[ac-i] Kami masih menunggu partisipasi anda untuk mengikuti seleksi pameran ART JOG 10 (Jogja Art Fair # 3) "Indonesian Art Now: The Strategiest of Being" [1 Attachment]
Kami masih menunggu partisipasi anda untuk mengikuti seleksi pameran ART JOG 10 (Jogja Art Fair # 3) "Indonesian Art Now: The Strategiest of Being" deadline 2 hari lagi (Senin, 31 Mei 2010). Kirimkan foto karya& cv anda, dan download formulirnya di: artfairjogja.com. (pengiriman dapat melalui pos/email/datang langsung ke sekretariat) Info: 0274-694 9090. Email: datab...@artfairjogja.com Sekretariat buka pada hari kerja, pukul 10.00-17.00 wib ART | JOG | 10 INDONESIAN ART NOW: THE STRATEGIES OF BEING 16 – 29 July 2010 | Taman Budaya Yogyakarta Open Call Aplication | Deadline on 31 May 2010 Syarat dan Pendaftaran, baca formulir terlampir Kami tunggu karya Anda Terima Kasih --- ART | JOG | 10 INDONESIAN ART NOW: THE STRATEGIES OF BEING Oleh: Aminuddin TH. Siregar Melalui strategi kuratorial Jogja Art Fair yang kedua kemarin, Spacing Contemporary, JAF masih tetap membincangkan ihwal ‘pasar’ mengingat persoalan tersebut sepanjang tahun 2009 masih menjadi bahan perbincangan yang hangat di sejumlah kalangan. Bahkan, sampai awal tahun 2010 ini, ‘seni rupa kontemporer sebagai investasi atau berpeluang digunakan sebagai lahan investasi’ masih juga hangat dibicarakan. Menempuh 2010, kita mestinya mampu meninggalkan soal-soal tersebut untuk, misalnya, merengkuh masalah-masalah lain yang boleh jadi jauh lebih menarik, lebih membuka spektrum kita terhadap masalah-masalah di tanah air. Banyak alasan untuk mencurigai bahwa seni dapat merubah keadaan sosial masyarakat. Akan tetapi, seni bagi sebagian kalangan tetap dihayati serta diyakini memiliki dampak-dampak –sekalipun tak kasat mata– bagi dunia sekitarnya. Sembari tetap menjalankan mekanisme open call –and selection– serta yang bersifat artists commission, JAF#3 mengajukan tema yang mengacu pada tegangan atau mungkin suatu rapture; (ke)retakan hubungan di antara seniman, seni, dan masyarakat melalui pelbagai ragam visual serta kemungkinan bentuknya. Sudah waktunya JAF semakin leluasa menawarkan persoalan menarik tanpa mengurangi konteks terhadap kekinian. Dan kesempatan ini semakin terbuka peluang bagi JAF untuk menawarkan sesuatu yang berbeda sekaligus mengarahkan jangkauan art fair lokal ini ke depan mencakup wilayah partisipan yang lebih luas: melampaui batas negara. Sehubungan dengan itulah, JAF#3 ini diberi nama baru, yaitu: ART JOGJA (ART|JOG). Sementara itu, JAF sendiri akan diposisikan sebagai ‘institusi’ yang mengelola serta memiliki wewenang di dalam penyelenggaraan program ART|JOG tersebut. Sekali pun mengandung konotasi domestik, istilah ART|JOG ditujukan untuk membidik praktik seni rupa mutakhir secara lebih luas. Diksi ‘Jogja’ kiranya bisa dipahami bukan sebagai makna geografis yang mengikat dan serba terbatas, melainkan sebagai sebuah makna yang lebih pragmatis, yaitu secara kebetulan dilakukan di kota Jogjakarta. Tentu saja, oleh karena itu, ART|JOG diharapkan bisa menampung partipasi seniman dari pelbagai kota di Indonesia. ART|JOG|10 diajukan sebagai momentum bertemunya sejumlah elemen-elemen yang secara signifikan membentuk apa yang kita sebut medan sosial seni rupa dalam kurun waktu satu tahun sekali. Momen tersebut tentu saja bersifat kekinian tanpa mengabaikan sisi evaluatifnya. ART|JOG|10 merepresentasikan sejumlah kecenderungan praktik seni rupa mutakhir dengan mengakomodasi seluasnya genre seni, medium, material dan juga kecenderungan estetik melalui proses seleksi. ART|JOG|10 bertema Indonesia Art NOW (IAN). Istilah ini digunakan untuk menajamkan pembacaan terhadap tanda-tanda di dalam praktik seni rupa tanah air masa kini, seraya sekaligus dijadikan upaya untuk menghimpun sejumlah kecenderungan mutakhir yang sekiranya dipandang layak untuk diajukan sebagai cikal perkembangan ke depan. Sekali pun diajukan dari perspektif ‘art fair’, tidak berarti bahwa makna IAN seterusnya berhenti sebagai istilah belaka. Alih-alih, persoalan yang ingin dimunculkan adalah bagaimana kemudian kita menegaskan keberadaan ‘diri kita’ ditengah seni rupa global sekarang; mampu membaca peluang-peluang baru; membuka peluang selebarnya terhadap perjalanan karir seniman; memperhatikan dimensi-dimensi lain yang boleh jadi selama ini diabaikan di dalam praktik seni rupa seperti, misalnya saja, dimensi-dimensi mistis, kritikal, historis, dan sebagainya. Lebih jauh lagi bagaimana kemudian melalui istilah tersebut bisa terbangun kembali kesadaran terhadap ‘identitas kebudayaan’ yang lebih toleran dan demokratis. Informasi lebih lanjut silahkan hubungi: Se
[ac-i] mohon dukungan rekan rekan media untuk gempita gianyar 3 [1 Attachment]
Om Swastiastu, Akhirnya gelaran Gempita Gianyar diadakan kembali untuk tahun ketiganya di Ubud 2-3 Juli 2010. Festival kesenian ini diadakan sebagai wujud dedikasi untuk pelestarian budaya tradisional Bali kita bersama. Mohon kesediaan rekan rekan media untuk mendukung gelaran ini. Suksma banget, Om Canti Canti Canti Om MEDIA RELEASE: GEMPITA GIANYAR Kembali Digelar 2-3 Juli 2010 Bali, 26 May 2010 – Setelah sukses dengan pelaksanaannya di tahun 2007 dan 2008, Gempita Gianyar kembali digelar tahun ini pada 2-3 Juli 2010 di Ubud. Penyelenggaraan Gempita Gianyar tahun ini sekaligus sebagai bentuk rasa bersyukur atas keberhasilan Ubud sebagai “The Best City in Asia” oleh Conde Nast pubication di Amerika. Festival yang akan diselenggarakan tahunan ini akan mempersembahkan serangkaian acara kesenian, kebudayaan dan fashion dalam sebuah harmonisasi. * An exotic, Balinese cultural show dengan tajuk "Tri Hita Karana", dengan makna keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesamanya dan alam akan diselenggarakan pada 2 Juli 2010 di lapangan astina Ubud. Dewa Budjana akan tampil sebagai the music director, berkolaborasi dengan, Gita Gutawa, Ayu Laksmi, serta maestro tari bali Ketut Rina dan Oka Dalam. Sekitar 150 penari akan tampil pada gelaran yang akan dimulai pada pukul 21:00 WITA. * “Ubud Street Bash”, karnaval dengan harmonisasi tarian tradisional Bali yang untuk pertama kalinya diadakan di jalan utama Ubud. Sekitar 1000 orang akan berpartisipasi dengan tujuh tarian tradisional beserta gambelan bali dari tujuh distrik di Gianyar akan tampil bersama 25 desainer yang akan menggelar koleksi mereka “Koleksi Tenun Bali”. Gelaran ini akan menampilkan: Chossy Latu, Denny Wirawan, Deden Siswanto, Ivan Gunawan, Era Soekamto, Barli Asmara, Syahreza Muslim, Ali Charisma, Ari Seputra, Ade Sagi, Danny Satriadi, Oscar Lawalata, Angelica Wu, Dina Midiani, Dwi Iskandar, Enny Ming, Lenny Agustin, Malik Moestam, Monika Weber, Yenli Wijaya, Oka Diputra, Putu Aliki, Sofie, Tude Togog, Tjok Abi, Taruna K Kusmayadi dan Thomas Sigar. Pada 3 July 2010 at 16:00 WITA, dengan mengambil start dari Puri Ubud menuju lapangan Astina Ubud. * “Peliatan Royal Heritage Dinner”adalah program spesial para tamu GEMPITA GIANYAR 2010. Mempersembahkan sajian makan malam khas Bali dengan seting, “Peliatan Royal Heritage Dinner” sebagai dedikasi untuk menjaga warisan kerajaan gianyar. Gelaran ini akan diadakan di Puri Peliatan, dan akan dihadiri oleh Keluarga Kerajaan Ubud. * Sebagai komitmen atas warisan budaya tradisional, maka dalam serangkaian gelaran GEMPIT GIANYAR, akan digelar “Youth Art Camp”sebagai wadah untuk menjaga dan mewariskan budaya kepada kaum muda. Gelaran ini akan diikuti oleh para siswa dengan umur 15-18 dalam sebuah rangkaian summer art camp. Selama 5 hari para siswa akan diberikan wawasan mengenai kesenian bali, kebudayaan dan kesenian tradisional dan akan ikut tampil pada gelaran “Tri Hita Karana”. Gelaran ini akan diselenggarana pada 30 Juni - 4 Juli 2010. * Kami mengajak peran serta rekan-rekan media untuk menjadi saksi kreativitas dan upaya pelestarian budaya Bali. Kegiatan ini akan menjadi informasi yang sangat bernilai bagi masyarakat luas dan memberi kesempatan publik untuk mengungkap kharisma abadi Gianyar. Kami sangat terbuka untuk kesempatan wawancara dan penulisan artikel mengenai rangkaian Gempita Gianyar 2010, Yayasan Sekar Saji Nusantara sebagai perkumpulan pelestari budaya nasional serta para pendukung acara seperti perancang busana, penata artistik dan pengarah acara. Untuk informasi fasilitasi wawancara dapat menghubungi: Arief Senoaji (081916638755) – Media Contact Bali. Bayu Rahanatha (081916515455) – Media Contact Bali Terima kasih. MEDIA RELEASE: GEMPITA GIANYAR Festival is Back to Ubud Bali, 26 May 2010 – After a successful event in 2007 and 2008, this year GEMPITA GIANYAR will be held again in Ubud on 2-3 July 2010. In its third year, GEMPITA GIANYAR is held also in appreciation of Ubud’s recent achievement after it had been named as “The Best City in Asia” by Conde Nast pubication in the U.S. This important momentum sets a landmark for Ubud and Gianyar, which brought Sekar Saji Nusantara and the Regional Government of Gianyar to offer much exciting art and cultural showcase at this year’s GEMPITA GIANYAR. Set to be Ubud’s annual festival of art, culture and fashion, GEMPITA GIANYAR 2010 will present a number of highlight events, as follows: Y An exotic, Balinese cultural show "Tri Hita Karana", which means a relations between humans and God, nature and other humans. To be performed on an open-air stage in Astina Ubud, “Tri Hita Karana” will present Dewa Budjana as the music director, teen singer Gita Gutawa, dancer Ayu Laksmi, along with two internationally-acclaimed Balinese dance maestros Ketut Rina and Oka Dalam. More than 150 Balinese perfor
[ac-i] Diskusi Publik "Pelarangan Buku: Menutup Jendela Dunia" Senin, 31 Mei 2010
Diskusi Publik "Pelarangan Buku: Menutup Jendela Dunia" Senin, 31 Mei 2010 | Pkl. 10:00WIB - selesai Di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta Jl. Sriwedani No. 1, Yogyakarta Sesi I: 10:00 - 12:00 WIB Narasumber: Eko Prasetyo (Resistbook) Hairus Salim (Budayawan) Melani Budianta (Dosen FIB-UI) Stanley Adi Prasetyo (Komnas HAM) Sesi II: 13:00 - 15:00 WIB Primanto Nugroho (Arsiparis) Rumekso Setyadi (Syarikat Indonesia) Titarubi (Seniman) Yohanes W. Wibowo (Aktifis) Pameran - Pertunjukan - Bazar Buku & Seni Pameran: Pelarangan Buku di Indonesia dari Jaman ke Jaman Musik, Pembacaan Puisi, Sablon, dll. http://lawanpelaranganbuku.blogspot.com
[ac-i] [MAPTB] Metro TV Ubah Pola Pemberitaan, Jauhi Kekerasan
Masyarakat Anti Program Televisi Buruk http://maptb.wordpress.com Metro TV Ubah Pola Pemberitaan, Jauhi Kekerasan Metro TV melakukan perubahan dan inovasi dalam siarannya. Tidak hanya pada tampilan, tetapi juga orientasi kerja dengan mengedepankan idealisme untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan dan menjauhi berita kekerasan. Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo, dalam peluncuran ulang televisi berita itu di Jakarta, Kamis (20/5), mencontohkan, pihaknya berusaha tidak lagi menampilkan kekerasan dan darah, tetapi akan lebih memberi solusi, sekaligus menjelaskan duduk perkara suatu peristiwa. Dia mencontohkan, di Amerika Serikat (AS) ada media yang menampilkan peristiwa bocornya pengeboran minyak di Teluk Meksiko yang bisa menjadi bencana kemanusiaan. Media mengungkapkan fakta dan meminta semua pihak terkait untuk bertanggungjawab, termasuk mencari teknologi untuk mengatasi masalah tersebut. Di Indonesia, kasus Lapindo tenggelam dengan pemberitaan lain, tanpa ada upaya untuk mengatasi agar lumpur berhenti. Diakuinya, banyak informasi secara beruntun dan dan menarik perhatian masyarakat saat ini, seperti kasus Century, KPK, Susno Duaji, dan Syahril Johan sehingga lupa mendorong upaya mengatasi lumpur Lapindo. Oleh karena itu, ia menilai, untuk mengubah kultur kerja tidak mudah. Dia menyatakan, umumnya dibutuhkan waktu 4 hingga 5 tahun agar muncul budaya baru. Ketika ditanya tentang pesaingnya, Suryopratomo yang juga tampil bersama Dirut Metro TV, Wisnu Hadi, mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya melihat ke dalam, tetapi juga keluar. TV asing kini juga memuat berita tentang Indonesia, seperti CNN dan BBC. Mereka juga mengincar kue iklannya. Surat peringatan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Barat (NTB) pernah melayangkan surat peringatan kepada Metro TV terkait siaran peristiwa kerusuhan di sekitar Makam Mbah Priok di Jakarta Utara, karena menayangkan aksi kekerasan secara vulgar. Wakil Ketua KPID NTB Sukri Aruman di Mataram, mengatakan, surat peringatan tersebut juga ditembuskan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dan Gubernur NTB. Ia mengatakan, peringatan yang disampaikan ke Metro TV karena siaran kasus kerusuhan di Koja Jakarta Utara banyak diprotes masyarakat NTB karena gambar yang ditayangkan mengeksploitasi kekerasan. "Kami menerima sejumlah pengaduan dari masyarakat NTB terkait tayangan kasus kerusuhan di sekitar makam Mbah Priok di Jakarta Utara yang mengedepankan aksi kekerasan. Ini dikhawatirkan menimbulkan trauma dan keresahan di tengah masyarakat," ujarnya. Dia mengakui sebagian stasiun TV masih menayangkan isi siaran yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang menyangkut aksi kekerasan, pornografi, dan pornoaksi. "Karena itu kami mengharapkan dengan adanya peringatan tersebut TV swasta nasional tidak terlalu mengedepankan isi siaran yang kekerasan, seperti dalam siaran kasus kerusuhan," katanya.Red/RG dari Antara
[ac-i] Waria Dilarang Potong Rambut Wanita
Waria Dilarang Potong Rambut Wanita Di Indonesia, banyak kaum waria yang mendapatkan lapanganpekerjaan melalui dunia kecantikan, maka tak jarang ditemui banyak kaumwariayang berprofesi penata rambut di berbagai salon. Namun bisa jadi, haltersebut tidak lagi umum ditemui. Pasalnya dalam kegiatan BahtsulMasa’ilyang diikuti 125 pondok pesantren se Jawa-Madura, Kamis (20/5/2010) diDesa Ploso, KecamatanMojo, Kabupaten Kediri, dikeluarkan fatwa yangmengharamkan kaum waria memotong rambut wanita. Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34971 <>
[ac-i] Workshop Komik Gratis di Grand Indonesia
Mari Up-Grade pengetahuanmu soal komik di Workshop Komik Gratis Zona Cergam Indonesia, Level 1 East Mall Grand Indonesia Rabu, 26 Mei 2010 Pk 14.00 - 16.00 WIB "Membuat Komik Digital untuk aplikasi Hand Phone" Bersama: Masyarakat Komik Indonesia Kamis, 27 Mei 2010 Pk.14.00 - 16.00 WIB "Membuat Komik Curhat" Bersama: Sheila Rooswitha (Lala) caranya boleh mendaftar ke: akademisam...@yahoo.com atau datang langsung satu jam sebelum acara. Ditunggu ya...
[ac-i] Serambi Mekkah yang Berubah [Views from Within]
HTML clipboard Serambi Mekkah yang Berubah [Views from Within] Dr. Arskal Salim, dkk. "Buku ini adalah sebuah pengecualian... berasal dari hasil penelitian yang sangat panjang dengan melibatkan para pelatih, tutor, dan pembimbing yang ahli di bidangnya dan berasal dari berbagai negara." —Prof. Dr. Darni M. Daud, MA, Rektor Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh "Karya ini mewakili upaya orang muda dari Aceh sendiri untuk menjelaskan bagaimana Aceh menjawab tantangan zaman dengan bahasa dan langgam yang khas, serta menyiratkan elan vital dan daya tahan kesejarahan Aceh yang penuh gejolak dari zaman ke zaman." —Prof. Dr. Rusjdi Ali Muhammad, SH, Guru Besar Hukum Islam IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh "Dengan penelitian lapangan di seluruh Aceh, para penulis buku ini berhasil menjelaskan perubahan paling mutakhir tentang peranan dan kegiatan tokoh-tokoh agama dari teungku dayah ke aktivis FPI. Buku ini menyoroti pula masalah jender dan kekuatan hukum di Aceh. Kaya analisis dan fakta yang menarik dan penting." —Profesor John R. Bowen, Departemen Antropologi, Washington University in St. Louis, Amerika Serikat "Buku ini memberi harapan kepada masyarakat bahwa dunia akademis di Aceh sesudah tsunami masih mempunyai potensi yang kuat untuk menghasilkan sarjana berbobot." —Profesor Emeritus Harold Crouch, College of Asia and the Pacific, Australian National University, Canberra, Australia DATA BUKU Judul : Serambi Mekkah yang Berubah [Views from Within] Penulis : Dr. Arskal Salim, dkk. Editor : Dr. Arskal Salim dan Dr. Adlin Sila Genre : Sosial/politik Cetakan : I, Juni 2010 Ukuran : 13 x 20 cm Tebal : 340 halaman ISBN : 978-979-3064-84-0 Harga : Rp. 55.000,- == Pustaka Alvabet Ciputat Mas Plaza Blok B/AD Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat Jakarta Selatan Indonesia 15411 Telp. +62 21 7494032, Fax. +62 21 74704875 www.alvabet.co.id
[ac-i] Undangan Menonton dan Meliput PUTRI EMBUN PANGERAN BINTANG oleh Bengkel Mime Theatre [1 Attachment]
Bengkel Mime Theatre Yogyakarta, kembali meraih HIbah Seni Yayasan Kelola-HIvos 2010. Kali ini untuk produksi karya inovatif : PUTRI EMBUN PANGERAN BINTANG: Epos Mini Perkakas Rumah Tanggnaskah dan Sutradara Andi SW Gedung Sosieted Taman Budaya Yogyakarta29-30 Mei 2010 | 19.30 WIB Tiket Rp 15.000,00atau beli sebelum hari H seharga Rp 10.000,00tiket bisa didapatkan di -- Cups Littel Cafe (Jl;. Gayam)-- www.tiketboks.com Info : 08562856610 / 087839355361 didukung para aktor :Ari Dwianto (Inyong) | Eka Nusa Pratiwi | Asita | Bagus Taufiqurrohman | Ficky Tri Sanjaya | M Ahmad Jalidu | Kurniawan Setyadi (Gembes) | Febrinawan Giant | Nunung Deni | Megatruh Music oleh Ari WuluKostum, Set dan Property oleh Emprit Set Panggung. sampai jumpa di Taman Budaya Yogyakarta... SEKOLAH SENI YOGYAKARTA Acting | Sulap | Gamelan | Tembang Jawa | MC Jawa | Skenario Film | Buku Non Fiksi | Biola | Gitar Elektrik. http://sekolahsenijogja.blogspot.com Sindikat Daya Guyub http://dgprojogja.blogspot.com http://www.Jali.Tokopedia.com http://teatergmt.blogspot.com http://paguyubanslenk.blogspot.com http://jogjateater.blogspot.com
[ac-i] Emailnya Mas Ahmadun dibajak: Very Urgent..Need Help!!
Emailnya Mas Ahmadun dibajak Jangan ditanggapi, ini penipuan Hello I am writing you in a tensed mood, I had travelled to Wales to visit a new researchers complex in Swansea (Imperial College, Gallery Section, Wales) and unfortunately for me the hotel i lodged was attacked by robbers. I am so confused right now, I don't know what to do or where to go.The hotel telephone lines were disconnected during the incident. So I have access to only emails.Some valuables including money and flight ticket were also in the room at the time of this incident.please i want you to lend me £1160 ($1,857.54 USD for me to sort things out here. as soon as i get home i will refund it immediately.please I need you to get back to me as soon as possible. I am looking forward to your mail. Regards. Ahmadun
[ac-i] Architects Under Big 3 #2 Ben Sarasvati [1 Attachment]
Memasuki awal bulan Juni, Architects Under Big 3 kembali diadakan untuk kedua kalinya. Ben Sarasvati, seorang pemuda Bali yg usianya tepat menginjak 30 tahun akan berbagi cerita mengenai ketertarikannya akan sesuatu yang ditemukan dalam perjalannya ke India yaitu Vastu Sastra, suatu pedoman dalam Arsitektur Hindu Kuno yg digunakan di India dalam kaitannya dengan pengolahan lahan/ tata letak bangunan dan bagaimana kaitannya dengan Asta Kosala Kosali yang menjadi pedoman dalam penataan lahan untuk tempat tinggal dan bangunan suci di Bali. Ben juga akan berbagi mengenai pengalaman dan perjalanannya yang asyik sekaligus menantang dalam menangani beberapa proyek arsitektur di India, diantaranya Sheraton Visakhapatnam Seaview Resort, di kota Visakhapatnam (Vizag), Andrapradesh dan The Wind Flower Pondicherry Resorts & Spa di Pondicherry, Tamil Nadu dimana kedua projek tersebut masih mengindahkan Vastu Sastra dalam proses perancangannya Semua ini akan diceritakan oleh Ben pada hari Jumat, 4 Juni 2010 pukul 19:00 WITA bertempat di atas dek kayu Danes Art Veranda yang nyaman. Tentang Ben Sarasvati Ben Sarasvati lahir di Denpasar pada 30 Mei 1981. Ben mengenyam pendidikan arsitektur di Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Atmajaya, Yogyakarta pada tahun 1999 hingga kembali ke Bali dengan gelar Sarjana Arsitektur (ST) pada tahun 2005. Bapak dari dua orang putri –Nara dan Jyoti- sejak tahun 2005 hingga kini bekerja di Popo Danes Architect. Architects Under Big 3 adalah sebuah kegiatan bulanan –pada jumat pertama tiap bulan- yang dipersembahkan untuk arsitek muda usia dibawah 30 tahun. Dalam kegiatan ini arsitek muda diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya arsitektur beserta pemikiran mereka pada publik melalui presentasi non formal yang diteruskan dengan diskusi santai. Pemateri juga diberi kebebasan untuk memilih ”ruangannya” sendiri -di halaman, ruang makan, rooftop, ruang galeri – dimanapun tempat dimana mereka rasa paling nyaman untuk berbagi cerita dengan pendengarnya. Melalui pendekatan ini, arsitek beserta ide dan karya arsitekturnya berkesempatan untuk mendapatkan ruang berkomunikasi dengan khalayak yang lebih luas, baik khalayak awam arsitektur maupun khalayak arsitektur. Acara ini terbuka untuk umum, berbagai kalangan dan berbagai umur serta tidak dipungut biaya Contact person: Erika Dyah (0856 3815 117) In the beginning of June, Architects Under Big 3 will be held for the second time. A Balinese guy who just gets into 30, Ben Sarasvati, will share his interest about The Vastu Sastra, an ancient Hindu architectural system in India and its relation with The Asta Kosala Kosali which is an architectural guide for residential and sacred building in Bali. Ben also will tell story about his fun plus adventurous journey and experience dealing with several architectural projects in India which still be guided by Vastu Sastra including Sheraton Visakhapatnam Seaview Resort, at Visakhapatnam (Vizag) and The Wind Flower Pondicherry Resorts & Spa di Pondicherry, Tamil Nadu. Ben will share the entire story above with his audience on a comfortable wooden deck in Danes Art Veranda garden on Friday, June 4, 2010 at 7pm at Danes Art Veranda. About Ben Sarasvati Ben Sarasvati was born in Denpasar on May 30, 1981. Ben studied at Faculty of Technique Department of Architecture Atmajaya University in 1999 until he graduated as a bachelor of technical in 2005 and back to Bali. This father of two daughters – Nara and Jyoti- has been working at Popo Danes Architect since 2005. Architects Under Big 3 is a routine agenda on the first Friday of every month dedicated to young architects under age 30 years. In this program, a young architect is given opportunity to bring up their idea and works of architecture to the public through non-formal presentation followed by casual discussion accompanied with snacks and warm drinks. The young architect also can freely choose their own “space” – at the garden, dining room, rooftop, gallery space, and meeting room – wherever the place they feel most comfortable to share their stories with the audience. Through this approach, the young architect gets a space to communicate with a wider audience, both lay audience of architecture and architectural audience. The event is open for public, various backgrounds and various ages and free of charge Contact person: Erika Dyah (0856 3815 117) Danes Art Veranda Jl. Hayam Wuruk No. 159 Denpasar 80235 Bali Indonesia P. 62 361 242659 F. 62 361 242588 E. thegall...@popodanes.com
[ac-i] Trs: Undangan Proyek ke-6: Mimi Fadmi [1 Attachment]
- Pesan Diteruskan Dari: Platform3 Artspace Kepada: platform3-memb...@googlegroups.com Terkirim: Kam, 27 Mei, 2010 00:06:57 Judul: Undangan Proyek ke-6: Mimi Fadmi (Mohon maaf untuk cross posting) “Monumen, Memori” Proyek Khusus Mimi Fadmi 30 Mei – 13 Juni 2010 Pembukaan Minggu, 30 Mei 2010 pkl. 16.00 (dilanjutkan dengan artist’s talk) Platform3 Jl. Cigadung Raya Barat no 2 Bandung 40191 E : mail.platfo...@gmail.com http://infoplatform3.wordpress.com T/F : 022 – 825 22 652 Mimi Fadmi merespon tawaran tema “menyoal kolonialisme” dari Platform3 dengan menggarap sejumlah lukisan berbahan cat air pada kertas. Dalam menggarap lukisan-lukisannya, Mimi sengaja memilih langgam fotografis untuk membangun suatu nostalgia: ia tengah mengenang apa-apa yang diwariskan dari kolonialisme. Pada pendapatnya kolonialisme tidak melulu berupa keburukan. Pada dasarnya kebaikan dan keburukan bukanlah soal apakah yang memerintah kita adalah bangsa “asing” atau bangsa “sendiri”. Berikut pernyataan Mimi Fadmi: “Pameran ini berangkat dari pengalaman inderawi saya dan ayah saya menyangkut wajah kolonialisme Belanda di Indonesia. Wajah tunggal kolonialisme menyematkan segala sifat buruk pada si penjajah, sementara si terjajah adalah korban. Lalu adakah vibrasi positif dari kolonialisme Belanda di Indonesia? Karya-karya saya dalam proyek ini memberi tanggapan tentang vibrasi positif tersebut. Ada tiga pendekatan yang digunakan. Pertama, saya meminjam mata ayah saya lewat jepretan kamera yang tersimpan dalam album foto tua milik beliau. Kedua, pengalaman inderawi saya selama tinggal sebagai seniman tamu di Amsterdam, Belanda. Ketiga, pertemuan imajiner pada ruang yang sama antara saya dan ayah saya di kampung halaman saya. Semua pendekatan tersebut pada dasarnya adalah pendekatan nostalgik menyangkut pergeseran nilai-nilai budaya dan ekologi yang tengah terjadi.” -- PLATFORM3 is an initiative space with focus activities on exhibition and artist in residence programs. In holding its activities, PLATFORM3 attempts to develop artist’s thematic and artistic ideas through intense discussions. All exhibitions held by PLATFORM3 underline every artist’s statement as the most important aspect. PLATFORM3 is initiated by three curators: Aminudin TH Siregar, Rifky Effendy and Agung Hujatnikajennong; and three artists: J.A. Pramuhendra, Radi Arwinda and Wiyoga Muhardanto. While Heru Hikayat, Herra Pahlasari and Inen work as operational managers. URL: http://infoplatform3.wordpress.com/
[ac-i] Masterclasses di Ananda Sukarlan Center
Dear para rekan musikus, Dengan ini kami memberitahukan jadwal masterclasses di Ananda Sukarlan Center untuk bulan Juni - September 2010 mendatang. Alamat Ananda Sukarlan Center adalah ITC Fatmawati, Jl. RS Fatmawati, Kompleks Duta Mas Blok A1 no. 11, Jakarta 12150 . Para peminat dimohon mendaftar seawal mungkin ke Chendra Panatan di y...@yahoo.com atau 0818 891038 . Terima kasih & sampai jumpa! Juni : Ananda Sukarlan : Masterclasses piano. Selasa - Rabu 15 & 16 Juni , jam 4 sore - selesai Juli : Inge M. Buniardi (pemenang Ananda Sukarlan Award 2008, kini sedang menyelesaikan Master of Music di Amsterdam) : Masterclasses piano. Sabtu - Minggu 3 & 4 Juli, jam 3 sore - selesai. Agustus : Ananda Sukarlan : Masterclasses piano. Sabtu - Minggu 7 & 8 Agustus. Waktu akan ditentukan. September : Miguel Trapaga : Gitaris Spanyol yg akan konser di Jakarta. Masterclass gitar, hanya dalam bahasa Inggris . Ia telah bekerja sama dengan para komponis gitar terkemuka saat ini dalam memainkan semua karya gitarnya, sehingga sangat disarankan untuk membawakan karya-karya para komponis tsb, seperti Leo Brouwer, David del Puerto dll. Minggu - Senin 26 & 27 September. Sepanjang hari Biografi Miguel Trapaga : Mr. Trápaga has won prizes in the following competitions: Arturo Sanzano Competition, 1988; Premio Extraordinario Fin de Carrera (graduated with top honors) from the Real Conservatorio Superior de Música de Madrid, 1990; Concurso Permanente de Juventudes Musicales de España , 1992; XVIth Andrés Segovia International Guitar Competition, Palma de Mallorca, 1993; Third Great Lakes Competition, Oberlin, Ohio (USA), 1994; and the XII International Solo Guitar Competition, Guitar Foundation of America, Quebec (Canada), 1994. He has performed in broadcasts for Spanish National Radio, Antena 2 of Portugal, ABC of Australia and the BBC among others, and has recorded a CD containing Federico Moreno Torroba´s guitar music. His recordings with works of the Cuban composer Leo Brouwer (with whom he has worked closely) and with the violinist Alexandre Detissov containing works for violin and guitar of Mauro Giuliani, have been released by the Opera Tres record label. His last CD is a tribute to Andrés Segovia, featuring works by Joaquín Turina, Castelnuovo Tedesco, Ponce , Tansman, Moreno-Torroba and Albert Harris. Currently a teacher at the Royal Conservatory Of Music of Madrid , Mr. Trápaga has offered courses in Spain and abroad (The Canary Islands International Guitar Festival, Panama City University, Frederic Chopin Academy in Warsaw, Kukulkan Guitar Festival in Mexico, Melbourne University...). He has performed all over the world, among others –the Forbidden City Music Hall in Beijing, Victoria Concert Hall in Singapore, Pushkin Museum in Moscow, National Concert Hall in Taiwan, National Theatre in Panama, Playhouse in Canberra, Tokyo, Istanbul, Dublin, Romania, Santiago de Chile, Sydney, Warsaw, Montevideo, Slovakia, Portugal, Mexico, Kenya, Ukraine, Kuwait, Cameroon, Peru, New Zealand, Philippines, Nicaragua, Venezuela, South Africa, Panama, and has toured Brazil, Germany, Canada, United States…-. He has performed with the Moscow String Quartet, and the mezzo-soprano Lola Casariego , and the Villa de Madrid Chamber Orchestra, Sesi Fundarte Chamber Orchestra (Porto Alegre, Brazil), Gijón Symphony Orchestra, Seville Symphony Orchestra, Madrid Symphony Orchestra, Canberra Symphony Orchestra and Ukrainian National Orchestra.
Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia
Setiap orang/masyarakat/negara harus dihargai hak ciptanya, jangan copy paste saja terus mengakui sebagai miliknya. From: "j1k...@yahoo.com" To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Sent: Monday, May 24, 2010 10:05:49 Subject: Re: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia Ikutan rembuk ah.. Di agama saya (Baca budaya), katanya kita juga bersaudara sejak Adam dan Hawa diciptakan berpasangan sebagai manusia pertama. Jadi dengan masyarakat negara manapun, kita bersaudara ya.. Hanya di masa modern ini, kenyataannya, batas negara sudah digariskan. Hak cipta dan intelektual sudah disepakati. Kalo mau claim sebuah budaya, sebagai budaya saya di forum ïnternasional, iya hak masing² .. Tapi memang kita mesti lebih berkarya di forum internasional agar masyarakat internasional bisa membedakan, mana yang budayanya original, yang mana copy paste.. Salam sejahtera.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: "Wajah" Sender: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Date: Sun, 23 May 2010 07:16:33 - To: ReplyTo: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Subject: [ac-i] Re: Malaysia Lifestyle??? : tetap Trully Indonesia Lalu yang jadi masalah apa,Gayatri? Kan memang wong malaysia itu keturunan Indonesia. Misalnya adikmu makan makanan ibumu,pakai baju warisan ibumu, apa kau berhak sewot? Baca Negarakertagama, Kitab Raja-Raja Pasai,dsbnya. Malaysia itu wilayah Nusantara ( ibukotanya Trowulan,Mojopahit) . Sampai abad 16 M, antara Gresik,Malaka- Patani Thailand,Aceh- Pahang saling kunjung dengan perahu layar. Baru tengah abad 16 M wong londo mecah-belah. Perjanjian Bongaya memaksa kapal-kapal Nusantara gak boleh saling kunjung.Selanjutnya dibagi2 jadi negara ini-itu Republik ini-itu. Yang benci Malaysia adalah orang gak ngerti sejarah atau wong non-pri ( maaf-tapi wong non-pri yang mempunyai faham ekstrimis bukan humanis ). Baca tulisan wartawan ( mantan )Kompas di PRISMA, ia dengan jitu menganalisis, wong kebencian Indonesia terhadap saudaranya Malaysia,adalah kebencian cinta / melihat alter-egonya jadi milik adiknya/ adiknya yang pernah diajarinya kini kaya karena bekerja keras,meninggalkan kakaknya yang ribut rebutan balung pepesan kosong. Jangan suka menuduh maling dalam ranah budaya,karena ada teori antropologinya, nanti kamu dibilang bodoh lho. Sekarang kita misalnya, dituduh India maling Ramayana gak mau kan??? Salam, --- In artculture-indonesi a...@yahoogroups. com, "BJD. Gayatri" wrote: > > Negara Jiran Maling-Sialan itu bilang; pavilyun mereka di Shanghai Expo > adalah cerminan gaya hidup "malaysia" yang sebenarnya. ehem!!! > Coba Tengok > Rumah Melayu gaya Rumah Gadang Minangkabau. Kayaknya bangsa Indonesia yang > terdiri dari lebih 300 etnis bisa membedakan ya,... suku Melayu tidak > berRumah Gadang, > seperti juga, suku Melayu juga bukan bertradisi batik, namun bertradisi Tenun > Ikat atau Songket. > Jangan-jangan tarian yang disajikan adalah reog ponorogo dan tari > bali,kalleee. .. > > Beda iklan pariwisata, beda pavilyun nya. Tampaknya, pavilyun ini tidak > menunjukkan slogan iklannya. > Menambah keyakinan saya: Malaysia Trully Indonesia wannabe-lah. heuheu > > http://www.bernama. com/bernama/ v5/newsgeneral. php?id=499255 >
[ac-i] Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan -Mei 2010
UNDANGAN TERBUKA. SALAM HORMAT, DEWAN KESENIAN KABUPATEN MOJOKERTO TURUT MERAYAKAN HUT LUDRUK KARYA BUDAYA KE-41, MENGGELAR ACARA FESTIVAL BULAN PURNAMA MAJAPAHIT TROWULAN 2010, pada: HARI/ TANGGAL : SABTU, 29 MEI 2010 PUKUL : 19.00 Wib (BA'DA ISYA') TEMPAT : di GAPURA WRINGIN LAWANG, TROWULAN ATAS PERHATIANNYA DISAMPAIKAN TERIMA KASIH. SUSUNAN ACARA FESTIVAL BULAN PURNAMA MAJAPAHIT TROWULAN 2010 A. PRA ACARA, GENDING CAMPURSARIAN, menampilkan : - Duet Mbak Win dan Cak Sutris - Duet Mbak Ririn dan Cak Sukis B. ACARA INTI : 1. PEMBUKAAN 2. PRAKATA oleh H. Drs. Eko Edy Susanto, M. Si (Ketua Umum Dewan Kesenian Kab. Mojokerto) dan pembacaan laporan anggaran kegiatan Festival Bulan Purnama Majapahit bulan April 2010 3. ORASI BUDAYA oleh Bapak R. B Sentanu, Direktur Mind Management Center dari Katahati Institute,. Jakarta 4. LAUNCHING WEBSITE FESTIVAL BULAN PURNAMA MAJAPAHIT TROWULAN 2010 www.festivalbulanpurnamamajapahit.com 4. SAMBUTAN oleh Bapak Drs. Afandi Abdul Hadi, SH, M. Pd (Kepala Dinas PORABUDPAR Kab. Mojokerto) 5. PENTAS KOLABORASI LUDRUK KARYA BUDAYA, PENGURUS DEWAN KESENIAN KAB. MOJOKERTO dan MAHASISWA JURUSAN TEATER STKW SURABAYA --- KONTAK PERSON : 1. Bapak H. Drs. Eko Edi Susanto, M. Si, Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten Mojokerto 61361, HP: 081 231 89 347. e-mail: dewankeseniankabmojoke...@gmail.com 2. Bapak Drs Hadi Sucipto, Ketua Panitia Pelaksana Festival Bulan Purnama Majapahit 2010, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten Mojokerto 61361, HP. 081 359127 800 3. Bapak Drs Afandi Abdul Hadi, SH, MPd. Kepala Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten Mojokerto 61361, HP. 081 331 894 120 4. Ibu Sri Mulyaningsih, SE, Bendahara Panitia Pelaksana Festival Bulan Purnama Majapahit 2010, Jl. Jayanegara 4 Kabupaten Mojokerto 61361, HP. 03216238527 5. Bapak Aris Soviani, Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jatim, Trowulan, HP. 081 216 14166 6. Heri Lentho Prasetyo, Ketua Bidang Program Dewan Kesenian Jatim, Surabaya, HP. 081 851 2220 7. Bapak Muhammad Yusuf, Katahati Institute, 081 330 666 919/ 08133 222 1109 - DONASI: NO REKENING DEWAN KESENIAN KAB. MOJOKERTO : BCA MOJOKERTO 0501863326. Laporan Keuangan akan ditampilkan pada website www.festivalbulanpurnamamajapahit.com
[ac-i] Sejarah Borobudur dalam Balutan Sendratari
Sejarah Borobudur dalam Balutan Sendratari *Metro Pagi / Polkam / Rabu, 26 Mei 2010 05:19 WIB* ** *Metrotvnews.com, Magelang: Pertunjukan kolosal sendratari mahakarya Borobudur, belum lama ini, kembali ditampilkan. Bertempat di Panggung Aksobya Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pertunjukan itu sukses memukau ratusan penonton dalam maupun luar negeri. Sendratari tersebut melibatkan 150 penari. Ada empat adegan yang disajikan dalam pertunjukkan itu. Bagian pertama mengisahkan suasana masyarakat pada masa pembangunan candi Buddha terbesar yang sarat makna kehidupan manusia. Nah, di bagian tersebut, digambarkan keserakahan dan angkara murka saling menindas. Kehadiran seorang sosok spiritual mengajarkan kehidupan yang baik/ dilambangkan batu berundak ajaran hidup Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu. Adegan bagian kedua mengangkat suasana semangat rakyat bergotong royong mengawali pembangunan candi yang sempat masuk ke tujuh keajaiban dunia itu. Saat itu muncul gangguan makhluk halus yang membuat rakyat menderita. Dalam bagian itu datanglah para punggawa dan biksu yang mengusir roh jahat. Setalah itu Raja Samaratungga bergegas menyelesaikan pembangunan candi hingga selesai. Sendratari kolosal mahakarya Borobudur akan dipentaskan secara berkala guna membangun jiwa dan membangun peristiwa budaya. Ini tentunya juga menjadi daya tarik pariwisata.(RAS)*
[ac-i] Gilalova Party
Jumat liburan, jangan bingung cari plesiran. Ayo, kita ketawa-ketiwi di Rumah Dunia. Catat ya, Jumat 28 Mei 2010, pukul 13.30 WIB ada GILALOVA PARTY di Rumah Dunia. GILALOVA adalah kumpulan cerpen yg ditulis 25 cerpenis muda Banten yang tergabung di FLP Banten. Nah, di sini kita happy-happy; ada peluncuran buku, bedah buku bersama Endang Rukmana, si penulis buku "Sakit 1/2 jiwa" dan Jodhi Yudoni dari Kompas.Com. Silahkan datang, gretng booo! Kostum unik, dapet paket buku. Siapa pernah melakukan hal gila dalam hidupnya, ceritain yaa! Biar sseruu! Dapet paket buku juga dari GONG PUBLISHING1 Oke, GILAOVA Party, ya! APA KATA MEREKA TENTANG GILALOVA "Selamat buat temen-temen FLP Banten atas buku GilaLova-nya! Kerja keras kalian akhirnya membuahkan hasil yang tak sia-sia: saluuut! Maju terus, walau dengan bergerilya sekalipun." [Ali Muakhir, Div. Bisnis FLP Pusat] ”Hati-hati baca novel ini, karena bisa membuat anda ”gila”. Sejak bergaul dengan 25 Penulis Gilalova ini, saya jadi ketularan ”gila”, di antaranya: gila membaca, gila menulis dan gila melucu. Hehehe... Ini komentar serius, ya.. (Tias Tatanka, Penulis Novel Larasati Backpacker) “Oh! Uh! Wow! Gile! Bujubene! Fantastic! Edn!” (Nama dan alamat kami rahasiakan, karena khawatir yang baca jadi tergila-gila) GILALOVA kan diluncukan pake jet coaster di Rumah Dunia, Jum'at bukan kliwon alias siang kaos bolong, 28 Mei 2010, pukul 13.30 - 16.00. Ada pemilihan kostum unik dan kisah gokil paling seru. Ada hadiah paket buku. Juga GILALOVA akan diluncurkan pake skateboard di PANDEGLANG MEMBACA, Sabtu 29 Mei 2010 di Pendopo Alun-alun, Pandeglang dong, masak Medan, gimana sih lu! Dateng, ya! Bawa, hehhehe...biasa.. black beauty, eh, black jack, eh, black rainbow, eh, black berry... black forrest.. apa ajalah, yang penting ada item-itemnya. Howgh! Flying Eagle
[ac-i] Fw: Undangan Pameran Made Wiguna Valasara & Wayan Upadana, Rabu 2 Juni 2010 di Bentara Budaya Yogyakarta
Kami Mengundang Bpk/Ibu/Sdr/I Untuk Menghadiri Acara Pembukaan Pameran Seni Visual "SENSUOUS OBJECTS" Made Wiguna Valasara dan Wayan Upadana Kurator M. Rain Rosidi Penulis I Wayan Seriyoga Parta Dibuka Oleh Dr. Oei Hong Djien Pembukaan: Rabu, 02 Juni 2010 Pukul: 19.00 WIB dimeriahkan oleh Music Performence 'SEMARA ETNIC' di BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA Jl. Suroto No 02, Kota Baru Yogyakarta Pameran Berlangsung Hingga 9 Juni 2010 Made Wiguna Valasara dan Wayan Upadana adalah dua perupa muda asal Bali yang mengenyam pendidikan formal di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta . Karya-karya mereka menampilkan eksplorasi material dan olah unsur-unsur formal–rupa. Mereka merupakan generasi yang garapan visualnya terbebas dari representasi ke-Bali-an, berbeda dengan generasi tahun 80 hingga tahun 90-an yang secara sadar melakukan eksplorasi pada nilai-nilai budaya (Bali), melalui bahasa visual yang didominasi oleh abstraksi. Valasara dan Upadana mampu menghadirkan eksplorasi estetik dan kreativitasnya lebih universal dalam aspek-aspek dasar unsur rupa, dengan mengolah material dan medium baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Karya-karya Upadana kerap menampilkan penjajaran sinergis antara material yang berbeda, seperti kayu, fiber dan logam. Wiguna Valasara, sangat intens dalam mengeksplorasi garis dan bidang yang menghasilkan efek optikal, ditimbulkan oleh eksplorasi material kanvas yang dijahit dengan memasukkan dacron (spons pelapis) di dalamnya sehingga menghasilkan efek emboss. Karya-karya mereka menampilkan pengolahan visual yang lebih terfokus pada eksplorasi estetik, dan minim dengan muatan kontekstual. Kehadiran mereka disambut baik dalam perkembangan seni rupa kontemporer ( Indonesia ), yang cenderung tidak lagi menampilkan penggalian identitas budaya (yang jamaknya sering dimaknai sebagai usaha menggali dari warisan tradisi budaya). Perkembangan seni rupa kontemporer, memberi keleluasaan ruang dalam berbagai eksplorasi intermedium dan tema, gaya dan eksplorasi lainnya.
[ac-i] kepada BLI IKRANAGARA
Bli Ikra, apa kabar? Saya Ibed. Saya kehilangan kontak Bli. Mohon kirimi saya kontak Bli (email atau yang lainnya) ke ibed...@yahoo.com. Terima kasih. Salam, Ibed
[ac-i] K-Video: FPI Dimata Mereka!
K-Video: FPI Dimata Mereka! KabariNews.com - Keberadaan organsasi Front Pembela Islam (FPI) di Tanah Air hingga saat ini memang masih mengundang pro dan kontra. Banyakkalangan menilai bahwa keberadaan FPI sangat dibutuhkan, namun ada jugayang menganggap bahwa organisasi tersebut merugikan karena seringbertindak semena-mena. Pada pertengahan Mei 2010 lalu, Kabari mengadakan diskusi dengan mengangkat tema tentang keberadaan FPI di Tanah Air. Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?34970 <>
[ac-i] SNOUCK & MUSTAPA - Tadarusan Buku Ajip Rosidi
Bagaimana pandangan sastrawan Indonesia, Ajip Rosidi terhadap Snouck Hurgronje dan Haji Hasan Mustapa? bagaimana kupasan postkolonialisme dan upaya Haji Hasan Mustapa sebagai penghulu Mesjid Alun-Alun Bandung memberikan wacana keterbukaan menyikapi dunia keislaman saat itu? mari datanglah di acara: TADARUSAN BUKU AJIP ROSIDI "Snouck & Mustapa*” (dari buku: Mencari Sosok Manusia Sunda) bersama: Moderator: Atep Kurnia (Majalah Sunda Cupumanik) dan kawan-kawan dari komunitas, media massa, guru dan pelajar Sabtu, 29 Mei 2010 Pukul 15.30 – 18.00 WIB Jln. Karawitan 75, Bandung Konfirmasi kehadiran ke 0856 20 353 27 Tadarusan ini terselenggara atas kerjasama ProPublic.info, Rumah Baca Buku Sunda, Cupumanik, Penerbit Daluang, Hamzah Farmland, dan kawan-kawan yang mendukung kegiatan ini. ACARA TERBUKA UNTUK UMUM DAN GRATIS! INFO: 022-70990497/ 0856 20 353 27 Tersedia buku-buku Ajip Rosidi, seputar *) Snouck Hurgronje dan Haji Hasan Mustapa di: LB Bookshop (Didin Tulus: 022-76172097)
[ac-i] Perubahan tempat acara peresmian Lembaga Bhinneka
Teman-teman, Acara peresmian Lembaga Bhinneka Kamis 27 Mei jam 19.00 - 21.00 terpaksa dipindah tempat ke Jl. PUtro Agung II no.6 Surabaya (daerah Pom Bensin Kapas Krampung). Makasih banyak sebelumnya. Mohon berita ini disebar luaskan kembali. Salam, Soe Tjen Marching.
[ac-i] Perkenalkan: Wooden Artwork karya Barata Sena
Yth. Para sahabat Berikut saya perkenalkan *wooden artwork* karya Barata Sena, silahkan klik: http://mejos-artwork.yolasite.com/ Pada tahun 2009 Barata Sena pernah berpameran, silahkan klik: http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/23/02175030/jalan.kayu.antara.seni.dan.industri http://www.gong.tikar.or.id/?mn=anjungan&kd=19 http://edisicetak.solopos.com/soft/index_detail.asp?id=11236 Salam takzim, Agung PW