Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PEARL OF ALLAH - PEARL OF LAO-TZE

2011-11-02 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Miko ,

boleh tahu kenapa batu aragonite kok mahal sekali harganya, bukankah
aragonite hanya bentuk lain dari mineral kalsit ?

2011/11/2 Sujatmiko 

>  *Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,*
>
> ** **
>
> Kemaren  siang , Selasa 1 November 2011 , mang Okim mendapat kunjungan *  Pak
> Lexi Makalew*  yang tinggal di Tumalutung, Minahasa Utara .  Maksud
> kunjungannya  adalah untuk berkonsultasi tentang benda temuannya berupa
> sebongkah batu yang tersembunyi dalam  cangkang kerang raksasa yang di
> kalangan perbatuan dikenal sebagai *Kima Raksasa*  ( *Tridagna Gigas* ).
>  Pak Lexi cerita bahwa pada *12 Januari 2002*, dia bermaksud mencari
> sarang burung walet di Pantai  Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur,
> Kabupaten Minahasa Utara. Karena kecapean, dia istirahat di keteduhan pohon
> sampai tertidur.  Ketika bangun, dia melihat sebuah kerang raksasa
> terdampar di bibir pantai. Temannya yang diberitahu spontan bersorak atas
>  rezeki  daging Kima yang akan segera dinikmati. Kerang tersebut yang dalam
> keadaan tertutup rapat langsung dihancurkan, dagingnya diambil, dan
> ketemulah benda aneh tersebut.  Beratnya *5,5 kg* , panjangnya sekitar 20
> cm, dan  sampai kemaren  masih  tersimpan di safe deposit dari sebuah bank
> di Jakarta, ( *gambar 1*  ).  
>
> ** **
>
> Sampai tahun 2008,  benda temuan tersebut yang diletakkan begitu saja di
> atas lemari , menjadi perhatian khusus Pak Lexi setelah ada yang
> memberitahu tentang *“Pearl of Allah”*  yang beratnya 6,4 kg dengan
> diameter 24 cm , yang ditemukan *tahun 1934* oleh seorang nelayan Muslim
> di lepas pantai P. Palawan,  Filipina  ( satu kawasan laut dengan Minahasa
> Utara ). Karena bentuknya mirip dengan muka pendeta, maka mutiara
>  tersebut diberi nama *Pearl of Lao-Tze  ( gambar 2 ). *Menurut Embah
> Google*, tahun 1936*, Pearl of Lao-Tze tersebut dihadiahkan oleh Kepala
> Suku di P. Palawan kepada *Wilbur Dowell Cob* yang selanjutnya, pada *tahun
> 1980*,  menjualnya ke sebuah Toko Permata di California dengan harga  *USD
> 200.000,- *( Guinness Book of Records yang menyebutnya sebagai *Pearl of
> The Orient*, menaksir harganya lebih dari *USD 40.000.000* alias 40 juta
> dolar AS ). Lagi-lagi menurut cerita di  Embah Google, pemilik 66 % saham
> *Pearl of Allah* tersebut , Barbish, mengaku pernah mendapat penawaran
> dari  *Almarhum Osama bin Laden* sampai *USD 60.000.000*,- ( konon akan
> dihadiahkan ke *Almarhum Saddam Husein ) .*
>
> ** **
>
> *Hasil analisa  X Ray Diffraction*
>
> * *
>
> Sebagai akademisi yang pernah mengecap pendidikan di *Universitas Advent
> Indonesia* di Cisarua Bandung, setelah mengetahui tentang Pearl of Allah,
> Pak Lexi  mulai berreaksi. Pada tahun 2009, Pearl of Allah nya diboyong ke
> Jakarta dengan surat jalan khusus dari  Hukum Tua Desa Likupang Dua,
> Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara ( berkat surat jalan tersebut maka
> penahanannya di bandara dapat dibebaskan ). Sepotong kecil dari bagian
> bawah Tridagnanya , bekas nempel ke kulit bagian dalam kerang,  dibawanya
> ke Laboratorium Pusat Survey Geologi.  Hasil analisa XRD menyimpulkan bahwa
> bahannya adalah *Aragonit murni ( CaCO3 ) *dengan catatan tidak tertutup
> kemungkinan bahwa sampel uji adalah benar mutiara ( adanya gejala
> pertumbuhan kristal konsentris halus ).  Selain dari itu, Pak Lexi pergi
> juga ke *GIA di Bangkok* dan atas bantuan KBRI disana dapat langsung
> berbicara dengan expert di bidang mutiara. Tetapi karena contoh utuhnya
> tidak dibawa, maka kesimpulan tidak dapat diberikan.
>
> ** **
>
> Nah rekan-rekan Gem-Lovers, semoga saja kisah ini ada lanjutannya karena
> Pak Lexi janji akan datang lagi dalam waktu dekat dengan Pearl of Allahnya
> . mang Okim berharap, semoga  temuan 10 tahunan yang lalu ini benar-benar
> mendatangkan rezeki bagi Pak Lexi dan keluarga serta masyarakat di Desa
> Likupang Dua, Minahasa Utara.  Kepada rekan-rekan ahli di *SOLARIS*, mang
> Okim berharap dapat memberikan  pencerahan atas temuan Pearl of Allah ini.
> Mang Okim sebetulnya punya juga benda sejenis,  tetapi ukurannya kecil,
> diameternya hanya 4 cm  dan beratnya 60 gram saja.  Kalau ada harganya - -
> - heemm, siapa tahu mang Okim bisa lebih cepat benghar - - - ta’ iya.
> Semoga bermanfaat, 
>
> ** **
>
> Salam Gem-Lovers,
>
> ** **
>
> Mang Okim
>
> * *
>
> *LAMPIRAN  GAMBAR*
>
> ** **
>
> ** **
>
> [image: P1010938-40.jpg]
>
> *Gambar 1 :* Pearl of Allah milik Pak Lexi  Makalew. Panjang 20 cm, berat
> 5,5 kg.
>
>  Barangnya insyaallah akan dibawa ke Bandung dalam waktu dekat.
>
> ** **
>
> [image: pearl-of-allah-2-60.jpg]
>
> *Gambar 2* : Pearl of Allah / Pearl of Lao Tze / Pearl of the Orient,
> yang ditemukan
>
>  di lepas pantai P. Palawan, Filipina tahun 1934. Taksiran harganya yang**
> **
>
>  ditiupkan oleh Guinness Book of Records adalah USD 40.000.000,-
>
> ** **
>
> ** **
>
<><>

Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PEARL OF ALLAH - PEARL OF LAO-TZE

2011-11-02 Terurut Topik Amir Al Amin
Kurang pas kalau menggunakan nama Tuhanmungkin kita bisa bilang
ilmiahnya Giant Pearl saja. Kalau si nelayan muslim bilang sebagai Pearl of
Allah untuk temuannya, tidak perlu kita ikut-ikutan, untuk barang yang
sejenis. Maka tak pas kalau ditulis "Pearl of Allah milik Pak Lexi
Makalew".

Masukan saja Pak.

2011/11/2 Sujatmiko 

>  *Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,*
>
> ** **
>
> Kemaren  siang , Selasa 1 November 2011 , mang Okim mendapat kunjungan *  Pak
> Lexi Makalew*  yang tinggal di Tumalutung, Minahasa Utara .  Maksud
> kunjungannya  adalah untuk berkonsultasi tentang benda temuannya berupa
> sebongkah batu yang tersembunyi dalam  cangkang kerang raksasa yang di
> kalangan perbatuan dikenal sebagai *Kima Raksasa*  ( *Tridagna Gigas* ).
>  Pak Lexi cerita bahwa pada *12 Januari 2002*, dia bermaksud mencari
> sarang burung walet di Pantai  Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur,
> Kabupaten Minahasa Utara. Karena kecapean, dia istirahat di keteduhan pohon
> sampai tertidur.  Ketika bangun, dia melihat sebuah kerang raksasa
> terdampar di bibir pantai. Temannya yang diberitahu spontan bersorak atas
>  rezeki  daging Kima yang akan segera dinikmati. Kerang tersebut yang dalam
> keadaan tertutup rapat langsung dihancurkan, dagingnya diambil, dan
> ketemulah benda aneh tersebut.  Beratnya *5,5 kg* , panjangnya sekitar 20
> cm, dan  sampai kemaren  masih  tersimpan di safe deposit dari sebuah bank
> di Jakarta, ( *gambar 1*  ).  
>
> ** **
>
> Sampai tahun 2008,  benda temuan tersebut yang diletakkan begitu saja di
> atas lemari , menjadi perhatian khusus Pak Lexi setelah ada yang
> memberitahu tentang *“Pearl of Allah”*  yang beratnya 6,4 kg dengan
> diameter 24 cm , yang ditemukan *tahun 1934* oleh seorang nelayan Muslim
> di lepas pantai P. Palawan,  Filipina  ( satu kawasan laut dengan Minahasa
> Utara ). Karena bentuknya mirip dengan muka pendeta, maka mutiara
>  tersebut diberi nama *Pearl of Lao-Tze  ( gambar 2 ). *Menurut Embah
> Google*, tahun 1936*, Pearl of Lao-Tze tersebut dihadiahkan oleh Kepala
> Suku di P. Palawan kepada *Wilbur Dowell Cob* yang selanjutnya, pada *tahun
> 1980*,  menjualnya ke sebuah Toko Permata di California dengan harga  *USD
> 200.000,- *( Guinness Book of Records yang menyebutnya sebagai *Pearl of
> The Orient*, menaksir harganya lebih dari *USD 40.000.000* alias 40 juta
> dolar AS ). Lagi-lagi menurut cerita di  Embah Google, pemilik 66 % saham
> *Pearl of Allah* tersebut , Barbish, mengaku pernah mendapat penawaran
> dari  *Almarhum Osama bin Laden* sampai *USD 60.000.000*,- ( konon akan
> dihadiahkan ke *Almarhum Saddam Husein ) .*
>
> ** **
>
> *Hasil analisa  X Ray Diffraction*
>
> * *
>
> Sebagai akademisi yang pernah mengecap pendidikan di *Universitas Advent
> Indonesia* di Cisarua Bandung, setelah mengetahui tentang Pearl of Allah,
> Pak Lexi  mulai berreaksi. Pada tahun 2009, Pearl of Allah nya diboyong ke
> Jakarta dengan surat jalan khusus dari  Hukum Tua Desa Likupang Dua,
> Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara ( berkat surat jalan tersebut maka
> penahanannya di bandara dapat dibebaskan ). Sepotong kecil dari bagian
> bawah Tridagnanya , bekas nempel ke kulit bagian dalam kerang,  dibawanya
> ke Laboratorium Pusat Survey Geologi.  Hasil analisa XRD menyimpulkan bahwa
> bahannya adalah *Aragonit murni ( CaCO3 ) *dengan catatan tidak tertutup
> kemungkinan bahwa sampel uji adalah benar mutiara ( adanya gejala
> pertumbuhan kristal konsentris halus ).  Selain dari itu, Pak Lexi pergi
> juga ke *GIA di Bangkok* dan atas bantuan KBRI disana dapat langsung
> berbicara dengan expert di bidang mutiara. Tetapi karena contoh utuhnya
> tidak dibawa, maka kesimpulan tidak dapat diberikan.
>
> ** **
>
> Nah rekan-rekan Gem-Lovers, semoga saja kisah ini ada lanjutannya karena
> Pak Lexi janji akan datang lagi dalam waktu dekat dengan Pearl of Allahnya
> . mang Okim berharap, semoga  temuan 10 tahunan yang lalu ini benar-benar
> mendatangkan rezeki bagi Pak Lexi dan keluarga serta masyarakat di Desa
> Likupang Dua, Minahasa Utara.  Kepada rekan-rekan ahli di *SOLARIS*, mang
> Okim berharap dapat memberikan  pencerahan atas temuan Pearl of Allah ini.
> Mang Okim sebetulnya punya juga benda sejenis,  tetapi ukurannya kecil,
> diameternya hanya 4 cm  dan beratnya 60 gram saja.  Kalau ada harganya - -
> - heemm, siapa tahu mang Okim bisa lebih cepat benghar - - - ta’ iya.
> Semoga bermanfaat, 
>
> ** **
>
> Salam Gem-Lovers,
>
> ** **
>
> Mang Okim
>
> * *
>
> *LAMPIRAN  GAMBAR*
>
> ** **
>
> ** **
>
> [image: P1010938-40.jpg]
>
> *Gambar 1 :* Pearl of Allah milik Pak Lexi  Makalew. Panjang 20 cm, berat
> 5,5 kg.
>
>  Barangnya insyaallah akan dibawa ke Bandung dalam waktu dekat.
>
> ** **
>
> [image: pearl-of-allah-2-60.jpg]
>
> *Gambar 2* : Pearl of Allah / Pearl of Lao Tze / Pearl of the Orient,
> yang ditemukan
>
>  di lepas pantai P. Palawan, Filipina tahun 1934. Taksiran harganya yang**
> **
>
>  ditiupkan oleh Guinnes

