Eh mas ary,

Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
coba? :-)

Iseng aja nanya...
Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

Curiousity (could) kill the cat :P.


wassalam,
H


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihamanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ya itu lah mas Wikan,
> 
> IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
> akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
> menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
kehidupan sehari2
> 
> bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
> sholat tapi maksiat jalan terus
> zakat tapi korupsi jalan terus
> 
> kuliah itu ada tempatnya, 
> kalau perlu buat artikel atau buku,
> jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, 
> bukan malah mubazir?
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Wikan Danar Sunindyo 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
> 
> 
>   Mas Ary,
>   kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
>   berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
>   latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
>   biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
>   karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
>   kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
>   pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
> 
>   salam,
>   --
>   wikan
> 
>   On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   > IMHO,
>   > sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
>   > Praktis saja, problemnya apa...
>   > mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
>   >
>   > Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
>   >
>   > Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
ngantuk.... ;-)
> 
> 
>    
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke