Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-05 Terurut Topik sriwening herpribadi
Jeng Herni...bisa sholat jum'at di mesjid kampus Ukhuwah Islamiyah - UI Depok. 
   
  

Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Eh mas ary,

Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
coba? :-)

Iseng aja nanya...
Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

Curiousity (could) kill the cat :P.

wassalam,
H

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ya itu lah mas Wikan,
 
 IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
 akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
 menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
kehidupan sehari2
 
 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
 sholat tapi maksiat jalan terus
 zakat tapi korupsi jalan terus
 
 kuliah itu ada tempatnya, 
 kalau perlu buat artikel atau buku,
 jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, 
 bukan malah mubazir?
 
 
 - Original Message - 
 From: Wikan Danar Sunindyo 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
 
 
 Mas Ary,
 kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
 berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
 latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
 biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
 karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
 kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
 pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
 
 salam,
 --
 wikan
 
 On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  IMHO,
  sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
  Praktis saja, problemnya apa...
  mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
 
  Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
 
  Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
ngantuk ;-)
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Eh mas ary,

Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
coba? :-)

Iseng aja nanya...
Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

Curiousity (could) kill the cat :P.


wassalam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ya itu lah mas Wikan,
 
 IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
 akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
 menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
kehidupan sehari2
 
 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
 sholat tapi maksiat jalan terus
 zakat tapi korupsi jalan terus
 
 kuliah itu ada tempatnya, 
 kalau perlu buat artikel atau buku,
 jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, 
 bukan malah mubazir?
 
 
   - Original Message - 
   From: Wikan Danar Sunindyo 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
 
 
   Mas Ary,
   kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
   berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
   latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
   biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
   karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
   kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
   pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
 
   salam,
   --
   wikan
 
   On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
IMHO,
sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
Praktis saja, problemnya apa...
mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
   
Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
   
Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
ngantuk ;-)
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
mbak Herni, 

Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak.
Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat.
Persoalannya kapasitas. 
Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi.

Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan.
Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama,
tapi sekarang sih tidak lagi.

Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya
buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang  ;-) 
Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh...


  - Original Message - 
  From: Herni Sri Nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?


  Eh mas ary,

  Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
  Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
  Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
  Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
  Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
  Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
  Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

  Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
  atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
  manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
  coba? :-)

  Iseng aja nanya...
  Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
  Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
  kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

  Curiousity (could) kill the cat :P.

  wassalam,
  H

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   ya itu lah mas Wikan,
   
   IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
   akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
   menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
  kehidupan sehari2
   
   bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
   sholat tapi maksiat jalan terus
   zakat tapi korupsi jalan terus
   
   kuliah itu ada tempatnya, 
   kalau perlu buat artikel atau buku,
   jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, 
   bukan malah mubazir?
   
   
   - Original Message - 
   From: Wikan Danar Sunindyo 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
   
   
   Mas Ary,
   kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
   berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
   latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
   biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
   karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
   kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
   pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
   
   salam,
   --
   wikan
   
   On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
IMHO,
sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
Praktis saja, problemnya apa...
mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
  sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
   
Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
  sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
  persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
   
Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
  ngantuk ;-)
   
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik h.s nurbayanti
Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh
doang.
Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke
mesjid.
Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg
cowo.
Lo mau cari jodoh disono? hehehe...

Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan?
Dulunya ada, sekarang tidak ada.
Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary.
Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat.
Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja,
Kata mas ary boleh kok... hehehe...

Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada
perempuan di sholat jum'at.
Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak
lazim.
Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah.
Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe...
Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi
kali ya? hehe..

Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at?
Boleh dong di-sharing pengalamannya disini.

wassalam,
H

2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED]:

   mbak Herni,

 Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak.
 Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat.
 Persoalannya kapasitas.
 Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi.

 Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan.
 Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama,
 tapi sekarang sih tidak lagi.

 Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya
 buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-)
 Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh...

 - Original Message -
 From: Herni Sri Nurbayanti
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

 Eh mas ary,

 Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
 Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
 Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
 Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
 Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
 Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
 Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

 Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
 atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
 manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
 coba? :-)

 Iseng aja nanya...
 Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
 Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
 kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

 Curiousity (could) kill the cat :P.

 wassalam,
 H

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ary Setijadi Prihamanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  ya itu lah mas Wikan,
 
  IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
  akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
  menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
 kehidupan sehari2
 
  bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
  sholat tapi maksiat jalan terus
  zakat tapi korupsi jalan terus
 
  kuliah itu ada tempatnya,
  kalau perlu buat artikel atau buku,
  jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk,
  bukan malah mubazir?
 
