Re: [iagi-net] Semburan Lumpur Hebohkan Purworejo
blow out skala kecil... insya Allah apa yang dikemukakan rekan-rekan geologis di situ sudah benar: ini shallow gas pocket saja (gas methane). Mudah-mudahan segera habis dalam waktu beberapa hari... :-) salam, On 9/6/13, Isamail Zaini lia...@indo.net.id wrote: Suara Merdeka, 6 September 2013 Semburan Lumpur Hebohkan Purworejo * Ketinggian 8 Meter, Keluarkan Api PURWOREJO - Semburan air bercampur lumpur hitam muncul di pekarangan rumah warga di Desa Lubang Kidul, Kecamatan Butuh, Purworejo, Kamis (5/9) sore. Semburan lumpur yang menghebohkan warga itu muncul dari proses pengeboran sumur di pekarangan milik Ponco Sumarno (52), warga Dusun Jogomudo RT 2 RW 1, Desa Lubang Kidul, sekitar tiga kilometer arah selatan jalan raya Purworejo-Kebumen. Dalam waktu cepat, kabar kejadian yang mirip semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo itu menyebar. Ribuan warga berbondong-bondong datang untuk menonton. Aparat Polsek Butuh mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Menjelang malam, semburan lumpur mulai berhenti. Namun, warga justru semakin cemas karena lubang itu mengeluarkan semburan api. Api yang muncul berwarna kuning kebiruan. Sesekali terdengar suara seperti gas keluar melalui lubang yang tersumbat. Api tidak stabil, terkadang mengecil, tapi sesaat kemudian membesar dengan ketinggian maksimal kira-kira 2 meter. Kepala Desa Lubang Kidul Fahmi Aji mengungkapkan, semburan api itu mulai muncul sekitar pukul 18.30. Hingga semalam belum ada tindakan mengungsikan warga. Namun demikian, pemerintah desa bersiaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Kami masih menunggu instruksi Pemkab Purworejo dan analisis oleh pihak berwenang, ujarnya. Pemilik lahan, Ponco Sumarno menjelaskan, semburan lumpur itu bermula ketika ia hendak membuat sumur bor untuk mengairi kolam ikan gurami miliknya. Sumur dibuat saudara saya yang juga tukang sumur bor. Sumur belum jadi, malah keluar lumpur yang menyembur, katanya. Tukang pembuat sumur, Eko Siswanto (37), warga Desa Boto Daleman, Kecamatan Bayan, Purworejo menjelaskan, dia mengebor bersama tiga rekannya. Awalnya muncul semburan air kuat yang dikira mata air biasa. Saat pengeboran mencapai kedalaman delapan meter, ada tekanan kuat dari dalam tanah. Akhirnya pengeboran dihentikan, karena mereka menganggap sudah menemukan mata air yang besar. Sebelum mengakhiri pekerjaan, Eko berniat menambah kedalaman sumur satu pipa lagi agar cadangan air lebih banyak. Setelah ditambah satu pipa hingga mencapai kedalaman 15 meter, tekanan justru semakin kuat. Pada kedalaman itu muncul semburan lumpur bercampur air dengan tekanan tinggi. Semburan mencapai ketinggian mencapai delapan meter. Kami belum sempat memasang pipa karena keburu panik dan segera menjauh, bebernya. Kejadian itu segera dilaporkan ke pemerintah desa dan kepolisian. Warga cemas semburan lumpur akan membesar seperti di Sidoarjo. Kades Fahmi Aji telah mendata jumlah warga yang tidak jauh dari sumur itu. Menurut data, jumlah warga di RT2 RW1 yang cukup dekat dengan lokasi semburan 40 KK atau 100 jiwa. Camat Butuh Wahyu mengatakan, sampai dua jam semburan lumpur masih kuat. Bahkan tercium bau gas. Ada warga yang mencoba air yang keluar bersama lumpur itu. Rasanya cenderung asin seperti air laut. Wahyu mengatakan, pihaknya sudah melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng. Tidak Berbahaya Peneliti pada Balai Informasi dan Konservasi Kebumian (BIKK) LIPI Kebumen Ir Chusni Ansori MT menyatakan, secara geologi Kebumen selatan sampai Purworejo termasuk daerah rendahan atau graben. Di dalam tanah tersebut terdapat endapan batu-batuan yang termasuk dalam deretan kipas aluvial Kutoarjo. Menurut Chusni, endapan tersebut berasal dari pantai purba yang secara morfologi merata dan makin meningkat hingga mendekati pantai selatan. Struktur serupa ditemukan di sekitar Bagelen, Purworejo hingga Kulonprogo, DIY. Bekas rawa-rawa itu juga mengandung batu lempung. Bila ada tekanan akibat dibor, seolah ada celah sehingga menyembur keluar, jelas geolog lulusan Fakultas Teknik Geologi UGM itu. Chusni menambahkan, kasus serupa pernah terjadi di Desa Meles, Kecamatan Adimulyo dan Buluspesantren, Kebumen yang struktur tanahnya hampir sama, yakni mengandung rawa dan lempung. Biasanya semburan gas rawa itu belum mendekati lapisan gas minyak, sehingga dalam tempo setengah hari atau sekitar lima jam akan mati sendiri. Mengenai kemunculan api, Chusni menjelaskan, itu merupakan sisa gas rawa yang meletup. Namun, semburan api di Butuh berbeda dari api abadi di Mrapen, Grobogan. Sebab, api di Mrapen sudah mengandung gas minyak. Tidak usah khawatir karena api itu dalam satu-dua hari akan padam sendiri, tandasnya. Pakar geologi dari UPN Veteran Yogyakarta, Prof Dr Ir C Danisworo MSc mengungkapkan, daerah Kecamatan Butuh pernah dilalui sungai purba yang menyisakan endapan awal batu bara. Sungai itu
Re: [iagi-net] Kabar Duka (Pak Tato Sugiarto)
Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun...kami sekeluarga mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Alm. Pak Tato. Insya allah khusnul khatimah...Beliau seorang professional yang baik, lurus dan mengabdikan dirinya di Operations dan seorang bapak / suami yang baik. Saya sangat respect dengan alm selama bekerja di Enusa. Wassalam, Angen Fam. 2013/9/5 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Selamat pagi IAGI Netters, Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun. Telah meninggal dunia Bapak Tato Sugiarto, Geologi ITB '74 hari ini, 5 September 2013, pukul 01.00 dinihari. Jenazah langsung diberangkatkan ke tempat kelahirannya di Singkil, Purworejo. Semasa hidupnya beliau pernah berkarya di Geoprolog Intiwijaya sebagai Mudlogger, di Elnusa WS sebagai Pressure Engineer, dan sejak 1999 menjadi Wellsite Geologist di berbagai lapangan. Dan beliau adalah salah satu Wellsite Geologist terbaik yg pernah bekerja untuk EMP Semberah. Sepanjang saya kenal beliau adalah Wellsite Geologist yang mumpuni dan Bapak yg sangat baik dalam keluarga. Mohon doakan agar jalan beliau menghadap Allah Azza wa Jalla dilapangkan, dan keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan. Salam, Firman Fauzi Sent from my iPad Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Kabar Duka (Pak Tato Sugiarto)
