[assunnah] Re: Hukum Jadi Pramugari.

2005-04-18 Terurut Topik zahrah00s


--- In assunnah@yahoogroups.com, "mohd_yusoft" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

Assalamu'alaikum wr wb
Afwan boleh ana mencoba berpendapat tentang hukum menjadi pramugari??
jika dilihat dari penampilan seorang pramugari yang harus menggunakan 
pakaian yang membentuk badan atau memperlihatkan aurot pasti hukumnya 
haram.
afwan jika kurang menjawab
wassalamu'alaikum wr wb








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] >>Bumi Dan Langit Berlapis Tujuh<

2005-04-18 Terurut Topik Abu Harist


BUMI DAN LANGIT BERLAPIS TUJUH


Oleh
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta



Pertanyaan.
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah di dalam 
Al-Qur’an Al-Karim atau dalam hadits Nabi Shallallalhu ‘alaihi wa sallam 
terdapat (keterangan) bahwa bumi berlapis tujuh, karena selama ini kami 
berbeda pendapat dalam masalah tersebut. Kalau ada, tolong sebutkan dalam 
surat apa atau hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mana keterangan 
tersebut terdapat ! Atas jawabannya kami ucapkan Jazakumullah khairan 
katsira.


Jawaban
Di dalam Al-Qur’an Al-karim disebutkan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala 
menciptakan bumi berlapis tujuh, sebagaimana juga langit yang telah Ia 
ciptakan berlapis tujuh.

Berfirman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Allahlah yang menciptakan tujuh langit ; dan seperti itu pula 
bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah 
maha berkuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya Allah ilmuNya benar-benar 
meliputi segala sesuatu” [Ath-Thalaq : 12]

Didalam hadits shahih disebutkan bahwa bumi berlapis tujuh, sebagaimana yang 
diriwayatkan oleh Bukhari hadits no.2320 dan Muslim hadits no. 1610 dari 
Sa’id bin Zaid Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi 
wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa mengambil sejengkal tanah (orang lain) secara zhalim, 
maka kelak Allah himpitkan kepadanya pada hari kiamat (dengan) tujuh lapis 
bumi”

Di dalam kitab Shahihain (Bukhari no.2321 dan Muslim no.1612) juga tercantum 
hadits serupa itu dari Aisyah secara marfu.

Semoha shalawat tercurah kepada Nabi, keluarganya dan sahabat-sahabatnya.

[Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Da’imah 1/63, Fatwa no. 8805 Di susun oleh Syaikh 
Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari 
Majalah Fatawa edisi 2/I/Syawwal 1423H Hal. 4]

sumber http://www.almanhaj.or.id

_
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! 
http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya : Hukum celana/sarung melebihi mata kaki

2005-04-18 Terurut Topik Saddiah


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Minta tolong dijelaskan mengenai larangan memakai celana atau sarung
melebihi mata kaki bagi laki-laki baik di dalam sholat maupun dalam 
keseharian,sekalian dengan hadits-hadits
pendukungnya.

Jazakumullah khairan khatsiran.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ummu Bahiroh Taqiyyah





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Hukum Jadi Pramugari.

2005-04-18 Terurut Topik mohd_yusoft







Assalamua'alaikum


Ana ingin tahu apakah hukum menjadi pramugari ? Seperti yang kita 
semua sedia maklum, pramugari tugasnya melayan penumpang-penumang 
kapal terbang (pesawat udara) terdiri dari lelaki bukan mahram.

Sekian.

Jazakallahu Khairan.








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Tanya : Zakat Profesi

2005-04-18 Terurut Topik Rohmat Mulyono


Assalaamualaikum.

Terlampir risalah zakat profesi, lebih detail dan lengkap silakan 
buka situs http://www.almanhaj.or.id katagori zakat


ZAKAT PROFESI

Soal :

Berkaitan dengan pertanyaan tentang zakat gaji pegawai. Apakah zakat 
itu wajib ketika gaji diterima atau ketika sudah berlangsung haul 
(satu tahun)?

Jawab:

Bukanlah hal yang meragukan, bahwa diantara jenis harta yang wajib 
di zakati ialah dua mata uang (emas dan perak). Dan diantara syarat 
wajibnya zakat pada jenis-jenis harta semacam itu, ialah bila sudah 
sempurna mencapai haul. Atas dasar ini, uang yang diperoleh dari 
gaji pegawai yang mencapai nishab, baik dari jumlah gaji itu sendiri 
ataupun dari hasil gabungan uangnya yang lain, sementara sudah 
memenuhi haul, maka wajib untuk dizakatkan.

Zakat gaji ini tidak bisa diqiyaskan dengan zakat hasil bumi. Sebab 
persyaratan haul (satu tahun) tentang wajibnya zakat bagi dua mata 
uang merupakan persyaratan yang sudah jelas berdasarkan nash. 
Apabila sudah ada nash, maka tidak ada lagi qiyas.

Berdasarkan itu, maka tidaklah wajib zakat bagi uang dari gaji 
pegawai sebelum memenuhi haul.

Soal :

Apabila seorang muslim menjadi pegawai atau pekerja yang mendapat 
gaji bulanan tertentu, tetapi ia tidak mempunyai sumber penghasilan 
lain. Kemudian dalam keperluan nafkahnya untuk beberapa bulan, 
kadang menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan pada beberapa bulan 
lainnya kadang masih tersisa sedikit yang tersimpan untuk keperluan 
mendadak (tak terduga). Bagaimana cara orang ini membayarkan 
zakatnya?

Jawab:

Seorang muslim yang dapat terkumpul padannya sejumlah uang dari gaji 
bulanannya ataupun dari sumber lain, bisa berzakat selama sudah 
memenuhi haul, bila uang yang terkumpul padanya mencapai nishab. 
Baik (jumlah nishab tersebut berasal) dari gaji itu sendiri, ataupun 
ketika digabungkan dengan uang lain, atau dengan barang dagangan 
miliknya yang wajib dizakati.

Tetapi apabila ia mengeluarkan zakatnya sebelum uang yang terkumpul 
padanya memenuhi haul, dengan niat membayarkan zakatnya di muka, 
maka hal itu merupakan hal yang baik saja. Insya Alah.

Jawaban tersebut merupakan fatwa dari Lembaga ulama untuk kajian 
ilmiah dan fatwa:

Ketua : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
Wakil : Syaikh abdur Razaq afifi
Anggota : Syaikh Abdullah Bin Ghudayyan, Abdullah Bin Mani


Sumber: Majalah as-sunnah edisi 06/VII/1424/2003M

- Original Message - 
From: "myzis2" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 18, 2005 4:57 PM
Subject: [assunnah] Tanya : Zakat Profesi


> 
> 
> Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh,
> 
> Tempat ana lagi banyak dibicarakan masalah zakat profesi, ana mohon 
> masukannya berdasarkan dalil Alquran dan Assunnah ...





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah]

2005-04-18 Terurut Topik Abu SHilah Muhammad Aryo


Bersamamu Dalam Naungan Ilmu


Membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis memang menjadi 
dambaan. Namun tentu saja untuk mencapainya bukan persoalan mudah. 
Butuh kesiapan dalam banyak hal terutama dari sisi ilmu agama. 
Sesuatu yang mesti dipunyai seorang istri, terlebih sang suami.

Tidak salah jika ada yang mengatakan bahwa menikah berarti menjalani 
hidup baru. Karena dalam kehidupan pasca pernikahan memang dijumpai 
banyak hal yang sebelumnya tidak didapatkan saat melajang. Tentunya 
semua itu bisa dirasakan oleh mereka yang telah membangun mahligai 
rumah tangga. 

Pernikahan juga merupakan kehidupan orang dewasa. Sebab, banyak hal 
yang harus dihadapi dan diselesaikan dengan pikiran orang yang 
dewasa, bukan dengan pikiran kanak-kanak. Masalah hubungan suami 
istri, pendidikan anak, ekonomi keluarga, hubungan kemasyarakatan, 
dan lain sebagainya, mau tidak mau akan hadir dalam kehidupan mereka 
yang telah berkeluarga. 

Maka, tidak salah pula bila dikatakan untuk menikah itu butuh ilmu 
syar`i, baik pihak istri, terlebih lagi pihak suami sebagai qawwam 
(pemimpin) bagi keluarganya. Karena dengan ilmu yang disertai amalan, 
akan tegak segala urusan dan akan lurus jalan kehidupan. Namun sangat 
disayangkan, sisi yang satu ini sering luput dari persiapan dan 
sering terabaikan, baik sebelum pernikahan terlebih lagi pasca 
pernikahan.

Pendidikan Keluarga

Allah Subhanahu wa Ta'ala  Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 
"Kaum laki-laki (suami) adalah qawwam bagi kaum wanita (istri)." (An-
Nisaa': 34) 

Salah satu tugas suami sebagai qawwam adalah memberikan pendidikan 
agama kepada istri dan anak-anaknya, meluruskan mereka dari 
penyimpangan, dan mengenalkan mereka kepada kebenaran. Karena Allah 
Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman: 
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan 
keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia 
dan batu." (At-Tahrim: 6) 

Menjaga keluarga yang dimaksud dalam butiran ayat yang mulia ini 
adalah dengan cara mendidik, mengajari, memerintahkan mereka, dan 
membantu mereka untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala , 
serta melarang mereka dari bermaksiat kepada-Nya. Seorang suami wajib 
mengajari keluarganya tentang perkara yang di-fardhu-kan oleh Allah 
Subhanahu wa Ta'ala . Bila ia mendapati mereka berbuat maksiat segera 
dinasehati dan diperingatkan. (Tafsir Ath-Thabari, 28/166, Ruhul 
Ma`ani, 28/156)

Asy-Syaikh `Abdurrahman bin Nashir As-Sa`di berkata: "Menjaga jiwa 
dari api neraka bisa dilakukan dengan mengharuskan jiwa tersebut 
untuk berpegang dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, 
melaksanakan apa yang diperintahkan, menjauhi apa yang dilarang, dan 
bertaubat dari perkara yang mendatangkan murka dan adzab-Nya. Di 
samping itu, menjaga istri dan anak-anak dilakukan dengan cara 
mendidik dan mengajari mereka, serta memaksa mereka untuk taat kepada 
perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seorang hamba tidak akan selamat 
kecuali bila ia menegakkan perkara Allah Subhanahu wa Ta'ala pada 
dirinya dan pada orang-orang yang berada di bawah perwaliannya 
seperti istri, anak-anak, dan selain mereka." (Taisir Al-Karimir 
Rahman, hal. 874) 

Ayat ini menunjukkan wajibnya suami mengajari anak-anak dan istri 
tentang perkara agama dan kebaikan serta adab yang dibutuhkan. Hal 
ini semisal dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi-Nya: 

"Perintahkanlah keluargamu untuk melaksanakan shalat dan bersabarlah 
dalam menegakkannya." (Thaha: 132)

"Berilah peringatan kepada karib kerabatmu yang terdekat." (Asy-
Syu`ara: 214)

Ini menunjukkan keluarga yang paling dekat dengan kita memiliki 
kelebihan dibanding yang lain dalam hal memperoleh pengajaran dan 
pengarahan untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Ahkamul 
Qur'an, 3/697)

Malik Ibnul Huwairits radhiyallahu `anhu mengabarkan: "Kami 
mendatangi Rasulullah shallalahu `alaihi wa sallam dan ketika itu 
kami adalah anak-anak muda yang sebaya. Lalu kami tinggal bersama 
beliau di kota Madinah selama sepuluh malam. Kami mendapati beliau 
adalah seorang yang penyayang lagi lembut. Saat sepuluh malam hampir 
berlalu, beliau menduga kami telah merindukan keluarga kami karena 
sekian lama berpisah dengan mereka. Beliau pun bertanya tentang 
keluarga kami, maka cerita tentang mereka pun meluncur dari lisan 
kami. Setelahnya beliau bersabda: 

"Kembalilah kalian kepada keluarga kalian, tinggallah di tengah 
mereka dan ajari mereka, serta perintahkanlah mereka." (Shahih, HR. 
Al-Bukhari no. 628 dan Muslim no. 674)

Dalam hadits di atas, Nabi shallalahu `alaihi wa sallam memerintahkan 
kepada shahabatnya untuk memberikan taklim (pengajaran) kepada 
keluarga dan menyampaikan kepada mereka ilmu yang didapatkan saat 
bermajelis dengan seorang `alim. 

Dengan penjelasan yang telah lewat, dapat dipahami bahwa seorang 
suami/ kepala rumah tangga harus memiliki ilmu yang cukup untuk 
mendidik anak istrinya, mengarahkan mereka kepada kebenaran, dan 
menjauhkan mereka dari penyimpangan.

Namun

[assunnah] Re: Tanya: Tempat Kajian di Pare dsk

2005-04-18 Terurut Topik Abu SHilah Muhammad Aryo



wa 'alaikumus Salaam wa Rohmatullohi wa Barokaatuh wa maghfirotuh,

Setau ana di Pare kediri ada kajian Salafy, yang ngajar adalah Ust. 
Abdulloh Amin Abu Abdirrahman (beliau murid Syaikh Muqbil & Syaikh 
Abul Hasan), tapi ana nggak tau di masjid apa. Atau di Yayasan ath-
Thoifah al-Manshuroh.
coba antum tanya ke Ustadz Amin di nomor (0354)392081.

wassalaamu'alaikum.

Abu SHilah


--- In assunnah@yahoogroups.com, "isyhadubiannamuslim" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> 
> Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
> 
> Berharap ikhwah dalam limpahan rahmat Allah Ta'ala...
> Ana mau tanya; dimanakah di daerah Pare dsk, kajian salafy ada? 
> Alamat mana yang bisa dihubungi di Pare untuk menanyakan lebih jauh 
> kajian di sana? 
> 
> Jazakumullah Khayr
> 
> Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
> Abu Nidia 
> B @ 19 SHawwal 1399.








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Keuntungan Bank ?

2005-04-18 Terurut Topik mohd_yusoft


Assalamu'alaikum.

Di negara ana ada sebuah bank Islam, dikatakan menjalankan perniagaan mereka 
berlandaskan Islam seratus peratus. Apa yang menimbulkan tandatanya ana ialah: 
"Jika kita meminjam wang sekian...sekian kita terpaksa bayar lebih dari jumlah 
yang kita pinjamkan itu dengan kadar 2.80% atau 3.00% atau 3.50% bergantung 
berapa tahun lamanya pinjaman yang kita buat itu."

Saya pernah bertanya kepada kakitangan yang bertugas di kaunter bank tersebut, 
bukankah bayaran atau kadar 2.80% atau 3.50% yang dikenakan ke atas peminjam 
itu RIBA ? Kakitangan yang bertugas itu menjawab: "itu bukan RIBA, tetapi itu 
adalah kadar KEUNTUNGAN yang dikenakan ke atas peminjam."

Di sini ana jadi keliru, setahu ana dalam Islam "Setiap orang atau institusi 
kewangan memberi pinjam kepada seseorang dengan harapan untuk mendapat untung, 
itu RIBA namanya."

Dalam masaalah ini ana amat berharap adakah kadar peratus yang dikenakan keatas 
peminjam oleh Bank Islam tersebut dikira RIBA atau apa ?

Harap mendapat penjelasan dari sesiapa yang arif tentang masaalah ini.

Sekian.

Jazakallahu Khairan.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] TABLIGH AKBAR / BEDAH BUKU ASTRA & JIC

2005-04-18 Terurut Topik Ridwan





Orang tua telah melahirkan dan membesarkan 
kita
Seringkali kita 
mengabaikannya...
Secara tidak sengaja telah menyakiti dan 
membuatnya menitikkan air mata
Padahal, keridhaan Allah tegantung 
kepadanya.
Dengan berbuat baik kepadanya, niscaya Allah 
akan memudahkan hidup kita...
 
Berbakti kepada orang tua, merupakan amaliah 
yang paling utama...
Mengapa ? dan bagaimana caranya ? 

 
Assalamu'alaykum warohmatullohi 
wabarokatuh,
 
TIM KAJIAN ILMIAH 
KARYAWAN ASTRA  Dan JAKARTA  ISLAMIC 
CENTRE
Kembali mengadakan Tabligh Akbar 
dengan membedah buku :
 
Birrul 
Walidain ( BERBAKTI KEPADA ORANG TUA)
akan dibedah langsung oleh penulisnya : Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas
 
Tempat : Masjid Jakarta 
Islamic Centre
Jl. Kramat Jaya , Koja- JAKARTA UTARA
 
Ahad, 01 Mei 2005 ( 22 Rabi'ul Awwal 1426 
H)
Pukul 09.00 s/d 12.00 WIB
 
Dapat diikuti langsung via : www.paltak.com  
( Category: Islam-"Kajian Ilmiah Astra" )
 
Route Menuju Masjid JIC :
- Patas AC 07 atau P8 ( Kp. Rambutan - Priok) 

-  P 8A ( Cawang / Cililitan ) 
-  PAC 65/ P89 ( Blok M - Priok)
- PAC 135 ( Ciputat - Priok)
- PAC 25 ( Bekasi - Priok)
- AJA ( Balaraja - Priok)
- AJA ( Tangerang - Priok)
 
Dari Priok Lalu naik APB 01 Jurusan Semper Turun 
depan Masjid JIC.
 
Terbuka untuk 
umum
 
Untuk Informasi :
Agus Handoko ( 021)- 
4413069
Sanusi   ( 
08158893781)
Sugiono ( 0811157552)
e-mail : [EMAIL PROTECTED]
 
Bagi yang ingin mendapatkan Brosurnya dan berniat 
ingin menyebarkannya dapat menghubungi : 
Syaifurrahman 
 di Masjid Astra , Jl. 
Gaya Motor Raya , Sunter II Jakarta Utara, Telp. 021- 6508525 atau Hp. ( 
08158057383)
 
 
 
 
 



Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










Re: [assunnah] Ingin menikahi akhwat muslimah taat

2005-04-18 Terurut Topik Chandraleka


Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ...

Saya kira merupakan satu tanda baiknya seseorang adalah bila ia ingin
menikah dengan pasangan yang sholih / sholihah.

Perlu diingat, jodoh adalah rahasia Allah. Kita tidak akan tahu siapa jodoh
kita sampai terlaksana pernikahan. Maka dari itu saran saya, antum maju saja
untuk menawarkan diri. Tawarkan kepadanya / keluarganya untuk berta'aruf
kepada sang akhwat. Nantinya bila antum benar benar serius, sang akhwat dan
keluarganya akan mempertimbangkan keadaan diri antum. Apa yang
dipertimbangkan tentang diri antum adalah hak prerogatif mereka. Yang antum
perhatikan adalah keputusan akhirnya.

Bila mereka bersedia menikahkan sang akhwat dengan antum berarti memang dia
jodoh buat antum. Bila mereka menolak, maka memang sang akhwat bukan jodoh
buat antum. Dan antum harus ridha dengan keputusannya. Dengan penolakan ini
khan jadi jelas, antum tahu hasil akhirnya dan tidak dirundung rasa
penasaran lagi. Hanya saja saran saya bila antum ditolak, jangan ada rasa
benci atau marah dengan sang akhwat dan keluarganya, katakan kepadanya / ke
keluarganya agar proses yang telah dijalani tidak sampai membuat rasa tidak
enak (pekewoh bahasa jawanya), dst. Segalanya dimulai dengan kebaikan dan
diakhiri juga dengan kebaikan. Tidak ada rasa sakit hati.

Akhirnya saran saya antum tetap saja maju dulu, karena yang antum tawarkan
adalah berta'aruf untuk kemungkinan menikahinya. Semua orang juga tahu bahwa
pernikahan adalah kebaikan. Dan yang antum tawarkan adalah bukan pacaran,
karena pacaran adalah maksiat. Jadi kalo memang niat untuk kebaikan kenapa
harus mundur? Toh sang akhwat juga seorang yang sholihah.


Wassalamu'alaikum


Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist



- Original Message -
   Date: Sat, 16 Apr 2005 04:32:35 -0700 (PDT)
   From: Abu Rosyiid <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Ingin menikahi akhwat muslimah taat


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu,

Ana punya masalah yang sangat berat bagi ana, mohon pencerahan.

Sebenarnya ana berkeinginan untuk menikahi seorang akhwat. Akhwat ini sangat
baik ilmu agamanya dan melebihi ana dibidang penguasaan & pemahaman agama.
Memang dia dididik (di tarbiyah) dilingkungan yang kental dengan ajaran
agama. Kakak kandungnya, seorang ikhwan yang mengasuh di suatu pondok
pesantren. Dia sendiri seorang ustadzah yang mengajar disebuah RA (Roudlotul
Athfal=Taman Kanak-Kanak). Sementara abahnya seorang pecinta Al Qur'an. Ana
pikir sungguh beruntung jika ana dapat menikahinya. Cita-cita ana mampu
membentuk keluarga yang ditarbiyah sejak dini. Tampaknya dia juga bersedia
menikah dengan saya.

Yang merisaukan hati ana adalah sesungguhnya ana termasuk yang ilmu agamanya
sangat kurang (membaca AlQur'an pun belum lancar, walau sedikit-demi sedikit
bisa, namun berkeinginan untuk mendalaminya melalui istri). Oleh karena itu
justru itu ana mencari pasangan hidup yang dapat mentarbiyah keluarga &
keturunan ana, Insya Alloh. Tapi ana punya rasa kurang percaya diri
dihadapan akhwat tadi, mengingat ilmu agama ana jauh dibawahnya.
Memang jika dilihat dari ilmu dunia ana berkesempatan hingga menempuh
program master (dibidang sains, bukan bidang agama), Alhamdulillah. Dan
InsyaAlloh akan menempuh program S3 (dibidang teknik,lagi2 bukan bidang
agama).

Bagaimana ini? Apakah baik sekiranya dari sisi suami ilmu agamanya kurang
dibanding istrinya untuk menikah?

Karena didalam AlQur'an, Alloh berfirman:
"Arijalu qowamunna al annisa" (laki-laki itu pemimpin bagi perempuan).

Namun disisi lain ana takut seperti Firman Alloh An-Nisa:9 yg artinya kurang
lebih: "Dan hendaklah orang-orang pada takut kalau-kalau dibelakang hari
mereka meninggalkan keturunan yang lemah, dan mereka merasa cemas akan
(nasib) mereka. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Alloh dan berkata
dengan kata-kata yang benar."

Mohon pencerahan.
Jazakumullohi khoiron katsiro.
wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.










 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] seputar tahiyyatul masjid

2005-04-18 Terurut Topik tito w



wa'alaikum salam Warohmatullohi Wabarokatuh Wamagfirotuh
 
ALHAMDULILLAH, NAHMADUHU WA NASTA'INUHU WA NASTAGHFIRUH
WA ASYHADU ANLLA ILAAHA ILLALLOH, WASY HADUANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA ROSULUH
 
Insya Alloh, akan saya sampaikan hadits-hadits yang berkaitan dengan yang antum tanyakan.
 
Yang pertama:
Jika dikumandangkan adzan, apakah kita langsung sholat sunnah atau mendengarkan adzan sampai selesai baru kemudian sholat sunnah?
Rasululloh  sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam memerintahkan jika kita mendengar adzan untuk menirukan sebagaimana yang diucapkan adzan. 
 
Dalilnya adalah:

Dari ‘Abdulloh bin’amr bin Ash radhiyallohu 'anhu , bahwasannya ia mendengar Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda: “Apabila kalian mendengar adzan, maka  ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin, kemudianlah bacalah sholawat untukku, karena barangsiapa bersholawatkepadaku sekali, maka Alloh memberi rohmat kepadanya sepuluh kali……HR. Muslim.
Dari Abu Sa’id al khudri radhiyallohu 'anhu  bahwasannya Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda: “Apabila  kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh  muadzin.” HR. Buhkori dan Muslim
Dan begitu pula yang diriwayatkan oleh Bukhori dari sahabat Mu’awiyah radhiyallohu 'anhu.
Dalam riwayat Muslim dari sahabat Umar radhiyallohu 'anhu  tentang keutamaan mengucapkan saperti ucapannya muadzin, kalimat demi kalimat kecuali dua kalimat hayya’ala (hayya’alash sholah dan hayya’alal falaah-pen) maka dia menjawab laa hawla wa laa quwwata illaa billah…dengan sepenuh hatinya, (maka) dia masuk surga.
Dari sahabat Sa’ad bin Abi waqosh radhiyallohu 'anhu, dari Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam, Beliau bersabda: “Barangsiapa   membaca ketika mendengar adzan ‘Asyhadu allaa ilaaha illaalloh wahdahu laa syarikalah, wa  anna Muhammadan ‘abduhu warosuluh, wa bil islami diina’, maka orang itu diampuni dosanya”. (HR. Muslim)
((lihat Shohih Muslim, Bulughul Marom oleh Ibnu Hajar, dan Riyadhush Sholihin oleh Imam Nawawi))
Adapun perintah untuk sholat 2 rakaat sebelum duduk ketika memasuki masjid adalah berdasarkan dalil berikut:

Dari Abu Qotadah radhiyallohu 'anhu: Ketika saya masuk masjid, Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam sedang duduk ditengah-tengah orang banyak, kemudian saya duduk. Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda, “Apakah yang menghalangimu  untuk mengerjakan sholat 2 rakaat sebelum duduk?. Saya menjawab: “Wahai Rasululloh, saya melihat engkau duduk bersama manusia (maka saya pun duduk). Beliau sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda: “Jika salah seorang dari kalian masuk masjid maka janganlah duduk sebelum sholat dua rakaat”. (HR. Muslim)
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma, ia  berkata: Sulaik al Ghothofani masuk ke masjid pada hari Jum’at sedangkan Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam saat itu sedang duduk di atas mimbar,  lalu Sulaik duduk sebelum sholat. Kemudian Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bertanya kepadanya: “apakah engkau sudah sholat dua rakaat”. Ia menjawab: “belum”. Belaiu sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda kepdanya: “berdirilah lalu Sholatlah dua rakaat.” (HR.Muslim)
 
FAEDAH-FAEDAH HADITS
Maka dari hadits-hadits tersebut di atas dianjurkan sebagai berikut:

Hendaknya ketika masuk masjid ia mengerjakan 2 rakaat sebelum duduk
Bagaimana seandainya ia masuk masjid ketika mu’adzin sedang mengumandangkan adzan? Maka untuk mendapatkan fadhilah/ keutamaannya orang yang menjawab adzan, hendaknya ia menjawab adzan dahulu, baru kemudian sholat. Dengan demikian ia dapat melaksanakan kedua perintah tersebut dan mendapatkan keutamaan dari kedua amalan tersebut.
Keutamaannya orang yang menjawab adzan, yaitu dimasukkan surga
Jika masuk seseorang ke dalam masjid ketika jum’at dan Imam di atas mimbar, hendaknya ia tetap sholat 2 rakaat dengan ringkas lalu duduk untuk mendengarkan khutbah. Sebagaimana dalam hadits Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma.
 
YANG KEDUA
Kalau sudah adzan mana yang lebih utama Shalat Tahiyatul Masjid atau Shalat Sunah Qabla (Subuh misalnya) ?
Saya pernah bertanya tentang menjama’ niat untuk dua amalan atau lebih yang jihah (arahnya) sama, seperti menjama’ dua sholat sunnah (sholat qobliyah dengan tahiyatuil masjid, puasa kamis dengan puasa Arofah yang jatuhnya sama dengan waktu orang berpuasa pada hari kamis, dan yang semisalnya). Hal ini pernah saya tanyakan kepada dua ustadz, yang pertama Ustadz ‘Abdulloh Amin, dan yang kedua Ahmad Sabiq (penulis rubrik nisaa’ majalah al Furqoon). Hanya saja keterangan keduanya berbeda. Berikut secara ringkas.
Jawaban ustdaz Abdulloh Amin.
Adapun menjama’ niat yang mana amalan tersebut jihahnya sama, maka ini adalah salah di dalam memahami dalil. Dalil yang dimaksud adalah hadits Umar bin Khotthob radhiyallohu 'anhu innamal a’malu binniyyat….[Bukhori-Muslim]. Penggabungan yang seperti ini tidak bisa. Adapun bagi orang yang masuk masjid sebagaimana dalam pertanyaan, m

Re: [assunnah] Tanya : Tahiyyatul Masjid Waktu Jum'at

2005-04-18 Terurut Topik tito w


WA'ALAIKUM SALAM WAROHMATULLOHI WA BAROKATUH

 

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma, ia  berkata: Sulaik al 
Ghothofani masuk ke masjid pada hari Jum’at sedangkan Rasululloh 
sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam saat itu sedang duduk di atas 
mimbar,  lalu Sulaik duduk sebelum sholat. Kemudian Rasululloh sholallohu 
'alaihi wa alihi wa salam bertanya kepadanya: “apakah 
engkau sudah sholat dua rakaat”. Ia menjawab: “belum”. Belaiu 
sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda kepdanya: “berdirilah 
lalu Sholatlah dua rakaat.” (HR.Muslim)

Jika masuk seseorang ke dalam masjid ketika jum’at dan Imam di atas 
mimbar, hendaknya ia tetap sholat 2 rakaat (berdasarkan perintah  
Nabi) dengan ringkas lalu duduk untuk mendengarkan khutbah. 
Sebagaimana dalam hadits Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma

erwin umar dukomalamo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

assalamualaikum warahmatullahi wabrakatuhu 

suatu ketika rasullah sedang berkhotbah pada hari jumat kemudian 
seorang sahabat datang terlambat sebelum sahabat itu duduk rasullullah 
langsung memerintahkan sahabat tersebut untuk melaksanakan solat 2 
rakaat(tahyaitaul masjid) atau sebagaimana yang dikatakan dalam 
hadistnya.

afwan ana dah lupa haditsnya seperti apa dan darimana.


Abdul Khalik wrote:

Bismillahir rahmanir rahiim..
Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh...

Afwan , ana Cuma mo bertanya tambahan mengenai shalat tahiyatul
masjid Pada saat sholat jumat saat adzan berkumandang untuk 
memulai khutbah selesai apakah di haruskan juga untuk sholat tersebut 
padahal khotib mulai berkhutbah...sedangkan rukun sholat adalah 
mendengarkan khotib...mohon penjelasan


Jazakumullah khoiron katsiron..

Regards,
Abdul Khalik





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya : Zakat Profesi

2005-04-18 Terurut Topik myzis2


Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh,

Tempat ana lagi banyak dibicarakan masalah zakat profesi, ana mohon 
masukannya berdasarkan dalil Alquran dan Assunnah ...








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya: Tempat Kajian di Pare dsk

2005-04-18 Terurut Topik isyhadubiannamuslim



Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Berharap ikhwah dalam limpahan rahmat Allah Ta'ala...
Ana mau tanya; dimanakah di daerah Pare dsk, kajian salafy ada? 
Alamat mana yang bisa dihubungi di Pare untuk menanyakan lebih jauh 
kajian di sana? 

Jazakumullah Khayr

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Abu Nidia 
B @ 19 SHawwal 1399.








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Would you Help a Child in need?
It is easier than you think.
Click Here to meet a Child you can help.
http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/