Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan

2010-09-07 Terurut Topik baaqy
Wah, saya rasa duitnya gak mungkin hilang kalau memang benar rekening kita 
terdebet. Karena semua data sudah terekonsiliasi. Mungkin bisa dipastikan lagi, 
apa alasannya danaya tidak kembali
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 06:37:43 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan



Maaf saya tambah infonya.

Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya tidak 
terbukti.

Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.





Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com

Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com

Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan





Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
bank yg gak bener?



Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
kota jadi saya tahu.



Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah didebet. 
ATM dia bank mandiri.

(Fasilitas ATM bersama).



Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar jadi 
langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan dia 
harus buat surat resmi ke bank mandiri.



SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
kerja.



Wass,

Gede



Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: Yunizar Noor Milanta nizar_...@yahoo.co.id

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam 
Pelayanan



Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara (BUMN) 
mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi penikmat 
pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana bahwa gaji 
pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan tidak 
lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya masih boleh masuk ke 
rekening bendaharawan namun harus membuat surat pernyataan jika uang gaji 
tersebut hilang maka harus diganti oleh satker yang bersangkutan.



Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena 
memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit disetiap 
kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik pemerintah ini, mulai 
menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada beberapa pegawai yang gajinya 
baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola keuangan saya agak nggak enak dengan 
teman-teman, terutama kepada guru senior, karena menurut beliau puluhan tahun 
jadi guru nggak pernah gaji diterima sampai tanggal 7. Kecuali memang 
berbenturan dengan hari libur yang panjang itupun tidak sampai harus menunggu 
hingga beberapa hari.



Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin mengambil 
uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan ATM BNI, ternyata 
uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet. Setelah di konfirmasi ke 
call center BRI, mereka menyatakan memerlukan waktu selama 15 hari untuk bisa 
uang saya kembali.  Kalau 15 hari kerja yang tidak termasuk hari libur dan hari 
libur nasional lainnya, berarti harus lewat hari raya Aidul Fitri.Padahal uang 
itu saya gunakan untuk keperluan lebaran anak saya.



Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya. Karena uang 
itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si kecil.



Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya berkata,



Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM ? 
Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa dicairkan 
uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran umatnya.











[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN BermasalahDalam Pelayanan

2010-09-07 Terurut Topik baaqy
Pak Lasmin, 

Mungkin saya nambahin aja, pada cctv akan kelihatan seluruh pengguna jasa atm. 
Jadi akan digunakan sebagai permulaan bukti. Ataupun hal lain yang akan 
mendukung.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lasmin lasmin...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 21:57:22 
To: AhliKeuangan-IndonesiaAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah
 Dalam Pelayanan

Pak Oka,

numpang nanya, kalau CCTV di dalam ruang ATM yang kelihatan apa saja ya?
mungkin maksud Pak Wawan, tidak kelihatan uangnya keluar atau tidak, ya?

Lasmin



2010/9/7 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com



 Ngak ada hubungannya dg CCTV mas...ini cuma proses rekonsiliasi diantara
 bebera institusi dan sistem dalam jaringan itu.

 Dalam kasus Anda, mana mau Bank Jabar nanggung dulu, even dilakukan di ATM
 dia, karena sapa tahu messaging sudah bener semua dari ATM itu, dan stucknya
 di luar jaringan bank Jabar?

 Bukan pula masalah nominal yg cuma 200rb, trus Bank Jabar suruh nanggung
 dulu. Wong yg bertransaksi kan bukan nasbah dia, bank jabar cuma menyediakan
 channel. Mestinya yg tanggung jawab adalah bank pemilik rekening, tapi ya
 itu...mereka juga bakalan mencari kejelasan, system siapa yg salah.

 Memang ribet, menyebalkan...tapi bagi saya ini adalah sisi lemah dari
 layanan bagus yg kita rasakan. Tip dari saya...sekali lagi...kalo jumlah
 besar, jangan pakai jaringan, pakai ATM penerbit kartu


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.comwawan%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Sender: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Tue, 7 Sep 2010 09:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Reply-To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
 Bermasalah Dalam Pelayanan

 Dari sisi nasbah sudah melakukan sesuai prosedur.
 Kalau jumlahnya jutaan rupiah worth to investigate.

 Response to bang oka, seharusnya dari sisi bank tidak ribet. Kan ada cctv
 di setiap ATM. Seharusnya bisa segera di-investigate dari sana.

 Terkesan kalau bank kebobolan saja cctv berguna. Kalau nasabah yang
 kebobolan krn kesalahan bank cctv gak berguna :-)

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: ba...@yahoo.com baaqy%40yahoo.com
 Sender: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Tue, 7 Sep 2010 08:35:55
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Reply-To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
 Bermasalah Dalam Pelayanan

 Wah, saya rasa duitnya gak mungkin hilang kalau memang benar rekening kita
 terdebet. Karena semua data sudah terekonsiliasi. Mungkin bisa dipastikan
 lagi, apa alasannya danaya tidak kembali
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.comwawan%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Sender: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Tue, 7 Sep 2010 06:37:43
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Reply-To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
 Bermasalah Dalam Pelayanan


 Maaf saya tambah infonya.
 Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya
 tidak terbukti.
 Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.


 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 -Original Message-
 From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.comwawan%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.comwawan%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN
 Bermasalah Dalam Pelayanan


 Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau
 bank yg gak bener?

 Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke
 luar kota jadi saya tahu.

 Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah
 didebet. ATM dia bank mandiri.
 (Fasilitas ATM bersama).

 Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar
 jadi langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan
 dia harus buat surat resmi ke bank mandiri.

 SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas
 kejadian 5 menit

Re: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC

2009-03-18 Terurut Topik baaqy
Itu khan teorinya mas, kalau penerapanmya di lapangan agak sulit. Yang perlu 
diingat, apakah kepercayaan luar terhadap perbankan nasional sudah cukup


Haris Hanafi

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Oka Widana oka.wid...@indosat.net.id

Date: Wed, 18 Mar 2009 02:19:06 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC


LC sebenarnya, disamping berfungsi sbg jaminan pembayaran, juga implisitly 
berupa close scheme transaksi diantara bank2 yg terlibat saja. Setidaknya jika 
advising bank dan negotiating banknya ada di Indonesia, maka rekening yg 
dipakai utk menampung hasil export ada di Indonesia juga.



Challenge nya, saya kira, yg menjadi advising bank (dan akhirnya negotiating 
bank) adalah bank2 asing yg punya kantor di Indonesia. Berikutnya, dengan LC 
maka biaya2 banking menjadi lebih tinggi. Nah apakah ini akan dimasukkan 
kedalam ongkos exportir (harga jual)?

Sent from my BlackBerry® smartphone



-Original Message-

From: hadi yusuf yusufh...@yahoo.com



Date: Mon, 16 Mar 2009 01:52:15 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC





Mohon pencerahan teman-teman apakah peraturan menteri perdagangan ttg Ekpor 
wajib menggunakan LC membantu supply mata uang asing ke Indonesia.

Memang selama ini uang hasil ekspor disimpan dimana?

 

 





  



[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC

2009-03-18 Terurut Topik baaqy
Kalau biaya sudah dimasukkan ke dalam harga jual beli. 

Niat pemerintah untuk mengamankan devisa negara dengan LC tidak maksimal. Demi 
kelancaran bisnis, eksportir bisa kongkolikong dengan importir bahwa yang 
dibayar dengan LC hanya 70 %. Sedangkan sisanya dikirim ke rekening ekportir di 
Singapur. Transaksi seperti ini lazim dan tidak salah.


Haris Hanafi
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Oka Widana oka.wid...@indosat.net.id

Date: Wed, 18 Mar 2009 11:13:49 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC


Sedikit mengomentari teknis LC, karena disebut sbg jaminan pembayaran, maka yg 
punya concern adalah penjual alias exportir. Jadi justru kita percaya atau tida 
dg bank penerbit LC diluar negeri? Bukan importir yg mempertanyakan 
kredibilitas bank eksportir. Karena yg mengeluarkan jaminan adalah bank 
penerbit LC atau banknya importir.



Nah sekarang biaya bank akan ditanggung siapa? Kalo posisi tawar exportir kuat 
maka sebagian bsr biaya bisa dibebankan pada importir, vice versa. Saya 
cenderung berpendapat, posisi tawar exportir kita lemah, jadinya biaya bank 
diperhitungkan dalam harga barang.



Saya juga  bilang, kalo kebijakan ini diterapkan maka yang paling diuntungkan 
adalah bank asing, afiliasi bank asing atau bank pelat merah. Karna bank 
pembuka LC cenderung mengirim LC nya lewat jaringan mereka saja. Tapi ini tak 
terkait langsung dg masalah sovereign risk. Ini hanya karena mereka tak ingin 
hilang biz. opportunity saja.

 

Sent from my BlackBerry® smartphone



-Original Message-

From: ba...@yahoo.com



Date: Wed, 18 Mar 2009 07:53:27 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC





Itu khan teorinya mas, kalau penerapanmya di lapangan agak sulit. Yang perlu 
diingat, apakah kepercayaan luar terhadap perbankan nasional sudah cukup








Haris Hanafi





Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!





-Original Message-


From: Oka Widana oka.wid...@indosat.net.id





Date: Wed, 18 Mar 2009 02:19:06 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Re: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC








LC sebenarnya, disamping berfungsi sbg jaminan pembayaran, juga implisitly 
berupa close scheme transaksi diantara bank2 yg terlibat saja. Setidaknya jika 
advising bank dan negotiating banknya ada di Indonesia, maka rekening yg 
dipakai utk menampung hasil export ada di Indonesia juga.







Challenge nya, saya kira, yg menjadi advising bank (dan akhirnya negotiating 
bank) adalah bank2 asing yg punya kantor di Indonesia. Berikutnya, dengan LC 
maka biaya2 banking menjadi lebih tinggi. Nah apakah ini akan dimasukkan 
kedalam ongkos exportir (harga jual)?



Sent from my BlackBerry® smartphone







-Original Message-



From: hadi yusuf yusufh...@yahoo.com







Date: Mon, 16 Mar 2009 01:52:15 



To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Subject: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC











Mohon pencerahan teman-teman apakah peraturan menteri perdagangan ttg Ekpor 
wajib menggunakan LC membantu supply mata uang asing ke Indonesia.



Memang selama ini uang hasil ekspor disimpan dimana?



 



 











  







[Non-text portions of this message have been removed]

















[Non-text portions of this message have been removed]












[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC

2009-03-17 Terurut Topik baaqy
Langsung saja ya, jika ekspor menggunakan LC, tidak effektif. Dgn adanya hal 
ini, pemerintah ingin dana ekspor masuk ke indonesia. Berdasarkan diskusi 
dengan beberapa eksportir bahwa hal ini tdk efektif memindahlan dana dari 
Singapura. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: hadi yusuf yusufh...@yahoo.com

Date: Mon, 16 Mar 2009 01:52:15 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Ekspor Wajib menggunakan LC


Mohon pencerahan teman-teman apakah peraturan menteri perdagangan ttg Ekpor 
wajib menggunakan LC membantu supply mata uang asing ke Indonesia.
Memang selama ini uang hasil ekspor disimpan dimana?
 
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/