[ac-i] Peluncuran Komik SERIKAT JAGOAN (01-11-08)

2008-10-28 Terurut Topik akademisamali
Dear All,

Kami mengundang anda semua untuk berapresiasi di
Peluncuran Komik SERIKAT JAGOAN INDONESIA,
pada:

Sabtu, 1 November 2008
Pk, 16.00 - Selesai
Lt.III Comic Cafe Lounge
Jl Tebet Raya No 35D Jakarta Selatan

Diskusi bersama:
Salman Aristo (Penulis Skenario Film Laskar Pelangi)
Hikmat Darmawan (Pengamat Komik) dan
Team Serikat Jagoan

Ditunggu ya...



Dapatkan harga menarik paket komik, TShirt dan sticker Jagoan Comic
(Rp.100,000).
Sekaligus ketitipan pesan dari sponsor, Comic Cafe Distro (Lt.II)
menerima segala titipan
komik2 dan merchandise nya, konsinyasi silahkan dibicarakan sendiri
dengan pihak
Comic Cafe.




[ac-i] Batik: Sebuah Inspirasi Untuk Kebangkitan Indonesia

2008-10-28 Terurut Topik nindya_damayanti

Geometri atau ilmu ukur telah menginspirasi lahirnya Renaisan, yang
pada akhirnya membawa Eropa menujuk puncak kejayaan. Realita ini
terlihat dalam karya-karya seni Eropa mulai pada abad 12-15. Inspirasi
ini kemudian memicu lahirnya revolusi sains di Eropa pada abad ke
15-17, yang dimotor oleh Copernicus, Galileo , Descartes dan Newton.
Pemikiran ini kemudian termanifestasikan dalam bentuk teknologi yang
memicu lahirnya revolusi industri dan mendorong terjadinya proses
kolonialisme dan imperialisme. Ia memicu terjadinya arus balik
(meminjam bahasa Pramoedya Ananta Toer) dari selatan ke utara menjadi
dari utara ke selatan. Bangsa-bangsa di timur menjadi warga kelas dua
di dunia.

Perkembangan lanjutan dalam studi geometri telah membawa krisis ke
dalam tradisi saintifik di belahan dunia utara. Kondisi ini terjadi
ketika mulai dikenalnya objek-objek  objek yang tidak berdimensi bulat
(garis=dimensi 1, lingkaran=2, bola=3, kubus=3 dan seterusnya)
melainkan sebuah bilangan pecahan atau fraktal. Hal ini terlupakan
dalam kebudayaan Eropa.

Penelitian yang dirintis dan dimotori oleh Bandung Fe Institute 
(www.bandungfe.net) dan Bandung Fe Institute dan Surya Research
International (www.ekonofisika.com) menunjukan bahwa batik bersifat
fraktal. Jauh sebelum Eropa mengenal konsep fraktal, kita telah
mengakuisisinya dalam kehidupan sehari-hari. Batik telah membuktikan
kepada dunia bahwa Indonesia bukanlah sebuah bangsa terbelakang. Batik
bukanlah sebuah seni tradisi semata, ia dapat menjadi inspirasi untuk
kebangkitan Indonesia.

Namun tentu saja, kita tidak boleh berhenti pada upaya penggalian
kearifan nilai-nilai budaya tradisional semata. Kita harus mampu
melakukan inovasi dengan memanfaatkan sains dan teknologi untuk
memperkaya budaya Indonesia, bukan mendangkalkan budaya tradisi yang
kita miliki. Semangat inilah yang melatar belakangi dikembangkannya
teknologi pembuat motif batik dengan memanfaatkan perangkat komputasi
oleh Bandung Fe Institute.
 
Untuk memperingat 80 tahun Sumpah Pemuda, Bandung Fe Institute dan
Surya Research International meluncurkan situs FRAKTAL BATIK
KOMPUTASIONAL INDONESIA dengan alamat: http://fraktal.bandungfe.net/
. Di situs tersebut Anda dapat menikmati sejumlah demonstrasi
teknologi pembuat motif batik secara komputasional. 80 tahun Sumpah
Pemuda harus kita jadikan momentum untuk mengembalikan arus balik,
dari selatan ke utara.

