Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

2008-11-23 Terurut Topik triwibowos
Orang yang masih fobia terhadap komunisme adalah orang yang sudah 
terkontaminasi oleh paham Orde Baru yang berhasil memanipulasi sejarah 
Indonesia. 

Orang yang anti sama komunis itu sebetulnya tau nggak sich sejarah komunis di 
Indonesia?

Organisasi Komunis di Indonesia itu lahir dari organisasi agama yakni Syarikat 
Islam. Pendirinya aja Semaun, Darsono, Alimin, dan Tan Malaka-nama aslinya Dato 
Ibrahim, seorang Ustadzah tersohor dari Tanah Minang-yang kemudian para 
intelektual muda muslim tersebut merasa gelisah atas prilaku kolonial Belanda 
yang sudah keterlaluan dalam menindas masyarakat Indonesia saat itu. 

Kemudian para intelektual muda itu mendirikan organisasi komunis untuk melawan 
imperialis Belanda sampai para kompeni itu pulang kampung alias ngibrit ke 
tanah mereka.

Jadi, Wahai orang-orang munafik, janganlah engkau menebar kebencian terhadap 
segelintir orang atau kelompok tertentu tanpa ada alasan dan fakta yang jelas. 
Sebab, Allah tidak menghendaki orang yang berhati busuk!  

Ingat! Musuh kita sekarang ini adalah Kapitalisme Global yang mensengsarakan 
hidup kita hingga anak cucu kita. Karena mereka telah merampas warisan kita 
yang telah diberikan oleh Ibu Pertiwi, seperti lapangan minyak di Cepu sudah 
disikat Exxon, Tambang emas di Papu sudah dikuras Freeport, tambang minyak di 
Kalimantan sudah disedot sampai habis oleh Total, dan masih banyak lagi Bung.

Maka, kita sebagai anak bangsa harus bangkit melawan imperialis baru yakni 
sistem yang kaptalistik.

Salam,

Bowo
Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: bambang hidayat [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 22 Nov 2008 15:34:20 
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - 
Eros Djarot


Dengan itu kita semua belajar bukan?.
Salam,Bambang Hidayat.

Bambang Hidayat

Pasir Muncang,Dago Atas

PPR-ITB G17

Bandung 40135

Jawa Barat,Indonesia

Tilp./fax: 62-22-250 3375

e-mail   : [EMAIL PROTECTED]

   [EMAIL PROTECTED]

--- On Sat, 11/22/08, Miranda [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Miranda [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - 
Eros Djarot
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 22, 2008, 11:03 PM











:) maaf Mbak Ratna, pertanyaan Bung Hoesein jadi nyasar ke anda.. 
Padahal maksudnya mengacu pada terma yang saya gunakan. 

Bung Hoesein, yang saya maksud dengan fobia komunis yang kronis di sini adalah 
perasaan ketakutan berlebih terhadap paham komunisme dan, menggunakan istilah 
orde baru, 'antek-anteknya'. Kronis, karena ketakutan semacam ini sudah diidap 
oleh masyarakat kita hampir sepanjang rezim orde baru. Bahkan masih mengakar, 
ketika orde reformasi sudah berjalan selama satu dekade, di mana masyarakat 
sudah diberi kesempatan untuk banyak belajar bahwa setiap paham punya sisi 
gelap dan terangnya masing-masing. Satu dekade, bagi saya, bukan waktu yang 
pendek bagi kita untuk mengkaji ulang cara pandang kita terhadap paham 
komunisme, khususnya di Indonesia. 


Sudah banyak sekali media yang mencoba meluruskan fakta sejarah. Sayangnya, 
keterbukaan akses terhadap media-media pembelajaran tersebut memang masih 
sangat terbatas.

terima kasih,
Miranda.

On 11/21/08, hoesein [EMAIL PROTECTED] com wrote:


















Bu Ratna, kalau boleh bertanya, apa yang anda maksudkan dengan fobia komunis 
yang kronis ? Terima kasih

--- Pada Kam, 20/11/08, Miranda mirandaharlan@ gmail.com menulis:


Dari: Miranda mirandaharlan@ gmail.com

Topik: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros 
Djarot
Kepada: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com

Tanggal: Kamis, 20 November, 2008, 9:37 AM




Kalau saya juga boleh menginterpretasi, saya rasa Bung Ging Ginanjar sedang 
melontarkan sinisme perkara bagaimana segelintir masyarakat kita masih juga 
mengidap fobia komunis yang kronis.

salam,

Miranda.


-- 
Miranda
mirandaharlan@ gmail.com

+62 819 317 897 82
+62 274 929 5512

Everybody lies -- every day; every hour; awake; asleep; in his dreams; in his 
joy; in his mourning. [Mark Twain]

http://12miranda. multiply. com

  




 

















  


Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

2008-11-22 Terurut Topik Miranda
:) maaf Mbak Ratna, pertanyaan Bung Hoesein jadi nyasar ke anda. Padahal
maksudnya mengacu pada terma yang saya gunakan.

Bung Hoesein, yang saya maksud dengan fobia komunis yang kronis di sini
adalah perasaan ketakutan berlebih terhadap paham komunisme dan, menggunakan
istilah orde baru, 'antek-anteknya'. Kronis, karena ketakutan semacam ini
sudah diidap oleh masyarakat kita hampir sepanjang rezim orde baru. Bahkan
masih mengakar, ketika orde reformasi sudah berjalan selama satu dekade, di
mana masyarakat sudah diberi kesempatan untuk banyak belajar bahwa setiap
paham punya sisi gelap dan terangnya masing-masing. Satu dekade, bagi saya,
bukan waktu yang pendek bagi kita untuk mengkaji ulang cara pandang kita
terhadap paham komunisme, khususnya di Indonesia.

Sudah banyak sekali media yang mencoba meluruskan fakta sejarah. Sayangnya,
keterbukaan akses terhadap media-media pembelajaran tersebut memang masih
sangat terbatas.

terima kasih,
Miranda.

On 11/21/08, hoesein [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Bu Ratna, kalau boleh bertanya, apa yang anda maksudkan dengan fobia
 komunis yang kronis ? Terima kasih

 --- Pada *Kam, 20/11/08, Miranda [EMAIL PROTECTED]* menulis:

 Dari: Miranda [EMAIL PROTECTED]
 Topik: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri -
 Eros Djarot
 Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com
 Tanggal: Kamis, 20 November, 2008, 9:37 AM

  Kalau saya juga boleh menginterpretasi, saya rasa Bung Ging Ginanjar
 sedang melontarkan sinisme perkara bagaimana segelintir masyarakat kita
 masih juga mengidap fobia komunis yang kronis.

 salam,
 Miranda.


-- 
Miranda
[EMAIL PROTECTED]
+62 819 317 897 82
+62 274 929 5512

Everybody lies -- every day; every hour; awake; asleep; in his dreams; in
his joy; in his mourning. [Mark Twain]

http://12miranda.multiply.com


Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

2008-11-22 Terurut Topik bambang hidayat
Dengan itu kita semua belajar bukan?.
Salam,Bambang Hidayat.

Bambang Hidayat

Pasir Muncang,Dago Atas

PPR-ITB G17

Bandung 40135

Jawa Barat,Indonesia

Tilp./fax: 62-22-250 3375

e-mail   : [EMAIL PROTECTED]

   [EMAIL PROTECTED]

--- On Sat, 11/22/08, Miranda [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Miranda [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - 
Eros Djarot
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 22, 2008, 11:03 PM











:) maaf Mbak Ratna, pertanyaan Bung Hoesein jadi nyasar ke anda.. 
Padahal maksudnya mengacu pada terma yang saya gunakan. 

Bung Hoesein, yang saya maksud dengan fobia komunis yang kronis di sini adalah 
perasaan ketakutan berlebih terhadap paham komunisme dan, menggunakan istilah 
orde baru, 'antek-anteknya'. Kronis, karena ketakutan semacam ini sudah diidap 
oleh masyarakat kita hampir sepanjang rezim orde baru. Bahkan masih mengakar, 
ketika orde reformasi sudah berjalan selama satu dekade, di mana masyarakat 
sudah diberi kesempatan untuk banyak belajar bahwa setiap paham punya sisi 
gelap dan terangnya masing-masing. Satu dekade, bagi saya, bukan waktu yang 
pendek bagi kita untuk mengkaji ulang cara pandang kita terhadap paham 
komunisme, khususnya di Indonesia. 


Sudah banyak sekali media yang mencoba meluruskan fakta sejarah. Sayangnya, 
keterbukaan akses terhadap media-media pembelajaran tersebut memang masih 
sangat terbatas.

terima kasih,
Miranda.

On 11/21/08, hoesein [EMAIL PROTECTED] com wrote:


















Bu Ratna, kalau boleh bertanya, apa yang anda maksudkan dengan fobia komunis 
yang kronis ? Terima kasih

--- Pada Kam, 20/11/08, Miranda mirandaharlan@ gmail.com menulis:


Dari: Miranda mirandaharlan@ gmail.com

Topik: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros 
Djarot
Kepada: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com

Tanggal: Kamis, 20 November, 2008, 9:37 AM




Kalau saya juga boleh menginterpretasi, saya rasa Bung Ging Ginanjar sedang 
melontarkan sinisme perkara bagaimana segelintir masyarakat kita masih juga 
mengidap fobia komunis yang kronis.

salam,

Miranda.


-- 
Miranda
mirandaharlan@ gmail.com

+62 819 317 897 82
+62 274 929 5512

Everybody lies -- every day; every hour; awake; asleep; in his dreams; in his 
joy; in his mourning. [Mark Twain]

http://12miranda. multiply. com

  




 

















  

RE: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

2008-11-20 Terurut Topik ratna sarumpaet

Kalau boleh memahami, Bung Ging sebenarnya bukan menutup mata. Beliau bermukim 
di Jerman untuk jangka waktu cukup lama jadi tidak tahu persis apa yang sedang 
kita hadapi di Republik ini. Ratna.

To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 20 Nov 2008 09:09:40 +0700
Subject: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros 
Djarot
















 

  - Original Message - 
  From: 
  arief 
  gadogs 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, November 19, 2008 10:04 
  PM
  Subject: [mediacare] Re: Soal Larangan 
  syuting Film Lastri - Eros Djarot
  
siapapun yg pihak yang melarang atau menghalang-halangi mereka 
  layak diberi label ENEMIES 
  of ART
Kencana 
  Parwata [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  



ini bicara syutingnya bung erros atau peristiwa G30 S 65 
ya?

kalau bicara mengenai syuting nya bung erros, kayaknya setiap 
memulai penggarapan para pihak atau BOS nya dari kru sudah harus minta ijin 
aparat berwajib dech, dan kalau ijin sudah didapat artinya beres, nah nanti 
tinggal LSF yang menentukan apakah film ini layak dikonsumsi rakyat banyak 
atau tidak.

masak udah 10 tahun reformasi dan peristiwa 65 itu udah 
lebih dari 30 taon masih saja ada pemberangusan seperti ini, justru saya 
melihat adanya bahaya laten, bukan dari komunis tapi dari luar 
komunis.





Dari: Darmawan 
[EMAIL PROTECTED]
Kepada: 
[EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Selasa, 18 November, 2008 
06:31:23
Topik: [mediacare] 
Bls: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros 
Djarot



Bung Ging melihat hantu di siang bolong karena hidup di bawah 

tempurung kelapa, selalu mengulang cerita bohong yang mungkin 

diajarkan oleh guru di sekolahnya, bahwa PKI terutama Pemuda Rakyat 

dan Gerwani adalah manusia biadab yang menyiksa lalu membunuh para 

jenderal angkatan darat di tahun 1965 sambil menyanyikan lagi 
genjer-
genjer.

Bung Ging tidak pernah tahu bahwa negara komunis 
terbesar di dunia, 
yaitu Rusia sudah menjadi kapitalis, negara komunis 
kedua terbesar 
di dunia yaitu China sudah menerapkan pasar bebas. Sejak 
tembok 
Berlin runtuh sudah tidak ada lagi ajaran revolusi komunis untuk 

menggulingkan pemerintah. 

Bung Ging menutup mata atas 
perkembangan yang sebenarnya terjadi. 
Dunia sekarang menghadapi ancaman 
teroris, di Indonesia ada Bom Bali 
yang pelakunya sudah dieksekusi, ada 
Bom Keduatan Besar Australis, 
ada kasus Syeh Puji. Seharusnya itulah 
gejala yang harus diwaspadai 
oleh Bung Ging dan kita semua untuk 
menyelamatkan Indonesai.

Jika kasus G-30-S mau dianalisa secara 
jujur, juga ternyata tidak 
benar ditimpakan kepada PKI. Nyatanya Nsution 
yang pro Islam lolos. 
Kalau PKI ada di balik upaya pembunuhan tersebut 
seharusnya Nasution 
yang menjadi prioritas karena dari semua jenderal 
angkatan darat 
yang kadar anti-PKI-nya paling besar adalah Nasution. Di 
samping itu 
mayat tujuh perwira angkatan darat itu tidak ditemukan waktu 
RPKAD 
berhasil menguasai Halim pada tanggal 2 Oktober. Hingga siang hari 

Sarwo Edhy bersama pasukannya tidak berhasil menemukan jenazah para 

korban tetapi adanya jenazah korban di sumur lubang buaya baru 

diketahui tanggal 3 Oktober ketika kawasan itu sudah lebih dari 24 

jam dikuasai RPKAD.
Salam

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, 
bharata andi [EMAIL PROTECTED] .. wrote:

 kira-kira apa ya 
maksud email bung ging ini? mohon pencerahan
 --- Pada Sen, 17/11/08, 
ging ginanjar ging.ginanjar@ ... menulis:
 Dari: ging 
ginanjar ging.ginanjar@ ...
 Topik: [jurnalisme] Re: 
[ajisaja] Soal Larangan syuting Film 
Lastri - Eros Djarot
 
Kepada: [EMAIL PROTECTED] 
.com, mediacare 
[EMAIL PROTECTED] 
ps.com, jurnalisme 
[EMAIL PROTECTED] 
ups.com
 Tanggal: Senin, 17 November, 2008, 5:44 PM
 

 Tapi kan kominis itu memang musti diwaspadai..
 
 
Berkali-kali kudeta kok.
 
 Jangan sampai kita lengah.
 

 Agen-agen mereka terus menyusup. 
 
 
 

 Â 
 
 
 
  _ 
_ __
 
 From: Item [EMAIL PROTECTED] com
 

 To: mediacare [EMAIL PROTECTED] u ps.com; jurnalisme 

jurnalisme@ yahoogro ups.com
 
 Sent: Monday, 
November 17, 2008 2:26:32 AM
 
 Subject: [ajisaja] Soal 
Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot
 
 
 

 Pernyataan Sikap
 
 
 
 ALIANSI 
JURNALIS INDEPENDEN (AJI) - Pengurus Pusat
 
 Jln.Kembang Raya 
No.6, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat INDONESIA 
10420
 
 
Telp (021) 3151214, Fax (021) 3151261, Email : sekretariat@ 

ajiindonesia. org
 
 
 
 Hal : Larangan dan 
Pemaksaan Penghentian Syuting Film Lastri di 
Solo
 
 

 
 Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam 
pelarangan dan
 
 penyensoran film Lastri yang disutradarai 
sineas nasional Eros 
Djarot di
 
 kawasan Colomadu, 

Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

2008-11-20 Terurut Topik Miranda
Kalau saya juga boleh menginterpretasi, saya rasa Bung Ging Ginanjar sedang
melontarkan sinisme perkara bagaimana segelintir masyarakat kita masih juga
mengidap fobia komunis yang kronis.

salam,
Miranda.

On 11/20/08, ratna sarumpaet [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kalau boleh memahami, Bung Ging sebenarnya bukan menutup mata. Beliau
 bermukim di Jerman untuk jangka waktu cukup lama jadi tidak tahu persis apa
 yang sedang kita hadapi di Republik ini. Ratna.

 --
 To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thu, 20 Nov 2008 09:09:40 +0700
 Subject: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri -
 Eros Djarot

 

 - Original Message -
 *From:* arief gadogs [EMAIL PROTECTED]
 *To:* [EMAIL PROTECTED]
 *Sent:* Wednesday, November 19, 2008 10:04 PM
 *Subject:* [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

 siapapun yg pihak yang melarang atau menghalang-halangi mereka layak diberi
 label ENEMIES of ART

 *Kencana Parwata [EMAIL PROTECTED]* wrote:

   ini bicara syutingnya bung erros atau peristiwa G30 S 65 ya?

 kalau bicara mengenai syuting nya bung erros, kayaknya setiap memulai
 penggarapan para pihak atau BOS nya dari kru sudah harus minta ijin aparat
 berwajib dech, dan kalau ijin sudah didapat artinya beres, nah nanti tinggal
 LSF yang menentukan apakah film ini layak dikonsumsi rakyat banyak atau
 tidak.

 masak udah 10 tahun reformasi dan peristiwa 65 itu udah lebih dari 30 taon
 masih saja ada pemberangusan seperti ini, justru saya melihat adanya bahaya
 laten, bukan dari komunis tapi dari luar komunis.

  --
 *Dari:* Darmawan [EMAIL PROTECTED]
 *Kepada:* [EMAIL PROTECTED]
 *Terkirim:* Selasa, 18 November, 2008 06:31:23
 *Topik:* [mediacare] Bls: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting
 Film Lastri - Eros Djarot

  Bung Ging melihat hantu di siang bolong karena hidup di bawah
 tempurung kelapa, selalu mengulang cerita bohong yang mungkin
 diajarkan oleh guru di sekolahnya, bahwa PKI terutama Pemuda Rakyat
 dan Gerwani adalah manusia biadab yang menyiksa lalu membunuh para
 jenderal angkatan darat di tahun 1965 sambil menyanyikan lagi genjer-
 genjer.

 Bung Ging tidak pernah tahu bahwa negara komunis terbesar di dunia,
 yaitu Rusia sudah menjadi kapitalis, negara komunis kedua terbesar
 di dunia yaitu China sudah menerapkan pasar bebas. Sejak tembok
 Berlin runtuh sudah tidak ada lagi ajaran revolusi komunis untuk
 menggulingkan pemerintah.

 Bung Ging menutup mata atas perkembangan yang sebenarnya terjadi.
 Dunia sekarang menghadapi ancaman teroris, di Indonesia ada Bom Bali
 yang pelakunya sudah dieksekusi, ada Bom Keduatan Besar Australis,
 ada kasus Syeh Puji. Seharusnya itulah gejala yang harus diwaspadai
 oleh Bung Ging dan kita semua untuk menyelamatkan Indonesai.

 Jika kasus G-30-S mau dianalisa secara jujur, juga ternyata tidak
 benar ditimpakan kepada PKI. Nyatanya Nsution yang pro Islam lolos.
 Kalau PKI ada di balik upaya pembunuhan tersebut seharusnya Nasution
 yang menjadi prioritas karena dari semua jenderal angkatan darat
 yang kadar anti-PKI-nya paling besar adalah Nasution. Di samping itu
 mayat tujuh perwira angkatan darat itu tidak ditemukan waktu RPKAD
 berhasil menguasai Halim pada tanggal 2 Oktober. Hingga siang hari
 Sarwo Edhy bersama pasukannya tidak berhasil menemukan jenazah para
 korban tetapi adanya jenazah korban di sumur lubang buaya baru
 diketahui tanggal 3 Oktober ketika kawasan itu sudah lebih dari 24
 jam dikuasai RPKAD.
 Salam

 --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com [EMAIL PROTECTED], bharata
 andi [EMAIL PROTECTED] .. wrote:
 
  kira-kira apa ya maksud email bung ging ini? mohon pencerahan
  --- Pada Sen, 17/11/08, ging ginanjar ging.ginanjar@ ... menulis:
  Dari: ging ginanjar ging.ginanjar@ ...
  Topik: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film
 Lastri - Eros Djarot
  Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com [EMAIL PROTECTED], mediacare
 [EMAIL PROTECTED] ps.com [EMAIL PROTECTED], jurnalisme
 [EMAIL PROTECTED] ups.com [EMAIL PROTECTED]
  Tanggal: Senin, 17 November, 2008, 5:44 PM
 
  Tapi kan kominis itu memang musti diwaspadai..
 
  Berkali-kali kudeta kok.
 
  Jangan sampai kita lengah.
 
  Agen-agen mereka terus menyusup.
 
 
 
  Â
 
 
 
   _ _ __
 
  From: Item [EMAIL PROTECTED] com
 
  To: mediacare [EMAIL PROTECTED] u ps.com; jurnalisme
 jurnalisme@ yahoogro ups.com
 
  Sent: Monday, November 17, 2008 2:26:32 AM
 
  Subject: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot
 
 
 
  Pernyataan Sikap
 
 
 
  ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN (AJI) - Pengurus Pusat
 
  Jln.Kembang Raya No.6, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat INDONESIA
 10420
 
  Telp (021) 3151214, Fax (021) 3151261, Email : sekretariat@
 ajiindonesia. org
 
 
 
  Hal : Larangan dan Pemaksaan Penghentian Syuting Film Lastri di
 Solo
 
 
 
  Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam pelarangan dan
 
  penyensoran film Lastri 

Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

2008-11-20 Terurut Topik hoesein
Bu Ratna, kalau boleh bertanya, apa yang anda maksudkan dengan fobia komunis 
yang kronis ? Terima kasih

--- Pada Kam, 20/11/08, Miranda [EMAIL PROTECTED] menulis:

Dari: Miranda [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros 
Djarot
Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 20 November, 2008, 9:37 AM






Kalau saya juga boleh menginterpretasi, saya rasa Bung Ging Ginanjar sedang 
melontarkan sinisme perkara bagaimana segelintir masyarakat kita masih juga 
mengidap fobia komunis yang kronis.

salam,
Miranda.


On 11/20/08, ratna sarumpaet sarumpaet_r@ hotmail.com wrote:





Kalau boleh memahami, Bung Ging sebenarnya bukan menutup mata. Beliau bermukim 
di Jerman untuk jangka waktu cukup lama jadi tidak tahu persis apa yang sedang 
kita hadapi di Republik ini. Ratna.



To: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com
From: [EMAIL PROTECTED] net.id
Date: Thu, 20 Nov 2008 09:09:40 +0700
Subject: [ac-i] Re: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros 
Djarot


 
 

- Original Message - 
From: arief gadogs 
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com 
Sent: Wednesday, November 19, 2008 10:04 PM
Subject: [mediacare] Re: Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot

siapapun yg pihak yang melarang atau menghalang-halangi mereka layak diberi 
label ENEMIES of ART

Kencana Parwata kencanaparwata@ yahoo.co. id wrote: 




ini bicara syutingnya bung erros atau peristiwa G30 S 65 ya?

kalau bicara mengenai syuting nya bung erros, kayaknya setiap memulai 
penggarapan para pihak atau BOS nya dari kru sudah harus minta ijin aparat 
berwajib dech, dan kalau ijin sudah didapat artinya beres, nah nanti tinggal 
LSF yang menentukan apakah film ini layak dikonsumsi rakyat banyak atau tidak.

masak udah 10 tahun reformasi dan peristiwa 65 itu udah lebih dari 30 taon 
masih saja ada pemberangusan seperti ini, justru saya melihat adanya bahaya 
laten, bukan dari komunis tapi dari luar komunis.





Dari: Darmawan [EMAIL PROTECTED] com
Kepada: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Terkirim: Selasa, 18 November, 2008 06:31:23
Topik: [mediacare] Bls: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film 
Lastri - Eros Djarot



Bung Ging melihat hantu di siang bolong karena hidup di bawah 
tempurung kelapa, selalu mengulang cerita bohong yang mungkin 
diajarkan oleh guru di sekolahnya, bahwa PKI terutama Pemuda Rakyat 
dan Gerwani adalah manusia biadab yang menyiksa lalu membunuh para 
jenderal angkatan darat di tahun 1965 sambil menyanyikan lagi genjer-
genjer.

Bung Ging tidak pernah tahu bahwa negara komunis terbesar di dunia, 
yaitu Rusia sudah menjadi kapitalis, negara komunis kedua terbesar 
di dunia yaitu China sudah menerapkan pasar bebas. Sejak tembok 
Berlin runtuh sudah tidak ada lagi ajaran revolusi komunis untuk 
menggulingkan pemerintah. 

Bung Ging menutup mata atas perkembangan yang sebenarnya terjadi. 
Dunia sekarang menghadapi ancaman teroris, di Indonesia ada Bom Bali 
yang pelakunya sudah dieksekusi, ada Bom Keduatan Besar Australis, 
ada kasus Syeh Puji. Seharusnya itulah gejala yang harus diwaspadai 
oleh Bung Ging dan kita semua untuk menyelamatkan Indonesai.

Jika kasus G-30-S mau dianalisa secara jujur, juga ternyata tidak 
benar ditimpakan kepada PKI. Nyatanya Nsution yang pro Islam lolos. 
Kalau PKI ada di balik upaya pembunuhan tersebut seharusnya Nasution 
yang menjadi prioritas karena dari semua jenderal angkatan darat 
yang kadar anti-PKI-nya paling besar adalah Nasution. Di samping itu 
mayat tujuh perwira angkatan darat itu tidak ditemukan waktu RPKAD 
berhasil menguasai Halim pada tanggal 2 Oktober. Hingga siang hari 
Sarwo Edhy bersama pasukannya tidak berhasil menemukan jenazah para 
korban tetapi adanya jenazah korban di sumur lubang buaya baru 
diketahui tanggal 3 Oktober ketika kawasan itu sudah lebih dari 24 
jam dikuasai RPKAD.
Salam

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, bharata andi [EMAIL PROTECTED] .. wrote:

 kira-kira apa ya maksud email bung ging ini? mohon pencerahan
 --- Pada Sen, 17/11/08, ging ginanjar ging.ginanjar@ ... menulis:
 Dari: ging ginanjar ging.ginanjar@ ...
 Topik: [jurnalisme] Re: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film 
Lastri - Eros Djarot
 Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com, mediacare 
[EMAIL PROTECTED] ps.com, jurnalisme 
[EMAIL PROTECTED] ups.com
 Tanggal: Senin, 17 November, 2008, 5:44 PM
 
 Tapi kan kominis itu memang musti diwaspadai..
 
 Berkali-kali kudeta kok.
 
 Jangan sampai kita lengah.
 
 Agen-agen mereka terus menyusup. 
 
 
 
  
 
 
 
  _ _ __
 
 From: Item [EMAIL PROTECTED] com
 
 To: mediacare [EMAIL PROTECTED] u ps.com; jurnalisme 
jurnalisme@ yahoogro ups.com
 
 Sent: Monday, November 17, 2008 2:26:32 AM
 
 Subject: [ajisaja] Soal Larangan syuting Film Lastri - Eros Djarot
 
 
 
 Pernyataan Sikap
 
 
 
 ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN (AJI) - Pengurus Pusat
 
 Jln.Kembang Raya No.6, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat INDONESIA 
10420
 
 Telp (021) 3151214, Fax (021