Re: [assunnah] cara brenti dari mils
Untuk berhenti berlangganan, kirim ke milis assunah dengan alamat : [EMAIL PROTECTED] Nanti akan ada reply dari assunnah mengenai 'konfirmasi berhenti langgangan', kmd reply balik email dari assunah itu. Selesai. On 8/13/06, smallbe beone <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum Wr Wb... > bagai mana caranya brenti dari mils ini ya ? > > _ > Apakah Anda Yahoo!? > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap > spam > http://id.mail.yahoo.com > > > Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: >>Tanya : Tentang Manhaj Surury<
SIAPAKAH SURURI ?OlehSyaikh Abu Anas Muhammad bin Musa Alu Nashr HafizhahullahPertanyaan:Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr ditanya : "Kita telah mengetahui bahwa dakwah Salafiyyah adalah dakwah yang bersih dan benar. Tetapi sangat disayangkan telah datang pencemaran nama dan keburukan dari pihak lain. Seperti dari Sururiyyin (para pengikut surur). Maka bagaimanakah Sururiyyah (pemahaman surur) itu? Dan apakah kaedah-kaedah dan prinsip-prinsip faham Sururiyah itu, agar kita dapat mengetahui dan menghukuminya?"Jawaban:Sururiyah (pemahaman Surur) adalah Jamaah Hizbiyyah. Muncul pada tahun-tahun terakhir ini. Tidak dikenal kecuali pada seperempat akhir abad ini. Karena semenjak dahulu hingga sekarang, ia berselimut Salafiyyah. Pada hakekatnya, Sururiyah memiliki prinsip-prinsip Ikhwanul Muslimin, bergerak secara sirriyah (sembunyi-sembunyi/rahasia). Merupakan pergerakkan politik, takfir, mencela dan menyindir para ulama Rabbaniyyin, seperti Imam-imam kita yang tiga: Bin Baaz, Al-Albani dan Utsaimin. Menuduh mereka sebagai ulama haidh dan nifas. Setelah perang Teluk II serangannya terhadap dakwah Salafiyyah secara terang-terangan, bertambah keras baik secara aqidah dan pemberitaan. Sampai menuduh para masyayikh dan ulama kita bahwa mereka tidak mengetahui waqi (situasi dan kondisi/kenyataan), ilmunya dalam perkara nifas dan wanita-wanita nifas. Mereka sesuai dengan ahli bidah zaman dahulu, yang mengatakan: Fiqh (Imam) Malik, Auzai dan lainnya tidak melewati celana perempuan. Alangkah besar dosanya. Kalimat yang keluar dari mulut mereka.Orang yang tidak menghormati para ulama, dia adalah para penyeru fitnah. Orang-orang yang merendahkan Al-Albani, Bin Baz dan Utsaimin di zaman kita, maka dia tenggelam (di dalam kesesatan), pembuat fitnah, dia berada di pinggir jurang yang dalam. Karena dia berkehendak memalingkan wajah manusia kepadanya dan menghalangi manusia dari para ulama dan imam mereka yang Rabbani.Sehingga walaupun mereka mengaku beraqidah Salafiyyah, tetapi manhaj mereka Ikhwani. Bahkan (mungkin) mereka lebih berbahaya dari Ikhwanul Muslimin, karena mereka berbaju Salafiyyah.Kita memohon kepada Allah Taala agar mereka diberi petunjuk menuju jalan yang lurus, dan agar kelak mereka bersama dengan Salafiyyah yang murni, yang para Sahabat Rasulullah dan para tabiin berada diatasnya.Tambahan Redaksi Majalah As-Sunnah:Sururiyah adalah nisbat kepada seseorang yang bernama Muhammad Surur bin Nayif Zainal Abidin. Dia pernah menjadi guru di Arab Saudi dalam waktu yang cukup lama, sehingga memungkinkan menjalankan rencananya dan menyebarkan racunnya di tengah-tengah para pemuda. Tetapi setelah nampak keburukan niatnya, dia pergi, lalu bermukim di kota London, Inggris, sebuah negara kafir.Di antara kesesatan dan penyimpangan Muhammad Surur ini adalah:[1.] Merendahkan Kitab-Kitab Aqidah Salafiyyah Dan Berlebihan Dengan Fiqhul Waqi.Dia berkata di dalam bukunya, Manhajul Ambiya fi Dakwah Ila Allah I/8: Aku memperhatikan kitab-kitab aqidah, maka aku lihat kitab-kitab itu ditulis bukan pada zaman kita. Sehingga kitab-kitab itu sebagai solusi berbagai permasalahan dan kemusykilan