[assunnah] Tanya Sholat Dluha Berjama'ah

2007-08-24 Terurut Topik Ari Setyawan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu,

Di tempat saya sekarang ini lagi digalakkan oleh tetua RT sholat dluha 
berjama'ah. Si tetua RT mempunyai persiapan tersendiri kalau mau mengimami 
sholat dluha. Dia memakai pakaian yang paling bagus. Sedangkan dalam mengimami 
sholat wajib, dia sering hanya berkaos bahkan pernah memakai kaos partai.
Yang saya tanyakan, ada nggak sih dalil yang kuat sholat dluha berjama'ah?

Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu,

Ari Setyawan


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Halal dan Haram: mohon penjelasan

2007-08-24 Terurut Topik Luthien Tinuviel
Assalamu'alaykum warahmatulloh wabarakatuh

saya agak bingung dengan suatu topik di "Halal dan Haram dalam Islam" oleh 
Yusuf Qardhawi:

Tentang tafsir ayat Al-Maidah tersebut--Al-Maidah:5--Al-Qadi Ibnul 'Arabi 
mengatakan,
"Ini merupakan dalil yang qath'i bahwa buruan dan makanan ahli kitab termasuk 
makanan baik-baik yang diperbolehkan oleh Alloh. Ia halal secara mutlak. Alloh 
SWT. mengulang-ulangnya tidak lain dalam rangka menghilangkan keraguan dan 
praduga-praduga tak benar yang kadang melintas, yang hanya akan menimbulkan 
pertentangan pendapat yang berkepanjangan. Saya pernah ditanya tentang seorang 
Nasrani yang membunuh ayam dengan memilin lehernya, lalu memasaknya,
'Apakah ia boleh dimakan?'
Saya katakan,
'Ya, boleh. Karena ia adalah makanannya dan makanan para pendeta serta 
rahib-rahibnya, meskipun praktek itu bukan termasuk penyembelihan menurut kita, 
akan tetapi Alloh SWT. menghalalkan untuk kita makanan mereka secara mutlak, 
sesuai dengan pandangan agama yang mereka anut. Semua halal bagi kita, kecuali 
apa yang Alloh SWT. haramkan.
Paara ulama mengatakan,
'Mereka memberikan kepada kita wanita-wanitanya sebagai istri, halal bagi kita 
mencampurinya, lalu bagaimana mungkin kita tidak boleh memakan sembelihan 
mereka, padahal makanan lebih ringan derajatnya dibanding pernikahan dalam hal 
halal dan haram?'"
Itulah yang ditegaskan Ibnul 'Arabi. Di tempat lain ia mengatakan,
"Apa yang mereka makan bukan dengan cara menyembelih dengan cara menyembelih, 
seperti mencekik dan memukul kepala, adalah bangkai yang haram."
Kedua pernyataan itu tidak lah bertentangan. Karena maksud pernyataan itu 
adalah apa yang mereka pandang sebagai penyembelihan, ia halal bagi kita 
memakannya, meskipun yang mereka lakukan itu tidak kita anggap sebagai 
penyembelihan yang sah menurut agama kita. Sebaliknya, apa yang tidak mereka 
anggap sebagai penyembelihan menurut agama mereka, tidak lah halal bagi kita.

nah,
Pokok utamanya adalah, bolehkah memakan ayam yang dicekik?
sedangkan pertanyaan sampingannya adalah, bukan kah yang menyimpulkan sebagai 
kalimat-kalimat terakhir adalah Qardhawi sendiri?
dan juga, kenapa Ibnu 'Arabi memberikan dua jawaban seperti itu. Bila bagi 
Qardhawi itu tidak bertentangan, kenapa menurut saya, itu bertentangan?
Sebagaimana yang saya pelajari, salah satu kaidah dakwah adalah "menjadi murid 
guru bukan murid buku." Maka dari itu, saya mengajukan pertanyaan ini.

Jazakumulloh.
Wassalam.


-
Luggage? GPS? Comic books?
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Mohon Info kajian di Sekitar daerah Trenggalek Jawa Timur

2007-08-24 Terurut Topik biotite_vg
Assalamu'alaykumwarohmatullohiwabarokatuhu.
Ikhwan sekalian mohon info kajian di daerah sekitar Trenggalek Jawa Timur.
Jazzakalloh...
Wassalam.
Irham



Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play 
Sims Stories at Yahoo! Games.
http://sims.yahoo.com/


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Balasan: [assunnah] Sholat Dhuha

2007-08-24 Terurut Topik SARJONO PRANOTO
assalamualaikum warohmatulloh
ana ambil dari "Kumpulan shalat sunnah & keutamaannya" Syikh Sa'id bin Ali bin 
Wahf Al Qahthani, Darul Haq
Waktu Shalat Dhuha (hal 87) :
"dari meningginya matahari satu tombak hingga sebelum matahari berada di tengah 
langit, sebelum tergelincir. yang paling afdhal, saat matahari sedang terik 
menyengat, dasarnya :
Zaid bin Arqam menceritakan bahwa Nabi bersabda "shalat orang-orang yang 
khusyu' beribadah adalah pada waktu anak-anak unta kepanasan"
Keutamaan shalat Dhuha (hal 84) :
dari Abu Dzar bahwa Nabi bersabda "pada setiap pagi, setiap sendi tubuh bani 
Adam harus bersedekah. setiap Tasbih bisa menjadi sedekah. setiap Tahmid bisa 
menjadi sedekah. setiap Tahlil bisa menjadi sedekah. setiap Takbir bisa menjadi 
sedekah. setiap amar ma'ruf nahi munkar juga bisa menjadi sedekah. semua itu 
dapat digantikan dengan dua raka'at yang dilakukan pada waktu Dhuha" (HR Muslim 
bab Istihbab Shalat Ad Dhuha no. 720). Wallohu a'lam
semoga bermanfaat
wassalamua'laikum warohmatulloh


Zainul / Titin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Asalamualikum

Begini saya mau tanya,
Dari beberapa panduan yang saya baca mengungkap hal yang beda mengenai Sholat 
Dhuha.
Ada yang berpendapat pelaksanaan Sholat ini dimulai pukul 07.00 dan bahkan ada 
yang lebih pagi karena disesuaikan dengan waktu tergelincirnya matahari.
Disini saya mau tanya kapan waktunya sholat dhuha yang sebenarnya ?
Dan apa saja keutamaan dan doa apa saja yang perlu di baca pada waktu Sholat 
ini.

Bagi rekan2 yang mempunyai bacaan mengenai hal ini, tolong direply ya...

terima kasih

Wasalam


-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tanya: Nama Anak

2007-08-24 Terurut Topik Abdus Shomad Muhammad
Akhii, untuk memberi nama anak coba di baca buku berjudul MENANTI BUAH HATI DAN 
HADIAH UNTUK YANG DINANTI ditulis oleh Ustadz Abdul Hakim Bin Amir Abdat. 
Penerbit Darul Qolam.


- Original Message 
From: Afri Amd <[EMAIL PROTECTED]>
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, August 23, 2007 4:06:16 PM
Subject: [assunnah] Tanya: Nama Anak

Assalamu'alaykum

Ana mohon bantuannya dari antum sekalian untuk mencarikan nama anak laki / 
perempuan yang berawalan Z. Yang tentunya mempunyai makna yang baik. kalau bisa 
minta tolong penjelasannya sekalian.

Jazakallah sebelumnya untuk yang jawab.

Wassalamu'alaykum

Afri


Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!   
http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Radio Rodja via Streaming

2007-08-24 Terurut Topik fuad iskandar
ana udah mendengarkan radio rodja via internet, wuih..beniing pisan euyy... 
jazzakalloh atas pengelolanya yang telah berjerih payah


abu aisyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
antum bisa juga buka dengan winamp
lalu tekan ctrl + L (open url)
lalu ketikan http://rodja.sytes.net:8000


-
Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Re: Masyarakat menyambut dakwah salaf

2007-08-24 Terurut Topik agus triyanto
Assallamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sekedar urun rembug,

Akhi, pada dasarnya tanpa kita sadari dakwah salaf sedikit demi sedikit telah 
diterima oleh masyarakat walaupun belum sepenuhnya, tinggal bagai mana kita 
menyampaikan dakwah salaf tersebut. Dalam praktek pengamalan ibadah 
masyarakatpun sedikit demi sedikit mulai mengamalkan apa yang di dakwahkan oleh 
kaum salaf walaupun masyarakat sendiripun belum mengerti apa itu manhaj salaf. 
Sebagai contoh nyata yang saya alami di tempat kerja saya (bukan bermaksud 
ria), ketika saya ingin sholat di mushola kantor dan pada waktu itu di musholla 
hanya ada saya dan seorang teman. Ketika hendak melaksanakan sholat saya di 
perkenan untuk menjadi imam, ketika saya hendak memulai sholat kawan saya ada 
di belakang saya lalu saya katakan padanya "ketika kita sholat hanya berdua 
maka menurut sunnah makmum berdiri sejajar dengan imam", maka kawan sayapun 
mensejajarkan dengan saya. Begitu seterusnya ketika saya mendapati sholat 
berjamaah hanya berdua, Alhamdullillah kawan-kawan saya mulai mengamalkannya 
walaupun tanpa adanya saya dan mereka dalam melaksanakan sholatpun mulai 
menggulung celananya agar tidak isbal. Alhamdullillah berkat adanya 
artikel-artikel dari internet terutama yang bermanhaj salaf saya cetak dan saya 
taruh di mushollah kantor.

Mengenai sepinya masyarakat setempat yang menghadiri kajian-kajian ilmiah yang 
diselenggarakan di masjid-masjid memang sangat memprihatinkan sekali. Ini tidak 
menimpa pada kajian yang bermanhaj salaf saja tapi juga kajian yang lainpun 
pada saat ini juga sepi, hanya dihadiri dari kalangan tua saja. Mereka 
masyarakat setempat terkadang lebih cenderung asyik duduk di depan TV atau 
ngobrol dengan sesama teman. Sedangkan kita yang sudah terbiasa duduk di 
majelis-majelis ilmu terkadang kurang perhatian dengan masyarakat dimana kita 
tinggal. Terkadang kita enggan mengajak kawan kita, tetangga kita bahkan 
saudara/keluarga kita sendiri untuk menghadiri majelis ilmu.

Benar apa yang di katakan ustad. Abdul Hakim bahwasanya kita harus membaur di 
masyarakat dimana kita tinggal dan dakwahkan kepada mereka (bukan berarti kita 
harus seperti firkoh JT) mengenai sunnah nabi shallallah alaihiwasalam, baik 
itu masalah ibadah, muamalah atau apa saja yang ilmunya sudah kita pahami atau 
mungkin dengan buku bacaan tetapi semuanya itu harus dengan sabar dan sesuai 
dengan waktu dan tempatnya.
Mari kita ikuti apa yang dikatakan ustad Abdul Hakim bahwa dakwah itu harus 
dimulai dari diri kita, keluarga dan tetangga jika kita mampu, sehingga jika 
mereka telah mengerti pentingnya menuntut ilmu maka masjid-masjidpun akan ramai 
diminati tidak hanya untuk sholat tetapi juga untuk menuntut ilmu.

Demikian dari saya, jika terdapat ke janggalan saya mohon maaf dan mohon ampun 
kepada Allah subehanahu wata'ala.

Agus


-
Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] sajada, bid'ah bukan?

