[assunnah] Re: Hukum Jadi Pramugari.
--- In assunnah@yahoogroups.com, "mohd_yusoft" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum wr wb Afwan boleh ana mencoba berpendapat tentang hukum menjadi pramugari?? jika dilihat dari penampilan seorang pramugari yang harus menggunakan pakaian yang membentuk badan atau memperlihatkan aurot pasti hukumnya haram. afwan jika kurang menjawab wassalamu'alaikum wr wb Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >>Bumi Dan Langit Berlapis Tujuh<
BUMI DAN LANGIT BERLAPIS TUJUH Oleh Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta Pertanyaan. Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah di dalam Al-Quran Al-Karim atau dalam hadits Nabi Shallallalhu alaihi wa sallam terdapat (keterangan) bahwa bumi berlapis tujuh, karena selama ini kami berbeda pendapat dalam masalah tersebut. Kalau ada, tolong sebutkan dalam surat apa atau hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mana keterangan tersebut terdapat ! Atas jawabannya kami ucapkan Jazakumullah khairan katsira. Jawaban Di dalam Al-Quran Al-karim disebutkan bahwasanya Allah Subhanahu wa Taala menciptakan bumi berlapis tujuh, sebagaimana juga langit yang telah Ia ciptakan berlapis tujuh. Berfirman Allah Subhanahu wa Taala. Artinya : Allahlah yang menciptakan tujuh langit ; dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah maha berkuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya Allah ilmuNya benar-benar meliputi segala sesuatu [Ath-Thalaq : 12] Didalam hadits shahih disebutkan bahwa bumi berlapis tujuh, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari hadits no.2320 dan Muslim hadits no. 1610 dari Said bin Zaid Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Barangsiapa mengambil sejengkal tanah (orang lain) secara zhalim, maka kelak Allah himpitkan kepadanya pada hari kiamat (dengan) tujuh lapis bumi Di dalam kitab Shahihain (Bukhari no.2321 dan Muslim no.1612) juga tercantum hadits serupa itu dari Aisyah secara marfu. Semoha shalawat tercurah kepada Nabi, keluarganya dan sahabat-sahabatnya. [Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Daimah 1/63, Fatwa no. 8805 Di susun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 2/I/Syawwal 1423H Hal. 4] sumber http://www.almanhaj.or.id _ Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/ Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Hukum celana/sarung melebihi mata kaki
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Minta tolong dijelaskan mengenai larangan memakai celana atau sarung melebihi mata kaki bagi laki-laki baik di dalam sholat maupun dalam keseharian,sekalian dengan hadits-hadits pendukungnya. Jazakumullah khairan khatsiran. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ummu Bahiroh Taqiyyah Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Hukum Jadi Pramugari.
Assalamua'alaikum Ana ingin tahu apakah hukum menjadi pramugari ? Seperti yang kita semua sedia maklum, pramugari tugasnya melayan penumpang-penumang kapal terbang (pesawat udara) terdiri dari lelaki bukan mahram. Sekian. Jazakallahu Khairan. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya : Zakat Profesi
Assalaamualaikum. Terlampir risalah zakat profesi, lebih detail dan lengkap silakan buka situs http://www.almanhaj.or.id katagori zakat ZAKAT PROFESI Soal : Berkaitan dengan pertanyaan tentang zakat gaji pegawai. Apakah zakat itu wajib ketika gaji diterima atau ketika sudah berlangsung haul (satu tahun)? Jawab: Bukanlah hal yang meragukan, bahwa diantara jenis harta yang wajib di zakati ialah dua mata uang (emas dan perak). Dan diantara syarat wajibnya zakat pada jenis-jenis harta semacam itu, ialah bila sudah sempurna mencapai haul. Atas dasar ini, uang yang diperoleh dari gaji pegawai yang mencapai nishab, baik dari jumlah gaji itu sendiri ataupun dari hasil gabungan uangnya yang lain, sementara sudah memenuhi haul, maka wajib untuk dizakatkan. Zakat gaji ini tidak bisa diqiyaskan dengan zakat hasil bumi. Sebab persyaratan haul (satu tahun) tentang wajibnya zakat bagi dua mata uang merupakan persyaratan yang sudah jelas berdasarkan nash. Apabila sudah ada nash, maka tidak ada lagi qiyas. Berdasarkan itu, maka tidaklah wajib zakat bagi uang dari gaji pegawai sebelum memenuhi haul. Soal : Apabila seorang muslim menjadi pegawai atau pekerja yang mendapat gaji bulanan tertentu, tetapi ia tidak mempunyai sumber penghasilan lain. Kemudian dalam keperluan nafkahnya untuk beberapa bulan, kadang menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan pada beberapa bulan lainnya kadang masih tersisa sedikit yang tersimpan untuk keperluan mendadak (tak terduga). Bagaimana cara orang ini membayarkan zakatnya? Jawab: Seorang muslim yang dapat terkumpul padannya sejumlah uang dari gaji bulanannya ataupun dari sumber lain, bisa berzakat selama sudah memenuhi haul, bila uang yang terkumpul padanya mencapai nishab. Baik (jumlah nishab tersebut berasal) dari gaji itu sendiri, ataupun ketika digabungkan dengan uang lain, atau dengan barang dagangan miliknya yang wajib dizakati. Tetapi apabila ia mengeluarkan zakatnya sebelum uang yang terkumpul padanya memenuhi haul, dengan niat membayarkan zakatnya di muka, maka hal itu merupakan hal yang baik saja. Insya Alah. Jawaban tersebut merupakan fatwa dari Lembaga ulama untuk kajian ilmiah dan fatwa: Ketua : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz Wakil : Syaikh abdur Razaq afifi Anggota : Syaikh Abdullah Bin Ghudayyan, Abdullah Bin Mani Sumber: Majalah as-sunnah edisi 06/VII/1424/2003M - Original Message - From: "myzis2" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, April 18, 2005 4:57 PM Subject: [assunnah] Tanya : Zakat Profesi > > > Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh, > > Tempat ana lagi banyak dibicarakan masalah zakat profesi, ana mohon > masukannya berdasarkan dalil Alquran dan Assunnah ... Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah]
Bersamamu Dalam Naungan Ilmu Membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis memang menjadi dambaan. Namun tentu saja untuk mencapainya bukan persoalan mudah. Butuh kesiapan dalam banyak hal terutama dari sisi ilmu agama. Sesuatu yang mesti dipunyai seorang istri, terlebih sang suami. Tidak salah jika ada yang mengatakan bahwa menikah berarti menjalani hidup baru. Karena dalam kehidupan pasca pernikahan memang dijumpai banyak hal yang sebelumnya tidak didapatkan saat melajang. Tentunya semua itu bisa dirasakan oleh mereka yang telah membangun mahligai rumah tangga. Pernikahan juga merupakan kehidupan orang dewasa. Sebab, banyak hal yang harus dihadapi dan diselesaikan dengan pikiran orang yang dewasa, bukan dengan pikiran kanak-kanak. Masalah hubungan suami istri, pendidikan anak, ekonomi keluarga, hubungan kemasyarakatan, dan lain sebagainya, mau tidak mau akan hadir dalam kehidupan mereka yang telah berkeluarga. Maka, tidak salah pula bila dikatakan untuk menikah itu butuh ilmu syar`i, baik pihak istri, terlebih lagi pihak suami sebagai qawwam (pemimpin) bagi keluarganya. Karena dengan ilmu yang disertai amalan, akan tegak segala urusan dan akan lurus jalan kehidupan. Namun sangat disayangkan, sisi yang satu ini sering luput dari persiapan dan sering terabaikan, baik sebelum pernikahan terlebih lagi pasca pernikahan. Pendidikan Keluarga Allah Subhanahu wa Ta'ala Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Kaum laki-laki (suami) adalah qawwam bagi kaum wanita (istri)." (An- Nisaa': 34) Salah satu tugas suami sebagai qawwam adalah memberikan pendidikan agama kepada istri dan anak-anaknya, meluruskan mereka dari penyimpangan, dan mengenalkan mereka kepada kebenaran. Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (At-Tahrim: 6) Menjaga keluarga yang dimaksud dalam butiran ayat yang mulia ini adalah dengan cara mendidik, mengajari, memerintahkan mereka, dan membantu mereka untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala , serta melarang mereka dari bermaksiat kepada-Nya. Seorang suami wajib mengajari keluarganya tentang perkara yang di-fardhu-kan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala . Bila ia mendapati mereka berbuat maksiat segera dinasehati dan diperingatkan. (Tafsir Ath-Thabari, 28/166, Ruhul Ma`ani, 28/156) Asy-Syaikh `Abdurrahman bin Nashir As-Sa`di berkata: "Menjaga jiwa dari api neraka bisa dilakukan dengan mengharuskan jiwa tersebut untuk berpegang dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, melaksanakan apa yang diperintahkan, menjauhi apa yang dilarang, dan bertaubat dari perkara yang mendatangkan murka dan adzab-Nya. Di samping itu, menjaga istri dan anak-anak dilakukan dengan cara mendidik dan mengajari mereka, serta memaksa mereka untuk taat kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seorang hamba tidak akan selamat kecuali bila ia menegakkan perkara Allah Subhanahu wa Ta'ala pada dirinya dan pada orang-orang yang berada di bawah perwaliannya seperti istri, anak-anak, dan selain mereka." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 874) Ayat ini menunjukkan wajibnya suami mengajari anak-anak dan istri tentang perkara agama dan kebaikan serta adab yang dibutuhkan. Hal ini semisal dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi-Nya: "Perintahkanlah keluargamu untuk melaksanakan shalat dan bersabarlah dalam menegakkannya." (Thaha: 132) "Berilah peringatan kepada karib kerabatmu yang terdekat." (Asy- Syu`ara: 214) Ini menunjukkan keluarga yang paling dekat dengan kita memiliki kelebihan dibanding yang lain dalam hal memperoleh pengajaran dan pengarahan untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Ahkamul Qur'an, 3/697) Malik Ibnul Huwairits radhiyallahu `anhu mengabarkan: "Kami mendatangi Rasulullah shallalahu `alaihi wa sallam dan ketika itu kami adalah anak-anak muda yang sebaya. Lalu kami tinggal bersama beliau di kota Madinah selama sepuluh malam. Kami mendapati beliau adalah seorang yang penyayang lagi lembut. Saat sepuluh malam hampir berlalu, beliau menduga kami telah merindukan keluarga kami karena sekian lama berpisah dengan mereka. Beliau pun bertanya tentang keluarga kami, maka cerita tentang mereka pun meluncur dari lisan kami. Setelahnya beliau bersabda: "Kembalilah kalian kepada keluarga kalian, tinggallah di tengah mereka dan ajari mereka, serta perintahkanlah mereka." (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 628 dan Muslim no. 674) Dalam hadits di atas, Nabi shallalahu `alaihi wa sallam memerintahkan kepada shahabatnya untuk memberikan taklim (pengajaran) kepada keluarga dan menyampaikan kepada mereka ilmu yang didapatkan saat bermajelis dengan seorang `alim. Dengan penjelasan yang telah lewat, dapat dipahami bahwa seorang suami/ kepala rumah tangga harus memiliki ilmu yang cukup untuk mendidik anak istrinya, mengarahkan mereka kepada kebenaran, dan menjauhkan mereka dari penyimpangan. Namun
[assunnah] Re: Tanya: Tempat Kajian di Pare dsk
wa 'alaikumus Salaam wa Rohmatullohi wa Barokaatuh wa maghfirotuh, Setau ana di Pare kediri ada kajian Salafy, yang ngajar adalah Ust. Abdulloh Amin Abu Abdirrahman (beliau murid Syaikh Muqbil & Syaikh Abul Hasan), tapi ana nggak tau di masjid apa. Atau di Yayasan ath- Thoifah al-Manshuroh. coba antum tanya ke Ustadz Amin di nomor (0354)392081. wassalaamu'alaikum. Abu SHilah --- In assunnah@yahoogroups.com, "isyhadubiannamuslim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh > > Berharap ikhwah dalam limpahan rahmat Allah Ta'ala... > Ana mau tanya; dimanakah di daerah Pare dsk, kajian salafy ada? > Alamat mana yang bisa dihubungi di Pare untuk menanyakan lebih jauh > kajian di sana? > > Jazakumullah Khayr > > Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh > Abu Nidia > B @ 19 SHawwal 1399. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Keuntungan Bank ?
Assalamu'alaikum. Di negara ana ada sebuah bank Islam, dikatakan menjalankan perniagaan mereka berlandaskan Islam seratus peratus. Apa yang menimbulkan tandatanya ana ialah: "Jika kita meminjam wang sekian...sekian kita terpaksa bayar lebih dari jumlah yang kita pinjamkan itu dengan kadar 2.80% atau 3.00% atau 3.50% bergantung berapa tahun lamanya pinjaman yang kita buat itu." Saya pernah bertanya kepada kakitangan yang bertugas di kaunter bank tersebut, bukankah bayaran atau kadar 2.80% atau 3.50% yang dikenakan ke atas peminjam itu RIBA ? Kakitangan yang bertugas itu menjawab: "itu bukan RIBA, tetapi itu adalah kadar KEUNTUNGAN yang dikenakan ke atas peminjam." Di sini ana jadi keliru, setahu ana dalam Islam "Setiap orang atau institusi kewangan memberi pinjam kepada seseorang dengan harapan untuk mendapat untung, itu RIBA namanya." Dalam masaalah ini ana amat berharap adakah kadar peratus yang dikenakan keatas peminjam oleh Bank Islam tersebut dikira RIBA atau apa ? Harap mendapat penjelasan dari sesiapa yang arif tentang masaalah ini. Sekian. Jazakallahu Khairan. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] TABLIGH AKBAR / BEDAH BUKU ASTRA & JIC
Orang tua telah melahirkan dan membesarkan kita Seringkali kita mengabaikannya... Secara tidak sengaja telah menyakiti dan membuatnya menitikkan air mata Padahal, keridhaan Allah tegantung kepadanya. Dengan berbuat baik kepadanya, niscaya Allah akan memudahkan hidup kita... Berbakti kepada orang tua, merupakan amaliah yang paling utama... Mengapa ? dan bagaimana caranya ? Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh, TIM KAJIAN ILMIAH KARYAWAN ASTRA Dan JAKARTA ISLAMIC CENTRE Kembali mengadakan Tabligh Akbar dengan membedah buku : Birrul Walidain ( BERBAKTI KEPADA ORANG TUA) akan dibedah langsung oleh penulisnya : Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas Tempat : Masjid Jakarta Islamic Centre Jl. Kramat Jaya , Koja- JAKARTA UTARA Ahad, 01 Mei 2005 ( 22 Rabi'ul Awwal 1426 H) Pukul 09.00 s/d 12.00 WIB Dapat diikuti langsung via : www.paltak.com ( Category: Islam-"Kajian Ilmiah Astra" ) Route Menuju Masjid JIC : - Patas AC 07 atau P8 ( Kp. Rambutan - Priok) - P 8A ( Cawang / Cililitan ) - PAC 65/ P89 ( Blok M - Priok) - PAC 135 ( Ciputat - Priok) - PAC 25 ( Bekasi - Priok) - AJA ( Balaraja - Priok) - AJA ( Tangerang - Priok) Dari Priok Lalu naik APB 01 Jurusan Semper Turun depan Masjid JIC. Terbuka untuk umum Untuk Informasi : Agus Handoko ( 021)- 4413069 Sanusi ( 08158893781) Sugiono ( 0811157552) e-mail : [EMAIL PROTECTED] Bagi yang ingin mendapatkan Brosurnya dan berniat ingin menyebarkannya dapat menghubungi : Syaifurrahman di Masjid Astra , Jl. Gaya Motor Raya , Sunter II Jakarta Utara, Telp. 021- 6508525 atau Hp. ( 08158057383) Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [assunnah] Ingin menikahi akhwat muslimah taat
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ... Saya kira merupakan satu tanda baiknya seseorang adalah bila ia ingin menikah dengan pasangan yang sholih / sholihah. Perlu diingat, jodoh adalah rahasia Allah. Kita tidak akan tahu siapa jodoh kita sampai terlaksana pernikahan. Maka dari itu saran saya, antum maju saja untuk menawarkan diri. Tawarkan kepadanya / keluarganya untuk berta'aruf kepada sang akhwat. Nantinya bila antum benar benar serius, sang akhwat dan keluarganya akan mempertimbangkan keadaan diri antum. Apa yang dipertimbangkan tentang diri antum adalah hak prerogatif mereka. Yang antum perhatikan adalah keputusan akhirnya. Bila mereka bersedia menikahkan sang akhwat dengan antum berarti memang dia jodoh buat antum. Bila mereka menolak, maka memang sang akhwat bukan jodoh buat antum. Dan antum harus ridha dengan keputusannya. Dengan penolakan ini khan jadi jelas, antum tahu hasil akhirnya dan tidak dirundung rasa penasaran lagi. Hanya saja saran saya bila antum ditolak, jangan ada rasa benci atau marah dengan sang akhwat dan keluarganya, katakan kepadanya / ke keluarganya agar proses yang telah dijalani tidak sampai membuat rasa tidak enak (pekewoh bahasa jawanya), dst. Segalanya dimulai dengan kebaikan dan diakhiri juga dengan kebaikan. Tidak ada rasa sakit hati. Akhirnya saran saya antum tetap saja maju dulu, karena yang antum tawarkan adalah berta'aruf untuk kemungkinan menikahinya. Semua orang juga tahu bahwa pernikahan adalah kebaikan. Dan yang antum tawarkan adalah bukan pacaran, karena pacaran adalah maksiat. Jadi kalo memang niat untuk kebaikan kenapa harus mundur? Toh sang akhwat juga seorang yang sholihah. Wassalamu'alaikum Chandraleka Independent IT Writer Visit http://come.to/digitalworks a source for computer hobbyist - Original Message - Date: Sat, 16 Apr 2005 04:32:35 -0700 (PDT) From: Abu Rosyiid <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Ingin menikahi akhwat muslimah taat Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu, Ana punya masalah yang sangat berat bagi ana, mohon pencerahan. Sebenarnya ana berkeinginan untuk menikahi seorang akhwat. Akhwat ini sangat baik ilmu agamanya dan melebihi ana dibidang penguasaan & pemahaman agama. Memang dia dididik (di tarbiyah) dilingkungan yang kental dengan ajaran agama. Kakak kandungnya, seorang ikhwan yang mengasuh di suatu pondok pesantren. Dia sendiri seorang ustadzah yang mengajar disebuah RA (Roudlotul Athfal=Taman Kanak-Kanak). Sementara abahnya seorang pecinta Al Qur'an. Ana pikir sungguh beruntung jika ana dapat menikahinya. Cita-cita ana mampu membentuk keluarga yang ditarbiyah sejak dini. Tampaknya dia juga bersedia menikah dengan saya. Yang merisaukan hati ana adalah sesungguhnya ana termasuk yang ilmu agamanya sangat kurang (membaca AlQur'an pun belum lancar, walau sedikit-demi sedikit bisa, namun berkeinginan untuk mendalaminya melalui istri). Oleh karena itu justru itu ana mencari pasangan hidup yang dapat mentarbiyah keluarga & keturunan ana, Insya Alloh. Tapi ana punya rasa kurang percaya diri dihadapan akhwat tadi, mengingat ilmu agama ana jauh dibawahnya. Memang jika dilihat dari ilmu dunia ana berkesempatan hingga menempuh program master (dibidang sains, bukan bidang agama), Alhamdulillah. Dan InsyaAlloh akan menempuh program S3 (dibidang teknik,lagi2 bukan bidang agama). Bagaimana ini? Apakah baik sekiranya dari sisi suami ilmu agamanya kurang dibanding istrinya untuk menikah? Karena didalam AlQur'an, Alloh berfirman: "Arijalu qowamunna al annisa" (laki-laki itu pemimpin bagi perempuan). Namun disisi lain ana takut seperti Firman Alloh An-Nisa:9 yg artinya kurang lebih: "Dan hendaklah orang-orang pada takut kalau-kalau dibelakang hari mereka meninggalkan keturunan yang lemah, dan mereka merasa cemas akan (nasib) mereka. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Alloh dan berkata dengan kata-kata yang benar." Mohon pencerahan. Jazakumullohi khoiron katsiro. wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] seputar tahiyyatul masjid
wa'alaikum salam Warohmatullohi Wabarokatuh Wamagfirotuh ALHAMDULILLAH, NAHMADUHU WA NASTA'INUHU WA NASTAGHFIRUH WA ASYHADU ANLLA ILAAHA ILLALLOH, WASY HADUANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA ROSULUH Insya Alloh, akan saya sampaikan hadits-hadits yang berkaitan dengan yang antum tanyakan. Yang pertama: Jika dikumandangkan adzan, apakah kita langsung sholat sunnah atau mendengarkan adzan sampai selesai baru kemudian sholat sunnah? Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam memerintahkan jika kita mendengar adzan untuk menirukan sebagaimana yang diucapkan adzan. Dalilnya adalah: Dari Abdulloh binamr bin Ash radhiyallohu 'anhu , bahwasannya ia mendengar Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda: Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin, kemudianlah bacalah sholawat untukku, karena barangsiapa bersholawatkepadaku sekali, maka Alloh memberi rohmat kepadanya sepuluh kali HR. Muslim. Dari Abu Said al khudri radhiyallohu 'anhu bahwasannya Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda: Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin. HR. Buhkori dan Muslim Dan begitu pula yang diriwayatkan oleh Bukhori dari sahabat Muawiyah radhiyallohu 'anhu. Dalam riwayat Muslim dari sahabat Umar radhiyallohu 'anhu tentang keutamaan mengucapkan saperti ucapannya muadzin, kalimat demi kalimat kecuali dua kalimat hayyaala (hayyaalash sholah dan hayyaalal falaah-pen) maka dia menjawab laa hawla wa laa quwwata illaa billah dengan sepenuh hatinya, (maka) dia masuk surga. Dari sahabat Saad bin Abi waqosh radhiyallohu 'anhu, dari Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam, Beliau bersabda: Barangsiapa membaca ketika mendengar adzan Asyhadu allaa ilaaha illaalloh wahdahu laa syarikalah, wa anna Muhammadan abduhu warosuluh, wa bil islami diina, maka orang itu diampuni dosanya. (HR. Muslim) ((lihat Shohih Muslim, Bulughul Marom oleh Ibnu Hajar, dan Riyadhush Sholihin oleh Imam Nawawi)) Adapun perintah untuk sholat 2 rakaat sebelum duduk ketika memasuki masjid adalah berdasarkan dalil berikut: Dari Abu Qotadah radhiyallohu 'anhu: Ketika saya masuk masjid, Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam sedang duduk ditengah-tengah orang banyak, kemudian saya duduk. Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda, Apakah yang menghalangimu untuk mengerjakan sholat 2 rakaat sebelum duduk?. Saya menjawab: Wahai Rasululloh, saya melihat engkau duduk bersama manusia (maka saya pun duduk). Beliau sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda: Jika salah seorang dari kalian masuk masjid maka janganlah duduk sebelum sholat dua rakaat. (HR. Muslim) Dari Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma, ia berkata: Sulaik al Ghothofani masuk ke masjid pada hari Jumat sedangkan Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam saat itu sedang duduk di atas mimbar, lalu Sulaik duduk sebelum sholat. Kemudian Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bertanya kepadanya: apakah engkau sudah sholat dua rakaat. Ia menjawab: belum. Belaiu sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda kepdanya: berdirilah lalu Sholatlah dua rakaat. (HR.Muslim) FAEDAH-FAEDAH HADITS Maka dari hadits-hadits tersebut di atas dianjurkan sebagai berikut: Hendaknya ketika masuk masjid ia mengerjakan 2 rakaat sebelum duduk Bagaimana seandainya ia masuk masjid ketika muadzin sedang mengumandangkan adzan? Maka untuk mendapatkan fadhilah/ keutamaannya orang yang menjawab adzan, hendaknya ia menjawab adzan dahulu, baru kemudian sholat. Dengan demikian ia dapat melaksanakan kedua perintah tersebut dan mendapatkan keutamaan dari kedua amalan tersebut. Keutamaannya orang yang menjawab adzan, yaitu dimasukkan surga Jika masuk seseorang ke dalam masjid ketika jumat dan Imam di atas mimbar, hendaknya ia tetap sholat 2 rakaat dengan ringkas lalu duduk untuk mendengarkan khutbah. Sebagaimana dalam hadits Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma. YANG KEDUA Kalau sudah adzan mana yang lebih utama Shalat Tahiyatul Masjid atau Shalat Sunah Qabla (Subuh misalnya) ? Saya pernah bertanya tentang menjama niat untuk dua amalan atau lebih yang jihah (arahnya) sama, seperti menjama dua sholat sunnah (sholat qobliyah dengan tahiyatuil masjid, puasa kamis dengan puasa Arofah yang jatuhnya sama dengan waktu orang berpuasa pada hari kamis, dan yang semisalnya). Hal ini pernah saya tanyakan kepada dua ustadz, yang pertama Ustadz Abdulloh Amin, dan yang kedua Ahmad Sabiq (penulis rubrik nisaa majalah al Furqoon). Hanya saja keterangan keduanya berbeda. Berikut secara ringkas. Jawaban ustdaz Abdulloh Amin. Adapun menjama niat yang mana amalan tersebut jihahnya sama, maka ini adalah salah di dalam memahami dalil. Dalil yang dimaksud adalah hadits Umar bin Khotthob radhiyallohu 'anhu innamal amalu binniyyat .[Bukhori-Muslim]. Penggabungan yang seperti ini tidak bisa. Adapun bagi orang yang masuk masjid sebagaimana dalam pertanyaan, m
Re: [assunnah] Tanya : Tahiyyatul Masjid Waktu Jum'at
WA'ALAIKUM SALAM WAROHMATULLOHI WA BAROKATUH Dari Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma, ia berkata: Sulaik al Ghothofani masuk ke masjid pada hari Jumat sedangkan Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam saat itu sedang duduk di atas mimbar, lalu Sulaik duduk sebelum sholat. Kemudian Rasululloh sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bertanya kepadanya: apakah engkau sudah sholat dua rakaat. Ia menjawab: belum. Belaiu sholallohu 'alaihi wa alihi wa salam bersabda kepdanya: berdirilah lalu Sholatlah dua rakaat. (HR.Muslim) Jika masuk seseorang ke dalam masjid ketika jumat dan Imam di atas mimbar, hendaknya ia tetap sholat 2 rakaat (berdasarkan perintah Nabi) dengan ringkas lalu duduk untuk mendengarkan khutbah. Sebagaimana dalam hadits Jabir bin Abdillah radhiyallohu 'anhuma erwin umar dukomalamo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: assalamualaikum warahmatullahi wabrakatuhu suatu ketika rasullah sedang berkhotbah pada hari jumat kemudian seorang sahabat datang terlambat sebelum sahabat itu duduk rasullullah langsung memerintahkan sahabat tersebut untuk melaksanakan solat 2 rakaat(tahyaitaul masjid) atau sebagaimana yang dikatakan dalam hadistnya. afwan ana dah lupa haditsnya seperti apa dan darimana. Abdul Khalik wrote: Bismillahir rahmanir rahiim.. Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh... Afwan , ana Cuma mo bertanya tambahan mengenai shalat tahiyatul masjid Pada saat sholat jumat saat adzan berkumandang untuk memulai khutbah selesai apakah di haruskan juga untuk sholat tersebut padahal khotib mulai berkhutbah...sedangkan rukun sholat adalah mendengarkan khotib...mohon penjelasan Jazakumullah khoiron katsiron.. Regards, Abdul Khalik Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Zakat Profesi
Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi wabarokaatuh, Tempat ana lagi banyak dibicarakan masalah zakat profesi, ana mohon masukannya berdasarkan dalil Alquran dan Assunnah ... Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya: Tempat Kajian di Pare dsk
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Berharap ikhwah dalam limpahan rahmat Allah Ta'ala... Ana mau tanya; dimanakah di daerah Pare dsk, kajian salafy ada? Alamat mana yang bisa dihubungi di Pare untuk menanyakan lebih jauh kajian di sana? Jazakumullah Khayr Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Abu Nidia B @ 19 SHawwal 1399. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/0Z9NuA/I_qJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/