Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Hihihi ya gak mungkinlah, logikanya sdh betul, yang susah itu kalo konsepnya salah, yaa interpretasinya salah. Salaam. Istirohat dulu yaa, eh kalau dewi kandita itu, prof koesoemadinata dan prof ajat pasti lbh tau dari aku. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ismail" Date: Fri, 2 Mar 2012 02:36:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Bisa ahli segala bidang kecuali bidangnya ya Pak , he he he Nyantai disik wis weeksend Salam Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Fri, 2 Mar 2012 02:18:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Hehehe kan diajarin stratigrafi sama pak Suyono. Jadi ilmu geologi itu ilmu luar biasa, mengajari kita kronologi dan berfikir luas. Dari kimia ke batuan, dari mekanika ke struktur. Makanya jadi geologis itu tidak mungkin jadi "kopeg" alias cupet pikirannya. Hehehe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo Date: Fri, 2 Mar 2012 10:10:13 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul bisa aja ngait2innya ? Jangan2 ini cerita pesanan tuan londo dulu XD 2012/3/2 Bandono Salim > Wah mnrk juga tuu. Kalo raja yang sekarang apa nkh juga sama penguasa laut > selatan? > > Kalo raja solo, ada terhenti, krn waktu PB X, masih kecil dia jatuh, nAa > sang ibu tiri dari dunia lain ini teriak : oo anakku. > Jadi kan ndak boleh ibu anak nikah, maka selesai sdh hub. Pernikahan itu. > (Ini cerita mbok saya waktu aku msh kecil) > Mka habis juga kewibawaan kasunanan Solo. Beda dgn Jogyakarta. > Hehhe ini selingan "geo legend" > Salam. > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Bisa ahli segala bidang kecuali bidangnya ya Pak , he he he Nyantai disik wis weeksend Salam Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Fri, 2 Mar 2012 02:18:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Hehehe kan diajarin stratigrafi sama pak Suyono. Jadi ilmu geologi itu ilmu luar biasa, mengajari kita kronologi dan berfikir luas. Dari kimia ke batuan, dari mekanika ke struktur. Makanya jadi geologis itu tidak mungkin jadi "kopeg" alias cupet pikirannya. Hehehe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo Date: Fri, 2 Mar 2012 10:10:13 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul bisa aja ngait2innya ? Jangan2 ini cerita pesanan tuan londo dulu XD 2012/3/2 Bandono Salim > Wah mnrk juga tuu. Kalo raja yang sekarang apa nkh juga sama penguasa laut > selatan? > > Kalo raja solo, ada terhenti, krn waktu PB X, masih kecil dia jatuh, nAa > sang ibu tiri dari dunia lain ini teriak : oo anakku. > Jadi kan ndak boleh ibu anak nikah, maka selesai sdh hub. Pernikahan itu. > (Ini cerita mbok saya waktu aku msh kecil) > Mka habis juga kewibawaan kasunanan Solo. Beda dgn Jogyakarta. > Hehhe ini selingan "geo legend" > Salam. > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Selamatkan... kawasan resapan (lagi)
Terimakasih pak Avi, maaf saya lupa menjelaskan bahwa di hidrogeologi, datum yang digunakan umumnya adalah di atas permukaan laut (dpl atau MSL). Pengamatan yang dilakukan adalah pada sumur artesis, yaitu sumur yang mengambil pada sistem airtanah tertekan atau yang memiliki tekanan lebih besar dari 1 atm. Betul seperti kata bapak, untuk kondisi yang bapak sebut itu adalah sistem non artesis atau sistem airtanah bebas (ini kalau menggunakan klasifikasi kedalaman < 60 m dari pak Sukardi di Jakarta). Sistem ini akan berfluktuasi dengan iklim.. pada saat kemarau muka airtanah akan turun dan dalam beberapa kasus hingga kering .. pada saat musim hujan muka airtanah akan naik terisi kembali. Pemboran artesis di Jakarta yang saya bicarakan adalah adalah pemboran dengan target hidrostratigrafi akifer zone 2 yaitu Fm Genteng, Serpong dan Kaliwangu (mengacu kepada pembagian yang dibuat pak Fahri dan Pak Lambok). Salam, Fajar (2114) "Kang Jae, apa kabar? .. Kita pindah gelanggang untuk diskusi yang terlalu