[ac-i] Reuni Akbar Teknik Grafika Penerbitan, 7 juni boothstand 200ribu/booth [2x3m]

2009-05-12 Terurut Topik ayomahar


REUNI AKBAR Teknik
Grafika  Penerbitan

Tema: “Kuningan - Depok
via Srengseng”

 

Minggu, 7 Juni 2009
Pukul. 09.30 - 14.00 WIB

di Jurusan Teknik
Grafika dan Penerbitan (outdoor)

Politeknik Negeri
Jakarta, Kampus UI Depok

 

HTM:

Rp.75.000,-/alumni
(tercatat sebagai alumni TGP)

Rp.125.000,- /alumni + keluarga (max.2 anak)

 

Acara:

Napak Tilas Alumni 16 Angkatan, Lifetime
Achievement, Intermezzo, 

Hiburan, Games, Door Prize, Pemilihan Dosen
Favourite, 

Live Music by TGP Tempo Doeloe Band, Pembentukan
Ikatan Alumni TGP, Dll

 

RSVP  Pembayaran HTM:

Susi | 08121348311, 021-33040154, 085719395686

Ayu | 08128428240

(Batas Akhir reservasi
30 Mei 2009)

 

Rek. Bank Mandiri 153
 351131 (a.n Sri Rahayu)

Rek. BCA 6340 149 261 (a.n Arie Ishami)

(Pembayaran HTM bisa On The Spot)

 

Bukti Pembayaran via transfer 

dikirim ke no. Fax. 021-8003754 atau

email: blue_seash...@yahoo.com

cc: susithabr...@gmail.com, arie_ish...@yahoo.com

 

Kordinator Angkatan:

90 : Agus | 08121106647

91 : Susi | 08121348311
| 021-33040154 | 085719395686

92 : Nanang
|081319060604, Ade Trimarganingsih | 021-68727917

93 : Eri | 08119666949,
Anita | 08128228232 

94 : Lintang | 98197445

95 : Woro |
085692336034

96 : Arie |
08159388947, Christie | 08129393976

97 : Melvi |
081311058958

98 : Wawan |
08130415

99 : Arifin |
081316592824

00 : Ayu | 08128428240,
Ade | 081380871627, Novi | 08121894517

01 : Apit |
08161619003, Atu | 085695264245

02 : Dyah Ayu
|08161687846, Asep | 081315321279

03 : Qme | 08128312735,
Yudi | 085691717459

04 : Miftah |
085691435440, Citra | 08567092234

05 : Puji |
081510280905

 

Program Sertifikasi -
Non Reguler - Dikmenjur:

Budiyanto |
085559008006, Brodie | 0812873530, Ukki | 08164825684, Junianto | 92469388

 

Sukseskan juga!!!



Program Satu
Alumni Satu Buku (sumbangkan buku Anda untuk perpustakaan TGP!

mohon dibawa pada saat
acara reuni)





+
Ribuan peluang kerja dan usaha bagi UKM/home industry sampai industri besar di 
FGDexpo2009, silahkan buka dan isi formulirnya dengan mengklik tautan dibawah 
ini.

http://www.fgdexpo.net/trisa/content.php?id=reg-v

FGDexpo2003
visitor 21.000++

FGDexpo2005
visitor 36.000++

FGDexpo2007
Visitor 72.000++

FGDexpo2009
target 100.000++ 


 


  Dapatkan alamat E-mel baru anda!
Rebut nama E-mel yang telah lama anda kehendaki sebelum orang lain 
mendapatkannya!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/my/

[ac-i] Erasmus Huis: Concert Sibelius 14 Mei 2009 19.30 WIB

2009-05-12 Terurut Topik Peters, Paul
Information from Paul Peters
Erasmus Huis



Duta Besar Finlandia akan menyelenggarakan suatu konser yang
 menampilkan alunan melodi terbaik dari komponis kenamaan Finlandia,
 Jean Sibelius (1865-1957). Sibelius dikenang sebagai salah satu
 komponis simfoni terkemuka dari abad ke 20.  Secara internasional
 beliau ditampilkan khusus untuk tujuh simfoni dan konser biolanya.
 Gubahan puisi simfoninya yaitu 'Finlandia' (1899) kemudian menjadi
 simbol dari semangat perjuangan kemerdekaan Finlandia dan beliau
 menjadi figur nasional bagi rakyat Finlandia. Karir aktifnya sebagai
  komponis berakhir pada tahun 1926 dan beliau meninggal dunia pada
 tahun 1957 di usia 91 tahun.

 Pemain biola-cello, Jussi Makkonen dan pianis Rait Karm akan
 membawakan karya musik Sibelius yang terbaik dan yang paling
 digemari ke Jakarta. Mereka berdua telah mempertunjukan permainan
 secara luas di Eropa dan di Amerika Serikat.  Penampilannya di
 Jakarta merupakan bagian dari rangkaian perjalanan tour pertama
 mereka di Asia.

 Konser diselenggarakan hari Kamis, 14 Mei 2009 di Erasmus Huis (Jl.
 H.R. Rasuna Said Kav, S-3 Kuningan, Jakarta 12950). Konser dimulai
 pukul 19.30, didahului oleh resepsi kecil pada pukul 19.00.

 Untuk keterangan lebih lanjut, silakan kunjungi: www.sibelius.fi,
 www.jussimakkonen.com dan www.raitkarm.com

 Tolong konfirmasikan kedatangan anda secepatnya kepada Ibu Evie:
 evy.maha...@formin.fi atau telepon 021 576 1650.


Help save paper! Do you really need to print this email?

Dit bericht kan informatie bevatten die niet voor u is bestemd. Indien u niet 
de geadresseerde bent of dit bericht abusievelijk aan u is toegezonden, wordt u 
verzocht dat aan de afzender te melden en het bericht te verwijderen. De Staat 
aanvaardt geen aansprakelijkheid voor schade, van welke aard ook, die verband 
houdt met risico's verbonden aan het elektronisch verzenden van berichten.

This message may contain information that is not intended for you. If you are 
not the addressee or if this message was sent to you by mistake, you are 
requested to inform the sender and delete the message. The State accepts no 
liability for damage of any kind resulting from the risks inherent in the 
electronic transmission of messages.


[ac-i] Aning Katamsi operatic debut

2009-05-12 Terurut Topik chendra panatan








IBU -- yang anaknya diculik itu.
Pocket opera by Ananda Sukarlan
based on a monologue by Seno Gumira Ajidarma
 
IBU -- yang anaknya diculik itu adalah opera pertama yang akan dinyanyikan 
oleh soprano terkemuka kebanggaan Indonesia, Aning Katamsi. Sampai saat ini 
reputasi Aning adalah berdasarkan nilai artistiknya sebagai solois dengan 
orkes, resital vokal dan juga kepemimpinannya di Paduan Suara Paragita dari 
Universitas Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk menyaksikan betapa 
spektakulernya Aning menyanyi dan akting untuk opera yang spektakuler karena 
Aning akan tampil tunggal di opera yang menceritakan tentang kesedihan dan 
kemarahan seorang ibu yang anaknya hilang diculik lebih dari 10 tahun yang lalu.

Minggu, 7 Juni 2009 di BIS World Theatre, Bintaro. 

Tiket (Rp. 200 ribu utk VIP, Rp. 100 ribu dan Rp. 50.000 untuk students dengan 
menunjukan kartu pelajar) bisa dipesan lewat Chendra Panatan di y...@yahoo.com 
atau 0818 891038
 
Info lebih lanjut : http://www.facebook.com/home.php#/event.php?eid=59909493518 




  

Re: [ac-i] Kesempatan Jadi Kru film Sang Pemimpi (andrea hirata)

2009-05-12 Terurut Topik Rodhi As'ad
Wah bikin deg2an aja nih




--- On Fri, 5/8/09, Bentang Pustaka bentangpust...@yahoo.com wrote:

From: Bentang Pustaka bentangpust...@yahoo.com
Subject: [ac-i] Kesempatan Jadi Kru film Sang Pemimpi (andrea hirata)
To: ama-...@yahoogroups.com
Date: Friday, May 8, 2009, 4:22 AM
















  
   

KESEMPATAN EMAS 

MEREBUT KURSI PANAS 

di belakang Riri Riza dan Mira Lesmana 

   

dicari  

5 orang  

untuk terlibat sebagai kru dalam pembuatan
film  

Sang Pemimpi 

   

Syaratnya mudah sekali 

Penasaran? 

Tunggu info lebih lanjut dari kami 

  
 - -  PT BENTANG PUSTAKA 
Jl. Pandega Padma No. 19 
Yogyakarta 55284 
Indonesia   Phone 62-274-517373 
Fax 62-274-541441
www.mizan.com
  www.klub-sastra- bentang.blogspot .com  www.cpublishing. blogspot. com   
 - -


  
 

  




 

















  

[ac-i] Makalah Dewan Kesenian (Nasional) oleh Heri Lentho Prasetyo

2009-05-12 Terurut Topik abdul malik


DEWAN KESENIAN

oleh HERI LENTHO PRASETYO

 

 

Pada kenyataannya, setiap kali ada pembentukan maupun
penyusunan pengurus baru dewan kesenian di setiap level daerah, seolah-olah
keributan menyertai, dan meletakkan Lembaga Kesenian ini adalah lembaga konflik
bagi seniman. 

Saya sangat
yakin, bahwa energi berdebat dan berteriak itu memiliki banyak kepentingan yang
ujung-ujungnya sama “yaitu ingin membangun kesenian disetiap daerahnya lebih
baik dan lebih maju”. Hanya
saja dibutuhkan kesepahaman bersama tentang fungsi dan peran lembaga ini,
sehingga bagi pemangku kepentingan akan meletakan buah pikirannya dengan tepat.

Untuk menghindari atau bahkan menjawab tantangan tersebut perlu upaya
sosialisasi dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan. Saya tertarik untuk
mengkaji problema ini, mengapa ini semua terus dibiarkan terjadi, dan
diperlukan upaya mempresentasikan dengan benar tentang manfaat adanya lembaga
ini kepada masyarakat seni dan pemerintah terutama pelakunya yaitu para
birokrasi.



Membangun Sistem Pembangunan Seni Budaya Indonesia

Ada yang
menarik dari sistem pembagunan Seni di Negara-negara maju dan pengalaman saya
pribadi bekerja dengan lembaga non formal di Austaralia. Australia Arts Coucil
(Dewan Kesenian Australia) adalah lembaga yang ditugaskan pemerintah Australia
untuk mendata berbagai draf proposal kegiatan yang diajukan oleh masyarakat
seni se-Australia, kemudian oleh pengurusnya yang terdiri dari orang-orang
intelektual kesenian itu dikaji dan diteliti tentang administrasi, tema, tujuan
dan sasaran kegiatannya, kemudian draf-draf tadi direkomendasikan ke Pemerintah
untuk dijadikan program tahunan pemerintah beserta anggarannya. Sedangkan tahun
depan Masyarakat seni yang mengajukan draf proposal kegiatannya akan diumumkan
untuk segera melaksanakan kegiatan tersebut.

Dari pengalaman tersebut, Posisi Seniman/Kesenian/masyarakat seni pada posisi
subjek, dimana mereka yang melakukan Perencanaan kemudian mempresentasikan ke
Dewan Kesenainnya yang hasilnya adalah sebuah Rekomendasi ke Pemerintah yang
ujungnya adalah mereka sendiri yang mengerjakan dengan pengawasan Dewan
Kesenian.

Sedangkan kalau kita melihat sistem di Indonesia, birokrasi yang menangani dan
mengelola pembangunan kesenian menjadikan pelaku kesenian (mayarakat seni)
adalah objek, dalam pengertian mereka (para birokrat) merencanakan sendiri,
dikerjakan sendiri dan diawasi oleh kelompok mereka sendiri.Sedangkan
kelompok-kelompok kesenian adalah bagian dari objek mereka dengan kesepakatan
yang tujuan utamannya adalah menguntungkan para birokrat dari sisi financial.

Dari tiga dekade pembangunan kesenian di Indonesia, yang terjadi hasilnya
adalah seperti berjalan ditempat, tidak ada sebuah gerakan pembangunan kesenian
yang fenomenal dan terjebak dalam rutin kerja, karena prinsip perencanaan
pembangunannya tidak ubahnya dengan semangat meng-copy program lama lalu
di-paste dan ditambahi anggaran yang lebih sedikit dari tahun sebelumnya. 

Dari problem mendasar inilah, Pembangunan Kesenian di setiap daerah di Propinsi 
Jawa Timur
atau di Indonesia ini tidak mengalami perubahan yang besar, karena tidak
melakukan pembenahan dalam membangun sistem yang benar.

Jika kita merujuk terhadap sistim yang dilakukan diluar negeri yang sudah
membuktikan kemajuanya, maka peranan Dewan Kesenian sangat dibutuhkan dalam
keterwakilan masyarakat seni dalam menyusun program dan anggaran kesenian.

Jika posisi itu sudah dipahami oleh pelaku pemerintah dibidang kesenian, mereka
tidak akan lagi mengerutkan dahi tentang kontribusi Dewan Kesenian bagi
pemerintah, bahkan tidak lagi mengajukan pertanyakan konyol tentang kegiatan
yang bersifat teknis pada lembaga ini. Begitu juga masyarakat seni akan penuh
semangat mempresetasikan draf proposal kegiatannya yang bersifat membangun
manusia melalui mental dan etika yang tercermin melalui keseniannya. Sebab
Dewan Kesenian adalah kumpulan orang-orang pemikir kesenian yang tugasnya hanya
mendata, mengkaji dan merekomendasi hal-hal yang strategis dalam pembangunan
kesenian diwilayah yang dinaunginnya.

Secara sederhana membangun kesenian itu semangatnya dari bawah, lalu dikaji dan
direkomendasi untuk dijadikan program pembangunan kesenian, bukan sebaliknya
dari atasan yang seakan-akan mengetahui aneka problematika kesenian lalu
diprogram sendiri, dikerjakan sendiri dan paling mengerikan diawasi sendiri.
Hal ini sangat bahaya sekali dalam membangun apapun karena akan terjadi
monopoli yang ujung-ujungnya akan menutup diri dan mudah melakukan
penyimpangan.

Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengingatkan kembali bahwa semangat dari
pembangunan adalah menciptakan perbaikan dan kesejahteraan masyarakatnya,
termasuk dalam mencapai tujuan pembangunan di bidang seni dan budaya diperlukan
peran serta masyarakat dan pihak yang terkait dengan kesenian (stakeholder);
Dewan Kesenian sebagai bagian dari Elemen masyarakat seni merupakan pemangku
kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang akomodatif dan sentitif 

[ac-i] Diskusi dan Peluncuran Buku Seni Rupa Dewan Kesenian Jatim

2009-05-12 Terurut Topik abdul malik


Dengan
hormat,



Mengundang kehadiran Anda pada diskusi dan pembagian buku DAMAR KURUNG, DARI
MASA KE MASA pada



Hari, tanggal : Sabtu, 16 Mei 2009

Pukul : 10.00-13.00 wib





Narasumber:

- Ika Ismurdyahwati

-Henri Nurcahyo



Moderator:

Riadi Ngasiran



Tempat:

Kampus Universitas Adi Buana (UNIPA) Jl.Ngagel Dadi 

Surabaya



Terbuka untuk umum dan gratis.



Informasi:

Dewan Kesenian Jawa Timur

Jl. Wisata Menanggal Surabaya

email: dk_ja...@yahoo.com

www.dewankesenianjatim.om

www.brangwetan.com

telp/fax 031- 8554304



Kontak:

Nonot, Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jatim

031- 71775987



Terima kasih









DAMAR
KURUNG DARI MASA KE MASA

Penulis : Ika Ismoerdijahwati Koeshandari

Penyunting: Nonot Sukrasmono

Pracetak: Ribut Wijoto, Abdul Malik

Desain grafis :Mufian Haris (prot)

Cetakan pertama: Januari 2009 

Penerbit: 

Dewan Kesenian Jawa Timur

Jl. Wisata Menanggal Surabaya

email: dk_ja...@yahoo.com

www.dewankesenianjatim.om

www.brangwetan.com

ISBN: 978-979-18793-4-7











BIODATA


Ika Ismurdyahwati

Penulis dilahirkan di Kotamadya Malang, Jawa Timur dan lulus SMA Santa Maria 
Surabaya lalu
melanjutkan pendidikan di IKIP Surabaya
(sekarang) Universitas Negri Surabaya. Memperoleh gelar sarjana pendidikan seni
rupa dari Institut Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Seni jurusan Seni-Rupa. Kemudian sebagai staf pengajar seni rupa di IKIP PGRI 
Surabaya (sekarang)
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Bekerjasama mendirikan Rumah Produksi
Fotografi dan Perfileman “studio G” Surabaya.
Mengikuti berbagai event pameran seni rupa bersama dan tunggal. Mengikuti juga
beberapa pelatihan tentang Penulisan Skenario Televisi Pendidikan, yang
diselenggarakan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) di Surabaya dan mengikuti
Kepelatihan Penggunaan teknologi Komputer untuk bidang Grafis dan Animasi oleh
Hewlett Packard Internasional di Sanggrila Hotel Surabaya. Mengikuti workshop
Penelitian Tradisi Lisan (ATL) Internasional, di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Mengikuti pelatihan Metode Penelitian Kesenian oleh Badan Penelitian dan 
Pengembangan
Institut Kesenian Jakarta, di Wisma Karya Jasa, Pusdiklat Depnaker Ciloto
Puncak – Jawa Barat. 

Tahun 1990 sampai dengan 1993 sebagai anggota presidium Dewan Kesenian
Surabaya. Tahun 1999 mengikuti pendidikan Program Magister Seni Rupa dan
Desain, Institut Teknologi Bandung. Tahun 2001, memperoleh gelar Magister Seni
Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Tahun 1999 sampai sekarang anggota
direktori MSPI (Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia) TIM Jakarta. Tahun 2007,
memperoleh gelar Doktor Seni Rupa dari Institut Teknologi Bandung, sekaligus
menangani buku, transkrip dan naskah kuno koleksi perpustakaan Fakultas Seni
Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.

Email :ika_sritb(at)yahoo.com









Henri Nurcahyo, lahir di Lamongan 22 Januari 1959, pernah sekolah
formal di FKH (Fakultas Kedokteran Hewan) UGM Jogjakarta, terjun berkesenian
sejak tahun 1977, aktif di LSM kebudayaan dan lingkungan sejak tahun 1979,
menulis di banyak media massa sejak tahun 1979 dan pernah menjadi
wartawan/redaktur di Harian Memorandum, Surabaya Post, Jakarta-Jakarta, Tabloid
Agrobis, Tabloid Bromo, dan Tabloid Mania serta Koran Metro, Tabloid Trend Hobi
dan majalah Kembang. Pernah menjadi pemimpin redaksi media on-line Yayasan
AirPutih Jakarta yang berurusan dengan bencana, dan mendirikan Majalah GREEN
Hobby, dan sekarang diminta menjadi pemimpin redaksi wacananusantara.org. Situs
khusus soal sejarah dan budaya. Pernah menjadi juara lomba karya tulis
jurnalistik sebanyak 9 (sembilan) kali dalam berbagai bidang. Menulis banyak
artikel kesenian di berbagai kesempatan (koran, majalah dan katalog pameran
serta makalah sarasehan), dan aktivitas terakhirnya dalam lembaga Dewan
Kesenian Sidoarjo dan Lembaga Ekologi Budaya (Elbud), serta anggota pleno Dewan
Kesenian Jawa Timur. Buku yang pernah terbit antara lain: Memberdayakan
Masyarakat Pedesaan, Ah Cuma Sketsa, Seni Lukis Surabaya, Keramik Sebagai Media
Ekspresi Seni, Ambang Cakrawala (Monografi Seni Lukis Amang Rahman) – bersama
Mamannoor, Koempoel The Maestro, “Among Roso: Monografi Prestasi Imam Utomo”
dan Tantangan Perupa: Mozaik Sosiologi Seni. Tahun 2001, mendapat Penghargaan
Seni Budaya dari Gubernur Jawa Timur (sebagai penggerak kesenian bidang
penulisan). (*)

Alamat: Jl. Bungurasih
Timur 40 Waru – Sidoarjo – 61256, telp: 031-8544079, 081.23100.832, e-mail: 
henrinurcahyo(at)yahoo.com, henri(at)airputih.or.id

KATA PENGANTAR



Sejak awal saya mengikuti proses penulisan buku ini. Semula saya mengira,
pelukis Masmundari ini, adalah semacam Granda Moses yang bergaya naif. Tetapi
kemudian ternyata bahwa lukisan-lukisan Masmundari mengandung nilai-nilai seni
gambar archaik Indonesia.

Arah hadap tokoh yang digambar, peletakan tokoh dalam bidang gambar, baik di
kanan atau di kiri, di atas atau di bawah, serta urutan dalam mengikuti cerita
dalam gambar, semua itu mengandung arti-arti 

[ac-i] Fw: genjer2 versi reggae [1 Attachment]

2009-05-12 Terurut Topik BDG KUSUMO
Untuk yang berminat, lagu rakyat dikabarkan berasal Banyuwangi,
Jatim. Wassalam, Bismo DG
 
- Original Message - 
From: Sent: Monday, May 11, 2009 11:48 AM
Subject: genjer2 versi reggae


lagu ini genjer2 yang dibuat reggae sama band dari malang

salam


-- Forwarded message --


Bls: [ac-i] BERITA DUKA CITA

2009-05-12 Terurut Topik ruang plus
mungkin karena saya tidak kenal dengan Pak Soekardiman, karena saya generasi 
70an. dan seperti biasa kabar-kabar orang indoensia ang menjadi eskil tidak 
besar-besarkan.. hanya beberpa orang saja yang saya tahu orang-orang eskil 
indonesia di belanda dan prancis terutama para senimannya. 
saya juga mengenal pak alham dari buku novel kembang dan perang yang saya beli 
di pasar buku jakarta. dan saya membaca karya kakak pak alaham dari kumpulan 
buku puisi lekra. wing karjo pun saya kenal. tapi kabar-kabar beliau-beliau  di 
belanda diprancis jarang saya dengar. saya bersyukur bisa membaca kabar pak 
alham dari email-email yang saya terima. 
dari kabar manikebu dan lekra yang rekonsiliasi sampai masalah blacan/trasi. 
saya bersyukur mengenal pak alham yang tadinya lewat buku akhirnya bisa membaca 
kegalauan pak alham. setiap email yang dikirm pak alham pasti saya baca, 
meskiun baru kali ini saya balas.
mudah-mudahan pak alham sehat selalu dan diberi umur panjang.
 
 
 
--- Pada Sen, 11/5/09, BISAI a.al...@kpnplanet.nl menulis:


Dari: BISAI a.al...@kpnplanet.nl
Topik: [ac-i] BERITA DUKA CITA
Kepada: AKSARA SASTRA aksarasas...@yahoogroups.com, 
artculture-indonesia@yahoogroups.com, hk...@yahoogroups.com, 
mimbar-be...@yahoogroups.com, pembebasan_pa...@yahoo.com, SANTRI KIRI 
santrik...@yahoogroups.com, wahana-n...@yahoogroups.com
Cc: Soekardiman omarsidik.soekardi...@quicknet.nl, Bregas Sukardiman 
bregas...@yahoo.com
Tanggal: Senin, 11 Mei, 2009, 4:04 AM









  
 
Turut berdukacita atas meninggalnya ANNEKE istri Mas Dicky atau D.O.S. 
Soekardiman: 
    Mijdrecht 8 Februari 1926 - Hoorn 6 Mei 
2009.
 
Semoga Mas Dicky tabah menghadapi kehilangan yang tak ternilai ini.
 
Keluarga Asahan dan Sen.
Hoofddorp, 10 Mei 2009.
 
Sekedar Catatan:
 
Mas Dicky atau Pak Soekardiman tidaklah asing bagi masyaraktat Indonesia di 
Belanda (terutama bagi semua yang biasa diundang di setiap pertemuan di Diemen- 
Amsterdam. Kecuali itu, juga Pak Soekardiman adalah juga anggota pengurus 
sebuah organisasi Kebudayaan dan Sejarah yang banyak menyumbangkan karya-karya 
lukisnya, khususnya pada majalah KREASI yang pernah terbit dan sudah lama mati.
 
Surat dukacita dengan berita meninggalnya istri Pak Soekardiman itu saya terima 
kemarin sore dan saya langsung menilpon menurut nomor tilpon yang juga ditulis 
di surat duka yaitu : 0229 - 243294 dan 07052009(nomor ini aneh karena cuma 
terdiri dari cuma delapan angka sedangkan yang betul seharusnya yang berlaku di 
Belanda adalah 10 angka). Saya menilpon dengan yang 10 angka (0229 -243294) 
namun sia-sia meskipun setiap jam saya ulangi hingga enam kali. Besoknya (hari 
ini 10-5-2009) saya kembali menilpon sebanyak tiga kali tapi juga sia-sia, 
tidak ada yang mengangkat. Saya lalu menilpon kesana kemari mencari informasi 
nomor tilpon yang benar dan untunglah ahirnya saya mendapatkan nomor tilpon 
yang benar dari seorang teman dan ternyata nomor tilpon yang tertulis dalam 
surat berita duka cita resmi yang saya terima via Pos, adalah salah hingga saya 
tidak bisa menghubungi Pak Soekardiman untuk sekedar menyatakan turut berduka 
cita. Hal itu sempat membuat saya
 panik karena sungguh saya tidak bisa membayangkan tanpa menilpon Pak 
Soekardiman yang sedang berduka cita sedangkan Pak Soekardiman ini selain juga 
adalah kolega dalam organisasi Kebudayaan tapi adalah juga besan Sobron, yang 
abang saya yang juga sudah almarhum dua tahun lalu. Saya merasa bersukur 
ahirnya saya bisa menilpon Mas Dicky dan menyatakan turut duka cita saya dan 
istri saya pada Mas Dicky.
 
Saya merasa perlu sedikit mengoreksi budaya dukacita di kalangan Masyarakat 
Indonesia, terutamanya di Belanda ini.
Pertama:
Perlu memikirkan mengurangi cara-cara klise yang biasa berlaku setiap ada 
seorang kawan, kenalan, maupun yang cuma kenal nama hingga tak dikenal sama 
sekali (bukankah tidak setiap orang terkenal dan dikenal semua orang) tapi bila 
telah meninggal lalu disebutkan sebagai umpamanya: pahlawan HAM, pejuang gigih 
yang patut diikuti suri tauladan dan lalu harus meneruskan 
cita-cita revolusionernya dengan kata-kata emosional yang berlebihan. Apakah 
setiap kematian harus  diangkat dengan serta merta sebagai pahlawan padahal 
semasa hidupnya tak pernah kedengaran berita-berita keperkasaan dan 
pengorbanannya yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia. Apakah tidak cukup 
dengan mengucapkan rasa belasungkawa tulus dan sepantasnya, sewajarnya tanpa 
bumbu-bumbu palsu bagi mengiringi jenazah yang sudah tidak bisa menolak atau 
menerima puji-pujian yang masih hidup.
Kedua:
Berusahalah memberikan informasi yang relatif lenggkap bagi yang sudah 
meninggal. Umpamanya tanggal dan tempat lahir dan tempat meninggal, hari 
meninggal, atau sekedar usia yang meninggal bila tidak bisa diketahui data-data 
kelahirannya yang pasti. Dan bila mungkin disebutkan juga sebab terahir hingga 
meninggal atau penyakit yang diderita. Tentu semua itu tidaklah wajib dan harus 
mesti begitu, tapi 

[ac-i] Re: Thio Keng Bouwisme

2009-05-12 Terurut Topik BISAI
Saya termasuk pengikut Thio Keng Bouwisme yang paling fanatik. Saya memerlukan 
banyak ketawa dengan cara membaca tulisan yang lucu-lucu yang hanya Pak Thio 
Keng Bouw-lah yang bisa menulisnya.

Yang tidak Oporkaki dan tidak Trotsky justru adalah Bapak Thio Keng Bouw karena 
dia memganut Opor Buntut (Oportunis Buntelan Kentut).
Memang dalam PKI tidak pernah ada yang mewakili garis yang tepat karena pada 
waktu itu Pak Thio Keng Bouw masih kecil, jadi ke genialan bakat politiknya 
belum ditemukan oleh orang-orang PKI.

Seingat saya D.N. Aidit itu sangat suka makan opor ayam, bandeng bakar dan pada 
umumnya segala makanan yang enak meskipun di dapurnya sendiri, makanan yang 
disajikan terlalu amat sederhana. Tahun pertama saya tinggal bersamanya saya 
kehilangan 5 kg berat badan tapi tahun-tahun selanjutnya berat badan saya 
bertambah hingga lebih dari 10 kg karena saya makan di pasar dengan uang gaji 
saya sendiri sehingga  saya dituduh sebagai  gemuk di pasar. Saya memang 
kurang tahan menderita karena itu di hari tua saya yang sekarang, saya memilih 
jalan Thio Keng Bouw-ISME sebagai landasan ideologi politik saya: menikmati 
sedekah kapitalis semaksimal mungkin mumpung selamat dari kejaran suharto. THIO 
KENG BOUWISME IS GOOD ! hidup bapak!

Terima kasih, saya diundang kembali turut menikmati anekdot-anekdot bapak 
disamping hadiah CD bapak yang merdu bak kumbang dijolok konon itu.
Salam gemuk Pak,
ngasahan ngaidit.




  - Original Message -
  From: kengbouw thio
  To: hk...@yahoogroups.com
  Sent: Sunday, May 10, 2009 4:08 PM
  Subject: Re: [HKSIS] E-Mail schreiben an: 7






  Pak Bisai,
  Bapak paling getol mengkritik kaum oporkaki dalam tubuh PKI, kini mengkritik 
kaum trotsky dalam tubuh PKI. Bapak sendiri termasuk kaum apa? Apakah bapak 
pernah mengemukakan garis politik yang tepat yang tidak oporkaki dan tidak 
trotsky?
  Saya ingin bertanya, dalam PKI apakah pernah ada kelompok yang mewakili garis 
politik yang tepat, yang jika dijalankan dengan konsekwen, PKI akan berhasil 
menjadi pemenang dan penguasa di Indonesia?
  Pertanyaan kecil lagi, DN Aidit termasuk opor apa?

  Thio Keng Bouw




--
  寄件人﹕ BISAI a.al...@kpnplanet.nl
  收件人 AKSARA SASTRA aksarasas...@yahoogroups.com; 
artculture-indonesia@yahoogroups.com; mimbar-be...@yahoogroups.com; 
pembebasan_pa...@yahoogroups.com; SANTRI KIRI santrik...@yahoogroups.com; 
wahana-n...@yahoogroups.com; hk...@yahoogroups.com
  傳送日期﹕ 2009 年 5月 10 日 星期日 下午 8:07:00
  主題: Re: [HKSIS] E-Mail schreiben an: 7



  Tipikal pendirian banci kaum Trotskist dalam segala hal. Pendirian mereka 
kacau karnanya yang mereka sebarkan adalah juga pikiran kacau dan memang untuk 
mengacaukan pemikiran revolusioner yang tidak sependirian dengan pemikiran 
kacau mereka. Mereka menanamkan  pikiran dualisme tentang revolusi : jalan 
damai salah jalan kekerasan salah karena landasan ideologi merka adalah kontra 
revolusioner dengan cara mendorong revolusi sambil memadamkan revolusi, 
menyulut perlawanan sambil meredam perlawanan.
  Mengagung -agungkan peranan kaum buruh atau proletar sambil meremehkan 
elemen-elemen revolusioner lainnya. Analisa mereka tentang revolusi sangat 
kabur bahkan sangat diragukan atas penafsiran mereka yang sangat dangkal 
tentang Trotsky sendiri : membaca tapi tidak mengerti, tidak mengerti tapi 
ingin serba tahu.

   Sumbangan kotor kaum Trotskist dalam PKI masih menanti penelitian lebih 
lanjut.Juga peranan Kaum Oporkaki PKI (Oportunis kanan kiri) yang membuat PKI 
tidak berdaya, juga masih menunggu waktu akan suatu penelian sejarah lebih 
lanjut. Historis, kaun Trotskist Indonesia telah lama menyusup kedalam PKI 
maupun yang direkrut sejak sudah dalam PKI, adalah juga sebagaian dari sejarah 
PKI yang belum banyak disinggung dan dijadikan penelitian sejarah yang karena 
sebagian adalah  disebabkan lemahnya penguasaan teori Marxist masa itu dalam 
intern pemimpin-peminpin PKI maupun segenap anggota PKI. Sekarang kaum 
Trotskist menjadi aktif kembali menyebarkan  teori-teori  banci  
revolusimereka  untuk memancing di air keruh.Tujuan pokok mereka adalah 
petualangan politik dengan cara klassik yang tak pernah berubah: memancing di 
air keruh dan sasaran mereka saat ini terutama kaum muda  dan bahkan kaum 
ortodok PKI (PKI frustrasi). Rakyat Indonesia pasti akan berkata lain atau 
Anjing menggonggong kafilah lalu.
  asahan.


- Original Message -
From: Rachmat Hadi-Soetjipto
To: HKSIS
Sent: Sunday, May 10, 2009 12:02 PM
Subject: [HKSIS] E-Mail schreiben an: 7



Diambil dari - arts.anu.edu au/suarsos - untuk bahan bacaan dan bahan 
pertimbangan
Salam Tjipto

 - - - - - - 
- - - - - - -
7. Masalah Kekerasan dalam Revolusi Sosialis
Kata revolusi tidak jarang menimbulkan bayangan atau kekhawatiran yang