[ac-i] 48. Adlan Delia Salah Wajah : Komik strip di PragatComic.com

2010-02-13 Terurut Topik ahmadzeni
Berhati-hatilah kalau diliatin terus wajahnya sama Adlan!

Kali ini Adlan muncul tanpa Delia...
Tapi ada gantinya, tokoh baru yang jadi korbannya Adlan...
Langsung saja lihat di TKP! comic strip ke 48 di www.pragatcomic.com
Comicstrip 
  


 ahmadzeni


Ikuti Tarung Komik Humor Berhadiah Total Dua Juta Rupiah!
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya  Cergam


  

[ac-i] Pameran Seni Rupa BANDUNG-JOGJA PP. ( A Meeting by the Rainroad)

2010-02-13 Terurut Topik Asbestos Art Space

BANDUNG-JOGJA PP. ( A Meeting by the Railroad)
PAMERAN SENI RUPA
kurator W Christiawan
 
Pembukaan 11 Februari 2010 pukul 19.00 wib. 
Pameran berlangsung sampai dengan 21 Februari 2010
Artist Talk: 21 Februari 2010 pukul 14.00 wib
 
Bertempat di Asbestos Art Space, Jl. RAA Martanegara No. 86 Bandung
 
Menampilan seniman:
(Bandung) Henryette Louise dan Beta Is 
(Yogyakarta) Drajat Wibowo dan E Pandu Dewa W 
 
---
 
BANDUNG JOGJA PP. (A Meeting by the Railroad)
 
All true lives is meeting. Meeting does not lay in time and space, but space 
and time lay in meeting. (Martin Buber)
 
Perjalanan adalah keberangkatan dari kota asal dan kedatangan di kota tujuan. 
Jika kita menempuh lewat jalur darat apakah kita akan memilih berjalan dengan 
menggunakan kaki kita sendiri, bersepeda, berbis ataupun berkereta api. 
Transportasi yang terakhir menggunakan stasiun sebagai tempat keberangkatan dan 
kedatangan. Dalam perjalanan kita melintasi ruang dan waktu sebagai pengalaman 
inderawi . Menggunakan kereta malam kita akan melintasi stasiun-stasiun 
kota-kota kecil dengan mata berat terserang kantuk, kita terhenyak dalam kursi 
empuk kereta eksekutif bertelevisi dan berAC atau keletihan dalam bangku 
gerbong kelas ekonomi bersama soundscape cecet cerowet pedagang kaki lima. 
Kilatan garisan cahaya  rel-rel yang dibasuh cahaya kuning temaram lampu 
mercury, jalanan lenggang dengan kendaraan yang telah menepi. Kadang-kadang 
terbesit dalam pikiran untuk berhenti turun dan tersesat di kota kecil pada 
tengah malam. Hanya dengan senter, sebotol air mineral, sebuah HP dan 
ketidaktahuan yang puitis.
Dalam perjalanan kita memiliki pengalaman dan beresiko  untuk melakukan 
pertemuan baik dengan manusia, peristiwa dan benda-benda. Kita memasuki kapsul 
ruang dan waktu dengan rentang panjang yang telah ditentukan bergatung pada 
jarak ruang dan waktu tempuh. Keterlambatan adalah insiden yang biasa dalam 
agenda-agenda perjalanan. Siapa yang menaruh paku di atas rel kereta dan 
melempar batu di kaca jendela kaca kereta. Batu sebesar kepalan tangan 
terlontar kembali di kegelapan malam. Kaca jendela itu mulai retak meski tidak 
menganga sebuah panorama yang tak akan terlupakan  dalam hidup. Pengalaman 
membentang panjang jalan besi menghilang dalam perspektif keluasan jarak 
pandang yang tak terhingga dalam rasa iri dan kekecewaan sosial anak-anak 
penghisap lem aibon pada rongga dada dan otak mereka yang kering berselaput 
cadar plastik yang dapat menghilang kepahitan dalam ruang dan waktu yang tak 
berkesesudahan.
Kehilangan dan temuan dalam perjalanan adalah masalah yang harus kita pecahkan 
secara kreatif oleh seniman. Kita meninggalkan kota asal kita jauh di belakang 
dan memiliki harapan baru di kota tujuan.Drajat Wibowo dan Pandu Dewa datang 
dari Yogyakarta untuk bertemu Henryete Louise dan Beta Is di Bandung. Mereka 
berdiskusi bersama denganku tentang kemungkinan-kemungkinan dalam kesenian 
mereka. Drajat Wibowo dengan mengambil perpanjangan dari seni obyeknya 
mengeksplorasi bentuk bintang yang sempurna sebagai tanda sosialisme kerakyatan 
menjelma tokoh bintang-bintang dalam karya seni lukisnya yang merupakan 
personifikasi dari tokoh-tokoh yang ia temukan dalam kehidupannya. Badut yang 
profesinya membuat komedi untuk membuat penonton mentertawakan nasibnya sendiri 
kini menangis melihat kekuasaan yang tidak jelas arahnya, pada Kuda Barong 
Kembar (2010). Keberpihakan pada kaum yang tertindas tampak pada Kami Masih 
Bersamamu Kawan (2010). Pada seni obyek Pandu kita melihat ironi masih ada 
orang yang bersuka cita ketika sementara orang terlilit lehernya oleh 
melambungnya harga bahan bakar dalam Bukan Fastfood (2009) . Kedua perupa Yogya 
kini masih menampilkan tema kritik sosial dan keberpihakan pada wong cilik. 
Sementara Henryete Louise menampilkan karya – karya gelap dari pengalaman 
pribadinya dengan teknik mix-media dalam Inisial D (2010) dan Beta Is 
menampilkan dunia fauna lewat susunan puzzle warna yang rumit dalam Anjing 
(2009) dan Lompat Kodok (2010) membuka enigma pada sebuah keasyikan tersendiri 
, tulus, intensif dan tidak bertendesi.
Pertemuan perupa muda dalam Bandung-Jogja PP. merupakan sebuah upaya seniman 
muda dalam menempuh perjalanan kreatifitas meraka. Pameran ini merupakan 
stasiun dimana mereka bertemu baik berinteraksi secara personal dan berbagi 
dalam ekspresi yang tumbuh dan berkembang pada masa mendatang. Kelak mereka 
akan melakukan pertemuan-pertemuan spiritual-kreatif mereka kembali entah dalam 
badai, halilintar ataupun hujan.
 
W Christiawan 
Kurator Pameran
 
  
_
New Windows 7: Find the right PC for you. Learn more.
http://windows.microsoft.com/shop

[ac-i] A.Kohar Ibrahim: Gema Di Sini Sana

2010-02-13 Terurut Topik abdul kohar ibrahim
 

 
Gema Di Sini Sana
 
Sajak : A.Kohar Ibrahim
 
Di
Sini
Bumi Putih
Langit Putih
Nah Di Sana
Gerak Gagak Teriak Serak
 Siapa Sih Tuli Kelu Bisu 
Terlena Dalam Kelambu
Tercengkam Kegelapan
Gelap Malam
Zaman
Kelam
?
 
 
Di
Sini
Bumi Putih
Langit Kelabu
Nah Di Sana
Gerak Gagak Teriak Serak
Siapa Sih Membuta Masih 
Cumbu Dalam Kelambu
Gaya Kini Gaya Lalu
Pagi Siang
Tak Kenal
Malu
?
 
 
Di 
Sini
Bumi Putih
Malam Putih
Nah Di Sana
Gerak Gagak Tetap Congkak
Siapa Sih Berlutut Tunduk
Berkaki Tapi Tak Tegak
Dusta Burung Unta
Susah Pasrah
Taat Laknat
Tersesat
!
 
 
Di
Sini
Bumi Putih
Langit Pucat
Nah Di Sana
Gerak Gagak Gerak Budak
Yang Ngelindur Terus Tidur
Yang Terjaga Buruk Mimpi
Kelambu Kelabu Terkuak
Budak Teriaki Gagak
Kolong Pun Terkuak
Sejuta Tengkorak
!
 
 
Di
Sini
Bumi Putih
Langit Memerah
Nah Di Sana
Langit Menggema Serak Teriak
Mengoyak Kelambu Kuning Kelabu
Pendongkrak Lowong Kolong
Pengerak Karatan Ingatan
Harta Karun Pelanun
Korban Kekuasaan
Arogan
!
 
(10.12.09 – 1.2.10)
http://16j42.multiply.com/links/item/120/;
http://artscad.com/@/AKoharIbrahim


  

Re: [ac-i] Pernyataan Sejarawan Indonesiatentang Pelarangan Buku yang membahayakan Kebebasan Akademis

2010-02-13 Terurut Topik ASAHAN
Saya sendiri secara prinsip menentang semua pelarangan buku oleh Kejagung. 
Namun dalam pernyataan di bawah ini, yang diambil contoh sebagai buku yang 
dilarang dari lima buku yang dilarang hanya buku John Roosa saja padahal masih 
ada empat buku lainnya dan  bahkan buku Lekra tidak membakar buku oleh Rhoma 
dan Mudidin tidak disinggung sama sekali. Ini  menunjukkan bahwa pernyataan  di 
bawah ini hanya membela satu pihak saja: bukunya John Roosa yang dibela oleh 
para kumpulan intelektuil lainnya atau paling tidak dengan muatan solidaritas 
yang amat terbatas, bila itupun ada. Tapi sesungguhnya inipun tidaklah terasa 
sangat aneh karena buku yang mereka bela dan puji-puji itu adalah yang berisi 
anti komunis yang oleh kebodohan Kejagung turut mereka larang. Saya pribadi 
turut berkepentingan agar buku itu tidak dilarang dan dibiarkan menyebar luas 
agar rakyat Indonesia dapat menilai sendiri bagaimana sebuah karya seorang 
intelektuil asing dengan kelihaiannya berpura-pura punya pendirian progressif 
tapi  mempunyai makna jelas untuk memecah belah intern PKI sesuai dengan 
politik jangka panjang suharto dan para penerus orba hingga sekarang ini. 
Pernyataan para intelektuil di bawah ini lebih menekankan sikap anti komunis 
mereka daripada melawan  larangan Kejagung itu sendiri yang mereka buktikan 
sendiri dengan hanya mengambil satu contoh buku yaitu bukunya John Roosa.
ASAHAN. 


  - Original Message - 
  From: Slamet Thohari 
  To: Jarik ; Lafadl ; Bahstul Masail ; KMNU 2000 ; NU-US ; Kunci ; art Culture 
; Mediacare ; alter 
  Sent: Tuesday, January 26, 2010 2:21 AM
  Subject: [ac-i] Pernyataan Sejarawan Indonesiatentang Pelarangan Buku yang 
membahayakan Kebebasan Akademis



Pernyataan Sejarawan Indonesia dan Sejarawan Internasional tentang 
Pelarangan Buku yang membahayakan Kebebasan Akademis
Share
 Today at 3:05pm
Statement from the International Conference
“Kemerdekaan dan Perubahan Jati Diri: Postcolonial Indonesian Identity”
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 14-15 Januari 2010

As Indonesian and International historians, we oppose the banning of 
book in Indonesia recently. For example, John Roosa’s book Dalih Pembunuhan 
Massal. This book is an objective work of historical scholarship. Its original 
English version has already received high praise throughout the world and is 
including in teaching curricula in Indonesia and other Asian countries, 
Australia, North America and Europe.
As we understand it, the banning is based on outdated laws. Indonesia 
has made great progress in achieving democracy over the past decade, and this 
attack on academic freedom represents a set back for Indonesian society in its 
struggle for a free and prosperous future. The articles presented in the 
conference gives a picture of an Indonesia that from its inception intended to 
develop a national identity that would accommodate differences of opinions and 
appreciate uphold the academic freedom of experiences since the early period of 
independence. We hope that the relevant authorities will reconsider this 
banning as quickly as possible.

Yogyakarta, 15 January 2010



1 J Thomas Lindblad (PhD, Leiden University)
2 Robert Cribb (Professor, Australian National University)
3 Bambang Purwanto (Professor Depatment of History UGM-InSI)
4 THEE Kian Wie (Ph.D, Senior researcher of P2E LIPI)
5 Adrian Vickers (Professor The University of Sidney)
6 Henk Schulte Nordholt (Professor VU University Amsterdam)
7 Marieke Bloembergen (PhD University of Amsterdam)
8 Freek Colombijn (PhD VU University Amsterdam)
9 Arya Wanda Wirayuda (Master candidate pascasarjana UGM)
10 Helen (Master candidate Pascasarjana UGM)
12 I Nyoman Wijaya (PhD, Historian UNUD)
13 Wartoyo (PhD Candidate, Historian UKSW)
14 Sitti Maryam (Master of history, UGM)
15 Dede Rohayati (Master candidate Pascasarjana UGM)
16 Zaiyardam Zubir (PhD candidate UGM- Universitas Andalas)
17 Aplonia D Yanggon (Master candidate Pascasarjana UGM) 
18 Faizatush Solikhah (Master candidate Pascasarjana UGM)
19 Razif (Master of history UGM, Institut Sejarah Sosial Indonesia)
20 Sri Margana (PhD, Department of History UGM-InSI)
21 Widya Fitrianingsih (Department of History UGM)
22 Budi Agustono (PhD candidate UGM-USU)
23 Dhanang Respati Pungguh (PhD candidate UGM-UNDIP) 
24 Baha Uddin (Master of history UGM)
25 Mutiah Amini (PhD candidate UGM) 
26 Abdul Syukur (PhD candidate UI-UNJ)
27 Yuke Ardhiati (PhD Trisakti)
28 Yuyun Fatimah (UGM) 
29 Rahmat S (UNY) 
30 Nurhadi (UIN Jogja) 
31 Hayasi Eichi (PhD candidate Keio University, JSPS)
32 Frank Dhont (Yale University) 
33 Abdul Wahid (PhD candidate Utrecht-Department of History UGM) 

[ac-i] HAIKU-HAIKU PERCOBAAN

2010-02-13 Terurut Topik ASAHAN
ASAHAN:


Bulan tidak hadir
Puisi tidak lahir
Di luar salju di dalam nyala tungku




Sekumpulan angsa rapat komite
Danau-danau beku
Hamparan roti tiada tampak


Jalanan seperti kaca
Kendaraan remuk di atasnya
Garam Pemerintah bersembunyi di gudang


Perkutut bersiul di bulan Februari
Cuaca masih hitam
Para penganggur menggigil di Amsterdam


 Voedsel bank ditutup tahun ini
 Burung-burung mulai berangkat ke Selatan
 Gelandangan kembali mengais tong sampah


Hoofddorp berangsur menjadi kota
Makam-makam terancam pemindahan
Orang mati mencari tempat sunyi

Asahan.
Hoofddorp 622010








 





[ac-i] Pelet, Santet Remaja Banten di BUNDEL BALADA SI ROY

2010-02-13 Terurut Topik gongmedia cakrawala
PELET DAN SANTET REMAJA BANTEN  DI BUNDEL BALADA SI ROY

Novel BALADA SI ROY yang pernah dimuat bersambung di mjalah HAI, diterbitkan 
lagi oleh GONG Publishing. Dari 10 buku yang diterbitkan Gramedia, kini 
dibundel 1 buku, hard cover, ukuran sebesar Laskar Pelagi, tebal (estimasi) : 
450 hlm, Ukuran buku : 15 x 23 cm, Kertas : HVS 70 gram, Warna cetak isi : 
hitam-putih.



KLASIK
Novel klasik yan pernah diberi label novel remaja terbaik oleh PDK pada masa 
itu (1990), mengambil setting lokasi Serang (Banten), SMAN 1 SERANG DAN SELURUH 
KOTA-KOTA DI INDONESIA DAN ASIA.  Ini tentan cowok yang betul-betul cowok. Hai 
menyebutnya generasi Jaguar, kata Golng. Juga tentang kebudayaan Banten, jika 
ingin tahu tentang bagaimna santet dan debus serta peet digunakan remaja Banen, 
belilah BALADA SI ROY.

Novel karya Gol A Gong (Dulu Gola Gong) pernah best seller pada masanya dan 
mencoba kembali mewarnai jagat pernovelan mutakhir di ngeri ini. Buku ini cocok 
dihadiahkan bagi adik2 kita yang sedang mencari identitas atau jati diri. 
Remaja Roy banyak memberikan pelajaran kehidupan sebagai remaja. 

NO. ID
Untuk
yang sudah transfer memesan BUNDEL BALADA SI ROY dan hendak confirm ke
email balada.si...@yahoo.com, tolong selain sertakan nama, email, hp,
alamat rumah, juga NO IDENTITAS, karena insya Allah akan dibikinkan
kartu anggota.



Alhamdulillah,
pemesan sudah 80 orang, hmm, menuju 1000 pemesan pertama.Co-sponsor
sudah 2; Suhud Media Promo Seragn dan PT. GEN-ID Jakrata dan Yayasan
Tunas Cendekia (solidaritas kebersamaan) Jakarta..Jangan lupa,
jika tidak keberatan, confirm ke email sy: balada.si...@yahoo.com,
tulis nama, alamat rumha untuk ngirim buku, no hp, no identitas untuk
dibikin kartu anggota, dan  ingat, harga bundel Balada Si Roy Rp. 115 ribu 
(Jawa), Rp. 125 ribu (luar Jawa). ongkos kirim GRATIS.(Jang RuDun)




  

Re: [ac-i] Tohpati Akan Konser di Salihara

2010-02-13 Terurut Topik Indiah Sari Kasmadi
Ini infonya ga salah ya tanggal 6 Februari?

Salam,
Indi


Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: kabar indo kabari...@gmail.com
Date: Wed, 27 Jan 2010 15:40:14 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ac-i] Tohpati Akan Konser di Salihara

Kalau wartawan gratis, he3x.

2010/1/27 MGR indun...@yahoo.com



 Tohpati akan menggelar konser musik jazz di Salihara Sabtu, 6 Februari
 2010, pukul 20:00. Tohpati akan tampil bersama Indro Hardjodikoro (bas),
 Demas Narawangsa (drums), Endang Ramdhan (kendang), dan Diki Suwarjiki
 (suling) – dengan bendera Tohpati Berlima

 Tohpati Ario Hutomo adalah seorang penulis lagu Indonesia dan gitaris jazz
 yang karyanya banyak memadukan unsur-unsur musik modern dan tradisional
 Nusantara. Tohpati pernah menyabet gelar Gitaris Terbaik pada Festival Band
 se-DKI pada usia 14 tahun. Tahun 1989 ia terpilih menjadi Gitaris Terbaik
 Festival Band se-Jawa. Di tahun itu juga ia menyabet gelar Gitaris Terbaik
 pada Yamaha Band Explosion tingkat Nasional. Tahun 1993, ia bergabung dalam
 grup Simak Dialog yang beranggotakan Riza Arshad, Arie Ayunir, dan Indro.
 Bersama Simak Dialog, Tohpati telah merilis tiga album: Lukisan, Baur, dan
 Trance/Mission. Dalam konsernya di Teater Salihara kali ini, Tohpati akan
 tampil bersama Indro Hardjodikoro (bas), Demas Narawangsa (drums), Endang
 Ramdhan (kendang), dan Diki Suwarjiki (suling) – dengan bendera Tohpati
 Berlima. Mereka akan membawakan delapan lagu, antara lain “Gegunungan”,
 “Etno Funk”, “Rain Forest”, “Bedhaya Ketawang”, dan “Perang Tanding”.

 Pementasan musik jazz ini akan diselenggarakan di Teater Salihara pada hari
 Sabtu, 6 Februari 2010, pukul 20:00 WIB.  Tiket seharga Rp 50.000,- (dan Rp
 25.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan melalui
 0817-077-1913, d...@salihara.org, atau secara on-line melalui
 www.salihara.org

 Untuk keterangan lebih lanjut mengenai program ini dan program Komunitas
 Salihara lainnya, silakan hubungi me...@salihara.org atau
 d...@salihara.org.

 Konser jazz akan senantiasa diadakan di setiap minggu pertama di tiap
 bulan.

 Sampai bertemu di Komunitas Salihara!

 Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520.
 Tel: 021-789-1202.


 http://salihara.org/main.php?type=detailmodule=newsmenu=childparent_id=16id=202item_id=882

 http://www.facebook.com/event.php?eid=275096691267ref=mf

 --
 Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
 http://id.mail.yahoo.com
 




-- 
Arul Arista
Majalah Kabarindo dan Kabarindo.Com
CV.KABARINDO UTAMA
Telp Redaksi: (021) 42 66 183
Mobile: 0815 840 46 190 - 0812 1074 1944
Alamat Redaksi; Jl. Kemayoran Ketapang 95, Kel.Kebon Kosong
Kec.Kemayoran-Jakarta Pusat

Support with ONSTAGE Magazine and K2SI (Komunitas Kritik Sinema Indonesia)
www.kritiksinema.com

Kabarindo juga adalah anggota dari Aliansi Jurnalis Online Indonesia (@JOIN)



[ac-i] Pameran Seni Rupa BANDUNG-JOGJA PP. ( A Meeting by the Rainroad) [1 Attachment]

2010-02-13 Terurut Topik Asbestos Art Space

BANDUNG-JOGJA PP. ( A Meeting by the Railroad)
PAMERAN SENI RUPA
kurator W Christiawan
 
Pembukaan 11 Februari 2010 pukul 19.00 wib. 
Pameran berlangsung sampai dengan 21 Februari 2010
Artist Talk: 21 Februari 2010 pukul 14.00 wib
 
Bertempat di Asbestos Art Space, Jl. RAA Martanegara No. 86 Bandung
 
Menampilan seniman:
(Bandung) Henryette Louise dan Beta Is 
(Yogyakarta) Drajat Wibowo dan E Pandu Dewa W 
 
---
 
BANDUNG JOGJA PP. (A Meeting by the Railroad)
 
All true lives is meeting. Meeting does not lay in time and space, but space 
and time lay in meeting. (Martin Buber)
 
Perjalanan adalah keberangkatan dari kota asal dan kedatangan di kota tujuan. 
Jika kita menempuh lewat jalur darat apakah kita akan memilih berjalan dengan 
menggunakan kaki kita sendiri, bersepeda, berbis ataupun berkereta api. 
Transportasi yang terakhir menggunakan stasiun sebagai tempat keberangkatan dan 
kedatangan. Dalam perjalanan kita melintasi ruang dan waktu sebagai pengalaman 
inderawi . Menggunakan kereta malam kita akan melintasi stasiun-stasiun 
kota-kota kecil dengan mata berat terserang kantuk, kita terhenyak dalam kursi 
empuk kereta eksekutif bertelevisi dan berAC atau keletihan dalam bangku 
gerbong kelas ekonomi bersama soundscape cecet cerowet pedagang kaki lima. 
Kilatan garisan cahaya  rel-rel yang dibasuh cahaya kuning temaram lampu 
mercury, jalanan lenggang dengan kendaraan yang telah menepi. Kadang-kadang 
terbesit dalam pikiran untuk berhenti turun dan tersesat di kota kecil pada 
tengah malam. Hanya dengan senter, sebotol air mineral, sebuah HP dan 
ketidaktahuan yang puitis.
Dalam perjalanan kita memiliki pengalaman dan beresiko  untuk melakukan 
pertemuan baik dengan manusia, peristiwa dan benda-benda. Kita memasuki kapsul 
ruang dan waktu dengan rentang panjang yang telah ditentukan bergatung pada 
jarak ruang dan waktu tempuh. Keterlambatan adalah insiden yang biasa dalam 
agenda-agenda perjalanan. Siapa yang menaruh paku di atas rel kereta dan 
melempar batu di kaca jendela kaca kereta. Batu sebesar kepalan tangan 
terlontar kembali di kegelapan malam. Kaca jendela itu mulai retak meski tidak 
menganga sebuah panorama yang tak akan terlupakan  dalam hidup. Pengalaman 
membentang panjang jalan besi menghilang dalam perspektif keluasan jarak 
pandang yang tak terhingga dalam rasa iri dan kekecewaan sosial anak-anak 
penghisap lem aibon pada rongga dada dan otak mereka yang kering berselaput 
cadar plastik yang dapat menghilang kepahitan dalam ruang dan waktu yang tak 
berkesesudahan.
Kehilangan dan temuan dalam perjalanan adalah masalah yang harus kita pecahkan 
secara kreatif oleh seniman. Kita meninggalkan kota asal kita jauh di belakang 
dan memiliki harapan baru di kota tujuan.Drajat Wibowo dan Pandu Dewa datang 
dari Yogyakarta untuk bertemu Henryete Louise dan Beta Is di Bandung. Mereka 
berdiskusi bersama denganku tentang kemungkinan-kemungkinan dalam kesenian 
mereka. Drajat Wibowo dengan mengambil perpanjangan dari seni obyeknya 
mengeksplorasi bentuk bintang yang sempurna sebagai tanda sosialisme kerakyatan 
menjelma tokoh bintang-bintang dalam karya seni lukisnya yang merupakan 
personifikasi dari tokoh-tokoh yang ia temukan dalam kehidupannya. Badut yang 
profesinya membuat komedi untuk membuat penonton mentertawakan nasibnya sendiri 
kini menangis melihat kekuasaan yang tidak jelas arahnya, pada Kuda Barong 
Kembar (2010). Keberpihakan pada kaum yang tertindas tampak pada Kami Masih 
Bersamamu Kawan (2010). Pada seni obyek Pandu kita melihat ironi masih ada 
orang yang bersuka cita ketika sementara orang terlilit lehernya oleh 
melambungnya harga bahan bakar dalam Bukan Fastfood (2009) . Kedua perupa Yogya 
kini masih menampilkan tema kritik sosial dan keberpihakan pada wong cilik. 
Sementara Henryete Louise menampilkan karya – karya gelap dari pengalaman 
pribadinya dengan teknik mix-media dalam Inisial D (2010) dan Beta Is 
menampilkan dunia fauna lewat susunan puzzle warna yang rumit dalam Anjing 
(2009) dan Lompat Kodok (2010) membuka enigma pada sebuah keasyikan tersendiri 
, tulus, intensif dan tidak bertendesi.
Pertemuan perupa muda dalam Bandung-Jogja PP. merupakan sebuah upaya seniman 
muda dalam menempuh perjalanan kreatifitas meraka. Pameran ini merupakan 
stasiun dimana mereka bertemu baik berinteraksi secara personal dan berbagi 
dalam ekspresi yang tumbuh dan berkembang pada masa mendatang. Kelak mereka 
akan melakukan pertemuan-pertemuan spiritual-kreatif mereka kembali entah dalam 
badai, halilintar ataupun hujan.
 
W Christiawan 
Kurator Pameran
 
  
_
New Windows 7: Simplify what you do everyday. Find the right PC for you.
http://windows.microsoft.com/shop

[ac-i] Senjakala Pakatan

2010-02-13 Terurut Topik Wajah Bercahaya
   RENCANA-BERITA HARIAN





Pakatan  tidak mampu jadi alternatif kepada BN
Oleh Haspaizi Mohd Zain





   
SEBAIK
Pas selesai membuat keputusan terhadap dua pemimpinnya iaitu
Pesuruhjaya Pas Selangor, Datuk Dr Mohd Hassan Ali dan Ahli Parlimen
Shah Alam, Khalid Samad kerana melanggar disiplin parti, Parti Keadilan
Rakyat (PKR) dan DAP pula tampak semakin bergolak apabila pemimpin
mereka semakin sibuk mengkritik kepemimpinan Ketua Menteri Pulau
Pinang, Lim Guan Eng.


 Bagaikan tidak menghormati resolusi persepakatan yang
dimeterai pada Konvensyen Pakatan Pembangkang akhir tahun lalu,
pemimpin PKR tidak mengendahkan arahan pucuk pimpinan apabila terus
mengkritik sesama sendiri. Walaupun, PKR semakin bergolak dengan
perbalahan sesama sendiri, ia tidak menarik minat Umno atau Barisan
Nasional (BN) untuk menghentam mereka.


 Umno dan BN sebaliknya terus berusaha menumpukan kepada
langkah memenangi hati rakyat. Berbanding pembangkang, selepas pelbagai
janji ditabur pada kempen pilihan raya umum lalu, kini mereka semakin
sibuk berpolitik sehinggakan lupa akan amanah diberikan rakyat. 










innity_country = MY;
innity_client = 17;
innity_zone = 761;
innity_channel = ;
innity_keyword = ;

innity_country = MY;innity_path = /200912_2140/9202/;innity_proxy = 
proxy_12481;innity_ord = ord=[timestamp];function 
ebStdBanner0_DoFSCommand(command,args){try{command = 
command.replace(/FSCommand:/ig,);if((command.toLowerCase()==ebinteraction) 
|| 
(command.toLowerCase()==ebclickthrough))gEbStdBanners[0].handleInteraction();}catch(e){}}function
 ebIsFlashExtInterfaceExist(){return true;}









Bermula dengan tindakan Ahli Parlimen Kulim-Bandar Baharu, Zulkifli
Nordin, membuat laporan polis terhadap Khalid yang didakwa
memperlekehkan enakmen agama Islam, kemelut pembangkang kian ketara
apabila Ahli Parlimen Bayan Baru, Datuk Seri Zahrain Hashim dengan
terbuka mengkritik Guan Eng, diikuti rakannya yang juga Ahli Parlimen
Nibong Tebal, Tan Tee Beng.


 Namun bekas Naib Ketua Pemuda Keadilan, Muhammad Zahid Md
Arip, menyifatkan konflik yang berlaku dalam PKR dan DAP adalah
sandiwara murahan dicipta pembangkang bagi mengalihkan tumpuan rakyat
terhadap perbicaraan kes liwat Ketua Umum PKR, Datuk Seri Anwar
Ibrahim.


 Beliau berkata, tuduhan pemimpin parti itu bahawa Guan Eng
adalah diktator, cauvinis dan berfikiran komunis adalah perkara lama,
kerana sememangnya mereka sudah tahu serta arif dengan pendirian DAP.
Malah katanya, sudah terlewat bagi pemimpin PKR untuk menjadi wira
Melayu, selepas nasib peniaga Melayu di Pulau Pinang terhimpit dan
ditindas kerajaan negeri. 


  
  
function ebStdBanner1_DoFSCommand(command,args){try{command = 
command.replace(/FSCommand:/ig,);if((command.toLowerCase()==ebinteraction) 
|| 
(command.toLowerCase()==ebclickthrough))gEbStdBanners[1].handleInteraction();}catch(e){}}function
 ebIsFlashExtInterfaceExist(){return true;}















Kalau Zahrain cakap Guan Eng sebagai komunis, ini sebenarnya perkara
lama. Sebaiknya kita usah terpengaruh dengan kemelut yang berlaku dalam
pakatan pembangkang, kerana itu semua adalah sandiwara ciptaan mereka
sendiri yang akhirnya Anwar akan kata semua masalah itu dapat
diselesaikan, katanya.


 Sementara itu Ahli Majlis Tertinggi (MT) Umno, Dr Mohd Puad
Zarkashi, berkata tindakan Anwar mengheret Ahli Parlimennya yang
'celupar' ke Lembaga Disiplin adalah untuk mempertahankan rakan
kongsinya dalam pakatan daripada menyiasat punca tidak puas hati anak
buahnya. Manakah yang lebih penting, iaitu mempertahankan rakan kongsi
atau menyiasat sejauh manakah kebenaran isu yang menimbulkan rasa tidak
puas hati di kalangan wakil rakyat terbabit. 

 Anwar sudah tentu tidak sanggup dan tidak berani
memperjudikan masa depan pakatan pembangkang. Ini akan menghancurkan
kredibilitinya sebagai pemim-pin pembangkang. Dia akan dilihat sebagai
terlalu lemah untuk merealisasikan kewujudan pakatan pembangkang. 

 Apatah lagi mereka baru saja selesai mengadakan konvensyen
pakatan pembangkang dengan pelbagai resolusi dan janji yang
indah-indah. Paling ketara, Anwar pasti tidak mahu memperjudikan
impiannya untuk menjadi Perdana Menteri, katanya.






Kegagalan merealisasikan kewujudan Pakatan Rakyat bermakna Anwar
semakin jauh daripada mimpi besarnya itu. Oleh itu baginya, mengambil
tindakan disiplin adalah jalan selamat berbanding tindakan menyiasat
isu rasa tidak puas hati yang dibangkitkan. 

 Tetapi hakikatnya kredibiliti Anwar dan PKR yang mahu
menjadi parti yang demokratik dan mempertahankan kepentingan rakyat
sudah semakin dipersoalkan. 

 Bagi Pensyarah Sains Politik Universiti Islam Antarabangsa
Malaysia (UIAM), Dr Tunku Mohar Tunku Mohd Mokhtar, pakatan pembangkang
tidak mampu menjadi parti alternatif kepada BN serta gagal menunaikan
apa yang dijanjikannya.


 Katanya, belum sampai satu penggal pembangkang memenangi