Re: [R@ntau-Net] HILLARY CLINTON: ISIS Adalah Rekayasa AS untuk Pecah Belah Timur Tengah

2015-12-23 Terurut Topik 'AnwarDjambak' via RantauNet

Cuma pengganti al Qaeda yg sdh kadaluarsa aja tuh







AnwarDjambak
Alam Takambang Jadikan Guru
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Babagi Kisah

2015-12-23 Terurut Topik 'Ismetri Rajab' via RantauNet
Kenangan Bersama Amak

Keluarga kami termasuk keluarga biasa-biasasaja. Sama dengan kebanyakan 
keluarga orang di kampuang. Tidak kaya tidak pulamiskin. Kami hidup sederhana. 
Makan cukup, walau tidak selalu dengan lauk-paukyang enak. Tinggal di rumah 
kayu, berkamar tiga. Paslah bagi lima bersaudara.Tiga perempuan dan dua lelaki. 
Pangan dan papan no problem. Kalau sandang? Ya, begitulah. Kami dapatbaju 
sekali setahun, pas lebaran saja. Baju lebaran kami dibuatkan seragam.Kalau 
merah, semuanya merah. Demikian pula celama serta sandal. Di luar bajusekolah 
tentunya. Baju sekolah juga tidak banyak. Paling tiga stel. Dua stelputih-biru 
dan satu stel pakaian pramuka. Celana pramuka saya pernah bolongdibelakangnya, 
dan ditambal dengan kain yang beda warnanya. Celana itu robekkarena saya 
pergunakan main seluncuran, di bukit di kampung saya, yang kaminamakan gunuang. 
Soal celana bolong ini sempat membuat sayamalu. Waktu menerima raport di SMP, 
para juara kelas dipanggil ke ataspanggung. Saya kebetulan menjadi salah 
seorang juara di kelas saya, maka naikpanggung, dengan baju pramuka yang 
dikeluarkan, untuk menutupi tambalan dicelana. Kawan-kawan lain pakaiannya 
sangat rapi. Ayah kami seorang pegawai negeri golongandua. Pernah beristri 
empat, namun terakhir dua saja. Yang dua sudah diceraikan.Semua anaknya 12 
belas. Kini yang hidup, sembilan orang. Tiga sudah berpulang.Sebagai orang yang 
beristri dua, banyak keinginan ayah yang tidak tercapaikarena keaadaan. Mau 
beli pesawat televisi, misalnya, gak jadi-jadi. Sebab,harus beli dua. Satu 
untuk isteri pertama dan satu untuk isteri kedua. Kami beruntung punya ibu yang 
punya jiwadagang. Jadi untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh ayah 
kami, ibuyang menangani. Kami punya beberapa petak sawah. Itu antara lain 
menjadi sumberkeuangan tambahan keluarga kami. Sebenarnya, sawah warisan kami 
cukup banyak.Bahkan mungkin tergolong keluarga terkaya di kampung. Cuma 
sawah-sawah itu,jadi sawah “tunjuk” saja. Maksudnya kami hanya bisa menyebutkan 
saja bahwa itusawah kami. Kami yang punya, tapi orang yang mengelolanya. 
Sawah-sawah itudigadaikan para leluhur kami, yang malas-malas bekerja. Kami 
juga punya ladangdiperbukitan beberapa buah. Cuma tidak produktif.Untuk 
menambah penghasilan keluarga, ibusaya kadang pergi bekerja ke sawah orang. 
Bahkan sampai ke Negeri Malalo, didekat Danau Singkarak. Mereke ke sana 
berombongan dari kampong kami. Di Malalomereka diupah lebih tinggi.Ibu saya 
juga membuat periuk, atau dikenaldengan belango. Antara lain berupa kuali 
tanah, pemasak nasi, dan juga pembuatsayur. Periuk itu dibuat dengan tangan. 
Diolah dari tanah mentah yang diadukdengan pasir, kemudian adonan itu dibentuk 
bingkai serta dipukul-pukul untukmembentuk jenis keramik yang diharapkan. 
Setelah proses pengeringan lalukemudian dibakar.Setelah terbentuk jadi periuk, 
maka tugasselanjutnya adalah menjualnya. Semua itu dilakukan ibu saya. 
Mengingat semuaitu sekarang, saya merasakan betapa kerasnya kerja ibu saya 
untuk biasmembiayai keluarganya untuk bisa hidup layak. Dan sebuah kejadian 
yang saya sesalkan sekarang iniadalah ketiga saya mengijak-ijak periuk yang 
masih dalam proses pembuatan. Sayamengijak-ijak periuk mentah itu, karena kesal 
tidak menemukan nasi di rumahsepulang sekolah.Rupanya ibu saya dan kakak-kakak 
perempuansaya membawa makanan hari itu ke sawah tempat mereka bekerja dan 
memesankanagar saya  sepulang sekolah ke sawahsekalian makan di sana. Cuma, 
masalahnya pesan itu tidak ada yang menyampaikanke saya. Ibu, yang saya panggil 
amak, tidak marah dengan kejadian ini. Dia kemudian memperbaiki keramik yang 
saya ijak tadiuntuk kembali dijadikan periuk.  Amak mempunyai tempramen keras. 
Dia sudahmenjadi anak piatu sejak kecil. Dua bersaudara dengan adik lelakinya. 
Ayah merekayang menjadi gantungan hidup, banyak pula bininya. Jadi dapat 
dirasakanberatnya hidup mereka waktu kecil.Walau pemarah, amak sayang sama 
kami,anak-anaknya. Amak melarang kami makan di rumah orang. Dan untuk itu 
Amakselalu berusaha menyediakan kami makanan yang cukup. Pernah Amak sedih 
ketikamusim durian, kami tidak bisa makan durian karena tidak ada uang 
untukmembelinya. Beberapa waktu kemudian Amak memborong semobil durian yang 
dibarterdengan periuk di daerah Anduriang, Sicincin.Kami anak-anaknya disuruh 
makansepuas-puasnya dan memilih durian kesukaan kami. Sisanya lalu dijual.  Di 
sana saya merasakan betapa luar biasanyaAmak. Bukan sisa jualan yang diberikan 
ke kami, tapi sisa kami yang dijual.Saya, pernah beberapa kali berdagang 
periukdengan Amak saya. Salah satu pasar tempat berdagang periuk adalah di 
Pitalah. Untuk menuju Pitalah, sebenarnya bisa melewati bukit, karena letaknya 
bersebelahan dengan kampung. Tapi karena membawa saya, capek dan susah naik dan 
mendaki bukit, kamiterlebih dahulu jalan kaki menuju Batu Taba yang berada di 
pinggir Danau Singkarak. Kami jalan kaki melalui kampong Turawan dan Padang 
Luar. Dari Batu Taba 

Re: [R@ntau-Net] KANTUIK!

2015-12-23 Terurut Topik Makmur Effendi
Iko nan disabuik garah kudo tu Mak Ngah
Ulah dek garah badan taniayo.
Koreksi pak abrahamilyas: Padang Gelugur tu di kab pasaman, bukan pasaman
barat. Terletak antara panti dan rao, silakan cek di google map. Tks.
Pada 22 Des 2015 19.04, "Abraham Ilyas"  menulis:

> [image: Gambar sisip 1]
>
>
> Mungkin kejadian/nasib semacam iko tak perlu terjadi seandainya
> pembangunan nagari Padang Galugur (Kabupaten Pasaman Barat)  sarupo nan
> ditulihkan di http://nagari.or.id/?moda=bagun=pa21
>
> Prioritas Pembangunan Nagari
>
> Kutiko masyarakat sedang kacau,
> kamanakan diajar membela diri.
>  Silek Kumango jo silek Lintau,
> baguno sepanjang hari
>
> Untuk keluarga yang mendapat musibah, diucapkan ikut berduka cita dan
> *nasib* yang terjadi. diterima dengan ikhlas yang merupakan *takdir*
> dari yang Maha Pencipta !
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Tanya: Quick Count Pilkada Sumbar

2015-12-23 Terurut Topik Endrizal Ridwan
Assalamualaikum WW,
Alun tau lai Ajo. Kan indak ado calon nan komitmen memperjuangkan DIM doh...

Endrizal - Bloomington, IN


On Wednesday, December 9, 2015 at 7:20:58 PM UTC-5, ajoduta wrote:
>
> Jadi juo DIM Nampak e​
>
> Wassalaamu'alaikum WW
>
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
> Jakarta - Sterling, Virginia USA
> 
>
> 2015-12-09 8:32 GMT-05:00 Sjamsir Sjarif  >:
>
>>
>> http://news.okezone.com/read/2015/12/09/340/1263979/pilkada-2015-sumbar-irwan-prayitno-menang-telak-di-tps-kandang
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari 
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
>> kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Kaba baambauan: Leon Agusta

2015-12-23 Terurut Topik Makmur Effendi
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un
Allahumghfirlahu warhamhu
Luka dpt disembuhkan, tapi kehilangan satu tokoh tak bisa dikembalikan dan
takkan tergantikan
Pada 10 Des 2015 22.16, "Sjamsir Sjarif"  menulis:

>
> Semoga kepergian Leon Agusta selamat sampai ke tujuannya di Alam Baqa dan
> keluarga yang ditinggalkannya sabar dan tawakkal.
> Salam,
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
>
> Fwd dari Bundo Nismah:
>
> 12/10/15, 3:41:23 AM: Nismah Rumzy: MINANGKABAU BERDUKA
>
> اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ
>
> Telah berpulang dengan tenang dalam rahmat Allah, seniman penyair,
> budayawan asal Minangkabau :
> om LEON AGUSTA, usia 77 th, tadi sore sekitar pukul 16.25 wib di RS M
> Djamil Padang.
>
> Almarhum disemayamkan di rumah duka di Taluak Kabuang - Padang
>
> Mari kita ikhlaskan dan membuka pintu maaf seluas2nya atas segala
> kekhilafan almarhum baik yang disengaja maupun tidak.
>
> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
>
> اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ
> نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ
> وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ
> الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ
> وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ
> وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ
> النَّا
>
> "Allahummagh firlahu warhamhu wa 'afihaa wa'fu'anhu wa akrim
> nuzulahu wa wassi'madkhalahu  waghsilhu bil maa'i watsalji walbaradi
> wa naqqihaa  minal khathaayaa  kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu
> minaddanasi wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min
> ahlihaa  wa zaujan khairan min zaujihaa wa qihaa fitnatal qabri wa
> adzaabannaar.
>
> Ya Allah, ampunilah dia (LEON AGUSTA), kasihanilah dia, sejahterakan ia,
> ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, luaskanlah
> tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun.
> Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari
> segala kotoran, gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya
> yang dahulu, gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada
> ahli keluarganya yang dahulu dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab
> api neraka.” (HR. Muslim)
>
> أٰمِيْـنَ يَا رَبَّ العَالَمِيــن
>
>
> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Babagi Kisah

2015-12-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Sudah tu kami mandoa maningadah...

Den pai ka Pitalah
Den bali jawi sirah
Den dabiah tabik darah
Den gulai tabik kuwah
Den imbau Aji Dulah
Mandoa maningadah
Lailahaillallah
Muhammadarrasulullah ...

Sakitu kaji dari MakNgah 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Polri Siaga I Menghadapi Peringatan Natal & Tahun Baru

2015-12-23 Terurut Topik 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet
Terima kasih kepada ananda Dadik,yang telah mem forward berita dengan judul : 
"Kapolri-Kepala BIN Tetapkan Indonesia Siaga I Ancaman Teror".
Informasi dari kepala BIN,tentunya tidak hanya ditujukan kepada Polri,tetapi 
ditujukan kepada semua kekuatan nasional,yang mempunyai potensi untuk 
menanggulangi ancaman terorisme.
Selanjutnya juga saya ucapkan terima kasih,kepada bapak Suradji Halim warga RW 
Villa Cinere Mas,yang merasa perlu adanya kegotong royongan,dalam menangani 
masalah gangguan kamtibmas.
Peran TNI dalam OMSP (Operasi Militer Selain Perang),berdasarkan UU no 34 th 
2004,adalah berlainan dengan peran TNI era Kopkamtib.Kopkamtib adalah lembaga 
yang unik,dimana dalam keadaan Tertib Sipil,tanpa adanya dekrit Presiden yang 
menyatakan negara dalam keadaan perang,pejabat TNI tertentu dapat 
menginterfensi pelaksanaan tugas eksekutip maupun yudikatip.Dengan 
demikian,dapatlah disebut bahwa Kopkamtib adalah "negara dalam keadaan perang" 
yang terselubung.
Dalam ketata negaraan,alam Kopkamtib disebut sebagai "Politie Staat".Kita 
mengenal tiga bentuk negara yakni :1. Politie Staat.2. Nachtwaker Staat (negara 
jaga malam).3. Welfaart Staat (negara kesejahteraan).
Kebetulan saya adalah Askamtibmas Kopkamtib Pusat yang terakhir,sebelum 
Kopkamtib bubar.Saya ikut membidani lahirnya Bakorstanas (Badan Koordinasi 
Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional).Nampaknya "Bantuan Pemantapan" tidak 
tercantum dalam singkatan Bakorstanas.Dalam perjalannya,ternyata Bakorstanas 
telah berubah menjadi Kopkamtib dengan baju lain.Untuk ini belum pernah ada 
pengamat politik militer yang membahasnya.Bahkan ada pengamat politik 
militer,yang menganggap OMSP adalah bentuk intervensi militer dibidang 
eksekutip.
OMSP dapat dilakukan dengan dua pendekatan :1. Pendekatan kesejahteraan 
(prosperity approach).2. Pendekatan keamanan (security approach).
Dalam pendekatan keamanan inilah,OMSP bersinggungan dengan pelaksanaan tugas 
pokok Polri dibidang penegakan hukum.Oleh karena itu,alangkah baiknya anggota 
TNI yang melakukan OMSP dengan security approach,dibekali dengan semacam VPTL 
atau PTPT.VPTL adalah singkatan dari Voorschrift voor de uitoefening van de 
Politiek-Politionele Taak van het Leger.Sedangkan PTPT singkatan dari 
Pelaksanaan Tugas Polisionil untuk Tentara.
Karena ketidak tahuan tentang kedua pendekatan inilah,maka banyak pengamat 
politik militer,yang main "hantam kromo" terhadap OMSP.Mereka tidak dapat 
membedakan,mana yang ekses dan mana yang seharusnya.Pada era Kopkamtib-pun 
sesungguhnya sudah ada semacam "kode etik",bahwa turunnya Kopkamtib dibidang 
eksekutip "not late, but not too soon".Kode etik adalah suatu "das 
sollen",sedangkan ekses adalah "das sein" yang harus ditangguilangi.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,kepada ananda Dadik dan bapak Suradji 
Halim,yang telah menyumbangkan informasi maupun pendapatnya.
Wassalam,JM.
===From: 
"dadikjs.d...@gmail.com [theAtjehofficer]" 
To: RB POLRI ; Aceh Milist 
 
Sent: Thursday, 24 December 2015, 6:06
Subject: [atjeh.officer] Kapolri-Kepala BIN Tetapkan Indonesia Siaga I Ancaman 
Teror


Kapolri-Kepala BIN Tetapkan Indonesia Siaga I Ancaman Teror

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal 
Badrodin Haiti dan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso menyatakan 
Indonesia berada dalam kondisi Siaga I. Kondisi ini ditentukan setelah melihat 
adanya berbagai ancaman terorisme pada akhir tahun ini. 

Badrodin mengatakan pada bulan lalu pihaknya telah mendapatkan informasi 
terkait rencana terorisme di Jakarta dan Jawa Tengah pada Desember ini. 

Ia mengatakan informasi ini juga diperkuat oleh Australian Federal Police (AFP) 
dan intelijen Singapura. 

"Kami lakukan langkah-langkah pencegahan dan menetapkan Siaga I. Kami ikuti dan 
awasi semua pergerakan dari kelompok teroris yang selama ini terdata di kami," 
kata Badrodin saat ditemui di Kemenko-Polhukam, Jakarta, Senin (21/12).

Siaga I merujuk kepada tingginya tingkat ancaman sehingga memerlukan kesiapan 
pasukan. Dalam siaga I, ancaman nyata dapat terjadi sewaktu-waktu, bisa dari 
dalam atau luar negeri. Oleh karena itu, pengamanan akan melibatkan keseluruhan 
personel untuk mengamankan dari potensi ancaman. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) 
Sutiyoso. Ia membenarkan bahwa saat ini Indonesia dalam status Siaga I karena 
banyaknya ancaman yang datang ke Indonesia.

"Ya (Siaga I). Semua BIN di daerah kami siagakan sepenuhnya. Kembali lagi, 
kuncinya kepada masyarakat. Kalau ada yang aneh dan tidak lazim, harus cepat 
lapor kepada kami," kata Sutiyoso.

Ia juga mengatakan Indonesia harus belajar dari pengalaman Paris yang baru saja 
mengalami serangan terorisme. Sutiyoso menilai pemerintah dan segala pihak yang 
terkait harus meningkatkan kewaspadaan. 

"Mau ada serangan saat 

Re: [R@ntau-Net] KANTUIK!

2015-12-23 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Kalau Garah Kudo tu takana Inyiak Haji Agus Salim jo Kusia Bendi. Katu Nyiak 
Aji sadang di ateh bendi, kudo takantuik sambia lari. Tajadi dialog antaro 
Nyiak Aji jo Kusia Bendi.

Nyiak Aji: Masuak Angin Kudo mah Mak Kusia.
Kusia Bendi: Indak Nyiak, Kalua Angin mah.

1- 0 antaro Kusia jo Nyiak Aji... 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: Operasi Kraai

2015-12-23 Terurut Topik Andiko
Ambo bali buku tentang jendral sudirman, buku itu menarik menulisakan 
peristiwa di bawah ko