FRAKTAL BATIK KOMPUTASIONAL INDONESIA
http://fraktal.bandungfe.net/

Mari mencintai Indonesia!
Mari menginspirasi dunia!



[ac-i] baca puisi dan diskusi budaya di Ngawi, Jatim

2008-10-28 Terurut Topik bonarine kenang


Baca Puisi  Diskusi Budaya di Ngawi

 

Insya-Allah : Baca Puisi dan Diskusi Budaya. bersama:
Dharmadi (Purwokerto), Haryono Soekiran (Purbalingga), Beni Setia (Caruban),
Hardo Sayoko (Jakart-Ngawi), Koesprihyanto Namma (Ngawi). di: MAN Ngawi. Rabu,
29 Oktober 2008. Pukul: 19.00 (dimulai). Ngaturi rawuh, sukur bage kersa
menyebarkan undangan ini. Suwun

 sperti yang di-sms-kan Sdr. Kus kepada saya

bonari

 

















  

[ac-i] Fw: [media-sumut] What next?!

2008-10-28 Terurut Topik mediacare

- Original Message - 
From: Aron on Art 
To: Tanah Karo ; Komunitas Karo ; Teater Aron ; Seniman Karo ; Fotografer Karo 
; Permata GBKP ; MOB 2008 ; Batak Cyber ; Generasi Batak ; Go Batak ; Media 
Sumut 
Sent: Tuesday, October 28, 2008 10:09 AM
Subject: [media-sumut] What next?!



A TEATER ARON PRODUCTION


the tale of North Sumatera

Karo  Melayu Deli

present


~PUTRI HIJAU~


directed by 
JOEY BANGUN



COMING UP 2009!

~









Dapatkan alamat Email baru Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

 

Re: [ac-i] Re: Pak Sumar Sastrowardoyo

2008-10-28 Terurut Topik Sumar Sastrowardoyo
Selamat malam,  Bapak Firman Lubis, yth,

Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih saya ucapkan atas kiriman e-mail 
serta segala  perhatian Bapak Lubis dan Saudara Radityo Djadjoeri.

Memang benar, Dr. Sumarsono Sastrowardoyo adalah abang almarhum Drs. Subagio 
Sastrowardoyo, M.A., dan abang saya, serta kakek  Dian Sastrowardoyo, B.A.

Salam berkenalan,
Sumarsongko Sastrowardoyo, B.A., M.A.
14 Loretta Court
Centereach, Long Island, New York 11720-3800
USA
  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 27, 2008 9:58 PM
  Subject: [ac-i] Re: Pak Sumar Sastrowardoyo



  Pak Lubis yb


  Pak Sumar adalah adik kandung dari sastrawan Subagyo Sastrowardoyo, dan paman 
dari Dian Sastro (seleb Indonesia).


  Semoga bisa membantu infonya.

  salam,

  radityo
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
Cc: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, October 27, 2008 11:05 PM
Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah???


Senang berkenalan dengan Pak Sumarsongko. Apakah Pak Sumarsongko masih ada 
hubungan keluarga dengan dr. Sumarsono Sastrowardoyo yang menulis buku Kembali 
ke Uteran? 
Salam,
Firman


 Dengan hormat saya mohon mendaftarkan diri sebagai anggota. Nama saya 
 Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A. Sejarah dan M.A. Ilmu 
 Politik/Masalah-masalah Internasional, dari Universitas Fordham dan 
 Universitas The New School di kota New York City. Minat saya terutama 
 kepada sejarah Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya dan sejarah 
 Internasional pada umumnya. Dengan menjadi anggota milis, saya akan dapat 
 lebih meluaskan wawasan saya mengenai sejarah Indonesia, karena di 
 Centereach saya kekurangan literatur. Besar harapan saya, dapat diterima 
 sebagai anggota. Atas segala perhatian dan bantuannya, saya haturkan 
 diperbanyak terima kasih sebelum maupun sesudahnya. 
 