2007-08-24 Terurut Topik hartoyo ahmad jaiz
Al Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah dalam ighotsatul laghfan min mashoyidisyaitan 
mengisyaratkan bahwa tidak menggunakan sajadah dalam shalat adalah lebih utama. 
Ini adalah berdasarkan keumuman beliau tidak menggunakan alas kain pada tempat 
sujud ketika shalat. Beliau menggunakan alas kain adalah ketika kondisi panas 
yang amat sehingga diletakkan pada tempat menempel dahi.

beliau rahimahullah menjelaskannya dalam pasal berikut (inti pembahsannya 
adalah pada bagian yang berwarna ungu):

فصل في الصلاة 
بأي مكان  ومن 
ذلك : أن سنة 
رسول الله صلى 
الله تعالى 
عليه وآله 
وسلم : الصلاة 
حيث كان ، وفي 
أي مكان اتفق 
، سوى ما نهى 
عنه من 
المقبرة ، 
والحمام 
وأعطان الإبل 
، فصح عنه
 عليه الصلاة 
والسلام أنه 
قال : " جعلت لي 
الأرض مسجدا 
وطهورا، 
فحيثما أدركت 
رجلا من أمتي 
الصلاة فليصل 
" وكان يصلي في 
مرابض الغنم ، 
وأمر بذلك ، 
ولم يشترط 
حائلا .
  قال ابن 
المنذر : أجمع 
كل من يحفظ 
عنه من أهل 
العلم على 
إباحة الصلاة 
في مرابض 
الغنم ، إلا 
الشافعي . 
فإنه قال : 
أكره ذلك ، 
إلا إذا كان 
سليما من 
أبعارها .
  وقال أبو 
هريرة رضي 
الله عنه : قال 
رسول الله صلى 
الله تعالى 
عليه وآله 
وسلم : " صلوا في 
مرابض الغنم ، 
ولا تصلوا في 
أعطان الابل " 
رواه 
الترمنري 
وقال : حديث 
حسن صحيح .
  وروى الإمام 
أحمد من حديث 
عقبة بن عامر 
قال : قال رسول 
الله صلى الله 
تعالى عليه 
وآله وسلم : " 
صلوا في مرابض 
الغنم ولا 
تصلوا في 
أعطان الابل - 
أو مبارك 
الإبل " .
  وفي المسند 
أيضا ، من 
حديث عبد الله 
بن المغفل قال 
: قال رسول 
الله صلى الله 
تعالى عليه 
وآله وسلم : " 
صلوا في مرابض 
الغنم 
ولاتصلوا في 
أعطان الابل ، 
فإنها خلقت من 
الشياطين " .
  وفي الباب عن 
جابر بن سمرة، 
والبراء بن 
عازب ، وأسيد 
بن الحضير وذي 
الغرة ، كلهم 
رووا عن النبي 
صلى الله 
تعالى عليه 
وسلم : " صلوا في 
مرابض الغنم " 
وفي بعض ألفاظ 
الحديث : " صلوا 
في
 مرابض الغنم 
، فإن فيها 
بركة " .
  وقال : " الأرض 
كلها مسجد إلا 
المقبرة 
والحمام " 
رواه أهل 
السنن كلهم ، 
إلا النسائي .
  فاين هذا 
الهدى من فعل 
من لا يصلي 
إلا على سجادة 
تفرش فوق 
البساط فوق 
الحصير، ويضع 
عليها 
المنديل ، ولا 
يمشي على 
الحصير ولا 
على البساط ، 
بل يمشي عليها 
نقرا 
كالعصفور ؟ 
فما أحق
 هؤلاء بقول 
ابن مسعود:  
لأنتم أهدى من 
أصحاب محمد أو 
أنتم على شعبة 
ضلالة  .
  وقد صلى 
النبي عليه 
الصلاة 
والسلام على 
حصير قد أسود 
من طول ما لبس 
، فنضح له 
بالماء وصلى 
عليه، ولم 
يفرش له فوقه 
سجادة ولا 
منديل، وكان 
يسجد على 
التراب تارة 
وعلى الحصا 
تارة،
 وفي الطين 
تارة ، حتى 
يرى أثره على 
جبهته وأنفه .
  وقال ابن عمر :  
كانت الكلاب 
تقبل وتدبر 
وتبول في 
المسجد ، ولم 
يكونوا يرشون 
شيئا من ذلك  
رواه البخاري 
، ولم يقل  
وتبول  وهو 
عند أبي داوود 
بإسناد صحيح 
بهذه الزيادة .


Afwan tidak diterjemahkan, terjemahan bukunya sudah ada berjudul manajemen 
qolbu, kalo tidak salah, (diterbitkan oleh darul falah).

namun menghukumi bid'ah, rasanya perlu berhati2. Penguat akan pendapat imam 
ibnul Qoyyim ini adalah sikap nabi yang tidak menyukai adanya gambar yang 
bercorak2 atau berpola shalat yang mana ini dapat mengalihkan dari kekhusyu'an 
shalat al matlub. Dan tidak tersembunyi bagi kita, hampir semua sajadah 
memiliki corak2 dan pola untuk menambah 'keindahan' si sajadah.

Semoga Allah merahmati hambaNya yang wara', tidak mudah menghukumi lagi 
memvonis kecuali dengan ilmu dan bayan yang jelas.

Wallahu a'lam.
Abu Shalih


anton wibowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   Silahkan 
antum bisa baca kitab "Telah Datang Zamannya" karya Ustadz Abdul Hakim, atau 
VCD bedah buku tersebut. Disitu disebutkan bahwa Bid'ah yang dimaksud dalam 
hadits "semua bid'ah adalah sesat", adalah DALAM MASALAH AGAMA SAJA, karena 
lafaz hadits tersebut awalnya menyebutkan untuk mengikuti sunnah beliau 
shallalahu 'alaihi wa sallam, kemudian sunnah khulafaur Rasyidin yang mendapat 
petunjuk.
 Antum bisa lihat hadits yang dimaksud, dalam Arba'in Nawawi, hadits ke 28.
 
 - Original Message 
 From: andy <[EMAIL PROTECTED]>
 To: assunnah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, August 23, 2007 6:21:37 AM
 Subject: Re: [assunnah] sajada, bid'ah bukan?
 
 mungkin sama dengan seperti ini...
 contohnya: kalo pake telpon bid'ah gak yach... trus kalo naek motor, mobil, 
nonton televisi, belanja di mall atau kita pake komputer... kalo masak pake 
kompor gas...
 itu kan sama aja dengan sesuatu yang diada-adain kan?
 saya juga mau tanya.. ada yang bisa bantu ga? makasih sebelumnya.
 ini asli nanya, bukan mau nge-test karena saya orang awam
 
 -andy-
 
 Dian Siti Komariyah wrote:
 >
 > assalamu'alaikum warrohmatullah wabarrokatuh. ..
 > pemakaian sajadah itu termasuk bid'ah apa bukan?
 
