> > Yang paling parah dan harus dijauhi adalah kemauan menulis kata seenaknya
> tanpa mengacu pada kamus, karena penulis merasa dia orang Indonesia maka
> dia merasa tahu bahasa Indonesia dan tidak mau membuka kamus bahasa
> Indonesia untuk mengecek penulisan kata bakunya. Lebih celaka lagi, jika
>
Pak Untung dan kawan-kawan lainnya,
Sepengetahuan saya, tidak ada unsur sok gagah atau semacamnya untuk
menghimbau para penyaji makalah ketika memberikan presentasinya. Alasan
utamanya, selain makalah dituliskan dalam Bahasa Inggris (baca: bahasa
internasional), apabila presentasi disampaikan dal
diman" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Friday, December 09, 2005 8:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris ? (was Re:
[iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters)
> Diapenta anak merdeka* (Leo Kristi, 1990)
>
> *) = Nafas (irama) anak merdeka
>
>
Teman-teman anggota IAGI,
Peristilahan bahasa Indonesia untuk geologi secara umum sebenarnya sudah
pernah dirintis oleh Pak Purbo-Hadiwidjoyo di tahun 1990an dan pada tahun
1994 beliau menerbitkan Kamus Kebumian yang dalam bahasa Inggrisnya
bertajuk: A glossary of geosciences and geotechnology. Ka
> international dgn society2 lainnya. Dengan demikian moga2 IAGI akan
> lebih
> dikenal di dunia International.
>
> Salam,
>
> Ben Sapiie
>
-----Original Message-
From: "Achmad Luthfi" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Date: Thu, 8 Dec 2005 20:17:50 +0700
Subje
PROTECTED]
Sent: Thursday, December 08, 2005 7:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris ? (was Re:
[iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters)
Forum IAGI kan forum nasional, seyogyanya bahasa resminya bhs Indonesia.
Kita menjadi tuan di negeri sendiri, soal
,
LTH
-Original Message-
From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 08, 2005 3:51 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris ? (was
Re:[iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters)
Saya kira paling baik adalah membuat s
Forum IAGI kan forum nasional, seyogyanya bahasa resminya bhs Indonesia. Kita
menjadi tuan di negeri sendiri, soal expat, mereka juga harus berusaha memahami
budaya/bahasa lain. Kalau mau go international, kenapa IAGI nggak bikin aja
"annual atau binnual international conference". Kalau mau jala
glish subtitles"
Gitulah
Wassalam
RPK
- Original Message -
From: "Batara Sakti Simanjuntak" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, December 08, 2005 1:13 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia vs. Bahasa Ing
Pak Rovicky,
Tak ada kesulitan untuk bahasa Indonesia menjadi
bahasa pengantar ilmiah. Hukum DM dan tak adanya
konjugasi (perubahan kata kerja oleh subyek dan waktu)
justru akan menyederhanakan permasalahan. Tak ada
gender kata benda, seperti dimiliki bahasa2 Eropa akan
memudahkan orang mempelajar
Bahasa Inggris ? (was Re:
[iagi-net-l] JCS2005: Best Presenters)
> On 12/8/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Keinginan memajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
> > pengantar ilmiah harus menjadi tujuan. Hanya, karena
>
> Pak Awang,
> Apakah Bahasa Indon
Saya sendiri suka malu kalau mau buat surat pakai bahasa Indonesia kok
lebih sulit daripada bahasa Inggris, soalnya bahasa Indonesia yang benar
itu sulit lho, bener. Apalagi jaman dulu kalau musti bikin ke BP MIGAS,
musti dicek dobel sama Hasan, hehehe...Tapi kembali ke bahasa pengantar,
bahasa k
On 12/8/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Keinginan memajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
> pengantar ilmiah harus menjadi tujuan. Hanya, karena
Pak Awang,
Apakah Bahasa Indonesia memiliki syarat2 sebagai bahasa pengantar
ilmiah yg baik. Misal ttg DM (diterangkan-menerangkan), not
Keinginan memajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar ilmiah harus menjadi tujuan. Hanya, karena
kita adalah negara berkembang yang dalam banyak hal
masih memerlukan negara2 berbahasa Inggris, keinginan
memajukan bahasa nasional itu seringkali berbenturan
dengan kewajiban kita menguasai bah
14 matches
Mail list logo