[ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon )
Mbakku, sebagai orang Jawa yang dididik dan ditatar dalam budaya Jawa sejak kecil, juga dalam sendratari (langganan Sriwedari dan Ngesti Pandowo), gamelan dan bahasa Kawi (Jawa kuno), saya terharu akan perhatian mbak Listy akan budaya Jawa. Ini ada beberapa tambahan mengenai apa yang mbak Listy namakan wayang. Epos Mahabharatta dan Ramayana di-inkulturisasi orang Jawa pada 990-1007 dibawah pemerintahan prabhu Darmawangsa.Pada zaman ini diterjemahkan Kitab Mahabarata dari bahasa Sansekerta ke dalam huruf dan bahasa Jawa. Naskah aslinya menurut penyelidikan berasal dari abad ke 5 sebelum Kristus (Masehi), mendokumentasikan riwayat keluarga Bharatta. Bangsa India menamakan dirinya Bharat; nama resmi India adalah Bharat Natyam. Mahabharatta ditulis dalam bentuk syair dengan 24.000 verses. Peperangan antara dua keluarga itu benar benar terjadi, walau tidak seindah epos ini, terjadi di India utara, dimedan perang Krk Setra. Mahabharatta terdiri dari beberapa bagian, yang merupakan lingkaran yang tuntas: Bhagavad Gita (Krishna imengajari Arjuna pada enja terakhir sebelum Bharattayuddha. Anusasanaparva.) Damayanti (or Nala and Damayanti, kisah cinta. Aranyakaparva.) Krishnavatara (kisah mengenai Krishna) Rama (singkatan dari Ramayana. Aranyakaparva.) Rishyasringa Vishnu sahasranama (hymne pada Vishnu) Selanjutnya Mahabharatta terdiri dari beberapa bab atau Parva: 1 Adi-parva 1-19 Introduction 2 Sabha-parva 20-28 Permainan judi, Pandawa 3 Aranyaka-parva (also Vanaparva, Aranyaparva) 29-44 12 tahun di pembuangan 4 Virata-parva 45-48 Tahun tahun di pembuangan. 5 Udyoga-parva 49-59 Persiapan prang Bharattayuddha. 6 Bhishma-parva 60-64 Bagian pertama dari Perang Agung, Bhisma menjadi panglima tertinggi pasukan Khaurava 7 Drona-parva 65-72 Dorna sebagai panglima 8 Karna-parva 73 karna sebagai panglima. 9 Shalya-parva 74-77 bagian terakhir Perang Agung 10 Sauptika-parva 78-80 Ashvattama dan sisa Khauravas gugur 11 Stri-parva 81-85 Gandhari dan para istri meninggal 12 Shanti-parva 86-88 Yudhisthira naik takhta 13 Anusasana-parva 89-90 Wejangan terakhir dari Bhishma. 14 Ashvamedhika-parva[5] 91-92 Upacara agung ashvamedha 15 Ashramavasika-parva 93-95 Dhritarashtra, Gandhari dan Kunti pergi meninggalkan istana, memasuki ashram 16 Mausala-parva 96 17 Mahaprasthanika-parva 97 Perjalanan menuju kematian Yudhisthira dan saudara saudara. 18 Svargarohana-parva 98 Pandavas masuk dunia spiritual (svarga). Mengenai panah api, adalah demikian, sebagai senjata, terutama untuk menghancurkan benteng lawan, telah digunakan sejak zamam Romawi, dan adalah simply panah, yang ujungnya dibungkus kain atau benda yang kemudian dinyalakan. kala itu senjata yang ditakuti. Semoga mencerahkan. salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak Imuchtarom, terimakasih..:) saya kok diajak maen wayang.. yak opo iki.. heheh tapi, saya seneng banget, jadi nambah pinter cerita2 wayang kulit, dan gambaran di masa kini kalo gak salah di cerita2 wayang juga ada panah berapi apakah ini gambaran dari bom di masa kini ya?? dan jadi inget, dulu, masa kecil, sering diajak bapakku nonton wayang orang sriwedari, di solo.. karena ibukku orang medan, gak suka wayang, anak2nya gantian tugas nemenin bapak nonton wayang..:)) ibukku pinter ya?.. daripada ngajak yg tidak diketahui ID-nya.. kalo pas giliran sy, sy seringnya tidur di kursi.. hihihi tidurnya pules lagi.. ampe bubaran wayangnya.. heheheee [gak niat banget yak?? tapi kan separo darahku dari ibukku] Bapak Imuchtarom, sekali lagi, saya ucapkan trimsek.. trimakasih sekali.. tulisan Bapak agak menenangkan hati sy paling tidak, sy sudah diingatkan, ini loh sifat2 manusia.. bila tak pandai2 me-menej hati, bisa melahirkan kehancuran Ya sudaaahh, sy sih cuma bisa berharap.. tidaklah perang ini berlama-lama lagi.. segera selesai, segera ada kata sepakat, segera tammat.. ataukah, memang yg seperti ini akan terulang lagi.. dan terulang lagi di masa2 yg akan datang?? who knows?? wassalam *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to:
[ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon )
seandainya mba Listy juga menyukai cerita wayang kulit ... Lakon Timur Tengah itu ada mirip-2 nya juga dengan lakon Mahabharata, menurut kisah di kitab-2 suci (Taurat, Quran), bangsa Israel dan bangsa Arab itu dua-2 nya adalah keturunan nabi Ibrahim (abraham), dari isteri yang berbeda. dari Sarah, lahirlah nabi Ishaq yang (konon) menurunkan Bani Israel. dari Siti Hajar, lahirlah nabi Ismail yang (konon) menurunkan bangsa Arab. *** setidak-2 nya s/d 1 bulan yang lalu saya menganalogikan bangsa Israel dengan Pandawa. It has nothing to do with moral comparison; Tetapi hanya karena melihat Israel ini jumlahnya sedikit/elit, tetapi sakti, kalo perang 'selalu' menang ... Analogi ini masih ditambah dengan nasib 'paralel' antara Israel dan Pandawa: keduanya di 'zaman dauhulu kala' pernah terusir dari negerinya gara-2 'kalah maen dadu', lalu Isreal/Pandawa terpaksa mengembara (diaspora) ke mana-mana, terlunta-2, tetapi - konon - Israel/Pandawa kesannya selama ini di 'kasihin' oleh dewata, apalagi mereka mendapat seorang penasehat/pendamping yang sakti mandraguna dan 'licik': Betara Kresna ( amerika ). sebaliknya bangsa-2 Arab saya analogikan sebagai 'Korawa', karena jumlahnya banyak, badannya besar-2, berewokan, suka berteriak-2 keras, tapi kalo perang melawan Israel selama ini 'kalahan'. Oleh karena itu 4 minggu ini saya terkaget-kaget campur gembira melihat adanya 'fenomena baru' melihat bahwa kaum 'Korawa (arab)' ternyata juga punya pasukan Elit bernama: Hezbollah! fenomena tsb. saya pandang mulai mematahkan mitos Mahabharata yang selama ini saya gunakan untuk menjustifikasi nasib bangsa Arab. *** Soal metode perang agar diwakili oleh pentolan-2 nya itu juga mengingatkan pada episode Mahabharata: perang tanding antara Arjuna Dipati Karna pada saat perang Bharatayuda di padang kurusetra http://id.wikipedia.org/wiki/Karna *** Metode perang yang diusulkan mba Listy itu sebetulnya mirip-2 perang pada cerita wayang, yaitu tentara yang perang dari kedua belah pihak 'janjian' bertemu di sebuah tanah lapang ( = padang ) pada hari jam yang ditentukan. Lalu setelah diberikan aba-2, keduanya bertempur. Nanti sore hari berhenti, pulang ke kamp/ kemah buat istirahat - lalu dilanjutkan hari berikutnya. kalo menurut sumber komik Asterix, waktu pasukan Romawi menyerbu pulau Inggris, mereka ini sering pusing, setiap jam 17:00 pasukan Inggris minta time-out sebentar, excuse me sir, but it's tea time now kata mereka sambil menunjuk arlojinya ... :) Dengan metode seperti ini, memang pertempurannya sendiri hanya melibatkan tentara, tidak melibatkan penduduk sipil. Tapi tidak berarti nasib penduduk sipil pada perang-2 kuno jaman dulu selalu terjamin. Sesudah perang, pasukan yang menang praktis bisa melakukan apa saja kepada penduduk sipil pihak yang dikalahkan. Cerita pasukan pemenang membantai, menjarah, memperkosa, menawan dan memperbudak penduduk sipil yang dikalahkan sudah menjadi cerita yang biasa dari kisah-2 perang di jaman kuno ( bahkan sampai hari ini kadang-2 masih terjadi ). *** Setelah senjata api (senapan meriam) ditemukan, hingga abad 19 (1800 sekian), prosedur perang masih meniru perang versi wayang di atas, ini bisa dilihat pada perang nya Napoleon di Eropa dan perang saudara di Amerika. Tidak berarti perang Napoleon dan perang saudara di Amerika mrpk perang yang bersih ( = tidak melibatkan penduduk sipil ). Napoleon pernah juga bertindak brutal sewaktu melawan Spanyol, karena di sini dia menghadapi lawan yang menggunakan taktik insurgensi - menggunakan taktik perang gerilya - ambush: hit run. Akibatnya Napoleon memerintahkan membakar seluruh desa yang dia curigai menjadi sarang Insurgen spanyol. -( IM )-- --- Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa gak sih? Jika yang maju para pentolannya aja.. dari Israel, dari Palestina, dari Libanon.. hadap-hadapan, secara jantan.. kalo secara omong2 gak bisa menyelesaikan masalah.. gontok2an deh, mereka para pentolan ini:) tak perlu ada senjata dan bom-bom penghancur.. tak perlu melibatkan orang2 sipil yg menjadi korban.. tak perlu saling menghancurkan.. wallahu'alam.. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality
RE: [ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon )
Bapak Imuchtarom, terimakasih..:) saya kok diajak maen wayang.. yak opo iki.. heheh tapi, saya seneng banget, jadi nambah pinter cerita2 wayang kulit, dan gambaran di masa kini kalo gak salah di cerita2 wayang juga ada panah berapi apakah ini gambaran dari bom di masa kini ya?? dan jadi inget, dulu, masa kecil, sering diajak bapakku nonton wayang orang sriwedari, di solo.. karena ibukku orang medan, gak suka wayang, anak2nya gantian tugas nemenin bapak nonton wayang..:)) ibukku pinter ya?.. daripada ngajak yg tidak diketahui ID-nya.. kalo pas giliran sy, sy seringnya tidur di kursi.. hihihi tidurnya pules lagi.. ampe bubaran wayangnya.. heheheee [gak niat banget yak?? tapi kan separo darahku dari ibukku] Bapak Imuchtarom, sekali lagi, saya ucapkan trimsek.. trimakasih sekali.. tulisan Bapak agak menenangkan hati sy paling tidak, sy sudah diingatkan, ini loh sifat2 manusia.. bila tak pandai2 me-menej hati, bisa melahirkan kehancuran Ya sudaaahh, sy sih cuma bisa berharap.. tidaklah perang ini berlama-lama lagi.. segera selesai, segera ada kata sepakat, segera tammat.. ataukah, memang yg seperti ini akan terulang lagi.. dan terulang lagi di masa2 yg akan datang?? who knows?? wassalam -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of imuchtarom Sent: Wednesday, August 09, 2006 6:35 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon ) seandainya mba Listy juga menyukai cerita wayang kulit ... Lakon Timur Tengah itu ada mirip-2 nya juga dengan lakon Mahabharata, menurut kisah di kitab-2 suci (Taurat, Quran), bangsa Israel dan bangsa Arab itu dua-2 nya adalah keturunan nabi Ibrahim (abraham), dari isteri yang berbeda. dari Sarah, lahirlah nabi Ishaq yang (konon) menurunkan Bani Israel. dari Siti Hajar, lahirlah nabi Ismail yang (konon) menurunkan bangsa Arab. *** setidak-2 nya s/d 1 bulan yang lalu saya menganalogikan bangsa Israel dengan Pandawa. It has nothing to do with moral comparison; Tetapi hanya karena melihat Israel ini jumlahnya sedikit/elit, tetapi sakti, kalo perang 'selalu' menang ... Analogi ini masih ditambah dengan nasib 'paralel' antara Israel dan Pandawa: keduanya di 'zaman dauhulu kala' pernah terusir dari negerinya gara-2 'kalah maen dadu', lalu Isreal/Pandawa terpaksa mengembara (diaspora) ke mana-mana, terlunta-2, tetapi - konon - Israel/Pandawa kesannya selama ini di 'kasihin' oleh dewata, apalagi mereka mendapat seorang penasehat/pendamping yang sakti mandraguna dan 'licik': Betara Kresna ( amerika ). sebaliknya bangsa-2 Arab saya analogikan sebagai 'Korawa', karena jumlahnya banyak, badannya besar-2, berewokan, suka berteriak-2 keras, tapi kalo perang melawan Israel selama ini 'kalahan'. Oleh karena itu 4 minggu ini saya terkaget-kaget campur gembira melihat adanya 'fenomena baru' melihat bahwa kaum 'Korawa (arab)' ternyata juga punya pasukan Elit bernama: Hezbollah! fenomena tsb. saya pandang mulai mematahkan mitos Mahabharata yang selama ini saya gunakan untuk menjustifikasi nasib bangsa