[mediacare] Ustad Ahmad Al Habsyi
SUATU hari di bulan Ramadan, Ceriwis menghadirkanbintang tamu ustad muda Ahmad Al Habsyi. Host acara duo IB - Indy Barens dan Indra Bekti - seperti biasa kocak. Ahmad Al Habsyi yang berusia 27 (?) menceritakan bagaimana dia memilih menjadi ustad. Ahmad mengaku, sebetulnya tadinya dia ingin jadi model agar bisa sering tampil di TV. Suatu hari, katanya, dia bermimpi bertemu gurunya. Sang guru kemudian menarik lidah Ahmad. Dan kemudian, sebuah pena ditancapkan di lidahnya, kemudian dengan lidah itu sang guru menuliskan kalimat-kalimat dakwah. Maka, Ahmad pun merinding. Dia tak lagi bercita-cita jadi model. Kemudian Ahmad memantapkan diri jadi pendakwah. Dengan menjadi da'i pun ternyata dia mendapatkan popularitas, dan akhirnya sering masuk tivi. Kata Indy Barens."Akhirnya toh ustad bisa muncul di tivi juga ya!" "Ya betul. Saya masuk tivi tapi dengan cara yang lebih mulia." . Ceriwis usai. Seorang presenter TV kenalanku meng-sms aku. "Eeh..tadi nonton ceriwis." "Ya jawab saya.." "Apa cara kita-kita masuk tivi kurang mulia ya? Apa kemuliaan itu hanya milik para ustad? Apa para model tidak mulia?" tanya dia nyinyir "Padahal kan aku banyak mereportase kemiskinan, bencana, dan soal-soal kemanusiaan lainnya," kata di menambahkan. "Ha..ha..sama-sama mulia kalau gitu mah," jawab saya. "Cuma ada bedanya," ujarku. "What is that?" dia bertanya. "You are 40, Ahmad not even 30 yet." "Apa artinya?" "Orang tua peka untuk tersinggung. Anak muda tidak peka bahwa omongan-omongannya bisa menyinggung." "Wakakakakkk,," dia tertawa. It takes two to tango.*** (Teriring ucapan selamat Lebaran untuk Ahmad Al Habsyi) http://Budhiana.blogspot.com - Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!
[mediacare] Guru besar itb menantang wibawa pemkot bandung
Oktober ini seharusnya manajemen Vue Palace Hotel embongkar lantai 5 dan 6. Hotel yang dulunya bernama Hotel Planet ini, memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) tidak mencakup lantai 5-6. Hotel ini tepat berdiri di depan rumah dinas gubernur Jabar (Pakuan). Presiden Yudhoyono bahkan pernah mempermasalahkan soal ini. Tapi, pemkot Bandung seperti tidak berdaya. Pemkot bahkan memberi waktu 1 tahun untuk membongkar. Ketika Oktober ini harus dibongkar, Vue Palace terus mengulur-ulur waktu. Bahkan berkembang soal sanksi yang sifatnya administratif. Dan, Vue Hotel didukung LPPM ITB. Hanya tekanan publik yang kuat, yang bisa memaksa pemkot untuk firm terhadap aturan yang dia bikin sendiri. Pembongkaran Planet Bisa Diganti Sanksi Administratif? BANDUNG, (PR).- Konsultan hukum Vue Palace Hotel (dulu Hotel Planet) menyatakan, sanksi pembongkaran lantai lima dan enam hotel itu bisa diganti dengan sanksi administratif lain yang juga diatur dalam Perda No. 14/1998 tentang Bangunan. Pasal 258 Perda tersebut menyebutkan, bangunan yang tanpa izin atau tidak sesuai dengan peruntukannya, asal tidak melanggar teknis dan tata ruang bisa diajukan pengurusan izinnya. Oleh karena itu, pembuatan izin mendirikan bangunan (IMB) susulan bagi lantai lima dan enam masih mungkin untuk dilakukan. http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/102007/04/0205.htm http://Budhiana.blogspot.com - Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV. Watch previews, get listings, and more!
[mediacare] Sao Paolo larang iklan billboard, neon dsb
Iklan-iklan outdoor, kini diharamkan di kota Sao Paolo, Brazil, karena alasan "polusi visual." Menyusul Sao Paolo, tampaknya kota-kota besar lainnya di Brazil juga akan melakukan hal serupa. Argentina, pun mulai memikirkan soal ini. Tampaknya Buenos Aires akan mlakukan hal yang sama. selengkapnya http://adage.com/article?article_id=120839 http://Budhiana.blogspot.com - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.
[mediacare] zaman keemasan
Dengan prestasi Bryan ini, tiba-tiba saja kita melihat masa depan Indonesia yang sangat cerah. Kalau saja kita berhenti bertengkar dan membangun jaringan teknologi informasi ke seluruh negeri, kemudian kita menyiapkan insan-insan yang bukan hanya konsumen tapi juga produsen informasi, maka akan lahir puluhan juta superempowered individu. Mereka adalah anak-anak kita yang akan membawa kita lompat katak, dari keterpurukan ke zaman keemasan. visit http://Budhiana.blogspot.com http://Budhiana.blogspot.com - Check out the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos.
[mediacare] Dayak Losarang Minta Perlindungan DPRD
>From http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/092007/25/0311.htm INDRAMAYU, (PR).- Komunitas "Bumi Segandu" di Blok Pintu Air Desa Krimun, Kec. Losarang, Kab. Indramayu atau yang lebih dikenal sebagai "Dayak Losarang", meminta perlindungan kepada para anggota dewan di DPRD setempat. Mereka meminta perlindungan karena merasa keberadaan komunitasnya "terancam" menyusul adanya pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Indramayu yang menyatakan aliran Suku Dayak Losarang bertentangan dengan akidah dan syariat Islam, sehingga perlu dihentikan eksistensinya. Hal itu terungkap menyusul kedatangan enam orang perwakilan dari komunitas "Dayak Losarang" ke DPRD Indramayu, Senin (24/9). Di hadapan Ketua DPRD Kab. Indramayu, H. Hasyim Junaedi, dua anggota komunitas "Dayak Losarang". Dedi dan Warlam Wanalas menyatakan saat ini komunitasnya resah menyusul adanya pernyataan MUI Indramayu itu. http://Budhiana.blogspot.com - Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.
