[assunnah] Kajian di Cimanggis

2005-04-26 Terurut Topik Abu Mujahid


Assalammu' alaikum wr wb

Kalo di Cimanggis ada Mahad Maratusholihah (Khusus Akhwat)
no. telp nya 8722554 (Ustadzah Aminah), untuk Ikhwan ada 
program pesantren Sabtu-Minggu di Mahad tsb dengan 
pengajar Ustadz Kurnaedi,Lc.

Rute ke Mahad tsb dari seberang Mall Cimanggis, naik 
angkot Merah No.11 (kalo tdk salah) yg ke arah Mekarsari, 
turun di Perumahan Cimanggis Indah, trus tanya ke satpam 
rmh Abu Ammar.

Wasalammu' alikum wr wb
NB : Utk lebih detailnya antum bisa sms ke 081317680875





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Kitab hadits di Internet

2005-04-26 Terurut Topik mey diniar


wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

ada: 
- sahihalbhukari.com
- sahihmuslim.com

-ummuthufail-

--- Taufiq [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
 
 Adakah diantara ikhwan yang mengetahui alamat situs
 yang memuat
 tentang kitab-kitab hadits, terutama shahihhain,
 baik yang berbahasa
 arab maupun ada terjemahannya (indonesia atau
 inggris).
 
 Jazakumullahu khoiron
 
 Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
 
 Taufiq
 L 1399H
 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Kitab hadits di Internet

2005-04-26 Terurut Topik tito w


wa'alaikum salam warohamtullohi wa barokatuh

coba antum buka situs: www.sahab.org

barokallohu fik
abu muslim

--- Taufiq [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
 
 Adakah diantara ikhwan yang mengetahui alamat situs
 yang memuat
 tentang kitab-kitab hadits, terutama shahihhain,
 baik yang berbahasa
 arab maupun ada terjemahannya (indonesia atau
 inggris).
 
 Jazakumullahu khoiron
 
 Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
 
 Taufiq
 L 1399H





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] tawaran kerja

2005-04-26 Terurut Topik Novareza Klifartha








Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Maaf, apa betul ini ditujukan untuk ikhwan yang bermukim di jogja,
kalau iya, mohon description job-nya untuk yang marketer.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Production Control - IND wrote:

  
Assalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh

Ana mau tanya, posisi ini lokasi kerjanya buat di Jogja 
Terima kasih

Wassalam

Edy Suwantoro


  
  
-Original Message-
From:	alam_noer [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:	Monday, April 25, 2005 8:46 AM
To:	assunnah@yahoogroups.com
Subject:	[assunnah] tawaran kerja



DIBUTUHKAN IKHWAN SALAFY UNTUK MENJADI POSISI :
1. SEKRETARIS ( 1 ORANG )
2. MARKETER ( 30-AN ORANG )
bersama dengan PEMDA JOGJA membuat buku katalog ttg pendidikan di
jogjakarta

ada yang berminat hubungi ana

  
  
  






Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]









Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


















Re: [assunnah] bagaimana mematahkan argument ajaran ISA BUGIS ?

2005-04-26 Terurut Topik Novareza Klifartha








Wa'alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh

Mungkin kasus ini seperti yang pernah saya baca dalam kata pengantar
kitab Ringkasan Shahih Muslim Al-Mundziri,
yaitu di kalangan akademik muncul kelompok yang meragukan kejujuran
sanad-sanad yang dilalui hadits, pada
giliran berikutnya matan hadits juga diragukan, sehingga mereka
kemudian hanya mencukupkan Al-Qur'an saja 
tanpa hadits, yang populer dengan paham "inkaru al-sunnah".

Mungkin antum bisa menanyakan beberapa hal berikut:
1. Apakah dia masih melakukan shalat?
2. Bagaimana dia shalat?
3. Mengapa shalatnya begitu?
4. Mintalah bukti bahwa dia bisa shalat tanpa petunjuk hadits!
NOTE: Tata cara shalat hanya bisa diketahui dari hadits shahih, seperti
karya Syaikh Albani dalam Sifat Shalat Nabi.
 Pengingkaran terhadap hadits shahih mengakibatkan seseorang
tidak dapat melakukan shalat dengan benar.

Kalau dia mengingkari hadits shahih, tetapi lebih taat kepada
kelompoknya yang tidak berhujjah ke hadits shahih,
di dalam menjalankan shalat...
Kalau benar begitu sesungguhnya kasus ini menurut saya tidak jauh
berbeda dengan kasus kefanatikan mahzab,
yang menolak sebagian hadits shahih hanya karena mengunggulkan
mahzabnya, bahkan mungkin lebih parah lagi.

Adapun perkataannya mengenai:
 ...Sumber islam hanya satu : Al-Quran menurut sunnah rasul
SAW. 
itu lebih parah karena dalam perkataan itu tersirat makna bahwa
semua hadits dicampuradukkan jadi satu tanpa 
melalui penelaahan sanad, matan,  juga dari cerita antum, saya
mendapat kesan bahwa Al-Qur'an malah dia 
gunakan untuk "membunuh" hadits shahih dengan alasan "menentang"
Al-Qur'an. 

Pertanyaan kritisnya, mengapa pemahaman dia tentang Al-Qur'an bisa
bertentangan dengan hadits shahih? 
Jawab: Karena dia tidak menggunakan pemahaman salafus shalih dalam
menafsirkan Al-Qur'an. 

Apakah dia secara tidak langsung mau mengatakan bahwa pemahaman dia
lebih benar daripada pemahaman
Rasulullah Saw., sahabat, tabi'in, dan tabi'it tabi'in dalam
menafsirkan Al-Qur'an? Sesungguhnya para salafus
shalih jauh lebih berilmu daripada kita, namun mereka tetap tunduk
kepada pemahaman yang shahih, bukan
pemahaman menurut hawa nafsu. Mereka lah generasi terbaik dari umat
Rasulullah Saw.
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk
Islam) di antara orang-orang muhajirin 
  dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik,
Allah ridha kepada mereka dan 
  Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal 
  di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (QS.
At-Taubah 9: 100)

Kita juga harus berhati-hati dengan kelompok yang mencari-cari
nash-nash syariat -terutama ayat-ayat 
mutasyabihat- yang dipahami menurut selera dan pendapat mereka untuk
mengukuhkan pemikiran,
keyakinan (aqidah) dan hawa nafsu mereka. 
Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Quran) kepada kamu.
Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang 
  muhkamat itulah pokok-pokok isi Al-Quran dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun 
  orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka
mengikuti sebagian 
  ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk
mencari-cari takwilnya, padahal 
  tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan
orang-orang yang mendalam ilmunya 
  berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami."
  Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan
orang-orang yang berakal. 
  (QS. Ali-'Imran 3: 7)

Landasan pokok dalam berdakwah kepada Al-Qur'an dan Assunnah:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah 
mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhan-mu
Dia-lah yang lebih mengetahui 
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang
lebih mengetahui orang-orang yang 
mendapat petunjuk. 
  (QS. An-Nahl 16: 125)

Berikut perintah di dalam Al-Qur'an yang mewajibkan kita mentaati
Sunnah Rasulullah Saw.:
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan 
mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: "Taatilah 
Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang 
kafir." (QS. Ali-'Imran 3: 31-32)

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul-(Nya), dan ulil amri di antara kamu. 
  Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah 
(Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. 
Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya. (QS.An-Nisaa' 4: 59)

Kalaupun benar dia masih percaya Al-Qur'an sebagai satu-satunya sumber
agama yang benar, coba mintalah dia untuk
membaca dua ayat tersebut di atas. Al-Qur'an sendiri menunjukkan posisi
sunnah Rasul untuk ditaati.

Mungkin antum perlu sedikit "meralat":
 ...sumber islam ada dua : Al Qur'an dan Sunnah Rasul SAW
yang 

Re: [assunnah] Anjuran Melihat Wanita Pinangan

2005-04-26 Terurut Topik Abu Abdillah


From: bekti harsono [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 24 Feb 2002 16:00:36 -0800 (PST)
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
Ana ingin bertanya kpd antum semua, bagaimana sih cara meminang akhwat yg
disunnahkan itu?Terus..apakah meminang serta melamar itu..pengertiannya
sama??
Jika udah dipinang, kan tetep aja belum muhrim khan??

Meriahkan Dunia dengan NIKAH ..?

Allah Subhanahu wa Ta'ala menetapkan sunnah menikah, guna memeriahkan
kehidupan alam semesta, sekaligus menjadikannya tanda-tanda kekuasan-Nya,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

Artinya : Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan diantara kamu
rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir [Ar-Ruum : 21]

Karena itu, menikah merupakan keharusan bagi setiap muslim yang sudah
memiliki kemampuan dan takut sengsara. Maka barangsiapa yang telah memiliki
sesuatu untuk menikah, hendaknya ia segera melakukannya...

Bila seorang pemuda yang telah bertekad untuk menikah, maka 
hendaknya ia jangan banyak ragu-ragu dan dihinggapi rasa was-was 
yang berlebihan apalagi banyak cerita, karena biasanya yang banyak 
cerita adalah seorang pedagang yang menawarkan barang di pasar, 
sedangkan antum adalah seorang pemuda yang akan memilih dan mencari 
calon istri, sehingga harus kelihatan gagah, gesit, cekatan, tidak 
plin-plan dan banyak mengkhayal.

Pertanyaan yang klasik, entah itu karena tidak tahu atau karena ragu-ragu
dan rasa takut yang berlebihan, biasanya muncul dibenak seorang pemuda yang
ingin menikah, yaitu : Bagaimana sih cara meminang akhwat yang di sunnahkan 
..?

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah dalam Silsilah Al-Hadits
As-Shahihah I, menjelaskan tentang pentingnya seorang yang ingin menikah
untuk melihat wanita yang akan dipinangnya. Dan inilah ringkasannya.

ANJURAN MELIHAT WANITA PINANGAN

Hadits ke-1

Artinya : Lihatlah ia, sebab pada wanita Anshar terdapat sesuatu, yakni
sipit.

Hadits ini ditakhrij oleh Imam Muslim di dalam kitab Shahih-nya (4/142),
Sa'id bin Manshur di dalam kitab Sunan-nya (523), An-Nasa'i (2/73),
Ath-Thahawi di dalam Syarh Al-Ma'ani (2/8) Ad-Daruquthni (hal. 396) dan
Al-Baihaqi (juz VII hal 84) dari Abu Hazem, dari Abu Hurairah radhiallahu
'anhu.

Ada seseorang yang ingin mengawini wanita Anshar. Kemudian ia
memberitahukan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu
beliau bersabda : (kemudian ia menyebutkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam di atas). Rangkaian kalimat itu milik Ath-Thahawi, sedangkan
redaksinya yang dipakai oleh Imam Muslim dan Al-Baihaqi adalah :

(Suatu ketika), saya bersama Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam. Tiba-tiba
ada seorang laki-laki yang menghadap beliau memberitahukan bahwa ia akan
menikah dengan salah seorang wanita Anshor. Kemudian beliau memerintahkan
kepadanya : lihatlah dahulu wanita itu. Ia menjawab : Tidak, Rasul. Lalu
beliau kembali memerintahkan : Lihatlah dahulu wanita itu

Hadits ke-2

Lihatlah dahulu wanita itu, sebab akan lebih menjamin kelanggengan hidup
kalian berdua.

Hadits itu ditakhrij oleh Sa'id bin Manshur di dalam kitab Sunan-nya
(515-518) An-Nasa'i (2/73) ...dst, dari Bakar bin Abdullah Al-Muzani, dari
Al-Mughirah bin Syu'bah, bahwa ia meminang seorang wanita, lalu Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam menyarankan : (Kemudian ia menyebut sabda Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas). Imam Ahmad dan Al-Baihaqi
menambahkan :

Kemudian saya mendatangi wanita itu yang saat itu sedang ditemani oleh
kedua orang tuanya. Al-Mughirah melanjutkan : Lalu saya berkata : 
Sesunguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan saya
untuk melihatnya. Masih melanjutkan kisahnya : Kedua orang tuanya masih
terdiam. Lalu wanita itu menampakkan diri dari balik biliknya dan berkata :
Saya sengaja keluar menemuimu. Jika benar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam memerintahkan kepadamu untuk melihatku, maka mengapa engkau tidak
segera melihatku ? Tetapi jika beliau tidak memerintahkan hal itu kepadamu,
maka janganlah engkau melihatku. Al-Mughirah mengakhiri penuturannya :
Kemudian saya melihatnya dan akhirnya menikah dengannya. Sejak itu tidak
ada lagi wanita selain dia yang mendapingiku. Padahal sebelumnya saya telah
menikah dengan lebih dari tujuh puluh wanita, tetapi semuanya gagal.

[Disalin dari Buku Silsilah Shahihah I, hal 218-219, terbitan Pustaka 
Mantiq]

_
FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! 
http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


RE: [assunnah] tanya hukum mengucapkan ulang tahun

2005-04-26 Terurut Topik Hakim


Hukum merayakan Hari Ulang Tahun 

Pertanyaan: 

Samahatusy Syaikh Ibnu Baz rahimahullah ditanya
tentang) Apakah hukum merayakan Hari Ulang Tahun ? 

Jawaban:
Merayakan Hari Ulang Tahun tidak ada landasannya dalam
syara'/agama kita yang suci bahkan ia (perbuatan itu)
adalah bid'ah
berdasarkan kepada sabda Nabi Shallallahu 'alaihi
Wasallam : Barangsiapa yang mendatangkan suatu
perbuatan baru
(mengada-ada) dalam urusan kita ini (agama) sesuatu
yang bukan darinya maka hal itu adalah ditolak.
(Hadits Muttafatwa 'ala
shihhatihi == hadits yang sepakati atas keshahihannya).

Dan dalam lafazh Imam Muslim yang dita'liq kan
(diriwayatkan secara mu'allaq) oleh Imam Bukhari
rahimahullah dalam shahihnya
dengan lafazh yang Jazm (tegas, pasti) : Barangsiapa
yang melakukan suatu perbuatan yang bukan dari urusan
kami (agama) maka
hal itu adalah ditolak. 

Telah diketahui bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi
Wasallam tidak pernah merayakan Hari Lahir (Hari Ulang
Tahun) beliau selama
hidupnya, tidak juga memerintahkan hal itu serta tidak
pernah mengajarkannya kepada para shahabat beliau..
demikian juga halnya
dengan para al-Khulafaur Rasyidun. Dan seluruh
shahabat beliau tidak pernah melakukan hal itu padahal
mereka adalah
orang-orang yang paling mengetahui sunnah Nabi,
orang-orang yang paling dicintai oleh beliau dan
orang-orang yang paling
komitmen dalam menjalankan ajaran beliau. 

Maka andaikata perayaan Hari Lahir (Maulid Nabi)
adalah disyari'atkan niscaya mereka pasti
berlomba-lomba merayakannya.
Begitu juga (hal ini) tidak pernah dilakukan dan
diperintahkan/dianjurkan oleh seorang pun dari para
ulama yang hidup pada
abad-abad utama. Maka berdasarkan hal tersebut,
diketahui bahwa perbuatan tersebut bukan termasuk
ajaran syara'/agama yang
karenanya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam
diutus dan kami bersaksi dihadapan Allah Ta'ala dan
seluruh kaum
Muslimin bahwasanya andaikata beliau melakukan atau
memerintahkannya atau dilakukan oleh para shahabatnya
radhiallahu
'anhum niscaya kami akan berlomba-lomba untuk
melakukannya dan menyeru kepadanya sebab kami -
alhamdulillah - adalah
termasuk orang-orang yang paling komitmen dalam
mengikuti sunnah beliau dan mengagungkan perintah dan
larangannya. 

Kami memohon kepada Allah agar kami dan seluruh kaum
Muslimin dapat berketetapan hati (tsabat) dalam
menjalankan
kebenaran dan terhindar dari setiap hal yang
bertentangan dengan syara' Allah yang suci,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pemurah
lagi Mulia. 

[al-Fatâwa al-Jâmi'ah lil Mar-ah al-Muslimah, Jld.
III, hal. 1099].
-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Ibnu a.
Sent: Wednesday, April 27, 2005 7:19 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] tanya hukum mengucapkan ulang tahun


Assalamu'alaikum w.w.

Ana mau tanya bagaimanakah hukumnya mengucapkan selamat ulang tahun 
atau mengahadiri acara perayaan ulang tahun ?

mohon disertai dengan dalil2nya

jazakumullah khairan,

Wassalamu'alaikum w.w.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Adab Khilaf

2005-04-26 Terurut Topik Agus Purwanto


Adab Khilaf

Kesalahan bisa saja terjadi pada  manusia termasuk para imam  ketika memahami 
hukum-hukum Islam. Hal ini disebabkan karena manusia itu bersifat lemah 
sebagaimana firman Allah , ...dan manusia itu diciptakan bersifat lemah.`` 
(An-Nisaa`: 28).

  Kelemahan manusia dari segi ilmu dan pengetahuannya, karena dari awal 
Allah  mengingatkan bahwa ilmu manusia itu terbatas, sebagaimana firman-Nya, 
dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. (QS. 17:85). 
Setidaknya ada enam hal yang membuat orang salah dan khilaf dalam memahami 
Islam diantaranya: 

1.  Dalil belum sampai padanya.

2.  Dalil sudah sampai padanya tetapi ia lupa.

3.  Dalil sudah sampai padanya tetapi ia memahaminya lain dengan yang dimaksud 
dalil itu.

4.Hadits telah sampai padanya namun telah dihapus hukumnya sedang ia belum 
tahu.

5.  Ia yakin bahwa dalil itu bertentangan dengan nash atau ijma` yang lebih 
kuat.

6.  Orang alim itu memegangi hadits dha`if atau mengambil hujjah dengan hujjah 
yang lemah.

Sebab pertama: Bila dalil belum sampai pada orang yang keliru, yang salah dalam 
menentukan hukum ini, atau dalil itu sampai namun dalam bentuk yang tidak 
meyakinkannya.

Pertama, yaitu adanya dalil belum sampai pada pembicara. Kami ketahui hal itu 
dalam hadits shahih di Shahih Bukhari dan lainnya ketika Amirul Mu`minin Umar 
bin Khathab RA pergi ke Syam, dan di tengah jalan, disebutkan padanya bahwa di 
sana ada wabah penyakit yaitu tho`un (wabah sakit sampar/ pes). Maka dia (Umar) 
berhenti dan mulai minta petunjuk pada para sahabat RA.  Ia minta petunjuk pada 
para sahabat Muhajirin dan Anshar, dan mereka berselisih dalam hal itu atas dua 
pendapat...Dan yang lebih kuat adalah pendapat yang mengatakan agar pulang. Dan 
di tengah perbincangan dan musyawarah ini datanglah Abdur Rahman bin Auf, yang 
tadinya ia tidak hadir karena ada keperluan, lalu ia berkata: Sesungguhnya aku 
punya pengetahuan tentang hal itu, aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: 
``Apabila kamu sekalian mendengar tentangnya (tho`un, wabah sakit) pada suatu 
tempat di bumi maka kalian jangan datang padanya. Dan apabila telah terjadi 
sedang kalian ada di dalamnya maka janganlah kalian keluar lari darinya.`` 

Jadi hukum ini adalah samar bagi para pembesar sahabat dari Muhajirin dan 
Anshar, sampai datangnya Abdur Rahman yang kemudian  mengkhabarkan kepada 
mereka tentang hadits ini.

Contoh yang lain: 

Ali bin Abi Thalib RA dan Abdullah bin Abbas RA berpendapat  bahwa wanita hamil 
apabila suaminya meninggal maka si wanita itu ber`iddah (masa tunggu, tidak 
boleh nikah selama masa itu) dengan waktu yang terpanjang dari dua masa, yaitu 
4 bulan 10 hari, atau sampai waktu melahirkan kandungan.  Apabila ia melahirkan 
kandungan sebelum 4 bulan 10 hari, maka iddahnya belum gugur, dan masih tersisa 
sampai habisnya masa 4 bulan sepuluh hari. Sedang kalau telah selesai masa 4 
bulan 10 hari namun belum lahir kandungannya, maka ia tetap masih dalam 
`iddahnya sampai lahirnya kandungan. Karena Allah Ta`ala berfirman; 

`` Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu `iddah mereka itu ialah sampai  
mereka melahirkan kandungannya.`` (At-Thalaq: 4).

Dan Allah berfirman:

``Dan orang-orang yang meninggal dunia di antara kamu sekalian dengan 
meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan diri mereka 
(ber`iddah) 4 bulan 10 hari.`` (Al-Baqarah: 234).

  Dua ayat itu ada yang umum dan ada yang khusus arahnya. Jalan 
mengumpulkan antara kedua ayat, umum dan khusus arahnya itu dipegangi dengan 
bentuk pengumpulan (menjama`) keduanya. Tidak ada jalan ke arah itu kecuali 
yang ditempuh oleh Ali  dan Ibnu Abbas RA; tetapi As-Sunnah adalah di atas yang 
demikian itu. Sungguh telah ditetapkan dari Rasulullah SAW dalam Hadits Sabi`ah 
Al-Aslamiyah bahwa ia nifas setelah meninggal suaminya dalam beberapa malam, 
maka Nabi SAW mengizinkan padanya untuk menikah/ bersuami``. Yang demikian itu 
artinya kita memegangi ayat Surat At-Thalaq yang dinamai Surat An-Nisaa` 
As-Shughraa, yaitu keumuman firman-Nya: `` Dan perempuan-perempuan yang hamil, 
waktu `iddah mereka itu ialah sampai  mereka melahirkan kandungannya.`` 
(At-Thalaq: 4).

Dan kami mengetahui secara ilmul yaqin bahwa hadits ini kalau telah 
sampai pada Ali dan Ibnu Abbas pasti keduanya berpegang padanya secara pasti, 
dan mereka berdua tidak menggunakan pendapatnya.

Kedua, kadang hadits telah sampai pada orang alim tetapi penyampaian kutipan/ 
riwayatnya tidak tsiqqoh (terpercaya) dan orang alim itu berpendapat bahwa 
hadits itu menyelisihi dalil yang lebih kuat , maka ia memegangi dalil yang 
dipandang lebih kuat. Kami mencontohkan juga, bukan dalam kalangan orang 
setelah sahabat tetapi di  dalam sahabat sendiri.

Fathimah binti Qois RA ditalak suaminya pada talak tiga yang terakhir, lalu 
suaminya mengirimkan padanya (Fathimah) --sejumlah gandumsebagai nafakah 
baginya selama `iddah., tetapi ia marah dan tidak mau mengambil gandum itu, 
lalu keduanya 

[assunnah] Tanya Hadits Maulud

2005-04-26 Terurut Topik Adiwijaya IP


Afwan, ada yang punya kumpulan hadits-hadits dha'if  maudhu' tentang 
Maulud Nabi nggak?

Kalau ada, ana mohon dikirim via japri.

Syukran wajazakumullah,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu,
Adi






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 


Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/