Re: [assunnah] Batasan berkelompok-kelompok

2006-02-24 Terurut Topik huda lafikri
wallohu'alam... sepakat ma abu izzat. skill memang harus di asah, tapi ngaji 
jangan sampe payah, nah yang harus kita tingkatkan adalah skillnya tapi tidak 
mengganggu ngaji... karena bagaimanapun juga skill harus juga kita punyai 
ane punya teman yang juga kongsi-an ma beda ngaji.. wallohua;am karena apa 
terjadi kebangkrutan.. Nah nggak tahu kenapa juga, karena gak ada kata sepaham 
dlam suatu permasalahan, malah jadi permusuhan. so selain ngaji mari kita 
tingkatkan skill kita..


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum
Kalau menurut saya justru lebih baik bekerja sama dengan sesama ikhwan 
salafiyyun, karena banyak modal yang bisa diandalkan diantaranya ilmu, entah 
tentang kejujuran, hukum jual-beli dll.
tapi memang kelemahannya adalah kemahiran dalam berbisnis. dan kemahiran dalam 
berbisnis harus diasah (disamping lemahnya modal).
dalam berbisnis berskelompok lebih baik dari pada sendiri-sendiri, banyak 
perusahaan - perusahaan (chinese) di indonesia yang berdiri karena kongsinya 
beberapa orang dan banyak pedagang pedagang muslim yang ego karena tidak mau 
bekerja sama, usahanya tidak bisa berkembang pesat.

dan menurut saya yang terbaik dalam usaha adalah mengelola suatu usaha dengan 
manajemen yang baik layaknya perusahaan-perusahaan (berdasarkan hukum jual-beli 
yang syar'i juga) dan bila ada suatu masalah diselesaikan dengan ilmu yang kita 
dapat dari kajian-kajian.

wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Abu Izzat.


> wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Bekerja dengan sesama ikhwan salaf boleh, tapi hati2 karena bisnis
> adalah lebih dari sekedar pertemanan. Ana punya kawan yang memiliki
> kawan dekat sebelum mereka memulai bisnis. Tapi karena perbedaan
> pendapat yang membawa kerugian besar untuk mereka berdua, akhirnya
> diantara keduanya yang bersisa adalah dendam dan keduanya tidak
> pernah saling berbicara lagi sampai sekarang.
>
> Hal2 semcam ini ada baiknya dipikirkan juga. Karena bisnis tidak
> hanya menyangkut kejujuran, tapi dia juga mempertimbangkan kemahiran.
>
> wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
>
> On 2/23/06, muflih agus ahmadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
>>
>> Saya baru awal sekali (+/- 2 bulanan) mempelajari tentang manhaj salaf
>> Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dan sampai saat ini saya aktif di milis2
>> bisnis/wirausaha. Apakah hal tersebut termasuk membuat kelompok yang
>> keluar
>> dari jalan yang lurus?
>>
>> Saat ini saya berpikir untuk bekerjasama dengan pengusaha maupun sesama
>> salaf, apakah diperbolehkan kerjasama spt ini (tidak termasuk
>> berkelompok-kelompok?). Krn ingin berusaha agar lebih bersih hasil dan
>> usahanya.
>>
>> Demikian, terimakasih.
>>
>> Muflih



---
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya: Istri menggugat cerai suami

2006-02-24 Terurut Topik Agus.Haryono
Assalamu'alaykum warahmatullahi wa barakatuh,
Bagaimanakah hukum istri menggugat cerai suami?
Bila diperbolehkan, bagaimana bila suami menolak untuk menceraikan istrinya?

Wassalamu'alaykum


=The content of this 
message may contain the private
views and opinions of the sender and does not
constitute a formal view and/or opinion of the
company unless specifically stated.

The contents of this email and any attachments
may contain confidential and/or proprietary
information, and is intended only for the
person/entity to whom it was originally addressed.
Any dissemination, distribution or copying of this
communication is strictly prohibited.

If you have received this email in error please
notify the sender immediately by return e-mail
and delete this message and any attachments from
your system.

Please refer to http://www.newmont.com/en/disclaimer
for other language versions of this disclaimer.
=




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Buku: LAUTAN HIKMAH TAFSIR SURAT YASIN, Syeikh Utsaimin

2006-02-24 Terurut Topik Mansyur Alkatiri
Sudahkah Anda mengetahui indahnya Lautan Hikmah Tafsir Surat Yasin?
Tahukah Anda betapa dalamnya hikmah yang terkandung di dalam 83 ayat Surat 
Yasin?

Judul: LAUTAN HIKMAH TAFSIR SURAT YASIN

Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
(ulama besar Arab Saudi)

Isi: 468 hal. Hard cover
Ukuran : 24 x 16 cm (750 gram)
Harga: Rp. 85.000,-

SINOPSIS:

Surat Yasin termasuk salah satu dari sekian banyak surat di dalam Al-Qur'an 
Al-Karim. Jika seorang Muslim membacanya, tentu ia akan mendapatkan pahala, 
sebagaimana ayat-ayat dari surat lainnya.

Hikmah dari "Surat Yasin" itu banyak sekali. Di dalamnya terdapat banyak sekali 
pelajaran dari peringatan yang diberikan, mulai dari pentauhidan terhadap Allah 
Azza Wa Jalla semata hingga ibadah-ibadah lainnya. Termasuk di dalamnya adalah 
penjelasan dan koreksi atas tafsiran penulis "Tafsiir Jalalain" yang dijadikan 
perbandingan dalam buku ini.

Shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rosulullah SAW, beserta keluarganya, 
para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga hari akhir.

===Email : 
[EMAIL PROTECTED]




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] tentang lembaga dakwah

2006-02-24 Terurut Topik ummu rufaidah asyirboniyah
betul sekali apa yang dikatakan akhi dion tentang pola-pola kegiatan LDK 
-apalagi karena kita sekampus.. sefakultas lagi, jadi yang dialami mungkin 
mirip...

pengalaman ana dulu pas masuk UI dan melihat juga pola di fakultas lain yang 
serupa.

pertama2 biasanya kita langsung dibagi kedalam kelompok2 mentoring atau di 
fakultas lain ada yang dinamakan KSI (kelompok studi islam), terus yang khas 
suka ada kegiatan semacam dauroh yang sampai nginep2 di luar kota... yang kasih 
materi mentoring yang kakak kelas yang sebagian besar sih kurang sekali 
ilmunya. di tingkat selanjutnya biasanya kelompok2 ini kembali dipisah, yang 
sudah ikut liqo lama tidak diikutkan lagi (dulu mereka digabung dengan yang 
masih baru untuk menyemangati) setau ana jenjangnya lain antara mentoring 
dan liqo. dan liqo itu tahap yang lebih advanced lagi menurut mereka... padahal 
menurut pengalaman ana keduanya ya sama saja. sama sama ga ada ilmunya... yang 
beda di liqo sudah mulai ditekankan keterikatan pada jama'ah..

di setiap kelas (angkatan) biasanya ada tim da'wah fardhiyah.. setiap anggota 
tim ini punya tugas untuk membina/mendekati teman2 yang belum "paham". dulupun 
ana sempat dimasukan ke tim ini, tapi setelah ana terang-terang bilang ana 
tidak semanhaj dengan mereka, ya tentu saja setelah itu langsung di black list 
dan ga pernah diikutsertakan dalam kegiatan mereka... alhamdulillah

jujur harus kita akui... strategi mereka cukup rapi dan terorganisir, bahkan 
kalo di UI setiap ketua senat, ketua BEM, ketua rohis fakultas, sudah jauh2 
hari dirancang siapa saja orangnya agar jangan ke tangan orang lain... termasuk 
juga ikhwan/akhwat yang ngaji salaf. ini kenyataan loh..

tapi strategi dan cara yang baik saja tentu tidak cukup, yang lebih penting 
justru dilupakan... ilmu yang benar sangat kurang sekali, bahkan bid'ah semakin 
dibudayakan. bahkan 75% lebih kegiatan mereka adalah bid'ah... merayakan 
perayaan islam yang tidak pernah rasulullah contohkan, mabit dengan sholat 
tahajud berjamaah dengan acara nangis bersama, demonstrasi, nasyid, kebiasaaan 
salam2an setelah sholat, kebiasaan mengucapkan selamat ulang tahun... dan 
banyak lagi... sementara kajian ilmiyah sedikit sekali dibahas, sedikit sekali 
di bahas soal hadits, tafsir, fiqih, dll..., sementara liqo sendiri (yang 
sepertinya segala-galanya buat mereka) yang dibahas sama sekali tidak 
mengedepankan keilmiyahan..

Saran ana kepada ukhti leony, mungkin ukur kemampuan diri dan keilmuan kita.. 
kita termasuk orang yang bisa mewarnai atau terwarnai...
kalo kita masih bisa terpengaruh... sebaikanya segera mengundurkan diri dari 
lingkungan mereka... dulu ada teman akhwat ana yang sudah ikut kajian salaf 
tapi dia tetep keukeuh ikut di IM juga... lama2 toh dia terbawa dengan mereka 
juga, bahkan akhirnya dijadi ketua keputrian... dan sulit juga menurut ana sih 
untuk menjalani keduanya (apalagi buat akhwat, sendirian lagi)... bagaimana 
bisa.. di satu pihak mengajarkan sunnah, di lain pihak membudayakan bid'ah.. 
bagaimana bisa menyatukannya??...

dulu ana juga langsung mutusin keluar saja karena memang merasa tidak nyaman 
saja dan ga ada manfaatnya... toh da'wah ga berhenti dengan kita keluar dari 
mereka.., alhamdulillah beberapa temen (walau ga banyak) akhirnya bisa 
dida'wahi dan ikut kajian salaf.. alhamdulillah

dan satu hal yang mesti ukhti pegang erat dalam hati. Jangan pernah takut 
sendiri, jangan pernah takut jadi orang yang paling beda, jangan pernah takut 
jadi orang yang paling aneh, JUMLAH BUKAN UKURAN KEBENARAN, tetaplah Istiqomah 
dan cari teman yang semanhaj yang bisa diajak bertukar pikiran... kalo ilmu 
ukhti belum terlalu banyak, lebih baik hindari banyak berdebat untuk teman2 
dari kalangan IM... ingat!!! mereka terdidik bisa berargumentasi dan berdebat 
dengan baik, kalo kita belum kuat niscaya justru kita yang terpengaruh... 
dulupun ana sendirian di antara sekian banyak mahasiswa di salemba, tapi modal 
ana waktu hanya dengan keyakinan yang sangat kuat bahwa manhaj salaf adalah 
manhaj yang haq, sehingga alhamdulillah masih bisa kuat bertahan dengan prinsip.

Kalo kita yakin kita bisa mewarnai ya mungkin boleh saja sih, tapi jika 
sendiri.. apakah mungkin??.. ana pikir terlalu riskan ya... (kenyataan yang ana 
lihat seperti itu soalnya, terutama buat akhwat)

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan keistiqomahan pada ukhti...



murdiyono murdiyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
ini pertanyaan menarik dari saudari kita yang baru masuk kampus.
afwan ana ketinggalan info neh soal ada email yang nanya masalah ginian.
ana kebetulan sudah lumayan lama berada di kampus yang cukup giat kegiatan 
'da'wah'nya setau ana (ana kuliah di UI) markas besar IM dan inkubator yang 
bagus untuk menumbuhkan gerakan da'wah yang merupakan kaderisasi2 dari partai 
beraliansi 'Islam' PKS yang ngakunya berngaran dan berkiblat ke IM di mesir.

cara yang biasa dilakukan mereka ini biasanya diantaranya,
1. (Khususnya di UI) biasanya di awali dengan OSPEK

[assunnah] Menyimpan uang di bang konvensional

2006-02-24 Terurut Topik symbose
assalamualaikum wr wb
di kajian yg di adakan di masjid kami di adakan menambung tiap 1 minggu sekali 
dan uang dari tabungan itu di masukan ke bank konvensional (bukan bank syariah)
nah di sini saya mau nanya gmana hukumnya jika kita menabung tapi ga mengambil 
bunganya apakah itu di perbolehkan dalam pandangan islam sebenarnya sudah saya 
ingatkan bahwa menabung di bank konvensional adalah haram
tapi saya kalah dalam pengambilan keputusan
minta saran dari saudara sekalian dan nanti bisa menjadi bahan pertimbangan 
dalam kajian saya
terima kasih
wassalamualaikum wr wb




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] >>Nasehat Untuk Ikhwan Dan Akhwat 3/3<

2006-02-24 Terurut Topik abu harits
NASEHAT UNTUK IKHWAN DAN AKHWAT

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Bagian Terkahir dari Tiga Tulisan [3/3]
sumber http://www.almanhaj.or.id
   
Salah satu upaya untuk menjaga shalat fajar tepat pada waktunya dan 
melaksanakannya secara berjamaah, maka hendaklah seseorang bersegera 
untuk tidur dan tidak begadang terlalu malam.

Adalah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum 
Isyak dan ngobrol sesudahnya.

Disyariatkan bagi mukminin dan mukminat mencurahkan segala 
kemampuannya untuk menjaga shalat agar tepat pada waktunya tidak 
begadang setelah Isyak, karena hal itu terkadang menjadikan 
seseorang ketiduran --ketinggalan Shalat Fajar--. Seyogyanyalah pada 
saat-saat yang perlu dicermati ini kita saling tolong menolong agar 
bisa melaksanakannya. Sebagaimana layaknya tolong menolong antar 
anggota keluarga dalam menunaikan urusan shalat Fajar ini.

Allah berfirman :

"Artinya : Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan 
dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan 
pelanggaran". [Al-Maidah : 2]

"Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada 
dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan 
amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan 
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran". [Al-Ashr : 1-3].

Wajib bagi kaum muslimin saling memberi nasehat dan berwasiat 
tentang kebenaran, tolong menolong dalam kebaikan, dan amar ma'ruf 
nahi mungkar sebelum terjadinya hukuman dari Allah. Telah ada hadist 
shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkenan dengan 
perkara tersebut :

"Artinya : Sesungguhnya manusia, apabila melihat kemungkaran dan 
tidak berupaya untuk merubahnya, dikhawatirkan Allah akan 
menyegerakan hukuman bagi mereka secara umum".

"Artinya : Ad-dien itu adalah nasihat, ad-dien itu adalah nasihat, 
ad-dien itu adalah nasihat'. (Nasihat artinya sucinya hati atau 
ikhlas). Maka bertanyalah sahabat, 'Untuk siapa Ya Rasulullah ?'. 
Nabi menjawab : 'Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan Imam-imam 
kaum muslimin, serta kaum muslimin semuanya".

Berkata Jarir bin Abdullah Al-Bajaliy Radhiyallahu anhu.

"Artinya : Aku membai'at Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam 
untuk menegakan shalat, menunaikan zakat dan nasehat untuk setiap 
muslim".

Disyari'atkan bagi setiap muslim manakala mendengar ajaran yang 
berfaedah agar menyampaikannya kepada yang lain, demikian pula 
muslimat agar supaya menyampaikan kepada yang lain, manakala 
mendengar ilmu yang bermanfaat. Hal ini berdasarkan sabda 
Nabi, "Sampaikan ajaran dariku sekalipun hanya satu ayat".

Adalah Nabi manakala berkhotbah di hadapan manusia beliau 
bersabda : "Hendaklah orang yang menyaksikan (hadir) menyampaikan 
kepada yang tidak hadir, adakalanya seorang penyampai ajaran 
(mubaligh) tidak lebih menguasai dari yang sekedar mendengar".

Sabdanya lagi :

"Artinya : Barangsiapa meniti jalan dalam rangka mencari ilmu maka 
Allah akan permudah baginya jalan menuju jannah".

Termasuk dalam hadits ini adalah, bagi siapa saja yang datang ke 
masjid, atau tempat yang terdapat disana halaqah ilmu dan pengajaran 
ilmu yang bermanfaat. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kabaikan, maka 
Allah fahamkan dia terhadap agama.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Allah pasti melihat dengan kasih sayang-Nya terhadap 
seseorang yang mendengar perkataanku (Nabi), lalu meresponnya dengan 
baik kemudian melaksanakannya sebagaimana yang di dengar, adakalanya 
pembicara (mubaligh) itu lebih pandai daripada pendengar adakalanya 
mubaligh itu menyampaikan kepada yang lebih pandai darinya".

"Artinya : Tidalah suatu kaum itu berkumpul di rumah-rumah Allah, 
kemudian mereka membaca kitabullah dan saling mengajarkan di antara 
mereka kecuali rasa tenang akan turun kepada mereka, mereka akan 
Allah dengan rahmat dan akan dikelilingi Malaikat serta mereka 
diingat Allah tentang apa-apa yang ada di sisi-Nya".

Ini menunjukkan disyariatkannya berlomba dalam halaqah ilmu, menaruh 
perhatian besar terhadapnya, dan tamak untuk berkumpul dalam rangka 
tilawatul qur'an dan saling mengajarkannya.

Diantaranya ialah mendengarkan acara-acara keagamaan, penyampaian 
hadits-hadits yang bermanfaat, penyiaran tilawah qur'an yang dipandu 
oleh mereka yang dipandang mampu dalam bidang ilmu agama dan 
bashirah (hujjah) serta kebaikan aqidah.

Sebagaimana sudah dimaklumi, bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala 
menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah, 
sudah semestinya dilakukan berdasarkan ilmu. Manusia tidak akan 
mengerti hakekat ibadah yang telah dibebankan kepadanya kecuali 
dengan belajar dan mendalami agama. Allah berfirman : 

"Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan 
supaya mereka menyembah-Ku". [Adz-Dzariyat : 56].

Ibadah yang bagaimanakah yang diwajibkan kepada kita untuk 
mempelajari dan mempelajarinya ? Yaitu segala sesuatu yang 
disyar

Re: [assunnah] Batasan berkelompok-kelompok

2006-02-24 Terurut Topik Indra Dewaji
Wa'alaykumsalam wr wb

kelompok yang tidak dibenarkan adalah kelompok-kelompok yang mendasarkan 
iktannya adalah ashabiyah atau ikatannya berdasarkan ikatan yang menuju hal 
maksiat.

Sedangkan bisnis... dalam artian muamalah sesama manusia, sepemahaman saya, 
adalah aktivitas yang dibolehkan secara syar'i. bahkan rasulullah pun pernah 
bertansaksi dengan yang bukan beraqidah islam. Bahkan disitu rasulullah 
menunjukkan tinggi nya islam dalam urusan mengatur hub sesama manusia.

Namun bisnis menjadi haram, jika bisnis itu adalah bisnis yang menyebabkan 
aktivitas maksiat. kaidah ushul, al washilatu ilal haram, haram... wasilah yang 
menyebabkan keharaman, adalah haram.

Wallahu'alam bishshawab.


--- DHEWA EDIKRESNHA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Bekerja dengan sesama ikhwan salaf boleh, tapi hati2 karena bisnis
> adalah lebih dari sekedar pertemanan. Ana punya kawan yang memiliki
> kawan dekat sebelum mereka memulai bisnis. Tapi karena perbedaan
> pendapat yang membawa kerugian besar untuk mereka berdua, akhirnya
> diantara keduanya yang bersisa adalah dendam dan keduanya tidak
> pernah saling berbicara lagi sampai sekarang.
>
> Hal2 semcam ini ada baiknya dipikirkan juga. Karena bisnis tidak
> hanya menyangkut kejujuran, tapi dia juga mempertimbangkan kemahiran.
>
> wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
>
> On 2/23/06, muflih agus ahmadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
> >
> > Saya baru awal sekali (+/- 2 bulanan) mempelajari tentang manhaj
> > salaf Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dan sampai saat ini saya aktif di
> > milis2 bisnis/wirausaha. Apakah hal tersebut termasuk membuat
> > kelompok yang keluar dari jalan yang lurus?
> >
> > Saat ini saya berpikir untuk bekerjasama dengan pengusaha maupun
> > sesama salaf, apakah diperbolehkan kerjasama spt ini (tidak
> > termasuk berkelompok-kelompok?). Krn ingin berusaha agar lebih
> > bersih hasil dan usahanya.
> >
> > Demikian, terimakasih.
> >
> > Muflih



Yahoo! Photos – NEW, now offering a quality print service from just 8p a photo 
http://uk.photos.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Batasan berkelompok-kelompok

2006-02-24 Terurut Topik muflih agus ahmadi
wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,

maaf atas keawaman saya, mungkin bisa diterangkan perbedaannya?

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Muflih Agus Ahmadi


On 2/24/06, bukti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Assalamualaikum warahamatullah,
>
> cut Saat ini saya berpikir untuk bekerjasama dengan pengusaha
> maupun sesama "salaf "---cut,
>
> Mungkin maksud antum salafiyun ya?
>
> Wassalamualaikumwarahmatullah
>
> Abu Fathi




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Mohon Info Biro Haji

2006-02-24 Terurut Topik Wachid Susanto
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh

Saya mohon info biro haji ber-manhaj salafy di Surabaya, adakah yang bisa 
membantu ?..
Jazakallah.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Abu Muthi'





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya : tentang Hadist nabi?

2006-02-24 Terurut Topik almanhaj_06
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ana mau tanya tentang hadist dari Abdullah bin umar rhodiaullahu anhu, 
bahwasanya nabi bersabda "apabila ada bagimu empat perkara maka cukuplah dunia 
ini bagimu...?"
Ana mau tanya bagaimanakah bunyi keseluruhan hadist tersebut.
Jazzakumullah khoiran katsiron atas jawabanya.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarakatuh

=nomor phonsel  : 08568969430
email  : [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
=



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya: Istri menasihati suami dalam urusan agama

2006-02-24 Terurut Topik Ahmad Ridha
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatu,

Ana mendapatkan titipan pertanyaan berikut berkenaan tafsir QS. at-Tahrim 66:6.
Apakah ada fatwa atau nasihat ulama terkait masalah ini?

--
Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- Forwarded message --

Begini lho, yang harus 'ku anfusakum wa ahlikum naro' itu laki2 saja sebagai 
kepala RT atau 2-2nya? Kayaknya sih 2-2nya yang iman ya, iya kan?

Kalau dalam RT ternyata pemahaman Islamnya lebih baik si istri, lalu istri 
selaluuu ngingatin suami untuk sholat (kalau gak diingatin & diuber2 suka 
kliwat gak sholat, kalau di luar rumah entahlah...) sampai2 seperti dimusuhi, 
boleh gak kalau istri lama2 negurnya keras, kesannya pucuk pimpinan ada di 
tangan istri? Boleh gak seperti itu, demi kebaikan? Di jaman Rosululloh ada gak 
yang seperti ini?

Di akhirat nanti suami dan pemimpin2 akan dimintai pertanggungjawaban atas yang 
dipimpin kan? Kira2 kalau pemimpinnya melempem, lalu yang dipimpin ikut 
melempem dosanya besar mana? Besar si pemimpin apa sama apa besar?

Perempuan kan punya keterbatasan, ibaratnya harga 2 perempuan sama dg 1 laki2 
(dlm bersaksi), kalau lama2 istri yang suka ngingetin ini capek lalu 
memasabodohkan suaminya, mo shalat kek mo kagak kek yang penting gue sendiri 
sholat dosa gak? Kan orang punya keterbatasan ya, jangankan menjaga iman orang 
(mengingatkan) menjaga iman sendiri saja kadang susah, apalagi kalau habis jeda 
gak sholat beberapa hari karena berhalangan.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Kajian Ilmiah Islamiyyah di Jatinangor

2006-02-24 Terurut Topik ForumStudiIslam AlAtsari
Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh

Kami mohon doa dari ikhwah sekalian agar kami tetap istiqomah dalam menghadapi 
berbagai macam fitnah di Jatinangor ini.
Alhamdulillah, kajian perdana kamis kemarin telah berlangsung dengan penuh 
antusias walaupun Ustadz Abu Haidar berhalangan hadir.
Posting ini sekaligus undangan terbuka kepada ikhwan dan akhwat untuk 
menghadiri kajian kami yang insya Allah akan rutin diadakan, dan mohon 
informasi ini diberitahukan juga kepada rekan-rekan salafiyyin dan para 
penuntut ilmu, karena kami memiliki keterbatasan kemapuan untuk melakukan 
sosialisasi kegiatan ini baik di kampus-kampus d jatinangor apalagi untuk 
masyarakat sekitar jatinangor dan kawasan bandung timur.

Barakallahufiikum.

===
sie Kerohanian Islam Institut Pemerintahan Dalam Negeri (Rohis IPDN)
dan Forum Studi Islam Al-Atsari Jatinagor
mengundang kaum muslimin sekalian untuk menghadiri:

K A J I A N  I L M I A H  I S L A M I Y Y A H

bersama:
Al-Ustadz Abu Haidar As-Sundawy

Insya Allah rutin setiap hari Kamis,
bertempat di Masjid Darul Ma'arif
kompleks pendidikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Jl. Raya Jatinangor

cp: Amirul huda 081321993179 Bagus 085624049770
e-mail: [EMAIL PROTECTED]

===
Wassalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya kajian sekitar cileungsi - citeureup

2006-02-24 Terurut Topik Nur Hidayat
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,

afwan, ana mau tanya tempat dan jadwal kajian di daerah sekitar cileungsi 
-citeureup.

jazakumullah khair.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah]>>Rahimahullahu Kepada Yang Menyelisihi Salaf<

2006-02-24 Terurut Topik Gatot Ariwibowo
Subhanallah... Bagus sekali artikelnya..
Menunjukan kedalaman ilmu Syaikh Nashirudin al-Albani rahimahullah...

-bowo-


- Original Message -
From: "Abu Abdillah" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, February 24, 2006 2:56 PM
Subject: Re: [assunnah]>>Rahimahullahu Kepada Yang Menyelisihi Salaf<<

>From: "Yanto" <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Fri Feb 24, 2006  7:25 am
>ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
>Afwan Akh mengapa antum menyebut Maulana Ilyas bin Muhammad Ismail
>Al Kandahlawi Al Hanafi "Rahimahullah" padahal kata "Rahimahullah"
>bukankah Doa kalau ana nggak salah, dia itu pendiri aliran sesat
>yang menyelisihi Manhaj Para Sahabat, kenapa perlu di beri kata
>Rahimahullah. Bukankah berarti kita mendoakan dia mendapat kasih
>sayang Allah padahal yang diperbuatnya menyelisihi Nabi-Nya.
>æÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
>Ahmad Indriyanto

Alhamdulillah,
Untuk menjawab pertanyaan diatas saya copykan artikel terjemahan dari al-akh
Abu Salma.

