[ac-i] Mohon Doa Restu dan Dukungan di IBA 2008
Dear Bapak/Ibu/Rekans, Mohon Doa Restu dan Dukungan yaaa... Terima kasih. Salam, Asep Kambali ___ Forward: Dengan hormat, Pertama-tama, perkenankan kami menyampaikan informasi tentang Indonesia Berprestasi Award (IBA) 2008. IBA 2008 adalah sebuah program dari PT Excelcomindo Pratama Tbk. (XL) yang bertujuan memberikan penghargaan bagi warga negara Indonesia yang berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya, pendidikan, kewirausahaan, dan sosial kemasyarakatan. Pencarian kandidat IBA 2008 dilakukan melalui dua jalur yaitu pertama, pencarian melalui media masa dan kedua, membuka pendaftaran melalui situs www.xl.co.id/ibawards. Dari proses pencarian yang dilakukan, Panitia IBA berhasil menjaring 939 peserta IBA 2008 di mana Bapak Asep Kambali terpilih sebagai 10 kandidat teratas IBA dalam kategori Seni dan Budaya. Harapan kami semoga IBA 2008 dapat lebih memotivasi masyarakat Indonesia untuk terus berprestasi demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Demikian kami sampaikan, jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi Sdri. Dede Syaadah di nomor 021-5737110 atau 0818 827778 atau email ke [EMAIL PROTECTED] Terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Salam hormat, Panitia IBA 2008 RELEASE Indonesia Berprestasi Awards 2008 http://202.152.254.229/ibawards/index.php?option=com_contenttask=viewid=31Itemid=31 NOMINEES Indonesia Berprestasi Awards 2008 http://202.152.254.229/ibawards/index.php?option=com_contenttask=viewid=36Itemid=54 KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://komunitashistoria.blogspot.com ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[ac-i] [Ngayogjazz2008] Jazz Bukan Hanya Milik Kaum Elit
/Kamis, 20 November 2008, 16:20 WIB/ *Jazz Bukan Hanya Milik Kaum Elit* Joko Widiyarso - GudegNet Anggapan sebagian orang bahwa musik jazz itu elit, eksklusif, dan komersial dibantah dengan keras oleh seniman kontemporer asal Jogja Djaduk Ferianto http://gudeg.net/directory/73/1039/Djaduk-Ferianto.html. Menurutnya, jazz bukan hanya komersial dan repertoir saja, namun merupakan sebuah peristiwa budaya yang menarik. Ada anggapan bahwa setiap forum jazz identik dengan komersial, padahal jazz lebih merupakan peristiwa budaya. Citra elit yang melekat pada jazz /-ga/ tau siapa yang memulai- seharusnya tidak ada, kata Djaduk dalam acara jumpa pers Ngayogjazz 2008 di Yogyakarta (20/11). Menurut Djaduk, stigmatisasi musik jazz yang ekslusif hanya akan mengakibatkan terbatasnya apresiasi terhadap musik yang seharusnya menjadi musik rakyat itu. Yang ada nanti adalah tiket konser musik jazz mahal dan sedikit penonton, katanya. Untuk itu, pada tahun 2007 lalu, Djaduk Ferianto bersama Kua Etnika, Wartajazz.com, Bambang Paningron, dan pecinta jazz lain menyelenggarkan sebuah acara jazz Ngayogjazz yang kemas dengan konsep lokal bahkan ndeso yang digelar di kampung. Menilik pada penyelenggaraan Ngayogjazz 2007 lalu, nuansa lokal yang mengemas acara tersebut dapat mendekatkan seni kepada masyarakat. Masyarakat yang menonton bahkan dapat berinteraksi secara langsung dengan para seniman meski acara sedang dimulai. Ngayogjazz itu unik. Kami ingin mendekatkan seni kepada masyarakat. Masyarakat akan berinteraksi dengan seni itu. Itulah yang terjadi pada Ngayogjazz tahun lalu, ujarnya. Sementara itu Bambang Panigron yang turut andil dalam Ngayogjazz juga berharap dapat menjadikan musik jazz sebagai media interaksi sosial seperti pada sejarah musik jazz dulu. Jazz bukan hanya milik masyarakat tertentu. Jazz itu heretogen. Sejarah jazz berawal dari interaksi sosial, untuk itu kami ingin mengembalikan jazz yang sebenarnya adalah heterogen, kata Bambang. Pada penyelenggaraannya nanti, Ngayogjazz juga akan menampilkan alat musik yang mungkin tidak akan ditemukan di acara jazz lain. Akan ada instrumen musik non-jazz yang tampil seperti rebana, gejog lesung dll, tambahnya. * * *Ngayogjazz 2008* /Nja-Jazz Desa Milang Kori/ mendatang akan digelar secara unik pada 23 November 2008 mulai pukul 14.00 WIB di Desa wisata Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Pentas musik jazz dengan lima panggung ini akan dilaksanakan di tengah-tengah pemukiman dan di sela-sela penduduk yang sedang melakukan kegiatan sehari-hari. Sejumlah penampilan spontan akan diperagakan layakanya pertama kali permainan musik jazz muncul di benua Amerika. Jazz tidak muncul berupa pertunjukan, tetapi berupa permainan bersama. Sejumlah seniman musik tanah air akan hadir meramaikan acara gratis ini seperti Rika Roeslan, Eliana Dewi Koko Harsoe friends (Bali), Zeva (Bandung), Komunitas Mata Hati (Surabaya), Living Room (Jogja) dan Das Smoothly (Jogja) serta tiga perempuan pelanggan tetap NgayogJazz, Trie Utami, Iga Mawarni dan Syaharani dengan grup Fireworks-nya. Sumber: http://gudeg.net/news/2008/11/3924/Jazz-Bukan-Hanya-Milik-Kaum-Elit.html *Iwan Pribadi* Marketing dan Promosi Gudeg.Net - Gudang Info Kota Jogja http://gudeg.net Jl. Petung No. 31 Papringan Yogyakarta INDONESIA 55281 telp. +62-274-55 faks. +62-274-553055
[ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot
Agar tidak menimbulkan sakwasangka pada Bung Ging Ginanjar, di bawah ini saya sertakan jawabannya untuk milis jurnalisme (juga mediacare). Mudah-mudahan copy ini dapat menjelaskan karena Bung Ging--rasanya--tidak ikut di milis ini. tabik Didik L. Pambudi --- In [EMAIL PROTECTED], ging ginanjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh, sori banget. Tak sadar bahwa saya mencet reply all. kacau jadinya. Ini candaan sangat lokal di milis AJI. Makanya sengaja ejaannyapun dibikin sebagai kominis . Ini benar-benar guyon lokal di antara sejumlah teman di aji. yang terkadang memang jadi provokasi juga. Begitu lokalnya, sehingga banyak yang tidak nangkap. Seperti kata radityo, entah di mana candanya. Maaf lagi. From: eric sasono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 17, 2008 7:11:05 PM Subject: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot Sutradara Garin Nugroho dalam diskusi di Jogja bulan Agustus lalu menyebutkan pentingnya para seniman Indonesia untuk berkreasi tanpa rasa takut. Sepintas gadang-gadang Garin ini terasa berlebihan. Namun ternyata hal semacam ini terjadi juga. Belum tentu kisah yang dibuat oleh Eros Djarot ini mempromosikan narasi komunisme.Lagipula kalau memang narasi itu berbau kiri (seperti film Langitku Rumahku misalnya, yang dijuluki Hikmat Darmawan sebagai: kecil-kecil Marxis), kenapa tak ditandingi saja dengan narasi lain yang kanan. Kok main larang.. eric http://www.rumahfil m.org http://ericsasono. multiply. com --- On Mon, 11/17/08, bharata andi [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: bharata andi [EMAIL PROTECTED] com Subject: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot To: [EMAIL PROTECTED] .com, mediacare [EMAIL PROTECTED] ps.com, [EMAIL PROTECTED] ups.com Date: Monday, November 17, 2008, 7:56 PM kira-kira apa ya maksud email bung ging ini? mohon pencerahan --- Pada Sen, 17/11/08, ging ginanjar ging.ginanjar@ yahoo.com menulis: Dari: ging ginanjar ging.ginanjar@ yahoo.com Topik: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com, mediacare [EMAIL PROTECTED] u ps.com, jurnalisme jurnalisme@ yahoogro ups.com Tanggal: Senin, 17 November, 2008, 5:44 PM Tapi kan kominis itu memang musti diwaspadai. Berkali-kali kudeta kok. Jangan sampai kita lengah. Agen-agen mereka terus menyusup. --- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, hoesein [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu Ratna, kalau boleh bertanya, apa yang anda maksudkan dengan