pada zaman ditulisnya kitab-kitab tersebut. Sedangkan pada zaman kita terdapat berbagai kemusykilan yang membutuhkan solusi yang baru. Kerena itulah model kitab-kitab aqidah itu sangat kering, karena hanya berisi nash-nash dan hokum-hukum. Karena inilah kebanyakan pemuda berpaling darinya dan tidak menyukainya.Perkataan orang ini tentulah sangat menyesatkan, karena kitab-kitab aqidah yang berisi nash-nash dan hukum-hukum merupakan kebenaran hakiki. Sedangkan berpaling darinya akan menjerumuskan kepada pendapat si Fulan dan Fulan yang tidak jelas kebenarannya.[2.] Beraqidah Takfir Bil Mashiyah, Yaitu Mengkafirkan Kaum Muslimin Dengan Sebab Maksiat.Dia mengkafirkan para penguasa zhalim, sehingga dia banyak mencela para penguasa dan menerjuni medan politik ala Barat!Dia berkata di dalam majalahnya yang terbit di London, majalah As-Sunnah no: 26, Jumadal Ula 1413H, hal: 2-3 (Tidak ada hubungan sama sekali dengan Majalah As-Sunnah kita ini): Dizaman ini perbudakan memiliki tingkatan-tingkatan yang berbentuk piramida:Tingkatan Pertama: Presiden Amerika Serikat, George Bush, duduk bersila di atas singgasananya, yang besok akan diganti Clinton.Tingkatan Kedua:Tingkatan penguasa negara-negara Arab. Mereka ini berkeyakinan bahwa kebaikan dan bahaya mereka di tangan Bush (Bagaimana dia bisa memastikan aqidah mereka seperti itu? Apakah dia telah membedah dada mereka? Atau mereka memberitahukan kepadanya? Maha suci Engkau wahai Allah, sesungguhnya hal ini merupakan kedustaan yang besar!-red). Oleh karena inilah mereka berhajji kepada (mengunjungi) nya, serta mempersembahkan nadzar-nadzar dan kurban-kurban (Perkataan ini merupakan pengkafiran secara nyata kepada Penguasa yang zhalim! -red).Tingkatan Ketiga:Para pengiring penguasa negara-negara arab, dari kalangan menteri,
[assunnah] >>Batasan Perselisihan<
DHOWABITH [BATASAN-BATASAN] PERSELSIIHAN YANG DIPERBOLEHKAN DAN YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN Oleh Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily Hafidzohullah sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan. Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily Hafidzohullah ditanya : "Fadilatus Syaikh,...kami berharap agar Anda menjelaskan dhowabith (batasan-batasan) perselisihan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan, maksudnya adalah : Perselisihan yang tidak mengeluarkan orang yang berselisih tersebut dari lingkup Ahlus Sunnah..? Jawaban. Perkara yang diperbolehkan perselisihan didalamnya adalah : Permasalahan yang diperselisihkan oleh Ahlus Sunnah. Ada beberapa masalah yang diperselisihkan oleh sebagian orang yang menisbahkan dirinya kepada sunnah di dalam masalah-masalah yang ma'lum. Sebagaimana telah terjadi perselisihan dikalangan Salafus Shalih dalam masalah tersebut. Seperti perselisihan mereka dalam masalah "apakah ahlul mahsyar (pada hari kiamat) melihat Rabb atau tidak?", apakah yang melihat Rabb itu kaum muminin saja atau kaum munafiqun pun melihat-Nya juga, atau ahli mahsyar semuanya? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan bahwa ini adalah perselisihan antara Ahlus Sunnah yang tidak mengakibatkan orang yang berselisih dihukumi sebagai Ahlul Bid'ah. Inilah kaidah asalnya. Maka setiap permasalahan yang diperselisihkan oleh Salaf, seperti perselisihan mereka tentang "hukum orang yang meninggalkan shalat", juga perselisihan mereka tentang "kafir tidaknya orang yang meninggalkan salah satu rukun Islam setelah dia menyakininya" dan perselisihan mereka tentang "orang yang meyakini rukun Islam kemudian dia meninggalkan salah satunya karena malas", semua permasalahan ini menjadi perselisihan dikalangan ulama Ahlus Sunnah, maka orang yang berpendapat dengan salah satu pendapat mereka tidaklah dihukumi