[iagi-net-l] FOSI Berita Sedimentologi #23: Eastern Indonesia

2011-11-02 Terurut Topik Herman.Darman
Rekan-rekan,

 

FOSI Berita Sedimentologi editorial team akan segera memulai persiapan
untuk Berita Sedimentologi (BS) nomor 23. Untuk edisi ini kami masih
tetap pakai tema geografis.

 

Kami mencari contributor tulisan sekitar busur Banda: Seram, Halmahera,
Misool, atau Papua. Cakupan geografis yang lebih besar karena terus
terang saya tidak tau berapa banyak penelitian yang dibuat di daerah
timur Indonesia ini.

 

Di Facebook, saya lihat ada field trip ke Misool, kalau tidak salah atas
inisiatif BPMigas. Apakah ada yang tau lebih banyak mengenai hal ini?

 

Apakah mahasiswa2 kita sekarang ini ada yang melakukan penelitian di
Indonesia Timur? 

 

Jadwal kami adalah sbb:

10 January 2012: Title deadline 

10 February 2012: Article deadline

10 March 2012: Journal published online

 

Kalau ada kontribusi lain, kami (editorial team, anggota IAGI dan
rekan-rekan pembaca lain) sangat berterima kasih.

 

Salam,

 

Herman



RE: [iagi-net-l] FOSI: Berita Sedimentologi #22, Sulawesi baru terbit

2011-11-02 Terurut Topik Herman.Darman
Terima kasih. Akan kami revisi.

Salam,

 

Herman

 

From: rimbawan prathidina [mailto:rimbawanprathid...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, November 02, 2011 10:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FOSI: Berita Sedimentologi #22, Sulawesi baru
terbit

 

Pak Herman

Ada kesalahan pada penjelasan gambar pada halaman 7 di berita
Sedimentologi, pada gambar ke.6 disitu menggunakan penjelasan gambar
no.5. mungkin perlu di revisi sebelum di cetak


Wasallam
Rimbawan

2011/10/31 

Rekan-rekan IAGI

 

Berita Sedimentologi #22 mengenai Sulawesi baru terbit. Bisa anda baca
di:

http://www.iagi.or.id/fosi/bs22-sulawesi.html

 

Salam,

 

Herman Darman

Atas nama FOSI Editorial Team

 

 



Re: [iagi-net-l] FOSI: Berita Sedimentologi #22, Sulawesi baru terbit

2011-11-02 Terurut Topik rimbawan prathidina
Pak Herman

Ada kesalahan pada penjelasan gambar pada halaman 7 di berita
Sedimentologi, pada gambar ke.6 disitu menggunakan penjelasan gambar no.5.
mungkin perlu di revisi sebelum di cetak


Wasallam
Rimbawan

2011/10/31 

> Rekan-rekan IAGI
>
> ** **
>
> Berita Sedimentologi #22 mengenai Sulawesi baru terbit. Bisa anda baca di:
> 
>
> http://www.iagi.or.id/fosi/bs22-sulawesi.html
>
> ** **
>
> Salam,
>
> ** **
>
> Herman Darman
>
> Atas nama FOSI Editorial Team
>
> ** **
>