 
 Salam hormat, 
 Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A., M.A., 
 Centereach, Long Island, New York. 
 - Original Message - 
 
From: Vita Priyambada 
 To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
 Sent: Sunday, October 26, 2008 10:13 PM 
 Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? 
 
 
 Wah, saya suka banget sejarah. Dulu cita-cita jadi arkeolog sejak 
 kecil ditentang. Akhirnya sekarang jadi penulis. Minat saya 
 terutama pada candi dan peninggalan bersejarah. Saya prihatin pada 
 benda-benda cagar budaya bangsa, peninggalan tertulis di atas 
 lontar dan media lain yang terlantar. 
 
 Saya juga ada komunitas di malang, Komunitas sejarah dan budaya 
 Malang.. Sudah pernah membuat film dokumenter kerjasama dengan 
 jurusan sejarah Universitas negeri malang. Tentang peninggalan 
 cagar budaya di malang. Rencana selanjutnya membuat film tentang 
 tokoh seni budaya di Malang. 
 
 
 Salam, 
 
 Vita Priyambada 
 rumah menulis - http://vitapriyambada.multiply.com 
 
 --- On Fri, 10/24/08, Asep Kambali [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
 
From: Asep Kambali [EMAIL PROTECTED] 
 Subject: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? 
 To: kpsbi [EMAIL PROTECTED] 
 Date: Friday, October 24, 2008, 10:16 AM 
 
 
 ASEP KAMBALI, MENGAJAK ANDA CINTA SEJARAH 
 
 Masuk jurusan sejarah bukanlah impian setiap orang, 
 termasuk saya. Boleh jadi sejarah adalah momok yang 
 ditakuti, dibenci dan dicaci. Lebih ironis, ketika sejarah 
 menjadi urutan terakhir dari pilihan banyak orang. Betapa 
 nyata, ribuan perusahaan di Indonesia tidak satupun dari 
 mereka yang menyediakan tempat bagi para lulusan sejarah, 
 apa lagi lulusan pendidikan sejarah seperti saya, yang 
 dulu terlanjur masuk sejarah. Seringkali buka halaman di 
 surat kabar, internet dan media lainnya, saya tidak 
 menemukan satu perusahaan pun yang menerima lulusan 
 (pendidikan) sejarah. 
 
 Akibatnya, para lulusan (pendidikan) sejarah harus keluar 
 jalur dan murtad dari bidang kuliahnya. Ini tidak lah 
 salah atau menyimpang, karena kemampuan seseoarang bisa 
 terus diasah dan dikembangkan tidak harus pada dibidangnya 
 waktu kuliah. Tetapi, alangkah tidak masuk akal jika 
 sejarah disepelekan. Mereka bekerja di media, di 
 perbankan, di pelayaran, di tempat hiburan, jadi guru dan 
 petani di kampung halaman, sebagian ada yang 
 dipemerintahan, dan sebagian lagi harus rela jadi 
 pengangguran massal. Ini lah bukti bahwa bangsa ini telah 
 menjadi materialistk di atas segala-gala pengharapan. 
 Karena ternyata bangsa kita masih menilai bidang sejarah 
 /budaya / heritage sebagai komoditas tidak menguntungkan 
 secara ekonomis akibatnya tidak mendapatkan perhatian dari 
 pemerintah dan masyarakatnya. Berbeda dengan negara-negara 
 di Eropa, Amerika, 

[ac-i] Press Release: MAKE UP - Pameran Seni Kolase

2008-10-28 Terurut Topik Ruang MES 56


 




   Press Release 
MAKE UP

 ACARA:
Pembukaan: 3 November 2008 | 20:00 WIB
Dibuka oleh: Bpk. Dr. Dody Hapsoro, MSPA. MBA. Ak.

Tempat: V-Art Gallery café 
Jl. Laksda Adisucipto No. 165 Yogyakarta
Telp./fax.: +62 274 581027 | email: [EMAIL PROTECTED]

Bintang Tamu: Solo Piano by Frau (Leilani Hermiasih) 

Jadwal Pameran: 
4 - 15 November 2008| 10:00 – 22:00 WIB
Artist Talk: 14 November 2008 |19.00 WIB


  
Kami mengharapkan kehadiran anda untuk menikmati 34 karya terbaik hasil dari 
workshop seni kolase oleh STIEHUNT [Unit Kegiatan Mahasiswa fotografi Sekolah 
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta] dan Angki Purbandono [Ruang MES 56] yang 
diselenggarakan oleh STIEHUNT.
Mereka adalah:
Andrew Budhitama | Awaluddin | Bimo Wikan Rochmadadi | Dona Pambudi Wijayana | 
Dwiaji Admojo Yudo| Eko Hari Pranoto | Halimah | Idhul Fitrial | Leonardus 
Ragil Prabowo | M.Kharis Mahmud | Nanda Cista Pradipta | Nissa Yuliza Agassi | 
Novika Argiriani | Novita Kristiana Hutabarat | Pratiwi Setyaningrum | Rafika 
Dian Fibiriani | Renal Rah Adi Wisesa | Romanus Daniel Riyanto | Sekar Putri 
Andayani | Tommy Janadi | Yogi Wirawan | 

Make Up adalah sebuah hasil terapi gambar dengan teknik kolase-gunting 
tempel-yang kemudian di-scan untuk dijadikan data digital yang kemudian di 
print dengan media dan ukuran bebas. Dengan praktek mendandani, otak kiri dan 
kanan disegarkan dan mendapatkan pemikiran serta kreativitas seni yang spontan. 
Kegiatan berkesenian ini dilakukan dengan menggunakan media iklan dari majalah 
import dan lokal.



Acara ini di selenggarakan oleh:
STIEHUNT 
Ruang MES 56 

Didukung juga oleh:
V-art Gallery and Cafe
STIE YKPN Yogyakarta
Globe Digital Imaging Jakarta
Radio Geronimo Jogja
Pesta 42
Pt. Trikarya Putra
Central Studio Foto 
Discreet Clothing

Kontak acara:
V-art Gallery: +62 274 581027 | email: [EMAIL PROTECTED]
Ruang MES 56: Ina +62 8157977683 | email: [EMAIL PROTECTED] | www.mes56.com
STIEHUNT: Andrew [+62 85643550344] | email: [EMAIL PROTECTED] 
www.stiehunters.multiply.com


Press Release ini dibuat oleh Ruang MES 56

Ruang MES 56
Jalan Nagan Lor no.17, Patehan Kraton
Yogyakarta 55133 Indonesia
Ph: +62 274 375131 +62 817 915 1155
[EMAIL PROTECTED] Iwww.mes56.com


  

[ac-i] Jurnal Toddopuli: Dix heures pour la littérature in donésienne di paris 7 desember 2008

2008-10-28 Terurut Topik sangumang kusni
JURNAL TODDOPULI: 
 
 
SEPULUH JAM UNTUK SASTRA INDONESIA DI PARIS
 
 
 
Lembaga Persahabatan Perancis-Indonesia, Pasar Malam pada tanggal 07 Desember 
2008 mendatang kembali akan menyelenggarakan kegiatan budayanya. Kali 
ini dengan menggelarkan acara yang dijuduli Dix Heures Pour La Littérature 
Indonésienne [Sepuluh Jam Untuk Sastra Indonesia]. Kegiatan tentang sastra 
Indonesia ini akan berlangsung di ruangan La Maison des Cultures du Monde,101 
Boulevard Raspail, 75006 Paris. 
 
 
Dalam acara Dix Heures Pour La Littérature Indonésienne ini akan berbicara 
Sitor Situmorang, Laksmi Pamuncak dan Richard Oh, dengan tema Dari Lingkup 
Pribadi Ke Ruang Publik . Otofiksi atau Meninjau Ulang Citra Diri .Otobiografi 
Dalam Karya Sastra[ De la sphère privée à l'espace public : . autofiction ou 
image de soi revisitée ? La part autobiographique dans l’œuvre littéraire]. 
Tema lain yang akan dibicarakan adalah Aku dan Orang Lain [Je et L'Autre]. 
 
 
Melihat komposisi para pembicara utama dalam jumpa sastra tersebut yang berasal 
dari berbagai latar etnik dan sosial, maka ketika  berjumpa dengan Johanna 
Lederer, Ketua Lembaga Persahabatan Perancis-Indonesia Pasar Malam di 
Koperasi Restoran Indonesia, aku jajagi pendapatnya tanyakan: Apakah tidak 
sebaiknya juga para pembicara disarankan atau diarahkan untuk menyinggung 
masalah sastra lokal dan pengaruhnya terhadap diri mereka sebagai penulis. 
Bagaimana hubungan sastra lokal dan nilai-nilai universal? Secara prinsip 
Johanna yang sarjana sastra Amerika  lulusan Universitas Sorbonne 
itu, menyatakan setuju. Ia pun melihat arti penting pengangkatan sastra lokal 
di Indonesia dalam konteks sastra Indonesia sebagai suatu bangsa dan negeri. 
Pengangkatan sastra lokal, tidak berarti mempertentangkannya  dengan sastra 
nasional yang berbahasa Indonesia.
 
 
Patut pula  dicatat bahwa di dunia akademi, masalah-masalah sastra lokal banyak 
ditangani oleh para Indonesianis Perancis dan dilihat dari berbagai metode 
pendekatan.  Waktu berjumpa di Paris dalam tahun ini,  ketika soal ini aku 
singgung, sebagaimana juga kubicarakan dengan Sitor Situmorang, Goenawan 
Mohamad memperlihatkan ketertarikannya dan mengesankan bahwa ia sangat 
mendukung. Kesan ini nampak ketika aku  berbicara tentang  Luna Vidya sebagai 
penyair yang lahir di Sentani dan sekarang bermukim di Makassar. Kesan serupa 
juga kudapatkan dari Sitor Situmorang ketika ia mengakui bahwa ia sering 
dikonsultasi oleh penggiat-penggiat sastra-seni  Tapianauli. Mengembangkan 
sastra-seni  lokal, aku lihat hanya menguntungkan bangsa dan negeri, suatu 
usaha sadar mendorong pengejawantahan potensi yang kaya-raya dan  potensial di 
negeri kita. Barangkali melalui cara ini, melalui proses, kita bisa mendapatkan 
wajah sastra-seni yang berkindonesiaan yang
 sekaligus bernilai universal. Sebab aku tidak pernah mempertentangkan nilai 
lokal dengan universal. Pada karya-karya lokal terdapat nilai universal. Dengan 
pengembangan sadar sastra-seni lokal, barangkali kita sekaligus 
mengejawantahkan konsep bhinneka tunggal  ika yang oleh Paul Ricoeur disebut 
bahwa lokalitas adalah bahasa dalam bergaul dengan budaya dunia. Kebudayaan 
itu majemk,kemanusiaan itu tunggal sebagaimana yang tertuang pada konsep 
rengan tingang nyanak jata [anak enggang putera-puteri naga] dan Utus 
Kalunen [Anak Manusia] pada budaya Dayak dahoeloe. Pengembangan sastra-seni 
lokal yang pada suatu ketika oleh budayawan Halim HD dirumuskan sebagai 
sastra-seni kepulauan, aku melihat bahwa keragaman itu adalah suatu rakhmat 
dan indah, sedangkan ketunggalan itu mengandung bahaya. Dengan pandangan ini, 
aku mempertanyakan pendapat Ignas Kleden yang mengesankan bahwa keindonesiaan 
itu bermula dari atas. Sementara, aku melihat, bahwa
 dalam pengembangan kebudayaan di negeri ini, kita perlu berpijak di dua kaki: 
Dari atas dan dari bawah, tapi dengan titik berat dari bawah. Sebab seperti 
dikatakan oleh salah seorang penyair Tiongkok Kuno, penguasa bisa silih 
berganti, rakyat itu akan tetap ada.Dalam istilah kelompok pemikir Samir Amin, 
pandangan begini disebut : rakyat sebagai poros. 
 
