[ac-i] Pameran Seni Visual Tribute For Mom

2008-12-20 Terurut Topik tina ningsih
In anniversary of mother's day

Dalam rangka memperingati HARI IBU

 

'Enambelas Plus'

 

Present:

Exhibition  BazaArt


Tribute For Mom



 Kurator: Sumbo Tinarbuko | Curator:
Sumbo Tinarbuko

Senin s/d
Rabu, 22 -24 Desember 2008 | Mon-Wed, December 22-24, 2008

 

 

Opening:

Senin, 22 Desember 2008, 19.00 wib |
Moday, December 22, 2008; 7.00 Pm

With lives acoustic music
performance

 

At:

ROOMMATE

Jalan Suryodiningratan 37 B
Yogyakarta

(depan Hotel Brongto) | In front of
Brongto Hotel

 

Karya: Lukisan, patung, suvenir, toys |
works: painting, sculpture, souvenir, toys

Bazaar desain bubur kertas | paper
pulp design bazaar

 

Ingat!!! Hanya 3 hari saja!!!  | Only 3 days


  

Re: [ac-i] Re: Tahun Budaya Malu 2009

2008-12-20 Terurut Topik agung kurniawan
saya juga setuju,...
tahun budaya malu indonesia 2009,
semoga menteri kebudayaannya SBY paham maksudnya...\

agung kurniawan

--- On Fri, 12/19/08, ve.ama...@gmail.com ve.ama...@gmail.com wrote:
From: ve.ama...@gmail.com ve.ama...@gmail.com
Subject: Re: [ac-i] Re: Tahun Budaya Malu 2009
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, December 19, 2008, 10:29 PM












Setuju dg mas Agung. Mari kita mulai dg diri kita masing2 mendukung Tahun 
Budaya Malu 2009.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!From:  agung priyo wibowo 
Date: Fri, 19 Dec 2008 05:35:22 -0800
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Subject: Re: [ac-i] Re: Tahun Budaya Malu 2009
Untuk Pak Luluk Sumiarso Pengajuan usulan tahun 2009 
sebagai Tahun Budaya  berdasarkan hasil Kongres Kebudayaan  2008 cukup menarik. 
Lebih menarik lagi diusulkan tahun 2009 sebagai:   Tahun Budaya Malu 
2009 Malu: 1, melakukan pembongkaran bangunan kuno bersejarah,2. tak 
melestarikan  kesenian tradisi,3. berbuat korupsi,4. melakukan penebangan pohon 
secara liar,5. melakukan penyelewengan hokum,6. mengkerdilkan arti 
pendidikan,7. melakukan penyimpangan politik,8. mengerdilkan keberagaman9. dan 
lain-lain.  Sampai kini kata 'budaya' belum menjadi sebuah kata kerja yang 
tepat di negeri ini. Kata budaya selalu disikapi dengan gegap gempita 
seremonial belaka. Dengan menambahkan kata sifat 'malu' menjadi sebuah kata 
kerja pada tiap individu di negeri ini akan mempunyai dampak besar. Adakah 
keberanian pemerintah dan kita semua Indonesia mendukung Tahun Budaya Malu 
2009?   Salam takzim,Agung PW 

On Thu, Dec 18, 2008 at 6:40 PM, joko sulis kanci...@yahoo. com wrote:
maaf, tahun quot;kebudayaanquot; yg bagaimana?,kebudaya an yg seperti 
apa?..budaya bingung, budaya korup, budaya seolah olah, seolah olah berbudaya, 
atau sekedar terus optimis , membangung optimisme,,, ,,bahwa jalan yg 
mulus,tanpa banyak polisi tidur, masih ada, 

agung kurniawan wrote: 
 saya kiri pernyataan saya tentang kanan dan kiri adalh sebuah contoh 
 bagaimana selama ini para intelektual dan budayawan telah terjebak dalam 
 iklim parokhial yang sangat parah. Ketika membicarakan sebuah kongres 
 kebudayaan persoalan terpenting yang menggangu kepentingan nasional yaitu 
 homogenisasi pola pikir tidak diangkat. Bahkan dianggap semata-mata persoalan 
 kesenian. Lepas dari apakah persoalan kebudayaan akan bicara tentang banyak 
 hal, akan tetapi keheningan para pelaku dan penggiat kongres kebudayaan 
 tentang UU pornografi dan hadirnya hukum berdasar salah satu agama tertentu, 
 dan jelas-jelas tidak sejalan dengan kepentingan nasional (negara indonesia 
 berdasarkan atas keberagaman) menyisakan pertanyaan besar. Mengapa ketika 
 kepentingan akan indonesia yang beragam diusik tidak ada satu rekomendasipun 
 mengenai hal itu? Mengapa justru yang
  muncul rekomendasi tentang tahun kebudayaan? Apakah panitia dan peserta 
  tidak bisa memilih mana yang urgent dan mana yang tidak? Kalau itu tak 
  terjawab jangan-jangan kita para budayawan dan intelektual kampus tak lebih 
  dari budak-budak kepentingan orang lain (pemilik modal, teknokrat 
  pemerintah, politisi busuk dan lain sebagainya). Tolong pertanyaan yang 
  terus saya persoalankan dijawab; bagaimana respon resmi dari kongres 
  kebudayaan tentang homogenisasi indonesia melalui cara-cara pemberlakuan 
  hukum yang bertentangan dengan tujuan dan kepentinga nasional? kalau itu 
  tidak terjawab mengapa kita harus mendukung tahun kebudayaan 2009? agung 
  kurniawan   --- On Wed, 12/17/08, mangoenpoerojo roch basoeki 
  elrob...@yahoo. com wrote: From: mangoenpoerojo roch basoeki
 elrob...@yahoo. com Subject: [ac-i] BUDAYA SALAH KAPRAH To: budaya art 
 artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Cc: artculture- indonesia 
 moderator artculture-indonesi a-ow...@yahoogro ups.com Date: Wednesday, 
 December 17, 2008, 12:15 AM 
  Sekaligus menanggapi seluruh komentar tentang perlunya tahun kebudayaan 
  yang dilempar oleh mas Luluk Suniarso. 1. mari kita akhiri budaya saling 
  menyalahkan dengan menyadari bahwa semua kesalahan yang sedang berjalan 
  (berkenaan dengan penyelenggaraan negara) adalah SALAH KAPRAH yang 
  membudaya. Siapapun yang memimpin negeri ini akan terjebak oleh 
  kesalah-kaprahan itu. Kita ingin perubahan tanpa tahu apa yang mau diubah, 
  diubah menjadi seperti apa, dan dimulai dari mana. 2. menurut saya, dari 
  segi pola pikir, harus dimulai dari pola penggunaan ilmu pengetahuan 
  (lihat saran mas profesor bambang hidayat). Ilmu pengetahuan yang semakin 
  spesialissasi, hendaknya tidak digunakan untuk memaksakan perilaku 
  masyarakat agar melakukan sesuatu sesuai tuntutan spesialis.  IP
  hendaknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam arti 
  kemampuan dan tuntutan dari masyarakat yang senyata-nyatanya. So, dengan IP 
  itu kita harus berupaya dulu untuk tahu sebenar-benarnya kemampuan 
  masyarakat 

Re: [ac-i] Re: [mediacare] [Solidaritas] PENULIS SENIOR BUTUH BANTUAN KITA

2008-12-20 Terurut Topik agus safari
Nah, kayanya inilah saatnya kita bicara soal menghormati pelaku budaya yang 
banyak berjasa, namun tak berdaya dihari tuanya (barangkali ntar kita juga 
mungkin seperti inikah?), banyak karya, tak berdaya di hari akhir, ah kemanakah 
obrolan kita yang mengobral flsafat, hukun, norma, sementara 'pejuang' yang 
mengukir budaya di negeri ini tak disapa dalam keberadaannya.

Nah, saatnya kini kita bicara soal menghargai para pejuang budaya yang 
dilupakan, ayo, kita simpan dulu percakapan tentang kebudayaan, kini yang 
diperlukan adalah action untuk sang penulis senior tersebut.

Nah, mana yang telah banyak bicara tentang nilai? Saatnya kita bergabung dalam 
satu bentuk yang entah apa untuk membantu sang penulis tersebut. 

Ada gagasan membentuk rekening bersama untuk sang penulis tersebut, namun entah 
siapa yang akan menjadi wakil kita di milis ini, untuk menghimpun daya?

Ayo, kita simpan dulu kekesalan, caci maki, filsafat, hukum, ekonomi, seni, 
kini yang kita kembali pada KREATIFITAS bagi sang penulis.

