Tanggapan Kak Megi bagus juga, tinggal coba dibangun wadah komunikasinya aja.
Misalkan jalur Lemdik dan pembinaan anggota dwasa, dengan ada pertemuan
pembina, di mana saling sharing berbagai hal-hal baru dalam pembinaan gudep.
Ya, mungkin permainan-permainan baru, games baru, atau keterampilan
baru...pokoke yang baru-barulah. Di forum tersebut juga sosialisasi berbgai
kegiatan dan hal-hal baru yang sekiranya layak diketahui sampai gudep. Jadiin
aja tiap bulan sekali, sembari iuran sesama pembina.
Nah, kalau bisa jangan berharap terlampau banyak misalkan yang dtang harus
lebih dari 20 orang pembina...mulai dari yang mau aja dulu. Kalau awalnya mulai
dari 5 orang, mulailah dari 5 orang ini dulu. Tapi konsisten. Misalkan setiap
minggu 1 setiap bulannya. Sebarkanlah dari mulut ke mulut, terus bikinlah apa
yang unik-unik, jadi orang tertarikterus bergulir...insya Allah akan
berkembang...nggak butuh modal besar kok. Saya ngembangin model ini malah di
pengajian di dekat rumah. Alhamdulillah jamaahnya lumayan banyak (kok nggak
nyambung ya ngasih contohnya he he he).
Jadi, nggak usah mulai dari yang rumit-rumit, dari yang simple aja...tapi
rumusnya itu, niat, usaha, dan jangan langsung dipentokin dana. Kalau baru
mulai, sudah pusing dengan duit, jangan harap bisa jalan.
Farli
Farli
megi primagara [EMAIL PROTECTED] wrote:
menanggapi postingan di postingan saya, maka saya rasa kita tau apa
yang terjadi sehingga adanya gap antara gudep dengan kwartir. saya tidak ingin
membahas faktor-faktor itu, tapi ingin kita membahas solusi biar gap itu
menutup.
faktor pertama yang harus dibenahi adalah membangun sebuah komunikasi antar
gudep kwartir. masih adanya pembina yang sehari-harinya bekerja tentu waktu
untuk menjalin informasi dengan kwartir minim. belum lagi masih ada pembina
yang dadakan sifatnya (ditunjuk kepsek/ angkat dirinya sendiri) membuat ia
sendiri tidak mengenal dan dikenal pengurus kwartir. ditambah kantor kwartir
yang kerap kosong (kadang menemui anggota kwartir malah dirumah/kantornya).
katanya sih komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan ini. jadi
baiknya benahi komunikasi.
demikian. mohon tanggapannya.
terima kasih
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
http://id.yahoo.com/
[Non-text portions of this message have been removed]
-
Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on,
when.
[Non-text portions of this message have been removed]