Turut berduka cita semoga arwahnya diterima disisiNYA amin On Saturday, September 7, 2013, Angen Prakoso aprako...@gmail.com wrote: Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun...kami sekeluarga mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Alm. Pak Tato. Insya allah khusnul khatimah...Beliau seorang professional yang baik, lurus dan mengabdikan dirinya di Operations dan seorang bapak / suami yang baik. Saya sangat respect dengan alm selama bekerja di Enusa. Wassalam, Angen Fam. 2013/9/5 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Selamat pagi IAGI Netters, Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun. Telah meninggal dunia Bapak Tato Sugiarto, Geologi ITB '74 hari ini, 5 September 2013, pukul 01.00 dinihari. Jenazah langsung diberangkatkan ke tempat kelahirannya di Singkil, Purworejo. Semasa hidupnya beliau pernah berkarya di Geoprolog Intiwijaya sebagai Mudlogger, di Elnusa WS sebagai Pressure Engineer, dan sejak 1999 menjadi Wellsite Geologist di berbagai lapangan. Dan beliau adalah salah satu Wellsite Geologist terbaik yg pernah bekerja untuk EMP Semberah. Sepanjang saya kenal beliau adalah Wellsite Geologist yang mumpuni dan Bapak yg sangat baik dalam keluarga. Mohon doakan agar jalan beliau menghadap Allah Azza wa Jalla dilapangkan, dan keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan. Salam, Firman Fauzi Sent from my iPad Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by
[iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Wah wah wah hebat nian, saling memakai data yang asalnya dari sumber yang sama (perusahaan minyak) kenapa jadi lain? Ini satu cara menutupi jejak dan menutupi aib dari satu unsur diantara 3 unsur negara. Yang jelas 2 unsur negara sudah dirusak al wilayah dan kekayaan alam, serta rakyat(?) yang dibikin bingung oleh omongan pejabat. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 7 Sep 2013 23:39:09 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; indoene...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger... Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam, On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net-subscr...@iagi.or.id'); Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml', 'iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id'); DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website:
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com wrote: Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger... Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam, On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website:
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...heheheWaas,Nyoto Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Eko PrasetyoSent: Sunday, September 8, 2013 06:42To: iagi-net@iagi.or.idReply To: iagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? On Sep 8, 2013 5:39 AM, "noor syarifuddin" noorsyarifud...@gmail.com wrote: Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam,On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu BohongKompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. "Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya," kata Samad.Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. "Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta," ujarnya.Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. "Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya," kata Samad. Penulis: Indra AkuntonoEditor: Laksono Hari Wiwoho©2013 PT. Kompas Cyber MediaSent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan pada IAGI. Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. Salam SA Sent from my @smartmail -Original Message- From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...hehehe Waas, Nyoto Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Eko Prasetyo Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com mailto:noorsyarifud...@gmail.com wrote: Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger... Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam, On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Setuju Mas SA(y) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: seno aji ajis...@ymail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 8 Sep 2013 00:11:13 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan pada IAGI. Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. Salam SA Sent from my @smartmail -Original Message- From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...hehehe Waas, Nyoto Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Eko Prasetyo Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com mailto:noorsyarifud...@gmail.com wrote: Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger... Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam, On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,-
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Semua organisasi profrsi perlu diajak urung rembuk...kalau gini semua orang migas bisa dipancing kpk...agar kalkulator ekomomi = kalkulator migas = kalkulator politik = kalkulator nasionalisme On Sunday, September 8, 2013, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Bener pak Sekjen kalo KPK salah memberikan statement sebaiknya kita meluruskan dg menghubungi email KPK yg bisa diwakili salah seorang pengurus PP IAGI Yg bener bagaimana ini yg IAGI netter untuk memberi masukan shg bisa di dorong ke KPK oleh pak Ketua Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: seno aji ajis...@ymail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 8 Sep 2013 00:11:13 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan pada IAGI. Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. Salam SA Sent from my @smartmail -Original Message- From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...hehehe Waas, Nyoto Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Eko Prasetyo Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com mailto:noorsyarifud...@gmail.com wrote: Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger... Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam, On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now!
