, masih ada kesempatan.
Deadline abstrak masih tanggal 15 November 2003, dan
ada kesempatan memperebutkan "grant" untuk hadir di
sana. Ingin lebih jelas? ada alamat website simposium
itu di bagian akhir pesan ini.
Semoga bermanfaat.

Salam,
WBS

--

Message: 1
   Date: Wed, 22 Oct 2003 00:10:14 -
   From: "Nabil El-Khodari" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Call for papers: Transboundary Groundwater
Flow Symposium, 
Mexico, October 2004

Transboundary Groundwater Flow Symposium at
XXXIII IAH (International Association of
Hydrogeologists) Congress
Zacatecas, Mexico, October 11-15, 2004 
www.indy2.igeograf.unam.mx/aih/

During the 2004 IAH XXXIII Conference "Groundwater
Flow Understanding 
>From Local to Regional Scales", one of the Associated
Symposia will 
be Transboundary Groundwater Flow, co-chaired by David
Rudolph, 
Shammy Puri, Luis Marin and Michael E. Campana.

Transboundary water issues have traditionally focused
on river basins 
with little emphasis given to transboundary aquifers
until very 
recently. Future water shortages and global change
will likely stress 
subsurface water sources more than they are at present
and may lead 
to conflict among nations sharing transboundary
groundwater 
resources. Cross-border contamination may also cause
tensions to 
escalate. On the other hand, the realization that a
shared resource 
is critical to the wellbeing of all parties may
promote cooperation. 

The conveners seek abstracts dealing with all aspects 
hydrogeological, political, social, legal, economic,
etc. of 
transboundary groundwaters from all parts of the
world. 

Abstracts must be submitted to the Secretariat,
following the 
instructions at www.indy2.igeograf.unam.mx/aih/ (click
on "Abstract 
Submission"). 
Indicate that you are submitting an abstract for the
Transboundary 
Groundwater Flow symposium.  Please also send an
electronic copy of 
your abstract to [EMAIL PROTECTED] (M. Campana). 

Abstracts are due by 15 December 2003 - so act
quickly.  A full 
manuscript is not required.  To find out more details
about the 
meeting, go to the Congress Web site at:  
http://www.igeograf.unam.mx/aih/

Janot R. Mendler
Project Co-ordinator
GEF IW:LEARN
www.iwlearn.org
International Waters Resource Centre
www.iwlearn.net

---





__
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan", pelajaran dari India

2003-10-23 Terurut Topik wahyu budi
Anda benar. India telah jauh hari mengelola masalah
air ini. Kalau mengingat banyak bagian negara kita
yang kesulitan masalah air, seperti kawasan Gunung
Kidul dan di banyak pulau-pulau kecil (seperti, di
kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Sulawesi
Selatan, air menjadi salah satu bahan dagangan antar
pulau), ada baiknya kita belajar dari India.

Salam,
WBS


--- Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Konflik mengenai air ini juga bisa diakses di
> website berikut (hasil
> pencarian menggunakan google):
> 
> http://www.rainwaterharvesting.org/
> 
> 
> Min
> 


__
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Komentar dr website IAGI

2003-10-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dari Website IAGI

Re: IAGI: Sempurnakan RUU SDA (Score: 1)
by yunita on Oct 23, 2003 - 03:39 AM
(User info | Send a message)
Mengapa IAGI tidak mendesak pemerintah untuk mengamandemen/merevisi UU 41 
tahun 99 ? Padahal jelas jelas UU ini telah menghambat industri pertambangan 
di Indonesia ! Sejak UU in ini release belum ada "satu-pun" investor 
pertambangan yang masuk ke Indonesia !!! Quo vadis IAGI 

_
MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*. 
http://join.msn.com/?page=features/virus

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


Re: RE: [iagi-net-l] Air (lintas) perbatasan

2003-10-23 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
>Konflik mengenai air ini juga bisa diakses di website berikut (hasil
>pencarian menggunakan google):
>
>http://www.rainwaterharvesting.org/
>
>
>Min

Coba deh skearang kalau nanya sama ahli kimia yg disebut air itu apa   H2O, embun, 
air kolam dsb  ... trus "awan gelap" diatas sana kategorinya gimana ? ? belum lagi Uap 
Geothermal ... opo ra pusing mikirin yg njlimet2 gini ... 
Emang betul potensial konflik "berebut awan" akan terjadi suatu saat nanti ... jadi 
perlu diwaspadai !! 

Tapi kapan ?

Org-org teknis ini bikin mumet ajah ... :(

Minarwan, ini kan baru mau coba membuat aturan main yg pas dan sesuai soal bagaimana 
"memanfaatkan" air kok udah mikir "konflik"-nya, to
Constrain belakangan donk ... 
Oportunitinya dulu donk ...

Kalo aku sih pinginnya praktis ajah ... 
toh saat ini (dan dalam wektu dekat mendatang) aturan utk soal "berebut awan" itu kan 
"belum" diperlukan, sedangkan kebutuhan air lebih mendesak !! Emang sih yg mendesak 
hanya utk Jakarta dsk ... jadi kalau gitu yg mendesak justru aturan lokal dong ya  

Yg perlu diketahui berapa lama mempersiapkan RUU ini menjadi UU yg mengikat  ... kalau 
ternyata 1 tahun dapat dilakukan ya sudah  kita bicara soal "berebut awan" nanti 
saja

RDP
"kan explorationist yg nyoba jalan maju  lainnya kebagian yg nggondeli yak ..."

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] "Air (lintas) perbatasan"

2003-10-23 Terurut Topik Minarwan
Konflik mengenai air ini juga bisa diakses di website berikut (hasil
pencarian menggunakan google):

http://www.rainwaterharvesting.org/


Min


***  Private and Confidential   ***
The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) 
named. 
Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the 
intended recipient, 
please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730