 -
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
 
 
   

   
-
Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
 Play Sims Stories at Yahoo! Games. 

[assunnah] Tanya sholat Qiyamul Lail

2007-08-24 Terurut Topik anang dwicahyo
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Mohon pencerahan, bolehkah MENGKHUSUSKAN sholat qiamul lail (tarawih) di 1/3 
malam, dilakukan dimasjid secara berjamaah di sepuluh hari terakhir di bulan 
romadlon, sedangkan sepuluh hari pertama dan kedua dilakukan sholat tarawih 
seperti pada umumnya.

Jazakumullah khairan


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Masyarakat menyambut dakwah Salaf

2007-08-24 Terurut Topik Chandraleka
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ...

Alhamdulillah,

Menurut saya, dakwah salaf ini tidak dianggap momok baik oleh orang-orang yang 
meniti jalan ini dan juga selainnya. Bila melihat apa yang Anda katakan bahwa 
dakwah ini dianggap 'momok', maka kita lihat ada sebagian masyarakat yang 
menyambut dengan dakwah ini dan tidak menganggap sebagai momok. Maka setidaknya 
apa yang Anda ungkapkan itu tidak berimbang.

Ada satu pembelajaran yang sangat penting yang diusung / dimotori oleh dakwah 
Salaf. Yaitu bagaimana bersikap ilmiyah dalam beragama. Bila kita lihat 
kenyataan di masyarakat bahwa sekarang ini banyak kaum muslimin yang mulai 
mengkritisi apa yang telah dijalaninya selama ini. Sebagai contoh yang 
gamblang, masyarakat mulai bertanya terhadap suatu amalan dengan pertanyaan, 
'ada contohnya tidak dari Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam?', 'ada dalilnya 
tidak?', dan lain lain.
Indikasi yang lain adalah adanya semangat dari sebagian masyarakat untuk 
mencari ilmu. Sehingga mereka bisa beragama secara benar sesuai apa yang dimaui 
oleh Al Qur'an dan Sunnah menurut yang dipahami oleh para shahabat.
Mereka semangat mencari tahu bagaimana aqidah yang sebenarnya, mereka semangat 
mencari tahu bagaimana cara sholat yang sebenarnya, dan seterusnya.
Bukankah ini suatu tanda-tanda yang cukup besar dan menggembirakan bahwa dakwah 
salaf telah mengajarkan sesuatu yang sangat besar bagi masyarakat?
Yaitu berupa pondasi yang kokoh dalam bergama. Keilmiyahan dalam beragama.

Dengan demikian ada sambutan yang baik dari masyarakat terhadap dakwah Salaf. 
Baiklah saya katakan, ada sambutan yang baik dari SEBAGIAN masyarakat terhadap 
dakwah salaf. Sampai di sini saja maka tidak berimbang kalau kita katakan 
dakwah salaf itu dianggap momok oleh masyarakat. Karena pada kenyataannya ada 
yang menyambut baik dakwah Salaf ini. Alhamdulillah ...

Kemudian, dalam perjalanan dakwah memang tidak selamanya berjalan mulus. Ada 
yang menentangnya. Baik sangka saya, mereka hanya perlu waktu buat berpikir.
Setiap orang itu berbeda-beda dalam menerima dakwah.
Ada yang sekali dinasehati, maka langsung menerima.
Ada yang perlu beberapa kali dinasehati.
Ada yang harus mematahkan hujjah (argumentasi)nya, baru dia menerima.
Dan lain-lain.

Bila mereka menolak, kita masih bisa berharap anak-anaknya atau cucu-cucunya
insya Allah bisa menerima dakwah Salaf.

Demikian, mohon maaf kalau ada kesalahan.

Wassalamu'alaikum

Abu Isa Hasan Cilandak
al Faqir ila Allah


- Original Message -
20a. Re: Masyarakat menyambut dakwah Salaf (was Re: [assunnah] Tanya Shal
Posted by: "abu fawry" [EMAIL PROTECTED]
Wed Aug 22, 2007 6:58 pm (PST)
Wa 'alaikumussalaam wa rohmatullohi wa barokaatuh,
Ikhwatiy a'azzakumulloh, memang benar bahwa dakwah salaf tidak dianggap
"momok", tapi itu di kalangan jamaahnya dan di lingkungan anggota milist
assunnah.

Yang akan saya tulis bukan sebagai counter atas pendapat akh Chandraleka
atau merupakan penguat pendapat pribadi atas tulisan saya sebelumnya, namun
saya hendak mengajak melihat lebih luas dengan contoh kecil yang terjadi di
sebuah desa dimana saya tinggal.

Saya tinggal di sebuah komplek di pinggiran Jakarta dengan penduduk lebih
dari 15.000 KK yang terbagi menjadi 42 RW dan terdapat 40an masjid dan
musholla yang tergabung dalam BKM, namun diantara ke-40an masjid dan
musholla tersebut hanya masjid yang ada di RW kami-lah yang menerima (dan
memanjakan) dakwah salaf mengadakan kajian rutin pekanan sejak awal masjid
tersebut berdiri tahun 1998.

Pertanyaannya; Mengapa di masjid dan musholla lain kajian "dakwah salaf"
tidak dapat dilaksanakan?? padahal yang hadir di masjid kami setiap
pekannya, datang dari RW-RW lain, desa-desa lain bahkan kecamatan-kecamatan
lain??

Di RW tempat masjid tersebut berdiri, terdapat +/- 400 KK yang 70%nya
muslim atau sekitar 280 KK. Apabila 1 KK kita hitung minimal suami dan istri
maka ada sekitar 560 jiwa yang muslim. namun berdasarkan fakta di masjid,
tidak lebih dari 5% dari jumlah penduduk muslim di RW tersebut yang
mengikuti kajian dakwah salaf setiap pekannya, meskipun masjid tersebut
penuh oleh jamaah yang datang dari berbagai penjuru. Ironis... dari jumlah
jamaah yang hadir 150-200 orang, hanya sekitar 15 orang yang berasal dari
warga setempat.

Pertanyaannya: Apakah akan kita biarkan kondisi seperti ini??

Di masjid kami tersebut, para asaatidz telah kami datangkan seperti ust
Abdul Hakim, ust Zainal Abidin, ust Badru Salam, ust Abu Qotadah, ust Ilham
Tabrani serta ust Mudrik Ilyas, ust Rizal Abu Syifa, ust Abdurrahman
Makatita, ust Syihabuddin Umar, ust Andy Arlyn, ust Firdaus Sanusi dan ust
Abu Zakariya (hafidzallohu 'anhum), bahkan beberapa diantaranya menjadi
pengisi kajian rutin pekanan. Namun dalam waktu hampir 10 tahun, tidak
terlihat adanya perkembangan yang signifikan. yang terjadi justru penurunan
jumlah jamaah yang sangat mencolok bila dibanding awal berdirinya masjid.
Sehingga terjadilah perang phsikologis antara penduduk setempat yang
merasa memban

Re: Masyarakat menyambut dakwah Salaf (was Re: [assunnah] Tanya Shalat dengan Imam qunut)

2007-08-24 Terurut Topik awan billah
Assalamu'alakum

Akh ana tidak paham atau anta tidak merinci perombakan pengurus ini. Apakah 
perombakan ini terkait dengan kajian salafy atau bukan?. Kemudian dalam kata 
mengakomodir disini maksudnya apa?. Terus disini ana khabarkan bahwa setiap 
kajian (pengajian) itu memang warga sekitarnya memang kurang minat (ghiroh 
terhadap agamanya kurang), seperti masjid yang dikelola oleh orang-orang NU 
kajiannya juga sepi dari warga sekitar walaupun pengurus masjidnya telah 
mengumumkan adanya pengajian ini contoh masjid di sekitar rumah ana. Jadi Akh 
janganlah menyerah patah arang terus berjuang dan berdakwah sedikit demi 
sedikit yang kurang diperbaiki karena kita semua tidak ma'sum dari dosa dan 
kekurangan. Dan janganlah kekurangan itu membuat kita berputus asa. "TERUS 
BERJUANG WAHAI SAUDARAKU ENGKAU TELAH DIANUGRAHKAN ALLAH AMANAH YANG HARUS 
DIPERTANGGUNG JAWABKAN". Terus ana disini mendo'akan anta supaya "TEGAR DIATAS 
SUNNAH".

Wassalamu'alakum
Abu Ulwan Kurniawan bin Muhammad Husni


--- abu fawry <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Wa 'alaikumussalaam wa rohmatullohi wa barokaatuh,
> Ikhwatiy a'azzakumulloh, memang benar bahwa dakwah
> salaf tidak dianggap "momok", tapi itu di kalangan
> jamaahnya dan di lingkungan anggota milist assunnah.
>
> Yang akan saya tulis bukan sebagai counter atas
> pendapat akh Chandraleka atau merupakan penguat
> pendapat pribadi atas tulisan saya sebelumnya, namun
> saya hendak mengajak melihat lebih luas dengan
> contoh kecil yang terjadi di sebuah desa dimana saya
> tinggal.
>
> Saya tinggal di sebuah komplek di pinggiran Jakarta
> dengan penduduk lebih dari 15.000 KK yang terbagi
> menjadi 42 RW dan terdapat 40an masjid dan musholla
> yang tergabung dalam BKM, namun diantara ke-40an
> masjid dan musholla tersebut hanya masjid yang ada
> di RW kami-lah yang menerima (dan memanjakan) dakwah
> salaf mengadakan kajian rutin pekanan sejak awal
> masjid tersebut berdiri tahun 1998.
>
> Pertanyaannya; Mengapa di masjid dan musholla lain
> kajian "dakwah salaf" tidak dapat dilaksanakan??
> padahal yang hadir di masjid kami setiap pekannya,
> datang dari RW-RW lain, desa-desa lain bahkan
> kecamatan-kecamatan lain??
>
> Di RW tempat masjid tersebut berdiri, terdapat +/-
> 400 KK yang 70%nya muslim atau sekitar 280 KK.
> Apabila 1 KK kita hitung minimal suami dan istri
> maka ada sekitar 560 jiwa yang muslim. namun
> berdasarkan fakta di masjid, tidak lebih dari 5%
> dari jumlah penduduk muslim di RW tersebut yang
> mengikuti kajian dakwah salaf setiap pekannya,
> meskipun masjid tersebut penuh oleh jamaah yang
> datang dari berbagai penjuru. Ironis... dari jumlah
> jamaah yang hadir 150-200 orang, hanya sekitar 15
> orang yang berasal dari warga setempat.
>
> Pertanyaannya: Apakah akan kita biarkan kondisi
> seperti ini??
>
> Di masjid kami tersebut, para asaatidz telah kami
> datangkan seperti ust Abdul Hakim, ust Zainal
> Abidin, ust Badru Salam, ust Abu Qotadah, ust Ilham
> Tabrani serta ust Mudrik Ilyas, ust Rizal Abu Syifa,
> ust Abdurrahman Makatita, ust Syihabuddin Umar, ust
> Andy Arlyn, ust Firdaus Sanusi dan ust Abu Zakariya
> (hafidzallohu 'anhum), bahkan beberapa diantaranya
> menjadi pengisi kajian rutin pekanan. Namun dalam
> waktu hampir 10 tahun, tidak terlihat adanya
> perkembangan yang signifikan. yang terjadi justru
> penurunan jumlah jamaah yang sangat mencolok bila
> dibanding awal berdirinya masjid.
> Sehingga terjadilah perang phsikologis antara
> penduduk setempat yang merasa membangun masjid,
> jamaah salafiyyin yang merasa sudah punya wadah dan
> jamaah lain yang memang sudah terbentuk manhajnya
> sejak lahir dan merasa salaf sebagai aliran baru.
>
> Pertanyaannya: Sampai kapan kami sanggup
> mempertahankan kondisi seperti ini, bila tidak
> diadakan perubahan metode dan manajemen dakwah yang
> didukung para da'i dan asaatidz??
>
> Ikhwan sekalian yang dirahmati Allah, itulah yang
> saya alami.. antum bisa bayangkan seandainya posisi
> antum sebagai pengurus masjid sekaligus pengurus RW
> di tempat yang seperti ini. Ketika kami mengakomodir
> warga setempat dengan mengadakan perombakan
> pengurus, jamaah salafiy memboikot dengan
> mengalihkan/menahan infaq sampai saldo kas kami
> tinggal Rp. 200,000.- (padahal jadwal kajian tidak
> dirubah) sementara kebutuhan kami bisa mencapa 3
> juta per bulan. Namun apabila kami mengakomodir
> jamaah salafiyyin, masjid tersebut seperti masjid
> musafir karena warga setempat enggan ke masjid.
> Subhanalloh wa alhamdulillah..
>
> Mohon dapat memberikan masukan yang konstruktif..
> billahittaufiq wal hidayah..
>
> Syukron katsiir
> Abu Fawry
>
>
> farid fadhillah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> ana setuju dengan apa yang dikatakan akh
> chandraleka. dakwah salaf tidak dianggap momok kok.
> lambat laun, dengan pertolongan dan rahmat allah,
> disertai kesabaran dan keteguhan para ustad dalam
> berdakwah dan mad'u-nya juga demikian maka yang ana
> lihat sekarang ini dakwah salaf se

Hal: [assunnah] Tanya: Nama Anak

2007-08-24 Terurut Topik andi rahmat yani
[Catatan Admin]
File yang disertakan bersama email ini, "NamaBayiIslam.pdf", tidak dapat kami 
sertakan karena berukuran 203 KB, diluar ketentuan maksimal file attachment per 
pengiriman email sebesar 100 KB. Mohon ketentuan posting di milis Assunnah yang 
antum terima selaku pelanggan milis Assunnah setiap awal bulan dapat 
diperhatikan sebelum mengirimkan email ke milis Assunnah. Silakan menghubungi 
akh Andi Rahmat via JAPRI untuk masalah file attachment tersebut, tidak 
dikirimkan ke milis Assunnah. Demikian tambahan informasi dari kami. 
Wallahu'alam 
---


Wa'alaikum Salam,

Pak Afri, InsyaAllah file ini bisa membantu

Wassalam,
Andi Rahmat Yani


- Pesan Asli 
Dari: Afri Amd <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: assunnah@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 23 Agustus, 2007 4:06:16
Topik: [assunnah] Tanya: Nama Anak

Assalamu'alaykum

Ana mohon bantuannya dari antum sekalian untuk mencarikan nama anak laki / 
perempuan yang berawalan Z. Yang tentunya mempunyai makna yang baik. kalau bisa 
minta tolong penjelasannya sekalian.

Jazakallah sebelumnya untuk yang jawab.

Wassalamu'alaykum

Afri


_
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Balasan: [assunnah] Tanya: Nama Anak

2007-08-24 Terurut Topik Ibnu Rahmad
wa'alaikum salaam
Nama anak yang disunnahkan adalah Abdulloh dan Abdurrohman, sebagai nama 
terbaik selanjutnya nama-nama yang diawali abdu dan sifat atau nama Alloh 
ta'ala lainnya.
Nama yang baik pula adalah nama2 nabi dan rosul Alloh, nama-nama para shahabat 
dan shohabiyah termasuk istri2 rosul Alloh, kemudian tabi'in dan 'ulama.
Nama berawalan Z, ana sarankan untuk pria: Zaid (dari nama Zaid bin Tsabit 
shohabat rosul yang dikenal 'alim dan faqih diantara para fuqoha dimasa 
kekholifahan banyak juga meriwayatkan hadits) dan untuk wanita: Zainab (Istri 
rosululloh)

Hidayatullah ibnu Rahmad


Afri Amd <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaykum

Ana mohon bantuannya dari antum sekalian untuk mencarikan nama anak laki / 
perempuan yang berawalan Z. Yang tentunya mempunyai makna yang baik. kalau bisa 
minta tolong penjelasannya sekalian.

Jazakallah sebelumnya untuk yang jawab.

Wassalamu'alaykum

Afri


-
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Re:Orang-orang yang terbebas dari hisab

2007-08-24 Terurut Topik farid fadhilah
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tentang meminta ruqyah maka inilah hadits yang dimaksud insya allah. Silahkan 
merujuk kepada kitab tauhid pada bab من  حقق 
التوحيد دخل 
الجنة بغير 
حساب 
(bab barang siapa merealisasikan tauhid akan masuk surga tanpa hisab)

حدثنا ابن 
عباس عن النبي 
صلى الله عليه 
وسلم أنه قال " 
عرضت علي 
الأمم فرأيت 
النبي  ومعه 
الرهط والنبي 
ومعه الرجل 
والرجلان 
والنبي وليس 
معه أحد إذ 
رفع لي سواد 
عظيم  فظننت 
أنهم
 أمتي فقيل لي 
هذا موسى 
وقومه فنظرت 
فإذا سواد 
عظيم فقيل لي 
هذه أمتك  
ومعهم سبعون 
ألفاً يدخلون 
الجنة بغير 
حسان ولا عذاب 
ثم نهض فدخل 
منزله فخاض 
الناس  في 
أولئك فقال 
بعضهم
 فلعلهم الذين 
صحبوا رسول 
الله صلى الله 
عليه وسلم 
وقال بعضهم  
فلعلهم الذين 
ولدوا في 
الإسلام فلم 
يشركوا بالله 
شيئاً وذكروا 
أشياء فخرج 
عليهم  رسول 
الله صلى الله 
عليه وسلم
 فأخبروه فقال 
هم الذي لا 
يسترقون  ولا 
يكتوون ولا  
يتطيرون وعلى 
ربهم يتوكلون 
فقام عكاشة بن 
محصن فقال ادع 
الله أن 
يجعلني منهم 
قال  أنت منهم 
ثم قام رجل 
آخر فقال ادع 
الله أن
 يجعلني منهم 
فقال سبقك بها 
عكاشة

