Pluralitas institusi2 publik tidak bisa diharapkan jatuh dari langit
tapi harus diupayakan. Terutama dari kelmpok minoritas/marjinal, lebih
utama lagi korban2 diskriminasi atau dalam hal ini juga termasuk
korban pelanggaran HAM.
yeri
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada" <[EMAIL PROTECTE
- Original Message -
> From: yerww
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Friday, March 02, 2007 11:07 AM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Seruan untuk ikut berpartisipasi
dalam
> kehidupan berDemokrasi di Indonesia
>
> > Pluralitas institusi2 publik tidak bisa d
;
> - Original Message -
> From: yerww
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Friday, March 02, 2007 11:07 AM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Seruan untuk ikut berpartisipasi
dalam
> kehidupan berDemokrasi di Indonesia
>
> > Pluralitas institusi2 publik t
@yahoogroups.com
Sent: Friday, March 02, 2007 11:07 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Seruan untuk ikut berpartisipasi dalam
kehidupan berDemokrasi di Indonesia
> Pluralitas institusi2 publik tidak bisa diharapkan jatuh dari langit
> tapi harus diupayakan.
> Terutama dari kelmpok
oomerang atawa senjata makan tuan...
>
> Wasalam.
>
> ==
>
> - Original Message -
> From: yerww
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Friday, March 02, 2007 11:07 AM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Seruan untuk ikut berpartisipasi
Memang benar USA negara demokrasi, tapi apa benar disana segala pemikiran
bisa bebas berkembang? jawabannya bisa ya bisa tidak.
Bebas, karena secara hukum semua orang boleh mendiirikan partai, bebas
mengkampanyekan pemikirannya. tapi apakah kenyataannya semanis itu? tentu
tidak, karena selain demo