sebagai Ahlul Bid'ah, walaupun kita yakin bahwa al-haq itu berada pada salah satu pendapat dari para ahli ijtihad, karena al-haq itu tidak mungkin berbilang, akan tetapi kita memberikan udzur (ma'af) pada ikhwah kita yang berpendapat dengan pendapat yang ada pendahulunya dari Salaf, inilah batasan perselisihan yang diperbolehkan. Adapun sekarang, kebanyakan penuntut ilmu tidak mengetahui al-haq dalam banyak masalah, terkadang ada sebagian Ahlus Sunnah atau yang menisbatkan dirinya kepada sunnah berpendapat dengan sebagian pendapat Ahlul Bid'ah. Maka orang tersebut jika sunnah lebih dominan pada dirinya, maka -secara umum- dia termasuk Ahlus Sunnah. Dia berijtihad untuk mengetahui al-haq, dia mengambil dalil dari nash-nash dan menghargai ucapan ulama Salaf, mencintai Ahlus Sunnah dan ulamanya dan berusaha untuk mengetahui yang haq, kemudian dia berijtihad dan salah dalam ijtihadnya maka dia diberi udzur (dimaafkan) bagaimanapun kesalahan dia. Disini terkadang kita bisa mensifatinya dengan "kurang ilmu", tapi tidak mengeluarkan dia dari Ahlus Sunnah, karena yang namanya kesempurnaan adalah kesempurnaan dalam ilmu, amal dan mutaba'ah. Mereka menginginkan yang haq tapi terkadang terbatas ilmunya, maka terkadang pendapatnya sesuai dengan sebagian pendapat Ahlul Bid'ah atau yang lainnya, padahal bukanlah tujuan mereka adalah menyepakati Ahlul Bid'ah, hanya saja mereka menyangka bahwa itulah yang benar. Maka orang semacam ini bisa kita sifati sebagai orang yang punya kekurangan dalam ilmunya, tapi jangan dihukumi sebagai Ahlul Bid'ah, karena mereka menginginkan yang haq tapi salah dalam memahami nash. Kaidah dalam masalah ini adalah bahwa setiap orang yang berijtihad berdasarkan pokok-pokok (tata cara) ijtihad Ahlus Sunnah dalam mengambil dalil, kemudian dia salah dalam ijtihadnya, maka kesalahannya tersebut dima'afkan -insya Allah, dan tidak boleh orang tersebut dinisbahkan kepada bid'ah, karena sebagaimana kalian ketahui bahwa sebagian ahlus sunnah terdahulu ada yang menyepakati sebagian pendapat Ahlul Bid'ah, seperti murjiatul fuqoha dan sebagian mereka juga ada yang berpendapat sesuai dengan pendapat sebagian asyariyyah dalam beberapa penakwilan-penakwilan mereka atau menyeleweng dalam sebagian masalah qodar, maka mereka ini bersesuaian dengan Alul Bid'ah di dalam perkataan-perkataan mereka, tapi mereka tidak dinisbatkan kepada bid'ah, karena mereka pada dasarnya diatas pokok-pokok aqidah ahlus sunnah. Orang yang hidup zaman sekarang khususnya penuntut ilmu atau orang yang hidup di negara yang jauh dari ulama, terkadang terjerumus dalam kesalahan yang betul-betul fatal, yang mana kesalahan itu bukan dalam masalah yang diperselisihkan oleh Ahlus Sunnah, tapi jika mereka termasuk Ahlus Sunnah, maka kita berikan udzur (maaf) dalam kesalahannya. Bukan karena kesalahan mereka sepele atau ringan, tapi karena mereka berijtihad untuk mengetahui yang haq dan itulah hasil dari ijtihadnya. Tapi tentunya merekapun wajib untuk belajar, dan kita nasehati agar kembali pada para ulama dan mengambil pendapatnya dalam rangka menghilangkan perselisihan. [Diterjemahkan dar
[assunnah] Tanya : Tentang Manhaj Surury
Assalamu'alikum warohmatullahi wabarokatuh, Ikhwahfillah, ana mau menanyakan tentang SURURY, Karena ada orang yg mengaku salafy dan mengatakan kepada Ana bahwa mengaji kpada ustadz selian dari golongan mereka, adalah Surury. Orang tersebut menyuruh ana datang ke tempatnya mengaji di masjid Jl.jend sudirman dan dekat fashion cafe (kalo tdk salah). Yang ana tanyakan adalah: Siapakah mereka ??? Apakah SURURY itu ? Apa Ciri2 nya ? Mohon dijawab dengan ILmiah dan berdasarkan dalil. Wassalamu'alaikumwarohmatullahi wabarokatuh.. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya : bolehkah??
Wa'alaikum salam Syaikh secara bahasa artinya kan orang yang sudah Tua Ustadz secara bahasa artinya kan orang yang mengajar Kemungkinan kalau mereka sedang tidak bercanda ya mereka menggunakan istilah tersebut secara bahasa. Dan ini menurut ana nggak ada masalah. Tidak melanggar syariat Rabbul 'Alamin. Dan tidak perlu dipermasalahkan. Seperti dilain waktu ada tetangga ikhwaniyin mengadakan program bersama murobinya namanya Ziarotu Syuyukh. Sekilas kalau mendengar namanya bagus sekali. siapa yang mereka ziarah-in? Ustadz-nya yang sudah senior/lama dalam harokah. Berarti Syaikh disini mereka artikan kesenioritasan dalam organisasi. Mengutip perkataan seorang Ustadz yang dulu pernah gabung dengan para harokiyin. Bahwa Murobi dalam harokah dibangun bukan berdasarkan keilmuwannya. tapi berdasarkan kesenoiritasan. kata dia, masa saya anak LIPIA murobinya dari UI. Kalau dilihat dari pendidikan agama yang didapat memang yang dari LIPIA seharusnya lebih alim dalam hal agama dibanding dari UI. tapi karena yang dari UI sudah lama ikut organisasi dan sudah senior maka dia bisa menjadi murobi bagi orang yang dari LIPIA karena anggota baru. (CMIIW) Allahu Ta'ala A'lam =Abu Faiz= - Original Message - From: Chandraleka <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Sunday, August 13, 2006 9:14 AM Subject: Re: [assunnah] tanya : bolehkah?? > Wa'alaikum salam > > Saya kira panggilan syaikh atau ustadz yang dilontarkan oleh mereka kepada > teman temannya itu, mungkin maksudnya cuma bercanda aja. > Kemungkinan yang lain, yang dipanggil ustadz itu memang kerjaannya sebagai > guru / pengajar. Bisa jadi dia itu guru SD, SMP atau yang lain meski yang > diajarkan adalah Bahasa Indonesia, tetapi dia kan guru.. > Saya dengar juga di Saudi itu sopir taksi juga dipanggil syaikh... (CMIIW > /mohon koreksi). > > Wassalamu'alaikum > > Chandraleka > Independent IT Writer > > > > - Original Message - > 12. tanya : bolehkah?? > Posted by: "bilal samsuri" [EMAIL PROTECTED] bil_lal03 > Date: Fri Aug 11, 2006 3:38 pm (PDT) > > Assalamu'alaykum. > Afwan ana mo tanya, ana sering dengar dari anak2 harokiyun memanggil tmn mrk > dg sebutan "Hai gmn kbrnya Syaikh?", Ada jg yng menyapa dg "Assalamu;alaykum > Ustadz, gmn kbrnya?" Pdhl kalo menurut ana panggilan itu sma sekali tidak > tepat dan "afwan" tidak layak. Gmn? > Jazakumulloh khioron. > Wassalam. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya : bolehkah??
waalaikum salam ana ingin menanggapi pertanyaan dari akhuna bilal, panggilan seperti itu biasa saja, panggilan seperti syekh atau ustadz juga digunakan untuk takrim(memuliakan) kami di mesir biasa menggunakan panggilan seperti itu, kalau disini panggilan seperti itu biasa saja. bukan berarti syekh cuma digunakan untuk memanggil orang yang mempunyai kedalaman ilmu saja. wallahu a'lam akhukum hafiz ahmad mesir Chandraleka <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wa'alaikum salam Saya kira panggilan syaikh atau ustadz yang dilontarkan oleh mereka kepada teman temannya itu, mungkin maksudnya cuma bercanda aja. Kemungkinan yang lain, yang dipanggil ustadz itu memang kerjaannya sebagai guru / pengajar. Bisa jadi dia itu guru SD, SMP atau yang lain meski yang diajarkan adalah Bahasa Indonesia, tetapi dia kan guru.. Saya dengar juga di Saudi itu sopir taksi juga dipanggil syaikh... (CMIIW /mohon koreksi). Wassalamu'alaikum Chandraleka Independent IT Writer - Original Message - 12. tanya : bolehkah?? Posted by: "bilal samsuri" [EMAIL PROTECTED] bil_lal03 Date: Fri Aug 11, 2006 3:38 pm (PDT) Assalamu'alaykum. Afwan ana mo tanya, ana sering dengar dari anak2 harokiyun memanggil tmn mrk dg sebutan "Hai gmn kbrnya Syaikh?", Ada jg yng menyapa dg "Assalamu;alaykum Ustadz, gmn kbrnya?" Pdhl kalo menurut ana panggilan itu sma sekali tidak tepat dan "afwan" tidak layak. Gmn? Jazakumulloh khioron. Wassalam. - Get your email and more, right on the new Yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] OOT:cara menyusun saf
Assalamu'alaikum Warahamtullahi wabarakatuh Saya mo nanya neh. menurut aturan yang sebenarnya bagaimana membuat saf yang baru? apakah dimulai dari tengah atau dari paling pinggir kanan?? Contohnya misalkan seseorang hendak shalat tapi dia masbuk. ketika dia masuk masjid sudah ada 2 shaf yang terisi penuh. dia berniat membuat shaf yang baru. apakah dia memulai dari tengah atau dari pinggir paling kanan?? kalo faktanya sih dimulai dari tengah, tapi dulu pernah ada seorang khotib shalat jUm'at bilang dimulainya dari paling pinggir kanan. manakah yang benar?? apakah ada dalilnya?? Mohon penjelasannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] cara brenti dari mils
Assalamualaikum Wr Wb... bagai mana caranya brenti dari mils ini ya ? _ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] mau nanya nih...............bantuin ana dunk
misal: ada ikhwan = A, akhwat = B A dan B ini saling kenal bahkan udah kayak kakak adik, A menganggap B ini hanya seorang kakak dan tidak lebih, namun ditengah perjalanan ada seseorang yang menyakiti A (meneror, mengnitimidasi), dan B tahu itu. ternyata yg meneror itu suka ama A. Kemudian tiba2 B ini meminta untuk tidak berhubungan lagi, B sadar bahwa A dan B salah, gak boleh ada hubungan walau hanya seperti kakak adik tapi tetap mereka bukan muhrim. kemudian A menanggapi, ya sudah kita gak ada hubungan (teman) kalo ini membuat B nyaman dan tenang karena toh selama ini A hanya menganggap sebagai kakak. namun akhirnya B ingin tetap silaturahim gak jadi cut sama sekali. B bersikap marah ama A karena B gak rela kalo A disakiti ama orang yg neror itu. singkat cerita A bilang ke B : gimana kalo kita ta'aruf aja demi menjaga hati B yg terkena virus merah jambu sedangakan A hatinya netral hanya menganggap sbg kakak, kemudian B menanggapi insya Allah iya ma ta'aruf dengan A, tidak terlalu lama waktunya, mungkin 3 hari. B mundur dgn alasan bahwa ketika istikharah B merasa gak tenang ibadahnya bukan mengalami peningkatan justru kefuturan, awal yang buruk untuk menggenapkan setengah addien. DAN TA'aruf tidak jadinamun menurut kesepakatan antara A dan B bahwa silaturahim tetep jalan, namun entahlah A merasa ada sesuatu berharga yg hilang dari dirinya, A merasa masih ingin melanjutkan ta'aruf dgn B, namun mungkin ini sudah menjadi takdir dari Allah bhw A dan B udah gk berjodoh.ada yang bisa kasih tanggepan gk ya Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] assalamalaikum warrahmatullahi wabarakatuh
saya mau tanya hukum cadar bagi wanita calon suami saya menginginkan saya bercadar saya tau itu perintah yang benar tapi kluarga saya masih awam dan tidak mengijinkan saya menikah dengan dia gimana ya..dari hati saya sendiri juga sebenarnya masih ada keraguan untuk bercadar dengan segala kekurangan saya saya minta advice dr anda semua saya bingung karna saya takut dia adalah jodoh dari Allah dia orang yang senantiasa menegakkan sunnah saya takut dia sbenarnya jodoh yang terbaik tetapi saya tolak bagaimana menghadapi keluarga saya??? Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] OOT : shalat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh shalat bada jum'at ada tidak? hukumnya bgmn? Wassalamualaikum Dudi FS Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Sama-sama Seaqidah
Wa'alaikumus salaam warahmatullah wabarakaatuh Tergantung "PERBEDAAN" nya sampe mana, inti dari adanya tahjir adalah memperingati umat agar mudharat yang timbul menjadi lebih kecil sehingga timbul maslahat yang besar. Dalam tahjir pun harus dilakukan dengan ikhlas, sebab jika tidak maka yang tersisa adalah keburukan. Tahjir itu merupakan nasihat yang diberikan kepada sesama saudara muslim. Dalam melakukan tahjir pun harus sesuai dengan syari'at, harus sesuai dengan kaidah kaidah yang benar, tidak asal tembak saja, seperti harus ditegakkannya hujjah terlebih dahulu kepada ahlul bid'ah yakni dengan memberikan dalil-dalil nya sampai dia mengerti dan paham, dan kaidah lainnya. Yang perlu diingat bahwa hukum dasar dari tahjir itu adalah haram sampai ada dalil yang membenarkannya. Untuk dapat menimbang antar mudharat dan maslahat dengan cermat dan tepat diperlukan ilmu yang sangat baik sekali, kalau tidak maka niscaya kerusakan yang timbul akan banyak sekali. Hasil yang diharapkan dari tahjir bukanlah kalah dan menang, atau nurut dan tidak nurut yang hanya akan menimbulkan adu gengsi, tetapi hasil yang diharapkan adalah tegaknya hujjah yang sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman Sahabat. Ingat bahwa tahjir ini bukanlah senjata pamungkas untuk menundukkan seseorang. Kalau kita lihat bagaimana para Ulama begitu keras memerangi bid'ah dan kesesatan, yang kita pelajari bukan hanya kerasnya saja tapi lihat juga ilmunya, lihat alasan para ulama sampai mereka keras terhadap pemahaman atau pemikiran tersebut. Dengan ilmulah insya Allah kita jadi paham kenapa para ulama seperti itu, dan bagaimana seharusnya kita bersikap. Dalam saling menasihati tidak harus selalu dengan tahjir, jika bisa dengan lemah lembut itu lebih baik. Islam itu lembut pada tempatnya dan keras pada tempatnya, tidak selalu lembut dan tidak selalu keras. Kita tidak perlu kesal jika nasihat yang kita berikan tidak langsung diterima, mungkin lain kali dia akan terima. Kalau kita kesal si fulan tidak mau menerima nasihat dari kita, bukankah berarti kita telah mengajak si fulan kepada kita ? bukan lagi mengajak si fulan kepada Allah dan Rasul-Nya shalallahu'alaihiwasalaam. Wallahu'alam bishawaab. Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh, Dhanny Kosasih ibn Gunawan Kosasih ibn Koo Giong Hoa ABU NAWANG ABU NAWANG <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Afwan ya ihwatillah, ana baru bergabung pd millis ini. ana mau nimbrung nih, boleh kan? Ttg PERBEDAAN ini ana juga bingung sebab dari dulu selalu dikedepankan diantara kita padahal itu hanya masalah furu' shg kita selalu curiga mencurigai & melihat mereka dari kelompok mana. Hal ini tentu membuat ukuwah islamiah terdegradasi! semua kelompok mengklaim sbg ahlus sunnah wal jamaah, lebih fokus lagi menklaim sbg salafiyun tapi kenapa masih ada aktifis da'wahnya yg suka menghujat, menta'zir bahkan menganggap salafiyun yg lain itu surruri, hizbi dll. Jadi tdk hanya krn perbedaan pemikiran yg terkontaminasi barat saja yg tdk di hargai tapi sekarang sama2 menuntut ilmu di timur tengahpun juga saling menta'zir serta mengupas tuntas kesalahan (yg sebenarnya hanya perbedaan pemahaman) ustad yg lain pd halaqohnya (bisa di baca pada situs salaf yg lain) shg menimbulkan benih kebencian. jadi menurut ana, mari kita rajut kembali ukuwah islamiah kita agar perbedaan yg ada tdk semakin renngang. wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Bid'ah
Ass.Wrwb Ana mau tanya?ada tidak bid'ah yang dibolehkan? kata teman ana dulu waktu dipondok ustadznya bilang bid'ah itu ada yang dibolehkan. Tolong dong bagi yang tahu tentang dasar-dasar bid'ah yang dilarang dan dibolehkan itu seperti apa? Cantumkan juga dalil-dalilnya. Syukron Wassalaam - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/