[mediacare] Selamat datang Putin.
Membina hubungan dengan Rusia berarti mengundang mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai sphere of influence (daerah pengaruh) dan sphere of interest (daerah kepentingan) Rusia. Salahkah ini? visit my blog: http://Budhiana.blogspot.com http://Budhiana.blogspot.com - Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids.
[mediacare] Fatwa Haram PLTN Muria
http://Budhiana.blogspot.com Ulama, PLTN dan NIMBY Namun fatwa para ulama ini membenarkan dugaan bahwa sebetulnya semua orang mengakui perlunya sumber energi listrik dari energi nuklir asal jauh dari tempat tinggal mereka. Istilahnya, PLTN boleh, tapi jangan di halaman belakang gue. Ini yang namanya faktor NIMBY. "Nuclear power plant yes, but Not In My BackYard." http://Budhiana.blogspot.com - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[mediacare] blog senjata ringan
Ada blog kawan saya yang menulis soal senjata ringan. Kunjungi : http://kodarsolihat.wordpress.com/ terimakasih Budhiana Bandung http://Budhiana.blogspot.com - Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.
[mediacare] Susu mahal, bayi diberi air tajin
http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/072007/10/0405.htm KALAU diperbolehkan bisa memilih, Ratnawati (25), ibu muda warga Dusun Pepedan Kel. Kober Purwokerto, mungkin lebih suka menjadi orang kaya. Dia tidak ingin kemiskinan diturunkan kepada anaknya. Bagi seorang ibu, anak segala-galanya, sebisa mungkin diberikan hal yang terbaik. Namun karena kemiskinan membelit, jaminan untuk hidup sehat pun rasanya sulit didapat. "Dulu saat dia balita, dia jarang minum susu, sehari-hari hanya disuapi dengan air tajin. Ibu saya bilang air tajin banyak khasiatnya dan baik bagi kesehatan. Kalau susu lebih bagus lagi hanya harganya mahal," keluh Ratnawati. http://Budhiana.blogspot.com - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.
[mediacare] glokalisasi
Teknologi global, konten lokal. Jadinya ada buzz word baru : glokalisasi. Visit my blog http://glokalisasi.wordpress.com. Salam Budhiana http://Budhiana.blogspot.com - Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV.
[mediacare] marinir tewaskan empat rakyat jelata
Sayang, marinir dilatih mahal-mahal tega-teganya membunuh rakyat. http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.
[mediacare] yuk kita sebut dunia maya sebagai dunia nyata!
Jadi, jangan sebut lagi dunia cyber sebagai dunia maya. Ini sebuah dunia nyata! Dunia yang kita sebut sebagai dunia maya ini justru adalah sebuah realitas. Ingat pertanyaan menyindir dari Morphius kepada Neo dalam film Matrix? "What do you mean by reality?" Sindir Morphius. selengkapnya : http://Budhiana.blogspot.com/ Semoga bermanfaat. - Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
Re: [mediacare] Soeharto anak siapa coba?
lucu juga, tapi memang jadi pertanyaan sejak lama, Soeharto itu anak siapa? Siapa bapaknya? Apa betul bapaknya yang disebut di buku itu bapak aslinya? yuri aladdin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hahaha...lucu banget...mumpung masih suasana memperingati sembilan tahun reformasi , mari kita kumpulkan joke-joke berkaitan dengan keluarga Suharto...By the way, ada yang tahu kenapa jalan bebas hambatan sejak diresmikan pertama kali disebut sebagai "jalan tol" bukan "jalan til" ? hahaha...(Ini masih ada kaitan sama keluarga Suharto lho...) Pada tanggal 23/05/07, Kaniasari <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Pada suatu hari Tutut anaknya Soeharto lewat jalan tol di jakarta. Penjaga Tol: 3000 rupiah, Bu Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang. Penjaga Tol: nich kembaliannya Bu Tutut: sudah simpan saja buat keluarga anda. Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut. Setelah beberapa jam Tommy dateng melewati jalan tol tersebut. karena mereka tuch anak soeharto ngak punya uang receh, tommy mengeluarkan uang 20 ribuan Penjaga Tol: ini kembaliannya 17 ribu Tommy: udah simpan aja buat sekolah anak anda. Penjaga langsung memasukan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy. Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol soeharto mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan ke penjaga tol. soeharto menunggu uang kembaliannya itu dan setelah nunggu waktu 5 menit ditanyanya kepada penjaga tol Soeharto: mana uang kembalian saya ? Penjaga Tol: ah bapak, masak uang 2000 rupiah aja di balikin tadi si Tutut ama Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu aja di kasihkan ke saya masak bapak yang 2000 aja minta kembalian?? Soeharto: tunggu dulu mas !! anda tau sapa Tutut dan Tommy?? Penjaga Tol dengan cekatan menjawab: yach tau Pak! pertanyaan gampang tuh, jelas Tutut dan Tommy tuch Anak Presiden. Soeharto: pinter loe tau dia org anak Presiden. Nah sedangkan gue Anak Petani !! Sekarang mana kembalian gue !! Penjaga Tol : [EMAIL PROTECTED]@[EMAIL PROTECTED] - Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit. - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.
[mediacare] eks tim mawar jadi dandim
BEBERAPA anggota Kopassus eks tima mawar yang menculik, dulu sempat diadili dan dipecat. Tetapi detik.com meberitakan mereka tidak dipecat, bahkan ada yang jadi dandim. http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php - Give spam the boot. Take control with tough spam protection in the all-new Yahoo! Mail Beta.
[mediacare] Fwd: [Baitnet] Deep and smart interview
Note: forwarded message attached. - Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.--- Begin Message --- How to Conduct the deep and smart interview Teknik wawancara terkini yang kami kembangkan ini dapat digunakan dengan sangat praktis dan efektif dalam menggali kompetensi seseorang. Premis dasarnya adalah: “Perilaku masa lalu merupakan prediksi yang akurat bagi perilaku masa depan”. Dalam penggunaannya yang lebih luas wawancara terkini tersebut dapat membantu kebutuhan anda dibidang seleksi dan rekrutmen, penempatan pegawai, promosi dan asesmen kompetensi.HARI KE-1 Sesi 1What is Competency Model Sesi 2What is a Behavioral Interview Sesi 3Using The STAR Technique Sesi 4Preparation Tips HARI KE-2 Sesi 1How to Create Behavior Interview Questions Sesi 2Practicing an Interview Session Sesi 3Data Analysis of Interview Sesi 4Presenting the Report WorkshopGrand Preanger Bandung 7 – 8 Juni 2007 ManfaatFasilitator : Drs. Irfanul Kamal, MHRM. 1. Anda dapat menyelenggarakan proses wawancara yang objektif, mengacu pada standar kompetensi yang jelas, dan penyajian hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Anda akan mampu dengan cepat dan akurat menggali kompetensi seseorang dan tidak terbiaskan oleh tampilan dan ucapan semata.Lulusan psikologi Unpad dan University of Western Australia (UWA), dengan spesialisasi human resource management. Ia memperoleh International certified dari Development Dimension International 2002 sebagai instruktur untuk training pengembangan SDM dan Assessment center. Yang bersangkutan juga sebagai pemegang lisensi untuk pengembangan change management pilot dan change management pilot professional dari Prosci and Change Management Learning Center (USA). Fasilitator telah memiliki jam terbang tinggi dengan menggunakan tool wawancara efektif. Ia telah mempraktekkan puluhan kali wawancara efektif ini, termasuk untuk mengases seluruh pengajar dan staf administrasi SBM-ITB. Registrasi Pelaksanaan Kamis – Jumat 7 – 8 Juni 2007 Tempat : Grand Preanger Hotel Jl. Asia Afrika 81 Bandung Waktu : 08.00 – 16.00 WIB Biaya : Rp. 2.500.000,-/orang (termasuk makalah, coffeeBreak, Sertifikat & Lunch ) potongan harga 10% yang membayar sebelum tanggal 24 Meil 2007 Pembayaran dapat ditransfer ke BNI kantor capem RS Immanuel Bandung. No.rek. 7387371-9 a.n Yogaswati dewi Informasi lebih lanjut :PT. CIPTA INSAN OPTIMA Tlp/fax:022-5221154 Tlp/fax : 021-8514327 Mobile 081572657722 (Ibu Yogas) 08121942729 (Dadan) Email. [EMAIL PROTECTED] Bisnis Proses for excellence: [EMAIL PROTECTED] ___ Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for your free account today http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://uk.docs.yahoo.com/mail/winter07.html - Iuran Bulanan (jumlahnya bebas) mohon dikirim ke rekening bendahara A/N Henda Roshenda Noor, yaitu: 1. Bank Mandiri Cabang Pondok Gede, No. 129.00.0446537.9 atau 2. Bank BNI Cabang Pondok Gede Bekasi, No. 15892482 3. BCA KCP PONDOK GEDE PLAZA No. 6870332554 Konfirmasikan ke HP. 081585939738 atau 08164823973 (Henda) --- End Message ---
[mediacare] Soal Saritem, Pemuda Pancasila Satroni dr. Teddy
BANDUNG, (PR).- Puluhan anggota Bandung Masiat Watch (BMW) dan Pemuda Pancasila Kota Bandung mendatangi dr. Teddy Hidayat, Sp.K.J. di kantornya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Mereka datang ke RSHS setelah mengikuti operasi penutupan Saritem, Rabu (18/4) , dan diterima dr. Teddy sekitar pukul 12.30 WIB. Anggota ormas itu keberatan dengan pernyataan Teddy yang dimuat PR bahwa penutupan Saritem hanya upaya mencari popularitas. http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/19/0207.htm Berita sebelumnya, Teddy sebagai seorang dokter merasa khawatir, dengan ditutupnya Saritem, maka penyebaran HIV/AIDS akan semakin tidak terkontrol. Ada 450-500 PSK yang beroperasi di Saritem. Dalam pertemuan anggota PP membacakan kalimat perkalimat yang diucapkan dr. Teddy yang tercantum di PR. Setiap satu kalimat, mereka menanyakan "Apa betul anda menyatakan itu?" Teddy mengiyakan setiap kalimat tersebut. Maksudnya, jika kalimat itu tidak benar, maka PP akan menyalahkan Pikiran Rakyat. Dan dalam pertemuan itu, PP mencari-cari wartawan PR. PP adalah pendukung Wali Kota, khususnya menghadapi pilkada tahun depan. Dalam pertemuan itu, Ketua PP Kota Bandung Adi Mulyadi mengatakan, Teddy telah melukai orang yang dia (Adi,red) cintai (maksudnya walikota Dada Rosada). Dan, kata Adi, dia membela orang yang dicintainya. Sebetulnya, dr. Teddy juga mengirim artikel tentang penutupan Saritem, isinya penjelasan lebih luas dari wawancara PR sebelumnya. Namun sore hari (Rabu), dr. Teddy meminta agar artikel itu dibatalkan. Salam Budhiana Pikiran Rakyat Bandung. - Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] Pembunuh Wahyu Hidayat jadi PNS!!
Detik.com memberitakan, ternyata para mantan praja yang membunuh Wahyu Hidayat, sudah diwisuda dan malah bekerja sebagai PNS di beberapa kota/kab. di Jabar. http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php Secara moral, tentu saja ini sangat tidak dibenarkan. Tanpa bermaksud menghakimi para mantan terhukum ini, saya berpendapat tidak seharusnya sistem administrasi kenegaraan kita diisi oleh orang-orang yang pernah mengecewakan publik. Kontrol terhadap perilaku birokrasi harus tetap dilakukan oleh masyarakat. Supaya kontrol ini berjalan, tekanan publik bisa dilakukan melalui mobilisasi pendapat umum melalui petisi di internet ini. Sudah saatnya kita membudayakan activism di dunia internet untuk mengontrol perilaku negara yang tidak accountable ini. Adakah teman-teman yang bisa menjadi motor petisi di net ini untuk mengingatkan para pengambil keputusan yang mempekerjakan mereka yang secara moral tidak credible lagi menjadi PNS ini? Saya mau, cuma karena gaptek, jadi tidak paham membuat petisi di internet. Salam Budhiana - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.
[mediacare] Wapres datang, ujian pun di masjid
SABTU 8 April, wapres Jusuf Kalla mengunjungi ITB Bandung. Kampus pun disterilkan. Akibatnya ujian tengah semester dipindah ke masjid Salman. Visit http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/08/0105.htm - Don't get soaked. Take a quick peek at the forecast with theYahoo! Search weather shortcut.
[mediacare] gratis training motivasi guru (juga utk liputan)
Assalamu alaikum Salam sejahtera LPP Salman ITB Insya Allah pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2007 pukul 08.30 - 11.30 di GSG Atas Salman ITB Jl. Ganesha No. 7 Bandung (depan kampus ITB) akan mengadakan kegiatan dengan nama Teacher Motivation Forum (Forum Motivasi Guru). Kegiatan utama yaitu Ceramah Motivasi oleh Dr. Ir. Hermawan K.Dipojono dengan tema : Menjadi Guru Sang Juara. Selain itu juga akan dimeriahkan dengan kegiatan : - Sains dan Matematika Kreatif (Saintika) oleh perwakilan siswa dan orang tua SD se Kec. Lengkong (sekitar 30 sekolah). - Launching Teacher Learning Center (Pusat Belajar Guru) memanfaatkan Perpustakaan Salman ITB dengan layanan : - Perpustakaan Guru : menyediakan buku-buku pendidikan - Forum Diskusi Guru : mengadakan kegiatan rutin tempat guru berbagi ilmu dan pengalaman - Workshop kreativitas Guru : tempat guru diskusi dan membuat alat peraga kreatif dan sederhana pembelajaran khususnya sains dan matematika - Laboratorium Keliling Sekolah : menyediakan layanan peminjaman alat-alat lab untuk sekolah yang kurang mampu. Silakan guru-guru, sahabat-sahabat, saudara pemerhati pendidikan, kami undang ke kegiatan tersebut dan tanpa biaya (GRATIS). Jika ada yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan perpustakaan dan laboratorium keliling sekolah, sangat sangat nantikan. Wassalam syamril 08122172829 - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
Re: [mediacare] cp ratih sanggarwati
terimakasih Shinta atas info CP ratih sanggarwati nya. Salam Budhiana Bandung Shinta Maruto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ratih Sang bisa dihubungi melalui kantor manajemen beliau pada nomor ini: 739 2259 Semoga bisa membantu. Salam, Shinta Maruto - Original Message From: Budhiana Kartawijaya <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 13, 2007 3:17:18 PM Subject: [mediacare] cp ratih sanggarwati Dear all Ada yang tau cp sanggarwati. salam Budhiana - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. - Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out. - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains.
[mediacare] cp ratih sanggarwati
Dear all Ada yang tau cp sanggarwati. salam Budhiana - Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
[mediacare] artikel ganda dan prinsip submission exclusivity
Salam jurnalistik. KOMPAS edisi Senin 5 Maret di rubrik opini memuat tulisan sdr Totok Siswantara dengan judul "Lingkaran Setan Angkutan Laut." Saya kira artikel ini adalah versi pendeknya dari artikel yang dimuat Pikiran Rakyat edisi 1 Maret, dari penulis yang sama, dengan judul "Keroposnya Transportasi Laut." http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/032007/01/0901.htm Seringkali saya mendapatkan artikel ganda di koran saya dengan koran lain. Untuk masalah ini, biasanya saya mengontak penulis ybs. Saya tanyakan apakah ybs mengetahui prinsip/etika exclusive submission, di mana setiap koran menghendaki artikelnya bersifat ekslusif. Bila mereka belum mengetahui, dan tidak akan mengulanginya, biasanya saya selaku redaktur opini tidak akan memblacklist penulis ybs. Akan tetapi bila sudah diberitahu dia masih melakukan hal yang sama, maka dengan terpaksa penulis ybs di blacklist. Seyogyanya jika penulis ingin mengirimkan artikel itu ke koran lain, dia harus membritahu redaktur media massa yang pertama bahwa dia mencabut artikel tersebut. Salam Budhiana Pikiran Rakyat Bandung - Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.
[mediacare] Cari Info Kapan Muh, Yunus ke Jkt
Rekans yth, Kalau tak salah SBY mau mengundang Pemenang Nobel Muh Yunus ke RI. Apa ada yang tahu kapan Yunus datang? Salam Budhiana - Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
[mediacare] Wartawan dan Safety Risk
SAYA sangat sedih dengan meninggalnya rekan kamerawan Lativi Suherman, dan hilangnya rekan Guntur (SCTV). Semoga Suherman mendapatkan tempat yang layak di sisiNya, dan Tuhan memberikan hal terbaik untuk Guntur. Namun dari peristiwa ini kita bisa mengambil hikmah bahwa safety risk belum menjadi bagian dari kegiatan jurnalistik kita. Dari berita-berita yang saya ikuti, kedua kamerawan itu ternyata tidak bisa berenang. Hikmah dari peristiwa ini adalah bahwa safety risk dalam jurnalistik harus dimulai saat perekrutan. Seyogyanya rekrutmen calon wartawan mensyaratkan kemampuan fisik dasar seperti kemampuan berenang. Saya tidak tahu apakah pemred masing-masing mengetahui bahwa keduanya tidak bisa berenang. Andaikan tahu, mungkin pemred atau korlip akan menugaskan reporter yang bisa berenang. Faktor lain, rekan-rekan peliput Levina ini sama sekali tidak menggunakan pelampung. Padahal jelas, mereka akan bertugas di perairan dalam. Menggunakan pelampung memang ribet, akan tetapi dengan menggunakannya berarti kita memperkecil risiko celaka. Saya juga sering menyaksikan, dan sering saya alami sendiri, para wartawan meninjau proyek pembangunan atau pabrik. Sangat jarang wartawan/fotografer/kamerwaan menggunakan helm projek atau baju khusus. Padahal para fotografer dan kamerawan ini paling sibuk. Mereka naik turun mencari sudut-sudut bidikan yang paling tepat. Mereka tidak tahu apa yang ada di atas kepala mereka, atau di bawah kaki mereka. Selain itu, sangat sedikit wartawan yang menguasai P3K dasar. Pada kasus Suherman, ada hal yang menarik. Almarhum meninggal di perjalanan menuju rumah sakit. Saya kurang begitu tahu mengapa Suherman meninggal. Apakah almarhum tenggelam ataukah, misalnya, terbentur badan kapal sehingga menyebabkan luka. Kalau almarhum memang tenggelam dan sempat dibawa ke RS, apakah ketika almarhum masih sekarat ada yang memberikan pertolongan awal dengan cara resusitasi? (menekan dada [jantung] dan memberikan nafas buatan). Ini adalah upaya kecil namun sangat vital untuk menyelamatkan nyawa si korban. Saya kira, wartawan, apalagi yang sering terjun ke daerah konflik, minimal harus menguasai teknik resusitasi, dan P3K lainnya. Sebagai wartawan yang pernah beberapa kali meliput konflik, saya merasakan kesadaran wartawan, bahkan kesadaran saya pun, tentang safety risk ini sangat rendah. Mungkin karena saking tertantangnya masuk daerah konflik, hal-hal yang berhubungan dengan safety terlupakan. Waktu meliput perang Irak misalnya, dari selusin wartawan Indonesia yang ada di Bagdad, tidak satu pun yang berbekal rompi anti peluru, termasuk saya (how come!), apalagi masker gas karena waktu itu ada isu Saddam Husein mau fight back dengan mengerahkan senjata kimia. Sementara, wartawan bule rata-rata punya rompi anti peluru dan masker. Suatu hari, tak jauh dari Hotel Palestina Bagdad, terjadi pertempuran antara gerilyawan dengan tentara AS. Waktu itu, dari kamar hotel, Kamerawan SCTV Dwi Kuntoro dan Kamerawan TV7 Beffry langsung turun. Keduanya sama sekali tidak menggunakan rompi anti peluru. Dan gilanya, Dwi dan Befry berlindung di belakang Tank AS yang sedang bergerak. Tank bergerak ke kanan mereka ikut ke kanan. Tank bergerak ke kiri, mereka juga bergerak ke kiri. Kamerawan asing, termasuk CNN nggak ada yang berani seperti itu. Menyaksikan Dwi dan Befry, mereka cuma geleng-geleng kepala. Ketika para bule itu bertanya mengapa Dwi dan Befri tidak menggunakan rompi anti peluru, Dwi cuma menjawab,"kita pake rompi bismillah!" Memenuhi hasrat adrenalin memang nikmat. Akan tetapi, seharunsya kegiatan jurnalistik tetap memperhatikan koridor keselamatan. Kamerawan Indosiar sempat meminta Guntur untuk melepaskan kamera. Namun Guntur tetap mempertahankan kamera itu. Kita paham bahwa kamera itu mahal, bukan karena mahal harganya tapi juga mahal karena di dalamnya ada hasil liputan. Dalam kondisi seperti itu, seorang kamerawan mungkin ingin mempertahankan hasil liputannya ini. Mungkin juga karena dia bimbang, kalau selamat harus mempertanggunjawabkan kamera yang mahal ini. Andaikata kita sudah menetapkan prosedur secara tetap bahwa nyawa lebih penting daripada alat, mungkin tidak ada keraguan untuk melepaskan kamera itu. Sekali lagi, ada pelajaran berharga di balik musibah yang menimpa kawan-kawan kamerawan kita. Seyogyanya kita bisa mengolah hikmah, mengangkatnya menjadi topik perbincangan di antara kita, sehingga dunia jurnalistik di tanah air terus mengalami perbaikan. Salam Budhiana Pikiran Rakyat Bandung. - We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
[mediacare] intermezzo dulu-2
http://budhiana.blogspot.com/ NO SMOKING DULU kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) di Jln. Kramat Jakarta Pusat tidak semegah sekarang. Bentuknya tidak teratur dan rada kumuh. Kantor ini, sempit dan tanpa AC. Kantor yang sempit ini terasa makin sempit dan sumpek kalau para kiai sepuh datang untuk rapat. Sempit karena jumlah kiai yang mau rapat banyak sekali. Sumpek karena para kiai ini nggak bisa lepas dari rokok. Mereka ngelepus kayak kereta api. Kemudian, atas inisiatif sebagian kiai yang tidak merokok, pengurus memasang AC. Maksudnya supaya di markas NU ini tidak ada yang merokok lagi. Kemudian pengurus pun memasang tulisan "NO SMOKING!" di berbagai ruangan. Berhasil? Ternyata tidak. Para kiai sepuh itu tetap saja dengan kebiasaannya yang sudah mengurat mengakar: merokok! Nah...ada kiai junior yang dengan agak canggung menegur kiai senior. "Pak kiai...anu!" ujarnya sambil dan jempol kanannya menunjuk ke tulisan "NO SMOKING!" Para kiai sepuh yang dibidik itu pun melirik tulisan itu sebentar. Kemudian merokok lagi. Dan apa kata para kiai yang rata-rata ebrumur 70 tahun ini? "Itu kan eN Oe Smoking! Jadi boleh merokok!" Ya dulu itu NU adalah NO alias Nahdatoel Oelama. So, NU Smoking!*** - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
[mediacare] intermezzo dulu (Kiai Alawy)
http://budhiana.blogspot.com/ Kiai Alawy AKHIR Januari ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) punya hajat besar: muktamar. Tempatnya di Hotel Borobudur Jakarta. Biasa, yang namanya kongres atawa muktamar, selalu dihiasi hembusan isu money politics. Semua peserta secara verbal menolak isu money politics, apalagi para calon ketua umum partai berlambang Ka'bah ini. Nah yang tidak anti money politics di antaranya Kiai Alawy, ulama Nahdatul Ulama (NU) bertutup kepala a la Pangeran Diponegoro, berjubah, berjenggot dan bertongkat. Giginya menghitam karena suka mengisap pipa. "Money politics itu bagus. Kan kalau sebuah partai itu kaya, maka akan banyak yang ikut!" katanya seperti ditirukan detik.com. Kiai asal Sampang Madura ini memang antik dan unik. Saya ingat ke masa kampanye pemilu tahun 1997. Pada waktu itu Ketua Umum DPP Golkar, Harmoko sedang dirundung malang. Gara-gara memelesetkan bacaan Al-Fatihah saat mendalang di Solo, umat Islam tersinggung. Presiden Soeharto yang juga Ketua Dewan Pembina Golkar memanggil Harmoko dan memarahinya. Harmoko pun pucat. Tidak lama setelah itu, ada giliran kampanye terbuka PPP. Di Kelurahan Papanggo, di Jakarta Utara, tampillah sang juru kampanye PPP, Kiai Alawy. Dia berbicara dengan semangat, jubahnya sesekali dia kibaskan ke belakang. Tutup kepala ala Dipenogoronya tidak membuat kepalanya berat. Tibalah saat akhir pidato, masuk ke dalam acara doa. Tangan kanan menggenggam tongkat kebanggaanya. Diketukkannya tongkat itu ke lantai panggung. Kedua tangannya direntangkan. Sambil menengadah ke atas, Kiai berlogat Madura ini mengucap doa: "Ya Allaaahhpelesetkanlah lagi Harmoko supaya coblos pe tiga (PPP,red)!!!*** - No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
[mediacare] Pernyataan Letkol (pnb) Dery Perba
DI harian Kompas edisi cetak Rabu 24 Januari, hal 26 ada berita tentang sengketa tanah di Rumpin yang melibatkan TNI AU dan warga setempat. Saya kutipkan kalimat Kepala Divisi Operasi Lanud Atang Senjaya Letkol (Pnb) Dery Perba."Selama tidak nakal, mereka bisa aman menggarap sawah atau kebun. Kalau nakal, apalagi sampai menganggu pembangunan fasilitas TNI AU, terpaksa kami pukul," katanya. (cetak tebal dari saya). Saya agak tercenung membaca istilah pukul. Tidak adakah istilah yang lebih proporsional/lunak? Masalahnya bagi militer istilah pukul, sikat, libas adalah istilah yang seharusnya ditujukan kepada musuh negara, atau militer asing yang mau menyerbu kita. Apakah sdr. Dery memandang warga Kampung Cikoleang sebagai musuh negara? Saya yakin mereka adalah orang-orang yang cinta negara. Ada di antara mereka veteran yang ikut memperjuangkan kemerdekaan, jauh sebelum sdr. Dery lahir. Cuma masalahnya mereka sedang bersengketa tanah dengan TNI AU. Senakal-nakalnya rakyat, selama dia tidak merongrong eksitensi bangsa dan negara, dia bukan musuh negara. Persoalan tanah, sebaiknya diselesaikan secara hukum. Persoalan rakyat nakal, biarlah polisi yang menangani. Tindakan TNI menyisir, menculik, dan menganiaya bukanlah tindakan bijak. Apalagi kalau sampai pasukan elit Paskhas turun. Tentu rakyat bukan lawan sepadan. Saya tidak ingin TNI kita dilecehkan karena "menang" bertempur melawan rakyat. Mike Tyson akan dipuji dan dianggap ksatria jika dia mampu merubuhkan Evander Holyfield. Apakah Tyson yang kuat itu akan mendapatkan pujian dan disebut ksatria ketika dia menghajar KO anak nakal? Salam Budhiana - Any questions? Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.
[mediacare] Ohh...Lion Air
http://budhiana.blogspot.com/ PADA 15 Desember lalu, saya pulang dari Denpasar ke Bandung melalui Jakarta menumpang Lion Air PK-LIL. Jadwal terbangnya jam 14.20 Wita, tetapi kemudian Lion men-delay penerbangan jadi jam 15.25. Bulan Desember penumpang meledak di Bandara Ngurahrai, sampai-sampai saya tidak dapat tempat duduk di ruang tunggu. Saya jalan-jalan keliling tempat tunggu. Kemudian saya membeli buku The Jesus Paper, karangan Michael Baigent. (Buku ini merupakan salah satu referensi Dan Brown dalam menulis Da Vinci Code). Uhh...betapa penatnya pungung dan pinggang. Tiga jam saya membaca sambil berdiri, sampai akhirnya ada pengumuman bahwa penumpang Lion Air bisa boarding. Buru-buru saya panggul ransel berat berisi laptop, kamera dan alat-alat jurnalistik lainnya. Setelah antre berdesakan, akhirnya tibalah saya pada kursi jajaran 10. Tempat dudukku sebetulnya 10 F, tetapi sudah ada orang yang seenaknya menempati kursi dekat jendela itu. Padahal saya paling suka duduk dekat jendela sambil melihat ke awan atau ke bawah. Tapi nggak apa-apa...Setelah menyimpan ransel berat itu di bagasi kabin, saya pun duduk di kursi 10 F. Setelah 3 jam berdiri, akhirnya dapat tempat duduk juga. Empuk lagi. Fuhh...saya menguap panjang sambil menggeliat. Mata pun berair sedikit tanda lelah. Nah...setelah mata nggak kabur lagi, tiba-tiba pandangan saya terantuk pada tulisan di punggung kursi 9 E depan saya. Ada beberapa kalimat dalam bahasa Indonesia dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Kira-kira begini tulisannya: * Kencangkan ikat pinggang ketika duduk. Versi Inggrisnya: Fasten seatbelt while seated. * Pelampung ada di bawah kursi. Versi Inggrisnya: Life jacket under your seat. * Barang siapa mencuri pelampung, diancam hukuman 10 bulan atau denda Rp 100 juta. NaahhhKhusus kalimat ketiga ini nggak ada terjemahan ke dalam Bahasa Inggris. Penafsiran sebagai berikut: 1. Lion Air sering atau sedikitnya pernah kecurian pelampung. 2. Lion Air tahu bahwa pencurinya adalah orang Indonesia. 3. Lion Air tahu bahwa pencurinya bukan orang asing, sehingga Lion tidak perlu membuat versi Inggris untuk kalimat ketiga. Sebagai orang Indonesia, saya cuma bisa tersenyum kecut. But anyway pelampung memang tidak boleh dicuri. Setiap maskapai --apalagi maskapai yang sering mengalami kecelakaan karena armada pesawatnya tua-tua-- perlu mengingatkan bahwa pelampung itu penting.*** __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
[mediacare] silakan nikmati cerpen saya
http://budhiana.blogspot.com/ Kunci No 28 SUJAD, demikian nama lelaki itu. Sudah lima tahun dia bekerja di pabrik tekstil milik si Abah sebagai montir mesin. Setiap hari, mulai pukul delapan sampai pukul lima sore dia kerja berkeliling pabrik memeriksa mesin-mesin. Selalu saja ada baut mesin yang longgar, terutama baut nomor 28, pengunci as mesin. Karena itu, tangannya tak pernah lepas menggenggam kunci pas nomor 28 itu. Setiap kali longgar, diputarnya bautnya itu dua kali. Begitu dan begitu terus pekerjaannya selama lima tahun itu. Tidak pernah dia mengalami promosi atau pindah bagian. Maklum, menurut kaidah-kaidah manajemen modern, otaknya bukan otak manajerial yang bisa berpikir global strategis. Dia juga tidak bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan teknis, suatu pekerjaan yang levelnya di bawah manajerial tetapi tetap memerlukan tingkat kecerdasan yang baik, seperti operator komputer. Nah, pekerjaan Sujad ini masuk ke dalam pekerjaan vocational. Jenis pekerjaan yang tidak memerlukan pemikian apa-apa. Pekerjaannya hanya itu dan itu saja. Begitulah sosok Sujad, suami dari satu istri dan ayah dari dua anak ini harus selalu siaga di pabrik. Sebab, jika baut itu dia biarkan longgar, mesin akan macet dan produksi berhenti. Dia tidak boleh telat datang, dan dia paling akhir pulang. Jangan Tanya gajinya, cuma pas sesuai "U Em Er" alias upah minimum regional. Kalau dia absen, upah dipotong. Kalau dia sakit, manajemen tidak mengganti ongkos pengobatan. Jadi, dia cuma menerima upah minimum. Minimum artinya cuma cukup untuk makan. Bisa makan artinya bisa memulihkan tenaga. Ada tenaga artinya bisa berkeliling mesin untuk memutar baut. Jadi orang sekelas Sujad baru bisa memenuhi kebutuhan fisik minimum saja. Jangan berpikir soal rekreasi, atau menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi. Jangan pula tanya soal teori need of achievement. Teori itu mah milik si Abah, majikan sekaligus si empunya mesin. Dengan adanya mesin, kebutuhan minimal Abah sudah jauh terlampaui. Dia tidak melakukan pekerjaan manajerial, teknis, apalagi vocational. Si empu cuma ongkang-ongkang kaki, duit datang dengan sendirinya. Keuntungannya kumulatif dan membentuk deret ukur. Karena itulah, Abah kini mulai menikmati hidup. Dia yang dulu mengagumi dangdut, kini sudah belajar memahami musik klasik. Rumahnya juga berisi lukisan-lukisan berbagai aliran. Pokoknya kini dia sudah memasuki tahap aktualisasi diri. Keuntungan