Re: [assunnah] OOT : lebih baik yg mana

2006-09-27 Terurut Topik irawan



assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabrakaatuh..

saran ana, apa tidak sebaiknya kedua hal tersebut dilakukan ? misalkan untuk membaca secara murrotal dengan mengkaji al-quran di waktu yang berbeda (hari yang sama). misalnya, ba'da shubuh dan menjelang maghrib untuk mengkaji al-qur'an, selain waktu tersebut digunakan untuk murrotal. jadi dua kemungkinan akan antum peroleh. kalau harus memilih, lebih baik pilihn yang kedua, membaca secara perlahan dengan mengetahui makna sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. seiring waktu insya Allah khatam al-qur'an dapat anda capai..

wallahu 'alam

wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


"... E d i .." <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: assunnah@yahoogroups.com
09/25/2006 03:18 PM ZE7
Please respond to assunnah
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] OOT : lebih baik yg mana

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Langsung saja, saya mau menanyakan lebih baik mana :
1. Membaca Al quran sampai hatam beberapa kali tanpa mengetahi/membaca terjemahannya atau
2. Membaca Al Quran sekaligus terjemahannya dengan konsekuensi bacaannya agak lambat, dengan demikian cuma bisa hatam sekali atau 2 kali.

Mudah-mudahan kita bisa mengisi bulan suci ini dengan kegiatan ibadah dan semoga segala amal ibadah kita diterima di sisi-Nya.

__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  



  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___






Balasan: [assunnah] Usul : Proof Reader untuk Artikel Al-Manhaj

2006-09-27 Terurut Topik dinta dien sanandi
asalamualikum. ana akhi dinta. ya sama2 saya maklumi mungkin semua orang itu ga 
selamanya benar ada jg salahnya. pak ustad, mo konsultasi. bagaimana cara agar 
bisa menumbuhkan minat to belajar. saya khususnya dalam belajar kurang rajin, 
mohon minta penjelasannya?



-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya: Apakah tempat beri'tikaf hanya di 3 Mesjid ?

2006-09-27 Terurut Topik Budi Ari
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ikhwah fillah, ini pertanyaan yang masih mengganjal di hati ana hingga saat 
ini.  Berdasarkan keumuman ayat al Qur'an dikatakan bahwa tempat beri'tikaf 
adalah di Mesjid sebagaimana firman Allah Ta'ala,

"Wa antum 'aakifuuna fil masaajid" yang artinya "Sedangkan kamu beri'tikaf di 
dalam mesjid" (QS Al Baqarah : 187)

Namun demikian ana menemukan sebuah hadits yang mengkhususkan ayat tersebut di 
atas,

Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,

"Laa i'tikaafa illa fil masaajidits tsalaatsaH" yang artinya "Tidak ada i'tikaf 
melainkan hanya di 3 mesjid" (HR. Al Isma'ily dalam Al Mu'jam dan Al Baihaqi 
dalam Sunannya IV/316, dari sahabat Hudzaifah radhiyallaHu 'anHu, hadits ini 
dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Ash Shahiihah no. 2786)

Apakah memang demikian halnya ?, yaitu bahwa i'tikaf hanya dapat dilakukan di 3 
Mesjid yaitu Masjidil Haram, Masji Nabawi dan Masjidil Aqsha.

Ana ucapkan Jazakallah Khairan atas masukan dan ilmunya

Akhukum fillah
Budi Ari



-
Do you Yahoo!?
Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Re: Tanya Kajian Ust.Hakim

2006-09-27 Terurut Topik ali_uhui
mungkin bisa datang ke ged bursa efek jakarta di lantai bawah ada
masjid al a'la, setiap hari selasa sore sekitar jam 4.30 sore sampai
maghrib...

Abu Ghifaari


--- In assunnah@yahoogroups.com, "Shita Budhi Hastuti" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
>
> syukron infonya
>
> ktika di ksih nama panjangnya
> ALHAMDULILLAH ana udah baca bbrp buku beliau
>
> jd tambah smangat pngen hadir
> tapi ... hanya untuk ikhwan ya ... ???
> untuk akhwat daerah kebayoran lama/baru adakah ?
> klo ke bekasi ... ana kejauhan
>
>   - Original Message -





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya Tentang Madzi

2006-09-27 Terurut Topik saputro
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuhu

Apakah mengeluarkan cairan madzi di siang hari bulan Ramadhan puasanya
jadi batal?
Apabila batal bagaiman cara menggantinya?

Jazakallohu khoiron katsiron




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Tanya: bolehkah solat sunnat lagi setelah tarawih+witir?

2006-09-27 Terurut Topik Budi Ari



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pak Hanif     Shalat witir disyariatkan sebagai shalat terakhir jika kita melakukan shalat malam.     Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallaHu ‘anHu, Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,“Jadikanlah witir (sebagai) akhir shalat kalian pada malam hari” (HR. al Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)     Sehingga demikian tidak ada lagi shalat lail setelah shalat malam, kecuali memang shalat-shalat yang memiliki sebab seperti shalat tahiyatul masjid atau pun shalat sunnah setelah berwudhu'.     Berkaitan dengan jumlah raka'at
 tarawih (seperti yang dilakukan di Masjidil Haram), memang para ulama berbeda pendapat menentukan jumlah raka'atnya.  Bahkan Imam Ahmad menyatakan bahwa shalat tarawih itu tak berbilang sebagaimana penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah  (XXII/272-273),     “Sebab, ini adalah pertengahan antara sepuluh dan empat puluh. Jika ia mengerjakannya empat puluh raka’at atau jumlah lainnya, maka hal itu boleh saja. Tidak ada jumlah raka’at yang dilarang. Banyak ulama telah menashkan hal itu, seperti Ahmad dan selainnya”     Ibnu Abdil Barr berkata dalam at Tamhid, “Tidak ada khilaf di kalangan kaum muslimin bahwa shalat malam itu tidak memiliki batasan tertentu. Shalat malam adalah sunnah, perbuatan baik dan amal kebaikkan. Siapa yang
 mau, ia boleh mengerjakan yang lebih sedikit dan siapa yang mau, ia boleh mengerjakan yang lebih banyak”     Mereka berdalil dengan hadits Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam,     “Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Sesungguhnya tidaklah engkau sekali bersujud kepada Allah melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dengannya dan menghapuskan satu kesalahan darimu” (HR. Muslim no. 488, dari Tsauban radhiyallaHu 'anHu) dan hadits2 yang lain.     Jumlah raka'at tarawih memang jadi perdebatan hangat di kalangan penuntut ilmu, semoga Allah Ta'ala menjaga mereka semua.  Dan semoga Allah Ta'ala memberikan dua
 pahala untuk para ulama yang benar pendapatnya dan memberikan satu pahala untuk ulama yang keliru pendapatnya.     WallaHu a'lam  Budi Arihanif hanif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  tambahan:1. bolehkah solat sunnat lagi setelah tarawih+witir. Solat tahajud misalnya.Sampai saat ini
 saya takut berbuat bid'ah untuk solat sunnat lagi setelahtarawih. Saya "mengakalinya" dg solat sunnat setelah wudhu (2 rokaat saja)pada waktu2 sahur.2. mengapa di masjidil haram tarawihnya 20 rokaat. Dan setahu saya tanpawitir.barakallahu fiikum,hanifEast Ham - LondonAllah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)     Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk
 surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari] 
		Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  



