[ppiindia] Pemerintah akan merevisi anggaran belanja negara akibat bencana tsunami
Sekalipun bencana tsunami ini amat sangat menyedihkan, saya harapkan kejadian ini ada hikmahnya. Salah satunya, adalah untuk membatalkan rencana departemen atau pemerintah untuk mengadakan perhelatan internasional sambil membagibagikan ticket pesawat first class. Kalau kabar ini betul, ini kan seperti kebiasaan orang kampung yang mengadakan kenduri besar-besaran padahal untuk itu dia sampai ngutang-ngutang. Adakah kawan-kawan yang tahu soal ini? Salam, RM - Govt revises budget after Christmas Calamity JAKARTA (JP): As more images of destroyed cities pour in from Aceh, the government has doubled its initial projection for the cost of infrastructure reconstruction in the decimated province to Rp 10 trillion (US$1.07 billion). Coordinating Minister for the Economy Aburizal Bakrie said on Wednesday the estimate was revised after discovering the level of devastation in Meulaboh, the capital of West Aceh regency locatedon the province's western coast, which bore the brunt of the fifth largest earthquake in the history of the world, followed by catastrophic tidal waves on Sunday. "The reconstruction will begin in February (2005)," said Aburizal. Vice president Jusuf Kalla said that the rehabilitation period would be between 2005 to 2006, while reconstruction would take until 2009. The emergency fund needed to assist refugees, most of whom left their submerged homes with only the clothes on their backs, is estimated at Rp 1.35 trillion over the 12 months. "(The funds will be collected) from the people," explained Aburizal. Donations from the business community, which thus far had reached Rp 50 billion, and financial aid from foreign institutions and governments was also expected, he added. The donated money will be used to provide food, clothing, medical supplies and other necessities. Several aid agencies and health officials fear that famine and disease are imminent for the tens of thousands of refugees as food supplies were running out and humanitarian relief was still being held in Medan due to transportation difficulties. Humanitarian aid groups have also expressed concern about possible outbreaks of cholera and other ailments as there were difficulties in obtaining clean water and hygienically prepared food. (lea/***) Yahoo! Groups Sponsor ~--> $4.98 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/Q7_YsB/neXJAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Forum IT PPI-India: http://www.ppiindia.shyper.com/itforum/ 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Pemerintah akan merevisi anggaran belanja negara akibat bencana tsunami
Tradisi kenduri dan tradisi mengorbankan sapi atau kambing adalah 100% tradisi dan kebudayaan nenek moyang kita dan tidak datang dari agama Hindu, Budha atau Islam apalagi agama kristen. Kebiasaan ini kita lihat juga didaerah pulau2 dipacific. Ini pendapat saya! Mereka yg ingin tahu silahkan pelajari penghidupan bangsa2/suku2 pacific bersama dgn agama asli mereka. Biasanya jikalau ada sesuatu yg penting seluruh masyarakat / kampung bersama2 bergotong royong bekerja - membikin rumah keluargalah atau rumah tinggallah, panenlah atau mancing etc. Para "pembantu" sesudah selesai kan harus dibayar - pembayarannya dgn kenduri [mata uang kan tidak ada] yg dimasak oleh penduduk sekampung atau sekeluarga. [Ini tradisi dilain bangsa tidak ada - juga tidak diantara cina - mungkin jepang ???] Pengorbanan binatang utk bangunan atau pesta kawin etc yg kita pakai pula berasal dari kebudayaan ini dan sebetulnya jikalau jaman dulu bukan binatang dikorbankan tetapi budak atau tahanan perang.Ini semua tergantung pentingnya pesta ini makin penting makin besar korbannya. Kita pula jangan lupakan pulau2 pacific tidak kenal cattle sama sekali, jadi yg terbesar manusia - [Bangsa kita bukan kanibal - Ini hanya diantara orang Indian diAmerika] Karena itu utk kita kenduri adalah specific adat kita 100% Lain bangsa tidak tahu Kontra buktinya - didalam agama islam original tidak ada kenduri atau sedekahan atau berkatan {tergantung daerah namanya berlainan] Orang arab tidak kenal pembayaran semacam ini - dan pengorbanan binatang diwaktu mulai bikin bangunan juga tidak dikenal.{mungkin ini dilarang karena memuja setan!] Agama Hindu mana ada aturan pengorbanan binatang - demikian pun agama Budha. Pengorbanan cattle sewaktu naik haji berlainan tujuannya - ini kan utk diberikan orang miskin - sedangkan kita utk roh halus yg menjaga rumah/bangunan atau pertanaman Biasanya kan kita kubur kepala binatang korban itu bukan?[meskipun kita islam kita juga percaya ini, kan aneh utk orang luar ?] . Mungkin ada yg lebih tahu - tetapi ini yg saya dapat melalui pengetahuan saya waktu membandingkan adat istiadat suku2 dari Jawa sampai ke Hawaii. Mulai dari waktu mereka merantau dari pulau kepulau tanpa kompas hanya dgn bintang2 dan arah/arus ombak laut. {ini pengetahuan alam pasti masih ada diantara penduduk kepulauan Maluku] Saya tahu diCaledonia banyak yg masih bisa. Jikalau ada waktu silahkan pelajari tradisi2 orang Australie asli - banyak yg sama dgn adat istiadat kita - dan mereka bukan islam. Salam Andreas rahardjo mustadjab <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sekalipun bencana tsunami ini amat sangat menyedihkan, saya harapkan kejadian ini ada hikmahnya. Salah satunya, adalah untuk membatalkan rencana departemen atau pemerintah untuk mengadakan perhelatan internasional sambil membagibagikan ticket pesawat first class. Kalau kabar ini betul, ini kan seperti kebiasaan orang kampung yang mengadakan kenduri besar-besaran padahal untuk itu dia sampai ngutang-ngutang. Adakah kawan-kawan yang tahu soal ini? Salam, RM - Govt revises budget after Christmas Calamity JAKARTA (JP): As more images of destroyed cities pour in from Aceh, the government has doubled its initial projection for the cost of infrastructure reconstruction in the decimated province to Rp 10 trillion (US$1.07 billion). Coordinating Minister for the Economy Aburizal Bakrie said on Wednesday the estimate was revised after discovering the level of devastation in Meulaboh, the capital of West Aceh regency locatedon the province's western coast, which bore the brunt of the fifth largest earthquake in the history of the world, followed by catastrophic tidal waves on Sunday. "The reconstruction will begin in February (2005)," said Aburizal. Vice president Jusuf Kalla said that the rehabilitation period would be between 2005 to 2006, while reconstruction would take until 2009. The emergency fund needed to assist refugees, most of whom left their submerged homes with only the clothes on their backs, is estimated at Rp 1.35 trillion over the 12 months. "(The funds will be collected) from the people," explained Aburizal. Donations from the business community, which thus far had reached Rp 50 billion, and financial aid from foreign institutions and governments was also expected, he added. The donated money will be used to provide food, clothing, medical supplies and other necessities. Several aid agencies and health officials fear that famine and disease are imminent for the tens of thousands of refugees as food supplies were running out and humanitarian relief was still being held in Medan due to transportation difficulties. Humanitarian aid groups have also expressed concern about possible outbreaks of cholera and other ailments as there were difficulties in obtaining clean water and hygienically prepared food. (lea/***) *** Berdikusi dg Santun & Ele