Salam,
Agus Safari

--- On Thu, 12/18/08, mediacare mediac...@cbn.net.id wrote:
From: mediacare mediac...@cbn.net.id
Subject: [ac-i] Re: [mediacare] [Solidaritas] PENULIS SENIOR BUTUH BANTUAN KITA
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com, media-jat...@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 18, 2008, 11:33 PM














 

  - Original Message - 
  From: 
  WORD SMART CENTER 
  To: undisclosed recipients: 
  Sent: Wednesday, December 17, 2008 2:21 
  PM
  Subject: [mediacare] [Solidaritas] 
  PENULIS SENIOR BUTUH BANTUAN KITA
  

  
  
  


  Blog Entry    Solidaritas untuk NH 
Dini    Dec 17, '08 1:19 AM
for everyone

Dari 
diskusi goodreads, solidaritas untuk NH. 
Dini.

 = = =

Sebuah 
email mampir kepadaku pagi ini:

Kamu ingat wanita pengarang 
Hiroko, NH Dini? Di usia senja, beliau kini tinggal di Wisma Langen 
Werdhasih, Ungaran (Rumah Lansia) dan sedang mengalami kesulitan dana 
untuk membiayai kesehatannya. Oleh karena itu, beliau hendak menjual 
lukisannya yang bergaya dekoratif Tionghoa seharga 3-7 juta.

Nah, 
jika kamu berminat, silakan hubungi Ariany Isnamurti di 08179883592. 
Jika belum berminat, tolong bantu sebarkan informasi ini saja. Terima 
kasih.

Salam,
Fifi Juljel


SIAPA tak kenal NH. Dini? 
Pengarang perempuan yang menulis Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka 
(1975), Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua 
Hati (1986), Hati yang Damai (1998). Nama sebenarnya Nurhayati Hardini, 
tapi orang kemudian mengenalnya NH. Dini.

Menjadi pengarang di 
usia tua tidaklah mudah. Baru di umurnya yang lanjut, ia menerima 
royalti honorarium yang hanya cukup menutupi biaya hidup sehari-hari. 
Tahun-tahun sebelumnya ia mengaku masih menjadi parasit. Ia banyak 
dibantu oleh teman-temannya untuk menutupi biaya makan dan 
pengobatan.

Tahun 1996-2000, ia sempat menjual-jual barang. Dulu, 
sewaktu masih di Prancis, ia sering dititipi tanaman, kucing, hamster, 
kalau pemiliknya pergi liburan. Ketika mereka pulang, ia mendapat jam 
tangan dan giwang emas sebagai upah menjaga hewan peliharaan mereka. 
Barang-barang inilah yang ia jual untuk hidup sampai tahun 
2000.

Dini kemudian sakit keras hepatitis-B selama 14 hari. Biaya 
pengobatannya dibantu oleh Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto. Karena ia 
sakit, ia juga menjalani USG, yang hasilnya menyatakan ada batu di 
empedunya. Biaya operasi sebesar tujuh juta rupiah serta biaya 
lain-lain 
memaksa ia harus membayar biaya total sebesar 11 juta.

Aku 
speechless.. .

Yuk, kita berbuat sesuatu untuknya dan juga 
kepada pengarang-pengarang lanjut usia lainnya. Aku pikir mereka pasti 
akan senang dikunjungi oleh para 
pembacanya.. .


salam,
Amang Suramang 


 =

sumber: 
http://udoyamin. multiply. com/journal/ item/124/ PENULIS_SENIOR_ 
BUTUH_BANTUAN_ KITA



  




 

















  

[ac-i] Dewan Kesenian Ponorogo digugat!

2008-12-20 Terurut Topik anuv chaviddy
 Radar Madiun






  
[ Sabtu, 20 Desember 2008 ]

  
  Tuding Dewan Kesenian Tidur Saja 



  PONOROGO - Ahmad
Tobroni Turejo, tokoh Warok Ponorogo marah. Kegeraman ini ditunjukan
menjelang persiapan Grebeg Suro dan Festival Reyog Nasional (FRN) XV
2008. 

Pemicunya, Tobron merasa perayaan tahunan ini ada
pihak-pihak yang hanya mencari sensasi saja. Yakni berusaha merusak
citra Grebeg Suro yang dianggap penuh sakral dalam rangka melestarikan
budaya asli Ponorogo. 

Saat bertemu di kantor Pemkab, kemarin
(19/12) Tobron langsung mengungkapkan kejengkelannya. Terutama
keberadaan Dewan Kesenian Ponorogo yang dianggap hanya tidur saja.
Bagaimana kesenian Ponorogo khususnya reyog akan bisa maju kalau dewan
keseniannya saja tidak ada gregetnya, ungkap Tobron. 

Terutama
dalam memberikan sumbangsih pemikiran maupun tenaganya selama ini.
Mestinya, sebagai wadah kesenian yang diharapkan bisa memberikan motor
sekaligus motivator dalam kegiatan Grebeg Suro, kapasitas dewan
kesenian mestinya berada di garda terdepan. Tidak hanya sebagai
penonton saja. Tapi ini sebaliknya, karena (dewan kesenian) tidak ada
kegiatan sama sekali. Lalu dimana tanggungjawabnya? 

Pada
kesempatan itu, Tobron sempat menceritakan awal mula diadakan perayaan
Grebeg Suro. Kegiatan yang dicetuskan mantan bupati Ponorogo Soebarkah
Poetro Hadiwirjo ini, sebagai tindaklanjut dari tradisi masyarakat
menjelang perayaan menyambut tahun baru Islam. 

Umumnya, masyarakat baik tua maupun muda meleken
semalam suntuk dengan keluar rumah. Dan alun-alun Ponorogo sebagai
pusat berkumpulnya warga. Dari sinilah akhirnya lahir kegiatan yang
dinamakan Grebeg Suro, jelas Tobron. 

Dari tahun ke tahun
event ini ternyata mendapat perhatian dan dikemas dalam beberapa acara.
Mulai festival reyog nasional, pemilihan kakang senduk hingga kirap
pusaka dan larung risalah doa di telaga Ngebel yang paling ditunggu
masyarakat. Melalui Grebeg Suro ini perekonomian masyarakat justru
bergairah. Lihat saja berapa saja pedagang yang menggelar dagangannya
dan alur keuangan yang juga bisa masuk ke daerah, tegasnya. 

Sementara,
Ketua Dewan Kesenian Ponorogo, Wahidin Ronowijoyo belum berhasil
dikonfirmasi koran ini. Beberapa kali menghubungi telepon genggamnya
tidak aktif. (dip/eba)



  Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Re: [ac-i] Warta Komunitas Kreatif Bali #13

2008-12-20 Terurut Topik Teguh Ostenrik
Jadi di luar 2009, indonesia sudah tidak kreatif lagi kah?



On 12/17/08 6:31 PM, Ayip a...@matamera.com wrote:

  
  
 
 Sahabat kreatif,
 Tahun baru tinggal beberapa saat lagi, sisa hari di tahun 2008 masih bisa
 disesaki aktifitas kreatif. Apalagi pada tanggal 22 Desember 2008 terdengar
 kabar Bapak Presiden akan mencanangkan tahun 2009 sebagai Tahun Indonesia
 Kreatif. Saat yang sama di Bali dibuka Pameran Poster Internasional One Globe
 One Flag yang akan menjadi penutup rangkaian Bali Creative Power 2008. Jadi
 sebelum 2009 mari kita rayakan kreatifitas terbaik kita.
 
 PAMERAN POSTER INTERNASIONAL ³ONE GLOBE ONE FLAG² MENUTUP RANGKAIAN ACARA BALI
 CREATIVE POWER 2008
 http://komunitaskreatifbali.wordpress.com/2008/12/17/405/
 Setelah sukses dengan rangkaian acara konferensi kreatif, seminar, talk show,
 expo dan workshop mulai tanggal 29 November 2008 akhirnya Bali Creative Power
 ditutup dengan acara Pameran Poster Internasional ³One Globe One Flag² yang
 merupakan kerjasama Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (Adgi) Bali Chapter
 dengan Komunitas Kreatif Bali.
 
 Pameran Poster yang akan menampilkan sekitar 40 poster bertema pesan persatuan
 global ³One Globe One Flag² karya desainer grafis Indonesia dan mancanegara
 ini bertujuan untuk mengkampanyekan pesan universal mengenai symbol persatuan.
 