Berikut ini kami nukilkan penjelasan Samahatul Imam al-Muhaddits al-Ashr,
Muhammad Nashirudin al-Albany rahimahullahu dalam kaset haqiqotul bid'ah wal
kufri dari Silsilah Huda wa Nur yang direkam oleh murid beliau Abu Laila
al-Atsari (beliau adalah murid sekaligus perekam Syaikh yang senantiasa
menyertai dan merekam muhadharah Syaikh)

Penanya : Apa pendapatmu -wahai syaikh- tentang orang-orang yang tidak
memperbolehkan tarahum (Mendoakan rahmat kepada seorang yang telah meninggal
dengan ucapan rahimahullahu Pent.) terhadap orang-orang yang menyelisihi
'i'tiqad salaf seperti an-Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqolani, Ibnu Hazm dan
Ibnul Jauzi serta orang-orang yang semisal mereka dari (ulama) salaf. Juga
tokoh-tokoh kholaf (kontemporer) seperti al-Banna dan Sayyid Quthb.
Mengingat anda telah mengetahui dengan baik apa yang ditulis oleh Hasan
al-Banna dalam bukunya Mudzakkirat ad-Da'wah wad-Da'iyah dan Sayyid Quthb
dalam bukunya Fi Zhilalil Qur'an??

Syaikh : Kami berkeyakinan bahwa rahmat dan tarahum diperbolehkan bagi
seluruh muslim dan diharamkan bagi seluruh orang kafir. Jawaban ini
merupakan furu' (cabang) dari i'tiqad yang dimiliki oleh jiwa seseorang.
Jadi, barangsiapa yang meyakini bahwa orang-orang yang disebutkan dalam
pertanyaan tadi adalah muslim, maka jawabannya adalah telah diketahui
-sebagaimana yang telah saya katakan barusan- yaitu boleh mendoakan 'semoga
Allah merahmati dan mengampuni mereka'. Dan siapapun yang menganggap bahwa
mereka yang disebut dalam pertanyaan tadi adalah bukan muslim, maka tarahum
tidaklah diperbolehkan. Inilah jawabanku berkenaan dengan apa yang datang
dari pertanyaan tadi.

Penanya : Mereka mengatakan bahwa hal ini termasuk manhaj salaf, dimana
mereka (salaf sholih, pent.) tidak melakukan tarahum terhadap mubtadi'
(pelaku bid'ah). Konsekuensinya, orang-orang yang disebutkan di dalam
pertanyaan pertama tadi dianggap sebagai mubtadi' dan mereka tidak melakukan
tarahum kepada mereka.

Syaikh : Kami telah katakan tadi, bahwa rahmat atau tarahum diperbolehkan
bagi setiap muslim dan tidak boleh bagi seluruh orang kafir. Jika ini benar,
maka pertanyaan kedua tadi tidak memiliki dasar. Jika ini tidak benar, maka
(pertanyaan kedua tadi) memiliki dasar untuk didiskusikan. Bukankah mereka
yang telah dihukumi oleh sebagian ulama sebagai mubtadi', mereka tetap
disholati? Dan termasuk I'tiqod salaf yang disepakati oleh kholaf adalah,
bahwa kita sholat di belakang muslim yang shalih sebagaimana pula kita
shalat di belakang muslim yang fajir, kita juga menshalati orang yang shalih
maupun yang fajir. Adapun orang kafir -di sisi lain- tidak boleh disholati.
Oleh karena itu, orang yang disebutkan dalam pertanyaan -mau tidak mau-
disebut sebagai ahlul bid'ah. Lantas haruskah mereka disholati ataukah
tidak?. Saya sebenarnya tidak berkeinginan mendiskusikan hal ini melainkan
karena terpaksa. Jika jawabannya adalah mereka harus disholati, maka
jawabannya selesai sampai di sini. Pembahasan telah selesai dan tak ada lagi
tempat untuk mendiskusikan pertanyaan kedua tadi, sebagaimana yang akan
dilakukan oleh nuhat (ahli nahwu). Jika tidak boleh mensholatinya, maka
kesempatan untuk diskusi terbuka dan dapat dilanjutkan.

Penanya : Jika dikatakan, kita tidak mensholatinya dikarenakan mereka
termasuk mubtadi'! Lantas apakah jawabanmu?

Syaikh : Apa dalilnya?

Penanya : Mereka menggunakan af'alus salaf (amalan para salaf) sebagai
dalil, dan mereka membedakan antara ahlul maksiat dengan ahlul bid'ah yang
mengada-adakan kebid'ahan di dalam agama. Para salaf terdahulu, mereka tidak
mensholati ahlul bid'ah ataupun bermajlis dengan mereka serta bermuamalah
dengan mereka. Berdasarkan ini mereka membangun dakwaannya.

Syaikh : Pertanyaannya tadi apa?

Penanya : Kita menshalati mereka ataukah tidak?

Syaikh : Tidak! anda meluaskan jawaban anda dari pertanyaanku tadi dan anda
kehilangan maksud dari pertanyaanku. Pertanyaanku tadi adalah, 'apa
dalilnya?' Dan anda menjawab dengan dalil 'dakwaan'. Padahal dakwaan tidak
sama dengan dalil. Sedangkan anda menyatakan bahwa mere

Re: [assunnah] Batasan berkelompok-kelompok

2006-02-24 Terurut Topik mashudi
Assalamu'alaikum
Kalau menurut saya justru lebih baik bekerja sama dengan sesama ikhwan 
salafiyyun, karena banyak modal yang bisa diandalkan diantaranya ilmu, entah 
tentang kejujuran, hukum jual-beli dll.
tapi memang kelemahannya adalah kemahiran dalam berbisnis. dan kemahiran dalam 
berbisnis harus diasah (disamping lemahnya modal).
dalam berbisnis berskelompok lebih baik dari pada sendiri-sendiri, banyak 
perusahaan - perusahaan (chinese) di indonesia yang berdiri karena kongsinya 
beberapa orang dan banyak pedagang pedagang muslim yang ego karena tidak mau 
bekerja sama, usahanya tidak bisa berkembang pesat.

dan menurut saya yang terbaik dalam usaha adalah mengelola suatu usaha dengan 
manajemen yang baik layaknya perusahaan-perusahaan (berdasarkan hukum jual-beli 
yang syar'i juga) dan bila ada suatu masalah diselesaikan dengan ilmu yang kita 
dapat dari kajian-kajian.

wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Abu Izzat.


> wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Bekerja dengan sesama ikhwan salaf boleh, tapi hati2 karena bisnis
> adalah lebih dari sekedar pertemanan. Ana punya kawan yang memiliki
> kawan dekat sebelum mereka memulai bisnis. Tapi karena perbedaan
> pendapat yang membawa kerugian besar untuk mereka berdua, akhirnya
> diantara keduanya yang bersisa adalah dendam dan keduanya tidak
> pernah saling berbicara lagi sampai sekarang.
>
> Hal2 semcam ini ada baiknya dipikirkan juga. Karena bisnis tidak
> hanya menyangkut kejujuran, tapi dia juga mempertimbangkan kemahiran.
>
> wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
>
> On 2/23/06, muflih agus ahmadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
>>
>> Saya baru awal sekali (+/- 2 bulanan) mempelajari tentang manhaj salaf
>> Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dan sampai saat ini saya aktif di milis2
>> bisnis/wirausaha. Apakah hal tersebut termasuk membuat kelompok yang
>> keluar
>> dari jalan yang lurus?
>>
>> Saat ini saya berpikir untuk bekerjasama dengan pengusaha maupun sesama
>> salaf, apakah diperbolehkan kerjasama spt ini (tidak termasuk
>> berkelompok-kelompok?). Krn ingin berusaha agar lebih bersih hasil dan
>> usahanya.
>>
>> Demikian, terimakasih.
>>
>> Muflih



-
SIGMA CIPTA CARAKA DISCLAIMER:
This e-mail message (including any attachment) is intended only for the 
personal use of the recipient(s) named above. This message is confidential and 
may be legally privileged. If you are not an intended recipient, you may not 
review, copy or distribute this message.
If you have received this communication in error, please notify us immediately 
by e-mail and delete the original message. Any views or opinions expressed in 
this message are those of the author only. Furthermore,this message (including 
any attachment) does not create any legally binding rights or obligations 
whatsoever,which may only be created by  the exchange of hard copy documents 
signed by a duty authorised representative of PT. Sigma Cipta Caraka.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya hukum gambar hidup?

2006-02-24 Terurut Topik khi_alharits
assalamu'alaikum
Afwan ana mau tanya hukum tentang Gambar hidup (TV, VCD dll)? Apakah mutlak 
Keharamannya? Terus ana punya VCD2 Syaikh Utsaimin Rahimahullah dan lain2... 
Terus Waktu silaturrahmi ulama dan umat (istiqlal) juga di VCD kan...
Jazakallohu Khair...
wassalamu'alaikum





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

--
HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR
ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID
ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 – 12.00
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
-- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah]>>Rahimahullahu Kepada Yang Menyelisihi Salaf<

2006-02-24 Terurut Topik Abu Abdillah
>From: "Yanto" <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Fri Feb 24, 2006  7:25 am
>ÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
>Afwan Akh mengapa antum menyebut Maulana Ilyas bin Muhammad Ismail
>Al Kandahlawi Al Hanafi "Rahimahullah" padahal kata "Rahimahullah"
>bukankah Doa kalau ana nggak salah, dia itu pendiri aliran sesat
>yang menyelisihi Manhaj Para Sahabat, kenapa perlu di beri kata
>Rahimahullah. Bukankah berarti kita mendoakan dia mendapat kasih
>sayang Allah padahal yang diperbuatnya menyelisihi Nabi-Nya.
>æÇáÓáÇã Úáíßã æÑÍãÉ Çááå æÈÑßÇÊå
>Ahmad Indriyanto

Alhamdulillah,
Untuk menjawab pertanyaan diatas saya copykan artikel terjemahan dari al-akh 
Abu Salma.

Berikut ini kami nukilkan penjelasan Samahatul Imam al-Muhaddits al-Ashr, 
Muhammad Nashirudin al-Albany rahimahullahu dalam kaset haqiqotul bid’ah wal 
kufri dari Silsilah Huda wa Nur yang direkam oleh murid beliau Abu Laila 
al-Atsari (beliau adalah murid sekaligus perekam Syaikh yang senantiasa 
menyertai dan merekam muhadharah Syaikh)

Penanya : Apa pendapatmu –wahai syaikh- tentang orang-orang yang tidak 
memperbolehkan tarahum (Mendoakan rahmat kepada seorang yang telah meninggal 
dengan ucapan rahimahullahu Pent.) terhadap orang-orang yang menyelisihi 
‘i’tiqad salaf seperti an-Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqolani, Ibnu Hazm dan 
Ibnul Jauzi serta orang-orang yang semisal mereka dari (ulama) salaf. Juga 
tokoh-tokoh kholaf (kontemporer) seperti al-Banna dan Sayyid Quthb. 
Mengingat anda telah mengetahui dengan baik apa yang ditulis oleh Hasan 
al-Banna dalam bukunya Mudzakkirat ad-Da’wah wad-Da’iyah dan Sayyid Quthb 
dalam bukunya Fi Zhilalil Qur’an??

Syaikh : Kami berkeyakinan bahwa rahmat dan tarahum diperbolehkan bagi 
seluruh muslim dan diharamkan bagi seluruh orang kafir. Jawaban ini 
merupakan furu’ (cabang) dari i’tiqad yang dimiliki oleh jiwa seseorang. 
Jadi, barangsiapa yang meyakini bahwa orang-orang yang disebutkan dalam 
pertanyaan tadi adalah muslim, maka jawabannya adalah telah diketahui 
–sebagaimana yang telah saya katakan barusan- yaitu boleh mendoakan ‘semoga 
Allah merahmati dan mengampuni mereka’. Dan siapapun yang menganggap bahwa 
mereka yang disebut dalam pertanyaan tadi adalah bukan muslim, maka tarahum 
tidaklah diperbolehkan. Inilah jawabanku berkenaan dengan apa yang datang 
dari pertanyaan tadi.

Penanya : Mereka mengatakan bahwa hal ini termasuk manhaj salaf, dimana 
mereka (salaf sholih, pent.) tidak melakukan tarahum terhadap mubtadi’ 
(pelaku bid’ah). Konsekuensinya, orang-orang yang disebutkan di dalam 
pertanyaan pertama tadi dianggap sebagai mubtadi’ dan mereka tidak melakukan 
tarahum kepada mereka.

Syaikh : Kami telah katakan tadi, bahwa rahmat atau tarahum diperbolehkan 
bagi setiap muslim dan tidak boleh bagi seluruh orang kafir. Jika ini benar, 
maka pertanyaan kedua tadi tidak memiliki dasar. Jika ini tidak benar, maka 
(pertanyaan kedua tadi) memiliki dasar untuk didiskusikan. Bukankah mereka 
yang telah dihukumi oleh sebagian ulama sebagai mubtadi’, mereka tetap 
disholati? Dan termasuk I’tiqod salaf yang disepakati oleh kholaf adalah, 
bahwa kita sholat di belakang muslim yang shalih sebagaimana pula kita 
shalat di belakang muslim yang fajir, kita juga menshalati orang yang shalih 
maupun yang fajir. Adapun orang kafir –di sisi lain- tidak boleh disholati. 
Oleh karena itu, orang yang disebutkan dalam pertanyaan –mau tidak mau- 
disebut sebagai ahlul bid’ah. Lantas haruskah mereka disholati ataukah 
tidak?. Saya sebenarnya tidak berkeinginan mendiskusikan hal ini melainkan 
karena terpaksa. Jika jawabannya adalah mereka harus disholati, maka 
jawabannya selesai sampai di sini. Pembahasan telah selesai dan tak ada lagi 
tempat untuk mendiskusikan pertanyaan kedua tadi, sebagaimana yang akan 
dilakukan oleh nuhat (ahli nahwu). Jika tidak boleh mensholatinya, maka 
kesempatan untuk diskusi terbuka dan dapat dilanjutkan…

Penanya : Jika dikatakan, kita tidak mensholatinya dikarenakan mereka 
termasuk mubtadi’! Lantas apakah jawabanmu?

Syaikh : Apa dalilnya?

Penanya : Mereka menggunakan af’alus salaf (amalan para salaf) sebagai 
dalil, dan mereka membedakan antara ahlul maksiat dengan ahlul bid’ah yang 
mengada-adakan kebid’ahan di dalam agama. Para salaf terdahulu, mereka tidak 
mensholati ahlul bid’ah ataupun bermajlis dengan mereka serta bermuamalah 
dengan mereka. Berdasarkan ini mereka membangun dakwaannya.

Syaikh : Pertanyaannya tadi apa?

Penanya : Kita menshalati mereka ataukah tidak?

Syaikh : Tidak! anda meluaskan jawaban anda dari pertanyaanku tadi dan anda 
kehilangan maksud dari pertanyaanku. Pertanyaanku tadi adalah, ‘apa 
dalilnya?’ Dan anda menjawab dengan dalil ‘dakwaan’. Padahal dakwaan tidak 
sama dengan dalil. Sedangkan anda menyatakan bahwa mereka mendakwakan sholat 
jenazah tidak dilakukan bagi mubtadi’.

Penanya : Tidak ada dalil –ya syaikh-, mereka beragumentasi dengan amalan 
para salaf.

Syaikh : Apakah amalan salaf itu dalil?

Penanya : Itu yang mereka dakwakan.

Syaikh : Manakah dalil dari d