Arab. *** Soal metode perang agar diwakili oleh pentolan-2 nya itu juga mengingatkan pada episode Mahabharata: perang tanding antara Arjuna Dipati Karna pada saat perang Bharatayuda di padang kurusetra http://id.wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Karna .org/wiki/Karna *** Metode perang yang diusulkan mba Listy itu sebetulnya mirip-2 perang pada cerita wayang, yaitu tentara yang perang dari kedua belah pihak 'janjian' bertemu di sebuah tanah lapang ( = padang ) pada hari jam yang ditentukan. Lalu setelah diberikan aba-2, keduanya bertempur. Nanti sore hari berhenti, pulang ke kamp/ kemah buat istirahat - lalu dilanjutkan hari berikutnya. kalo menurut sumber komik Asterix, waktu pasukan Romawi menyerbu pulau Inggris, mereka ini sering pusing, setiap jam 17:00 pasukan Inggris minta time-out sebentar, excuse me sir, but it's tea time now kata mereka sambil menunjuk arlojinya ... :) Dengan metode seperti ini, memang pertempurannya sendiri hanya melibatkan tentara, tidak melibatkan penduduk sipil. Tapi tidak berarti nasib penduduk sipil pada perang-2 kuno jaman dulu selalu terjamin. Sesudah perang, pasukan yang menang praktis bisa melakukan apa saja kepada penduduk sipil pihak yang dikalahkan. Cerita pasukan pemenang membantai, menjarah, memperkosa, menawan dan memperbudak penduduk sipil yang dikalahkan sudah menjadi cerita yang biasa dari kisah-2 perang di jaman kuno ( bahkan sampai hari ini kadang-2 masih terjadi ). *** Setelah senjata api (senapan meriam) ditemukan, hingga abad 19 (1800 sekian), prosedur perang masih meniru perang versi wayang di atas, ini bisa dilihat pada perang nya Napoleon di Eropa dan perang saudara di Amerika. Tidak berarti perang Napoleon dan perang saudara di Amerika mrpk perang yang bersih ( = tidak melibatkan penduduk sipil ). Napoleon pernah juga bertindak brutal sewaktu melawan Spanyol
[ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon )
Pa, kabar mbak listy. kangeee kangen banget mbak. Sehat kan? salam, id --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak Imuchtarom, terimakasih..:) saya kok diajak maen wayang.. yak opo iki.. heheh tapi, saya seneng banget, jadi nambah pinter cerita2 wayang kulit, dan gambaran di masa kini kalo gak salah di cerita2 wayang juga ada panah berapi apakah ini gambaran dari bom di masa kini ya?? dan jadi inget, dulu, masa kecil, sering diajak bapakku nonton wayang orang sriwedari, di solo.. karena ibukku orang medan, gak suka wayang, anak2nya gantian tugas nemenin bapak nonton wayang..:)) ibukku pinter ya?.. daripada ngajak yg tidak diketahui ID-nya.. kalo pas giliran sy, sy seringnya tidur di kursi.. hihihi tidurnya pules lagi.. ampe bubaran wayangnya.. heheheee [gak niat banget yak?? tapi kan separo darahku dari ibukku] Bapak Imuchtarom, sekali lagi, saya ucapkan trimsek.. trimakasih sekali.. tulisan Bapak agak menenangkan hati sy paling tidak, sy sudah diingatkan, ini loh sifat2 manusia.. bila tak pandai2 me-menej hati, bisa melahirkan kehancuran Ya sudaaahh, sy sih cuma bisa berharap.. tidaklah perang ini berlama-lama lagi.. segera selesai, segera ada kata sepakat, segera tammat.. ataukah, memang yg seperti ini akan terulang lagi.. dan terulang lagi di masa2 yg akan datang?? who knows?? wassalam -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of imuchtarom Sent: Wednesday, August 09, 2006 6:35 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon ) seandainya mba Listy juga menyukai cerita wayang kulit ... Lakon Timur Tengah itu ada mirip-2 nya juga dengan lakon Mahabharata, menurut kisah di kitab-2 suci (Taurat, Quran), bangsa Israel dan bangsa Arab itu dua-2 nya adalah keturunan nabi Ibrahim (abraham), dari isteri yang berbeda. dari Sarah, lahirlah nabi Ishaq yang (konon) menurunkan Bani Israel. dari Siti Hajar, lahirlah nabi Ismail yang (konon) menurunkan bangsa Arab. *** setidak-2 nya s/d 1 bulan yang lalu saya menganalogikan bangsa Israel dengan Pandawa. It has nothing to do with moral comparison; Tetapi hanya karena melihat Israel ini jumlahnya sedikit/elit, tetapi sakti, kalo perang 'selalu' menang ... Analogi ini masih ditambah dengan nasib 'paralel' antara Israel dan Pandawa: keduanya di 'zaman dauhulu kala' pernah terusir dari negerinya gara-2 'kalah maen dadu', lalu Isreal/Pandawa terpaksa mengembara (diaspora) ke mana-mana, terlunta-2, tetapi - konon - Israel/Pandawa kesannya selama ini di 'kasihin' oleh dewata, apalagi mereka mendapat seorang penasehat/pendamping yang sakti mandraguna dan 'licik': Betara Kresna ( amerika ). sebaliknya bangsa-2 Arab saya analogikan sebagai 'Korawa', karena jumlahnya banyak, badannya besar-2, berewokan, suka berteriak-2 keras, tapi kalo perang melawan Israel selama ini 'kalahan'. Oleh karena itu 4 minggu ini saya terkaget-kaget campur gembira melihat adanya 'fenomena baru' melihat bahwa kaum 'Korawa (arab)' ternyata juga punya pasukan Elit bernama: Hezbollah! fenomena tsb. saya pandang mulai mematahkan mitos Mahabharata yang selama ini saya gunakan untuk menjustifikasi nasib bangsa Arab. *** Soal metode perang agar diwakili oleh pentolan-2 nya itu juga mengingatkan pada episode Mahabharata: perang tanding antara Arjuna Dipati Karna pada saat perang Bharatayuda di padang kurusetra http://id.wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Karna .org/wiki/Karna *** Metode perang yang diusulkan mba Listy itu sebetulnya mirip-2 perang pada cerita wayang, yaitu tentara yang perang dari kedua belah pihak 'janjian' bertemu di sebuah tanah lapang ( = padang ) pada hari jam yang ditentukan. Lalu setelah diberikan aba-2, keduanya bertempur. Nanti sore hari berhenti, pulang ke kamp/ kemah buat istirahat - lalu dilanjutkan hari berikutnya. kalo menurut sumber komik Asterix, waktu pasukan Romawi menyerbu pulau Inggris, mereka ini sering pusing, setiap jam 17:00 pasukan Inggris minta time-out sebentar, excuse me sir, but it's tea time now kata mereka sambil menunjuk arlojinya ... :) Dengan metode seperti ini, memang pertempurannya sendiri hanya melibatkan tentara, tidak melibatkan penduduk sipil. Tapi tidak berarti nasib penduduk sipil pada perang-2 kuno jaman dulu selalu terjamin. Sesudah perang, pasukan yang menang praktis bisa melakukan apa saja kepada penduduk sipil pihak yang dikalahkan. Cerita pasukan pemenang membantai, menjarah, memperkosa, menawan dan memperbudak penduduk sipil yang dikalahkan sudah menjadi cerita yang biasa dari kisah-2 perang di jaman kuno ( bahkan sampai hari ini kadang-2 masih terjadi ). *** Setelah senjata api (senapan meriam) ditemukan, hingga abad 19 (1800 sekian), prosedur perang masih meniru perang versi
RE: [ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon )
Alhamdulillah, baik2 saja mbak Ida.. semoga juga mbak Ida selalu dalam keadaan sehat.. lama bener semedinya?? pasti sekarang udah lebih sakti yak?? wassalam, -Original Message- From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ida Z.Abidin Sent: Thursday, August 10, 2006 11:28 AM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon ) Pa, kabar mbak listy. kangeee kangen banget mbak. Sehat kan? salam, id --- In [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak Imuchtarom, terimakasih..:) saya kok diajak maen wayang.. yak opo iki.. heheh tapi, saya seneng banget, jadi nambah pinter cerita2 wayang kulit, dan gambaran di masa kini kalo gak salah di cerita2 wayang juga ada panah berapi apakah ini gambaran dari bom di masa kini ya?? dan jadi inget, dulu, masa kecil, sering diajak bapakku nonton wayang orang sriwedari, di solo.. karena ibukku orang medan, gak suka wayang, anak2nya gantian tugas nemenin bapak nonton wayang..:)) ibukku pinter ya?.. daripada ngajak yg tidak diketahui ID-nya.. kalo pas giliran sy, sy seringnya tidur di kursi.. hihihi tidurnya pules lagi.. ampe bubaran wayangnya.. heheheee [gak niat banget yak?? tapi kan separo darahku dari ibukku] Bapak Imuchtarom, sekali lagi, saya ucapkan trimsek.. trimakasih sekali.. tulisan Bapak agak menenangkan hati sy paling tidak, sy sudah diingatkan, ini loh sifat2 manusia.. bila tak pandai2 me-menej hati, bisa melahirkan kehancuran Ya sudaaahh, sy sih cuma bisa berharap.. tidaklah perang ini berlama-lama lagi.. segera selesai, segera ada kata sepakat, segera tammat.. ataukah, memang yg seperti ini akan terulang lagi.. dan terulang lagi di masa2 yg akan datang?? who knows?? wassalam -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com [mailto: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com]On Behalf Of imuchtarom Sent: Wednesday, August 09, 2006 6:35 PM To: [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.com s.com Subject: [ppiindia] timur-tengah = padang kurusetra (Re: Israel**Palestina**Libanon ) seandainya mba Listy juga menyukai cerita wayang kulit ... Lakon Timur Tengah itu ada mirip-2 nya juga dengan lakon Mahabharata, menurut kisah di kitab-2 suci (Taurat, Quran), bangsa Israel dan bangsa Arab itu dua-2 nya adalah keturunan nabi Ibrahim (abraham), dari isteri yang berbeda. dari Sarah, lahirlah nabi Ishaq yang (konon) menurunkan Bani Israel. dari Siti Hajar, lahirlah nabi Ismail yang (konon) menurunkan bangsa Arab. *** setidak-2 nya s/d 1 bulan yang lalu saya menganalogikan bangsa Israel dengan Pandawa. It has nothing to do with moral comparison; Tetapi hanya karena melihat Israel ini jumlahnya sedikit/elit, tetapi sakti, kalo perang 'selalu' menang ... Analogi ini masih ditambah dengan nasib 'paralel' antara Israel dan Pandawa: keduanya di 'zaman dauhulu kala' pernah terusir dari negerinya gara-2 'kalah maen dadu', lalu Isreal/Pandawa terpaksa mengembara (diaspora) ke mana-mana, terlunta-2, tetapi - konon - Israel/Pandawa kesannya selama ini di 'kasihin' oleh dewata, apalagi mereka mendapat seorang penasehat/pendamping yang sakti mandraguna dan 'licik': Betara Kresna ( amerika ). sebaliknya bangsa-2 Arab saya analogikan sebagai 'Korawa', karena jumlahnya banyak, badannya besar-2, berewokan, suka berteriak-2 keras, tapi kalo perang melawan Israel selama ini 'kalahan'. Oleh karena itu 4 minggu ini saya terkaget-kaget campur gembira melihat adanya 'fenomena baru' melihat bahwa kaum 'Korawa (arab)' ternyata juga punya pasukan Elit bernama: Hezbollah! fenomena tsb. saya pandang mulai mematahkan mitos Mahabharata yang selama ini saya gunakan untuk menjustifikasi nasib bangsa Arab. *** Soal metode perang agar diwakili oleh pentolan-2 nya itu juga mengingatkan pada episode Mahabharata: perang tanding antara Arjuna Dipati Karna pada saat perang Bharatayuda di padang kurusetra http://id.wikipedia http://id.wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Karna .org/wiki/Karna .org/wiki/Karna *** Metode perang yang diusulkan mba Listy itu sebetulnya mirip-2 perang pada cerita wayang, yaitu tentara yang perang dari kedua belah pihak 'janjian' bertemu di sebuah tanah lapang ( = padang ) pada hari jam yang ditentukan. Lalu setelah diberikan aba-2, keduanya bertempur. Nanti sore hari berhenti, pulang ke kamp/ kemah buat istirahat - lalu dilanjutkan hari berikutnya. kalo menurut sumber komik Asterix, waktu pasukan Romawi menyerbu pulau Inggris, mereka ini sering pusing, setiap jam 17:00 pasukan Inggris minta time-out sebentar, excuse me sir, but it's tea time now kata mereka sambil menunjuk arlojinya ... :) Dengan metode seperti ini, memang pertempurannya sendiri hanya melibatkan tentara, tidak