 
Dalam acara Sepuluh Jam Untuk Sastra Indonesia-s kali ini seperti biasa akan 
turut berbicara para Indonesianis dan sejumlah pakar-pakar sastra dari Perancis 
sendiri seperti Gilbert Hamonic, antropolog dengan spesialisasi Asia Tenggarah, 
Christine Jordis, penulis dan redaktur pada penerbit besar Gallimard, Etienne 
Naveau, dosen pada  INALCO [Institut Nasional Untuk Bahasa-bahasa Timur] 
tentang sastra Indonesia, Vincent Bardet dari penerbit Le Seuil, penulis 
Bernard Chambaz dan lain-lain... 
 
 
Kegiatan sastra Indonesia kali ini untuk pertama kali mendapat sokongan dari 
KBRI Paris, bahkan pejabat Dubes sendiri akan hadir.   Bantuan dari Perancis 
diperoleh dari  Centre National du Livre Conseil régional d’Ile de France 
Direction régionale des Affaires Culturelles d’Ile de France, LES ÉDITIONS DU 
PACIFIQUE et Willem, seorang pelukis Sedangkan bantuan 

[ac-i] Audisi Penari - PAPPA TARAHUMARA (Jepang)

2008-10-28 Terurut Topik Teater Koma
Bagi para penari Indonesia yang berminat, silakan mendaftar:



Panggilan Audisi:

Kelompok tari kontemporer Jepang Pappa Tarahumara mencari penari-penari untuk 
Asian Swift

 

Tentang Proyek Ini:

Pertunjukan ini adalah bagian dari rangkaian Proyek Swift selama tiga tahun, 
yang terdiri dari pertunjukan di Jepang (2008), Indonesia (2009), dan Irlandia 
(2010). Tiap tahun, sutradara Pappa Tarahumara, Hiroshi Koike, akan memroduksi 
sebuah karya baru melalui kerja sama dengan penari-penari dan seniman lokal. Di 
Indonesia, produksi ini dinamai Asian Swift.

 

Garis besar proyek Asian Swift (tentatif)

4/21-6/5 Latihan di Solo

6/6 Pindah ke Yogyakarta

6/7-8  Set-up

6/9 Performance di Yogjakarta

6/10   Pindah ke Jakarta

6/11   Set-up

6/12-13   Performance di Jakarta

 

Kriteria penari

Penari yang open-minded, fleksibel, dan menikmati pengalaman baru.

Penari yang berpengalaman dan ahli dalam tari tradisional dan kontemporer akan 
diutamakan.

Performance berisikan tarian, nyanyian dan teater dengan dialog.

 

Tanggal/tempat audisi

10/30   13:00-17:00Japan Foundation (Jakarta)

10/31   11:00-17:00Japan Foundation (Jakarta)

11/1 9:30-16:00  Theater Besar, ISI (Solo)

 

Kebutuhan audisi

§ 1-2 menit tarian

§ Menyanyi

§ Gerak bebas

§ Wawancara singkat

 

Syarat

Per diem akan diberikan sewaktu masa latihan dan pertunjukan.

Honor pertunjukan akan diputuskan berdasarkan kompetensi penari itu sendiri.


Re: [ac-i] Re: Pak Sumar Sastrowardoyo

2008-10-28 Terurut Topik flubis


Terima kasih banyak Pak Radityo. Pak Sumar juga sudah membalas email saya
dan benar beliau adalah adik dari Dr. Sumarsono Sastrowardoyo dan Subagyo
Sastrowardoyo.