fobia komunis yang kronis ? Terima kasih --- Pada Kam, 20/11/08, Miranda [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: Miranda [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 20 November, 2008, 9:37 AM Kalau saya juga boleh menginterpretasi, saya rasa Bung Ging Ginanjar sedang melontarkan sinisme perkara bagaimana segelintir masyarakat kita masih juga mengidap fobia komunis yang kronis. salam, Miranda. On 11/20/08, ratna sarumpaet sarumpaet_r@ hotmail.com wrote: Kalau boleh memahami, Bung Ging sebenarnya bukan menutup mata. Beliau bermukim di Jerman untuk jangka waktu cukup lama jadi tidak tahu persis apa yang sedang kita hadapi di Republik ini. Ratna. To: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com From: [EMAIL PROTECTED] net.id Date: Thu, 20 Nov 2008 09:09:40 +0700 Subject: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot   - Original Message - From: arief gadogs To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Wednesday, November 19, 2008 10:04 PM Subject: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot siapapun yg pihak yang melarang atau menghalang-halangi mereka layak diberi label ENEMIES of ART Kencana Parwata kencanaparwata@ yahoo.co. id wrote: ini bicara syutingnya bung erros atau peristiwa G30 S 65 ya? kalau bicara mengenai syuting nya bung erros, kayaknya setiap memulai penggarapan para pihak atau BOS nya dari kru sudah harus minta ijin aparat berwajib dech, dan kalau ijin sudah didapat artinya beres, nah nanti tinggal LSF yang menentukan apakah film ini layak dikonsumsi rakyat banyak atau tidak. masak udah 10 tahun reformasi dan peristiwa 65 itu udah lebih dari 30 taon masih saja ada pemberangusan seperti ini, justru saya melihat adanya bahaya laten, bukan dari komunis tapi dari luar komunis. Dari: Darmawan [EMAIL PROTECTED] com Kepada: [EMAIL PROTECTED] ps.com Terkirim: Selasa, 18 November, 2008 06:31:23 Topik: [mediacare] Bls: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot Bung Ging melihat hantu di siang bolong karena hidup di bawah tempurung kelapa, selalu mengulang cerita bohong yang mungkin diajarkan oleh guru di sekolahnya, bahwa PKI
[ac-i] Untuk Bu Debra Yatim
Saya senang dapat email dari bu debra yatim. Saya adalah Abdul Rani usman penulis buku sejarah peradaban aceh. saya sudah lama ingin berkomunikasi dengan bu. namun baru kali ini saya dapat email dari bu. trim bu debra. kapan ke aceh lagi. saya saat ini sering berbincang-bincang dengan bu cok sawitri tentang budaya. trim --- On Fri, 11/14/08, Debra Yatim [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Debra Yatim [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ac-i] Salam kenal dari Komunitas Salihara To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Date: Friday, November 14, 2008, 1:02 PM Trims, Rama. Ketemu nanti malam ya, karena aku sekeluargaakan nonton Shakuntala. Tabe. debra --- On Fri, 14/11/08, rama [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: rama [EMAIL PROTECTED] com Subject: [ac-i] Salam kenal dari Komunitas Salihara To: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com Date: Friday, 14 November, 2008, 3:01 PM Salam kenal juga untuk semua anggota jejaring ACI... Saya Rama Thaharani, penggiat seni dari Komunitas Salihara. Senang bisa bergabung di milis ini... :) Salam hangat, Rama. www.salihara. org New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does!
[ac-i] KATHARSIS 4 ~ Satu Kesamaan Satu Semesta
Segala yang datang dan pergi... Yang pergi juga mengundang datang yang baru. Andai semesta ini hidup bagi kita, setiap hal yang bermakna adalah sekaligus tidak bermakna... Ya dan Tidak menjadi Satu atas nama Kesamaan... satu semesta! Katharsis-holydiary (15102005-16: 46) http://katharsis-holydiary.blogspot.com ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/