Re: [assunnah] cara brenti dari mils

2006-08-13 Terurut Topik melda syl
Untuk berhenti berlangganan, kirim ke milis assunah dengan alamat :
[EMAIL PROTECTED]
Nanti akan ada reply dari assunnah mengenai 'konfirmasi berhenti
langgangan',
kmd reply balik email dari assunah itu. Selesai.



On 8/13/06, smallbe beone <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamualaikum Wr Wb...
> bagai mana caranya brenti dari mils ini ya ?
>
> _
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap
> spam
> http://id.mail.yahoo.com
>
>
>






Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Re: >>Tanya : Tentang Manhaj Surury<

2006-08-13 Terurut Topik Abu Miqdad



SIAPAKAH SURURI ?OlehSyaikh Abu Anas Muhammad  bin Musa Alu Nashr HafizhahullahPertanyaan:Syaikh  Muhammad bin Musa Alu Nashr ditanya : "Kita telah mengetahui bahwa dakwah  Salafiyyah adalah dakwah yang bersih dan benar. Tetapi sangat disayangkan telah  datang pencemaran nama dan keburukan dari pihak lain. Seperti dari Sururiyyin  (para pengikut surur). Maka bagaimanakah Sururiyyah (pemahaman surur) itu? Dan  apakah kaedah-kaedah dan prinsip-prinsip faham Sururiyah itu, agar kita dapat  mengetahui dan menghukuminya?"Jawaban:Sururiyah (pemahaman Surur)  adalah Jama’ah Hizbiyyah. Muncul pada tahun-tahun terakhir ini. Tidak dikenal  kecuali pada seperempat akhir abad ini. Karena semenjak dahulu hingga sekarang,  ia berselimut Salafiyyah. Pada hakekatnya, Sururiyah memiliki prinsip-prinsip  Ikhwanul Muslimin, bergerak secara sirriyah (sembunyi-sembunyi/rahasia).  Merupakan pergerakkan politik, takfir, mencela dan
 menyindir para ulama  Rabbaniyyin, seperti Imam-imam kita yang tiga: Bin Baaz, Al-Albani dan Utsaimin.  Menuduh mereka sebagai ulama haidh dan nifas. Setelah perang Teluk II  serangannya terhadap dakwah Salafiyyah secara terang-terangan, bertambah keras  baik secara aqidah dan pemberitaan. Sampai menuduh para masyayikh dan ulama kita  bahwa mereka tidak mengetahui waqi’ (situasi dan kondisi/kenyataan), ilmunya  dalam perkara nifas dan wanita-wanita nifas. Mereka sesuai dengan ahli bid’ah  zaman dahulu, yang mengatakan: “Fiqh (Imam) Malik, Auza’i dan lainnya tidak  melewati celana perempuan.” Alangkah besar dosanya. Kalimat yang keluar dari  mulut mereka.Orang yang tidak menghormati para ulama, dia adalah para  penyeru fitnah. Orang-orang yang merendahkan Al-Albani, Bin Baz dan Utsaimin di  zaman kita, maka dia tenggelam (di dalam kesesatan), pembuat fitnah, dia berada  di pinggir jurang yang dalam. Karena dia berkehendak memalingkan wajah manusia  kepadanya dan
 menghalangi manusia dari para ulama dan imam mereka yang  Rabbani.Sehingga walaupun mereka mengaku beraqidah Salafiyyah, tetapi  manhaj mereka Ikhwani. Bahkan (mungkin) mereka lebih berbahaya dari Ikhwanul  Muslimin, karena mereka berbaju Salafiyyah.Kita memohon kepada Allah  Ta’ala agar mereka diberi petunjuk menuju jalan yang lurus, dan agar kelak  mereka bersama dengan Salafiyyah yang murni, yang para Sahabat Rasulullah dan  para tabi’in berada diatasnya.Tambahan Redaksi Majalah  As-Sunnah:Sururiyah adalah nisbat kepada seseorang yang bernama Muhammad  Surur bin Nayif Zainal Abidin. Dia pernah menjadi guru di Arab Saudi dalam waktu  yang cukup lama, sehingga memungkinkan menjalankan rencananya dan menyebarkan  racunnya di tengah-tengah para pemuda. Tetapi setelah nampak keburukan niatnya,  dia pergi, lalu bermukim di kota London, Inggris, sebuah negara kafir.Di  antara kesesatan dan penyimpangan Muhammad Surur ini
 adalah:[1.]  Merendahkan Kitab-Kitab Aqidah Salafiyyah Dan Berlebihan Dengan Fiqhul  Waqi’.Dia berkata di dalam bukunya, Manhajul Ambiya fi Dakwah Ila Allah  I/8: “Aku memperhatikan kitab-kitab aqidah, maka aku lihat kitab-kitab itu  ditulis bukan pada zaman kita. Sehingga kitab-kitab itu sebagai solusi berbagai  permasalahan dan kemusykilan pada zaman ditulisnya kitab-kitab tersebut.  Sedangkan pada zaman kita terdapat berbagai kemusykilan yang membutuhkan solusi  yang baru. Kerena itulah model kitab-kitab aqidah itu sangat kering, karena  hanya berisi nash-nash dan hokum-hukum. Karena inilah kebanyakan pemuda  berpaling darinya dan tidak menyukainya.”Perkataan orang ini tentulah  sangat menyesatkan, karena kitab-kitab aqidah yang berisi nash-nash dan  hukum-hukum merupakan kebenaran hakiki. Sedangkan berpaling darinya akan  menjerumuskan kepada pendapat si Fulan dan Fulan yang tidak jelas  kebenarannya.[2.] Beraqidah Takfir Bil Ma’shiyah,
 Yaitu Mengkafirkan  Kaum Muslimin Dengan Sebab Maksiat.Dia mengkafirkan para penguasa  zhalim, sehingga dia banyak mencela para penguasa dan menerjuni medan politik  ala Barat!Dia berkata di dalam majalahnya yang terbit di London, majalah  As-Sunnah no: 26, Jumadal Ula 1413H, hal: 2-3 (Tidak ada hubungan sama sekali  dengan Majalah As-Sunnah kita ini): “Dizaman ini perbudakan memiliki  tingkatan-tingkatan yang berbentuk piramida:Tingkatan Pertama:  Presiden Amerika Serikat, George Bush, duduk bersila di atas singgasananya,  yang besok akan diganti Clinton.Tingkatan Kedua:Tingkatan penguasa  negara-negara Arab. Mereka ini berkeyakinan bahwa kebaikan dan bahaya mereka di  tangan Bush (Bagaimana dia bisa memastikan aqidah mereka seperti itu? Apakah dia  telah membedah dada mereka? Atau mereka memberitahukan kepadanya? Maha suci  Engkau wahai Allah, sesungguhnya hal ini merupakan kedustaan yang besar!-red).  Oleh karena inilah mereka
 berhajji kepada (mengunjungi) nya, serta  mempersembahkan nadzar-nadzar dan kurban-kurban (Perkataan ini merupakan  pengkafiran secara nyata kepada Penguasa yang zhalim! -red).Tingkatan  Ketiga:Para pengiring penguasa negara-negara arab, dari kalangan menteri,  

[assunnah] >>Batasan Perselisihan<

2006-08-13 Terurut Topik Abu Harits
DHOWABITH [BATASAN-BATASAN] PERSELSIIHAN YANG DIPERBOLEHKAN DAN YANG TIDAK 
DIPERBOLEHKAN

Oleh
Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily Hafidzohullah
sumber http://www.almanhaj.or.id

Pertanyaan.
Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily Hafidzohullah ditanya : "Fadilatus 
Syaikh,...kami berharap agar Anda menjelaskan dhowabith (batasan-batasan) 
perselisihan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan, maksudnya 
adalah : Perselisihan yang tidak mengeluarkan orang yang berselisih tersebut 
dari lingkup Ahlus Sunnah..?

Jawaban.
Perkara yang diperbolehkan perselisihan didalamnya adalah : Permasalahan 
yang diperselisihkan oleh Ahlus Sunnah. Ada beberapa masalah yang 
diperselisihkan oleh sebagian orang yang menisbahkan dirinya kepada sunnah 
di dalam masalah-masalah yang ma'lum. Sebagaimana telah terjadi perselisihan 
dikalangan Salafus Shalih dalam masalah tersebut. Seperti perselisihan 
mereka dalam masalah "apakah ahlul mahsyar (pada hari kiamat) melihat Rabb 
atau tidak?", apakah yang melihat Rabb itu kaum muminin saja atau kaum 
munafiqun pun melihat-Nya juga, atau ahli mahsyar semuanya?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan bahwa ini adalah 
perselisihan antara Ahlus Sunnah yang tidak mengakibatkan orang yang 
berselisih dihukumi sebagai Ahlul Bid'ah. Inilah kaidah asalnya. Maka setiap 
permasalahan yang diperselisihkan oleh Salaf, seperti perselisihan mereka 
tentang "hukum orang yang meninggalkan shalat", juga perselisihan mereka 
tentang "kafir tidaknya orang yang meninggalkan salah satu rukun Islam 
setelah dia menyakininya" dan perselisihan mereka tentang "orang yang 
meyakini rukun Islam kemudian dia meninggalkan salah satunya karena malas", 
semua permasalahan ini menjadi perselisihan dikalangan ulama Ahlus Sunnah, 
maka orang yang berpendapat dengan salah satu pendapat mereka tidaklah 
dihukumi sebagai Ahlul Bid'ah, walaupun kita yakin bahwa al-haq itu berada 
pada salah satu pendapat dari para ahli ijtihad, karena al-haq itu tidak 
mungkin berbilang, akan tetapi kita memberikan udzur (ma'af) pada ikhwah 
kita yang berpendapat dengan pendapat yang ada pendahulunya dari Salaf, 
inilah batasan perselisihan yang diperbolehkan.

Adapun sekarang, kebanyakan penuntut ilmu tidak mengetahui al-haq dalam 
banyak masalah, terkadang ada sebagian Ahlus Sunnah atau yang menisbatkan 
dirinya kepada sunnah berpendapat dengan sebagian pendapat Ahlul Bid'ah. 
Maka orang tersebut jika sunnah lebih dominan pada dirinya, maka -secara 
umum- dia termasuk Ahlus Sunnah. Dia berijtihad untuk mengetahui al-haq, dia 
mengambil dalil dari nash-nash dan menghargai ucapan ulama Salaf, mencintai 
Ahlus Sunnah dan ulamanya dan berusaha untuk mengetahui yang haq, kemudian 
dia berijtihad dan salah dalam ijtihadnya maka dia diberi udzur (dimaafkan) 
bagaimanapun kesalahan dia. Disini terkadang kita bisa mensifatinya dengan 
"kurang ilmu", tapi tidak mengeluarkan dia dari Ahlus Sunnah, karena yang 
namanya kesempurnaan adalah kesempurnaan dalam ilmu, amal dan mutaba'ah. 
Mereka menginginkan yang haq tapi terkadang terbatas ilmunya, maka terkadang 
pendapatnya sesuai dengan sebagian pendapat Ahlul Bid'ah atau yang lainnya, 
padahal bukanlah tujuan mereka adalah menyepakati Ahlul Bid'ah, hanya saja 
mereka menyangka bahwa itulah yang benar. Maka orang semacam ini bisa kita 
sifati sebagai orang yang punya kekurangan dalam ilmunya, tapi jangan 
dihukumi sebagai Ahlul Bid'ah, karena mereka menginginkan yang haq tapi 
salah dalam memahami nash.

Kaidah dalam masalah ini adalah bahwa setiap orang yang berijtihad 
berdasarkan pokok-pokok (tata cara) ijtihad Ahlus Sunnah dalam mengambil 
dalil, kemudian dia salah dalam ijtihadnya, maka kesalahannya tersebut 
dima'afkan -insya Allah, dan tidak boleh orang tersebut dinisbahkan kepada 
bid'ah, karena sebagaimana kalian ketahui bahwa sebagian ahlus sunnah 
terdahulu ada yang menyepakati sebagian pendapat Ahlul Bid'ah, seperti 
murjiatul fuqoha dan sebagian mereka juga ada yang berpendapat sesuai dengan 
pendapat sebagian asyariyyah dalam beberapa penakwilan-penakwilan mereka 
atau menyeleweng dalam sebagian masalah qodar, maka mereka ini bersesuaian 
dengan Alul Bid'ah di dalam perkataan-perkataan mereka, tapi mereka tidak 
dinisbatkan kepada bid'ah, karena mereka pada dasarnya diatas pokok-pokok 
aqidah ahlus sunnah.

Orang yang hidup zaman sekarang khususnya penuntut ilmu atau orang yang 
hidup di negara yang jauh dari ulama, terkadang terjerumus dalam kesalahan 
yang betul-betul fatal, yang mana kesalahan itu bukan dalam masalah yang 
diperselisihkan oleh Ahlus Sunnah, tapi jika mereka termasuk Ahlus Sunnah, 
maka kita berikan udzur (maaf) dalam kesalahannya. Bukan karena kesalahan 
mereka sepele atau ringan, tapi karena mereka berijtihad untuk mengetahui 
yang haq dan itulah hasil dari ijtihadnya. Tapi tentunya merekapun wajib 
untuk belajar, dan kita nasehati agar kembali pada para ulama dan mengambil 
pendapatnya dalam rangka menghilangkan perselisihan.

[Diterjemahkan dar

[assunnah] Tanya : Tentang Manhaj Surury

2006-08-13 Terurut Topik jimy lee
Assalamu'alikum warohmatullahi wabarokatuh,

Ikhwahfillah, ana mau menanyakan tentang SURURY, 

Karena ada orang yg mengaku salafy dan mengatakan kepada Ana bahwa mengaji 
kpada ustadz selian dari golongan mereka, adalah Surury. 

Orang tersebut menyuruh ana datang ke tempatnya mengaji di masjid Jl.jend 
sudirman dan dekat fashion cafe (kalo tdk salah).
Yang ana tanyakan adalah:

Siapakah mereka ???
Apakah SURURY itu ?
Apa Ciri2 nya ?

Mohon dijawab dengan ILmiah dan berdasarkan dalil.

Wassalamu'alaikumwarohmatullahi wabarokatuh..






Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] tanya : bolehkah??

2006-08-13 Terurut Topik Abu Faiz An-Nabhani
Wa'alaikum salam

Syaikh secara bahasa artinya kan orang yang sudah Tua
Ustadz secara bahasa artinya kan orang yang mengajar
Kemungkinan kalau mereka sedang tidak bercanda ya mereka menggunakan istilah
tersebut secara bahasa. Dan ini menurut ana nggak ada masalah. Tidak
melanggar syariat Rabbul 'Alamin. Dan tidak perlu dipermasalahkan.

Seperti dilain waktu ada tetangga ikhwaniyin mengadakan program bersama
murobinya namanya Ziarotu Syuyukh. Sekilas kalau mendengar namanya bagus
sekali. siapa yang mereka ziarah-in? Ustadz-nya yang sudah senior/lama dalam
harokah. Berarti Syaikh disini mereka artikan kesenioritasan dalam
organisasi.

Mengutip perkataan seorang Ustadz yang dulu pernah gabung dengan para
harokiyin. Bahwa Murobi dalam harokah dibangun bukan berdasarkan
keilmuwannya. tapi berdasarkan kesenoiritasan. kata dia, masa saya anak
LIPIA murobinya dari UI. Kalau dilihat dari pendidikan agama yang didapat
memang yang dari LIPIA seharusnya lebih alim dalam hal agama dibanding dari
UI. tapi karena yang dari UI sudah lama ikut organisasi dan sudah senior
maka dia bisa menjadi murobi bagi orang yang dari LIPIA karena anggota baru.
(CMIIW)

Allahu Ta'ala A'lam

=Abu Faiz=


- Original Message -
From: Chandraleka <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, August 13, 2006 9:14 AM
Subject: Re: [assunnah] tanya : bolehkah??

> Wa'alaikum salam
>
> Saya kira panggilan syaikh atau ustadz yang dilontarkan oleh mereka kepada
> teman temannya itu, mungkin maksudnya cuma bercanda aja.
> Kemungkinan yang lain, yang dipanggil ustadz itu memang kerjaannya sebagai
> guru / pengajar. Bisa jadi dia itu guru SD, SMP atau yang lain meski yang
> diajarkan adalah Bahasa Indonesia, tetapi dia kan guru..
> Saya dengar juga di Saudi itu sopir taksi juga dipanggil syaikh... (CMIIW
> /mohon koreksi).
>
> Wassalamu'alaikum
>
> Chandraleka
> Independent IT Writer
>
>
>
> - Original Message -
> 12. tanya : bolehkah??
> Posted by: "bilal samsuri" [EMAIL PROTECTED] bil_lal03
> Date: Fri Aug 11, 2006 3:38 pm (PDT)
>
> Assalamu'alaykum.
> Afwan ana mo tanya, ana sering dengar dari anak2 harokiyun memanggil tmn
mrk
> dg sebutan "Hai gmn kbrnya Syaikh?", Ada jg yng menyapa dg
"Assalamu;alaykum
> Ustadz, gmn kbrnya?" Pdhl kalo menurut ana panggilan itu sma sekali tidak
> tepat dan "afwan" tidak layak. Gmn?
> Jazakumulloh khioron.
> Wassalam.





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] tanya : bolehkah??

2006-08-13 Terurut Topik pismardi doang
waalaikum salam
ana ingin menanggapi pertanyaan dari akhuna bilal, panggilan seperti itu biasa 
saja, panggilan seperti syekh atau ustadz juga digunakan untuk 
takrim(memuliakan) kami di mesir biasa menggunakan panggilan seperti itu, kalau 
disini panggilan seperti itu biasa saja. bukan berarti syekh cuma digunakan 
untuk memanggil orang yang mempunyai kedalaman ilmu saja. wallahu a'lam
akhukum hafiz ahmad
mesir


Chandraleka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wa'alaikum salam

Saya kira panggilan syaikh atau ustadz yang dilontarkan oleh mereka kepada
teman temannya itu, mungkin maksudnya cuma bercanda aja.
Kemungkinan yang lain, yang dipanggil ustadz itu memang kerjaannya sebagai
guru / pengajar. Bisa jadi dia itu guru SD, SMP atau yang lain meski yang
diajarkan adalah Bahasa Indonesia, tetapi dia kan guru..
Saya dengar juga di Saudi itu sopir taksi juga dipanggil syaikh... (CMIIW
/mohon koreksi).

Wassalamu'alaikum

Chandraleka
Independent IT Writer


- Original Message -
12. tanya : bolehkah??
Posted by: "bilal samsuri" [EMAIL PROTECTED] bil_lal03
Date: Fri Aug 11, 2006 3:38 pm (PDT)

Assalamu'alaykum.
Afwan ana mo tanya, ana sering dengar dari anak2 harokiyun memanggil tmn mrk
dg sebutan "Hai gmn kbrnya Syaikh?", Ada jg yng menyapa dg "Assalamu;alaykum
Ustadz, gmn kbrnya?" Pdhl kalo menurut ana panggilan itu sma sekali tidak
tepat dan "afwan" tidak layak. Gmn?
Jazakumulloh khioron.
Wassalam.



-
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] OOT:cara menyusun saf

2006-08-13 Terurut Topik Yuliandri Heru Kussumaputra
Assalamu'alaikum Warahamtullahi wabarakatuh

Saya mo nanya neh. menurut aturan yang sebenarnya bagaimana membuat saf yang 
baru? apakah dimulai dari tengah atau dari paling pinggir kanan?? Contohnya 
misalkan seseorang hendak shalat tapi dia masbuk. ketika dia masuk masjid sudah 
ada 2 shaf yang terisi penuh. dia berniat membuat shaf yang baru. apakah dia 
memulai dari tengah atau dari pinggir paling kanan?? kalo faktanya sih dimulai 
dari tengah, tapi dulu pernah ada seorang khotib shalat jUm'at bilang 
dimulainya dari paling pinggir kanan. manakah yang benar?? apakah ada dalilnya??
Mohon penjelasannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] cara brenti dari mils

2006-08-13 Terurut Topik smallbe beone
Assalamualaikum Wr Wb...
bagai mana caranya brenti dari mils ini ya ?

_
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] mau nanya nih...............bantuin ana dunk

2006-08-13 Terurut Topik seismic_yuni
misal: ada ikhwan = A, akhwat = B

A dan B ini saling kenal bahkan udah kayak kakak adik, A menganggap B ini hanya 
seorang kakak dan tidak lebih, namun ditengah perjalanan ada seseorang yang 
menyakiti A (meneror, mengnitimidasi), dan B tahu itu. ternyata yg meneror itu 
suka ama A. Kemudian tiba2 B ini meminta untuk tidak berhubungan lagi, B sadar 
bahwa A dan B salah, gak boleh ada hubungan walau hanya seperti kakak adik tapi 
tetap mereka bukan muhrim. kemudian A menanggapi, ya sudah kita gak ada 
hubungan (teman) kalo ini membuat B nyaman dan tenang karena toh selama ini A 
hanya menganggap sebagai kakak. namun akhirnya B ingin tetap silaturahim gak 
jadi cut sama sekali. B bersikap marah ama A karena B gak rela kalo A disakiti 
ama orang yg neror itu. singkat cerita A bilang ke B : gimana kalo kita ta'aruf 
aja demi menjaga hati B yg terkena virus merah jambu sedangakan A hatinya 
netral hanya menganggap sbg kakak, kemudian B menanggapi insya Allah iya ma 
ta'aruf dengan A, tidak terlalu lama waktunya, mungkin 3 hari. B mundur dgn 
alasan bahwa ketika istikharah B merasa gak tenang ibadahnya bukan mengalami 
peningkatan justru kefuturan, awal yang buruk untuk menggenapkan setengah 
addien. DAN TA'aruf tidak jadinamun menurut kesepakatan antara A dan B 
bahwa silaturahim tetep jalan, namun entahlah A merasa ada sesuatu berharga yg 
hilang dari dirinya, A merasa masih ingin melanjutkan ta'aruf dgn B, namun 
mungkin ini sudah menjadi takdir dari Allah bhw A dan B udah gk 
berjodoh.ada yang bisa kasih tanggepan gk ya





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] assalamalaikum warrahmatullahi wabarakatuh

2006-08-13 Terurut Topik kikimcuco
saya mau tanya hukum cadar bagi wanita
calon suami saya menginginkan saya bercadar saya tau itu perintah yang
benar tapi kluarga saya masih awam dan tidak mengijinkan saya menikah
dengan dia
gimana ya..dari hati saya sendiri juga sebenarnya masih ada keraguan
untuk bercadar dengan segala kekurangan saya
saya minta advice dr anda semua
saya bingung karna saya takut dia adalah jodoh dari Allah
dia orang yang senantiasa menegakkan sunnah
saya takut dia sbenarnya jodoh yang terbaik tetapi saya tolak
bagaimana menghadapi keluarga saya???





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] OOT : shalat

2006-08-13 Terurut Topik dfsetia
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

shalat bada jum'at ada tidak? hukumnya bgmn?

Wassalamualaikum

Dudi FS





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Sama-sama Seaqidah

2006-08-13 Terurut Topik Dhanny Kosasih
Wa'alaikumus salaam warahmatullah wabarakaatuh
Tergantung  "PERBEDAAN" nya sampe mana, inti dari adanya tahjir adalah 
memperingati  umat agar mudharat yang timbul menjadi lebih kecil sehingga 
timbul  maslahat yang besar. Dalam tahjir pun harus dilakukan dengan ikhlas,  
sebab jika tidak maka yang tersisa adalah keburukan. Tahjir itu  merupakan 
nasihat yang diberikan kepada sesama saudara muslim. Dalam  melakukan tahjir 
pun harus sesuai dengan syari'at, harus sesuai dengan  kaidah kaidah yang 
benar, tidak asal tembak saja, seperti harus  ditegakkannya hujjah terlebih 
dahulu kepada ahlul bid'ah yakni dengan  memberikan dalil-dalil nya sampai dia 
mengerti dan paham, dan kaidah  lainnya. Yang perlu diingat bahwa hukum dasar 
dari tahjir itu adalah  haram sampai ada dalil yang membenarkannya. Untuk dapat 
menimbang antar  mudharat dan maslahat dengan cermat dan tepat diperlukan ilmu 
yang  sangat baik sekali, kalau tidak maka niscaya kerusakan yang timbul akan  
banyak sekali.
  
  Hasil yang diharapkan dari tahjir bukanlah kalah dan menang, atau nurut  dan 
tidak nurut yang hanya akan menimbulkan adu gengsi, tetapi hasil  yang 
diharapkan adalah tegaknya hujjah yang sesuai dengan Al-Qur'an dan  As-Sunnah 
sesuai dengan pemahaman Sahabat. Ingat bahwa tahjir ini  bukanlah senjata 
pamungkas untuk menundukkan seseorang. Kalau kita  lihat bagaimana para Ulama 
begitu keras memerangi bid'ah dan kesesatan,  yang kita pelajari bukan hanya 
kerasnya saja tapi lihat juga ilmunya,  lihat alasan para ulama sampai mereka 
keras terhadap pemahaman atau  pemikiran tersebut. Dengan ilmulah insya Allah 
kita jadi paham kenapa  para ulama seperti itu, dan bagaimana seharusnya kita 
bersikap.
  
  Dalam saling menasihati tidak harus selalu dengan tahjir, jika bisa  dengan 
lemah lembut itu lebih baik. Islam itu lembut pada tempatnya dan  keras pada 
tempatnya, tidak selalu lembut dan tidak selalu keras. Kita  tidak perlu kesal 
jika nasihat yang kita berikan tidak langsung  diterima, mungkin lain kali dia 
akan terima. Kalau kita kesal si fulan  tidak mau menerima nasihat dari kita, 
bukankah berarti kita telah  mengajak si fulan kepada kita ? bukan lagi 
mengajak si fulan kepada  Allah dan Rasul-Nya shalallahu'alaihiwasalaam.
  
  Wallahu'alam bishawaab.
  
  Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh,
  
  Dhanny Kosasih ibn Gunawan Kosasih ibn Koo Giong Hoa
  
  
ABU NAWANG ABU NAWANG <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Afwan  ya ihwatillah, ana baru bergabung pd millis ini. ana mau nimbrung nih,  
boleh kan? Ttg PERBEDAAN ini ana juga bingung sebab dari dulu selalu  
dikedepankan diantara kita padahal itu hanya masalah furu' shg kita  selalu 
curiga mencurigai & melihat mereka dari kelompok mana. Hal  ini tentu membuat 
ukuwah islamiah terdegradasi! semua kelompok  mengklaim sbg ahlus sunnah wal 
jamaah, lebih fokus lagi menklaim sbg  salafiyun tapi kenapa masih ada aktifis 
da'wahnya yg suka menghujat,  menta'zir bahkan menganggap salafiyun yg lain itu 
surruri, hizbi dll.  Jadi tdk hanya krn perbedaan pemikiran yg terkontaminasi 
barat saja yg  tdk di hargai tapi sekarang sama2 menuntut ilmu di timur 
tengahpun juga  saling menta'zir serta mengupas tuntas kesalahan (yg sebenarnya 
hanya  perbedaan pemahaman) ustad yg lain pd halaqohnya (bisa di baca pada  
situs salaf yg lain) shg menimbulkan benih kebencian. jadi menurut ana,  mari 
kita rajut kembali ukuwah islamiah kita agar perbedaan yg ada tdk
  semakin renngang.
  wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Bid'ah

2006-08-13 Terurut Topik Herisman Saridewi
Ass.Wrwb
Ana mau tanya?ada tidak bid'ah yang dibolehkan? kata teman ana dulu waktu 
dipondok ustadznya bilang bid'ah itu ada yang dibolehkan. Tolong dong bagi yang 
tahu tentang dasar-dasar bid'ah yang dilarang dan dibolehkan itu seperti apa? 
Cantumkan juga dalil-dalilnya.
Syukron

Wassalaam



-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/