At 11:25 PM 11/7/1999, Mahendra Siregar wrote:
|Diwaktu yang lalu, Indonesia sering dikecam oleh berbagai pihak di AS
|berkaitan dengan pelanggaran HAM atau Timtim. Walaupun masih banyak
|pekerjaan rumah yang harus kita lakukan berkaitan dengan hal-hal itu,
|namun "Indonesia Baru" sekarang sudah
Gimana???
Salam kepada Anggota Permias,
Belajar dari masalah biaya legalisasi ijazah dan berbagai pengalaman
sebelumnya, kami melihat bahwa potensi kerjasama antara Permias dengan
KBRI/KJRI masih sangat besar, yang perlu digali dan ditingkatkan lebih
lanjut.
Diwaktu yang lalu, kami melihat hubungan antara
Dear rekan-rekan,
Mahasiswa dan keluarga Indonesia di DeKalb telah mendirikan organisasi yang
diberi nama:
"The NIU Indonesian Archipelago Club"
Club ini akan bergerak dalam bidang pendidikan, sosial budaya, dan pusat
kegiatan dan pertukaran informasi mahasiswa, keluarga dan teman-teman non
Ind
yo...
memerah wajah si perjaka
menunggu si gadis lewat berkebaya merah
tak kunjung si gadis berlalu meski langit telah memerah
si perjaka tak tahan berdiri semenit pun
memerah kakinya menopang berat tubuh
seketika wajahnya berubah kehilangan merah
ketika ayah si gadis bermuka merah padam ganas me
In a message dated 11/7/99 1:54:48 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED]
writes:
<< Last but not least, saya juga mau bersajak seperti
Mbak Ida, tapi ini khusus buat bung Kris.
Marah merah di dinding..
jangan marah just kidding,
panas-panas tahi ayam
buat rekan di Bappenas kukirimkan salam.
Adduh, kayaknya dari Portland telat nih kasih selamat ke saudara Faran. Atas
nama PERMIAS Portland : selamat, selamat, selamat... selamat berjuang pula.
Salam,
Donald
At 06:47 PM 11/7/99 +0700, Nasrullah Idris wrote:
>Saya memperoleh kabar bahwa ribuan dokter spesialis Filipina-Bangladesh
>akan menyerbu Indonesia. Mereka ini mahir dalam bahasa Indonesia.
>Ini mereka lakukan untuk mengantisipasi tahun 2003. Mereka pun mendapat
>informasi bahwa jumlah dokter spe
Saya memperoleh kabar bahwa ribuan dokter spesialis Filipina-Bangladesh
akan menyerbu Indonesia. Mereka ini mahir dalam bahasa Indonesia.
Ini mereka lakukan untuk mengantisipasi tahun 2003. Mereka pun mendapat
informasi bahwa jumlah dokter spesialis (lokal) akan sangat minim di mana
seba