 PAMERAN SENI VISUAL ŒDEDICATION TO THE FUTURE¹  MALAM ANUGERAH ŒACADEMIC ART
 AWARD #2 
 http://komunitaskreatifbali.wordpress.com/2008/12/17/pameran-seni-visual-%e2%
 80%98dedication-to-the-future%e2%80%99-malam-anugerah-%e2%80%98academic-art-aw
 ard-2/ 
 December 17, 2008, 8:58 am | Edit this
 Filed under: Artis, Award, Berita Komunitas, Event, Exhibition, News | Tags:
 Art Award, Art Exhibitions
 
 Jogja Gallery, Yogyakarta
 Pembukaan Rabu, 17 Desember 2008
 Pameran berlangsung hingga 11 Januari 2009
 
 Neka Art Museum, Ubud, Bali
 Pembukaan Selasa, 23 Desember 2008
 Pameran berlangsung hingga 7 Januari 2009
 
 Pemberian anugerah Academic Art Award/AAA menginjak tahun ke-2 dirangkai
 dengan pameran seni visual ŒDedication to the Future¹ di 2 kota, yakni di
 Jogja Gallery Yogyakarta dan di Neka Art Museum, Ubud, Bali. Suatu pameran
 karya-karya seni rupa murni yang terselenggara atas kerjasama Jurusan Seni
 Murni FSR ISI Yogyakarta dengan Jogja Gallery dalam rangka implementasi
 program Hibah Kompetisi A-2.
 
 FUN SUNDAY OLEH YAYASAN WISNU; LIBURAN PLUS-PLUS BAGI ANAK KITA
 http://komunitaskreatifbali.wordpress.com/2008/12/17/fun-sunday-oleh-yayasan-
 wisnu-liburan-plus-plus-bagi-anak-kita/
 Bagi mereka yang ingin mengisi liburan anak dengan sesuatu yang berbeda ada
 sebuah kesempatan baik yang dapat diikuti. Yayasan Wisnu, kembali menawarkan
 program ³Fun Sunday, yang akan diselenggarakan untuk mengisi liburan sekolah
 dengan tema yang berbeda-beda.
 
 DJI SAM SOE AWARD MEMBUKA KESEMPATAN UNTUK INDUSTRI KREATIF
 http://komunitaskreatifbali.wordpress.com/2008/12/17/dji-sam-soe-award-membuk
 a-kesempatan-untuk-industri-kreatif/
 Sabtu, 13 Desember 2008 | 19:57 WIB
 JAKARTA, SABTU - Industri kreatif kini banyak menjadi pilihan kalangan muda
 mengembangkan karier sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan. Sisi inilah
 yang tersirat dalam diskusi terkait Dji Sam Soe Award 2008-2009 pada Jumat
 lalu. ³Industri kreatif memang sekarang banyak peminatnya,² kata Project
 Manager Swisscontact Ade Suwargo Mulyo, salah satu pembicara dalam diskusi
 tersebut.
 
 MASYARAKAT INDUSTRI KREATIF TIK DIRESMIKAN
 http://komunitaskreatifbali.wordpress.com/2008/12/17/masyarakat-industri-krea
 tif-tik-diresmikan/
 Ardhi Suryadhi - detikinet
 
 Jakarta - Para pemangku kepentingan di industri kreatif berbasis TIK tanah air
 kini punya tempat bernaung. Setelah difasilitasi Depkominfo, perkumpulan
 bernama Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi
 Indonesia (MIKTI) ini resmi dibentuk.
 
 MIKTI bersifat non profit. Dan sesuai dengan namanya, perkumpulan ini akan
 terfokus pada kelompok industri yang menghasilkan segala produk/konten dalam
 bentuk elektronik dan memiliki manfaat.
 
 
 
 Komunitas Kreatif Bali adalah kelompok masyarakat dan insan kreatif yang
 menaruh perhatian terhadap pengembangan industri kreatif di Bali sebagai
 penggerak ekonomi kreatif Bali. Didirikan sebagai forum sosial yang diharapkan
 dapat menjadi wadah bagi terciptanya budaya kreatif, munculnya talenta kreatif
 baru, mendorong inovasi dan tumbuhnya semangat kewirausahaan. Ayo bergabung.
 Kirimkan tulisan Anda tentang : 1). Acara dan proyek Kreatif 2). Kiprah, karya
 dan profil insan kreatif atau komunitas kreatif 3). Opini dan artikel tentang
 komunitas kreatif kirimkan melalui email ke i...@balinow.org