  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



Re: [assunnah] Pengirman Bacaan Al Fatikhah

2006-09-27 Terurut Topik Budi Ari



Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh Pak Qomar     Disunnahkan bagi sesama muslim untuk saling mendoakan dengan doa yang baik,       Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ radhiyallaHu 'anHu, bahwasannya Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim no. 2733)     Sedangkan untuk mengirim al fatihah, maka hal ini tidak ada dasarnya apalagi jika dikrimkan untuk orang yang telah wafat.     Al Hafizh Ibnu Katsir ketika menafsirkan
 firman Allah Ta’ala,“(Yaitu) bahwasannya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasannya seorang manusia tidak memperoleh (pahala) selain apa yang diusahakannya” (QS. An Najm 38-39)berkata, “Sebagaimana dosa seseorang tidak dapat dipindahkan kepada orang lain, maka demikian pula ganjaran seseorang (tidak dapat dipindahkan/dikirimkan) kepada orang lain, melainkan didapat dari hasil usahanya sendiri. Dari ayat ini Imam Syafi’i rahimahullah dan orang yang mengikuti beliau beristinbath (mengambil dalil) bahwasannya pahala bacaan Al Qur’an tidak sampai kepada si mayyit dan tidak dapat
 dihadiahkan kepada si mayyit, karena yang demikian bukanlah amal dan usaha mereka” (Tafsir Ibni Katsir IV/272, cet. Darus Salam)Apa yang disebut oleh Imam Syafi’i dalam Tafsir Ibnu Katsir tersebut merupakan pendapat sebagian besar ulama dan juga merupakan pendapat Imam Hanafi, sebagaimana dinukil oleh Az Zubaidi dalam Syarah Ihya’ Ulumuddin X/369 (Ahkamul Janaa-iz hal. 220-221, cet. Maktabah al Ma’arif, tahun 1412 H. oleh Syaikh Albani)Di dalam kitab Al Ikhtiyaraat al ‘Ilmiyah halaman 54, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Bukan merupakan kebiasaan para ulama salaf, jika mereka
 mengerjakan puasa, shalat atau haji tathawwu’ atau membaca Al Qur’an, pahalanya dihadiahkan kepada kaum muslimin yang sudah meninggal dunia. Tidak sepantasnya untuk menyimpang dari jalan ulama salaf, karena ia lebih baik dan sempurna”Semoga Bermanfaat.  BarakallaHu fiikum  Budi Ari        qomar_04 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Assalamu 'alaikum warohmatullahhiwabarokatuhKepada seluruh maillis salam silaturakhim dari ana untuk semua.Ana ada sedikit yang kurang faham tentang adanya pengkhusussanbacaan Al Fatikhah oleh seseorang/pengurus yang menerima kepadaseseorang yang telah beramal dalam hal ini shodaqoh atau infak baikyang masih hidup atau di kirimkan ke orang tuanya/orang lain.Yang ana tanyakan :1.Bagaimana apakah ada dalil yang membolehkan hal tersebut atausebaliknya.2.Bagaimana kalau kita berinfak atau bersedekah kemudian kita mintadi doakan oleh orang yang menerima.Apakah masih termasuk Iklas dalamberamal jika demikian.Demikian pertanyaan ana, atas balasan ana ucapkan terima kasihsemoga Allah senantiasa menambahkan pemahaman bagi kita
 dankemudahan dalam mengamalkannya dan menyampaikannya.Wassalamu 'alaikum warohmatullahhiwabarokatuh  
  Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)     Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari] 
		Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.
__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  



  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



Re: [assunnah] Rute ke masjid At- taqwa Bppn Lippo Cikarang

2006-09-27 Terurut Topik Abu Athifah
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Kalau antum dari arah Cikarang naik K-17 yang jurusan Lippo Cikarang turun
didepan gedung Lippo bank/BPPN, nyebrang jalan ke arah masjid at taqwa
Lippo/BBPN, samping Mall lippo Cikarang,
Dari Arah karawang naik 3/4 turun di Stasiun lemah abang nyebrang rel naik
K-33 turun di Lippo.
Dari Bekasi naik Help 45[bekasi barat] 50 [Bekasi timur] lewat tol cikarang
turun di pintu tol/lampu merah terus naik angkot K17/33 turun di Lippo,
Dari Jonggol/Cilengsi/Citeureup naik mobil  jurusan Cibarusah [ada mobil 3/4
agung jaya/omprengan] terus dari cibarusah naik K17 turun di lampu merah
Lippo dadi lampu merah ke dalam naik ojeg/angkot K33/17 turun di sebrang
BPPN/Masjid lippo.
Dari UKI naik mobil Mayasari Jurusan cikarang yang lewat Tol cikarang barat
turun di lampu merah/pintu tol terus naik Angkot K17/33 turun di
Lippo/masjid At Taqwa,
Isinya Alloh supir angkot sudah pada tahu semua.

antum tinggal dimana?
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Abu Athifah


On 9/27/06,  wrote:
>
> Assalamualaikum
> Bagaimanakah rute angkot ke masjid At-taqwa Lippo Cikarang?
> jazakumulloh untuk jawabannya.
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
>
> untuk cikarang kajian rutin di masjid AT Taqwa Bppn Lippo cikarang selama
> bulan ramadhan ini di ubah jadualnya menjadi hari Ahad ba'da Ashar (3
> minggu) yang mengisi ustadz Abu Haidar, ustadz Tubangi & Ustadz Mudrika
> Ilyas.





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Berapa jumlah Rawatib menurut hadits yang sahih

2006-09-27 Terurut Topik Muhammad Padli
Bagaimana dengan 2 raka'at sebelum maghrib dan isya ?

jazakallaahu khairan.


On 9/27/06, kisyam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa'alaykumussalaam wa rahmatullah wa barakaatuh
>
> Jawaban saya ringkaskan dari buku berjudul : Meneladani Sholat-sholat
> Sunnat
> Rasulullah Shollallahu 'alayhi wa Sallam, diitulis oleh Muhammad bin 'Umar
> bin Salim Bazmul, diterbitkan oleh Pustaka Imam Syafi'i, Bab Sunnat-Sunnat
> Rawatib, Keutamaan, Sifat dan Hukumnya (pp.15-44). Untuk kategori hadits
> shahih/hasan, saya ambilkan dari catatan kaki hadits tersebut pada buku
> ini.
>
> Setiap sholat fardhu memiliki pembahasan tersendiri berkaitan dengan
> sunnat
> rawatibnya termasuk didalamnya (hukumnya, sifat dan keutamaannya, orang
> yang
> tertinggal mengerjakannya,dsb). Disini kita fokus hanya pada waktu
> (Qobliyah
> dan Ba'diyah) dan jumlahnya berdasarkan riwayat yang ada.
>
> a) Sholat Sunnat Rawatib Shubuh
>
> Sholat sunnat rawatib Shubuh itu ada dua roka'at, yang dikerjakan sebelum
> Sholat Subuh. Ada beberapa riwayat mengenai dua roka'at rawatib sebelum
> Shubuh ini, salah satunya adalah :
>
> Dari 'Aisyah radhiallahu 'anha , dari Nabi Shollallahu 'alayhi wa sallam,
> beliau bersabda : "Dua raka'at sebelum Shubuh itu lebih baik daripada
> dunia
> dan seisinya, (keduanya lebih aku suka darpada dunia secara keseluruhan).
> Diriwayatkan oleh Muslim. -= Hadits Shahih=-
>
> b) Sholat Sunnat Rawatib Zhuhur
>
> Sholat Sunnat Rawatib Zhuhur termasuk sunnat yang dianjurkan, dan
> dilaksanakan empat raka'at sebelum sholat Zhuhur dan empat raka'at
> setelahnya, atau empat raka'at sebelum sholat Zhuhur dan dua raka'at
> setelahnya. maupun dengan mengerjakan dua raka'at sebelum sholat zhuhur
> dan
> dua raka'at setelahnya. Ketiga kategori tersebut dikerjakan oleh seorang
> muslim dengan niat rawatib sholat zhuhur, maka diperbolehkan. Dengan
> demikian, berarti dia telah melaksanakan Sunnah ini. Terdapat beberapa
> riiwayat, saya ambilkan satu saja :
>
> Dari Ummu Habibah radhiallahu 'anha, dia bercerita, aku pernah mendengar
> Rasulullah shollallahu 'alayhi wa sallam bersabda : "Barang siapa
> memelihara
> sholat empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah
> akan mengharamkannya dari Neraka. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu
> Majah) -=Hadits Shahih dan dishahihkan pula oleh Syaikh Albani =-
>
> c) Sholat Sunnat Rawatib Ashar
>
> Sholat Sunnat Rawatib Ashar termasuk sunnat yang dianjurkan, dan
> dilaksanakan empat raka'at sebelum sholat Ashar secara bersambung dengan
> dua
> tasyahud sebagaimana sholat empat rakaat lainnya, dengan salam pada rakaat
> terakhir. Terdapat beberapa riwayat, saya ambilkan petikan dari hadits
> satu
> saja :
>
> Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shollallahu 'alayhi wa sallam
> bersabda : "Allah akan mengasihi orang yang mengerjakan shalat empat
> raka'at
> sebelum Ashar". Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud.
> -=Hadits
> Hasan=-
>
> d) Sholat Sunnat Rawatib Maghrib
>
> Sholat Sunnat Rawatiib Maghrib terdiri dari dua raka'at yang dikerjakan
> setelah Sholat Maghrib.
>
> Hal tersebut didasarkan pada hadits Ummu Habibah, istri Nabi Shollallahu
> 'alayhi wa sallam, dia bercerita, aku pernah mendengar Rasulullah
> Shollallahu 'alayhi wa sallam bersabda : "Tidaklah seorang hamba muslim
> mengerjakan sholat karena Allah dalam satu hari dua belas raka'at sebagai
> tathawwu' dan bukan fardhu melainkan Allah akan membangunkan untuknya
> sebuah
> rumah di surga" (Atau , melainkan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah
> di
> Surga): (Empat raka'at sebelum Zhuhur dan dua raka'at setelahnya serta dua
> raka'at setelah Maghrib, dua raka'at setelah 'Isya dan dua raka'at sebelum
> Shubuh.)" Diriwayatkan oleh Muslim dan ( penafsiran dua belas raka'at
> tathawwu' sebagai kalimat "Empat raka'at sebelum zhuhur ...- lihat
> kalimat dalam kurung terakhir pada diatas-" )diriwayatkan oleh At-Tirmidzi
> dan An-Nasa'i -=Hadits Shahih=-
>
> e) Sholat Sunnat Rawatib 'Isya'
>
> Terdapat dua raka'at sholat rawatib sesudah Sholat 'Isya. (Disampaikan
> oleh
> Hadist Ibnu Umar -hadits Shahih diriwayatkan oleh al Bukhari - juga
> terdapat
> riwayat dari 'Aisyah -hadits Shahih diriwayatkan oleh Muslim- dan Ummu
> Habibah -hadits Shahih-lihat hadits diatas pada rawatib Sholat Magrib).
>
> Sehingga dikatakan oleh penulis buku ini, didalam hadits-hadits ini
> terkandung makna bahwa rawatib sholat 'Isya itu dua raka'at yang
> dikerjakan
> setelah sholat 'Isya.
>
> Saya menyarankan anda membeli buku rujukan tersebut. insya Allah lengkap.
> Silahkan lihat pesan yang saya posting mengenai ringkasan singkat resensi
> buku [resensi buku yang diringkas lagi] tersebut di :
> http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/28176
>
> Semoga bermanfaat. Bagi ikhwah, mohon koreksinya. Wallahu 'Alam.
>
> Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk dapat melaksanakan dengan
> maksimal
> Sholat-sholat Sunnat ini, karena sholat-sholat inilah yang akan
> memperbaiki
> / menyempurnakan timbangan ama

Re: [assunnah] hijab

2006-09-27 Terurut Topik Chandraleka
Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...

Mana yang akan Anda pilih

- Orang tua marah besar karena pendapatnya tidak didengar; atau
- Allah marah besar karena firman Nya tidak didengar

Tentunya Anda tetap memilih memakai jilbab. Tetapi coba beri tahu orang tua
dengan cara yang baik. Juga setelah itu imbangi dengan memperbanyak berbuat
kebaikan kepada orang tua. Misal -yang sederhana- makin rajin bantu bantu
ibu memasak, membersihkan rumah, dll. Dengan begitu insya Allah kemarahannya
bisa teredam.

Wassalamu'alaikum


- Original Message -
5. hijab
Posted by: "nur zahra" [EMAIL PROTECTED]   midzide_internisti
Tue Sep 26, 2006 5:37 pm (PST)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu,

masih berkenaan dengan masalah hijab. Apabila ada kasus dimana orang tua
bukan tidak membolehkan hanya tetapi menunggu hingga waktu tertentu.
Karena
menurut orang tua, waktu sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memakai
hijab.
Apakah berdosa apabila sang anak tetap memakai hijab, walaupun orang tua
marah besar?
Karena orang tua merasa pendapatnya tidak didengar oleh putrinya,,
Jazakumullah khoiron katsiro

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu


--- In assunnah@yahoogroups.com, "Chandraleka" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...
>
> Solusi yang paling baik adalah Anda tetap memakai jilbab dengan
mengabaikan
> keberatan dari orang tua. Insya Allah ini bentuk berbakti kepada orang
tua.
> Bila Anda tetap konsisten dan dibarengi dengan menasehati orang tua
bahwa
> jilbab itu diperintah oleh Allah, dan wajib, insya Allah orang tua bisa
> memahaminya. Pelan pelan aja, orang tua juga perlu waktu buat
memahaminya.
>
> Insya Allah suatu saat mereka malah bisa bersyukur bahwa anaknya sudah
pakai
> jilbab yang baik dan menjadi wanita yang shalihah. Bukankah ini impian
semua
> orang tua? Mempunyai anak yang baik yang shalih dan shalihah?
>
> Wassalamu'alaikum
>
> Chandraleka
> Independent IT Writer




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] (Tanya) Berapa jumlah Rawatib menurut hadits yang sahih

2006-09-27 Terurut Topik rosinsko hiro susanto
On Tue, 26 Sep 2006 07:15:57 -0700 (PDT)
Yudhi Wijaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamualaykumwarrohmatullahwabarrokatuhu,
>
> Mohon jawaban dari rekan2, berapakah sebenarnya jumlah
>sholat sunnat
> rowatib baik qobliyah maupun ba'diyah dalam sehari dan
>dimanakah
> posisi masing2?
>
> Syukron atas masukannya
>
> Wa'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Jumlah rakaat shalat rawatib bisa 2 bisa 4.

Tapi yang disunnahkan oleh nabi ada 12 rakaat yaitu,
"Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat karena Allah
setiap hari 12 rakaat shalat sunnah karena Allah, kecuali
Allah akan membangunkan sebuah rumah baginya di Surga atau
dibangunkan baginya sebuah rumah di Surga" [HR. Muslim no.
728]

Rinciannya sebagai berikut:
Sholat empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan dua rakaat
setelahnya, dua rakaat setelah shalat maghrib, dua rakaat
setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum shalat subuh.

Waktu yang sebaiknya tidak shalat rawatib adalah ba'da
subuh dan ba'da ashar.
Wallahualam bishawab





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] >>Tanda Subuh Terbitnya Fajar<

2006-09-27 Terurut Topik Abu Harits
TANDA SUBUH ADALAH TERBITNYA FAJAR, APA HUKUM MAKAN DAN MINUM KETIKA MUADZIN 
ADZAN.

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
sumber http://www.almanhaj.or.id

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum makan dan minum 
ketika muadzin mengumandangkan adzan atau sesaat setelah adzan, terutama 
bila terbitnya fajar tidak diketahui dengan pasti ?

Jawaban
Batas yang menghalangi seseorang yang berpuasa dari makan dan minum adalah 
terbitnya fajar, berdasarkan firman Allah Ta’ala.

“Artinya : Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah 
ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang 
putih dari benang hitam, yaitu fajar” [Al-Baqarah ; 187]

Dan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Artinya : Makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum 
mengumandangakan adzan”

Perawi hadits ini menyebutkan, “Ibnu Ummi Maktum adalah seorang laki-laki 
buta, ia tidak mengumandangkan adzan kecuali diberitahukan kepadanya, 
‘Engkau telah masuk waktu subuh, engkau telah masuk waktu subuh” [1]

Jadi, tandanya adalah terbitnya fajar. Jika muadzinnya seorang yang tepat 
waktu dan dikenal tidak pernah mengumandangkan adzan kecuali setelah 
terbitnya fajar, apabila ia adzan maka yang mendengarnya wajib menahan diri 
dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan patokan mendengar adzannya. Jika 
muadzinnya memang biasa mengumandangkan adzan berdasarkan perkiraan, maka 
sebaiknya orang menghentikan kegiatan makannya ketika mendengarnya, kecuali 
orang yang sedang di dataran dan dapat menyaksikan fajar, maka ia tidak 
perlu berhenti hanya karena mendengar adzannya sampai ia betul-betul melihat 
terbitnya fajar jika tidak ada sesuatu yang menghalanginya, karena Allah 
telah menetapkan hukum ini dengan ketentuan bergantinya malam ke siang yang 
ditandai dengan terbitnya fajar. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun 
telah mengatakan tentang adzannya Ibnu Ummu Maktum, “Ia tidak adzan kecuali 
setelah terbitnya fajar” [2]

Perlu saya ingatkan di sini tentang masalah yang dilakukan oleh sebagian 
muadzin, yaitu mereka mengumandangkan adzan sebelum fajar, yaitu sekitar 
lima atau empat menit dengan alas an untuk kehati-hatian bagi yang hendak 
berpuasa.

Sikap kehati-hatian semacam ini termasuk berlebih-lebihan, bukan 
kehati-hatian yang syar’i, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda 
: “

“Artinya : Binasalah orang yang berlebih-lebihan” [3]

Yaitu kehati-hatian yang tidak benar, karena mereka memberikan sinyal 
kehati-hatian untuk puasa tapi malah menimbulkan keburukan dalam perkara 
shalat. Banyak orang yang langsung mengerjakan shalat subuh begitu mendengar 
adzan. Ini berarti orang-orang tersebut shalat subuh karena mendengar adzan 
yang sebenarnya dikumandangkan sebelum waktunya, padahal mengerjakan shalat 
sebelum waktunya tidak sah. Dengan demikian berarti telah menimbulkan petaka 
bagi orang-orang yang shalat.

Lain dari itu, hal ini pun berarti keburukan bagi yang hendak berpuasa, 
karena adanya adzan tersebut telah menghalangi seseorang yang hendak 
berpuasa dari makan dan minum, padahal saat tersebut termasuk saat yang 
masih dibolehkan oleh Allah. Dengan demikian berarti terlah berbuat dosa 
terhadap orang-orang yang hendak berpuasa, karena ia mencegah mereka dari 
apa yang dihalalkan oleh Allah bagi mereka, dan berarti pula berdosa 
terhadap orang-orang yang shalat karena mereka mengerjakan shalat sebelum 
waktunya, yang mana hal ini membatalkan shalat mereka.

Maka seorang muadzin hendaknya senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa 
Ta’ala dan menempuh cara kehati-hatian yang benar berdasarkan Al-Kitab dan 
As-Sunnah.

[Kitab Ad-Da’wah (5), Ibnu Utsaimin, (2/146-148)]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min 
Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-1, Darul 
Haq]
_
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Al-Bukhari, Kitab Al-Adzan (617), Muslim, Kitab 
Ash-Shiyam (1092)
[2]. Hadits Riwayat Al-Bukhari, Kitab Ash-Shaum (1919), Muslim, Kitab 
Ash-Shiyam (1092)
[3]. Hadits Riwayat Muslim, Kitab Al-‘Ilm (2670)
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1617&bagian=0

_
FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now! 
http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/






Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
   

[assunnah] valas

2006-09-27 Terurut Topik budi
assalammualaikum
apakah hukum bermain valas (jual beli saham)?
mohon pencerahan .

Jazakumullah khoiron.





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya: ESQ

2006-09-27 Terurut Topik sinsko_susanto
Assalamu'alaikum

Ana mau tanya sekarang lagi heboh-hebohnya training ESQ (ary ginanjar).
Ana pernah ditawari untuk ikut training, karena katanya bisa cepet
taubat.
Tapi,ana denger dari temen-temen ana kalau ESQ itu pakai cara2 kafir,
seperti pakai musik, lagu-lagu, narasi yang menakutkan dan menyayat
hati, video2 kematian dsb.
Ana mau tanya apa benar? dan mungkin pengalaman dari antum yang pernah
ikut training. Soalnya kalau ana nanya sama Alumni ESQ, dia selalu
bilang kalau itu bagus. Mohon pencerahannya.

Wassalam





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] OOT : lowongan IT/IS di pustaka ibnu katsir

2006-09-27 Terurut Topik sahid dian
sumber : 
http://www.ibnukatsir.com/viewkegiatan.php?UID=20060927211037203.130.225.72&IID=3

Lowongan Kerja

Posisi :
• IT/IS ADMINISTRATOR

Kualifikasi :
• Muslim
• Laki-laki
• Dapat membaca al-Qur'an
• Tidak merokok
• Dapat berbahasa Inggris aktif
• Berpenampilan rapi
• Berkepribadian menarik
• Memiliki jiwa yang kuat dan menyukai tantangan
• Mampu bekerja dengan deadline
• Kreatif, kompetitif, serta mampu tetap bekerja optimal dalam tekanan
• Memiliki kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru yang diperlukan
untuk meningkatkan efisiensi kerja

• Menguasai dasar-dasar HTML
• Menguasai PHP dan/atau ASP
• Menguasai program pembuatan aplikasi terintegrasi
• Menguasai permasalahan troubleshooting dan efisiensi jaringan
• Lebih diutamakan yang menguasai Actionscript

Deskripsi tugas secara umum :
• Melakukan fungsi otomatisasi IT/IS secara umum
• Mengelola seluruh situs yang dimiliki oleh perusahaan
• Meningkatkan efektifitas dan produktifitas alur kerja perusahaan
secara umum yang terkait dengan sistem informasi

Segera kirimkan dokumen berikut ini kepada kami :
• Surat lamaran dan CV terakhir yang lengkap
• Foto copy Ijazah terakhir dan sertifikat training yang dimiliki
• Foto berwarna tampak seluruh tubuh
• Foto copy KTP dan/atau SIM*
• Surat keterangan domisili yang disahkan oleh RT / RW setempat*
• Surat keterangan kelakuan baik yang disahkan kepolisian setempat*

Andakah orangnya ?
Segera kirimkan dokumen anda melalui email ke [EMAIL PROTECTED]




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya: Hukum Wanita Ceramah di Masjid.

2006-09-27 Terurut Topik Arfah Syarifuddin
Assalamu Alaikum,

Ana ingin tanya hukum Wanita Berceramah di Masjid.
Karena di tempat ana, sering diadakan ceramah Romadhon yang 
penCeramahnya adalah wanita.

Jazakumullah.






Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya: bolehkah solat sunnat lagi setelah tarawih+witir?

2006-09-27 Terurut Topik hanif hanif
tambahan:

1. bolehkah solat sunnat lagi setelah tarawih+witir. Solat tahajud misalnya.
Sampai saat ini saya takut berbuat bid'ah untuk solat sunnat lagi setelah
tarawih. Saya "mengakalinya" dg solat sunnat setelah wudhu (2 rokaat saja)
pada waktu2 sahur.

2. mengapa di masjidil haram tarawihnya 20 rokaat. Dan setahu saya tanpa
witir.

barakallahu fiikum,

hanif
East Ham - London






Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Tanya Kajian Ust.Hakim

2006-09-27 Terurut Topik Shita Budhi Hastuti

syukron infonya

ktika di ksih nama panjangnya
ALHAMDULILLAH ana udah baca bbrp buku beliau

jd tambah smangat pngen hadir
tapi ... hanya untuk ikhwan ya ... ???
untuk akhwat daerah kebayoran lama/baru adakah ?
klo ke bekasi ... ana kejauhan

  - Original Message - 
  From: heri ts 
  To: assunnah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, September 27, 2006 8:00 AM
  Subject: Re: [assunnah] Tanya Kajian Ust.Hakim


  Ust Hakim ini nama lengkapnya Abdul Hakim bin Amir Abdat. 
  Beliau banyak memiliki tulisan yang sudah dibukukan, seperti Risalah Bid'ah, 
Al-Masail jilid 1 s/d 7, Menanti Buah Hati, Sifat Shalawat Nabi, Nikah Mut'ah, 
Alam Jin, Ilmu Musthalah Hadits, Telah Datang Zamannya, Lau Kaana Khairan dlsb.

  Masjid Al-Mubaarak itu dibelakang kantor Pos Kota (Jl Gadjah Mada) kira-kira 
1km dari selatan Glodok. 

  Sampai saat ini kajian hanya dihadiri oleh ikhwan. Karena setiap kajian, 
masjid sudah penuh dengan ikhwan padahal masjid tersebut cukup besar. Untuk 
akhwat, barangkali kalo Ust Hakim mengajar di tempat lain, seperti tabligh 
akbar atau kajian2 di daerah Bekasi.

  Shita Budhi Hastuti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: afwan ..

  boleh ikutan nanya ?

  ust. Hakim ini nama lengkap beliau sapa ya ?
  dan Masjid Al Mubaarak Jl. Gajah Mada dimana ?
  di jakarta kah ?

  krn ana tertarik juga untuk ikutan hadir ...

  syukron

  - Original Message -
  From: heri ts
  To: assunnah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, September 26, 2006 7:08 AM
  Subject: Re: [assunnah] Tanya Kajian Ust.Hakim

  Wa'alaikumussalaam wa rahmatullaahi wa barakaatuh

  Selama bulan Ramadhan, kajian Ust Hakim di Masjid Al-Mubaarak, Jl Gadjah Mada 
diliburkan.
  Insya Allah kajian akan dimulai kembali tanggal 11 Nopember 2006.

  dedy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

  Saya hanya mau tanya tentang kajian Ust.Hakim yang biasa di Jl. Gajah Mada 
hari sabtu, dibulan Ramadhan ini ada tidak ya? Jika ada kapan dan jam berapa?

  Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

  -
  Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.



   





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] kajian di Ciledug?

2006-09-27 Terurut Topik Safira
Assalamu'alaikum wrwb.

Mau tanya soal tempat dan alamat kajian Salaf di sekitar Ciledug

Terima kasih








Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Rute ke masjid At- taqwa Bppn Lippo Cikarang

2006-09-27 Terurut Topik Abu Danial
Assalamualaikum
  Bagaimanakah rute angkot ke masjid At-taqwa Lippo Cikarang?
  jazakumulloh untuk jawabannya.
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

untuk cikarang kajian rutin di masjid AT Taqwa Bppn Lippo cikarang selama bulan 
ramadhan ini di ubah jadualnya menjadi hari Ahad ba'da Ashar (3 minggu) yang 
mengisi ustadz Abu Haidar, ustadz Tubangi & Ustadz Mudrika Ilyas.


"Dwi Styobudi" 

To: 
Sent by: "assunnah" assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya kajian CIkarag/Bekasi
09/26/2006 07:55 AM 
Please respond to assunnah@yahoogroups.com

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Ana mau Tanya kepada antum sekalian yang tahu jadwal kajian rutin di
sekitar Cikarang dan Bekasi. Dan Apakah pada bulan Ramadhan ini masih
seperti biasanya atau kah di liburkan.

Jazakumullah Khoiron

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah] Tanya : Tetes Mata

2006-09-27 Terurut Topik Ahmad Sibil



YANG BOLEH DILAKUKAN OLEH ORANG YANG PUASAOlehSyaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly & Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamidsumber http://www.almanhaj .or.idSeorang hamba yang taat serta paham Al-Qur'an dan Sunnah tidak akan ragu bahwa Allah menginginkan kemudahan bagi hamba-hamba- Nya dan tidak menginginkan kesulitan. Allah dan Rasul-Nya telah membolehkan beberapa hal bagi orang yang puasa, dan tidak menganggapnya suatu kesalahan jika mengamalkannya. Inilah perbuatan-pebuatan tersebut beserta dalil-dalilnya.[1]. Memasuki Waktu Subuh Dalam Keadaan JunubDi antara perbuatan Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah masuk fajar dalam keadaan junub karena jima' dengan isterinya,
 beliau mandi setelah fajar kemudian shalat.Dari Aisyah dan Ummu Salamah Radhiyallahu 'anhuma."Artinya : Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena jima' dengan isterinya, kemudian ia mandi dan berpuasa" [Hadits Riwayat Bukhari 4/123, Muslim 1109][2]. BersiwakRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak setiap kali wudlu" [Hadits Riwayat Bukhari 2/311, Muslim 252 semisalnya].Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengkhususkan bersiwak untuk orang yang puasa ataupun yang lainnya, hal ini sebagai dalil bahwa bersiwak itu diperuntukkan bagi orang yang puasa dan selainnya ketika wudlu dan shalat. [Inilah pendapat Bukhari Rahimahullah, demikian pula Ibnu Khuzaimah dan selain keduanya. Lihat Fathul
 Bari 4/158, Shahih Ibnu Khuzaimah 3/247, Syarhus Sunnah 6/298]Demikian pula hal ini umum di seluruh waktu sebelum zawal (tergelincir matahari) atau setelahnya. Wallahu 'alam.[3]. Berkumur Dan IstinsyaqKarena beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke hidung) dalam keadan puasa, tetapi melarang orang yang berpuasa berlebihan ketika beristinsyaq.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : ... Bersungguh-sungguhl ah dalam beristinsyaq kecuali dalam keadaan puasa" [1][4]. Bercengkrama Dan Mencium IsteriAisyah Radhiyallahu 'anha pernah berkata."Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mencium dalam keadaan berpuasa dan bercengkrama dalam keadaan puasa, akan tetapi beliau adalah orang yang paling bisa menahan diri" [Hadits
 Riwayat Bukhari 4/131, Muslim 1106]"Kami pernah berada di sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, datanglah seorang pemuda seraya berkata, "Ya Rasulullah, bolehkah aku mencium dalam keadaan puasa ?" Beliau menjawab, "Tidak". Datang pula seorang yang sudah tua dan dia berkata : "Ya Rasulullah, bolehkah aku mencium dalam keadaan puasa ?". Beliau menjawb : "Ya" sebagian kami memandang kepada teman-temannya, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya orang tua itu (lebih bisa) menahan dirinya".[2][5]. Mengeluarkan Darah dan Suntikan Yang Tidak Mengandung Makanan[3] Hal ini bukan termasuk pembatal puasa, lihat pada pembahasan halaman 50.[6]. BerbekamDahulu berbekam merupakan salah satu pembatal puasa, namun kemudian dihapus dan telah ada hadits shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa
 beliau berbekam ketika puasa. Hal ini berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma."Artinya : Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam, padahal beliau sedang berpuasa" [Hadits Riwayat Bukhari 4/155-Fath, Lihat Nasikhul Hadits wa Mansukhuhu 334-338 karya Ibnu Syahin][7]. Mencicipi MakananHal ini dibatasi, yaitu selama tidak sampai di tenggorokan berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma."Artinya : Tidak mengapa mencicipi sayur atau sesuatu yang lain dalam keadaan puasa, selama tidak sampai ke tenggorokan" [Hadits Riwayat Bukhari secara mu'allaq 4/154-Fath, dimaushulkan Ibnu Abi Syaibah 3/47, Baihaqi 4/261 dari dua jalannya, hadits ini Hasan. Lihat Taghliqut Ta'liq 3/151-152][8]. Bercelak, Memakai Tetes Mata Dan Lainnya Yang Masuk Ke MataBenda-benda ini tidak
 membatalkan puasa, baik rasanya yang dirasakan di tenggorokan atau tidak. Inilah yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam risalahnya yang bermanfaat dengan judul Haqiqatus Shiyam serta murid beliau yaitu Ibnul Qayim dalam kitabnya Zadul Ma'ad, Imam bukhari berkata dalam shahhihnya[4] : "Anas bin Malik, Hasan Al-Bashri dan Ibrahim An-Nakha'i memandang, tidak mengapa bagi yang berpuasa".[9]. Mengguyurkan Air Ke Atas Kepala Dan MandiBukhari menyatakan dalam kitab Shahihnya[5] Bab : Mandinya Orang Yang Puasa, Umar membasahi [6] bajunya kemudian dia memakainya ketika dalam keadaan puasa. As-Sya'bi masuk kamar mandi dalam keadaan puasa. Al-Hasan berkata : "Tidak mengapa berkumur-kumur dan memakai air dingin dalam keadaan puasa".Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengguyurkan air ke kepalanya dalam keadaan puasa karena haus atau kepanasan.
 [7][Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Fii Ramadhan, edisi Indonesia Sipat Puasa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ole

[assunnah] Re: Tanya : Situs almanhaj

2006-09-27 Terurut Topik sigitsay
--- In assunnah@yahoogroups.com, regyna_kls regyna_kls 

Alamat yang antum tulis sudah benar. ana saat ini sedang mengakses 
alamat tersebut.
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wa'alaikum salam wr wb..
> Insya  Allah yang benar  alamatnya adalah http://www.almanhaj.or.id 
> 
> sam soel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum
> 
> Apakah ikhwan lain dapat mengakses situs http://www.almanhaj.or.id? 
Jika dapat tolong beritahu saya alamatnya yang benar, karena saya 
tidak dapat membuka situs tercinta itu pada alamat www.almanhaj.or.id.
>Syukron.
>










Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [assunnah]>>Tanya Zakat Fithri dengan Uang<

2006-09-27 Terurut Topik Abu Abdillah
>From: "melda syl" <[EMAIL PROTECTED]> 
>Date: Wed Sep 27, 2006 9:22 am 
>Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
>Afwan mau tanya mengenai 'macam/jenis zakat fitri'
>Yang selama ini kami lakukan adalah mengganti jenis zakat fitri-nya 
>(beras)dengan uang ? Bagaimana hukumnya ?
>Mohon penjelasannya.
>Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Inilah sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam zakat fithri. 
Dan sudah diketahui bersama bahwa pensyari'atan dan pengeluaran zakat ini 
ditetapkan, di tengah kaum muslimin terutama penduduk Madinah sudah ada 
Dinar dan Dirham, dua mata uang yang utama kala itu namun Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyebutkan keduanya dalam zakat fithri. 
Kalau seandainya salah satu dari keduanya boleh dipakai dalam zakat fithri 
tentu hal itu sudah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam

Lengkapnya saya salinkan dari situs almanhaj.

BOLEHKAH MENGELUARKAN ZAKAT FITHRI DENGAN UANG ?

Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Hafizhahullah
sumber http://www.almanhaj.or.id

Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Hafizhahullah ditanya : Apakah hukum 
menyerahkan uang senilai zakat fithri untuk dibelikan makanan dan diberikan 
kepada faqir miskin di negeri lain .?

Jawaban
Alahmdulillah wahdahu Ashalaatu was salama 'ala Rasulillah Nabiyina Muhammad 
Shallallahu 'alaihi wa sallam wa 'ala alihi washahbihi wa ba'du.

Allah berfirman :
"Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa 
yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah" [Al-Hasyr : 7]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang mengada-adakan perkara dalam urusan agama kami 
ini apa yang tidak ada dasar syari'atnya maka perbuatan tersebut tertolak" 
[Dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim]

Sesunguhnya ada sebagian orang pada zaman ini yang berusaha untuk merubah 
ibadah-ibadah dari ketentuan-ketentuan syar'i dan contohnya banyak. Misalnya 
zakat fithri, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan 
supaya zakat itu dikeluarkan dengan makanan di negeri si pembayar zakat pada 
akhir bulan Ramadhan dan diberikan kepada orang-orang miskin negeri itu. Dan 
sungguh telah ditemukan, ada orang yang berfatwa tentang bolehnya 
mengeluarkan uang sebagai ganti dari makanan, ada yang berfatwa tentang 
bolehnya menyerahkan uang untuk dibelikan makanan di negara lain yang jauh 
dari negeri orang yang berpuasa itu dan dibagikan disana. Ini adalah merubah 
ibadah dari ketentuan syar'i. Zakat fitrah itu punya (ketentuan) waktu 
pengeluarannya yaitu pada malam Idul Fitri atau dua hari sebelumnya menurut 
para ulama dan juga zakat fitrah itu punya (kententuan) tempat pembagiannya 
yaitu di negeri yang memenuhi satu bulan, tempat tinggalnya muslim tersebut 
dan zakat juga punya orang-orang yang berhak menerimanya yaitu orang-orang 
miskin di negeri si pembayar zakat dan zakat itu punya (ketentuan) jenis 
yaitu makanan. Maka kita harus terikat dengan ketentuan-ketentuan syar'i 
ini, jika tidak maka zakat itu menjadi ibadah yang tidak sah dan tidak bisa 
membebaskan diri dari kewajiban.

Imam yang empat telah sepakat atas wajibnya membagikan zakat fithri di 
negeri orang yang berpuasa selama ada orang yang berhak menerimanya disana 
dan mengenai hal itu telah dikeluarkan ketetapan oleh Ha'aitu Kibaril Ulama 
(Lembaga Ulama Besar) di Saudi Arabia. Maka wajiblah mengikutinya dan tidak 
usah memperdulikan orang-orang yang mengajak untuk menyelisihinya, karena 
seorang muslim harus memiliki semangat kuat untuk memenuhi kewajibannya agar 
tanggungannya terbebas, dan berhati-hati dalam agamanya. Seperti inilah 
dalam semua ibadah hendaklah dilaksanakan sesuai ketentuan, baik jenis, 
waktu ataupun pembagiannya, janganlah merubah satu jenis ibadah yang telah 
ditetapkan oleh Allah kepada jenis lain.

Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Hafizhahullah ditanya : Akhir-akhir 
ini banyak terjadi perdebatan diantara beberapa ulama negara lain seputar 
zakat fithri yang disyari'atkan, serta kemungkinan dikeluarkannya uang 
senilai zakat fithri. Bagaimana pendapat Syaikh .?

Jawaban
Yang diperintahkan dalam zakat fithri adalah menunaikannya dengan cara yang 
telah diperintahkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu dengan 
mengeluarkan satu sha' makanan pokok penduduk negeri tersebut dan diberikan 
kepada orang-orang faqir pada waktunya. Adapun mengeluarkan uang senilai 
zakat fitrah, maka hal itu tidak sah karena menyelisihi perintah Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyelisihi apa yang pernah dilakukan oleh 
para sahabat, mereka tidak pernah mengeluarkan uang padahal mereka lebih 
tahu tentang sesuatu yang boleh dan sesuatu yang tidak boleh.

Ulama yang mengatakannya bolehnya mengeluarkan uang, mereka katakan hal itu 
berdasarkan ijtihad, Tetapi apabila ijtihad menyelisihi nash maka ijtihad 
itu tidak dianggap.

Pernah ada yang mengatakan kepada Imam Ahmad Rahimahullah : "Ada yang 
mengatakan ba

Re: [assunnah] Adzan subuh sebelum waktu subuh (2X adzan)

2006-09-27 Terurut Topik Syaiful Achmad
Alaikum salam...
Adzan Subuh 2 x ada tuntunan dan maksud tertentu...

Qta kaji dari sejarah pada waktu zaman rasulullah saw bilal mengumandangkan 
adzan dua kali pada bulan ramadhan. Adzan yang pertama bertujuan untuk 
membangunkan orang2 penduduk untuk makan sahur dan agar tidak terlambat untuk 
shalat sahur dan shalat subuh. Sedangkan adzan yg kedua untuk melaksanakan 
Shalat Subuh...

Tetapi agar menjaga dari fitnah maka seharusnya masjid yg melakukan adzan dua 
kali itu menjelaskan dan memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada warga 
sekitar bahwa adzan dilakukan dua kali yang pertama unutk memberikan peringatan 
dan yang kedua untuk Melaksanakan Shalat Subuh. 
Smoga dapat memberikan sedikit pengertian. Wallahu a'lam
Salam...
  - Original Message - 
  From: Agung 
  To: assunnah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 26, 2006 7:57 AM
  Subject: [assunnah] Adzan subuh sebelum waktu subuh (2X adzan)


  Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh...

  Di dekat tempat kost saya ada beberapa masjid dan salah satunya di 
  mesjid tersebut, mereka mengumandangkan adzan subuh 2X...

  1>. sekitar jam 3.45 pagi
  2>.sekitar jam 4.20 pagi (waktu standar dengan mesjid laen untuk adzan 
  subuh bersama)

  Mohon kalau ada yang bisa membantu memberi masukan tentang adzan 2X 
  tersebut ada tuntunan yang shahih dan bagaimanakah hukumnya...karena 
  banyak warga yang merasa ketika bangun pagi untuk sahur, didapatinya
  sudah adzan dan ini "membingungkan" warga area tersebut..

  Terima kasih

  Wassalau'alaikum warohmatullohi wabarokatuh



   




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [assunnah] Tanya Shalat Tarawih

2006-09-27 Terurut Topik Tono S. Hartono
Sent: Wednesday, September 27, 2006 10:29 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya Shalat Tarawih
Asalamualaikum wr wb
mau nanya nih yang saya pelajari sholat tarawih itu yang sesuai dengan rosul
itu 8 rokaat 4, 4, 3 atau 2, 2 ,2 ,2 terus 3 . sedangkan ditempat tinggal
saya 23 rokaat termasuk witir, dan itu pastinya bacaan al-fatihah ngebut.
tapi kan yang sesuai satu nafas satu ayat, itu gimana. setelah aku mengerti
semuanya sekarang saya jarang tarawih dan gantinya saya melakukan sholat
malam 11 rokaat,misal tahajud
apakah saya keliru...?
terima kasih

Walaikumusalam warahamtullahi wabarakatuh,
Insya Allah ana bantu pertanyaan antum dari beberapa email yang sudah masuk ke 
assunnah.
(lebih baik antum shalat berjamah di Mesjid , mengikuti imam sampai akhir )

DISUNNAHKANNYA SHALAT TARAWIH BERJAMA'AH

Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
sumber http://www.almanhaj.or.id

Orang yang memiliki ilmu tentang sunnah, pasti meyakini disyariatkannya 
shalat malam berjama'ah pada bulan Ramadhan ; yaitu shalat yang lebih 
dikenal sebutan shalat tarawih. Hal ini berdasarkan pada beberapa hal :

[1]. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menetapkan disyari'atkannya 
shalat berjama'ah.
[2]. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menegakkannya.
[3]. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan keutamaannya.

[a]. Adapun mengenai penetapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang 
disyariatkannya shalat itu, adalah berdasarkan hadist Tsa'labah bin Abdil 
Malik Al-Quradzi, dimana ia menuturkan : "Suatu malam dibulan Ramadhan, 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah, lalu menyaksikan 
orang-orang tengah melaksanakan shalat di ujung masjid. Beliau lantas 
bertanya :"Sedang apa mereka .?" Seorang shahabat menjawab : "Ya Rasulullah,

mereka itu orang-orang yang belum banyak hafal Al-Qur'an, sedang Ubay bin 
Ka'ab seorang Qari ; maka mereka shalat bermakmum kepadanya". Beliau 
menanggapi : " Sungguh mereka telah berbuat kebaikan". Atau beliau bersabda 
: "Sungguh mereka benar, perbuatan itu sama sekali tidak dilarang". 
[Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi II : 495, dan beliau menandaskan : "Hadits ini

mursal dan hasan". Saya katakan : Hadits ini juga diriwayatkan dari jalur 
lain dari hadits Abu Haurairah Radhiallahu 'anhu dengan sanad yang lumayan 
kalau diiringi dengan Muttabbi' (penyerta) dan syahid (penguat). Dikeluarkan

juga oleh Ibnu Nashr dalam "Qiyamu Al-Laili" (hal 90), Abu Dawud (I:217) dan

Al-Baihaqi]

[b]. Sedangkan mengenai Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang juga 
menegakkan shalat tersebut, adalah berdasarkan beberapa hadits.

Yang Pertama : Dari An-Nu'man bin Basyir Radhiallahu 'anhuma bahwa beliau 
berkata :

"Artinya : Kami pernah shalat bersama nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
pada malam kedua puluh tiga bulan Ramadhan hingga sepenggalan malam 
terakhir. Kemudian kami juga shalat bersama pada malam kedua puluh lima 
hingga pertengahan malam. Selanjutnya pada malam ke duapuluh tujuh kami 
kembali shalat berjama'ah, sampai-sampai kami menyangka bahwa kami tidak 
akan mendapat "Kemenangan". Kami biasa menyebut waktu bersahur dengan 
"Kemenangan". [Hadits tersebut diriwayatlkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam 
"Al-Mushannaf" (II:90/2). Ibnu Nashr (89), An-Nasa'i (I:238), Ahmad (IV:272)

dan Al-Firyabi dalam "Ar-Rabie' wa Al-Khamis min Kitabi Ash-Shiyam" (II:72-1

: 73) dan derajat sanadnya shahih, juga dishahihkan oleh Al-Hakim (I : 440),

lalu beliau menyatakan :

"Hadits itu mengandung dalil yang gamblang bahwa shalat tarawih di 
masjid-masjid kaum muslimin adalah sunnah yang pasti. Ali bin Abi Thalib 
pernah menganjurkan Umar bin Al-Khattab untuk menghidupkan kembali sunnah 
ini sampai akhirnya beliau menegakkannya".

Yang Kedua : Dari Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu menuturkan :

"Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat malam di 
bulan Ramadhan ; lalu aku datang dan shalat disamping beliau. Lantas manusia

berdatangan satu demi satu sehingga kami berjumlah beberapa orang (beberapa 
orang yang dimaksud disini tidak sampai sepuluh orang). Tatkala beliau 
mengetahui bahwa kami ada dibelakangnya, beliau segera meringankan 
shalatnya, lalu beliau masuk ke rumahnya. Ketika beliau sudah berada di 
dalam rumah, beliaupun shalat namun tidak sebagaimana ketika beliau 
mengimami kami. Setelah datang waktu pagi, kamipun bertanya :"Ya Rasulullah,

apakah engkau mengetahui kehadiran kami tadi malam?" Beliau menjawab :"Ya, 
itulah yang membuat aku melakukan hal sebagaimana yang kalian saksikan". 
[Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (III : 199,212,291), Ibnu Nashar (89) dengan 
dua jalur sanad yang shahih, dan Ath-Thabari dalam "Al-Ausath" dengan lafazh

yang mirip ; sebagaimana juga beliau riwayatkan dalam "Al-Jama'" (III : 
173). Saya mengira juga ada dalam Shahih Muslim ; bisa diperiksa kembali]

Yang Ketiga : Dari 'Aisyah Radhiallahu 'anha bahwa ia menuturkan :

"Dahulu manusia shalat di masjid Nabi Shalalllahu 'alaihi wa sallam di malam

RE: [assunnah] astagfirullah saya bingung???

2006-09-27 Terurut Topik Nuryanto, Arief
akmaluddin_muhadjir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
assalamu alaikum wr. wb
akhir-akhir ini saya semakin berusaha untuk dekat dengan sang MAHA
pencipta, Allah SWT, namun dalam beberapa hari terakhir tersebut saya
mendapatkan peranyaan yang amat sangat sulit untuk saya dapatkan
jawabannya, antara lain :
1. terlepas dari manusia memiliki akal dan keterbatasan apakah boleh
saya mempertanyakan hal ikhwal dari bagaimana Allah menciptakan
makhluk2nya, seperti malaikat dari cahaya, iblis dari api dan manusia
dari tanah.
2. terlepas dari saya adalah manusia yang sebenarnya amat sangat
tidak boleh membahas persoalan bahwa apa alasan Allah menciptakan
makhluk2nya, apakah adil buat iblis yang di nobatkan sebagai makhluk
terkutuk sedangkan Allah SWT adalah Maha mengetahui semu! a hal sebelum
Iblis melakukan sebuah dosa dengan mengingkari nabi Adam sebagai
makhluk termulia disisiNya.
3. sekali lagi (ini sangat menyiksa saya) terlepas dari persoalan ini
tidak boleh dibahas karena (lagi-lagi krn akalku yg diberikan olehNya
terbatas), perlakuan apalagi yang akan Allah SWT berikan pada
makhluk2Nya setelah semua taat dan patuh serta menyembah ALlah SWT.
maaf karena mungkin ini adalah jeritan batin yang tidak tertahankan,
mohon pencerahan dari saudara(i)ku yang membca email ini
wassalam
ttd
hambaNya yang masih ISTIQOMAH, Insya Allah

Assalaamu'alaikum wa rahmatullohi wa barokaatuhu
 
Saran saya, hendaknya Anda mengucapkan "amantu billahi wa rasuulihi" -aku 
beriman kepada Allah dan RasulNya-
sebagaimana yang diajarkan oleh Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam untuk 
menghilangkan keraguan yang diakibatkan oleh godaan syaitan.
Berikut saya sertakan artikel yang masih berhubungan dengan masalah tersebut.
 
Allohu a'lamu
 
*Arief Nur*
 
JAWABAN : SIAPA YANG MENCIPTAKAN ALLAH?
 
Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
sumber http://www.almanhaj.or.id
 

"Artinya : Sesungguhnya salah seorang kamu akan didatangi syetan, lalu 
bertanya : "Siapakah yang menciptakan kamu?" Lalu dia mejawab : "Allah". 
Syetan berkata : "Kemudian siapa yang menciptakan Allah?". Jika salah 
seorang kamu menemukan demikian, maka hendaklah dia membaca "amantu billahi 
wa rasulih" (aku beriman kepada Allah dan RasulNya), maka (godaan) yang 
demikian itu akan segera hilang darinya"
 
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (6/258): "Telah bercerita kepadaku 
Muhammad bin Ismail dia berkata : "Telah bercerita kepadaku Adh-Dhahak, dari 
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : (kemudian dia menyebutkan hadits 
itu).
 
Saya menilai : Hadits ini sanadnya hasan, sesuai dengan syarat Muslim. Semua 
perawi hadits ini adalah para perawi Muslim yang beliau jadikan pegangan 
dalam Shahih-nya. Tetapi Adh-Dhahak adalah Ibnu Utsman Al-Asadi Al-Huzami, 
dimana sebagian imam masih memperbincangkan mengenai hafalannya. Namun insya 
Allah hal itu tidak menurunkan haditsnya dari tingkat hasan. Bahkan Sufyan 
Ats-Tsauri dan Laits bin Salim, menurut Ibnus Sunni (201) sungguh telah 
mengikuti periwayatannya. Jadi hadits ini dapat dinilai shahih. Sementara 
itu Al-Mundziri dalam At-Targhib (2/266) menjelaskan.
 
"Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang bagus, kemudian 
Abu Ya'la dan Al-Bazzar. Lalu Ath-Thabrani juga meriwayatkannya dalam 
Al-Kabir dan Al-Usath dari hadits Abdullah bin Amer. Bahkan Imam Ahmad juga 
meriwayatkannya dari hadits Khuzaimah bin Tsabit Radhiyallahu 'anhu"
 
Jadi adanya beberapa syahid (hadits pendukung) ini dengan sendirinya 
menaikkan tingkat hadits tersebut kepada derajat yang sangat shahih.
 
Hadits Ibnu Khuzaimah menurut Imam Ahmad (5/214) para perawinya adalah 
tsiqah, kecuali jika di antara mereka ada Ibnu Luhai'ah, sebab ia buruk 
hafalannya.
 
Mengenai hadits Ibnu Amer ini, Al-Haitsami (341) berkomentar : Para 
perawinya adalah perawi-perawi shahih, kecuali Ahmad bin Nafi' Ath-Thihan, 
guru Ath-Thabrani".
 
Demikian dia menandaskan namun tidak menyebutkan sedikitpun mengenai keadaan 
Ahmad bin Nafi Ath-Thihan tersebut, begitu tidak simpatiknya Al-Haitsami 
kepadanya. Demikian pula saya, sama sekali tidak mengenalnya kecuali bahwa 
dia orang Mesir, sebagaimana disebutkan dalam Mu'jam Ath-Thabrani 
Ash-Shaghir (hal. 10)
 
Kemudian sesungguhnya hadits itu juga diriwayatkan oleh Hisyam bin Urwah 
yang didapat dari bapaknya dari Abu Hurairah secara marfu' sebagaimana 
adanya (tidak ada perubahan apapun).
 
Hadits ini dikeluarkan pula oleh Imam Muslim (1/84) dan Ahmad (2/331) dari 
berbagai jalan dari Hisyam, tanpa kalimat, "sesungguhnya godaan itu akan 
hilang daripadanya".
 
Selanjutnya hadits ini juga dikeluarkan oleh Abu Dawud (4121) yang 
kalimatnya sampai pada sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Saya iman 
kepada Allah". Dan ini merupakan riwayat Muslim.
 
"Artinya : Syetan akan datang pada salah seorang kamu, lalu berkata : 
"Siapakah yang menciptakan demikian ? Siapakah yang menciptakan demikian? 
Siapakah yang menciptakan demikian?" Sehingga 

Re: [assunnah] Berapa jumlah Rawatib menurut hadits yang sahih

2006-09-27 Terurut Topik kisyam
Wa'alaykumussalaam wa rahmatullah wa barakaatuh

Jawaban saya ringkaskan dari buku berjudul : Meneladani Sholat-sholat Sunnat
Rasulullah Shollallahu 'alayhi wa Sallam, diitulis oleh Muhammad bin 'Umar
bin Salim Bazmul, diterbitkan oleh  Pustaka Imam Syafi'i, Bab Sunnat-Sunnat
Rawatib, Keutamaan, Sifat dan Hukumnya (pp.15-44). Untuk kategori hadits
shahih/hasan, saya ambilkan dari catatan kaki hadits tersebut pada buku ini.

Setiap sholat fardhu memiliki pembahasan tersendiri berkaitan dengan sunnat
rawatibnya termasuk didalamnya (hukumnya, sifat dan keutamaannya, orang yang
tertinggal mengerjakannya,dsb). Disini kita fokus hanya pada waktu (Qobliyah
dan Ba'diyah) dan jumlahnya berdasarkan riwayat yang ada.

a) Sholat Sunnat Rawatib Shubuh

Sholat sunnat rawatib Shubuh itu ada dua roka'at, yang dikerjakan sebelum
Sholat Subuh. Ada beberapa riwayat mengenai dua roka'at rawatib sebelum
Shubuh ini, salah satunya adalah :

Dari 'Aisyah radhiallahu 'anha , dari Nabi Shollallahu 'alayhi wa sallam,
beliau bersabda : "Dua raka'at sebelum Shubuh itu lebih baik daripada dunia
dan seisinya, (keduanya lebih aku suka darpada dunia secara keseluruhan).
Diriwayatkan oleh Muslim. -= Hadits Shahih=-

b) Sholat Sunnat Rawatib Zhuhur

Sholat Sunnat Rawatib Zhuhur termasuk sunnat yang dianjurkan, dan
dilaksanakan empat raka'at sebelum sholat Zhuhur dan empat raka'at
setelahnya, atau  empat raka'at sebelum sholat Zhuhur dan dua raka'at
setelahnya. maupun dengan mengerjakan dua raka'at sebelum sholat zhuhur dan
dua raka'at setelahnya. Ketiga kategori tersebut dikerjakan oleh seorang
muslim dengan niat rawatib sholat zhuhur, maka diperbolehkan. Dengan
demikian, berarti dia telah melaksanakan Sunnah ini. Terdapat beberapa
riiwayat, saya ambilkan satu saja :

Dari Ummu Habibah radhiallahu 'anha, dia bercerita, aku pernah mendengar
Rasulullah shollallahu 'alayhi wa sallam bersabda : "Barang siapa memelihara
sholat empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah
akan mengharamkannya dari Neraka. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu
Majah) -=Hadits Shahih dan dishahihkan pula oleh  Syaikh Albani =-

c) Sholat Sunnat Rawatib Ashar

Sholat Sunnat Rawatib Ashar termasuk sunnat yang dianjurkan, dan
dilaksanakan empat raka'at sebelum sholat Ashar secara bersambung dengan dua
tasyahud sebagaimana sholat empat rakaat lainnya, dengan salam pada rakaat
terakhir. Terdapat beberapa riwayat, saya ambilkan petikan dari hadits satu
saja :

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shollallahu 'alayhi wa sallam
bersabda : "Allah akan mengasihi orang yang mengerjakan shalat empat raka'at
sebelum Ashar". Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud. -=Hadits
Hasan=-

d) Sholat Sunnat Rawatib Maghrib

Sholat Sunnat Rawatiib Maghrib terdiri dari dua raka'at yang dikerjakan
setelah Sholat Maghrib.

Hal tersebut didasarkan pada hadits Ummu Habibah, istri Nabi Shollallahu
'alayhi wa sallam, dia bercerita, aku pernah mendengar Rasulullah
Shollallahu 'alayhi wa sallam bersabda : "Tidaklah seorang hamba muslim
mengerjakan sholat karena Allah dalam satu hari dua belas raka'at sebagai
tathawwu' dan bukan fardhu melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah
rumah di surga" (Atau , melainkan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di
Surga): (Empat raka'at sebelum Zhuhur dan dua raka'at setelahnya serta dua
raka'at setelah Maghrib, dua raka'at setelah 'Isya dan dua raka'at sebelum
Shubuh.)" Diriwayatkan oleh Muslim dan ( penafsiran dua belas raka'at
tathawwu' sebagai kalimat "Empat raka'at sebelum zhuhur ...- lihat
kalimat dalam kurung terakhir pada diatas-" )diriwayatkan oleh At-Tirmidzi
dan An-Nasa'i -=Hadits Shahih=-

e) Sholat Sunnat Rawatib 'Isya'

Terdapat dua raka'at sholat rawatib sesudah Sholat 'Isya. (Disampaikan oleh
Hadist Ibnu Umar -hadits Shahih diriwayatkan oleh al Bukhari - juga terdapat
riwayat dari 'Aisyah -hadits Shahih diriwayatkan oleh Muslim- dan Ummu
Habibah -hadits Shahih-lihat hadits diatas pada rawatib Sholat Magrib).

Sehingga dikatakan oleh penulis buku ini, didalam hadits-hadits ini
terkandung makna bahwa rawatib sholat 'Isya itu dua raka'at yang dikerjakan
setelah sholat 'Isya.

Saya menyarankan anda membeli buku rujukan tersebut. insya Allah lengkap.
Silahkan lihat pesan yang saya posting mengenai ringkasan singkat resensi
buku [resensi buku yang diringkas lagi]  tersebut di :
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/28176

Semoga bermanfaat. Bagi ikhwah, mohon koreksinya. Wallahu 'Alam.

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk dapat melaksanakan dengan maksimal
Sholat-sholat Sunnat ini, karena sholat-sholat inilah yang akan memperbaiki
/ menyempurnakan timbangan amalan ibadah Sholat kita pada hari penghisaban
kelak. Aamiin Ya Rabb.

Wassalaamu'alaykum wa rahmatullah wa barakaatuh



- Original Message -
From: "Yudhi Wijaya" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "milis assunah" 
Sent: Tuesday, September 26, 2006 9:15 PM
Subject: [assunnah] (Tanya) Berapa jumlah Rawatib menurut hadits yang sahi

Re: [assunnah] Tanya : Situs almanhaj

2006-09-27 Terurut Topik regyna_kls regyna_kls
wa'alaikum salam wr wb..
  Insya  Allah yang benar  alamatnya adalah http://www.almanhaj.or.id 

sam soel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Assalamu'alaikum

Apakah ikhwan lain dapat mengakses situs http://www.almanhaj.or.id? Jika dapat 
tolong beritahu saya alamatnya yang benar, karena saya tidak dapat membuka 
situs tercinta itu pada alamat www.almanhaj.or.id.
Syukron.






Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Tanya : Tetes Mata

2006-09-27 Terurut Topik Rangga Indianto
Assalamu'alaykum,

apa hukum memakai tetes mata di bulan puasa??

Regards
Rangga





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya Shalat Tarawih

2006-09-27 Terurut Topik Eko Setiawan

Asalamualaikum wr wb

mau nanya nih yang saya pelajari sholat tarawih itu yang sesuai dengan rosul 
itu 8 rokaat 4, 4, 3 atau 2, 2 ,2 ,2 terus 3 . sedangkan ditempat tinggal saya 
23 rokaat termasuk witir, dan itu pastinya bacaan al-fatihah ngebut. tapi kan 
yang sesuai satu nafas satu ayat, itu gimana. setelah aku mengerti semuanya 
sekarang saya jarang tarawih dan gantinya saya melakukan sholat malam 11 
rokaat,misal tahajud

apakah saya keliru...?

terima kasih





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya Zakat Fithri dengan Uang

2006-09-27 Terurut Topik melda syl
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Afwan mau tanya mengenai 'macam/jenis zakat fitri'
Yang selama ini kami lakukan adalah mengganti jenis zakat fitri-nya (beras) 
dengan uang ? Bagaimana hukumnya ?
Mohon penjelasannya.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,






Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] astagfirullah saya bingung???

2006-09-27 Terurut Topik irawan



assalaamu 'alaikum...akhi, ana punya pengalaman yang hampir sama dengan antum. pertanyaan tersebut muncul karena ilmu kita yang terbatas sehingga muncul pertanyaan yang membuat kita resah dan bingung. Dulu ana sering bertanya dan berfikir tentang kehidupan setelah mati, kemudian adakah kehidupan setelah kiamat dan orang-orang telah ditempatkan di surga atau neraka ada kehidupan lagi seperti sekarang ini?. hal tersebut pernah membuat kepala ana pusing. ana khawatir hal tersebut adalah upaya syetan untuk mengganggu kita, sehingga melupakan hal-hal yang justeru diwajibkan. nanti bisa-bisa ada pertanyaan lain seperti : kenapa ada anak yang lahir cacat?, kenapa kita terlahir dari keluarga miskin? kenapa kaki manusia 2? dan lain sebagainya.saran ana, perbanyaklah menghadiri majelis ilmu, dan zikir kepada Allah. Insya Allah seiring bertambahnya ilmu kita akan semakin tenang hati dan bathin kita. akan semakin paham hal-hal mana yang perlu ditanyakan dan hal-hal yang tidak.wallahu 'alam. akmaluddin_muhadjir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:assalamu alaikum wr. wbakhir-akhir ini saya semakin berusaha untuk dekat dengan sang MAHApencipta, Allah SWT, namun dalam beberapa hari terakhir tersebut sayamendapatkan peranyaan yang amat sangat sulit untuk saya dapatkanjawabannya, antara lain :1. terlepas dari manusia memiliki akal dan keterbatasan apakah bolehsaya mempertanyakan hal ikhwal dari bagaimana Allah menciptakanmakhluk2nya, seperti malaikat dari cahaya, iblis dari api dan manusiadari tanah.2. terlepas dari saya adalah manusia yang sebenarnya amat sangattidak boleh membahas persoalan bahwa apa alasan Allah menciptakanmakhluk2nya, apakah adil buat iblis yang di nobatkan sebagai makhlukterkutuk sedangkan Allah SWT adalah Maha mengetahui semua hal sebelumIblis melakukan sebuah dosa dengan mengingkari nabi Adam sebagaimakhluk termulia disisiNya.3. sekali lagi (ini sangat menyiksa saya) terlepas dari persoalan initidak boleh dibahas karena (lagi-lagi krn akalku yg diberikan olehNyaterbatas), perlakuan apalagi yang akan Allah SWT berikan padamakhluk2Nya setelah semua taat dan patuh serta menyembah ALlah SWT.maaf karena mungkin ini adalah jeritan batin yang tidak tertahankan,mohon pencerahan dari saudara(i)ku yang membca email iniwassalamttdhambaNya yang masih ISTIQOMAH, Insya Allah
__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  



  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___