[ac-i] Pembuatan 'PERANG BUBAT' diproduseri JOHN WOOW?

2009-12-20 Terurut Topik mikke susanto
wah saya baru tahu... menarik lagi minta tolong ke Bang DEDE YUSUF  SYAIFULLAH 
YUSUF yang bikin orang-orang atau setidaknya diproduseri kalangan netral, 
seperti:
1. John Woo (Woow Keren!)
2. Steven Spielberg
3. Quentine Tarantino
4. Larry Wachowski, Andy Wachowski, Joel Silver

pasti menarik orang Indonesia untuk nonton deh dan mungkin malah bisa masuk 
Oscar... 
siapa berani?
 MIKKE SUSANTO
Fakultas Seni Rupa ISI YOGYAKARTA 
Jl.Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta





Dari: hakimsorimudapo...@yahoo.com hakimsorimudapo...@yahoo.com
Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 16 Desember, 2009 19:06:17
Judul: Re: [ac-i] Re: Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan

  
 Kalau baru mau mulai saja sudah banyak pemikiran yang tendensinya amat 
perfeksionis, saya khawatir upaya ini dianggap penyelesaian sutu skripsi atau 
disertasi. Kalau Pemprov Jabar dan Jatim telah siap, mulai sja. Esok lusa ada 
yang sangat keberatan dengan berbagai variabel pada FILM BUBAT tadi, silahkan 
produksi lagi film bubat menurut versi lain. Jangan harap nanti para pihak yang 
urun pikiran akan sepakat bulst akan semua hal. Kalau perlu lokasi syutingnya 
bisa juga di studio. Jadi tidak usah 'terlalu nyinyir' dimana persis lokasi 
kejadiannya. Maaf bagi yang kurang berkenan.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From:  Wajah wajahbercahaya@ yahoo.co. id 
Date: Tue, 15 Dec 2009 10:18:58 -
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Subject: [ac-i] Re: Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan
  
Sebaiknya diseminarkan dulu,dan undanglah pakar2 Majapahit.
Apalagi soal BUBAT tempatnya perlu diriset,karena bisa terjadi di 
Babat,Lamongan. ( konon tempatnya di lembah Gunung Pegat Babat ).Nama Gunung 
Pegat juga mengacu Perang Bubat yang mengakibatkan Pegatan/Cerai.

Viddy AD Daery-Bandar Sri Begawan-Brunei

--- In artculture-indonesi a...@yahoogroups. com, mediacare mediac...@. ... 
wrote:

 Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan
 
 Kapanlagi.com - Sabtu, 12 Desember
   a.. Kirim 
   b.. Kirim via YM 
   c.. Cetak
  Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan 
 Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Barat 
 mempertanyakan dan meminta pengkajian ulang rencana pembuatan film kolosal 
 PERANG BUBAT yang akan diproduksi bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat 
 dan Jawa Timur.
 
 Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat dengan agenda 
 pembacaan pandangan fraksi terkait RAPBD Jabar 2010 di Bandung, Jumat (11/12).
 
 Bukan berarti menghalangi rencana pembuatan film daerah yang diproduksi 
 bersama Jatim itu, namun perlu ada pengkajian ulang terlebih dahulu dari 
 semua sisi, kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat, Agus Weliansyah.
 
 Untuk pembuatan film PERANG BUBAT yang rencananya menjadi upaya untuk 
 rekonsiliasi sejarah Jawa Barat dan Jawa Timur itu akan dibiayai oleh APBD 
 kedua provinsi itu. Pemprov Jabar sendiri mengajukan anggaran sebesar Rp6 
 miliar pada APBD 2010 untuk pembiayaan produksi film itu. 
 
 Rencana itu positif, namun kami minta ada pengkajian ulang baik dari sisi 
 efisiensi dan juga sisi sejarah dan budaya kedua daerah itu. Jangan sampai 
 film tersebut kemudian menjadi permasalahan di kemudian hari, kata Agus.
 
 PERANG BUBAT sendiri menurut sebuah versi merupakan fakta sejarah yang pernah 
 terjadi di daerah Bubat (Babad, Lamongan). Kejadian bermula saat raja 
 Majapahit Prabu Hayam Wuruk yang hendak memperistri Dyah Pithaloka 
 Citraresmi, putri Raja Sunda Prabu Maharaja Linggabuana, sebagai permaisuri. 
 
 Namun Patih Gajahmada mempunyai maksud bahwa Dyah Pithaloka sebagai upeti 
 raja Sunda, sebagai bentuk kepatuhan pada Majapahit.. Gajahmada bersama 
 pasukannya kemudian menghadang rombongan pengantin di Bubat, dan membantai 
 rombongan tersebut karena menolak penaklukan tersebut. Bahkan Dyah Pithaloka 
 pun memilih bunuh diri karena melihat keluarganya dibantai.
 
 Sementara itu Wagub Jawa Barat, H Dede Yusuf yang juga penggagas produksi 
 film PERANG BUBAT menyambut masukan dari fraksi PDIP itu.
 
 Pendapat itu hanya dari satu fraksi, bukan suara seluruh fraksi di DPRD. 
 Yang jelas Pemprov Jatim juga sudah memasukkan pada APBD 2010, kata Dede 
 Yusuf.
 
 Menurut Dede, rencana pembuatan film PERANG BUBAT itu sudah dilakukan secara 
 matang dan dibicarakan dengan pihak Pemprov Jatim yang diwakili oleh Wagub H 
 Syaifullah Yusuf. Termasuk juga berkonsultasi dengan ahli sejarah dan 
 tokoh-tokoh masyarakat.
 
 Wagub Jabar dan Jatim itu beberapa kali bertemu untuk membahas rencana 
 pembuatan film yang disebut-sebut akan menjadi salah satu upaya rekonsiliasi 
 sejarah kedua wilayah itu. Film ini rencananya akan mengupas sisi lain dari 
 konflik Kerajaan Sunda dengan Majapahit di masa lalu yang dikemas menjadi 
 sebuah misi rekonsiliasi bagi kedua wilayah itu. (ant/dar)
 
 
 Facebook:
 Radityo Djadjoeri






  

[ac-i] SABAR ANANTAGUNA PUISI-PUISI DARI PENJARA

2009-12-20 Terurut Topik BISAI
ASAHAN:

Komentar sastra (singkat)

PUISI-PUISI DARI PENJARA

   Sabar Anantaguna 

   Penerbit: Ultimus Bandung; 2009


Sabar Anantaguna adalah salah seorang penyair senior Lekra yang kini telah 
berusia di atas 80 tahun. Di tahun-tahun ahir 59-nan hingga permulaan 60-han 
kadang-kadang  saya membaca sajak-sajaknya dan saya suka dan menikmatinya 
karena menurut selera saya waktu itu, Anantaguna menulis sajak yang mudah 
dimengerti tapi tetap memperthanakan segi-segi keindahan puisi atau dengan kata 
lain estetika puisi yang pada sebagian penyair Lekra lainnya terasa kurang 
diperhatikan dan terlalu menekankan isi serta politik dan ideologi (itu tidak 
salah hanya saja kurang indah).Dan di umurnya yang sekarang, puisi-puisi 
Anantaguna masih tetap terasa indah tanpa harus merubah pendirian atau menjadi 
desertir yang merapat ke selera puisi penyair-penyair borjuasi untuk bisa dapat 
pengakuan agar bisa berdiri sama tegak serta bersanding dalam majalah-majalah 
yang dianggap bergengsi dengan royalty yang lebih baik dan nama yang lebih 
bersinar. Meskipun puisi adalah juga barang dagangan yang seharusnya seorang 
penyair bisa menjadi professional dan hidup dari puisi-puisinya atau 
karya-karya sastra lainnya, namun ideologi dan pandangan politik tidak 
seharusnya ikut diperdagangkan dan dikomersilisiasikan. Dan hal ini tidak 
dilakukan oleh Sabar Anantaguna.

Sebagian besar puisi Anantaguna yang diproduksi dalam penjara-penjara dan 
buangan ini, semula saya duga akan menimbulkan kelelehan bagi para pembacanya. 
Dalam salah satu sajaknya Anantaguna menulis:

PENJARA ITU KETERBATASAN
KETERBATASAN ITU PENJARA

Dari sajak: Catatan dalam Ingatan. 

Sebuah pernyataan puitis dan puisi yang berfilsafat. Dengan pernyataan ini, 
Anantaguna telah lebih meluaskan arti dan pengertian tentang penjara itu 
sendiri. Kita akan cepat merasa, dalam sebuah negara yang tidak atau kurang 
demokratis, adalah juga sebuah penjara besar atau negara penjara.Tapi penjara 
yang lebih kecil, yang dalam cel-cel yang kotor dan berjeruji besi yang pernah 
didiami Sabar Anantaguna , keterbatasan itu punya arti yang lebih mutlak, lebih 
berkesan. Namun Sabar menganggap jeruji-jeruji besai yang mengurungnya adalah 
juga tali-tali kecapi yang dipetiknya setiap hari, begitu akrab, begitu merdu 
yang mengalahkan suara bentakan para sipir, interogator bahkan rontaan 
teman-temannya yang disiksa dan siksaan terhadap dirinya sendiri. Di sini kita 
merasakan kekuatan puisi diluar puisi itu sendiri. Kelahiran sebuah puisi 
adalah juga sebuah proses dan proses itu sering-sering diartikan orang sebagai 
ilham atau inspirasi atau ada juga yang menyebutnya sebagai moment-moment 
puitis. Proses lahirnya sebuah puisi bisa sangat berlainan pada tiap penyair. 
Dan pada Sabar, proses itu sangat istimewa atau tak biasa datangnya. Dan Sabar 
dengan jelas memberitahu kita dengan segera sebagaimana judul kumpulan pusinya 
itu sendiri: Puisi-Puisi Dari Penjara. Tapi saya tidak merasa pengap, tidak 
merasakan keterbatasan bahkan saya merasa dibebaskan oleh puisi-puisi Sabar 
Anantaguna. Bebas dari dugaan bahwa seorang Sabar itu akan kapok, akan kompromi 
dan akan berpaling sesudah menjalani hidup yang serba terbatas, serba 
direndahkan, serba diabaikan. Puisi-puisi Sabar Anantaguna sebagaimana juga 
puisi-puisi Sutikno WS mempunyai nyawa yang sama: Kesetiaan  dan tanpa 
penyesalan meskipun cara pengungkapannya sangat berlainan dan mempunyai ciri 
khusus sendiri-sendiri.

Dalam banyak sajak-sajak Sabar Anantaguna saya menemui banyak personafikasi 
yang menggelora yang adalah juga metafora penghias segar dan menarik dalam 
banyak puisi-puisinya. Tapi tidak hanya itu. Sinisme Sabar bertebaran di sana 
sini tapi tidak menimbulkan antipatik atau iritasi pada pembacanya. Dan  
sinisme itu juga  adalah sebagai pengganti  makian kasar atau kutukan pada 
musuh yang kejam dan biadab. Puisi protes tidak mesti harus selalu gamblang dan 
frontal. Sabar menempuh jalan lain yang tidak lagi mengikuti sajak-sajak 
perlawanan segolongan penyair Lekra di jaman kejayaannya. Sajak-sajak Sabar 
sudah sangat berlainanan dengan sajak-sajak perlawanan Agam Wispi pada jamannya 
yang bisa frontal hadap berhadapan dengan para musuhnya (para jendral 
umpamanya). Namun sinisme Sabar terasa mempunyai kekuatan magis meskipun juga 
tidak sengaja mengajak orang lain berpihak atau bertimbang rasa padanya. Sabar 
membuat sajak-sajak bukan hanya untuk orang-orang yang sehaluan dengannya tapi 
memang secara sengaja atau tidak, untuk orang seperasaan dengannya karenanya 
dia bisa menjengkau hati nurani manusia yang lebih luas lingkungannya.

Mimpi, cinta, sunyi, rindu dan bahkan hingga bulan turut mewarnai sajak-sajak 
Sabar Anantaguna. Cinta bagi Sabar adalah kesetiaan, mimpi adalah nostalgia 
sedangkan sunyi adalah suasana hatinya dalam keterpencilan dan kurungan dinding 
semen dan jeruji besi. 

[ac-i] Seni Barongan

2009-12-20 Terurut Topik Wajah Bercahaya
Radar Bojonegoro -Jawa Pos Grup


[ Minggu, 20 Desember 2009 ] 
600 Grup Barongan Atraksi Masal 

BLORA - Enam ratus grup barongan se-Kabupaten Blora kemarin (19/12) memadati 
Jalan Pemuda. Mereka menggelar atraksi masal untuk mendeklarasikan kesenian 
barongan sebagai kesenian khas dan asli Blora. 

''Jika di Ponorogo ada reog, di sini ada barongan karena kesenian ini sudah 
mendarah daging bagi warga Blora,'' ujar Pudiyatmo, kepala Dinas Pariwisata 
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (DPKPOR) Blora.

Selain Bupati Yudhi Sancoyo dan Ketua DPRD Maulana Kusnanto, deklarasi itu juga 
dihadiri para pejabat pemkab setempat dan Profesor Slamet, ahli kebudayaan dari 
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. 'Kami ingin pemkab mengembangkan 
kesenian ini dan menjadikan kesenian ini kebanggaan dan budaya lokal yang 
adiluhung,'' tambah Pudiyatmo.

Enam ratus grup barongan itu tampil memanjang hingga lebih dari dua kilometer. 
Menurut Prof Slamet, dari catatan dirinya, kesenian barongan ada sejak sekitar 
tahun 1935. Kesenian itu merupakan kesenian asli Blora. Alasannya, sebuah buku 
yang ditulis warga Belanda, menyebutkan Gubernur Belanda saat itu pernah datang 
ke Blora dan disuguhi kesenian tersebut. Setiap tahun, kesenian barongan 
berkembang. ''Sebelum tahun 1945 kesenian Barongan masih merupakan kepercayaan 
dan olah kanuragan,'' tuturnya.

Sejak 1945 sampai 1965, kesenian barongan menjadi propaganda politik. Melalui 
kesenian ini, warga Blora ingin menggelorakan perlawanan pada penjajah. Karena 
itu, ada sebuah wadanan atau olok-olok untuk barongan. Yakni, barongan ora 
galak, barongan moto beling. Barongan ora galak, endas butak ditempiling 
(Barongan tidak galak, barongan bermata kaca. Barongan tidak galak, kepala 
botak di tempeleng). ''Wadanan ini isyarat karena mengandung makna semangat. 
Kepala botak yang dimaksud adalah penjajah saat itu sehingga harus ditempeleng 
dan diusir dari negeri ini,'' jelasnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, barongan menjadi seni pertunjukan, meski masih 
ada unsur mistiknya. Menurut Slamet, barongan sebagai alat mengusir energi 
jahat ketika itu masih ada. 

Sejak 1965 sampai 1998, lanjut dia, kesenian ini terpengaruh dengan kuda 
lumping. Sehingga kuda lumping pun dimasukkan. ''Dan hingga sekarang barongan 
menjadi kesenian yang masih digemari,'' ujarnya. (ono)




  Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[ac-i] Pertunjukan Teater Sapu Lidi Dengan Lakon “Terdakwa” karya Ikranegara

2009-12-20 Terurut Topik olie.sopan
Pertunjukan Teater Sapu Lidi Dengan Lakon Terdakwa karya Ikranegara, 
Sutradara Ary Sharing. Di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta (IKJ)- Taman 
Ismail Marzuki (TIM), Cikini Raya – Jakarta Pusat. Selasa, 22 Desember 2009 – 
Pukul 16.00 WIB s/d 17.30 WIB 


Teater sapu lidi adalah sebuah wadah yang mencoba menampung ekspresi para anak 
muda (dari berbagai disiplin ilmu) dalam kesenian (teater Khususnya), dalam 
perjalanannya yang mencapai 10 tahun beberapa karya sudah dipentaskan, 
diantaranya, Pemimpin karya Ieunesco (2004), Malam Jahanam karya Motinggo Busye 
(2005-2006), Nyanian Angsa karya Anton Chekov (2006), Jalan ke Sorga Karya 
Akhudiat (2007), dll.

Kali ini dalam rangkaian acara Festival Teater Jakarta yang ke-37, Teater Sapu 
Lidi coba memanggungkan lakon Terdakwa karya Ikranegara, sebagai sebuah 
refleksi juga protes terhadap hukum negara kita saat ini. Pertunjukan satu 
babak yang akan ditampilkan dengan gaya pemanggungan tradisi dan juga struktur 
dramatic yang kuat. 

Lakon Terdakwa yang sempat di pentaskan di UIN Jakarta pada Juli 2009, juga 
November 2009 ini mencoba mengupas masalah hukum, yang mungkin saat ini sedang 
hangat-hangatnya kita saksikan di negara kita. 

Masih hangat di ingatan kita, bagaiman secara Vulgar Praktek Mafia Hukum 
terkuak, hampir setiap hari media massa, baik televisi maupun cetak menampilkan 
Aktor-aktor hukum melakukan perannya, bahkan sempat hingga melibatkan nama RI 1 
ke permukaan! 

Pada waktu yang singkat juga bergulir banyak aksi oleh masyarakat yang mencoba 
mengapresiasi apa yang terjadi dalam ranah hukum kita dengan cara-cara 
demonstrasi maupun aksi-aksi lain yang mungkin saja dapat menimbulkan 
ketegangan-ketegangan. Untuk itu dengan bentuk ekspresi  lain kami coba 
menampilkan petunjukan ini yang dikemas dengan cukup menarik sebagai sebuah 
sajian kesenian yang kaya akan nilai estetik juga pesan yang sarat makna.




Ahmad Olie Sopan
Pimpinan Produksi




[ac-i] PRESS RELEASE Acara HUT FTI ke-5 dan Malam Anugerah FTI

2009-12-20 Terurut Topik olie.sopan

PRESS RELEASE
Acara HUT FTI ke-5 dan Malam Anugerah FTI
Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki Cikini Jakarta
Minggu, 27 Desember 2009, Pukul 09.00-22.30 WIB


Menjelang Tutup tahun 2009, FTI (Federasi Teater Indonesia) kembali 
menyelenggarakan serangkaian acara bersamaan dengan peringatan hari jadinya 
yang ke-5 pada hari Minggu tanggal 27 Desember 2009 di Graha Bakti Budaya  
Taman Ismail Marzuki Cikini Jakarta.

Serangkaian acara dan penampilan telah kami siapkan pada tanggal 27 Desember 
2009, mulai pukul 09.00 s/d 22.30 WIB, antara lain; Diskusi Teater, Klinik 
Teater dan Perlombaan di Loby GBB dan sebuah syukuran dengan retrospeksi 
kegiatan FTI selama 5 tahun, yang insya Allah dihadiri oleh seluruh pengurus 
FTI, tokoh senior maupun junior teater Indonesia. Juga sebuah acara khusus 
untuk penganugerahan FTI Award kepada dramawan terkemuka Indonesia atas 
sumbangsihnya pada perkembangan seni teater dan kebudayaan Indonesia pada 
umumnya. 

Dewan Juri dalam FTI Award ke-4 tahun ini, yaitu: Jajang C.Noer, Akhudiat, 
Aspar Paturusi, Amoroso Katamsi, dan Radhar Panca Dahana akhirnya bersepakat 
untuk memilih Slamet Rahardjo Djarot sebagai penerima FTI Award tahun ini. 
Selain itu,  beberapa Anugerah FTI akan diberikan kepada Aktor Terbaik, Aktris 
Terbaik, Penata Artistik, Penata Musik dan Grup Teater tahun ini, yang telah 
mengikuti Invitasi Teater FTI dan di nilai oleh para juri kolektif sebanyak 40 
orang dari berbagai lapisan Profesi (Wartawan, Manager Bank, Pelajar, 
Mahasiswa, Ibu Rumah tangga dll).

Pada kesempatan yang sama juga akan diberikan hadiah bagi pemenang Festival 
Monolog 2 FTI 2009 di ruang-ruang public, dari tujuh berlas peserta yang ikut 
dari Jakarta dan juga luar Jakarta Telah terpilih 1 (satu) pemenang utama dan 
juga 3 (tiga) pemenang terbaik.

Dalam acara puncak yang rencana dibawakan oleh Dik Doank dan Olive Zalainty, 
selain diisi penampilan selebratif dari teaterawan terkemuka, sejumlah  ucapan 
selamat akan dikemas melalui pertunjukan Teatrikal Performace, Sulap Oge 
Arthemus, Stand up Comedian, dan Keroncong yang berkolaborasi dengan para 
pemusik Jazz.




Cp :
Humas   : Olie AS (021-96992204)
Penanggung Jawab: Bambang Prihadi (021-93128044)





[ac-i] Aq di Brunei di sms Mas Amang berita ini! Innalillahi...

2009-12-20 Terurut Topik Wajah Bercahaya

 




JAWA POS [ Sabtu, 19 Desember 2009 ] 
Pendiri Bengkel Muda Surabaya Meninggal 

SURABAYA -Dunia seni Surabaya dan Jawa Timur berduka. Penyair dan teaterawan 
Bambang Sujiyono, pukul 18.30 tadi malam (18/12) meninggal dunia di 
kediamannya, Jalan Garuda, Rewwin, Sidoarjo. Seniman 61 tahun itu meninggal 
akibat penyakit komplikasi yang dideritanya. Tadi malam almarhum langsung 
dimakamkan di TPU Rewwin.

Di dunia kesenian Surabaya, Bambang banyak meninggalkan ''warisan'' penting.. 
Salah satunya berdirinya Bengkel Muda Surabaya (BMS), wadah berkreativitas bagi 
para seniman Surabaya. Hingga akhir hayatnya Bambang masih didapuk menjadi 
penasihat BMS.

Hampir empat bulan ini, Bambang memang keluar masuk rumah sakit. Salah satunya 
akibat kanker pankreas yang dideritanya. Amang Mawardi, salah satu seniman yang 
juga sahabat dekat Bambang mengatakan, selama ini Bambang juga menderita 
beberapa penyakit lain. Terakhir, pria kelahiran Ponorogo, Februari 1948, itu 
masuk Graha Amerta, RSUD dr Soetomo.

Bagi Amang, sosok Bambang dikenal sebagai pria low profile dan tidak suka 
merepotkan orang lain. Selama sakit dia meminta pihak keluarga tidak 
mengabarkan ke teman-temannya. Keluarganya bilang, beliau tidak ingin 
merepotkan teman-teman,'' ucapnya.

Banyak hal berharga terkait dunia seni Surabaya dan Jawa Timur lahir dari 
tangannya tidak diketahui banyak orang. Beliau selalu berada di balik layar, 
sehingga namanya tidak banyak diketahui orang awam, jelasnya.

Dari tangan Bambang pula banyak lahir seniman-seniman berbakat dari Surabaya. 
Bambang juga dikenal sebagai sosok yang menghargai seniman. Hal itu 
ditunjukkannya, selama 12 tahun ini dia menjadi penasihat tim penghargaan 
seniman Jatim. (gun/ari)


  

 


 
Perayaan 1 Sura Sejumlah Seniman Di Depan Gedung Grahadi 




 
Desak-desakan Berebut Hp Murah Di Royal Plaza 





Januari 2010, Satpol PP Bongkar 263 Bangunan Liar 
Desak-Desakan Berebut HP Murah di Royal Plaza 
Perayaan 1 Sura Sejumlah Seniman di Depan Gedung Grahadi 
Pemenang Surabaya Berbunga Diumumkan di Jatim Expo 
Yusuf Husni-Alisjahbana Deklarasi Maju Pilwali 
Antisipasi Banjir dan Longsor 
Berhitung ala Lumba-Lumba 
Operasi Lilin Terjunkan 4.500 Personel 
Wisuda Sekaligus Syukuran 
Sawahan Larang PSK Indekos 
Reklame Mayangkara Akan Dipindah 
Karangpilang Razia Bengkel dan Konter HP 
Menghadang Bayi di Bawah Garis Merah 
Pasien Di Rumah Sakit Terus Bertambah 
Wali Kota Tak Ingin Saling Lempar 
Embat Pakan Ternak 
Rp 23,4 M untuk Kantor Praja 
Fashion Fantasi Natal 
Green House Kecamatan Sebagai Contoh 
Melestarikan Ritual Sedekah Bumi 
Pantau Jajan via Lab Keliling 
Boneka Salju Lengkapi Natal 
Sukses KTP, Ganti SKTS 
Yakin Niat Terbitkan Buletin Terealisasi 
Gali Potensi Berbahasa di Sanggar Sastra 
Apresiasi 


HALAMAN KEMARIN 



PAN Belum Tetapkan Calon, Kader Muda Siapkan Slogan Hamas 
FKB Tanyakan Legalitas Pansus LPA Benowo 
Polda Jatim Kerja Sama dengan Telkom Perbaiki Konten Situs 
Simulasi Tanggulangi Flu Misterius di Tanjung Perak 
Warga Koordinasi untuk Percepatan Penutupan Lokalisasi Dupak Bangunsari 
APBD 2010 Makin Ruwet 
Bogowonto Berikutnya 
Sabu biar Kuat Banting Sapi 
KSAL: Penertiban Jalan Terus 
Hore, Kembali ke Sekolah 


  Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[ac-i] Lomba Tulis dan Foto utk Jurnalis

2009-12-20 Terurut Topik hanif nashrullah
Pak Moderator, numpang nyebar informasi yah, kali aja bermanfaat dan rekan2 
wartawan ada yg berminat...
 
Salam,
Hanif
--
 
50 TAHUN WIJAYA KARYA MENGADAKAN LOMBA PENULISAN ARTIKEL  FOTO 
 
TEMA : 
GOLDEN STEP TO BEST 
- Lima puluh tahun WIKA berkarya untuk bangsa
- WIKA sebagai salah satu pendukung kemajuan ekonomi bangsa melalui pembangunan 
infrastruktur.
- Peran WIKA dalam pembangunan ekonomi di masa depan
- Kontribusi WIKA dalam mencapai target pembangunan ekonomi.
 
Syarat lomba penulisan artikel
 
1. peserta adalah wartawan media massa nasional
2. karya tulis harus sesuai dengan tema yang diangkat
3. peserta bebas memilih tema yang diangkat dan bisa mengirimkan karya tulis 
sebanyak banyaknya.
4. karya tulis dipublikasikan di media cetak nasional dan regional antara 
Desember 2009- Pebruari 2010
5. kriteria yang dijadikan sebagai dasar penilaian artikel adalah :
- sesuai dengan tema, aktual dan faktual serta berbasis pada riset.
- tulisan memperlihatkan kinerja 50 tahun terakhir dan menunjukan keunggulan 
WIKA.
- tulisan  memberikan usulan bagaimana kiprah WIKA di masa depan.
- tulisan yang memuat foto mempunyai nilai lebih
- daya tarik isi tulisan
- memberi bobot edukasi kepada masyarakat.
 
Syarat lomba foto 
1. foto harus sesuai dengan tema yang diangkat
2. dicetak dalam kertas A4/ukuran 10 R
3. setiap peserta boleh mengirimkan foto sebanyak banyaknya.
4. foto tidak harus dipublikasikan di media cetak nasional dan regional. Bila 
dipublikasikan semakin baik.
5. kriteria foto : foto memiliki kesesuaian dengan tema, visualisasi, artistik, 
dan ketajaman foto.
6. maksimal pengiriman foto sebanyak 3 lembar ke panitia disertai dengan judul 
foto, lokasi foto dan identitas dengan dibuktikan melalui kartu press.
7. objek foto adalah proyek wijaya karya baik yang sudah eksis maupun lagi 
berjalan.
8. objek foto bisa proyek jalan, bangunan, konstruksi atau infrastruktur yang 
lain sepanjang itu adalah proyek wika yang ada di masing masing daerah. 
9. setiap karya foto yang masuk menjadi hak milik panitia WIKA, dan dapat 
dipergunakan untuk kepentingan wika seperti materi promosi lainnya.
10. bagi peserta yang mau mengetahui apa saja proyek wika di jabotabek maupun 
di daerah, bisa menghubungi panitia melalui emai prasetyo.ga...@yahoo.com.
Pengiriman artikel atau foto :
- tulisan atau foto asli bukan saduran atau terjemahan
- naskah atau foto merupakan tulisan atau foto yang bisa dipertanggungjawabkan
- setiap penulis atau fotografer dapat mengirimkan lebih dari satu naskah atau 
guntingan berita atau foto,
- peserta menyerahkan CV, pas photo 4x6 dan fotocopy kartu pers yang berlaku
- mengirimkan bukti penerbitan di media cetak dan atau media online
- artikel dikirim ke 
 
Panitia Lomba Artikel dan Foto Wijaya Karya, 
Lima Puluh Tahun Berbakti untuk Negeri.
d/a : PT Wijaya Karya, Jalan DI Panjaitan Kav 9, Jakarta 13340, 
up nya humas wika (Firlan/Yuliana) 
atau bisa juga kirim softcopynya ke email :
 hu...@wika.co.id, prasetyo.ga...@yahoo.com, yulianatriwijaya...@wika.co.id
 
- identitas penulis dicantumkan di belakang amplop atau di dalam email
- pengiriman artikel dari tanggal 20 Desember 2009 sampai 25 Pebruari 2010
- tulisan atau foto akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari direksi 
wika, ade armando (dosen komunikasi fisip UI), Budiarto Shambazy (wartawan 
senior), Oscar Motulloh (Photografer senior)
 
HADIAH LOMBA
- hadiah lomba artikel
juara 1 : Rp 10 juta plus laptop
juara 2 : Rp 7,5 juta.
juara 3 : Rp 5 juta
hadiah hiburan pengirim artikel terbanyak : laptop
 
-hadiah lomba foto
juara 1 : Rp 10 juta plus kamera
juara 2 : Rp 7,5 juta
juara 3 : Rp 5 juta
hadiah hiburan pengirim foto terbanyak : Laptop
 
Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada peringatan HUT WIKA pada 
tanggal  : 11 maret 2010
waktu : pukul 10.00- pukul 12.000 WIB
 
catatan : bagi yang berada di luar Jakarta, maka panitia akan mengundang 
pemenang saat penyerahan hadiah. Segala akomodasi dan transportasi ditanggung 
panitia. atau hadiah penyerahan hadiah bisa dilakukan melalui perwakilan yang 
ada di Jakarta. 
 
keterangan lebih lanjut bisa hubungi :
humas wika Yuliana : 
0815 8604 9518, 081384134997
Email : yulianatriwijaya...@wika.co.id


  

Re: [ac-i] Re: Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan

2009-12-20 Terurut Topik mediacare
Iya saya setuju saja dibikin film bernuansa sejarah Majapahit. Tapi kenapa yang 
diangkat kok Perang Bubat?

Dan yang paling saya tidak setuju adalah kalau film ini dibiayai oleh Pemda. 
Ngurusin ekonomi masyarakatnya saja kurang becus kok malah duitnya buat bikin 
film. 

Kalau mau, Pemda sekadar berperan yang menggerakkan swasta bikin film.

salam,

radityo



Facebook:
Radityo Djadjoeri

  - Original Message - 
  From: Wajah 
  To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, December 19, 2009 5:58 AM
  Subject: [ac-i] Re: Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan



  Tentu saja soal lokasi pembuatannya boleh dimana saja Pak,aku pernah jadi 
manajer bidang sinetron di TPI selama 12 tahun,jadi soal itu sangat paham.

  Film Cut Nyak Dien yang settingnya di Aceh dan Film Nagabonar yang settingnya 
di Sumatra juga dibikin di Sukabumi.Gak papa,hasilnya bagus dan terkesan 
settingnya persis!

  Tapi soal riset ilmiah tentu perlu, JADI BUKAN NYINYIR!!!
  Ini film sejarah,meskipun sejarah juga bisa jadi ditulis oleh berbagai versi.
  Tolong jangan terlalu Pede mempertunjukkan KEBODOHAN ( tolong dibaca : kurang 
ilmu )!!!

  VDAD

  --- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, hakimsorimudapo...@... wrote:
  
   Kalau baru mau mulai saja sudah banyak pemikiran yang tendensinya amat 
perfeksionis, saya khawatir upaya ini dianggap penyelesaian sutu skripsi atau 
disertasi. Kalau Pemprov Jabar dan Jatim telah siap, mulai sja. Esok lusa ada 
yang sangat keberatan dengan berbagai variabel pada FILM BUBAT tadi, silahkan 
produksi lagi film bubat menurut versi lain. Jangan harap nanti para pihak yang 
urun pikiran akan sepakat bulst akan semua hal. Kalau perlu lokasi syutingnya 
bisa juga di studio. Jadi tidak usah 'terlalu nyinyir' dimana persis lokasi 
kejadiannya. Maaf bagi yang kurang berkenan.
   Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!
   
   -Original Message-
   From: Wajah wajahbercah...@...
   Date: Tue, 15 Dec 2009 10:18:58 
   To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
   Subject: [ac-i] Re: Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan
   
   Sebaiknya diseminarkan dulu,dan undanglah pakar2 Majapahit.
   Apalagi soal BUBAT tempatnya perlu diriset,karena bisa terjadi di 
Babat,Lamongan. ( konon tempatnya di lembah Gunung Pegat Babat ).Nama Gunung 
Pegat juga mengacu Perang Bubat yang mengakibatkan Pegatan/Cerai.
   
   Viddy AD Daery-Bandar Sri Begawan-Brunei
   
   --- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, mediacare mediacare@ wrote:
   
Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan

Kapanlagi.com - Sabtu, 12 Desember
a.. Kirim 
b.. Kirim via YM 
c.. Cetak
Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan 
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Barat 
mempertanyakan dan meminta pengkajian ulang rencana pembuatan film kolosal 
PERANG BUBAT yang akan diproduksi bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat 
dan Jawa Timur.

Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat dengan agenda 
pembacaan pandangan fraksi terkait RAPBD Jabar 2010 di Bandung, Jumat (11/12).

Bukan berarti menghalangi rencana pembuatan film daerah yang diproduksi 
bersama Jatim itu, namun perlu ada pengkajian ulang terlebih dahulu dari semua 
sisi, kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat, Agus Weliansyah.

Untuk pembuatan film PERANG BUBAT yang rencananya menjadi upaya untuk 
rekonsiliasi sejarah Jawa Barat dan Jawa Timur itu akan dibiayai oleh APBD 
kedua provinsi itu. Pemprov Jabar sendiri mengajukan anggaran sebesar Rp6 
miliar pada APBD 2010 untuk pembiayaan produksi film itu. 

Rencana itu positif, namun kami minta ada pengkajian ulang baik dari 
sisi efisiensi dan juga sisi sejarah dan budaya kedua daerah itu. Jangan sampai 
film tersebut kemudian menjadi permasalahan di kemudian hari, kata Agus.

PERANG BUBAT sendiri menurut sebuah versi merupakan fakta sejarah yang 
pernah terjadi di daerah Bubat (Babad, Lamongan). Kejadian bermula saat raja 
Majapahit Prabu Hayam Wuruk yang hendak memperistri Dyah Pithaloka Citraresmi, 
putri Raja Sunda Prabu Maharaja Linggabuana, sebagai permaisuri. 

Namun Patih Gajahmada mempunyai maksud bahwa Dyah Pithaloka sebagai upeti 
raja Sunda, sebagai bentuk kepatuhan pada Majapahit. Gajahmada bersama 
pasukannya kemudian menghadang rombongan pengantin di Bubat, dan membantai 
rombongan tersebut karena menolak penaklukan tersebut. Bahkan Dyah Pithaloka 
pun memilih bunuh diri karena melihat keluarganya dibantai.

Sementara itu Wagub Jawa Barat, H Dede Yusuf yang juga penggagas produksi 
film PERANG BUBAT menyambut masukan dari fraksi PDIP itu.

Pendapat itu hanya dari satu fraksi, bukan suara seluruh fraksi di DPRD. 
Yang jelas Pemprov Jatim juga sudah memasukkan pada APBD 2010, kata Dede Yusuf.

Menurut Dede, rencana pembuatan film PERANG BUBAT itu sudah dilakukan 
secara matang dan