Salam,
Firman 


 Pak Lubis yb 
 
 
 Pak Sumar adalah
adik kandung dari sastrawan Subagyo Sastrowardoyo, dan 
 paman
dari Dian Sastro (seleb Indonesia). 
 
 

Semoga bisa membantu infonya. 
 
 salam, 
 
 radityo 
 - Original Message - 
 
From: [EMAIL PROTECTED] 
 To:
artculture-indonesia@yahoogroups.com 
 Cc: [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Monday, October 27, 2008 11:05 PM 
 Subject: Re:
[ac-i] Nggak suka Sejarah??? 
 
 
 Senang
berkenalan dengan Pak Sumarsongko. Apakah Pak Sumarsongko masih 

ada hubungan keluarga dengan dr. Sumarsono Sastrowardoyo yang menulis 
 buku Kembali ke Uteran? 
 Salam, 

Firman 
 
 
 Dengan hormat saya mohon
mendaftarkan diri sebagai anggota. Nama saya 
  Sumarsongko
Hartono Sastrowardoyo, B.A. Sejarah dan M.A. Ilmu 
 
Politik/Masalah-masalah Internasional, dari Universitas Fordham dan 
  Universitas The New School di kota New York City. Minat saya
terutama 
  kepada sejarah Indonesia dan Asia Tenggara pada
umumnya dan sejarah 
  Internasional pada umumnya. Dengan
menjadi anggota milis, saya akan 
 dapat 
  lebih
meluaskan wawasan saya mengenai sejarah Indonesia, karena di 

 Centereach saya kekurangan literatur. Besar harapan saya, dapat 
 diterima 
  sebagai anggota. Atas segala perhatian dan
bantuannya, saya haturkan 
  diperbanyak terima kasih sebelum
maupun sesudahnya. 
  
  
  Salam
hormat, 
  Sumarsongko Hartono Sastrowardoyo, B.A., M.A., 
  Centereach, Long Island, New York. 
  -
Original Message - 
  
 
From: Vita
Priyambada 
  To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, October 26, 2008 10:13 PM 
 
Subject: Re: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? 
  
 

  Wah, saya suka banget sejarah. Dulu cita-cita jadi
arkeolog sejak 
  kecil ditentang. Akhirnya sekarang jadi
penulis. Minat saya 
  terutama pada candi dan peninggalan
bersejarah. Saya prihatin pada 
  benda-benda cagar budaya
bangsa, peninggalan tertulis di atas 
  lontar dan media lain
yang terlantar. 
  
  Saya juga ada komunitas di
malang, Komunitas sejarah dan budaya 
  Malang.. Sudah pernah
membuat film dokumenter kerjasama dengan 
  jurusan sejarah
Universitas negeri malang. Tentang peninggalan 
  cagar
budaya di malang. Rencana selanjutnya membuat film tentang 
 
tokoh seni budaya di Malang. 
  
  

 Salam, 
  
  Vita Priyambada 

 rumah menulis - http://vitapriyambada.multiply.com 
 

  --- On Fri, 10/24/08, Asep Kambali
[EMAIL PROTECTED] wrote: 
  
  
 
From: Asep Kambali [EMAIL PROTECTED] 

 Subject: [ac-i] Nggak suka Sejarah??? 
  To:
kpsbi [EMAIL PROTECTED] 

 Date: Friday, October 24, 2008, 10:16 AM 
  

 
  ASEP KAMBALI, MENGAJAK ANDA CINTA SEJARAH 

 
  Masuk jurusan sejarah bukanlah impian setiap orang,

  termasuk saya. Boleh jadi sejarah adalah momok yang 
  ditakuti, dibenci dan dicaci. Lebih ironis, ketika sejarah 
  menjadi urutan terakhir dari pilihan banyak orang. Betapa 
  nyata, ribuan perusahaan di Indonesia tidak satupun dari 
  mereka yang menyediakan tempat bagi para lulusan sejarah, 
  apa lagi lulusan pendidikan sejarah seperti saya, yang 
  dulu terlanjur masuk sejarah. Seringkali buka halaman di 
  surat kabar, internet dan media lainnya, saya tidak 

 menemukan satu perusahaan pun yang menerima lulusan 
 
(pendidikan) sejarah. 
  