Abah kian hari kian besar. Keuntungan itu ditanamkan lagi jadi pabrik baru. Akhirnya keuntungan menciptakan keuntungan. Jarak harta antara Abah dan Sujad makin dan makin jauh. Orang kapitalis menyebutnya Abah berhasil melakukan efisiensi, tetapi orang sosialis menyebut Abah merampas nilai lebih si buruh karena mestinya dalam keuntungan yang membesar itu ada keringat buruh yang harus dibayarkan. Sebagai majikan, Abah ini memang tinggi hati. Kalau memarahi karyawan, mulutnya selalu nyerocos sambil tak pernah lepas menggigit rokoknya yang hampir jadi puntung itu. Hidungnya yang besar, bulat, dan pesek itu kembang-kempis. Matanya melotot. Lain dengan Sujad. Sebagai manusia, sebetulnya ada rasa bosan melakukan pekerjaan begitu-begitu saja. Modernisasi dan mekanisasi telah menyebabkan dia menjadi manusia otomaton, alias budak mesin dengan pekerjaan yang monoton. Dia menjadi manusia tanpa jiwa. Apa daya, dia tidak bisa jeda dari mengawasi mesin. Sedikit saja ngobrol dengan teman sekerja, sang majikan marah-marah. Ingin ngobrol dengan tetangga, keburu cape dan biasanya dia langsung tidur. Mesin membentuk perilaku. Memasuki tahun ke enam, perilaku Sujad sudah mulai aneh. Kini kalau menemukan baut longgar, dia tidak langsung mengeratkannya sejauh dua putaran. Dia hantam dulu baut itu dengan perasaan kesal. Barulah kemudian dia eratkan. Kalau pergi atau pulang, dia biasanya menyusuri gang kampung. Jika bertemu dengan pagar rumah orang yang ada bautnya, matanya mulai merah. Dipukulnya baut itu kemudian diputar dua putaran. Pernah juga dia bertengkar dengan tukang pengangkut sampah lingkungan RW. Soalnya, dia kedapatan memukul baut roda itu dengan kunci pas nomor 28 tanpa alasan jelas. Tentu saja, si tukang sampah marah-marah. Di rumah, istri dan anaknya juga mulai cemas. Biasanya dulu, kalau dia marah, paling hanya membentak saja tanpa melakukan Ka De Er Te alias kekerasan dalam rumah tangga. Sekarang kalau marah, dia pukul istri atau anaknya itu. Setelah itu, dia jewer telinga atau hidung mereka dan diputarnya telinga itu dua putaran. Pokoknya, dunia ini menurut dia adalah dunia baut, baut dan baut. Tengok kanan ada baut, tengok kiri ada baut. Atas, bawah, depan, dan belakang ada baut dan baut... Satu-satunya hiburan dia adalah bertandang ke rumah kakaknya di kampung sebelah. Kakaknya ini punya penggilingan gula tradisional. Alat gilingnya diputar dengan tenaga kerbau. Sejumlah batang tebu dimasukkan ke dalam tabung giling, kemudian si kerbau dipecut. Maka jal
[mediacare] the end of journalism
http://budhiana.blogspot.com/ The end of journalism TANGGAL 9 November 2006, Saya menjadi pembicara soal jurnalistik, di Fikom Unpad, Jatinangor. Bersama saya, tampil pula sohib saya Arya Gunawan, mantan wartawan Kompas, mantan wartawan BBC, dan kini bekerja di Unesco untuk pengembangan media di Indonesia. Arya adalah lulusan Teknik Kimia ITB, saya lulusan FISIP Unpad. Selain itu, ada juga dosen jurnalistik Fikom. Pada intinya, saya dan Arya sepakat bahwa perkembangan teknologi menyebabkan perubahan pula pada dunia jurnalisme. Bahkan, mengutip the Economist, Arya memperkirakan 2040 adalah kematian surat kabar. Pada saat itu tidak ada lagi orang baca koran. Mereka membaca informasi digital, melalui sebuah alat yang kecil tetapi berkapasitas besar. Bagaimana jurnalisme waktu itu? Sekarang kita sudah mengenal konsep citizen journalism di mana setiap orang bisa mereportase apa yang dia dengar, atau dia lihat. Radio Elshinta misalnya, setiap saat menyiarkan informasi warga tentang berbagai peristiwa: situasi lalu lintas, bencana dll. Kalaulah mereka tidak mereport untuk radio atau koran, orang kini bisa mereportnya untuk mailing list di mana dia bergabung. Atau, dia bisa menuliskan untuk blog-nya. Jadi, kerja jurnalistik sudah bukan monopoli wartawan, dan penyebaran informasi bukan lagi monopoli perusahaan pers. Di masa depan,"SETIAP ORANG ADALAH REPORTER, SETIAP ORANG ADALAH MEDIA," Pada saat itu (bahkan saat ini) setiap orang bisa membuat reportase tanpa harus mengikuti kaidah-kaidah atau kode etik jurnalistik. Bacalah mailing list mediacare, di situ orang bebas melaporkan peristiwa dengan framenya sendiri, mencaci maki orang seenak udel dll. Kliklah youtube.com, Anda akan menyaksikan video pembantaian manusia di Poso, tanpa sensor! Luar biasa, ini tidak mungkin dilakukan oleh media tv mainstream. Ketika setiap orang adalah reporter dan setiap orang adalah media, maka apakah ini berarti metamorfosa jurnalisme ataukah matinya jurnalisme? Sayang, rekan dosen Fikom tidak memberikan perspektif bagaimana sebuah fakultas komunikasi mengantisipasi perkembangan ini. Saya curiga bahwa ini bukan tipikal Fikom Unpad. Akan tetapi mungkin juga semua jurusan Fikom di Indonesia tidak mengantisipasi metamorfosa, atau kematian jurnalisme ini. Padahal, Fikom adalah fakultas yang tiap tahun difavoritkan calon mahasiswa!*** - Sponsored Link Mortgage rates near 39yr lows. $510,000 Mortgage for $1,698/mo - Calculate new house payment