 Jadi pada hadits ini disebutkan akan ada pada umat rasulullah yang masuk surga 
tanpa hisab dan tanpa azab sebanyak 7 orang. Para sahabat bertanya-tanya 
siapakah mereka itu. Sampai akhirnya rasulullah sendiri yang menjawabnya yaitu 
orang yang tidak minta diruqyah, tidak minta di kay(semacam pengobatan dengan 
menggunakan api), tidak tathoyyur yaitu orang yang menyangka akan mendapat 
kesialan atau nasib buruk karena melihat sesuatu seperti melihat burung gagak 
atau yang lainnya. Hal di atas itu dikaitkan dengan sifat tawakkal seseorang. 
oleh karena itu rasulullah melanjutkan dengan ucapan 
وعلى ربهم 
يتوكلون   (dan hanya kepada rabb-nya 
saja mereka bertawakkal). 

syaikh shalih bin abdil aziz alu syaikh hafidhahullah berkata dalam at-tamhid 
li syarhi kitabit tauhid: "makna yastarquun yaitu tidak minta diruqyah karena 
orang yang mencari ruqyah di dalam hatinya akan condong kepada orang yang 
meruqyah sampai-sampai kadang mereka mengangkat apa-apa yang ada didalam ruqyah 
itu sebagai sebab(kesembuhannya). dan inilah penafian yang dimaksud didalam 
lafadz hadits tersebut. Manusia dalam perkara ruqyah ini sangat menggantungkan 
hatinya kepada ruqyah tersebut lebih dari pada ketergantungan mereka terhadap 
pengobatan biasa atau yang lainnya. Maka orang-orang arab jahiliyah dan 
demikian juga dengan keadaan kebanyakan manusia bergantung kepada ruqyah, 
hatinya bergantung kepada peruqyah dan ruqyah itu sendiri. Hal ini menafikan 
kesempurnaan tauhid. Adapun ada sebagian riwayat yang datang dengan lafadz 
"alladzina laa yarquun (yaitu orang-orang yang meruqyah)" maka riwayat ini 
keliru, dan lafadz ini syadz. karena orang yang meruqyah adalah orang
 yang berbuat baik kepada orang lain.


berkata syaikh utsaimin rahimahullah tentang lafadz laa yastarquun di dalam 
qoulul mufid: lafadz istaf'ala maknanya adalah meminta/mencari sesuatu 
perbuatan, contohnya istagfara maknanya mencari ampunan (meminta orang lain utk 
mengampuni kesalahannya), kemudian istajaara : mencari tetangga (meminta orang 
untuk menjadi tetangganya/temannya, wallahua'lam), dan disini istarqa yaitu 
mencari ruqyah yakni tidak mencari seseorang untuk membacakan ruqyah atas diri 
mereka karena beberapa hal:
1. karena kuatnya penyandaran mereka kepada allah
2. karena adanya sifat izzah (harga diri) dalam jiwa mereka sehingga tidak mau 
tunduk kepada selain allah.
3. karena manakala adanya ketergantungan terhadap selain allah (yaitu peruqyah) 
dalam perkara ini. 

jadi berdasarkan perkataan dua syaikh diatas : bahwa antara orang yang meruqyah 
dan yang minta diruqyah itu adalah hal yang berbeda. yang pertama adalah orang 
yang berbuat ihsan kepada saudaranya dan umumnya hal ini terjadi tanpa 
didahului permintaan dari orang yang diruqyah. Maka meruqyah orang lain adalah 
hal yang dibolehkan sehingga jibril, aisyah pernah meruqyah rasulullah.Kalau 
seandainya meruqyah orang lain dilarang maka tentunya rasulullah akan melarang 
aisyah untuk meruqyah beliau. 

Adapun orang  yang tertimpa sesuatu  hendaknya dia  meruqyah dirinya sendiri 
atau dia bersabar dan bertawakkal kepada allah dan tidak meminta orang lain 
meruqyah dirinya. wallahua'lam bish-showab
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Farid Fadhillah abu abdillah
Dhahran ,KSA
 
   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

Re: [assunnah] INFO : chm almanhaj.or.id seputar ramadhan, 'ied, dan zakat

2007-08-24 Terurut Topik Syam Budi Iryanto
On 8/23/07, Taufiq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu 'alaykum
>
> Untuk Linux, BSD dan Solaris user bisa pakai
> xCHM  atau
> GnoCHM .
> Untuk MacOS bisa pakai Chmox .
>
> Semoga bisa membantu.
>
> Wassalamu 'alaykum
>
> Taufiq


Iyah, memang benar, linux pun dengan tambahan aplikasi bisa membaca file CHM. 
Maksud saya supaya tidak membiasakan menggunakan format CHM. Menggunakan format 
HTML kan lebih universal.

--
Regards,
Syam Budi Iryanto


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] tanya: kajian di Masjid Baitullah petukangan

2007-08-24 Terurut Topik budi_tsubasa
Assalamualaikum

Ana mau bertanya, kajian di masjid baitullah masih aktif apa gak ya?

Kalau masih aktif hari apa, jam berapa dan bahas kitab apa?

Jazakallah

Budi


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Syaikh Wagdi Ghoneim

2007-08-24 Terurut Topik Said Mirza
Assalamu'alaikum,

Adakah yang tahu siapa Syaikh Wagdi Ghoneim.
Kalau tidak salah syaikh ini berasal dari Egypt.

wassalamu'alaikum
Mirza


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] INFO: chm almanhaj.or.id seputar ramadhan, 'ied, dan zakat

2007-08-24 Terurut Topik kinantie
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Afwan, ana coba click web tersebut tapi tidak terbaca (yang keluar bahasa 
error) kira-kira ada setting program apa yang kurang di komputer ana, syukron

barakallahu fiikum

Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Balasan: RE: [assunnah] Mohon info kajian Cileduk

2007-08-24 Terurut Topik setyo wati
wa'alakumussalam..

setiap senin ba'da maghrib di masjid An Nasr samping STAN (Bintaro). oleh ust. 
Muhtarom, Lc. Membahas tentang Fathul Madjid.