  Akibatnya, para
lulusan (pendidikan) sejarah harus keluar 
  jalur dan
murtad dari bidang kuliahnya. Ini tidak lah 
 
salah atau menyimpang, karena kemampuan seseoarang bisa 
 
terus diasah dan dikembangkan tidak harus pada dibidangnya 
 
waktu kuliah. Tetapi, alangkah tidak masuk akal jika 
 
sejarah disepelekan. Mereka bekerja di media, di 
 
perbankan, di pelayaran, di tempat hiburan, jadi guru dan 
 
petani di kampung halaman, sebagian ada yang 
 
dipemerintahan, dan sebagian lagi harus rela jadi 
 
pengangguran massal. Ini lah bukti bahwa bangsa ini telah 
 
menjadi materialistk di atas segala-gala pengharapan. 
 
Karena ternyata bangsa kita masih menilai bidang sejarah 
 
/budaya / heritage sebagai komoditas tidak menguntungkan 
 
secara ekonomis akibatnya tidak mendapatkan perhatian dari 
 
pemerintah dan masyarakatnya. Berbeda dengan negara-negara 
 
di Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara di Asia. 
 
Maka, tunggulah kehancuran sejarah dan budaya kita! 
  
  Di sekolah, mata pelajaran sejarah sangat membosankan, 
  membuat ngantuk dan siapapun yang mempelajarinya dianggap 
  kurang pergaulan. Hanya sedikit yang menyukai sejarah. 
  Saya termasuk golongan orang yang biasa-biasa saja 

 memandang sejarah, tidak benci tapi juga bukan berarti 

 suka. Tapi, Alhamdulillah, nilai sejarah saya selalu di 

 atas delapan. Bagi saya sejarah mata pelajaran hapalan dan 

 tidak berguna. Mungkin karena (setiap) guru yang kurang 

 bisa mengajar, sejarah jadi kurang berkenan. Karena 
 
belakangan saya mendapatkan laporan, mereka yang suka 
 
sejarah karena guru 

Bls: Bls: [ac-i] Karya Selasih

2008-10-28 Terurut Topik ardi supardi
Halo Mba Rita, terima kasih atas informasinya, saya akan meluangkan waktu saya 
untuk kesana.

Salam,
Aldia Valentine





Dari: Rita Sri Hastuti [EMAIL PROTECTED]
Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 27 Oktober, 2008 16:21:32
Topik: Bls: [ac-i] Karya Selasih


Halo Aldia, langsung ke Balai Pustaka (Jl.Gunung Sahari) saja.  Di lantai dasar 
kan ada toko bukunya dan sebagian besar roman-roman besar terbitan Balai 
Pustaka dicetak ulang dan bisa didapatkan di situ.  
 
Salam,
Rita Sri Hastuti

--- Pada Sab, 25/10/08, aldia_valentine aldia_valentine@ yahoo.co. id menulis:

Dari: aldia_valentine aldia_valentine@ yahoo.co. id
Topik: [ac-i] Karya Selasih
Kepada: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com
Tanggal: Sabtu, 25 Oktober, 2008, 8:58 PM


Maaf saya mo minta tolong kepada teman2 semua, saya sedang mencari
novel dari pengarang Selasih, judulnya saya tidak tahu persis, tapi
kira2 dalam judul novelnya ada kalimat Tak Untung, mohon email saya
apabila ada yang tahu dimana saya bisa membeli novel tsb. di
aldia_valentine@ yahoo.co. id
terimasih atas bantuan teman2 semua,,, :)

 


 Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br
Cepat sebelum diambil orang lain!


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/