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Keliatannya yg dimaksud oleh Ketua KPK bukan potensi uang hilang dari minyak saja, tetapi dari kesleluruhan jenis tambang di Indonesia. Kedua kalimat di dalam satu paragraf tidak nyambung, mungkin bisa salah sumber berita atau salah tulis berita. Tapi mengenai besaran angka yg naudzubillah tersebut memang saya kira perlu diteliti kebenarannya. Thx n wasslm, Kamsul Hidayat Penjom Gold Mine - Malaysia Sent from my iPad On Sep 7, 2013, at 11:39 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
mantaps...memang harusnya pemberi datanya juga harus profesional dan tidak punya interest. Kalau pemberi datanya sudah tidak profesional dan punya interest maka lembaga sebersih kpk juga bisa salah. On Sep 8, 2013 7:11 AM, seno aji ajis...@ymail.com wrote: Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan pada IAGI. Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. Salam SA Sent from my @smartmail -- *From: * ssoenarwi ssoena...@gmail.com *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...hehehe Waas, Nyoto Sent from my BlackBerry 10 smartphone. *From: *Eko Prasetyo *Sent: *Sunday, September 8, 2013 06:42 *To: *iagi-net@iagi.or.id *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com wrote: Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger... Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam, On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara. Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan. Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya. Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata Samad. Penulis: Indra Akuntono Editor: Laksono Hari Wiwoho ©2013 PT. Kompas Cyber Media Sent from my Windows Phone Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Kita lihat di data APBN 2013 ( karena APBN ini gawenya bersama Pemerintah dan Legislatif maka kita jadikan acuannya ): Asumsi Makro Perhitungan APBN : Lifting minyak 900 MBOD + Gas 1360 MBOED atau totalnya 2.160 MBOED , ICP 100 $/Brl , Kurs 9300 Rp/ USD ( karena APBN 2013 ini dihitung pada akhir 2012 maka asumsi yg dipakai pada kondisi waktu itu ) Dengan asumsi Pemasukan dari Migas ( Pendapatan Negara Bukan pajak / PNBP ) di APBN ditulis 174.8 T ( APBN 2013 kira kira 1530 T atau kira kira 11,5 % dari Migas , bandingkan dg Non Migas (Minerba , Kehutanan, dll ) hanya 22,3 T atau 1,5 % ( produski batubara pertahun kira kira 400 juta Ton , belum mineral dan produk SDA yang lain spt kehutanan ) Kalau dg asumsi lifting migas 2160 MBOED kali harga ICP 100 $ maka Pendapatan Kotor Migas perhari 216 Juta $ atau 78,8 Milyar $ atau 756,5 T per Tahun . Kalau dilihat PNBP yg hanya 174,8 T atau kira kira 23 % , ini berarti Biaya Produksi (CR) , Bagian Kontraktor dan Pajak 77 %. atau bisa dibilang kalau harga minyak 100 $ itu untuk Biaya produksinya saja 77 $ ( termasuk bayar pahjak ), jadi üntung nya 23 $ , Pertanyaannya Kok Biaya produksinya sampai sebesar itu ya ? ( Mungkin etung etungan tsb diatas salah.. ) Cuma ngetungnya kalau Potensi pendapatan Negara pertahun 7200 T Rp . ini yg belum ketemu Karena di Kompas.com tadi hanya dikatakan Potensi bisa juga biasnya besar.. kecuali perhitungan sdh terbukti, ini ibaratnya baru Patut Diduga atau Prakiraan , lha perkiraan saja masih Pra... ISM Setuju Mas SA(y) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: seno aji ajis...@ymail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 8 Sep 2013 00:11:13 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan pada IAGI. Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. Salam SA Sent from my @smartmail -Original Message- From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...hehehe Waas, Nyoto Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Eko Prasetyo Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad) Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com mailto:noorsyarifud...@gmail.com wrote: Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger... Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai... Salam, On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong Kompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi. Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup. Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad. Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha