[ppiindia] BARU LAUNCHING DI PASARAN INDONESIA- Ambil Kesempatan Segera
Salam sejahtera, Selamat Datang ke VEMMA !!Kami ada sesuatu untuk anda. VEMMA adalah untuk KESIHATAN, UANG dan KEHIDUPAN anda... Realisasikan IMPIAN anda!! Kami masih terlalu baru di sini. Maka jadilah yang terawal di pasaran ini! Kami inginkan anda menjadi pemimpin didalam kembara membuat uang yang sangat menarik ini! Klik link di bawah; http://www.vrichclub.net/team/bigmind atau http://www.fikirboleh.net Dan anda bisa lihat bagaimana kami melakukannya..! Kuasa revolusi. Bisnis online dari rumah !!! MENAKJUBKAN!!BISNIS LINK KE SEMUA NEGARA DI DUNIA!! _ Penghasilan banyak uang di seluruh dunia?? YA!! IR10juta-IR20juta sebulan malah lebih lagi!! DAN ANDA DIBAYAR MINGGUAN!! *(Pilih pakej yang sesuai dan penghasilan anda dibayar perbedaan yang besar!) _ Berusaha hanya beberapa jam di didepan PC. Setiap ketik pada kekunci komputer anda akan dikesan oleh VEMMA autorespond! Mereka akan bertindak balas sertamerta kepada anda dan kepada prospek anda..! Tambahan! Anda akan perolehi... website marketing anda sendiri! Lempahan prospek dari pemimpin atasan anda! Prospek Auto respond (diletakkan di bawah anda) dari seluruh dunia!! Anda juga bisa katakan ini adalah usaha yang sangat mudah.. Tiada lagi mencari-cari orang.. tiada lagi panggilan talipon dilakukan! Kami akan memberi anda panduan tentang setiap cara baru pemasaran (dalam Inggeris dan Bahasa Indonesia ), ianya sangat mudah,dan uang akan mengalir langsung ke rekening anda!! Bagaimana?? Usaha saja secara Part time? atau mungkin sepenuh masa?? Usaha di zon selesa di rumah anda!. Jika jawaban anda adalahYA Sila LAYARI SECARA GRATISwebsite saya.. Ketik di sini: http://www.fikirboleh.net atau http://www.vemma4u.co.cc/yg http://www.vrichclub.net/team/bigmind atau info produknya http://www.rodzuan.vemma.com Dan lihat bagaimana kami bisa lakukannya! Jika kami bisa pastinya anda pun bisa.. dari rodzuan vemmadu...@gmail.com http://www.vemmabuilder.com/691717705/yg [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Presiden SBY Minta Pertimbangan Boediono dan Sri Mulyani
Skenarionya begini. PDIP incar kursi Menkeu sejak lama, sehinggga mereka mati-matian ingin mendongkel Sri Mulyani dengan menghalalkan segala cara. Setelah Sri Mulyani jatuh dan orang-orang PDIP mengisi posisi Menkeu, PDIP terlebih dahulu akan wanti-wanti agar sang menteri jangan bekerja terlalu bagus. Aturlah agar ekonomi RI rusak dan bangkrut agar citra Partai Demokrat jatuh dimata rakyat dan akhirnya kalah di Pemilu 2014. PDIP juga berpesan agar sang menteri bergerilya layaknya teroris ekonomi. Kalau perlu lakukanlah sabotase ekonomi dan pemerintahan. Lagi-lagi alasannya agar Partai Demokrat dihujat rakyat dan rontok dalam Pemilu 2014. Pada saat itulah PDIP akan mendeklarasikan dirinya sebagai pahlawan. http://www.detiknews.com/read/2010/03/15/182633/1318773/10/presiden-sby-minta-pertimbangan-boediono-dan-sri-mulyani Senin, 15/03/2010 18:26 WIB DPR Rekomendasikan Non-aktif Presiden SBY Minta Pertimbangan Boediono dan Sri Mulyani Luhur Hertanto - detikNews Jakarta - Presiden SBY minta Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani memberi masukan tentang rekomendasi DPR tentang kasus Bank Century. Terutama butir penonaktifkan mereka dari posisi dalam pemerintahan. Demikian ungkap Mensesneg Sudi Silalahi soal tindak lanjut terhadap rekomendasi DPR. Ini dia sampaikan usai sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/3/2010). Terhadap poin penonaktifan, Presiden SBY menggunakan sistem kepada menteri terkait untuk memberikan pertimbangan dan saran, ujar dia. Tidak ada penegasan kapan pertimbangan dan saran itu sudah harus diterima Presiden. Tetapi oleh Sudi disebutkan dalam waktu segera. Pokoknya sesegera mungkin, ujarnya. Sudi menyatakan sejak pekan lalu Setneg sudah selesai melakukan proses administrasi terhadap surat rekomendasi DPR. Tetapi baru dia sampaikan ke Presiden SBY hari ini sebab pekan lalu Presiden SBY masih berada dalam kunjungan kerja di luar negeri. (lh/lrn) [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Pak nuclear scientist rejects US media report
http://www.irna.ir/En/View/FullStory/?NewsId=1014887IdLanguage=3 Pak nuclear scientist rejects US media report Islamabad , March 16, IRNA – Father of Pakistan nuclear program Dr. Abdul Qadir Khan here Monday strongly rejected US media report that said nuclear scientist had admitted that Pakistan gave Iran bomb-related drawings, in lieu of weapons. The Washington Post claimed that Dr. Abdul Qadeer Khan states, in the documents obtained by the daily, that Pakistan gave Iran parts for centrifuges to purify uranium and a secret worldwide list of suppliers. Talking to IRNA exclusively Dr Abdul Qadeer Khan termed the report baseless saying that it was part of a malicious propaganda campaign against him. “The report was just pack of lies”, he added. He said that for last 30 years West has been leveling baseless allegations against him. “I haven’t done any wrong”, he made it clear. Dr. Abdul Qadir Khan was of the view that West is trying to drag him into baseless conspiracies. Pakistan has also rejected the report saying that it is yet another repackaging of fiction, which surface occasionally for purposes that are self-evident Abdul Basit, Pakistani Foreign Office spokesman said A.Q Khan is a closed chapter and Pakistan ’s non-proliferation credentials are second to none and its export controls are foolproof. **2329 End News / IRNA / News Code 1014887 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Imam Khomeini a role model for Muslims: Geelani
Indonesia meminta Iran menambah kekuatan kapal selamnya minimal 70 kapal selam berbagai kelas mutakhir dan sistem pertahanan udaranya. Iran harus terus memproduksi rudal-rudal jarak menengah dan jauhd alam jumlah yang masif. Oran juga harus membangun aliansi strategis bersama Korut, China, Rusia, Venezuela, Kuba, Suriah dan negara-negara Amerika Latin yang berhaluan sosialis-komunis. http://www.irna.ir/En/View/FullStory/?NewsId=1014805IdLanguage=3 Imam Khomeini a role model for Muslims: Geelani Srinagar, India, Mar 16, IRNA – Describing Imam Sayyed Ruhollah Khomeini (P) as a role model for Muslims, whose seminary teaching focused on Muslims unity, Syed Ali Shah Geelani Monday said that sectarian extremism had no place in Kashmir. The chairman of the hardline faction of the Hurriyat (G), asserting leader of the Islamic Revolution, Imam Khomeini a role model for Muslim world, said that the cancer of sectarian extremism would not be allowed to take root here at any cost. Syed Ali Shah Geelani said that the negligence of the government was a factor in the damage to life and property in the Kongamdara-Hagarpora villages during group clashes earlier this month between the two sects, and blamed pro-India parties for exploiting such incidents to expand their vote banks. Speaking at a Shi'a-Sunni amity gathering in the area, Geelani asked people to be cautious against “political chameleons” and not allow them to create divides in the name of religion. “Such people don’t have the remotest link with religion,” Geelani said. Turning visibly emotional, Geelani said that it was the height of estrangement from religion that one Muslim should attack the life, honour and property of another Muslim on the grounds of sect. “People involved in this great sin should turn to the Almighty in repentance, and put the bitterness behind them to live in amity again,” he said. Describing Ayatollah Khomeini (P) and Allama Iqbal as role models for the Muslim world, Geelani said that fanning sectarian hatred in their name was the worst form of ignorance and savagery. 2162**2160**2329 End News / IRNA / News Code 1014805 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Imam Khomeini a role model for Muslims: Geelani
Indonesia meminta Iran menambah kekuatan kapal selamnya minimal 70 kapal selam berbagai kelas mutakhir dan sistem pertahanan udaranya. Iran harus terus memproduksi rudal-rudal jarak menengah dan jauh dalam jumlah yang masif beserta hulu ledak non konvensionalnya. Iran juga harus membangun aliansi strategis bersama Korut, China, Rusia, Venezuela, Kuba, Suriah dan negara-negara Amerika Latin yang berhaluan sosialis-komunis. http://www.irna. ir/En/View/ FullStory/ ?NewsId=1014805 IdLanguage= 3 Imam Khomeini a role model for Muslims: Geelani Srinagar, India, Mar 16, IRNA – Describing Imam Sayyed Ruhollah Khomeini (P) as a role model for Muslims, whose seminary teaching focused on Muslims unity, Syed Ali Shah Geelani Monday said that sectarian extremism had no place in Kashmir. The chairman of the hardline faction of the Hurriyat (G), asserting leader of the Islamic Revolution, Imam Khomeini a role model for Muslim world, said that the cancer of sectarian extremism would not be allowed to take root here at any cost. Syed Ali Shah Geelani said that the negligence of the government was a factor in the damage to life and property in the Kongamdara-Hagarpor a villages during group clashes earlier this month between the two sects, and blamed pro-India parties for exploiting such incidents to expand their vote banks. Speaking at a Shi'a-Sunni amity gathering in the area, Geelani asked people to be cautious against “political chameleons” and not allow them to create divides in the name of religion. “Such people don’t have the remotest link with religion,” Geelani said. Turning visibly emotional, Geelani said that it was the height of estrangement from religion that one Muslim should attack the life, honour and property of another Muslim on the grounds of sect. “People involved in this great sin should turn to the Almighty in repentance, and put the bitterness behind them to live in amity again,” he said. Describing Ayatollah Khomeini (P) and Allama Iqbal as role models for the Muslim world, Geelani said that fanning sectarian hatred in their name was the worst form of ignorance and savagery. 2162**2160** 2329 End News / IRNA / News Code 1014805 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Pasukan Israel Lukai Sepuluh Orang
http://internasional.kompas.com/read/2010/03/16/02135253/Pasukan.Israel.Lukai.Sepuluh.Orang.. Pasukan Israel Lukai Sepuluh Orang Selasa, 16 Maret 2010 | 02:13 WIB RAMALLAH, KOMPAS.com - Pasukan Israel mencederai sepuluh orang Palestina, Senin (15/3/2010), ketika mereka melepaskan tembakan ke arah puluhan pelajar yang melemparkan batu ke sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat, kata beberapa saksi mata dan petugas medis Palestina. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, seorang prajurit cedera ringan dalam insiden itu. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Brazilian President to visit Tehran: Iran ambassador
http://www.irna.ir/En/View/FullStory/?NewsId=1014659IdLanguage=3 Brazilian President to visit Tehran: Iran ambassador Tehran, March 15, IRNA -- Iran’s Ambassador to Brazil Mohsen Shaterzadeh said Monday that Brazilian President Luiz Inacio Lula da Silva’s visit to Iran in May has been finalized. Talking to IRNA, he said that it is not an exaggeration to say that President Mahmoud Ahmadinejad’s visit to Brazil was a great victory. The Zionists tried every trick in the book to sabotage President Ahmadinejad’s tour to the Latin American country but they failed to do so, he said, noting that his successful visit to Brazil was a serious defeat for the Zionists. The firm will of the Brazilian chief official to travel to Iran will be a double defeat for them, he noted. Lula da Silva is the first Brazilian president who is scheduled to visit Iran on May 15-16. He has on several occasions announced that his trip to Iran is certain. Ahmadinejad was the first Iranian head of state who visited Brazil in the past 50 years, he said. Despite the fact the foreign media are trying to amalgamate his trip to Tehran with political goals, the focus of his visit is mutual cooperation, especially in the economic field. Given the two countries’ achievements in the field of peaceful nuclear technology, they will probably cooperate in the field in future, Shaterzadeh said. He further noted that Iran and Brazil are the two main economies of the world and said that there are many areas of cooperation for them. 8072**1432 End News / IRNA / News Code 1014659 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Sayyed Nasrallah to Jumblatt: You'll Be Assad's Guest!
Reaktor nuklir dan non konvensional Palestina-Hezbolah jalan terus. Kami selalu siap kucurkan dana dan teknologi. http://www.almanar.com.lb/newsSite/NewsCategory.aspx?id=1language=en Sayyed Nasrallah to Jumblatt: You'll Be Assad's Guest! Hussein Assi Readers Number : 417 15/03/2010 Finally, the conflict between the Syrian leadership and the head of the Democratic Gathering MP Walid Jumblatt seems to have reached its ‘end’… On Monday, Hezbollah Secretary General Sayyed Hasan Nasrallah informed Jumblatt that the Syrian leadership will open a new chapter in its relation with him and that Syrian President Bachar Assad will receive him in Damascus at a date to be announced later. The announcement came in a statement issued by Hezbollah media relations on Monday. “In the framework of the mediation initiated by Hezbollah Secretary General Sayyed Hasan Nasrallah with the Syrian leadership which came upon the request of the Progressive Socialist Party leader MP Walid Jumblatt, and following the clear stances and the courageous revision he has made concerning the happenings and developments of the previous phase and following his re-confirmation of the essential political principles especially in what concerns the relation with Syria, the Resistance and Palestine, Sayyed Nasrallah informed MP Walid Jumblatt this evening that the Syrian leadership, committed to establish the best relations with all Lebanese and all political forces in Lebanon and taking into account his latest stances, has decided to exceed what has happened during the previous phase and will open a new page it hopes it would be beneficial for all parties,” the statement said. “Sayyed Nasrallah told Jumblatt that Syrian President Bachar Assad will receive him in Damascus during the visit he would pay to the Syrian capital at a date to be announced in the few coming days,” the statement concluded. On Saturday, Jumblatt acknowledged he had offended Assad at a moment of anger and hoped the latter would accept to open a new page with him. “I have used improper language and I'm not sure that Assad could tolerate this,” he said. Nevertheless, he urged the Syrian leadership to turn a page on the past for the sake of both countries' interests. “In the past I would say: 'forgive but don't forget.' Today I say: 'forgive and forget,'” he stressed. JUMBLATT: PREVIOUS PHASE OVER, I WANT TO TELL ASSAD A LOT OF THINGS Meanwhile, and in his first reaction to Sayyed Nasrallah’s “good news,” Jumblatt stressed that the previous phase with Syria was over, stressing that he will never return to it. Jumblatt revealed that there are a lot of things he wants to tell Assad about when he will meet him. The PSP leader thanked Sayyed Nasrallah as well as Speaker Nabih Berri, MP Talal Erslan and former minister Wiam Wahhab for the efforts they have made during the previous phase. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] RI to begin to auction shale gas fields this year
http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/12/ri-begin-auction-shale-gas-fields-year.html RI to begin to auction shale gas fields this year Alfian , The Jakarta Post , Jakarta Fri, 03/12/2010 10:56 AM The government expects to start opening tenders for shale gas field development in eastern Indonesia this year, an official told reporters Thursday. Shale gas is natural gas produced from shale and seen as an unconventional form of gas reserves which has become an increasingly important gas source in several countries. Edy Hermantoro, an upstream oil and gas director at the energy and mineral resources ministry, said Indonesia was upbeat on its untapped shale gas potential. “A study from Bandung Technology University [ITB] states that Indonesia holds 1,000 trillion cubic feet [TCF] of shale gas reserves. We will open tenders for development of onshore shale gas fields located in eastern Indonesia this year,” Edy said. He refused to give details on the fields numbers and location, saying that the government was preparing the regulation on this matter. “We are preparing development mechanisms for shale gas fields. Currently, we have held joint studies with a company,” Edy said. Earlier, Edy said that shale gas development would be economical if the gas reserves were located between 300 and 400 meters below ground. The exploration would take about one year with a drilling cost of up to US$10 million per well or more or less similar to drilling for conventional gas reserves. Shale gas development may be expected to partly compensate for the growing gas deficit in the long term, but the severe gas supply deficit has begun affecting industry. State gas distributor PT Perusahaan Gas Negara (PGN) announced last month that industries in West Java, East Java, and North Sumatra were suffering an acute shortage of gas as the company could not supply the increasing demand. PGN estimated that the gas shortage has reached about 297 million standard cubic feet per day (MMSCFD) and this could result in layoffs of more than 300,000 workers due to declining production. Energy and Mineral Resources Minister Darwin Zahedy Saleh said Wednesday that the government might allow gas imports to deal with the deficit. “If we can get good prices, then the importation of gas would also be an option,” Darwin said. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] New HIV infections increasing among homosexuals
http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/16/new-hiv-infections-increasing-among-homosexuals.html New HIV infections increasing among homosexuals The Associated Press , New York | Tue, 03/16/2010 12:24 PM New HIV infections are increasing among homosexuals, drug users and prostitutes who don't seek help because of laws that criminalize these practices, the head of the U.N. AIDS agency said Monday. Michel Sidibe, the head of UNAIDS, said it is unacceptable that 85 countries still have laws criminalizing same sex relations among adults, including seven that impose the death penalty for homosexual practices. He called a proposed Ugandan law that would impose the death penalty for some gays very unfortunate and expressed hope it will never be approved. At a time when UNAIDS is scaling up its program and seeking universal access to HIV treatment, Sidibe said he was very scared because bad laws are being introduced by countries making it impossible for these at risk groups to have access to services. You have also a growing conservatism which is making me very scared, Sidibe added. We must insist that the rights of the minorities are upheld. If we don't do that ... I think the epidemic will grow again, he warned. We cannot accep the tyranny of the majority. Sidibe told a group of journalists at a luncheon hosted by the United Nations Foundation that in countries from China to Kenya and Malawi, about 33 percent of new HIV infections are in men having sex with men, a significant increase. By contrast, he said that in the Caribean where most countries don't have repressive laws, only between 3 and 6 percent of HIV infections are in male homosexuals. Even in the United States, where laws are not restrictive and the gay community was the first to tackle AIDS, Sidibe said it is shocking that more than 50 percent f new HIV infections last year occurred among homosexuals. And he said in the 19-25 age bracket the infection rate was even higher. It seems like we have come full circle in the United States, he said. After almost no cases a few years ago we are seeing again this new peak among people who are not haing access to all the information, the protection that is needed. In addition to failing to adequately deliver the right messages about AIDS prevention, Sidibe blamed complacency in a new generation that has access to treatment. He added that this was not just a problem in the U.S. but in Europe andin Africa as well. Sidibe said drug users are also getting the HIV virus that causes AIDS in high numbers. You have 70 percent of new infections occurring in Eastern Europe and Central Asia among drug users, but they are criminalized, he said. They don't have access to services. They have to hi themselves and go underground. Of the 16 million people in the world who are injecting drugs, almost 3 million are HIV positive, and among them less than 4 percent have access to treatment and less than 8 percent have access to services, Sidibe said. It's the same for men having sex with men, hsaid. In Nigeria, where there are 1,000 new HIV infections every day, over 30 percent are in vulnerable groups - drug users, sex workers and homosexuals, he said. Sidibe called for a prevention revolution including a campaign in major cities around the world like the anti-smoking campaigns launched in recent years. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kapolri: Teroris di Aceh DPO dari Jakarta
Refleksi : Mengapa teroris dari Jawa melakukan lathian perang di Aceh? Bukankah masa pendukung mereka dan petinggi NKRI yang dekat dengan para teroris berada di Jawa. Dari segi taktik kemiliteran perang gerilla adalah bunuh diri melakukan latihan di tempat yang banyak musuh, TNI dan polisi. Bila dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain dalam kekuasaan NKRI, di Aceh konsentrasi militer terpadat. Belum lagi masalah bahasa untuk berkomunikasi dengan penduduk pedesaan, bahasa Jawa berbeda dengan bahasa pendudk Aceh, selain para teroris diberi kursus intensif bahasa Aceh. Mengingat berbagai macacam masalah yang ditimpakan kepada masyarakat, agaknya skenario sendiwara teror ini dibuat untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah-masalah misalnya kasus Bank Century, kourpsi, kemiskinan, pembodohan masyarakat ke arah lain, yaitu memberi gambaran kepada umum bahwa rezim berhasil menumpas terorisme, padahal yang mereka tumpas adalah kaki tangan mereka sendiri. Hal ini, anatara lain bisa dilihat bahwa selama ini tidak ada pemipin teroris yang ditangkap hidup-hidup untuk bisa diperoleh keterangan seluas-luasnya tentang jaringan mereka. Sebagai tambahan untuk mengerti apa yang dimaksudkan silahkan Anda lihat video footage, agar mungkin bisa terilham apa yang dimaksudkan: http://www.youtube.com/watch?v=5L-9HcTb1es Pada pihak lain dengan adanya yang disebut terorisme di Aceh ini, ialah untuk menaruh Aceh dalam peta politik umum bahwa di Aceh bercokol kaum teror a la taliban Co. Hidup sendiwara Abunawas!Ayo ramai-ramai tepuk tangan! Jangan malu-malu kucing. Tepuk tangan! http://www.antaranews.com/berita/1268719664/kapolri-teroris-di-aceh-dpo-dari-jakarta Kapolri: Teroris di Aceh DPO dari Jakarta Selasa, 16 Maret 2010 13:07 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Aceh Besar (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri), Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, menegaskan bahwa para tersangka teroris yang hingga saat ini masih dilakukan pengejaran aparat kepolisian di Provinsi Aceh, merupakan kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) dari Jakarta. Para tersangka baik yang telah ditangkap maupun yang masih dalam pengejaran polisi adalah kelompok yang masuk dalam DPO karena terlibat dalam berbagai aksi bom di Jakarta, katanya di Aceh Besar, Selasa. Hal itu disampaikan dalam arahan singkat Kapolri saat mengunjungi Markas polisi sektor (Mapolsek) Leupung, sekitar 25 kilometer arah barat Kota Banda Aceh. Kapolri menegaskan bahwa mereka yang tertangkap, tewas dan masih dalam pengejaran aparat kepolisian di Aceh itu adalah terkait dengan jaringan peledakan bom, antara lain JW Marriot, Rizt Carlton di Jakarta, beberapa bulan lalu. Selain itu, kelompok teroris tersebut juga jaringan terkait rangkaian peledakan bom seperti bom Bali dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, jelas jenderal polisi itu. Aparat kepolisian Polsek Leupung, menangkap delapan tersangka teroris dan dua anggota jaringan tersebut tewas ditembak karena hendak melarikan diri ketika dihentikan di depan Mapolsek tersebut. Kapolri bersama sejumlah perwira Mabes Polri yang didampingi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Kapolda Aceh Irjen (Pol) Aditya Warman dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah, mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tertembaknya dua tersangka teroris pada Jumat (12/3). Kapolri Bambang Hendarso Danuri juga mengatakan pihak Polda Aceh telah mencium adanya sekelompok orang yang berlatih di Aceh berdasarkan laporan yang diberikan masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia ini. Berdasarkan laporan itu, Kapolri menugaskan Densus 88 untuk mendukung Polda Aceh guna mengungkap jaringan teroris tersebut. Polri tidak pernah berhenti dan tidak ragu serta berkomitmen untuk menumpas jaringan teroris di seluruh Indonesia, tegas Bambang. Kapolri menyatakan, pemerintah daerah, TNI dan Polri serta seluruh elemen masyarakat khususnya di Aceh mendukung upaya pengejaran terhadap jaringan teroris itu. Tahapan-tahapan itu terus dikembangkan dan terjadi operasi di sejumlah wilayah sampai ke Jakarta. Dulmatin juga tewas bersama dua anak buahnya dalam penyergapan di Pulau Jawa, ujarnya menambahkan. Baca Juga a.. Lanal Karimun Optimalkan Radar Pantau Teroris b.. Kapolsek Leupung Bangga Dapat Cium Tangan Kapolri c.. Chavez Bantah Tersangka Eta Venezuela Teroris d.. Keluarga Teroris Jaja Tunggu Hasil Tes DNA e.. Kapolri Tinjau TKP Penyergapan Teroris di Aceh Besar [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] DPR Harus Kawal Putusan MK Soal Papua
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=14571 2010-03-15 DPR Harus Kawal Putusan MK Soal Papua [JAKARTA] Barisan Merah Putih (BMP), organisasi yang mewadahi kepentingan Warga Papua, meminta Komisi II DPR mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 1 Februari 2010, tentang peraturan daerah khusus (Perdasus) yang mengatur keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Ini sangat mendasar, menyangkut rakyat Papua. Kami minta Komisi II DPR mengawal tindaklanjut dari putusan MK tersebut, kata Sekjen DPP BMP Papua, Yonas Alfons Nussy saat bertemu Ketua Komisi II Burhanuddin Napitupulu di Jakarta, Minggu (14/3). Yonas, yang didampingi jajaran pengurus BMP Papua, menyerahkan dokumen berisi pokok-pokok pikiran lembaganya, terkait penyelesaian masalah Papua pasca putusan MK tersebut. Dijelaskan, pengangkatan DPRP adalah amanat Pasal 4 dan 6 Ayat 2 UU Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Pasal ini menyebutkan, anggota DPRD Papua terdiri dari yang dipilih dan diangkat, dan anggota DPRP berjumlah 1/4 dari jumlah kursi sah DPRD. Dengan ketentuan itu, maka komposisi DPRP Papua yang harus diangkat seluruhnya 11 orang. Tapi kata Yonas, ketentuan tersebut tak pernah dilaksanakan pemerintah daerah, bahkan ada unsur pembiaran. Karena itu, BMP Papua mengajukan uji materil ke MK pada 3 Agustus 2009, untuk meminta kepastian hukum, dan dikabulkan MK melalui putusannya 1 Februari 2010. Adapun putusan MK memerintahkan ketentuan Pasal 4 dan 6 UU Otsus Papua itu harus dilaksanakan. Menanggapi hal itu, Burnauddin mengatakan, pasca putusan MK tersebut, harus ada peraturan khusus yang mengatur soal ini. Komisi II memberi perhatian serius tentang masalah ini. Kita sedang mengkaji, berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, katanya. [J-11] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Rumor Politik, Demokrat Gigit Jari
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=14557 2010-03-15 Rumor Politik, Demokrat Gigit Jari Keinginan sejumlah elite Demokrat untuk segera menggusur mitra koalisi yang mbalelo dari kursi kabinet tampaknya terpatahkan. Pasalnya, Presiden SBY sudah memberi sinyal tak ingin merombak kabinetnya saat ini. Sinyal itu, menurut sumber SP, disampaikan SBY sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia, pekan lalu. Ketika itu, seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat dikumpulkan di Cikeas. Dan, SBY selaku Ketua Dewan Pembina meminta Demokrat tidak menanggapi manuver anggota koalisi dalam kasus Century. Kita sudah diberikan kemenangan oleh Tuhan. Menang hingga 21 persen pada Pemilu 2009. Dalam Pilpres juga menang satu putaran hingga di atas 60 persen. Kita juga bisa menggalang koalisi di parlemen hingga 80 persen. Kekalahan dalam menyikapi kasus Century, memberi hikmah agar Demokrat jangan sampai menjadi sombong dengan seluruh kemenangan yang dimiliki. Mari kita tetap menjaga suasana ini tetap kondusif, ujar SBY seperti diungkapkan sumber SP, Minggu (14/3) di Jakarta. Karena itulah, lanjut sumber tersebut, kini tak ada lagi elite Demokrat yang gencar menyuarakan reshuffle terhadap anggota koalisi yang dinilai berkhianat terhadap komitmen koalisi. Jadi, kemungkinan besar tak akan ada perombakan kabinet, Pak SBY lebih ingin mempererat hubungannya dengan koalisi, dan konon akan memperbarui format koalisi agar kekalahan di Century tak terulang lagi, ujarnya. [J-11] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Rindu Sistem Pertanian Syariah
Refleksi : Pertanian syariah? Di daerah gurun pasir [dessert and semi dessert] pada zaman bahula tidak ada pertanian yang bisa memenuhi kebutuhan 240 juta manusia seperti di NKRI sekarang. Dahulu kala jumlah anggota masyarakatnya sedikit dan lagi hidup nomadik artinya tidak berdiam tetap di satu tempat, melainkan berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lain tergantung dari keadaan rumput untuk ternak dan juga musim. Kalau ada pertanian syariah, berarti telah pertama-tama dan terutama diaplikasikan di negeri-negeri Timur Tengah. Yang sekarang negeri-negeri Timur Tengah yang kaya dengan petro dollar mengincer ialah membeli tanah di luar neger, teristimewa di negeri-negeri miskin untuk memproduksi makanan untuk mereka. Rezim SBY telah bersedia menjual 500.000 ha di Papua untuk Bin Laden Groups untuk memproduksi makanan buat Arab Saudia. http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=14561 2010-03-15 Rindu Sistem Pertanian Syariah Sejak Indonesia merdeka sampai hari ini, tidak jelas sistem apa yang dipakai untuk mengelola pertanian. Akibat tidak jelasnya sistem, nasib petani pun banyak yang tidak jelas, alias terpuruk. Di negara yang menganut sistem pertanian kapitalis, para petaninya kaya, memiliki lahan pertanian yang luas dan didukung peralatan pertanian modern. Sedangkan, petani Indonesia, lahannya kecil dan hasilnya pun kecil. Itu pun para petani masih menghadapi banyak kendala, mulai dari harga pupuk mahal, irigasi yang buruk, peralatan pertanian yang tradisional. Tak jarang pula petani terjerat utang bank. Ada dua fakta. Pertama, Indonesia merupakan negara agraris. Kedua, mayoritas penduduknya beragama Islam. Oleh karena itu, perlu dibuat sistanas (sistem pertanian nasional) berbasiskan syariah (dalam arti sharing atau bagi hasil). Sarana dan prasarana berupa traktor tangan, BBM, pupuk, obat-obat antihama, alat penyemprot hama, benih padi, irigasi, dan lain-lain disediakan oleh pemda, pengusaha atau kelompok pengusaha. Juga perlu adanya asuransi pertanian untuk mengantisipasi timbulnya kerugian (akibat banjir/kekeringan/puso/hama dan lain-lain). Dalam sistem ini petani tidak perlu mengeluarkan uang satu sen pun. Ketika panen, maka hasilnya dibagi. Misalnya 25 persen untuk pemda, pengusaha atau kelompok pengusaha dan 75 persen untuk petani. Petani pun membagikan lagi berdasarkan luas lahan yang dimiliki. Petani penggarap dibayar sesuai dengan bayaran yang layak. Hanya dengan sistem pertanian syariah kesejahteraan petani bisa terjamin. Negara untung karena mampu berswasembada beras (pangan). Tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara pengekspor beras terbesar di dunia. Tentu, perlu dibuat undang-undang tentang sistem pertanian syariah. Hariyanto Imadha BSD Nusaloka Blok S-1/11 Tangerang [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Pertarungan Tiada Akhir Kasus Century
Refleksi: Ayo, ayo silahkan terus bertarung dan bertaring! http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=14555 2010-03-15 Pertarungan Tiada Akhir Kasus Century Oleh: Refly Harun Pengamat Hukum Tata Negara Centre for Electoral Reform (Cetro) Mereka yang berharap kasus Century segera selesai pascakemenangan opsi C di Sidang Paripurna DPR, 3 Maret lalu, bisa jadi akan kecewa. Target mengungkap kebenaran mengenai tergerusnya uang negara senilai Rp 6,7 triliun, sekaligus menghukum pejabat-pejabat yang terlibat, bisa jadi sekadar kotbah pemanis kaum politisi di parlemen. Fakta yang sesungguhnya, mereka tidak ingin kasus ini selesai. Kalau bisa, Centurygate dipelihara selama mungkin, hingga pengadilan rakyat pada Pemilu 2014. Saya mencatat setidaknya ada lima motivasi atau imajinasi terkait kasus Century dari kaum politisi. Pertama, bagi sebagian, Centurygate adalah inisiasi politisi baru masuk ke gelanggang politik Tanah Air. Jumlah mereka sangat banyak, yaitu 70 persen dari 560 orang. Dengan coverage media yang luar biasa selama prosesi investigasi oleh Pansus Hak Angket, beberapa politisi langsung terangkat ke pentas nasional tanpa susah payah beriklan. Setiap hari, media-media cetak dan elektronik memberitakan secara besar-besaran sepak terjang Pansus. Kedua, perang personal (personal battle). Disukai atau tidak, sejak awal, satu-dua tokoh partai memiliki target yang sangat personal dalam kasus Century. Ada yang berimajinasi Wapres Boediono jatuh sehingga ada slot kosong yang diperebutkan, sembari berharap Presiden SBY berbaik hati mengajukan nama mereka dari dua nama yang harus diajukan ke MPR bila jabatan wapres kosong. Lebih sempit lagi, ada yang hanya berimajinasi agar Sri Mulyani ditendang dari kabinet. Target kelompok ini jelas belum tercapai. Ketiga, menjadikan kasus Century sebagai alat barter kasus lain. Harus dipahami, mencuatnya kasus Century jelas sangat merugikan Partai Demokrat dan Presiden SBY. Tuduhan publik tertuju pada pemenang Pemilu 2009 itu, bahwa kemenangan yang diraih tidak lepas dari perampokan dari gelontoran uang bailout Century. Di saat yang bersamaan, beberapa partai telah terjerumus pada sejumlah kasus. PDI-P, misalnya, diguncang kasus suap belasan politisi mereka pada pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom. Kasus Century, karenanya, akan menjadi alat tawar untuk sama-sama saling menutupi borok yang sudah menganga. Keempat, delegitimasi pemenang Pemilu 2009, baik Partai Demokrat maupun pasangan SBY-Boediono. Bagi kelompok ini, memelihara aroma tak sedap Century selama mungkin akan menguntungkan menghadapi pertarungan Pemilu 2014. Untuk jangka pendek, aroma Century akan menjadi alat kampanye pada pilkada-pilkada 2010, yang sedikit banyak pasti akan memberhadapkan kembali kubu pemerintah dan oposisi. Kelima, harus disebutkan pula bahwa masih ada politisi yang berhati nurani, yaitu mereka yang ingin melindungi negara ini dari penjarah-penjarah uang rakyat dengan cara membongkar skandal Century, sekaligus membawa pelakunya ke meja keadilan. Mereka tidak banyak jumlahnya, tetapi pasti ada. Di wilayah periferi, kasus Century juga merupakan pertarungan simbolik antara dua blok ekonomi, blok sosialis dan blok neolib. Kejatuhan Boediono dan Sri Mulyani bisa dimaknai sebagai kejatuhan kelompok neolib dalam tim ekonomi SBY. Motif yang belum terselesaikan ini membuat para politisi dan kekuatan politik berada pada situasi saling mencekik atau menodongkan pistol, meminjam istilah yang pernah dilontarkan pakar hukum tata negara Irmanputra Sidin. Tak ada yang berani menarik pelatuk karena mereka tidak ingin mati sama-sama. Pertarungan Kekuasaan Bagi masyarakat yang senantiasa menjadi korban dari pertarungan para elite politik, situasi seperti ini tak perlu diratapi. Iwan Fals, dalam salah satu lagunya menyatakan, tak selamanya politik itu kejam.Dengan cara yang terbalik, kalimat itu dapat dibaca bahwa memang porsi terbesar dari politik adalah kekejaman alias pertarungan para politisi untuk mendapatkan kekuasaan. Tidak mengherankan, karena politik itu sendiri adalah siapa dapat apa dengan cara yang bagaimana. Justru konflik elite dapat menjadi blessing in disguise (rahmat terselubung). Tanpa persaingan antarelite, publik tak akan tahu bahwa ada banyak soal di balik kebijakan bailout Bank Century. Yang penting pada titik ini, publik terus mengawal dan mengawasi agar pertarungan para elite tersebut terus-menerus membuka borok dari luka-luka yang telah menahun, yang selama ini tertutupi karena para politisi hidup sejahtera dengan gelontoran uang kiri-kanan selama duduk di bangku empuk bernama wakil rakyat. Indonesia yang sejahtera di masa depan tidak bisa diserahkan kepada elite yang telah berkubang dengan noda uang dan kekuasaan. Di DPR, masih ada 70 persen politisi baru yang harus segera mengambil pelajaran agar tidak bermain-main lagi dengan praktik menyimpang dari pendahulu-pendahulu
[ppiindia] Terorisme dan Ideologi Fundamentalisme
http://www.sinarharapan.co.id/cetak-sinar/berita/read/terorisme-dan-ideologi-fundamentalisme/ Senin, 15 Maret 2010 12:46 Terorisme dan Ideologi Fundamentalisme OLEH: AHMAD HASAN MS Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali meringkus jaringan teroris di Aceh. Detasemen Khusus (Densus) 88 menembak mati dua tersangka teroris bernama Anceng Kurnia dan Ura Sudarma dan menangkap delapan teroris lainnya. Pelaku ditangkap di Desa Leupueng, Kecamatan Leupueng, Kabupaten Aceh Besar pada Jumat, 12 Maret. Penangkapan ini merupakan rangkaian kerja tim Densus 88 setelah sebelumnya menangkap gembong teroris Dulmatin di Pamulang, Tangerang, Selasa, 9 Maret lalu. Memori kolektif masyarakat kembali bertanya-tanya mengapa jaringan teroris tak pernah habis. Apa yang menyebabkan mereka tak gentar dalam melakukan aksi terorisme? Bukankah terorisme bertentangan dengan ajaran agama mana pun? Pertanyaan bernada gugatan dan reflektif ini senantiasa mengendap dalam benak kita. Seperti diketahui, jaringan terorisme di Indonesia berjalan secara sistematis dan massif. Jaringan ini diduga kuat memiliki kedekatan dengan Jamaah Islamiyah (JI) dan Al-Qaeda. Serentetan tragedi pengeboman disertai bunuh diri yang berlangsung di Indonesia mulai dari Bom Bali (12 Oktober 2002), Hotel JW Marriot, Jakarta (5 Agustus 2003), bom di Kedubes Australia dan seterusnya, membuktikan mereka cukup rapih, cerdas, canggih, dan lihai dalam melancarkan aksinya. Mulai dari strategi perekrutan anggota, pelatihan dan pengkaderan, penggalangan dana hingga aksi lapangan, semua direncanakan secara rinci dan terstruktur. Pola kepemimpinan organisasi tidak mengandalkan satu orang, akan tetapi dibentuk tim sehingga semua saling berperan. Akan tetapi, mereka berjalan secara kolektif. Modal kekompakan itulah yang membuat gerakan mereka sulit ditumpas. Pihak kepolisian sering kali dibuat repot dan kalang kabut. Mereka ibarat ikan belut yang sulit ditangkap dan dijebak. Meski telah ditangkap dan dibunuh, pelbagai gembong teroris seperti Dr Azahari, Noordin M Top, Am Rozi, Imam Samudra, Dulmatin dan tokoh teroris lainnya, kenyataanya masih saja ancaman selalu muncul. Mereka pandai melakukan pengkaderan. Ibarat peribahasa, hilang satu tumbuh seribu. Ini dibuktikan dengan masifnya kelompok tersebut dalam melatih dan merekrut orang-orang muda di daerah Provinsi Aceh. Bahkan, Aceh diproyeksikan sebagai tempat persembunyian, pelatihan, dan pertemuan teroris untuk tingkat Asia Tenggara. Aceh dipandang sebagai daerah yang aman dan efektif. Terlebih, Aceh merupakan daerah bekas konflik yang mayoritas beragama Islam. Aceh cukup kondusif, khususnya pascapenandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Helsinki. Akam tetapi, tentu kita patut bersyukur bahwa jajaran kepolisian berhasil mengendus gerombolan tersebut. Dengan begitu, sedikit banyak itu bisa melumpuhkan dan memutus mata rantai gerakan terorisme. Apa yang dilakukan aparat kepolisian beberapa hari yang lalu di Aceh, dengan menembak mati dua teroris Anceng Kurnia dan Ura Sudarma dan penangkapan delapan pelaku terorisme, kiranya sedikit melegakan dada. Akan tetapi, tentu kita masih bertanya-tanya, apakah dengan ditangkapnya para pelaku ini lantas gerakan terorisme akan lenyap, sekaligus menjamin keberlangsungan keamanan RI di masa-masa mendatang? Pertanyaan tersebut tentu tidak bisa dijawab dengan mudah. Dibutuhkan sebuah kajian dan penelitian mendalam. Ahmad Syafi'i Ma'arif (2008) menyatakan, gerakan terorisme tidak bisa ditumpas begitu saja tanpa dicari akar masalahnya. Bagi Syafi'i Ma'arif, gerakan terorisme yang didengungkan oleh kelompok JI tidak lepas dari ideologi fundamentalisme yang cenderung radikal dan bercita-cita mendirikan negara Islam. Mereka tidak puas dengan sistem demokrasi saat ini yang dinilai sekuler dan liberal. Mereka membenci antek-antek AS, yakni Indonesia, yang dinilai telah masuk lembah kapitalisme dan liberalisme. Pemerintah Harus Evaluasi Diri Martin E Marty dan R Scott Aplleby (1991) dalam Fundamentalism Observed yang dikutip Karen Amstrong, menyatakan bahwa fundamentalisme merupakan ideologi yang teguh dalam prinsip, termasuk ajaran agama, mengaku paling benar dan tidak bisa dikritik (uncriticable). Ideologi ini memiliki pola-pola tertentu sebagai mekanisme pertahanan yang muncul sebagai reaksi atas krisis yang mengancam. (Karen Amstrong, Berperang Demi Tuhan; Fundamentalisme dalam Islam Kristen dan Yahudi, Serambi, 2001). Rumadi dalam bukunya, Renungan Santri, dari Jihad Hingga Kritik Wacana Agama (Erlangga, 2007), menyebutkan bahwa kemunculan fundamentalisme diakibatkan pelbagai faktor yang saling berhubungan erat. Pertama, kekecewaan terhadap sistem demokrasi yang dinilai sekuler. Ajaran demokrasi yang menempatkan suara rakyat suara Tuhan (Vox Vopuli Vox Dei) dianggap telah mensubordinasi Tuhan. Meskipun kelompok
[ppiindia] Ribuan botol minuman
Dari pada dimusnahkan apakah tidak lebih baik diambil alkoholnya untuk dijadikan bahan bakar? Bukankah sekarang ada kendaraan yang memakai alkohol sebagai bahan bakar Apakah memakai alkohol sebagai bahan bakar juga haram? DIMUSNAHKAN Senin, 15 Maret 2010 13:52 SH/Septiawan Ribuan botol minuman keras beralkohol ilegal dimusnahkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta Pusat, di Kemayoran, Jakarta, Senin (15/3). Akibat masuknya barang-barang ilegal tersebut, pemerintah Indonesia mengalami kerugian miliaran rupiah. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Dzikir: Orang Yang Beruntung
Dzikir: Orang Yang Beruntung By: agussyafii 'Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya dan merugilah orang mengotorinya (QS. 91: 9-10) Langkah selanjutnya untuk menyucikan jiwa agar kita menjadi orang yang beruntung adalah dzikir (Mengingat Allah dalam hati dan mengucapkannya). Sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad yaitu tasbih, takbir, tahmid ataupun dzikir Asma-Asma Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sedangkan dzikir yang tertinggi adalah sholat karena sholat mencakup lahir maupun batin. 'Sesungguhnya Aku-lah Allah, Tiada Tuhan melainkan Aku maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku (QS. 20:14). Sholat itu merupakan anugerah besar dari Yang Maha Pencipta karena kita melakukan sholat 5 kali sehari semalam, dan dianjurkan oleh Allah untuk melaksanakan sholat-sholat sunah agar supaya kita senantiasa ingat kepadaNya. Keutamaan dan keistimewaan dzikir sangatlah besar dan jika kita melaksanakannya dengan baik maka akan membuahkan keberuntungan dan kebahagiaan. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Hendaklah kamu berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kamu bahagia.' (QS. al-Anfal/8:45). Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] AS masih ragu terhadap Kopassus
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010dt=0317pub=Utusan_Malaysiasec=Luar_Negarapg=lu_05.htm 17 Mac 2010 / 1 Rabiul Akhir 1431 AS masih ragu terhadap Kopassus WASHINGTON 16 Mac - Amerika Syarikat (AS) semalam menyatakan pihaknya tidak dapat menjangkakan tarikh mereka akan memulakan semula hubungan ketenteraan dengan Indonesia, ketika pihaknya mengemukakan maklumat mengenai lawatan Presiden Barack Obama ke Jakarta dan Bali pada minggu depan. Obama pernah menetap di Indonesia selama empat tahun bersama mendiang ibunya semasa kecil, namun lawatan itu lebih bertumpu isu perniagaan, perdagangan, keselamatan dan diplomasi berbanding zaman kanak-kanak dan biografinya. Menjelang lawatan itu, pentadbiran telah menyediakan kaedah untuk memulakan latihan unit elit ketenteraan Indonesia sebagai antara usaha untuk menangani peningkatan kegiatan militan dan menjalin kerjasama perisikan dengan Jakarta. Namun, langkah itu mungkin mengundang kontroversi ketika unit Komando Pasukan Khusus atau Kopassus didakwa terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia, termasuk di Timur Leste. Malah, beberapa pemimpin penting dalam Kongres turut menentang kerjasama dengan pasukan itu sebelum mereka didakwa atas tindakan lampau mereka. Bagaimanapun, masih kurang jelas sama ada pertikaian terhadap Kopassus akan diselesaikan sebelum lawatan Obama yang akan bermula pada 23 Mac ini. Pegawai daripada Kopassus berada di Washington hanya pada minggu lepas dalam usaha untuk melindungi sokongan AS terhadap unit tersebut yang dimansuhkan pada tahun 1997. Adalah sangat bagus sekiranya kita mampu bergerak dan menjalinkan kerjasama, kerjasama penuh untuk menyediakan pasukan khas itu dan keupayaan menangani pengganas di bawah bidang kuasa Kopassus, kata Jeffrey Bader, pengarah kanan hubungan Asia di bawah pentadbiran Obama ketika mengadakan pertemuan ringkas dengan pemberita berhubung lawatan Obama. Terdapat beberapa sejarah yang perlu ditangani. Terdapat pencabulan hak asasi manusia pada tahun 1990-an di negara Timur Timor. Kami harap kami mampu bergerak ke hadapan dan menyelesaikan perkara ini namun, setakat ini, saya tidak mampu menjangkakan bilakah hari itu akan tiba, katanya. - AFP [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Secularist gains on PM as Iraq opens more ballot boxes
http://www.gulf-times.com/site/topics/printArticle.asp?cu_no=2item_no=349190version=1template_id=37parent_id=17 Secularist gains on PM as Iraq opens more ballot boxes Publish Date: Tuesday,16 March, 2010, at 10:10 PM Doha Time Reuters/Baghdad Dressed in the colours of their national flag, Kurdish girls stand behind graves of victims of the 1988 gas attacks, during a ceremony yesterday marking the anniversary of the attacks in the Iraqi Kurdish town of Halabja. Iraqi Kurds yesterday mourned the deaths of around 5,000 villagers from Halabja who were massacred 22 years ago in chemical attacks blamed on Saddam Hussain's forces during the Iran-Iraq war Iraqi Prime Minister Nuri al-Maliki's lead over a secularist rival narrowed yesterday as new results brought into focus a fragmented vote that may mean months of political bargaining and a risky power vacuum. Officials released more results from the March 7 poll just as twin bomb attacks killed eight people, underscoring Iraq's vulnerability as it confronts the possibility of major political change and US troops prepare to withdraw. In the town of Mussayab, 60km south of the capital, the two blasts went off within minutes of one another after attackers attached two bombs onto passengers cars. The blasts, a day after seven people were killed by a car bomb in western Anbar province, raise doubts about how Iraq's fragile security will stand up during what will likely be long, divisive talks among leading politicians to form a government. Maliki's mainly Shia State of Law bloc is ahead in seven of 18 provinces, but it barely made a dent in Sunni areas, underlining Iraq's polarisation after years of sectarian war. Close behind is former Prime Minister Iyad Allawi's Iraqiya list, a cross-sectarian, secularist alliance that swept five largely Sunni provinces, where resentment runs high against a Shia-led government many Sunnis feel has shut them out. With two-thirds of an estimated 12mn votes counted, just some 20,000 votes separate Maliki and Allawi's coalition. Definitive results could take weeks. One of the two blocs is likely to ally with the Iraqi National Alliance (INA), a largely Shia bloc made up of Maliki's estranged allies, running third, or with a partnership of Kurdish parties which dominated Iraq's Kurdish north. Both supporters of Maliki, who has built his reputation on pulling Iraq back from the brink of civil war, and Allawi, an urbane physician and critic of the mainly Shia religious parties dominating Iraq since 2003, are feeling confident. Since State of Law has a lead over the other lists, it will be dangling the carrot everyone will be running after, Jaber Habeeb Jaber, a Maliki candidate, said late on Monday. Thaer al-Naqeeb, a close aide to Allawi, said a government without Iraqiya representation would be difficult. Our expectations are that we will be the ones to form the government. In the north we are No 1 and we are in a good position in Baghdad ... If the Iraqi people demand change and are waiting for a change, then there should be change. One of the main drivers for the bloody insurgency since 2003 has been political marginalisation of a long-dominant Sunni minority. If Allawi, a secular Shia who has galvanized Sunnis' desire to reclaim influence, is shut out of power, it could spell trouble just as Washington halves its troop force and looks toward an end-2011 deadline for withdrawing. There is endless speculation about who might ally with whom to form the next government, and it's also possible some electoral alliances will splinter. Kurds are sure to demand concessions on their priorities - ambitions to expand their footprint in land and oil - in exchange for their support. Despite his strong showing, many potential allies oppose a second term for Maliki. He may have an uphill battle ahead. Toby Dodge, an Iraq expert at the University of London, said influence from Iraq's fellow Shia-majority neighbour Iran could be instrumental in producing another government alliance between Maliki, the INA, and the Kurds. To some extent this would be a reconstitution of the collation that governed Iraq so ineptly from 2006 to 2010. Few things seemed to incense Iraqis more before the elections than talk of foreign interference - Iranian, American, Syrian or Saudi. Analysts say leading Sunni Arab states such as Egypt and Saudi Arabia would be more comfortable with a government led by Allawi. The Iranian government, eager to see someone representing Shia interests leading Iraq, praised the elections. All international supervision has confirmed the soundness of the Iraqi elections. This is a success and we congratulate Iraqis, Foreign Ministry spokesman Ramin Mehmanparast said. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Latin American School of Medicine enrollment in Cuba reaches 10,000
http://www.granma.cu/ingles/2010/marzo/mar16/elam.html Havana. March 16, 2010 Latin American School of Medicine enrollment in Cuba reaches 10,000 THE Latin American School of Medicine (ELAM) in Cuba is now 10 years old, and has an enrollment of 10,000 students from dozens of countries, who are studying to be doctors without any cost for their families. Our current enrollment is close to 10,000 students. We have had five classes graduate so far (after completing the six-year program), for a total of 7,248 graduates from 28 countries, Midalys Castilla, academic vice rector, commented. Currently, young people from 55 countries - including Africa and small Pacific islands - take classes at the ELAM, 75% of them from working-class and farming families, and there are students from 104 indigenous communities in Latin America. The only thing required from the students (from 17 to 25 years old) is that once they earn their degrees, they will return to their hometowns to practice medicine, thus returning what they have received in knowledge. That was the situation with the first 34 U.S. graduates - now there are 113 - from the United States, which obliged the institution to obtain accreditation from the California Medical Board. In Cuba there are also 11,000 scholarship students as part of the ALBA project, the integration agreement of the Bolivarian Alternative for the Peoples of Our America, formed by Venezuela, Bolivia, and Ecuador, among others. Initially, there was great resistance from medical associations in some countries, the vice rector commented during a tour of ELAM's facilities, located outside the capital. She noted that the medical associations' concern diminished as they discovered that these colleagues were returning to their hometowns, to places generally neglected by doctors. Even some governments in the region who were somewhat distrustful of the program - whether or not they expressed it - later changed their perceptions, Castilla said. In places like Honduras, Mexico, Brazil and Argentina, the youthful graduates have had to struggle for recognition of their degrees. Little by little, though, the universities, medical associations, and governments have begun to cede. In contrast, the diplomas are automatically recognized in Spain. We are at an important moment in terms of the program's validation, Castilla said. Classes began in February 1999 with about 1,900 young people, especially from Central America. At that time, two hurricanes had devastated poor communities in that region. Then-president Fidel Castro said the time had come to train humanistic professionals who were committed to their communities, a veritable army of white coats. Currently, the students and alumni are working to form an international association. (With information from AP) [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Asia's Billionaires' Easy Path to Riches
Reflksi : NKRI bertambah dua orang billonaires (milarder) untuk tahun 2010, jadi sekarang ada 7 orang punya kekayaan lebih dari 1 miliar dollar Amerika. Sejalan dengan itu diberitakan pula bahwa kekayaan para petinggi NKRI bertambah berkali lipat ganda. Tetapi, bukan saja kabar gembira tsb., melainkan juga NKRI negeri terkorup di Asia dan kantor berita Antara 14 Maret 2010 mengkhabarkar sesuai apa yang dinyatakan oleh Salim Segal Al Jufri, menteri sosial, bahwa di NKRI terdapat 5,4 juta anak terlantar. http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=2345Itemid=224 Asia's Billionaires' Easy Path to Riches Written by Our Correspondent Tuesday, 16 March 2010 Usually monopolies, friendly deals with government get them to the top There has been much crowing in the media around Asia over the rapid advance of Asians into the ranks of global billionaires. Chinese are now second only to Americans in the top 1,000 and India has eight in the super rich top 100 category. The US has been dethroned from topping the list and several names from developing countries have leap-frogged the Europeans. However a closer look at the composition of the list would suggest that riches are often ill-rewarded and that those businessmen who have contributed most to Asian nations' advance in industry and technology have often been poorly rewarded, at least compared with those who either inherited their wealth or gained it through local monopolies and cozy deals with governments. The place that should feel most chastened by its positions on the list is Hong Kong. Not only does it boast Asia's richest man, Li Ka-shing of the Cheung Kong property empire but two more property developers in the top 50 and another four in the top 150. This concentration of property billionaires in an economy of just 7 million people tells a sad tale of the gouging of residents that has gone on for years thanks to the cozy nature of the relationship between government and their developer cronies. Indeed Hong Kong boasts as many in the list as Japan, an economy almost 20 times larger, in the list of top 25 Asians in the Forbes list. Its top ranked property tycoon Mori ranks only at 124 while Australia's top property developer Frank Lowy and Malaysian baker Quek Leng Chang are at a relatively lowly 205 and 376 respectively. Meanwhile the Asian entrepreneurial families who have changed the world rank low on the list - though it is interesting that in Korea and Taiwan they at least top the local rich leagues rather than the masters of manipulating governments. Taiwan's list is topped by Terry Gou of Hon Hai electronics but even he is only 136th in the world. Other electronics and other manufacturers share most of the 18 Taiwan in the top 1000 with various financial and real estate tycoons. Korea is even more sparsely represented in the billionaire list. Samsung's Lee Kun Kee is top but only number 205 in a world where the Samsung name is ubiquitous. Chung Mong Koo of Hyundai is even further down at 488 with a fortune estimated at a measly $1.5 billion. The rise of Chinese names in the list is partly a reflection of its rapid economic growth. But most of the names are in the lower ranks. And many, like almost all the Russians, got there through their clever privatization of state assets rather than building from scratch - though there many exceptions too, particularly the internet billionaires. The Forbes lists contains lots of guesswork and in some cases huge family wealth may be split in ways which make it appear smaller than it is. Some names appear surprisingly far down the list - Macau casino king Stanley Ho is at 701 and Thailand's regional agribusiness king Dhanin Chearavanont is at 559. Indeed, the road to mega riches is occasionally achieved by innovators like Bill Gates (number 2) but more likely by those like the man who tops the global list: Mexico's Carlos Slim, beneficiary of deals with officials which have given him a near monopoly of the domestic telecoms market. A super gouging of consumers in a still poor country has given him a fortune estimated at $54 billion. The wonders of monopoly capitalism. No wonder Marx still has a following! [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] SE Asia arms purchases fuel fears of clashes
http://www.ft.com/cms/s/0/791345cc-2f9c-11df-9153-00144feabdc0.html?nclick_check=1 SE Asia arms purchases fuel fears of clashes By Kathrin Hille in Beijing and Tim Johnston in Bangkok Published: March 14 2010 19:12 | Last updated: March 14 2010 21:58 Military analysts are warning that China's increased regional power has caused its south-east Asian neighbours to step up their own defence purchases, raising the prospect that territorial disputes in the South China Sea could turn violent. Siemon Wezeman, a senior fellow at the arms transfers programme at the Stockholm International Peace Research Institute (Sipri), said that several south-east Asian countries had dramatically stepped up their purchases of submarines, fighter aircraft, and long-range missiles in recent years. While south-east Asian governments . . . still don't openly voice concerns over China, they think about it, and they are making a statement with what they are buying, he said. Fifteen years ago, there were the same conflicting claims in the South China Sea but the countries didn't have the means to enforce their claims. Now, the moment somebody hits oil there, things might look very dangerous. Many of south-east Asia's militaries are trying to catch up on purchases they deferred several years earlier as their countries were reeling from the Asian financial crisis. They are driven by a mix of domestic, subregional and larger strategic considerations, and most governments have yet directly to name China as a concern. However, the Chinese navy has recently built a submarine base on Hainan Island, at the top of the disputed waters of the South China Sea, where it has a territorial dispute with the surrounding littoral states - Brunei, Malaysia, the Philippines, Taiwan and Vietnam - over the potentially resource-rich Spratly and Paracel archipelagos. According to data to be released by Sipri on Monday, Indonesia's arms imports between 2005 and 2009 grew 84 per cent compared with the preceding five years, Singapore's increased by 146 per cent, and Malaysia's rocketed by 722 per cent. Singapore added six frigates and 32 fighter aircraft over the past five years and ordered two submarines and 12 more fighters. Malaysia took delivery of two submarines, six frigates and 26 fighter aircraft. Indonesia imported four frigates and four fighter aircraft and ordered three more. Vietnam and Thailand are lagging behind, but both have placed orders recently to be delivered in the coming years, Mr Wezeman said. This includes six fighter aircraft and one early-warning aircraft for Thailand and six submarines, two frigates and eight fighter aircraft for Vietnam. Singapore's concern is over the impact of the shift in the balance of power in the region, said Tim Huxley of the International Institute for Strategic Studies in Singapore. The real problem is the huge discrepancy in power between China and the south-east Asian nations. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Anak Cacingan Dibawa Berobat ke Dokter Hewan!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010031700463816 Rabu, 17 Maret 2010 BURAS Anak Cacingan Dibawa Berobat ke Dokter Hewan! DOKTER hewan kedatangan seorang ibu untuk mengobati anaknya yang cacingan. Maaf, Bu! Dokter hewan tak boleh mengobati manusia! jelasnya. Bawa saja ke puskesmas! Cacing kan hewan! Dokter hewan lebih tepat! kilah ibu. Pernah ke puskesmas, cacingnya cuma mati tiga ekor! Perutnya justru tambah buncit! Pengobatan manusia begitu, pertama diberi obat ringan! Lalu bertahap ditingkatkan sampai cacing habis! jelas dokter. Kalau langsung diberi obat keras justru anak ibu yang tak tahan! Apalagi obat cacing mengandung zat yang mematikan makhluk hidup! Jadi ibu harus rajin ke puskesmas! Soal perutnya terus tambah buncit, bisa jadi ada telur cacing baru dari tanah menempel di kukunya saat bermain! Telur itu masuk perut waktu makan! Jadi itu tujuan gerakan nasional cuci tangan buat anak-anak? Agar telur cacing tak masuk perut! tukas ibu. Semula kukira itu gerakan politis! Seperti gerakan nasional lainnya! Ibu ada-ada saja! timpal dokter. Cuci tangan dikira gerakan politis! Bukankah karena kurang pintar cuci tangan banyak pejabat dan politisi dipenjara kena kasus korupsi? tukas ibu. Coba pandai cuci tangan sampai betul-betul bersih, dibuatkan topan-lisus (pansus) pun mengusutnya tak bisa ditemukan telur cacing di kuku tangan koruptor! Aliran dananya terputus secara misterius, tak bisa dilacak ujungnya! Itu karena pansus dalam menangani kasus mirip dokter hewan diminta menangani manusia, kewenangannya dibatasi cuma bisa sebatas saran ke pihak yang semestinya, seperti yang kuberikan pada ibu! timpal dokter. Tak bisa menangani langsung, padahal diagnosisnya perlu scanning untuk kemudian pembedahan! Kewenangan pansus dibatasi, seperti dokter hewan tak boleh melakukan pada manusia! Maka itu, dengan gerakan nasional cuci tangan yang sudah dibiasakan sejak anak-anak, masa depan korupsi di negeri kita akan semakin sukar didiagnosis, apalagi disembuhkan! tegas si ibu. Contohnya, seiring klaim pemerintah meraih kemajuan pesat dalam memberantas korupsi, dengan ukuran meningkatnya jumlah kasus yang ditindak, justru lembaga peneliti internasional PERC--Political and Economic Risk Consultancy--menempatkan Indonesia negara terkorup di Asia-Pasific! Itu seperti cacing di perut anakku diobati di Puskesmas mati beberapa ekor, tapi telur cacing baru masuk lebih banyak hingga perutnya tambah buncit! Lembaga peneliti itu mengingatkan, korupsi yang ditindak terlalu kecil artinya dibanding gejala korupsi yang meruyak! timpal dokter. Lebih parah lagi, tukas ibu, korupsi kian sukar diungkap karena pelaku lebih pintar cuci tangan! H. Bambang Eka Wijaya [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Konsumsi Softdrink Bakal Picu Diabetes
http://www.harianterbit.com/artikel/info/artikel.php?aid=89275 Konsumsi Softdrink Bakal Picu Diabetes Tanggal : 12 Mar 2010 Sumber : Harian Terbit JAKARTA - Diabetes mellitus atau kencing manis telah menjadi masalah kesehatan dunia. Bila tidak ditangani, diabetes akan membawa komplikasi pada berbagai penyakit lain, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga impotensi. Dr Kristen Bibbins-Domingo, peneliti dari University of California, San Fransisco, Amerika Serikat, baru-baru ini memublikasikan hasil penelitiannya mengenai insiden penyakit jantung dengan konsumsi softdrink. Ia mengatakan, meningkatkan konsumsi minuman bersoda yang umumnya mengandung gula tinggi berdampak pada terjadinya 130.000 kasus baru diabetes, 14.000 kasus baru penyakit jantung, dan 50.000 penderita gangguan jantung dalam satu dekade terakhir. Dari hasil penelitian ini bisa disimpulkan, semua kebijakan yang bisa mengurangi konsumsi softdrink mungkin akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, kata Dr Kristen Bibbins-Domingo. Dengan menggunakan simulasi komputer, penyakit jantung dikaitkan dengan berbagai faktor, seperti obesitas dan konsumsi makanan mengandung garam. Selama ini kita kurang memperhitungkan insiden antara softdrink dengan penyakit jantung karena memang minuman ini lebih populer pada para remaja. Fokus penelitian penyakit ini lebih banyak orang dewasa berusia di atas 35 tahun, papar Domingo. Ia menambahkan, kaitan antara insiden penyakit kardiovaskular dan diabetes sangat nyata. Meski demikian, faktor meningkatnya obesitas juga mungkin berpengaruh. Berbagai penelitian menunjukkan dampak konsumsi minuman manis. Selama beberapa dekade terjadi peningkatan konsumsi minuman manis, katanya. Para ahli mengingatkan, untuk mencegah diabetes, kita harus mengurangi asupan minuman dengan tambahan gula. Jika didiagnosis diabetes maka gula darah, berat badan, tekanan darah, dan kadar lemak darah harus dikendalikan. Kalau dengan olahraga tidak terkontrol, harus dilakukan dengan obat.(tbt) [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Riau Airlines di Teror Bom
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/03/16/49427/Riau-Airlines-di-Teror-Bom 16 Maret 2010 | 20:23 wib | Nasional Riau Airlines di Teror Bom Pekanbaru, CyberNews. Pesawat Riau Airlines mendapatkan ancaman teror bom saat melakukan perjalanan dari Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ke Jakarta dengan membawa 54 orang penumpang. Informasi yang dihimpun di kantor pusat maskapai Riau Airlines di Pekanbaru, Selasa, menyebutkan, pesawat dengan nomor penerbangan RIU 196 itu lepas landas pukul 15.30 WIB dari Bandara Raja Hajifisabilillah menuju Bandara Soekarno-Hatta. Lima menit setelah pesawat terbang dari Bandara Raja Hajifisabilillah, Tanjung Pinang, staf penjualan tiket di konter Riau Airlines Bandara Soekarno Hatta mendapatkan ancaman bom melalui sambungan telepon dari suara sorang lelaki. Staf tiket kita yang bernama Ika di Cengkareng menerima ancaman itu dari suara lelaki yang menyatakan ada di dalam pesawat yang baru terbang dari Tanjung Pinang terdapat bom, ujar Emergency Coordinator Asisstance Riau Airlines, Kapt Heru Triperwiranto. Informasi itu kemudian dikabarkan dengan pilot pesawat Riau Airlines melalui komunikasi radio yang dipiloti Kapt Mahmuddin Abu Bakar dan copilot Kapt M Atik Amin. Namun karena pesawat telah melewati wilayah udara Pangkal Pinang, Bangka Belitung, akhirnya pilot memutuskan untuk langsung menerbangkan pesawat jenis Bae Avro RJ 100 dengan 54 penumpang itu menuju Bandara Soekarno Hatta. Pukul 17.10 WIB pesawat Riau Airlines itu kemudian mendarat di Cengkareng dan terparkir jauh dari lokasi terminal penumpang untuk menghindari kemungkinan buruk akibat ancaman dari orang tak dikenal itu. Puluhan penumpang juga diminta turun dengan tanpa membawa barang bagasi dengan alasan keselamatan hingga tim penjinak bahan peledak (jihandak) setempat melakukan penyisiran terhadap pesawat. Sampai saat ini tin jihandak Brimob Polda setempat masih melakukan penyisiran terhadap pesawat kita, ujarnya. ( Ant / CN13 ) [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Inovasi Produk Terbaru-Tungku elekt...@bantal Panas
Dapatkan produk inovasi terbaru Tungku Elektrik @ Bantal Panas. Hanya sambungkan kepada soket eletrik dan tungku ini akan panas dengan sendirinya. Ianya Mudah,Ringkas,Cepat Murah. Boleh dibawa kemana-mana. Amat sesuai untuk: Siapa yang sesuai Orang dewasa 12 tahun dan ke atas Wanita yang baru bersalin Wanita yang hadapi senggugut Orang yang menghadapi lenguh badan dan angin Juga untuk lelaki di seluruh badan kecuali bahagian kemaluan Fungsi Melegakan arthritis (sakit sendi) Baik untuk pesakit strok Mengurangkan sakit servikal vertebra Mengurangkan masalah lenguh lutut dan sakit pinggang Mengurangkan masalah perut kembung Melegakan sakit dibahagian tulang patah Untuk mendapatkan produk ini atau lebih info KLIK DI SINISINI http://fizbiz.my1stop.my ___ Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/my/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Miranda Goeltom Kebal Hukum? - Meragukan Integritas Sri Mulyani = Miranda Gultom juga
Miranda S Goeltom nampaknya seperti Kebal Hukum. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap Deputi Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom. Para tersangka tersebut satu anggota Badan Pemeriksa Keuangan dan tiga lainnya anggota DPR. Keempat tersangka itu adalah Udju Djuhaeri, Hamka Yandhu, Endin Sofihara, serta Dudi Ma`mun Murod. Mereka disangka menerima suap masing-masing Rp 500 juta dalam bentuk cek perjalanan usai terpilihnya Miranda sebagai Deputi Senior Gubernur BI tahun 2004. Namun anehnya, Miranda sendiri sepertinya belum dijadikan tersangka oleh KPK. Ini tebang pilih atau apa? Bukankah penyuap yang disuap itu sama salahnya di mata hukum? Bagaimana KPK? Suap Pemilihan DGS BI Marzuki Sindir Anggota DPR Penerima Suap Agar Mundur Elvan Dany Sutrisno - detikNews Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie meminta anggota dewan yang tersangkut kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI Miranda Goeltom untuk mengundurkan diri. Kalau mereka mendorong Pak Boediono mundur, kemudian mereka sendiri tidak mundur, kan tidak realistis? Kita tidak meminta demikian, tapi begitu yang terjadi, kata Marzuki di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/3/2010). Marzuki menambahkan, pihaknya selalu menyampaikan penegakan hukum harus berkeadilan dan transparan. Jangan orang dizalimi. Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah selama belum ada kekuatan hukum tetap, tambahnya. Marzukie pun meminta agar kejadian kasus seperti kasus Miranda Goeltom tidak terjadi lagi. Khususnya kepada Partai Demokrat semua seleksi (di DPR) harus transparan, tuturnya. (amd/iy) http://www.detiknews.com/read/2010/03/09/121741/1314341/10/marzuki-sindir-anggota-dpr-penerima-suap-agar-mundur KPK Tetapkan Empat Tersangka Suap Miranda Goeltom Tim Liputan 6 SCTV 09/06/2009 18:37 Liputan6.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap Deputi Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom. Para tersangka tersebut satu anggota Badan Pemeriksa Keuangan dan tiga lainnya anggota DPR. Keempat tersangka itu adalah Udju Djuhaeri, Hamka Yandhu, Endin Sofihara, serta Dudi Ma`mun Murod. Mereka disangka menerima suap masing-masing Rp 500 juta dalam bentuk cek perjalanan usai terpilihnya Miranda sebagai Deputi Senior Gubernur BI tahun 2004. Kasus dugaan suap ini awalnya dilaporkan mantan anggota DPR, Agus Condro. Penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan ada 102 orang yang mencairkan 480 cek perjalanan yang diduga terkait terpilihnya Miranda sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia.(JUM/ANS) http://berita.liputan6.com/hukrim/200906/232901/KPK.Tetapkan.Empat.Tersangka.Suap.Miranda.Goeltom SIDANG DUGAAN SUAP Miranda Goeltom Akan Jadi Saksi Jumat, 5 Maret 2010 JAKARTA (Suara Karya): Berkas perkara dugaan suap pada pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) yang memenangkan Miranda Swaray Goeltom akan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), pekan depan. Hal itu dibenarkan Kepala Biro Humas KPK, Johan Budi SP, di kantornya, kemarin. Menurut dia, dari hasil persidangan tersebut, penyidik KPK akan mengembangkan kasus tersebut. Johan juga menegaskan jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Miranda sebagai saksi dalam persidangan empat terdakwa perkara itu. Kita akan menghadirkan Miranda di pengadilan, kata Johan. Begitu juga dengan anggota DPR lainnya yang ikut menerima traveller's cheque dalam rangka memenangkan Miranda sebagai Deputi Senior Gubernur BI pada 2004. Dari persidangan tersebut KPK akan menentukan tersangka baru. Saat ini ada empat tersangka kasus tersebut yang rencananya akan disidangkan secara terpisah. Mereka antara lain Dudhie Mamun Murod, Udju Juhaeri, dan Endin AJ Soefihara. Kasus tersebut bermula dari pengakuan mantan anggota PDIP Agus Condro bahwa dirinya pernah menerima Rp 500 juta dalam bentuk cek perjalanan (traveller's cheque) terkait pemilihan Miranda sebagai Deputi Senior Gubernur BI. Di beberapa kesempatan, Agus menyatakan secara detil kronologis pemberian uang tersebut. Menurut Agus, kaitan pemberian uang tersebut dengan upaya pemenangan Miranda baru diketahuinya dalam pertemuan seluruh anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) di DPR, sebelum pemilihan Deputi Senior Gubernur BI dilakukan. Menurut Agus, pernah juga terjadi pertemuan antara para politisi PDIP dengan Miranda di salah satu hotel berbintang di Jakarta. Agus juga mengaku menghadiri pertemuan tersebut. Pertemuan itu diprakarsai oleh seorang politisi senior PDIP, Panda Nababan, dan diikuti oleh sedikitnya sepuluh politisi PDIP. Menurut dia, uang sebesar Rp 500 juta diberikan sekitar dua hingga tiga minggu setelah Miranda Swaray Gultom terpilih
[ppiindia] Pemahaman Neoliberalisme dan Siapa Mereka? Re: Kejar terus, Bang Ganda...Re: [ekonomi-nasional] Roy Suryo Character Assassination.= Sebuah Moral Politik
Sepertinya masih banyak tokoh/parpol Islam yang belum paham/menyadari bahwa paham Ekonomi Neoliberalisme itu bertentangan dengan Sistem Ekonomi Islam mau pun Ekonomi Pancasila/Rakyat. http://media-islam.or.id/2008/09/16/paham-ekonomi-neoliberalisme-bertentangan-dengan-islam/ http://media-islam.or.id/2009/03/31/sistem-ekonomi-islam-yang-pro-rakyat/ Mereka juga tidak paham siapa saja yang punya paham Neolib. Padahal kriteria: Pendukung Privatisasi BUMN, Deregulasi, Pasar Bebas, pencabutan subsidi langsung kepada rakyat yang berimbas pada kenaikan harga BBM, Listrik, Air, dsb merupakan indikasi bahwa pendukung tsb adalah seorang Neolib. Paham Neolib yang dimotori IMF, World Bank, dan WTO itu sangat berbahaya. Namun justru lembaga2 tsb sangat mendominasi Indonesia. IMF membunuh umat manusia tidak dengan peluru/rudal, tapi dengan wabah kelaparan Andres Perez, Mantan Presiden Venezuela, The Ecologist Report, Globalizing Poverty, 2000 11,5 juta penduduk Indonesia kurang gizi/kelaparan FAO, MS Encarta 2006 Semoga link di bawah bisa membuat kita semua paham apa itu Neoliberalisme:http://infoindonesia.wordpress.com/2009/05/25/apa-itu-neoliberalisme === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com --- Pada Ming, 14/3/10, nainggolan syahganda igan...@yahoo.com menulis: Dari: nainggolan syahganda igan...@yahoo.com Judul: Re: Kejar terus, Bang Ganda...Re: [ekonomi-nasional] Roy Suryo Character Assassination.= Sebuah Moral Politik Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 14 Maret, 2010, 10:44 AM Sangat menyedihkan memang bangsa ini. Sebuah pilihan biasanya selalu antara sulit (buruk) atau lebih sulit (buruk), jarang sekali pilihan baik atau buruk, namun nasib bangsa ini harus memilih sangat-sangat sulit atau sangat sulit. Artinya apakah kita terus melangkah dengan sistem yang ada sekarang atau ada sistem lainnya yang harus dipilih? Partai2 yang berdiri atau eksis paska reformasi sampai saat ini belum mempunyai platform yang jelas, baik platform politik maupun ekonomi. Golkar dan demokrat berusaha menjelaskan dirinya sebagai Nasionalis Relegius, tapi belum pernah terdengar sekalipun sikap kedua partai ini pada sidang Mahkamah Konstitusi tentang gugatan atas UU Penodaan Agama. Sebuah partai besar harusnya mampu menjelaskan sikapnya saat ada persoalan kritis seperti ini. Begitu juga soal fatwa pengharaman rokok, facebook, perempuan ke salon dll. Pengertian relegius tidak jelas pada partai-partai tersebut, hanya jargon. Dalam hal ekonomi, seperti kasus ACFTA, yang akan menyangkut baik-buruknya ekonomi dan perburuhan kita, belum jelas sikap partai-partai tersebut. Komisi VI DPR mengecam ACFTA, namun apakah itu sikap partai??? Banyak orang berharap, awalnya, pada PKS, seperti yang disinyalir bung Taufik sebagai reformis. Namun ada banyak pertanyaan yang tersisa untuk berharap pada partai ini. Pertama, bagaimana menjelaskan sejarah PKS dalam konteks keIslaman dan kebangsaan kita? PKS tumbuh berkembang dalam bimbingan langsung guru2 mereka di Timur Tengah yang mengaleniasi mereka dari konteks kesejarahan kita. Hal ini menihilkan sejarah panjang perjuangan Islam yang telah di mulai dari masa para wali dan HOS Tjokroaminoto, Ahmad Dahlan, KH Hasyim Ashari dlsb yang darah-darah mereka berceceran di bumi kita, yang mungkin mayoritas rakyat Indonesia lebih menghormati mereka di bandingkan, misalnya Yusuf Qardawi, Taqiyuddin dll, dan bahkan Hasan Al banna dan Syidd Qutb. Atau bisa jadi kita mempertimbangkan bahwa Allah telah menggatikan para pejuang2 asli Indonesia yang mulai kotor dengan mereka yang lebih baik??; Kedua, apakah PKS mempunyai platform politik dan ekonomi yang jelas? Sampai saat ini kita belum mendengar pasti. Merujuk pada kasus Century, misalnya, benarkah PKS meyakini bahwa Sri Mulyani adalah seorang Neolib? Sehingga kebijakan Bail Outnya sangat membahayakan bangsa kita? namun, mengapa pernah beradar kabar bahwa PKS pernah memasukkan Sri Mulyani sebagai salah satu calon Wapres SBY beberapa waktu lalu??? Mengapa pula penasehat Sri Mulyani, Mar'ie Muhammad, menjadi salah satu instruktur dalam pelatihan kader PKS? (setidaknya setahu saya beberapa tahun yang lalu) PDIP juga sudah kita pahami berbagai kebijaannya di masa berkuasa menyisakan tanda tanya besar tentang kontradiksi- kontradiksi klaim Wong Ciliknya dengan realitas kebijakan neolibnya? Alhasil kita sedang menjalani kehidupan kebangsaan yang sangat-sangat sulit. Mungkin kita memerlukan renungan yang lebih dalam lagi, sebelum akhirnya kita mau membubarkan partai-partai yang ada??? Wass, Syahganda - Original Message From: OK Taufik ok.tau...@gmail. com To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com Sent: Sun, March 14, 2010 6:36:08 PM Subject: Re: Kejar terus, Bang Ganda...Re: [ekonomi-nasional] Roy Suryo Character
[ppiindia] Peringatan 55 tahun Konferensi Bandung
(Tulisan berikut ini juga disajikan dalam website http://umarsaid.free.fr ) Peringatan 55 tahun Konferensi Bandung Tidak lama lagi Konferensi Bandung (atau Konferensi Asia-Afrika), yang diselenggarakan tanggal 18-24 April 1955 akan diperingati ulang tahunnya yang ke 55. Untuk memperingati peristiwa besar yang sangat bersejarah bagi berbagai rakyat di Asia dan Afrika ini , berbagai kegiatan sudah dan akan diselenggarakan di berbagai negeri. Umpamanya, di Prancis saja sudah diadakan berbagai kegiatan oleh banyak fihak. Yang pertama pada tanggal 5 November 2009 diselenggarakan pameran foto tentang konferensi ini di gedung KBRI Paris oleh berbagai organisasi di bawah koordinasi Darwis Khudori, pengajar dan peneliti di Universitas Le Havre (Prancis). Pameran foto ini dibuka dengan malam pertemuan, dimana diundang untuk berbicara wakil sejumlah organisasi di Paris. Ikut juga diundang dalam pertemuan ini A. Umar Said sebagai seorang saksi dari konferensi yang bersejarah ini, ketika waktu itu ia bekerja sebagai wartawan Harian Rakyat (organ PKI) untuk membuat reportase-reportase sekitar peristiwa ini. Sebagai pembicara utama tentang Konferensi Bandung, ia telah menguraikan pentingnya sumbangan Bung Karno untuk berhasilnya konferensi besar ini. Kuasa usaha KBRI di Paris juga ikut mengucapkan pidato untuk pembukaan pameran foto ini. Untuk memeriahkan pertemuan pada malam itu telah disajikan tari-tarian Indonesia yang dibarengi dengan gamelan. Kegiatan lainnya adalah yang diadakan oleh kota besar Paris di bawah pimpinan walikota Bertrand Delanoe, yang juga seorang pimpinan terkemuka dari Partai Sosialis. Pada tanggal 22 Februari 2010 di ruangan besar Balai Kota Paris telah diselenggarakan pertemuan dengan thema « Semangat Konferensi Bandung. Akhir jaman koloniale ? Pembangunan ekonomi dan sosial ataukah neokolonialisme ? » Di antara pembicara-pembicara yang terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka dan ahli di berbagai bidang politik, ekonomi, sejarah, dan perjuangan untuk pembebasan nasional berbagai negeri ini terdapat Hocin Aït Ahmad, pimpinan Front Pembebasan Aljazair yang ikut menghadiri Konferensi Bandung lebih dari setengah abad yang lalu. Darwis Khudori memberikan uraian tentang « Kemajuan ekonomi Asia sesudah era Bandung » Pertemuan besar di Balai Kota Paris dengan fokus pembicaraan soal-soal yang berkaitan dengan Konferensi Bandung ini kemudian disusul oleh pertemuan lainnya di Universitas Le Havre, kota pelabuhan yang besar di Prancis. Pertemuan di Universitas Le Havre ini, yang dilangsungkan pada tanggal 12 Maret 2010 dari pagi sampai sore, selain dihadiri oleh para mahasiswa jurusan bahasa Indonesia dan hubungan internasional, juga dihadiri oleh sejumlah gurubesar dan dosen. Dalam pertemuan di Universitas ini juga telah diundang A.Umar Said yang telah menggunakan kesempatan ini untuk berbicara banyak tentang peran besar dan penting yang telah dimainkan oleh Bung Karno. Bung Karno adalah penggerak utama Konferensi Bandung di samping Nehru dan Nasser. Tanpa kegigihan semangat anti-imperialisme dan anti-kolonialisme yang sudah disandangnya sejak ia muda belia, tidak akan ada Konferensi Bandung. A. Umar Said membeberkan juga pengkhianatan Suharto terhadap Bung Karno, yang berarti bahwa Suharto juga mengkhianati perjuangan rakyat Indonesia melawan imperialisme dan neo-kolonialisme serta perjuangan rakyat Asia-Afrika lainnya. Diadakannya tiga macam kegiatan untuk publik dalam waktu yang begitu singkat oleh berbagai kalangan menunjukkan bahwa sejarah Konferensi Bandung mendapat perhatian dari banyak orang di Prancis. Ini dapat dimengerti karena Prancis pernah dalam jangka lama menjajah banyak sekali negeri di Afrika. Karena itu, dengan adanya Konferensi Bandung pernah terjadi juga banyak goncangan di opini publik, yang sejak itu menimbulkan banyak pernyataan, tulisan atau komentar, dan penerbitan buku-buku dalam bahasa Prancis. Bahan-bahan tentang Konferensi Bandung dalam bahasa Prancis ini sekarang dapat didapatkan lewat Internet dengan membuka Google. Kalau mengklik Google dan mengetik kata kunci « Conference de Bandung » maka akan tersedia segala macam bahan tentang konferensi ini sebanyak 1.570.000 halaman. Kalau diketik kata kunci « Sukarno conférence Bandung » tersedia bahan-bahan sebanyak 800.000 halaman. Menurut informasi, peringatan 55 tahun Konferensi Bandung ini akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan bersama UNESCO. Puncak dari serangkaian kegiatan-kegiatan ini akan diselenggarakan di Indonesia dalam bulan Oktober yang akan datang. (Catatan tambahan : cuplikan dari isi pidato A. Umar Said di Universitas Le Havre tentang Konferensi Bandung disajikan tersendiri, karena agak panjang). * * * Bung Karno tokoh utama Konferensi Bandung Pengantar : Berikut di bawah ini adalah cuplikan dari pokok-pokok atau isi uraian yang disajikan (dalam bahasa Prancis) oleh A. Umar Said, yang diundang oleh
[ppiindia] Istri Yang Setia
Istri Yang Setia By: agussyafii Kesetiaan seorang istri terhadap suami teramat begitu mulia. benarlah kiranya perhiasan yang terindah dari seorang suami adalah istri yang sholehah. Kesholehan seorang istri tercermin dalam kehidupan sehari-harinya mencintai dengan setulus hati suami dan anak-anaknya. Kala suka dan duka, dilalui bersama. Keluarga dengan suami yang menyayangi dan istri yang setia juga anak-anak yang sholeh menjadikan rumah seindah surga. Begitu pula seorang ibu yang berkenan untuk berbagi rizki di Rumah Amalia. Setiap ibu itu hadir senantiasa membawa kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak Amalia. Setiap kali terlihat anak-anak Amalia, tak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kepada Allah. 'Alhamdulillah ya Allah..kebahagiaannya adalah kebahagiaanku.' ucapnya. Pada satu kesempatan beliau bercerita bahwa ketika suami sedang sakit, suaminya tetap memilih untuk tinggal di rumah daripada rawat inap di Rumah Sakit namun tetap rajin melakukan check up dan pemeriksaan kesehatannya pada dokter ahli. Ada sesuatu yang mengganjal relung hati saya, mas. Setiap pergi keluar rumah, saya selalu bergetar. saya membayangkan, jangan-jangan suami saya telah tiada. Buru-buru saya menghapus bayangan itu. Tetapi pikiran itu senantisa hadir dan hinggap di dalam benak saya..Mas Agus Syafii, lanjutnya. Sudah selama sebulan suami saya tinggal dirumah. Ketika kami check up, tubuhnya menjadi membaik. Saya dan anak-anak bersyukur hal ini pertanda ayahnya sudah mulai pulih sehat. Namun dokter menyarankan agar suami saya menjaga berat tubuhnya agar jangan sampai menurun, kata sang ibu. Tak lama kemudian suami saya sudah bisa berlari pagi sehingga saya dan anak-anak juga menemani berlari pagi. Dokter yang menangani suami saya terheran-heran, katanya ini sebuah keajaiban. 'Iman saya kembali pulih. saya bertambah rajin memanjatkan doa. Bagi saya, hanya doa yang dapat mengubah yang buruk menjadi baik. yang salah menjadi benar.'kata sang ibu dengan berderai air mata. Karena suami saya sudah pulih, beliau kembali aktif mengajar. Dan aktifitasnya sebagai pengurus masjid terlihat lebih rajin sebagai bendahara DKM (dewan Kepengurusan Masjid). Baru aktif mengajar tiga hari suami saya mengajak pergi ke pesantren dimana beliau dulu pernah belajar. Kami pergi dengan mengendarai mobil. Lantas saya dan anak-anak memenuhi permintaan beliau. Sepanjang jalan suami saya terlihat gembira. bershalawat dan tertawa bersama. Apalagi sesampai kami pondok pesantren di Jawa Timur, kami disambut hangat oleh keluarga besar pondok. Kebahagiaan suami saya terpancar dari wajahnya. Sepulang kami dari pondok pesantren, kesehatannya kembali menurun. apakah ini tanda kepergiannya? ah..saya tepis semua pikiran yang membuat saya dan anak-anak bisa menjadi bersedih. Tetapi saya selalu mempersiapkan diri untuk semuanya dan saya mengajarkan kepada anak-anak bahwa hidup mati kita adalah milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya mengajak anak-anak untuk ikhlas menerima apapun yang sudah menjadi kehendakNya. Atas izinNya, suami saya meninggal. 'Saya mencoba untuk tabah menghadapi kepergiannya. tetapi begitu saya melihat semua orang berkumpul dirumah menyambut jenazahnya, hati saya bagai teriris sembilu.' kata Ibu itu penuh dengan cucuran air mata. 'Sayapun tak sanggup melihatnya,' 'Ketika itu saya menyadari bahwa saya tidak hidup sendiri. betapa berartinya suami saya. Saya teringat pesan suami saya yang terakhir, 'Bersandarlah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hanya kepadaNyalah kita bergantung dan hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan.' lanjut sang ibu. Kedukaan yang teramat dalam, pesan terakhir dari suaminya tercinta justru memberikan motivasi agar menguatkan keimanan dan ketaqwaanNya kepada Allah. Hanya kepada Allahlah dirinya bergantung dan hanya kepada Allahlah dirinya memohon pertolongan. Itulah makna kesetiaan seorang istri sampai pada pesan terakhir suaminya. Subhanallah.. --- Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya tempat bersandar (QS. Ali Imran (3): 172). Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Istri Yang Setia
Istri Yang Setia By: agussyafii Kesetiaan seorang istri terhadap suami teramat begitu mulia. benarlah kiranya perhiasan yang terindah dari seorang suami adalah istri yang sholehah. Kesholehan seorang istri tercermin dalam kehidupan sehari-harinya mencintai dengan setulus hati suami dan anak-anaknya. Kala suka dan duka, dilalui bersama. Keluarga dengan suami yang menyayangi dan istri yang setia juga anak-anak yang sholeh menjadikan rumah seindah surga. Begitu pula seorang ibu yang berkenan untuk berbagi rizki di Rumah Amalia. Setiap ibu itu hadir senantiasa membawa kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak Amalia. Setiap kali terlihat anak-anak Amalia, tak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kepada Allah. 'Alhamdulillah ya Allah..kebahagiaannya adalah kebahagiaanku.' ucapnya. Pada satu kesempatan beliau bercerita bahwa ketika suami sedang sakit, suaminya tetap memilih untuk tinggal di rumah daripada rawat inap di Rumah Sakit namun tetap rajin melakukan check up dan pemeriksaan kesehatannya pada dokter ahli. Ada sesuatu yang mengganjal relung hati saya, mas. Setiap pergi keluar rumah, saya selalu bergetar. saya membayangkan, jangan-jangan suami saya telah tiada. Buru-buru saya menghapus bayangan itu. Tetapi pikiran itu senantisa hadir dan hinggap di dalam benak saya..Mas Agus Syafii, lanjutnya. Sudah selama sebulan suami saya tinggal dirumah. Ketika kami check up, tubuhnya menjadi membaik. Saya dan anak-anak bersyukur hal ini pertanda ayahnya sudah mulai pulih sehat. Namun dokter menyarankan agar suami saya menjaga berat tubuhnya agar jangan sampai menurun, kata sang ibu. Tak lama kemudian suami saya sudah bisa berlari pagi sehingga saya dan anak-anak juga menemani berlari pagi. Dokter yang menangani suami saya terheran-heran, katanya ini sebuah keajaiban. 'Iman saya kembali pulih. saya bertambah rajin memanjatkan doa. Bagi saya, hanya doa yang dapat mengubah yang buruk menjadi baik. yang salah menjadi benar.'kata sang ibu dengan berderai air mata. Karena suami saya sudah pulih, beliau kembali aktif mengajar. Dan aktifitasnya sebagai pengurus masjid terlihat lebih rajin sebagai bendahara DKM (dewan Kepengurusan Masjid). Baru aktif mengajar tiga hari suami saya mengajak pergi ke pesantren dimana beliau dulu pernah belajar. Kami pergi dengan mengendarai mobil. Lantas saya dan anak-anak memenuhi permintaan beliau. Sepanjang jalan suami saya terlihat gembira. bershalawat dan tertawa bersama. Apalagi sesampai kami pondok pesantren di Jawa Timur, kami disambut hangat oleh keluarga besar pondok. Kebahagiaan suami saya terpancar dari wajahnya. Sepulang kami dari pondok pesantren, kesehatannya kembali menurun. apakah ini tanda kepergiannya? ah..saya tepis semua pikiran yang membuat saya dan anak-anak bisa menjadi bersedih. Tetapi saya selalu mempersiapkan diri untuk semuanya dan saya mengajarkan kepada anak-anak bahwa hidup mati kita adalah milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya mengajak anak-anak untuk ikhlas menerima apapun yang sudah menjadi kehendakNya. Atas izinNya, suami saya meninggal. 'Saya mencoba untuk tabah menghadapi kepergiannya. tetapi begitu saya melihat semua orang berkumpul dirumah menyambut jenazahnya, hati saya bagai teriris sembilu.' kata Ibu itu penuh dengan cucuran air mata. 'Sayapun tak sanggup melihatnya,' 'Ketika itu saya menyadari bahwa saya tidak hidup sendiri. betapa berartinya suami saya. Saya teringat pesan suami saya yang terakhir, 'Bersandarlah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hanya kepadaNyalah kita bergantung dan hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan.' lanjut sang ibu. Kedukaan yang teramat dalam, pesan terakhir dari suaminya tercinta justru memberikan motivasi agar menguatkan keimanan dan ketaqwaanNya kepada Allah. Hanya kepada Allahlah dirinya bergantung dan hanya kepada Allahlah dirinya memohon pertolongan. Itulah makna kesetiaan seorang istri sampai pada pesan terakhir suaminya. Subhanallah.. --- Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya tempat bersandar (QS. Ali Imran (3): 172). Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] (Ponpes of the Day) Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang - Jawa Tengah
-- Forwarded message -- From: Ananto i...@ptoaj.co.id Date: Mar 17, 2010 11:19 AM Subject: (Ponpes of the Day) Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang - Jawa Tengah To: aep.saepu...@indofood.co.id, h...@middleeastcoal.com, Ali Firdaus firda...@sucofindo.co.id, Eri Safrizal safri...@samsung.com, Abdul Rochim Noer abdul.roc...@epson.co.id, Abdurokhman abd_rokh...@yahoo.com, Margono sp...@supernova-id.com, M.Gufron M. Muslich m.guf...@muliagroup.co.id, M. Yulianto yulia...@pgi.panasonic.co.id, Hery Pristiono hery.pristi...@id.schneider-electric.com, Herlan Artono her...@tesso.com, d...@sumitronics.co.id, Yusuf Choirul s...@supernova-id.com, Yasa Kindra yasa.kin...@unilever.com, Sholikhin sholesh...@yahoo.com, Neljon Imran purchas...@toso.co.id, peri peri_perm...@yahoo.com, Muzaeni Ahmad amuza...@frigoglass.com, Eko Sulaiman e...@csmcom.com, Eko Sutrisno e...@toyota.co.id, Eko Widiatmoko triek...@yahoo.co.id, alfitri_sat...@app.co.id, hendra_kusu...@app.co.id, yudha_...@yahoo.co.id, busman_temas...@app.co.id, erwin.ba...@id.panasonic.com, zakaria...@yahoo.com, noerhadi...@yahoo.com, ih_udcl...@yahoo.com, fua...@gmail.com, alif_sanggo...@yahoo.com, eko.purw...@toyota.co.id, agun...@yahoo.com, harim...@mattel.com, zakaria.fi...@airliquide.com, heri.kurnia...@showa.co.id, hery.syuh...@epson.co.id, ga...@asmo.co.id, Zidky Yacob zi...@sentral-sistem.com, ckb_bayu by_dt...@yahoo.com, dsawi...@pertamina.com, fi...@cairnhill.com, fi...@comtex.co.id, hesti.rudiy...@garuda-indonesia.com, Dewi Ratnawati d...@globalteleshop.co.id, Roiyanto roiya...@isuzu.astra.co.id, ted tedy.sisma...@astra-honda.com, de...@rayspeed.com, mus-Rezy r...@rayspeed.com, Ust.Karman kar...@denso.co.id, Indra Fizil in...@toyota.co.id, Arief Nurudin arief.nuru...@toyota.co.id, oaj_enjang deliv...@ptoaj.co.id, Haryanto (PSDM) hya...@sucofindo.co.id, .: Ima :. irum4...@gmail.com, ckb_ali karomi a...@tokai-texprint.co.id, mdavid.rudi...@id.panasonic.com, Ridwan Kamil ridwanka...@asmo.co.id, Agus Dewanto dewa...@sucofindo.co.id, rudi_karang...@yahoo.com, tsalit...@yahoo.co.id, yadi.lasa...@pttitan.com, ahmad.sob...@bogasariflour.com, Suwarto suwa...@konimex.com, andri.susa...@indofood.co.id, moch.musl...@yahoo.co.id Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang Jawa Tengah [image: sarang.jpg] Sekilas Pesantren Sarang, adalah pesantren yang ada di Sarang. Entah bagaimana asbabul wurudnya, nama pesantren selalu lebih lekat dengan daerahnya ketimbang nama resmi lembaganya. Malah acap kali orang menyebutkan pesantren dengan nama Kyainya, misalnya *Pondoke Mbah Maimun* Sarang, atau *Pondoke Mbah Kholil* Rembang dan seterusnya. Sampai sekarang, orang lebih menyebut pondok Lirboyo, misalnya, karena berada di Lirboyo atau pondok Ploso, karena berada di Ploso. Tak berbeda pula dengan pondok Sarang. Jika menilik letak geografisnya, tentu tidak ada yang menarik di sini. Kompleks Pesantren adalah tanah yang gersang, bangunannya juga tidak terlalu istimewa. Namun jangan salah sangka, Sarang adalah media semai bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dari rahim pondok Sarang, beriatus-ratus tokoh agama mengenyam pahit-getirnya memburu pengetahuan. Tidak salah jika Sarang kemudian dibutuhkan masyarakat. Sekian ribu santri berjubel dan hilir mudik memburu tempat pengajian. Beribu-ribu mulut selalu komat-kamit menghapalkan materi pelajaran. Hari-hari di Sarang tidak akan pernah bisa dibatasi oleh putaran jarum jam. Sebelum adzan Subuh berkumandang, lantunan ayat Qur'an sudah menyambutnya. Setelah jama'ah subuh, beberapa tempat mengaji sudah penuh. Sebentar setelah mentari muncul, ribuan santri bagai lebah berterbangan menuju madrasah. Sebagian lagi memenuhi ruang untuk muhadloroh. Siang sampai sorepun tidak ada waktu yang kosong. Malam hari apalagi. Aktifitas para penghuni Sarang seperi tidak pernah memberi peluang waktu untuk berlalu percuma. Sarang benar-benar samudra ilmu yang tiada tepinya. Pesantren tetaplah pesantren. Itu yang tidak bisa kita lupakan. Segala keunikan dan keanehan bisa kita saksikan di dalamnya. Tempat ini merupakan *melting bowl* bagi sekian banyak produk budaya yang melekat pada setiap santri. Sehingga interaksi dari sekian banyak santri selain menjadikan mereka akrab, juga menjadikan mereka menemukan kreativitas baru. Anda bisa membayangkan misalnya, bagaimana orang kulonan yang biasa bersopan santun ketamu dengan orang wetanan yang lebih suka bloko suto. Anak petani yang berbudaya agraris harus hidup sekamar dengan anak pedagang yang biasanya lebih rasional. Dan tentu masih banyak lagi. Kekayaan tradisi yang ada tidaklah mati atau dimatikan, namun disinergikan kedalam sebentuk akulturasi yang kreatif. Sehingga muncul hibrida baru, hibrida khas pondok pesantren. Anda lewat saat ada orang makan, pasti akan ditawari Monggo, Kang. *Ndogol*..! Atau misalnya masuk warung, anda akan mendengar Es Jarang, *mBolot* atau misalnya anda bertingkah menyakitkan, pasti langsung disambut dengan *