 
  - Original Message -
  From: Wikan Danar Sunindyo
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
 
 
  Mas Ary,
  kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
  berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
  latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
  biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
  karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
  kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
  pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
 
  salam,
  --
  wikan
 
  On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   IMHO,
   sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
   Praktis saja, problemnya apa...
   mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
 sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
  
   Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
 sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
 persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
  
   Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
 ngantuk ;-)
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik Wahyu Pamungkas
Assalamualaikum Wr. Wb

Mungkin Mas Ary benar, tidak ada tempat. Tapi seingat saya, di mesjid
Muhammadiyah Tebet, tempat saya biasa sembahyang jumat , sepuluh sampai lima
belas tahun yang lalu, ada tempat khusus untuk wanita. Mungkin , kalau kaum
wanita memang ingin ikut sembahyang, perlu dibicarakan dengan panitia
mesjid.

Sementara di mesjid Islamic Academy di Port of Spain, Trinidad, dimana saya
selalu bersembahyang, para wanita diberi tempat. Pembatas cuma setinggi
kepala kalau kita sedang duduk (sehingga kaum pria bisa melihat kaum wanita)
karena tempatnya sempit. Tapi kita jalan terus dan tak merasa terganggu dan
kaum pria tidak juga merasa harus melihat para kaum wanita.

 

Wassalam

Wahyu 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti
Sent: Sunday, May 04, 2008 9:48 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

 

Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh
doang.
Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke
mesjid.
Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg
cowo.
Lo mau cari jodoh disono? hehehe...

Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan?
Dulunya ada, sekarang tidak ada.
Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary.
Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat.
Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja,
Kata mas ary boleh kok... hehehe...

Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada
perempuan di sholat jum'at.
Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak
lazim.
Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah.
Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe...
Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi
kali ya? hehe..

Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at?
Boleh dong di-sharing pengalamannya disini.

wassalam,
H

2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED]
mailto:ary.setijadi%40gmail.com :

 mbak Herni,

 Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak.
 Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat.
 Persoalannya kapasitas.
 Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi.

 Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan.
 Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama,
 tapi sekarang sih tidak lagi.

 Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya
 buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-)
 Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh...

 - Original Message -
 From: Herni Sri Nurbayanti
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

 Eh mas ary,

 Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
 Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
 Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
 Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
 Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
 Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
 Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

 Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
 atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
 manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
 coba? :-)

 Iseng aja nanya...
 Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
 Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
 kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

 Curiousity (could) kill the cat :P.

 wassalam,
 H

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ary Setijadi Prihamanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  ya itu lah mas Wikan,
 
  IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
  akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
  menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
 kehidupan sehari2
 
  bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
  sholat tapi maksiat jalan terus
  zakat tapi korupsi jalan terus
 
  kuliah itu ada tempatnya,
  kalau perlu buat artikel atau buku,
  jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk,
  bukan malah mubazir?
 
 
  - Original Message -
  From: Wikan Danar Sunindyo
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
 
 
  Mas Ary,
  kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
  berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
  latar belakang keilmuan

RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-04 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Wa’alaikumsalam mas wahyu,

 

Kalau boleh tau, mesjid yg di trinidad di kelola oleh siapa?

Masyarakat dari etnis tertentu atau organisasi disana?

Saya jadi inget pergi ke mesjid turki atau maroko (saya lupa yg mana) 

yg sama sekali tidak membolehkan kehadiran perempuan..

Maklum, jarang ke mesjid dan ikutan pengajian, jadi gak tau, hehehe...

 

Mesjid muhammadiyah tebet itu yg di tebet mas, bukan?

Deket soto kudus itu lho (kalau nama jalan tidak ingat, tapi kalau nama
restoran ingat hehehe)

Setau saya, mesjid itu memang aktif (dan mungkin progresif).

Di sekitar kawasan tebet ada panti dan sekolah gratis.

Nah, tiap minggu (hari sabtu atau minggu, saya lupa), anak2 yg bersekolah
disana pergi ke mesjid itu.

Ada materi atau apalah, saya lupa.

 

Cuma ya itu, pertanyaan saya belum terjawab.

Mengapa kemudian terjadi perubahan? Dalam kurun waktu 15 tahun itu.

Apakah perempuannya lama2 bosen ikutan jum’atan?

Yg kalau dari cerita2 laki2 disini, terdengar membosankan..

(meski kadang ada segi “lucu”nya juga kedengerannya)

 

Wassalam

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wahyu Pamungkas
Sent: 05 Mei 2008 9:20
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

 

Assalamualaikum Wr. Wb

Mungkin Mas Ary benar, tidak ada tempat. Tapi seingat saya, di mesjid
Muhammadiyah Tebet, tempat saya biasa sembahyang jumat , sepuluh sampai lima
belas tahun yang lalu, ada tempat khusus untuk wanita. Mungkin , kalau kaum
wanita memang ingin ikut sembahyang, perlu dibicarakan dengan panitia
mesjid.

Sementara di mesjid Islamic Academy di Port of Spain, Trinidad, dimana saya
selalu bersembahyang, para wanita diberi tempat. Pembatas cuma setinggi
kepala kalau kita sedang duduk (sehingga kaum pria bisa melihat kaum wanita)
karena tempatnya sempit. Tapi kita jalan terus dan tak merasa terganggu dan
kaum pria tidak juga merasa harus melihat para kaum wanita.

Wassalam

Wahyu 

From: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of h.s nurbayanti
Sent: Sunday, May 04, 2008 9:48 PM
To: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

Hehehe... saya dari kecil paling males ke mesjid. Paling sholat teraweh
doang.
Keluarga saya memang tidak religius. Sejak SMA udah lebih jarang lagi ke
mesjid.
Lebih tua lagi, kalo ke mesjid atau pengajian suka digoda ma temen2 saya yg
cowo.
Lo mau cari jodoh disono? hehehe...

Tapi menarik juga tuh mas, kenapa terjadi perubahan?
Dulunya ada, sekarang tidak ada.
Pengen iseng nyoba sih, membuktikan dugaan mas Ary.
Bahwa tidak akan ada yg melarang dan persoalannya cuma sebatas tempat.
Tidak lebih dari itu. Kalau ada yg melarang, ya saya tinggal bilang aja,
Kata mas ary boleh kok... hehehe...

Tapi mengingat kata mas ary, jarang banget, bahkan hampir tidak ada
perempuan di sholat jum'at.
Bisa dipastikan perempuan ikutan sholat jum'at adalah pemandangan yg tidak
lazim.
Dan umumnya, yg tidak lazim ini sering dipelototin atau diliat lah.
Males aja ngadepin mata orang, apalagi matanya laki2 hehehe...
Atau kalau mau nyoba, di mesjid di kota yg mungkin kita gak akan datang lagi
kali ya? hehe..

Mungkin member perempuan disini ada yg pernah ikutan sholat jum'at?
Boleh dong di-sharing pengalamannya disini.

wassalam,
H

2008/5/4 Ary Setijadi Prihamanto HYPERLINK
mailto:ary.setijadi%40gmail.com[EMAIL PROTECTED]
mailto:ary.setijadi%40gmail.com :

 mbak Herni,

 Saya kira persoalannya bukan boleh atau tidak.
 Semua mesjid saya kira memperbolehkan perempuan ikut sholat Jumat.
 Persoalannya kapasitas.
 Untuk menampung jamaah yang laki-laki saja sudah tidak sanggup lagi.

 Setahu saya, kalau di Jakarta, dulu Istiqlal ada tempat untuk perempuan.
 Waktu saya masih kecil, beberapa masjid di Bandung juga sama,
 tapi sekarang sih tidak lagi.

 Tapi kalo sampe nekat datang dan bersedia seadanya
 buat shaf sendiri bareng-bareng beberapa orang ;-)
 Saya kira tidak ada yang berani bilang nggak boleh...

 - Original Message -
 From: Herni Sri Nurbayanti
 To: HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Sunday, May 04, 2008 4:42 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

 Eh mas ary,

 Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
 Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
 Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
 Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
 Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
 Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
 Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

 Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
 atau goyang