Salam

andiko

Pada Sabtu, 19 Desember 2015 11.13.55 UTC+7, rangxjeruk menulis:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
>
> http://news.okezone.com/read/2015/12/19/18/1270838/operatie-kraai-gagak-van-oranje-menyambar-jantung-republik
>
> *AKARTA – *Hari ini, 19 Desember 67 tahun silam (1949), Republik 
> Indonesia terpaksa mendirikan pemerintahan darurat di Sumatera Barat. 
> Gara-garanya, Belanda dengan menggelar Agresi Militernya yang kedua, 
> merebut ibu kota republik yang saat itu bertempat di Yogyakarta.
>
> Aksi polisionil, begitu sebutan “Negeri van Oranje” saat menggelar operasi 
> besar merebut Yogya. Tapi pihak Indonesia mengenalnya dengan sebutan Agresi 
> Militer Belanda II. Saat ini, momen Pemerintahan Darurat Republik Indonesia 
> (PDRI) didirikan pada tanggal yang sama, diperingati sebagai Hari Bela 
> Negara.
>
> Sejak Belanda tahu bahwa bekas koloninya yang lepas pada Perang Dunia II 
> itu memerdekakan diri pada 17 Agustus 1945, dengan segala cara Belanda 
> berusaha mengikis wilayah dan kekuatan militer republik.
>
> Dari berbagai perjanjian dari Linggarjati hingga Renville, wilayah 
> republik pun kian mengecil, hingga Belanda merasa tinggal merebut jantung 
> republik di ibu kota, Yogya, maka republik pun bakal runtuh. Dilihat dari 
> sudut pandang militer, agresi yang diberi kode “*Operatie Kraai*” atau 
> Operasi Gagak ini sangat sukses.
>
> Gempuran serangan udara ke Landasan Udara (Lanud) Maguwo (kini Bandara 
> Adisoetjipto) yang disusul pendaratan pasukan elite Korps Speciale Troepen 
> (KST), mengejutkan TNI yang berangsur mundur meninggalkan Yogya.
>
> Hanya dalam waktu singkat tak sampai sehari, Yogya berhasil dikuasai. Pada 
> tengah hari, dua pemimpin RI, Soekarno dan Mohammad Hatta ditahan dan 
> kemudian “dibuang” ke Sumatera (Bangka dan Brastagi). Hanya pimpinan TNI, 
> Jenderal Soedirman yang gagal ditangkap Belanda.
>
> Akan tetapi, pasukan Belanda diingatkan agar tidak menjadikan Keraton 
> Ngayogyakarta Hadiningrat, sebagai bidikan gempuran. Alasannya, salah satu 
> keluarga Kerajaan Belanda, Putri (kelak Ratu) Juliana, masih ingin 
> menghargai Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai bekas kawan satu 
> sekolahnya.
>
> “Keraton diperingatkan tidak boleh dirusak. Tidak boleh dikuasai karena 
> untuk menghargai Sultan (HB IX) Yogya,” cetus penggiat sejarah, Wahyu Bowo 
> Laksono kepada *Okezone*.
>
> Operatie Kraai terbilang sukses besar. Pimpinan operasi, Letjen Simon 
> Hendrik Spoor yang juga Panglima KNIL (Koninklijke Nederlands Indisch 
> Leger) atau Tentara Kerajaan Hindia-Belanda, tersenyum lebar saat 
> meletakkan bendera-bendera kecil merah putih biru di petanya, sebagai 
> penanda daerah-daerah yang ditaklukkan.
>
> “Operatie Kraai berhasil secara militer. Yogya berhasil kita kuasai dalam 
> waktu sehari. Benar-benar Burung Gagak yang gagah karena berhasil menyambar 
> dalam sekali pukul. Soekarno, Hatta sudah kita tangkap,” seru Spoor, 
> sebagiamana dikutip buku ‘693 KM: Jejak Gerilya Sudirman”.
>
> Tapi sayangnya, *Operatie Kraai* secara politis malah seolah jadi 
> bumerang buat Belanda sendiri. Maksud Spoor melancarkan serangan jelang 
> Hari Natal demi tak mendapat perhatian dunia ternyata tak kesampaian. Kabar 
> tentang serangan ke ibu kota republik bahkan sudah terdengar di Paris, 
> sebelum operasi mereka rampung.
>
> “Pada Agresi Militer II itu, harapannya Belanda adalah ketika Yogya 
> dikuasai, pimpinan republik ditawan, maka republik akan tamat ceritanya. 
> Ternyata dugaan Spoor salah. Pak Dirman tidak tertangkap. Republik juga 
> mendirikan PDRI di Sumbar. Kemudian posisi Belanda jadi terpojok di dunia 
> internasional,” sambung Wahyu.
>
> osisi Indonesia justru kian menguat dan Belanda, terus kian terpojok 
> ketika para kombatan republik menggelar ofensif balasan, Serangan Oemoem 1 
> Maret pada 1949 yang menunjukkan pada dunia, bahwa TNI sebagai perangkat 
> militer republik belum habis.
>
> Meski hanya merebut Yogya lagi selama enam jam, tapi itu sudah cukup untuk 
> dunia memaksa Belanda kembali duduk ke meja perundingan. Perjanjian 
> Roem-Roijen kemudian tercapai dan 29 Juni 1949, Yogya kembali ke pangkuan 
> ibu pertiwi.
>
>
> Salam
>
>
> Reza
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

[R@ntau-Net] Re: Esai di Batam Pos (20 Desember 2015)

2015-12-23 Terurut Topik Andiko
Menarik sekali ajo

Pada Rabu, 23 Desember 2015 05.02.13 UTC+7, Lies Suryadi menulis:
>
> Salam Dinda Nofend,
> Iko esai nan pernah tabik di Batam Pos minggu. Ambo lupo2 ingek apokoh 
> esai ko alah dimuaek ka dalam blog? Kok alah, jan dimuek lai, Dinda. Kok 
> alun, mohon dimuek.
>
> Salam arek,
> Suryadi
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.