teknis dan sulit" From: rakhmadi avianto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 1, 2012 9:14 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Selamatkan... kawasan resapan (lagi) Fajar, ada pengamatan ngga kira2 formasi apa yg dianggap aquifer itu, apa just sand or limestone reservoir misal di bawak kedalaman 125 meter. Karena kalo sumur di rumah2 ku di Jaksel MAT ada di 3-5 meter, black sand aquifer di 16-25 meter (tergantung lokasi), tuff aquifer di 4 meter to 15 meter. Kalau aquifer2 yg kusebut tadi ngga ada yg artetis. Oh ya pada saat bikin perhitungan artetis plus sekian itu apa sudah dikoreksi dg topografi? mungkin akan lebih baek kalau plus sekian dari MSL (mean sea level). Well done selamat ber-observasi Avi NPA 0666 nomor cuantik
Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Hehehe kan diajarin stratigrafi sama pak Suyono. Jadi ilmu geologi itu ilmu luar biasa, mengajari kita kronologi dan berfikir luas. Dari kimia ke batuan, dari mekanika ke struktur. Makanya jadi geologis itu tidak mungkin jadi "kopeg" alias cupet pikirannya. Hehehe Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo Date: Fri, 2 Mar 2012 10:10:13 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul bisa aja ngait2innya ? Jangan2 ini cerita pesanan tuan londo dulu XD 2012/3/2 Bandono Salim > Wah mnrk juga tuu. Kalo raja yang sekarang apa nkh juga sama penguasa laut > selatan? > > Kalo raja solo, ada terhenti, krn waktu PB X, masih kecil dia jatuh, nAa > sang ibu tiri dari dunia lain ini teriak : oo anakku. > Jadi kan ndak boleh ibu anak nikah, maka selesai sdh hub. Pernikahan itu. > (Ini cerita mbok saya waktu aku msh kecil) > Mka habis juga kewibawaan kasunanan Solo. Beda dgn Jogyakarta. > Hehhe ini selingan "geo legend" > Salam. > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
bisa aja ngait2innya ? Jangan2 ini cerita pesanan tuan londo dulu XD 2012/3/2 Bandono Salim > Wah mnrk juga tuu. Kalo raja yang sekarang apa nkh juga sama penguasa laut > selatan? > > Kalo raja solo, ada terhenti, krn waktu PB X, masih kecil dia jatuh, nAa > sang ibu tiri dari dunia lain ini teriak : oo anakku. > Jadi kan ndak boleh ibu anak nikah, maka selesai sdh hub. Pernikahan itu. > (Ini cerita mbok saya waktu aku msh kecil) > Mka habis juga kewibawaan kasunanan Solo. Beda dgn Jogyakarta. > Hehhe ini selingan "geo legend" > Salam. > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Faham mas, kata orang sunda itu jelmaan dewi kandita. Putri pajajaran, yang diguna-guna oleh ibu tirinya. lha nyai loro kidul versi jawa kalau ngerti, tolong britahu. Kan pajajaran- galuh-mojopait-demak-pajang-mataram-kartasura-Surakarta (solo) dan Jogyakarta. Hehehe masih ada kemungkinan salah, mari diluruskan. SAlam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com Date: Fri, 2 Mar 2012 00:38:38 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Nyai Loro Kidul itu sudah lama ada sebelum Mataram ada. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Fri, 2 Mar 2012 00:23:32 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Wah mnrk juga tuu. Kalo raja yang sekarang apa nkh juga sama penguasa laut selatan? Kalo raja solo, ada terhenti, krn waktu PB X, masih kecil dia jatuh, nAa sang ibu tiri dari dunia lain ini teriak : oo anakku. Jadi kan ndak boleh ibu anak nikah, maka selesai sdh hub. Pernikahan itu. (Ini cerita mbok saya waktu aku msh kecil) Mka habis juga kewibawaan kasunanan Solo. Beda dgn Jogyakarta. Hehhe ini selingan "geo legend" Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rahardjo...@yahoo.co.id Date: Fri, 2 Mar 2012 00:05:48 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Dalam buku Tahta untuk Rakyat (memperingati 70 thn HB IX) disebutkan Nyi roro Kidul adalah wanita cantik di saat bulan purnama dan digambarkan sebagai wanita tua di kala bulan mati (kayak pegawia aja), HB IX harus menjalani laku khusus untuk melihat hal gaib tsb. Benar dan tidaknya saya tidak tahu, wong cuma baca. Saya masih punya buku tsb Salam Rahardjo NPA 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Thu, 1 Mar 2012 23:22:55 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Kisah yang beredar ada 2 nama yaitu Ratu Kidul dan Loro Kidul. Kalau ratu kidul "katanya" suka bantu yang celaka dilaut, kalau loro kidul itu suka ambil korban nelayan maupun turis. Ini juga hanya katanya. Kalau yang nikah dg raja2 jawa keturunan mataram (Senopati dst) itu ratu kidul. Bener tidaknya yaa tanya saja sama HB dan PB raja jogya dan solo. Lha wong masih ada Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo Date: Fri, 2 Mar 2012 07:10:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Tapi kalau dipikir pikir apa yang mereka lakukan itu mengikuti naluri dan kemampuan iptek mereka saat itu. Mereka hanya memberi tanda/peringatan bahwa disitu pada hari itu pernah terjadi suatu masalah besar. Seperti kalau terjadi kecelakaan maka orang selalu memberi kembang di tempat kejadian. Jangan jangan Nyai Loro Kidul itu juga ciptaan rakyat pada waktu itu saat terjadi tsunami besar sehingga mereka berpendapat telah sang penunggu laut kidul marah dan minta korban nyawa sangat besar. nah untuk memperingati/menandai kejadian itu dilakukan upacara labuhan. Jadi saat itu memang yang bisa mereka lakukan hanya menandai waktu dan tempat kejadian tsunami, tapi sayang Nyi Loro kidul berkembang menjadi cerita lain sampai sekarang ini, bahkan sampai punya anak. AW From: Bandono Salim To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 11:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Ndak heran, priyagung kita masih suka jalan2 ke gunung yang tempat dimana ahli ilmu ramal (hehehe ramalan maya aja jadi buku laris). Kisah benua atlantis dari yunani saja bisa geser ke pasifik, khayal yang diilmiahkan eden on the east saja mampu menggegerkan indonesia. Maka kisah dunia maya yaa laris saja to mas. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: a_baiq...@yahoo.com Date: Thu, 1 Mar 2012 06:34:47 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Yup.., zaman sekarang pun dimana iptek sudah maju pesat, masalah tumbal-tumbalan masih acapkali terdengar. Masih cukup biasa ada selorohan 'di jembatan itu sering tjd kecelakaan krn ngga diberi kepala kebo'. Terakhir, kasus kecelakaan di tol Cipularang yang mengakibatkan meninggalnya istri salah seorang artis ibukota, dikaitkan juga dengan 'marahnya penguasa lokal' disitu. Weleh...weleh. Salam santai sejenak :) Sent from Andi AB Salahuddin's Cell Phone From: Eko Prasetyo Date: Thu, 1 Mar 2012 13:37:35 +0800 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada "kota pelajarnya" sering ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el 2012/2/29 amien widodo Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang > > >Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka
Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Nyai Loro Kidul itu sudah lama ada sebelum Mataram ada. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Fri, 2 Mar 2012 00:23:32 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Wah mnrk juga tuu. Kalo raja yang sekarang apa nkh juga sama penguasa laut selatan? Kalo raja solo, ada terhenti, krn waktu PB X, masih kecil dia jatuh, nAa sang ibu tiri dari dunia lain ini teriak : oo anakku. Jadi kan ndak boleh ibu anak nikah, maka selesai sdh hub. Pernikahan itu. (Ini cerita mbok saya waktu aku msh kecil) Mka habis juga kewibawaan kasunanan Solo. Beda dgn Jogyakarta. Hehhe ini selingan "geo legend" Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rahardjo...@yahoo.co.id Date: Fri, 2 Mar 2012 00:05:48 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Dalam buku Tahta untuk Rakyat (memperingati 70 thn HB IX) disebutkan Nyi roro Kidul adalah wanita cantik di saat bulan purnama dan digambarkan sebagai wanita tua di kala bulan mati (kayak pegawia aja), HB IX harus menjalani laku khusus untuk melihat hal gaib tsb. Benar dan tidaknya saya tidak tahu, wong cuma baca. Saya masih punya buku tsb Salam Rahardjo NPA 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Thu, 1 Mar 2012 23:22:55 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Kisah yang beredar ada 2 nama yaitu Ratu Kidul dan Loro Kidul. Kalau ratu kidul "katanya" suka bantu yang celaka dilaut, kalau loro kidul itu suka ambil korban nelayan maupun turis. Ini juga hanya katanya. Kalau yang nikah dg raja2 jawa keturunan mataram (Senopati dst) itu ratu kidul. Bener tidaknya yaa tanya saja sama HB dan PB raja jogya dan solo. Lha wong masih ada Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo Date: Fri, 2 Mar 2012 07:10:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Tapi kalau dipikir pikir apa yang mereka lakukan itu mengikuti naluri dan kemampuan iptek mereka saat itu. Mereka hanya memberi tanda/peringatan bahwa disitu pada hari itu pernah terjadi suatu masalah besar. Seperti kalau terjadi kecelakaan maka orang selalu memberi kembang di tempat kejadian. Jangan jangan Nyai Loro Kidul itu juga ciptaan rakyat pada waktu itu saat terjadi tsunami besar sehingga mereka berpendapat telah sang penunggu laut kidul marah dan minta korban nyawa sangat besar. nah untuk memperingati/menandai kejadian itu dilakukan upacara labuhan. Jadi saat itu memang yang bisa mereka lakukan hanya menandai waktu dan tempat kejadian tsunami, tapi sayang Nyi Loro kidul berkembang menjadi cerita lain sampai sekarang ini, bahkan sampai punya anak. AW From: Bandono Salim To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 11:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Ndak heran, priyagung kita masih suka jalan2 ke gunung yang tempat dimana ahli ilmu ramal (hehehe ramalan maya aja jadi buku laris). Kisah benua atlantis dari yunani saja bisa geser ke pasifik, khayal yang diilmiahkan eden on the east saja mampu menggegerkan indonesia. Maka kisah dunia maya yaa laris saja to mas. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: a_baiq...@yahoo.com Date: Thu, 1 Mar 2012 06:34:47 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Yup.., zaman sekarang pun dimana iptek sudah maju pesat, masalah tumbal-tumbalan masih acapkali terdengar. Masih cukup biasa ada selorohan 'di jembatan itu sering tjd kecelakaan krn ngga diberi kepala kebo'. Terakhir, kasus kecelakaan di tol Cipularang yang mengakibatkan meninggalnya istri salah seorang artis ibukota, dikaitkan juga dengan 'marahnya penguasa lokal' disitu. Weleh...weleh. Salam santai sejenak :) Sent from Andi AB Salahuddin's Cell Phone From: Eko Prasetyo Date: Thu, 1 Mar 2012 13:37:35 +0800 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada "kota pelajarnya" sering ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el 2012/2/29 amien widodo Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang > > >Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka >mereka selalu mengaitkan adanya makhluk "Sang penunggu" marah. Karena >pandangannya demikian maka mereka menyelesaiakn dengan memberi makan/tumbal >sang penunggu agar tidak ngamuk lagi. > > > >AW > > > > > >PP-IAGI 2011-2014: >Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com >Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > >Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tangg
Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Wah mnrk juga tuu. Kalo raja yang sekarang apa nkh juga sama penguasa laut selatan? Kalo raja solo, ada terhenti, krn waktu PB X, masih kecil dia jatuh, nAa sang ibu tiri dari dunia lain ini teriak : oo anakku. Jadi kan ndak boleh ibu anak nikah, maka selesai sdh hub. Pernikahan itu. (Ini cerita mbok saya waktu aku msh kecil) Mka habis juga kewibawaan kasunanan Solo. Beda dgn Jogyakarta. Hehhe ini selingan "geo legend" Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rahardjo...@yahoo.co.id Date: Fri, 2 Mar 2012 00:05:48 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Dalam buku Tahta untuk Rakyat (memperingati 70 thn HB IX) disebutkan Nyi roro Kidul adalah wanita cantik di saat bulan purnama dan digambarkan sebagai wanita tua di kala bulan mati (kayak pegawia aja), HB IX harus menjalani laku khusus untuk melihat hal gaib tsb. Benar dan tidaknya saya tidak tahu, wong cuma baca. Saya masih punya buku tsb Salam Rahardjo NPA 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Thu, 1 Mar 2012 23:22:55 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Kisah yang beredar ada 2 nama yaitu Ratu Kidul dan Loro Kidul. Kalau ratu kidul "katanya" suka bantu yang celaka dilaut, kalau loro kidul itu suka ambil korban nelayan maupun turis. Ini juga hanya katanya. Kalau yang nikah dg raja2 jawa keturunan mataram (Senopati dst) itu ratu kidul. Bener tidaknya yaa tanya saja sama HB dan PB raja jogya dan solo. Lha wong masih ada Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo Date: Fri, 2 Mar 2012 07:10:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Tapi kalau dipikir pikir apa yang mereka lakukan itu mengikuti naluri dan kemampuan iptek mereka saat itu. Mereka hanya memberi tanda/peringatan bahwa disitu pada hari itu pernah terjadi suatu masalah besar. Seperti kalau terjadi kecelakaan maka orang selalu memberi kembang di tempat kejadian. Jangan jangan Nyai Loro Kidul itu juga ciptaan rakyat pada waktu itu saat terjadi tsunami besar sehingga mereka berpendapat telah sang penunggu laut kidul marah dan minta korban nyawa sangat besar. nah untuk memperingati/menandai kejadian itu dilakukan upacara labuhan. Jadi saat itu memang yang bisa mereka lakukan hanya menandai waktu dan tempat kejadian tsunami, tapi sayang Nyi Loro kidul berkembang menjadi cerita lain sampai sekarang ini, bahkan sampai punya anak. AW From: Bandono Salim To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 11:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Ndak heran, priyagung kita masih suka jalan2 ke gunung yang tempat dimana ahli ilmu ramal (hehehe ramalan maya aja jadi buku laris). Kisah benua atlantis dari yunani saja bisa geser ke pasifik, khayal yang diilmiahkan eden on the east saja mampu menggegerkan indonesia. Maka kisah dunia maya yaa laris saja to mas. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: a_baiq...@yahoo.com Date: Thu, 1 Mar 2012 06:34:47 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Yup.., zaman sekarang pun dimana iptek sudah maju pesat, masalah tumbal-tumbalan masih acapkali terdengar. Masih cukup biasa ada selorohan 'di jembatan itu sering tjd kecelakaan krn ngga diberi kepala kebo'. Terakhir, kasus kecelakaan di tol Cipularang yang mengakibatkan meninggalnya istri salah seorang artis ibukota, dikaitkan juga dengan 'marahnya penguasa lokal' disitu. Weleh...weleh. Salam santai sejenak :) Sent from Andi AB Salahuddin's Cell Phone From: Eko Prasetyo Date: Thu, 1 Mar 2012 13:37:35 +0800 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada "kota pelajarnya" sering ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el 2012/2/29 amien widodo Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang > > >Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka >mereka selalu mengaitkan adanya makhluk "Sang penunggu" marah. Karena >pandangannya demikian maka mereka menyelesaiakn dengan memberi makan/tumbal >sang penunggu agar tidak ngamuk lagi. > > > >AW > > > > > >PP-IAGI 2011-2014: >Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com >Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > >Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. >Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman >abstrak 28 Februari 2012. > >To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubs
[iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Dalam buku Tahta untuk Rakyat (memperingati 70 thn HB IX) disebutkan Nyi roro Kidul adalah wanita cantik di saat bulan purnama dan digambarkan sebagai wanita tua di kala bulan mati (kayak pegawia aja), HB IX harus menjalani laku khusus untuk melihat hal gaib tsb. Benar dan tidaknya saya tidak tahu, wong cuma baca. Saya masih punya buku tsb Salam Rahardjo NPA 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Thu, 1 Mar 2012 23:22:55 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Kisah yang beredar ada 2 nama yaitu Ratu Kidul dan Loro Kidul. Kalau ratu kidul "katanya" suka bantu yang celaka dilaut, kalau loro kidul itu suka ambil korban nelayan maupun turis. Ini juga hanya katanya. Kalau yang nikah dg raja2 jawa keturunan mataram (Senopati dst) itu ratu kidul. Bener tidaknya yaa tanya saja sama HB dan PB raja jogya dan solo. Lha wong masih ada Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo Date: Fri, 2 Mar 2012 07:10:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Tapi kalau dipikir pikir apa yang mereka lakukan itu mengikuti naluri dan kemampuan iptek mereka saat itu. Mereka hanya memberi tanda/peringatan bahwa disitu pada hari itu pernah terjadi suatu masalah besar. Seperti kalau terjadi kecelakaan maka orang selalu memberi kembang di tempat kejadian. Jangan jangan Nyai Loro Kidul itu juga ciptaan rakyat pada waktu itu saat terjadi tsunami besar sehingga mereka berpendapat telah sang penunggu laut kidul marah dan minta korban nyawa sangat besar. nah untuk memperingati/menandai kejadian itu dilakukan upacara labuhan. Jadi saat itu memang yang bisa mereka lakukan hanya menandai waktu dan tempat kejadian tsunami, tapi sayang Nyi Loro kidul berkembang menjadi cerita lain sampai sekarang ini, bahkan sampai punya anak. AW From: Bandono Salim To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 11:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Ndak heran, priyagung kita masih suka jalan2 ke gunung yang tempat dimana ahli ilmu ramal (hehehe ramalan maya aja jadi buku laris). Kisah benua atlantis dari yunani saja bisa geser ke pasifik, khayal yang diilmiahkan eden on the east saja mampu menggegerkan indonesia. Maka kisah dunia maya yaa laris saja to mas. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: a_baiq...@yahoo.com Date: Thu, 1 Mar 2012 06:34:47 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Yup.., zaman sekarang pun dimana iptek sudah maju pesat, masalah tumbal-tumbalan masih acapkali terdengar. Masih cukup biasa ada selorohan 'di jembatan itu sering tjd kecelakaan krn ngga diberi kepala kebo'. Terakhir, kasus kecelakaan di tol Cipularang yang mengakibatkan meninggalnya istri salah seorang artis ibukota, dikaitkan juga dengan 'marahnya penguasa lokal' disitu. Weleh...weleh. Salam santai sejenak :) Sent from Andi AB Salahuddin's Cell Phone From: Eko Prasetyo Date: Thu, 1 Mar 2012 13:37:35 +0800 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada "kota pelajarnya" sering ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el 2012/2/29 amien widodo Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang > > >Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka >mereka selalu mengaitkan adanya makhluk "Sang penunggu" marah. Karena >pandangannya demikian maka mereka menyelesaiakn dengan memberi makan/tumbal >sang penunggu agar tidak ngamuk lagi. > > > >AW > > > > > >PP-IAGI 2011-2014: >Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com >Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > >Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. >Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman >abstrak 28 Februari 2012. > >To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >For topics not directly related to Geology, users are advised to post the >email to: o...@iagi.or.id >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >No. Rek: 123 0085005314 >Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >Bank BCA KCP. Manara Mulia >No. Rekening: 255-1088580 >A/n: Shinta Damayanti >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >- >DIS
Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Kisah yang beredar ada 2 nama yaitu Ratu Kidul dan Loro Kidul. Kalau ratu kidul "katanya" suka bantu yang celaka dilaut, kalau loro kidul itu suka ambil korban nelayan maupun turis. Ini juga hanya katanya. Kalau yang nikah dg raja2 jawa keturunan mataram (Senopati dst) itu ratu kidul. Bener tidaknya yaa tanya saja sama HB dan PB raja jogya dan solo. Lha wong masih ada Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amien widodo Date: Fri, 2 Mar 2012 07:10:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul Tapi kalau dipikir pikir apa yang mereka lakukan itu mengikuti naluri dan kemampuan iptek mereka saat itu. Mereka hanya memberi tanda/peringatan bahwa disitu pada hari itu pernah terjadi suatu masalah besar. Seperti kalau terjadi kecelakaan maka orang selalu memberi kembang di tempat kejadian. Jangan jangan Nyai Loro Kidul itu juga ciptaan rakyat pada waktu itu saat terjadi tsunami besar sehingga mereka berpendapat telah sang penunggu laut kidul marah dan minta korban nyawa sangat besar. nah untuk memperingati/menandai kejadian itu dilakukan upacara labuhan. Jadi saat itu memang yang bisa mereka lakukan hanya menandai waktu dan tempat kejadian tsunami, tapi sayang Nyi Loro kidul berkembang menjadi cerita lain sampai sekarang ini, bahkan sampai punya anak. AW From: Bandono Salim To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 11:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Ndak heran, priyagung kita masih suka jalan2 ke gunung yang tempat dimana ahli ilmu ramal (hehehe ramalan maya aja jadi buku laris). Kisah benua atlantis dari yunani saja bisa geser ke pasifik, khayal yang diilmiahkan eden on the east saja mampu menggegerkan indonesia. Maka kisah dunia maya yaa laris saja to mas. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: a_baiq...@yahoo.com Date: Thu, 1 Mar 2012 06:34:47 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Yup.., zaman sekarang pun dimana iptek sudah maju pesat, masalah tumbal-tumbalan masih acapkali terdengar. Masih cukup biasa ada selorohan 'di jembatan itu sering tjd kecelakaan krn ngga diberi kepala kebo'. Terakhir, kasus kecelakaan di tol Cipularang yang mengakibatkan meninggalnya istri salah seorang artis ibukota, dikaitkan juga dengan 'marahnya penguasa lokal' disitu. Weleh...weleh. Salam santai sejenak :) Sent from Andi AB Salahuddin's Cell Phone From: Eko Prasetyo Date: Thu, 1 Mar 2012 13:37:35 +0800 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada "kota pelajarnya" sering ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el 2012/2/29 amien widodo Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang > > >Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka >mereka selalu mengaitkan adanya makhluk "Sang penunggu" marah. Karena >pandangannya demikian maka mereka menyelesaiakn dengan memberi makan/tumbal >sang penunggu agar tidak ngamuk lagi. > > > >AW > > > > > >PP-IAGI 2011-2014: >Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com >Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > >Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. >Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman >abstrak 28 Februari 2012. > >To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >For topics not directly related to Geology, users are advised to post the >email to: o...@iagi.or.id >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >No. Rek: 123 0085005314 >Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >Bank BCA KCP. Manara Mulia >No. Rekening: 255-1088580 >A/n: Shinta Damayanti >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >- >DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on >its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or >its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect >damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data >or profits, arising out of or in connection with the use of any information >posted on IAGI mailing list. >- > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained
[iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang"...Nyi Loro kidul
Tapi kalau dipikir pikir apa yang mereka lakukan itu mengikuti naluri dan kemampuan iptek mereka saat itu. Mereka hanya memberi tanda/peringatan bahwa disitu pada hari itu pernah terjadi suatu masalah besar. Seperti kalau terjadi kecelakaan maka orang selalu memberi kembang di tempat kejadian. Jangan jangan Nyai Loro Kidul itu juga ciptaan rakyat pada waktu itu saat terjadi tsunami besar sehingga mereka berpendapat telah sang penunggu laut kidul marah dan minta korban nyawa sangat besar. nah untuk memperingati/menandai kejadian itu dilakukan upacara labuhan. Jadi saat itu memang yang bisa mereka lakukan hanya menandai waktu dan tempat kejadian tsunami, tapi sayang Nyi Loro kidul berkembang menjadi cerita lain sampai sekarang ini, bahkan sampai punya anak. AW From: Bandono Salim To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 29, 2012 11:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Ndak heran, priyagung kita masih suka jalan2 ke gunung yang tempat dimana ahli ilmu ramal (hehehe ramalan maya aja jadi buku laris). Kisah benua atlantis dari yunani saja bisa geser ke pasifik, khayal yang diilmiahkan eden on the east saja mampu menggegerkan indonesia. Maka kisah dunia maya yaa laris saja to mas. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: a_baiq...@yahoo.com Date: Thu, 1 Mar 2012 06:34:47 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" Yup.., zaman sekarang pun dimana iptek sudah maju pesat, masalah tumbal-tumbalan masih acapkali terdengar. Masih cukup biasa ada selorohan 'di jembatan itu sering tjd kecelakaan krn ngga diberi kepala kebo'. Terakhir, kasus kecelakaan di tol Cipularang yang mengakibatkan meninggalnya istri salah seorang artis ibukota, dikaitkan juga dengan 'marahnya penguasa lokal' disitu. Weleh...weleh. Salam santai sejenak :) Sent from Andi AB Salahuddin's Cell Phone From: Eko Prasetyo Date: Thu, 1 Mar 2012 13:37:35 +0800 To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] Selingan "Dibuang sayang" zaman sekarang juga masih, malah di di daerah yang ada "kota pelajarnya" sering ada tuh larung laut, grobogan, cuci keris, de el el 2012/2/29 amien widodo Santai dulu, yo, ojok tegang-tegang > > >Zaman dulu sebelum ada IPTEK, setiap ada masalah diluar nalar mereka maka >mereka selalu mengaitkan adanya makhluk "Sang penunggu" marah. Karena >pandangannya demikian maka mereka menyelesaiakn dengan memberi makan/tumbal >sang penunggu agar tidak ngamuk lagi. > > > >AW > > > > > >PP-IAGI 2011-2014: >Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com >Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > >Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. >Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman >abstrak 28 Februari 2012. > >To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >For topics not directly related to Geology, users are advised to post the >email to: o...@iagi.or.id >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >No. Rek: 123 0085005314 >Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >Bank BCA KCP. Manara Mulia >No. Rekening: 255-1088580 >A/n: Shinta Damayanti >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >- >DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on >its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or >its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect >damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data >or profits, arising out of or in connection with the use of any information >posted on IAGI mailing list. >- > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained