[ac-i] Kami masih menunggu partisipasi anda untuk mengikuti seleksi pameran ART JOG 10 (Jogja Art Fair # 3) "Indonesian Art Now: The Strategiest of Being" [1 Attachment]

2010-05-29 Terurut Topik emon imut









Kami masih menunggu partisipasi anda untuk  mengikuti seleksi pameran ART JOG 
10 (Jogja Art Fair # 3) "Indonesian Art Now: The Strategiest of Being" deadline 
2 hari lagi (Senin, 31 Mei 2010). Kirimkan  foto karya& cv anda, dan download 
formulirnya di: artfairjogja.com.   (pengiriman dapat melalui pos/email/datang 
langsung  ke sekretariat) Info: 0274-694 9090. Email: datab...@artfairjogja.com 

Sekretariat buka pada hari kerja, pukul 10.00-17.00 wib
 











ART | JOG | 10







INDONESIAN ART NOW:



















     THE
STRATEGIES OF BEING

16 – 29 July 2010 | Taman Budaya Yogyakarta












 












Open Call Aplication | Deadline on 31 May 2010



















Syarat dan Pendaftaran, baca formulir
terlampir

Kami tunggu karya Anda



















Terima Kasih



















 












 












 












 












 












 












---



















ART
| JOG | 10

INDONESIAN ART NOW:












THE STRATEGIES OF BEING












 












Oleh: Aminuddin TH.
Siregar

 












Melalui strategi
kuratorial Jogja Art Fair yang kedua kemarin, Spacing Contemporary, JAF masih 
tetap membincangkan ihwal ‘pasar’
mengingat persoalan tersebut sepanjang tahun 2009 masih menjadi bahan
perbincangan yang hangat di sejumlah kalangan. Bahkan, sampai awal tahun 2010
ini, ‘seni rupa kontemporer sebagai investasi atau berpeluang digunakan sebagai
lahan investasi’ masih juga hangat dibicarakan.

 












Menempuh 2010, kita
mestinya mampu meninggalkan soal-soal tersebut untuk, misalnya, merengkuh
masalah-masalah lain yang boleh jadi jauh lebih menarik, lebih membuka spektrum
kita terhadap masalah-masalah di tanah air. Banyak alasan untuk mencurigai
bahwa seni dapat merubah keadaan sosial masyarakat. Akan tetapi, seni bagi
sebagian kalangan tetap dihayati serta diyakini memiliki dampak-dampak
–sekalipun tak kasat mata– bagi dunia sekitarnya. Sembari tetap menjalankan
mekanisme open call –and selection– serta yang bersifat artists commission, 
JAF#3 mengajukan tema yang mengacu pada
tegangan atau mungkin suatu rapture; (ke)retakan hubungan di antara seniman, 
seni,
dan masyarakat melalui pelbagai ragam visual serta kemungkinan bentuknya.

 












Sudah waktunya JAF
semakin leluasa menawarkan persoalan menarik tanpa mengurangi konteks terhadap
kekinian. Dan kesempatan ini semakin terbuka peluang bagi JAF untuk menawarkan
sesuatu yang berbeda sekaligus mengarahkan jangkauan art fair lokal ini ke 
depan mencakup wilayah partisipan yang lebih luas:
melampaui batas negara. Sehubungan dengan itulah, JAF#3 ini diberi nama baru,
yaitu: ART JOGJA (ART|JOG). Sementara itu, JAF sendiri akan
diposisikan sebagai ‘institusi’ yang mengelola serta memiliki wewenang di dalam
penyelenggaraan program ART|JOG tersebut.

 












Sekali pun mengandung
konotasi domestik, istilah ART|JOG ditujukan untuk membidik praktik seni rupa
mutakhir secara lebih luas. Diksi ‘Jogja’ kiranya bisa dipahami bukan sebagai
makna geografis yang mengikat dan serba terbatas, melainkan sebagai sebuah
makna yang lebih pragmatis, yaitu secara kebetulan dilakukan di kota
Jogjakarta. Tentu saja, oleh karena itu, ART|JOG diharapkan bisa menampung
partipasi seniman dari pelbagai kota di Indonesia.

 












ART|JOG|10 diajukan
sebagai momentum bertemunya sejumlah elemen-elemen yang secara signifikan
membentuk apa yang kita sebut medan sosial seni rupa dalam kurun waktu satu
tahun sekali. Momen tersebut tentu saja bersifat kekinian tanpa mengabaikan
sisi evaluatifnya. ART|JOG|10 merepresentasikan sejumlah kecenderungan praktik
seni rupa mutakhir dengan mengakomodasi seluasnya genre seni, medium, material
dan juga kecenderungan estetik melalui proses seleksi.

 












ART|JOG|10 bertema Indonesia Art NOW (IAN). Istilah ini digunakan untuk 
menajamkan
pembacaan terhadap tanda-tanda di dalam praktik seni rupa tanah air masa kini,
seraya sekaligus dijadikan upaya untuk menghimpun sejumlah kecenderungan
mutakhir yang sekiranya dipandang layak untuk diajukan sebagai cikal
perkembangan ke depan. Sekali pun diajukan dari perspektif ‘art fair’,
tidak berarti bahwa makna IAN seterusnya berhenti sebagai istilah belaka.
Alih-alih, persoalan yang ingin dimunculkan adalah bagaimana kemudian kita
menegaskan keberadaan ‘diri kita’ ditengah seni rupa global sekarang; mampu
membaca peluang-peluang baru; membuka peluang selebarnya terhadap perjalanan
karir seniman; memperhatikan dimensi-dimensi lain yang boleh jadi selama ini
diabaikan di dalam praktik seni rupa seperti, misalnya saja, dimensi-dimensi
mistis, kritikal, historis, dan sebagainya.

 












Lebih jauh lagi
bagaimana kemudian melalui istilah tersebut bisa terbangun kembali kesadaran
terhadap ‘identitas kebudayaan’ yang lebih toleran dan demokratis.

 












 












Informasi lebih lanjut
silahkan hubungi:

Se

[ac-i] mohon dukungan rekan rekan media untuk gempita gianyar 3 [1 Attachment]

2010-05-29 Terurut Topik bayu rahanatha
Om Swastiastu,


Akhirnya gelaran Gempita Gianyar diadakan kembali untuk tahun ketiganya di Ubud 
2-3 Juli 2010. Festival kesenian ini diadakan sebagai wujud dedikasi untuk 
pelestarian budaya tradisional Bali kita bersama. Mohon kesediaan rekan rekan 
media untuk mendukung gelaran ini.

Suksma banget,

Om Canti Canti Canti Om




MEDIA RELEASE: 


GEMPITA GIANYAR Kembali Digelar
2-3 Juli 2010
 
 
Bali, 26 May 2010 –  Setelah sukses dengan pelaksanaannya di tahun 2007 dan 
2008,
Gempita Gianyar kembali digelar tahun ini pada 2-3 Juli 2010 di Ubud.
Penyelenggaraan Gempita Gianyar tahun ini sekaligus sebagai bentuk rasa
bersyukur atas keberhasilan Ubud sebagai 
“The Best City in Asia” oleh Conde Nast pubication di Amerika.  Festival yang 
akan diselenggarakan
tahunan ini akan mempersembahkan serangkaian acara kesenian, kebudayaan dan
fashion dalam sebuah harmonisasi.
 
* An
exotic, Balinese cultural show dengan tajuk "Tri Hita Karana",
dengan makna keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesamanya dan
alam  akan diselenggarakan pada 2
Juli 2010 di lapangan astina Ubud. Dewa Budjana akan tampil sebagai the music
director, berkolaborasi dengan, Gita Gutawa, Ayu Laksmi, serta maestro tari
bali Ketut Rina dan Oka Dalam. Sekitar 150 penari akan tampil pada gelaran yang
akan dimulai pada pukul 21:00 WITA.
* “Ubud Street Bash”, karnaval dengan harmonisasi tarian
tradisional Bali yang untuk pertama kalinya diadakan di jalan utama Ubud.
Sekitar 1000 orang akan berpartisipasi dengan tujuh tarian tradisional beserta
gambelan bali dari tujuh distrik di Gianyar akan tampil bersama 25 desainer
yang akan menggelar koleksi mereka “Koleksi Tenun Bali”. Gelaran ini akan
menampilkan: Chossy Latu, Denny Wirawan, Deden Siswanto, Ivan Gunawan, Era
Soekamto, Barli Asmara, Syahreza Muslim, Ali Charisma, Ari Seputra, Ade Sagi,
Danny Satriadi, Oscar Lawalata, Angelica Wu, Dina Midiani, Dwi Iskandar, Enny
Ming, Lenny Agustin, Malik Moestam, Monika Weber, Yenli Wijaya, Oka Diputra,
Putu Aliki, Sofie, Tude Togog, Tjok Abi, Taruna K Kusmayadi dan Thomas Sigar. 
Pada
3 July 2010 at 16:00 WITA, dengan mengambil start dari Puri Ubud menuju lapangan
Astina Ubud.
* “Peliatan
Royal Heritage Dinner”adalah program spesial para tamu GEMPITA GIANYAR
2010. Mempersembahkan sajian makan malam khas Bali dengan seting, “Peliatan
Royal Heritage Dinner” sebagai dedikasi untuk menjaga warisan kerajaan gianyar.
Gelaran ini akan diadakan di Puri Peliatan, dan akan dihadiri oleh Keluarga
Kerajaan Ubud.
* Sebagai komitmen atas warisan budaya
tradisional, maka dalam serangkaian gelaran GEMPIT GIANYAR, akan digelar “Youth
Art Camp”sebagai wadah untuk menjaga dan mewariskan budaya kepada kaum muda.
Gelaran ini akan diikuti oleh para siswa dengan umur 15-18  dalam sebuah 
rangkaian summer art camp.
Selama 5 hari para siswa akan diberikan wawasan mengenai kesenian bali,
kebudayaan dan kesenian tradisional dan akan ikut tampil pada gelaran “Tri Hita 
Karana”.  Gelaran ini akan diselenggarana  pada 30 Juni - 4 Juli 2010.
*
 
Kami mengajak peran serta
rekan-rekan media untuk menjadi saksi kreativitas dan upaya pelestarian budaya 
Bali. Kegiatan ini akan menjadi
informasi yang sangat bernilai bagi masyarakat luas dan memberi kesempatan
publik untuk mengungkap kharisma abadi Gianyar.
 
Kami sangat terbuka untuk
kesempatan wawancara dan penulisan artikel mengenai rangkaian Gempita Gianyar 
2010,
Yayasan Sekar Saji Nusantara sebagai perkumpulan pelestari budaya nasional
serta para pendukung acara seperti perancang busana, penata artistik dan
pengarah acara.
 Untuk informasi fasilitasi
wawancara dapat menghubungi: 
Arief Senoaji
(081916638755) – Media Contact Bali. 
Bayu Rahanatha
(081916515455) – Media Contact Bali
 
Terima kasih. 


 
MEDIA
RELEASE:
 
GEMPITA GIANYAR
Festival is Back to Ubud
 
Bali, 26 May 2010 –  After a successful event in 2007 and
2008, this year GEMPITA GIANYAR will be held again in Ubud on 2-3 July
2010.  In its third year, GEMPITA
GIANYAR is held also in appreciation of Ubud’s recent achievement after it had
been named as “The Best City in Asia” by Conde Nast pubication in the U.S. This
important momentum sets a landmark for Ubud and Gianyar, which brought Sekar
Saji Nusantara and the Regional Government of Gianyar to offer much exciting
art and cultural showcase at this year’s GEMPITA GIANYAR.
 
Set to be Ubud’s annual
festival of art, culture and fashion, GEMPITA GIANYAR 2010 will present a
number of highlight events, as follows:

Y  An exotic, Balinese cultural show "Tri Hita
Karana", which means a relations between humans and God, nature and other
humans. To be performed on an open-air stage in Astina Ubud, “Tri Hita Karana”
will present Dewa Budjana as the music director, teen singer Gita Gutawa,
dancer Ayu Laksmi, along with two internationally-acclaimed Balinese dance
maestros Ketut Rina and Oka Dalam. More than 150 Balinese perfor

[ac-i] Diskusi Publik "Pelarangan Buku: Menutup Jendela Dunia" Senin, 31 Mei 2010

2010-05-29 Terurut Topik dbp0299

Diskusi Publik
"Pelarangan Buku: Menutup Jendela Dunia"
Senin, 31 Mei 2010 | Pkl. 10:00WIB - selesai
Di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta
Jl. Sriwedani No. 1, Yogyakarta

Sesi I: 10:00 - 12:00 WIB
Narasumber:
Eko Prasetyo (Resistbook)
Hairus Salim (Budayawan)
Melani Budianta (Dosen FIB-UI)
Stanley Adi Prasetyo (Komnas HAM)

Sesi II: 13:00 - 15:00 WIB
Primanto Nugroho (Arsiparis)
Rumekso Setyadi (Syarikat Indonesia)
Titarubi (Seniman)
Yohanes W. Wibowo (Aktifis)

Pameran - Pertunjukan - Bazar Buku & Seni
Pameran: Pelarangan Buku di Indonesia dari Jaman ke Jaman
Musik, Pembacaan Puisi, Sablon, dll.

http://lawanpelaranganbuku.blogspot.com



[ac-i] [MAPTB] Metro TV Ubah Pola Pemberitaan, Jauhi Kekerasan

2010-05-29 Terurut Topik Masyarakat Anti Program Televisi Buruk
Masyarakat Anti Program Televisi Buruk
http://maptb.wordpress.com


Metro TV Ubah Pola Pemberitaan, Jauhi Kekerasan

Metro TV melakukan perubahan dan inovasi dalam siarannya. Tidak hanya
pada tampilan, tetapi juga orientasi kerja dengan mengedepankan
idealisme untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan dan menjauhi
berita kekerasan.

Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo,
dalam peluncuran ulang televisi berita itu di Jakarta, Kamis (20/5),
mencontohkan, pihaknya berusaha tidak lagi menampilkan kekerasan dan
darah, tetapi akan lebih memberi solusi, sekaligus menjelaskan duduk
perkara suatu peristiwa.

Dia mencontohkan, di Amerika Serikat
(AS) ada media yang menampilkan peristiwa bocornya pengeboran minyak di
Teluk Meksiko yang bisa menjadi bencana kemanusiaan. Media
mengungkapkan fakta dan meminta semua pihak terkait untuk
bertanggungjawab, termasuk mencari teknologi untuk mengatasi masalah
tersebut.

Di Indonesia, kasus Lapindo tenggelam dengan pemberitaan lain, tanpa ada upaya 
untuk mengatasi agar lumpur berhenti.

Diakuinya,
banyak informasi secara beruntun dan dan menarik perhatian masyarakat
saat ini, seperti kasus Century, KPK, Susno Duaji, dan Syahril Johan
sehingga lupa mendorong upaya mengatasi lumpur Lapindo.

Oleh
karena itu, ia menilai, untuk mengubah kultur kerja tidak mudah. Dia
menyatakan, umumnya dibutuhkan waktu 4 hingga 5 tahun agar muncul
budaya baru.

Ketika ditanya tentang pesaingnya, Suryopratomo
yang juga tampil bersama Dirut Metro TV, Wisnu Hadi, mengatakan bahwa
pihaknya tidak hanya melihat ke dalam, tetapi juga keluar. TV asing
kini juga memuat berita tentang Indonesia, seperti CNN dan BBC. Mereka
juga mengincar kue iklannya.

Surat peringatan

Komisi
Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Barat (NTB) pernah
melayangkan surat peringatan kepada Metro TV terkait siaran peristiwa
kerusuhan di sekitar Makam Mbah Priok di Jakarta Utara, karena
menayangkan aksi kekerasan secara vulgar.

Wakil Ketua KPID NTB
Sukri Aruman di Mataram, mengatakan, surat peringatan tersebut juga
ditembuskan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Gubernur NTB.

Ia
mengatakan, peringatan yang disampaikan ke Metro TV karena siaran kasus
kerusuhan di Koja Jakarta Utara banyak diprotes masyarakat NTB karena
gambar yang ditayangkan mengeksploitasi kekerasan.

"Kami
menerima sejumlah pengaduan dari masyarakat NTB terkait tayangan kasus
kerusuhan di sekitar makam Mbah Priok di Jakarta Utara yang
mengedepankan aksi kekerasan. Ini dikhawatirkan menimbulkan trauma dan
keresahan di tengah masyarakat," ujarnya.


Dia mengakui
sebagian stasiun TV masih menayangkan isi siaran yang tidak sesuai
dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang
menyangkut aksi kekerasan, pornografi, dan pornoaksi.

"Karena
itu kami mengharapkan dengan adanya peringatan tersebut TV swasta
nasional tidak terlalu mengedepankan isi siaran yang kekerasan, seperti
dalam siaran kasus kerusuhan," katanya.Red/RG dari Antara



[ac-i] Waria Dilarang Potong Rambut Wanita

2010-05-29 Terurut Topik John Oei



Waria Dilarang Potong Rambut Wanita



Di Indonesia, banyak kaum waria yang mendapatkan lapanganpekerjaan melalui 
dunia kecantikan, maka tak jarang ditemui banyak kaumwariayang berprofesi 
penata rambut di berbagai salon. Namun bisa jadi, haltersebut tidak lagi umum 
ditemui. Pasalnya dalam kegiatan BahtsulMasa’ilyang diikuti 125 pondok 
pesantren se Jawa-Madura, Kamis (20/5/2010) diDesa Ploso, KecamatanMojo, 
Kabupaten Kediri, dikeluarkan fatwa yangmengharamkan kaum waria memotong rambut 
wanita.

Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34971


<>


[ac-i] Workshop Komik Gratis di Grand Indonesia

2010-05-29 Terurut Topik Beng
Mari Up-Grade pengetahuanmu soal komik di Workshop Komik Gratis
Zona Cergam Indonesia, Level 1 East Mall Grand Indonesia

Rabu, 26 Mei 2010
Pk 14.00 - 16.00 WIB
"Membuat Komik Digital untuk aplikasi Hand Phone"
Bersama: Masyarakat Komik Indonesia

Kamis, 27 Mei 2010
Pk.14.00 - 16.00 WIB
"Membuat Komik Curhat"
Bersama: Sheila Rooswitha (Lala) 

caranya boleh mendaftar ke: akademisam...@yahoo.com
atau datang langsung satu jam sebelum acara.

Ditunggu ya...




[ac-i] Serambi Mekkah yang Berubah [Views from Within]

2010-05-29 Terurut Topik Pustaka Alvabet
HTML clipboard

  
  
  Serambi Mekkah 
  yang Berubah
  
  
  [Views from 
  Within]
  
   
  
  Dr. Arskal 
  Salim, dkk.
  
   
  
   
  
   
  
  "Buku ini adalah sebuah 
  pengecualian... berasal dari hasil penelitian yang sangat panjang dengan 
  melibatkan para pelatih, tutor, dan pembimbing yang 
  ahli di bidangnya dan berasal dari berbagai negara."
  
—Prof. Dr. 
Darni M. Daud, MA, Rektor 
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

 
"Karya 
ini mewakili upaya orang muda dari Aceh sendiri untuk menjelaskan bagaimana 
Aceh 
menjawab tantangan zaman dengan bahasa dan langgam yang khas, serta menyiratkan 
elan vital dan daya tahan kesejarahan Aceh yang penuh gejolak dari zaman ke 
zaman."
—Prof. Dr. Rusjdi Ali 
Muhammad, SH, Guru Besar Hukum Islam IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh

 
"Dengan 
penelitian lapangan di seluruh Aceh, para penulis buku ini berhasil menjelaskan 
perubahan paling mutakhir tentang peranan dan kegiatan tokoh-tokoh agama dari 
teungku dayah ke aktivis FPI. Buku ini menyoroti pula masalah jender dan 
kekuatan hukum di Aceh. Kaya analisis dan fakta yang menarik dan penting."
—Profesor John R. Bowen, 
Departemen Antropologi, Washington University in St. Louis, Amerika Serikat
 

"Buku ini memberi harapan kepada masyarakat bahwa dunia 
akademis di Aceh sesudah tsunami masih mempunyai potensi yang kuat untuk 
menghasilkan sarjana berbobot."
—Profesor 
Emeritus Harold Crouch, College of Asia and the 
Pacific, Australian National University, Canberra, Australia
 

DATA BUKU

Judul   : Serambi Mekkah yang 
Berubah [Views from Within] 
Penulis    :
Dr. Arskal Salim, dkk.
Editor  
: Dr. Arskal Salim dan Dr. Adlin Sila
Genre  : 
Sosial/politik
Cetakan : I,  
Juni 2010
Ukuran   : 
13 x 20 cm
Tebal    
: 340 halaman
ISBN 
: 978-979-3064-84-0
Harga  : 
Rp. 55.000,-

 


==
Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat
Jakarta Selatan Indonesia 15411
Telp. +62 21  7494032, 
Fax. +62 21 74704875
www.alvabet.co.id




  

[ac-i] Undangan Menonton dan Meliput PUTRI EMBUN PANGERAN BINTANG oleh Bengkel Mime Theatre [1 Attachment]

2010-05-29 Terurut Topik Ahmad Jalidu
Bengkel Mime Theatre Yogyakarta, kembali meraih HIbah Seni Yayasan Kelola-HIvos 
2010.
Kali ini untuk produksi karya inovatif :
PUTRI EMBUN PANGERAN BINTANG: Epos Mini Perkakas Rumah Tanggnaskah dan 
Sutradara Andi SW
Gedung Sosieted Taman Budaya Yogyakarta29-30 Mei 2010 | 19.30 WIB
Tiket Rp 15.000,00atau beli sebelum hari H seharga Rp 10.000,00tiket bisa 
didapatkan di -- Cups Littel Cafe (Jl;. Gayam)-- www.tiketboks.com
Info : 08562856610 / 087839355361
didukung para aktor :Ari Dwianto (Inyong) | Eka Nusa Pratiwi | Asita | Bagus 
Taufiqurrohman | Ficky Tri Sanjaya | M Ahmad Jalidu | Kurniawan Setyadi 
(Gembes) | Febrinawan Giant | Nunung Deni | Megatruh 
Music oleh Ari WuluKostum, Set dan Property oleh Emprit Set Panggung.
sampai jumpa di Taman Budaya Yogyakarta... 


SEKOLAH SENI YOGYAKARTA
  Acting | Sulap | Gamelan | Tembang Jawa | MC Jawa | Skenario Film | Buku Non 
Fiksi | Biola | Gitar Elektrik.
http://sekolahsenijogja.blogspot.com

Sindikat Daya Guyub
http://dgprojogja.blogspot.com
http://www.Jali.Tokopedia.com
http://teatergmt.blogspot.com
http://paguyubanslenk.blogspot.com
http://jogjateater.blogspot.com



[ac-i] Emailnya Mas Ahmadun dibajak: Very Urgent..Need Help!!

2010-05-29 Terurut Topik ahmadun herfanda
Emailnya Mas Ahmadun dibajak

Jangan ditanggapi, ini penipuan


Hello

I am writing you in a tensed mood, I had travelled to Wales to visit a new 
researchers complex in Swansea (Imperial College, Gallery Section, Wales) and 
unfortunately for me the hotel i lodged was attacked by robbers. I am so 
confused right now, I don't know what to do or where to go.The hotel telephone 
lines were disconnected during the incident. So I have access to only 
emails.Some valuables including money and flight ticket were also in the room 
at the time of this incident.please i want you to lend me £1160 ($1,857.54 USD 
for me to sort things out here. as soon as i get home i will refund it 
immediately.please I need you to get back to me as soon as possible.
 
I am looking forward to your mail.

Regards.

Ahmadun




[ac-i] Architects Under Big 3 #2 Ben Sarasvati [1 Attachment]

2010-05-29 Terurut Topik Riri Prabandari
Memasuki awal bulan Juni, Architects Under Big 3 kembali diadakan untuk
kedua kalinya. Ben Sarasvati, seorang pemuda Bali yg usianya tepat menginjak 30
tahun akan berbagi cerita mengenai ketertarikannya akan sesuatu yang ditemukan
dalam perjalannya ke India yaitu Vastu Sastra, suatu pedoman dalam Arsitektur
Hindu Kuno yg digunakan di India dalam kaitannya dengan pengolahan lahan/ tata
letak bangunan dan bagaimana kaitannya dengan Asta Kosala Kosali yang menjadi
pedoman dalam penataan lahan untuk tempat tinggal
dan bangunan suci di Bali. 

 

Ben juga akan berbagi mengenai pengalaman dan perjalanannya
yang asyik sekaligus menantang dalam menangani beberapa proyek arsitektur di
India, diantaranya Sheraton Visakhapatnam
Seaview Resort, di kota Visakhapatnam (Vizag), Andrapradesh dan The Wind Flower
Pondicherry Resorts & Spa di Pondicherry, Tamil Nadu dimana kedua projek
tersebut masih mengindahkan Vastu Sastra dalam proses perancangannya

 

Semua ini akan
diceritakan oleh Ben pada hari Jumat, 4 Juni 2010 pukul 19:00 WITA
bertempat di atas dek kayu Danes Art Veranda yang nyaman.

 

Tentang Ben Sarasvati

Ben Sarasvati lahir
di Denpasar pada 30 Mei 1981. Ben mengenyam pendidikan arsitektur di Fakultas
Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Atmajaya, Yogyakarta pada tahun 1999
hingga kembali ke Bali dengan gelar Sarjana Arsitektur (ST) pada tahun 2005.
Bapak dari dua orang putri –Nara dan Jyoti- sejak tahun 2005 hingga kini
bekerja di Popo Danes Architect.   

 

Architects Under Big 3 adalah sebuah kegiatan bulanan –pada jumat pertama
tiap bulan- yang dipersembahkan untuk arsitek muda usia dibawah 30 tahun. Dalam
kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya
arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal
yang diteruskan dengan diskusi santai. Pemateri juga diberi kebebasan untuk
memilih ”ruangannya” sendiri -di halaman, ruang makan, rooftop, ruang galeri –
dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan
pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek beserta ide dan karya
arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan
khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak
arsitektur. 

 

Acara ini terbuka
untuk umum, berbagai kalangan dan berbagai umur serta tidak dipungut biaya

 

Contact person: Erika Dyah (0856 3815 117)

 



 



 

 

In the beginning of June, Architects Under Big 3 will be
held for the second time. A Balinese guy who just gets into 30, Ben Sarasvati,
will share his interest about The Vastu Sastra, an ancient Hindu architectural
system in India and its
relation with The Asta Kosala Kosali which is an architectural guide for
residential and sacred building in Bali. Ben
also will tell story about his fun plus adventurous journey and experience
dealing with several architectural projects in India which still be guided by
Vastu Sastra including Sheraton Visakhapatnam Seaview Resort, at Visakhapatnam
(Vizag) and The Wind Flower Pondicherry Resorts & Spa di Pondicherry, Tamil
Nadu. 

 

Ben
will share the entire story above with his audience on a comfortable wooden
deck in Danes Art Veranda garden on Friday, June 4, 2010 at 7pm at Danes Art
Veranda.

 

About Ben Sarasvati

Ben Sarasvati was born in Denpasar on May 30, 1981. Ben
studied at Faculty of Technique Department of Architecture Atmajaya University
in 1999 until he graduated as a bachelor of technical in 2005 and back to Bali. 
This father of two daughters – Nara and Jyoti- has been working at Popo
Danes Architect since 2005.

 

Architects Under
Big 3 is a routine agenda on the first Friday of every month dedicated to young
architects under age 30 years. In this program, a young architect is given
opportunity to bring up their idea and works of architecture to the public
through non-formal presentation followed by casual discussion accompanied with
snacks and warm drinks. The young architect also can freely choose their own
“space” – at the garden, dining room, rooftop, gallery space, and meeting room
– wherever the place they feel most comfortable to share their stories with the
audience. Through this approach, the young architect gets a space to
communicate with a wider audience, both lay audience of architecture and
architectural audience.  

 

The event is open for public, various backgrounds and
various ages and free of charge

 

Contact person: Erika Dyah (0856 3815 117)

 

Danes Art Veranda

Jl. Hayam Wuruk
No. 159

Denpasar 80235 Bali Indonesia

P. 62 361 242659

F. 62 361 242588

E. thegall...@popodanes.com 

 



[ac-i] Trs: Undangan Proyek ke-6: Mimi Fadmi [1 Attachment]

2010-05-29 Terurut Topik Heru Hikayat
- Pesan Diteruskan 

Dari: Platform3 Artspace 
Kepada: platform3-memb...@googlegroups.com
Terkirim: Kam, 27 Mei, 2010 00:06:57
Judul: Undangan Proyek ke-6: Mimi Fadmi



(Mohon maaf untuk cross posting)


“Monumen,
Memori”
Proyek Khusus Mimi Fadmi
30 Mei – 13 Juni 2010
Pembukaan Minggu, 30 Mei 2010
pkl. 16.00 (dilanjutkan dengan artist’s talk)
Platform3
Jl. Cigadung Raya Barat no 2 Bandung 40191
E : mail.platfo...@gmail.com
http://infoplatform3.wordpress.com
T/F : 022 – 825 22 652
 
Mimi Fadmi merespon tawaran tema “menyoal
kolonialisme” dari Platform3 dengan menggarap sejumlah lukisan berbahan cat air
pada kertas.  Dalam menggarap
lukisan-lukisannya, Mimi sengaja memilih langgam fotografis untuk membangun
suatu nostalgia: ia tengah mengenang apa-apa yang diwariskan dari kolonialisme.
Pada pendapatnya kolonialisme tidak melulu berupa keburukan. Pada dasarnya
kebaikan dan keburukan bukanlah soal apakah yang memerintah kita adalah bangsa 
“asing”
atau bangsa “sendiri”. Berikut pernyataan Mimi Fadmi:

“Pameran
ini berangkat dari pengalaman inderawi saya dan ayah saya menyangkut wajah
kolonialisme Belanda di Indonesia. Wajah tunggal kolonialisme menyematkan
segala sifat buruk pada si penjajah, sementara si terjajah adalah korban. 


Lalu adakah
vibrasi positif dari kolonialisme Belanda di Indonesia? Karya-karya saya dalam
proyek ini  memberi tanggapan tentang
vibrasi positif tersebut. Ada tiga pendekatan yang digunakan. Pertama, saya
meminjam mata ayah saya lewat jepretan kamera yang tersimpan  dalam album
foto tua milik beliau. Kedua, pengalaman inderawi saya selama tinggal sebagai
seniman tamu di Amsterdam, Belanda. Ketiga, pertemuan imajiner  pada ruang
yang sama antara saya dan ayah saya di kampung halaman saya. Semua pendekatan
tersebut pada dasarnya adalah pendekatan nostalgik menyangkut pergeseran
nilai-nilai budaya dan ekologi yang tengah terjadi.”
-- 
PLATFORM3 is an initiative space with focus activities on exhibition and artist 
in residence programs. In holding its activities, PLATFORM3 attempts to develop 
artist’s thematic and artistic ideas through intense discussions. All 
exhibitions held by PLATFORM3 underline every artist’s statement as the most 
important aspect.

PLATFORM3 is initiated by three curators: Aminudin TH Siregar, Rifky Effendy 
and Agung Hujatnikajennong; and three artists: J.A. Pramuhendra, Radi Arwinda 
and Wiyoga Muhardanto. While Heru Hikayat, Herra Pahlasari and Inen work as 
operational managers.

URL: http://infoplatform3.wordpress.com/




[ac-i] Masterclasses di Ananda Sukarlan Center

2010-05-29 Terurut Topik chendra panatan


Dear para rekan musikus, 


Dengan ini kami memberitahukan jadwal masterclasses di Ananda Sukarlan Center 
untuk bulan Juni - September 2010 mendatang.  Alamat Ananda Sukarlan Center 
adalah ITC Fatmawati, Jl. RS Fatmawati, Kompleks Duta Mas Blok A1 no. 11, 
Jakarta 12150 .
 
Para peminat dimohon mendaftar seawal mungkin ke Chendra Panatan di 
y...@yahoo.com atau 0818 891038 . Terima kasih & sampai jumpa! 
 


Juni :


Ananda Sukarlan : Masterclasses piano. Selasa - Rabu 15 & 16 Juni , jam 4 sore 
- selesai


Juli :


Inge M. Buniardi (pemenang Ananda Sukarlan Award 2008, kini sedang 
menyelesaikan Master of Music di Amsterdam) : Masterclasses piano.
Sabtu - Minggu 3 & 4 Juli, jam 3 sore - selesai. 


Agustus :


Ananda Sukarlan : Masterclasses piano. Sabtu - Minggu 7 & 8 Agustus. Waktu akan 
ditentukan.


September :


Miguel Trapaga : Gitaris Spanyol yg akan konser di Jakarta. Masterclass gitar, 
hanya dalam bahasa Inggris . Ia telah bekerja sama dengan para komponis gitar 
terkemuka saat ini dalam memainkan semua karya gitarnya, sehingga sangat 
disarankan untuk membawakan karya-karya para komponis tsb, seperti Leo Brouwer, 
David del Puerto dll.


Minggu - Senin 26 & 27 September. Sepanjang hari


Biografi Miguel Trapaga : 

Mr. Trápaga has won prizes in the following competitions: Arturo Sanzano 
Competition, 1988; Premio Extraordinario Fin de Carrera (graduated with top 
honors) from the Real Conservatorio Superior de Música de Madrid, 1990; 
Concurso Permanente de Juventudes Musicales de España , 1992; XVIth Andrés 
Segovia International Guitar Competition, Palma de Mallorca, 1993; Third Great 
Lakes Competition, Oberlin, Ohio (USA), 1994; and the XII International Solo 
Guitar Competition, Guitar Foundation of America, Quebec (Canada), 1994.
 
He has performed in broadcasts for Spanish National Radio, Antena 2 of 
Portugal, ABC of Australia and the BBC among others, and has recorded a CD 
containing Federico Moreno Torroba´s guitar music. His recordings with works of 
the Cuban composer Leo Brouwer (with whom he has worked closely) and with the 
violinist Alexandre Detissov containing works for violin and guitar of Mauro 
Giuliani, have been released by the Opera Tres record label. His last CD is a 
tribute to Andrés Segovia, featuring works by Joaquín Turina, Castelnuovo 
Tedesco, Ponce , Tansman, Moreno-Torroba and Albert Harris.
 
Currently a teacher at the Royal Conservatory Of Music of Madrid , Mr. Trápaga 
has offered courses in Spain and abroad (The Canary Islands International 
Guitar Festival, Panama City University, Frederic Chopin Academy in Warsaw, 
Kukulkan Guitar Festival in Mexico, Melbourne University...).
 
He has performed all over the world, among others –the Forbidden City Music 
Hall in Beijing, Victoria Concert Hall in Singapore, Pushkin Museum in Moscow, 
National Concert Hall in Taiwan, National Theatre in Panama, Playhouse in 
Canberra, Tokyo, Istanbul, Dublin, Romania, Santiago de Chile, Sydney, Warsaw, 
Montevideo, Slovakia, Portugal, Mexico, Kenya, Ukraine, Kuwait, Cameroon, Peru, 
New Zealand, Philippines, Nicaragua, Venezuela, South Africa, Panama, and has 
toured Brazil, Germany, Canada, United States…-. He has performed with the 
Moscow String Quartet, and the mezzo-soprano Lola Casariego , and the Villa de 
Madrid Chamber Orchestra, Sesi Fundarte Chamber Orchestra (Porto Alegre, 
Brazil), Gijón Symphony Orchestra, Seville Symphony Orchestra, Madrid Symphony 
Orchestra, Canberra Symphony Orchestra and Ukrainian National
 Orchestra.
















  


  

Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

2010-05-29 Terurut Topik bambang purwanto
Setiap orang/masyarakat/negara harus dihargai hak ciptanya, jangan copy paste 
saja terus mengakui sebagai miliknya.





From: "j1k...@yahoo.com" 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 24, 2010 10:05:49
Subject: Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia

  
Ikutan rembuk ah..
Di agama saya (Baca budaya), katanya kita juga bersaudara sejak Adam dan Hawa 
diciptakan berpasangan sebagai manusia pertama.

Jadi dengan masyarakat negara manapun, kita bersaudara ya.. 

Hanya di masa modern ini, kenyataannya, batas negara sudah digariskan. Hak 
cipta dan intelektual sudah disepakati. Kalo mau claim sebuah budaya, sebagai 
budaya saya di forum ïnternasional, iya hak masing² .. Tapi memang kita mesti 
lebih berkarya di forum internasional agar masyarakat internasional bisa 
membedakan, mana yang budayanya original, yang mana copy paste..

Salam sejahtera..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  "Wajah"  
Sender:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com 
Date: Sun, 23 May 2010 07:16:33 -
To: 
ReplyTo:  artculture-indonesi a...@yahoogroups. com 
Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
  

Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri?
Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia.
Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu,
apa kau berhak sewot?

Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya.
Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit) .

Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka- Patani Thailand,Aceh- Pahang saling 
kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo mecah-belah. 
Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling 
kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu.

Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( 
maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca 
tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong 
kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / 
melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini 
kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung 
pepesan kosong.

Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, 
nanti kamu dibilang bodoh lho.
Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan???

Salam,

--- In artculture-indonesi a...@yahoogroups. com, "BJD. Gayatri"  wrote:
>
> Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo 
> adalah cerminan gaya hidup "malaysia" yang sebenarnya. ehem!!!
> Coba Tengok
> Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang 
> terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak 
> berRumah Gadang, 
> seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun 
> Ikat atau Songket.
> Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari 
> bali,kalleee. ..
> 
> Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak 
> menunjukkan slogan iklannya.
> Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu
> 
> http://www.bernama. com/bernama/ v5/newsgeneral. php?id=499255
>


 



[ac-i] Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan -Mei 2010

2010-05-29 Terurut Topik abdul malik
UNDANGAN TERBUKA.

SALAM HORMAT,

DEWAN KESENIAN KABUPATEN MOJOKERTO TURUT MERAYAKAN HUT LUDRUK KARYA BUDAYA
KE-41, MENGGELAR ACARA FESTIVAL BULAN PURNAMA MAJAPAHIT TROWULAN 2010, pada:

HARI/ TANGGAL : SABTU, 29 MEI 2010
PUKUL : 19.00 Wib (BA'DA ISYA')
TEMPAT : di GAPURA WRINGIN LAWANG, TROWULAN



ATAS PERHATIANNYA DISAMPAIKAN TERIMA KASIH.



SUSUNAN ACARA FESTIVAL BULAN PURNAMA MAJAPAHIT TROWULAN 2010


A. PRA ACARA, GENDING CAMPURSARIAN, menampilkan :
- Duet Mbak Win dan Cak Sutris
- Duet Mbak Ririn dan Cak Sukis

B. ACARA INTI :
1. PEMBUKAAN
2. PRAKATA oleh H. Drs. Eko Edy Susanto, M. Si (Ketua Umum Dewan Kesenian Kab.
Mojokerto) dan pembacaan laporan anggaran kegiatan Festival Bulan Purnama
Majapahit bulan April 2010
3. ORASI BUDAYA oleh Bapak R. B Sentanu, Direktur Mind Management Center dari 
Katahati Institute,. Jakarta
4. LAUNCHING WEBSITE FESTIVAL BULAN PURNAMA MAJAPAHIT TROWULAN 2010 
www.festivalbulanpurnamamajapahit.com
4. SAMBUTAN oleh Bapak Drs. Afandi Abdul Hadi, SH, M. Pd (Kepala Dinas 
PORABUDPAR
Kab. Mojokerto)
5. PENTAS KOLABORASI LUDRUK KARYA BUDAYA, PENGURUS DEWAN KESENIAN KAB.
MOJOKERTO dan MAHASISWA JURUSAN TEATER STKW SURABAYA


---

KONTAK PERSON :

1. Bapak H. Drs. Eko Edi Susanto, M. Si, Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten
Mojokerto, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten Mojokerto 61361, HP: 081 231 89 347.
e-mail: dewankeseniankabmojoke...@gmail.com
2. Bapak Drs Hadi Sucipto, Ketua Panitia Pelaksana Festival Bulan Purnama
Majapahit 2010, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten Mojokerto 61361, HP. 081 359127 800
3. Bapak Drs Afandi Abdul Hadi, SH, MPd. Kepala Kantor Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten
Mojokerto 61361, HP. 081 331 894 120
4. Ibu Sri Mulyaningsih, SE, Bendahara Panitia Pelaksana Festival Bulan Purnama
Majapahit 2010, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten Mojokerto 61361, HP. 03216238527
5. Bapak Aris Soviani, Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jatim,
Trowulan, HP. 081 216 14166
6. Heri Lentho Prasetyo, Ketua Bidang Program Dewan Kesenian Jatim, Surabaya, 
HP. 081 851
2220
7. Bapak Muhammad Yusuf, Katahati Institute, 081 330 666 919/ 08133 222 1109

-
DONASI:
NO REKENING DEWAN KESENIAN KAB. MOJOKERTO : BCA MOJOKERTO 0501863326.
Laporan Keuangan akan ditampilkan pada website 
www.festivalbulanpurnamamajapahit.com


  

[ac-i] Sejarah Borobudur dalam Balutan Sendratari

2010-05-29 Terurut Topik Bismo DG
 Sejarah Borobudur dalam Balutan Sendratari
*Metro Pagi / Polkam / Rabu, 26 Mei 2010 05:19 WIB*

**

*Metrotvnews.com, Magelang: Pertunjukan kolosal sendratari mahakarya
Borobudur, belum lama ini, kembali ditampilkan. Bertempat di Panggung
Aksobya Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pertunjukan itu sukses
memukau ratusan penonton dalam maupun luar negeri.

Sendratari tersebut melibatkan 150 penari. Ada empat adegan yang disajikan
dalam pertunjukkan itu. Bagian pertama mengisahkan suasana masyarakat pada
masa pembangunan candi Buddha terbesar yang sarat makna kehidupan manusia.

Nah, di bagian tersebut, digambarkan keserakahan dan angkara murka saling
menindas. Kehadiran seorang sosok spiritual mengajarkan kehidupan yang baik/
dilambangkan batu berundak ajaran hidup Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu.

Adegan bagian kedua mengangkat suasana semangat rakyat bergotong royong
mengawali pembangunan candi yang sempat masuk ke tujuh keajaiban dunia itu.
Saat itu muncul gangguan makhluk halus yang membuat rakyat menderita.

Dalam bagian itu datanglah para punggawa dan biksu yang mengusir roh jahat.
Setalah itu Raja Samaratungga bergegas menyelesaikan pembangunan candi
hingga selesai.

Sendratari kolosal mahakarya Borobudur akan dipentaskan secara berkala guna
membangun jiwa dan membangun peristiwa budaya. Ini tentunya juga menjadi
daya tarik pariwisata.(RAS)*


[ac-i] Gilalova Party

2010-05-29 Terurut Topik gongmedia cakrawala
 
Jumat liburan, jangan bingung cari plesiran. Ayo, kita ketawa-ketiwi di Rumah 
Dunia. Catat ya, Jumat 28 Mei 2010, pukul 13.30 WIB ada GILALOVA 
PARTY di Rumah Dunia. 
GILALOVA adalah kumpulan cerpen yg ditulis 25 cerpenis muda Banten yang 
tergabung di FLP Banten. Nah, di sini kita happy-happy; ada peluncuran buku, 
bedah buku bersama Endang Rukmana, si penulis buku "Sakit 1/2 jiwa" dan Jodhi 
Yudoni dari Kompas.Com.
Silahkan datang, gretng booo! Kostum unik, 
dapet paket buku. Siapa pernah melakukan hal gila dalam hidupnya, 
ceritain yaa! Biar sseruu! Dapet paket buku juga dari GONG PUBLISHING1 
Oke, 
GILAOVA Party, ya!
APA KATA
 MEREKA TENTANG GILALOVA



"Selamat buat temen-temen FLP Banten atas buku GilaLova-nya! Kerja 
keras kalian akhirnya membuahkan hasil yang tak sia-sia: saluuut! Maju 
terus, walau dengan bergerilya sekalipun."  [Ali Muakhir, Div. Bisnis 
FLP Pusat]



”Hati-hati baca novel ini, karena bisa membuat anda ”gila”. Sejak 
bergaul dengan 25 Penulis Gilalova ini, saya jadi ketularan ”gila”, di 
antaranya: gila membaca, gila menulis dan gila melucu. Hehehe... Ini 
komentar serius, ya.. (Tias Tatanka, Penulis Novel Larasati Backpacker)



“Oh! Uh! Wow! Gile! Bujubene! Fantastic! Edn!” (Nama dan alamat kami
 rahasiakan, karena khawatir yang baca jadi tergila-gila)



GILALOVA kan diluncukan pake jet coaster di Rumah Dunia, Jum'at bukan 
kliwon alias siang kaos bolong, 28 Mei 2010, pukul 13.30 - 16.00. 
Ada pemilihan kostum unik dan kisah gokil paling seru. Ada hadiah paket 
buku. Juga GILALOVA akan diluncurkan pake skateboard di PANDEGLANG 
MEMBACA, Sabtu 29 Mei 2010 di Pendopo Alun-alun, Pandeglang dong, masak 
Medan, gimana sih lu!



Dateng, ya! Bawa, hehhehe...biasa.. black beauty, eh, black jack, eh, 
black rainbow, eh, black berry... black forrest.. apa ajalah, yang 
penting ada item-itemnya.



Howgh!

Flying Eagle



  

[ac-i] Fw: Undangan Pameran Made Wiguna Valasara & Wayan Upadana, Rabu 2 Juni 2010 di Bentara Budaya Yogyakarta

2010-05-29 Terurut Topik trien afriza
















Kami Mengundang Bpk/Ibu/Sdr/I Untuk Menghadiri Acara Pembukaan Pameran Seni 
Visual
 

"SENSUOUS OBJECTS" 
Made Wiguna Valasara dan Wayan Upadana 


Kurator 
M. Rain Rosidi

Penulis
I Wayan Seriyoga Parta


Dibuka Oleh 
Dr. Oei Hong Djien


Pembukaan: 
Rabu, 02 Juni 2010
Pukul: 19.00 WIB
dimeriahkan oleh Music Performence 'SEMARA ETNIC'


di 
BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA
Jl. Suroto No 02, Kota Baru Yogyakarta


Pameran Berlangsung Hingga 9 Juni 2010




Made Wiguna Valasara dan
Wayan Upadana adalah dua perupa muda asal Bali yang mengenyam pendidikan formal
di Institut Seni Indonesia 
(ISI) Yogyakarta . Karya-karya mereka
menampilkan eksplorasi material dan olah unsur-unsur formal–rupa. Mereka
merupakan generasi yang garapan visualnya terbebas dari representasi
ke-Bali-an,  berbeda dengan generasi
tahun 80 hingga tahun 90-an yang secara sadar melakukan eksplorasi pada
nilai-nilai budaya (Bali), melalui bahasa visual yang didominasi oleh 
abstraksi. 
Valasara dan Upadana mampu
menghadirkan eksplorasi estetik dan kreativitasnya lebih universal dalam 
aspek-aspek
dasar unsur rupa, dengan mengolah material dan medium baik dua dimensi maupun
tiga dimensi. Karya-karya Upadana kerap menampilkan penjajaran sinergis antara
material yang berbeda, seperti kayu, fiber dan logam.  Wiguna Valasara, sangat 
intens dalam
mengeksplorasi garis dan bidang yang menghasilkan efek optikal, ditimbulkan oleh
eksplorasi material kanvas yang dijahit dengan memasukkan dacron (spons 
pelapis)  di
dalamnya sehingga menghasilkan efek emboss.  
Karya-karya mereka
menampilkan pengolahan visual yang lebih terfokus pada eksplorasi estetik, dan
minim dengan muatan kontekstual. Kehadiran mereka disambut baik dalam
perkembangan seni rupa kontemporer ( Indonesia ), yang cenderung tidak
lagi menampilkan penggalian identitas budaya (yang jamaknya sering dimaknai
sebagai usaha menggali dari warisan tradisi budaya). Perkembangan seni rupa
kontemporer, memberi keleluasaan ruang dalam berbagai eksplorasi intermedium
dan tema, gaya 
dan eksplorasi lainnya. 


  

[ac-i] kepada BLI IKRANAGARA

2010-05-29 Terurut Topik ibed surgana yuga
Bli Ikra, apa kabar? Saya Ibed. Saya kehilangan kontak Bli. Mohon kirimi saya 
kontak Bli (email atau yang lainnya) ke ibed...@yahoo.com. 

Terima kasih. 

Salam, 
Ibed



  

[ac-i] K-Video: FPI Dimata Mereka!

2010-05-29 Terurut Topik John Oei



K-Video: FPI Dimata Mereka!



KabariNews.com - Keberadaan organsasi Front Pembela Islam (FPI) di Tanah Air 
hingga saat ini memang masih mengundang pro dan kontra.

Banyakkalangan menilai bahwa keberadaan FPI sangat dibutuhkan, namun ada 
jugayang menganggap bahwa organisasi tersebut merugikan karena seringbertindak 
semena-mena.

Pada pertengahan Mei 2010 lalu, Kabari mengadakan diskusi dengan mengangkat 
tema tentang keberadaan FPI di Tanah Air.

Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34970


<>


[ac-i] SNOUCK & MUSTAPA - Tadarusan Buku Ajip Rosidi

2010-05-29 Terurut Topik Pro Public Info






Bagaimana pandangan sastrawan Indonesia, Ajip Rosidi terhadap Snouck Hurgronje 
dan Haji Hasan Mustapa? bagaimana kupasan postkolonialisme dan upaya Haji Hasan 
Mustapa sebagai penghulu Mesjid Alun-Alun Bandung memberikan wacana keterbukaan 
menyikapi dunia keislaman saat itu? mari datanglah di acara:
TADARUSAN
BUKU AJIP ROSIDI

"Snouck & Mustapa*”

(dari buku: Mencari Sosok Manusia Sunda)



bersama:

Moderator: Atep Kurnia (Majalah Sunda Cupumanik)

dan kawan-kawan dari komunitas, media massa, guru dan pelajar







Sabtu, 29 Mei 2010

Pukul 15.30 – 18.00 WIB

Jln. Karawitan 75, Bandung





Konfirmasi
kehadiran ke 0856 20 353 27





Tadarusan
ini terselenggara atas kerjasama 

ProPublic.info, Rumah Baca Buku Sunda, Cupumanik, Penerbit Daluang, 

Hamzah
Farmland, dan kawan-kawan yang mendukung kegiatan ini.

ACARA TERBUKA UNTUK UMUM DAN GRATIS!

INFO: 022-70990497/ 0856 20 353 27



Tersedia buku-buku Ajip Rosidi, 
seputar *) Snouck Hurgronje dan Haji Hasan Mustapa


di: LB
Bookshop (Didin Tulus: 022-76172097) 

 




  

[ac-i] Perubahan tempat acara peresmian Lembaga Bhinneka

2010-05-29 Terurut Topik Soe Tjen Marching
Teman-teman,

Acara peresmian Lembaga Bhinneka Kamis 27 Mei jam 19.00 - 21.00 terpaksa 
dipindah tempat ke  Jl. PUtro Agung II no.6 Surabaya (daerah Pom Bensin Kapas 
Krampung). 

Makasih banyak sebelumnya. Mohon berita ini disebar luaskan kembali.

Salam,
Soe Tjen Marching. 



  

[ac-i] Perkenalkan: Wooden Artwork karya Barata Sena

2010-05-29 Terurut Topik agung priyo wibowo
Yth. Para sahabat

Berikut saya perkenalkan *wooden artwork* karya Barata Sena, silahkan klik:
http://mejos-artwork.yolasite.com/

Pada tahun 2009 Barata Sena pernah berpameran, silahkan klik:

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/23/02175030/jalan.kayu.antara.seni.dan.industri
http://www.gong.tikar.or.id/?mn=anjungan&kd=19
http://edisicetak.solopos.com/soft/index_detail.asp?id=11236

Salam takzim,
Agung PW