Ibn `Umar (May Allah bepleased with them) reported:
Messenger of Allah (peace and blessings of Allaah be upon him) said,
"A Muslim is a brother of (another) Muslim, he neither wrongs him nor
does hand him over to one who does him wrong. If a
`Aishah (May Allah be pleased with her) reported:
I heard Messenger of Allah (PBUH) saying:
"A believer will attain by his good behaviour the rank of one
who prays during the night and observes fasting during the day.''
[Abu Dawud].
Comm
Mu`adh (May Allah be pleased with him) reported:
The Messenger of Allah (PBUH) took hold of my hand and said,
"O Mu`adh! By Allah I love you,
so I advise you to never forget to recite after every prayer:
"Allahumma a`inni ala dhikrika, wa shukrik
yang ingin saya tanyakan perbedaan secara detail mengenai pendisribusian
dan dasar hukumnya.
Trims
dan mohon ma'af bila pernah dan sering di bahas
This message (including any attachments) is only for the use of the person(s)
for whom it
he he he...
kalo dibilang bid'ah juga ga pa pa deh... sudah biasa kok. :-)
lha yang namanya islam kan selamat dan penuh dengan keselamatan. jadi
ga ada salahnya deh mengucapkan selamat dan mendo'akan orang lain agar
selamat...
soal mendo'akan selamat tahun baru hijriyah memang ga ada conto dari
Na
baek baek bang ramdan, ntar ada yg ngomelin lho.. dibilang bid'ah..
sejak kapan boleh mengucapkan selamat haun baru hijriyah, bid'ah..
hue...he..he...
buat kite ahlussunnah waljamaah tiada hidup tanpa rahmat, hal yg baru dan
modern pun membawa rahmat bagi kite..
laen dg kelompo
habib ni, gelar yg dikenal untuk keturunan Rasul saw, ngga semua arab,
tapi dalam bahasa, habib berarti kekasih, jadi ngga mesti keturunan nabi aja
yg dipanggil habib, semua orang yg kita cintai boleh di sebut habib.. cuma di
indonesia aja yg julukan habib itu dikenal hanya untuk keturunan
emang bukan punye die pade.. mereka cuma ngaku2 doang dan ngga diakui..
bumi ini milik Allah yg diberikannya pada kaum shalihin sebgmn firman Nya :
"sungguh bumi akan diwariskan pada hamba hamba Ku yg shalih".
joseph khaidar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
bukan jijik pd wahabi, cume gerah azza..
orang musyrik ngga najis, mereka itu najis akidahnya, bukan najis tubuhnya
yaitu najis maknawiy, bukan najis dzatiy, (Tafsir Ibn Katsir, Tafsir Attabari,
tafsir Qurtubi).
jadi kalau sentuhan ma mereka ngga perlu dicuci, karena mereka tetap suci
ngga juga.. banyak para ulama dan muhadditsin bersandar di bantal
berlukis, karpet berlukis dll, jangan was was
eh gung.. justru kalo elo nolak gue, justru kualat lo.. jadi lebi gile
dari gue ntar.. hayo..
ayolah.. mau ya.. ya...ya..?
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ahmadi Agung" <[EMA
10 matches
Mail list logo