Imron Rosyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Waalaikumussalam warohmatulahi wabarokatuh.

Info kajian setiap ahad malam senin ba'da maghrib pekan 2 & 4 oleh Ustadz 
Abdurrahman membahas Hadits Shahih Bukhari
di Mushola Al Marwah Vila Japos. PIC Abu Azmi 021-71515471
dan sepertinya ada juga kajian di Komplek Barata setiap malam sabtu (pekan 
keberapa ana lupa, mungkin ikhwan yang lain bisa memberikan infonya)..

Wassalam


-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Lisverna 
[Pri-Ti]
Sent: Tuesday, August 21, 2007 2:20 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Mohon info kajian Cileduk

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh,
Mohon info kajian di sekitar Pondok Bahar, Cileduk, Tangerang.
Jazakumullah khoiron katsiron,
wassalam,
ina



-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Tabligh Akbar 26 Agustus 07, Ust. Armen Halim Naro Lc, Cileungsi-Bogor

2007-08-24 Terurut Topik Gigih Yuliantono
Wa'alaikum sallam warahmatullah wabarakatuh,

Mohon informasi jalur kendaraan jika dari cikarang lewat jalan arah Setu.

Jazakumullah khairan katsira
Abu Nayla


On 8/22/07, design Daffa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
> Ikhwan dan Akhwat sekalian, bagi antum yang berada di sekitar
> Cileungsi-Bogor,
> HADIRILAH
> TABLIGH AKBAR KAJIAN ISLAM ILMIAH
> TERBUKA UNTUK UMUM
> Bersama
> Ustadz ARMEN HALIM NARO,Lc.
> Dengan Tema
> " Bersemilah Ramadhan "
> AHAD, 26 AGUSTUS 2007
> Pukul 09.00-Dzuhur
> MASJID AL-GHIFARI
> Perum. Griya Kenari Mas
> CILEUNGSI-BOGOR
> Diselenggarakan oleh:
> DKM Masjid Al-Ghifari Griya Kenari Mas
> Cileungsi-Bogor
> Informasi :
> Akhi Tiar 0817 67 45545
>
> Daffa


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] Radio Rodja via Streaming

2007-08-24 Terurut Topik Slamet
Assalamu'alaikum

Saya udah mencoba berkali2 dengan berbagai cara seperti yang disarankan pada 
beberapa email terdahulu, terutama dengan winamp, tapi belum berhasil connect 
ke radio rodja, komentarnya selalu "timed out". Apakah ada ihwan/akwat yang 
bisa membantu ?
Jazakumullohu khoiron katsiro.

Abu Abdillah.


On Thu, 23 Aug 2007 23:12:33 +0800, abu aisyah wrote
> antum bisa juga buka dengan winamp
> lalu tekan ctrl + L (open url)
> lalu ketikan http://rodja.sytes.net:8000


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Sholat Dhuha

2007-08-24 Terurut Topik Zainul / Titin
Asalamualikum

Begini saya mau tanya,
Dari beberapa panduan yang saya baca mengungkap hal yang beda mengenai Sholat 
Dhuha.
Ada yang berpendapat pelaksanaan Sholat ini dimulai pukul 07.00 dan bahkan ada 
yang lebih pagi karena disesuaikan dengan waktu tergelincirnya matahari.
Disini saya mau tanya kapan waktunya sholat dhuha yang sebenarnya ?
Dan apa saja keutamaan dan doa apa saja yang perlu di baca pada waktu Sholat 
ini.

Bagi rekan2 yang mempunyai bacaan mengenai hal ini, tolong direply ya...

terima kasih

Wasalam


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: Masyarakat menyambut dakwah Salaf (was Re: [assunnah] Tanya Shalat dengan Imam qunut)

2007-08-24 Terurut Topik Syamsul Ariefin
Saran yang bagus dengan melibatkan penduduk setempat.

Dulu pas masih dibolehkan, kami menggunakan cara yang sama. Menyebarkan 
undangan ke RT-RT setempat dan juga menyebarkan brosur dari rumah ke rumah 
dengan meminta data RT setempat, mana-mana saja yang muslim sehingga brosur 
bisa disampaikan di sana.

Alhamdulillah, marak kajiannya. Tapi tetap saja ada hambatan dari mereka yang 
mengklaim sebagai 'pembangun' masjid sedangkan kami adalah 'pendatang' baru.

Akhirnya setelah ditinggal kajian salafi, aktifitas masjid seperti sedia kala. 
Sunyi dari kegiatan.

Wallahu a'lam
Syamsul


On 8/23/07, wahid haryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Afwan,
> Saya belum bisa memberi solusi, Pak Abu Fawry,...hanya urun rembug saja.
>
> Tapi kalo melihat kenyataannya,
> 1. Biasanya di setiap kajian, jumlah penduduk sekitar lokasi kajian hanya
> 10%nya dari yang hadir. Padahal peserta kajian khan biasanya mirip laron
> keluar dari sarangnya.
> 2. Tidak adanya undangan ke warga sekitar.
> 3. Wajah2 cuek para peserta terhadap warga sekitar.
>
> Nah, hal di atas bagi masyarakat/warga yang hubungannya akrab, akan sangat
> menarik perhatian dan sifatnya negatif. Padahal, sebagian kenyataan itu,
> bukan hal yang disengaja.
>
> Jadi, alangkah baiknya, jika panitya bisa memprakarsai perubahan sifat dan
> sikap peserta kajian.
>
> Misal, untuk masjid di daerah perumahan, sudah semestinya para peserta
> memasang wajah ramah, dan tidak cuek bebek.
>
> Kemudian, tidak melupakan mengundang tetangga masjid atau lokasi kajian,
> dan menyampaikan bahwa akan ada kajian.
>
> Mungkin kita juga harus belajar bermasyarakat. Sebab biasanya peserta
> kajian rata2 para pemuda, yang terkadang masih kaku dalam bermasyarakat.
>
> Afwan,
>
> = wahid haryadi =
>
>
> --- abu fawry <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Wa 'alaikumussalaam wa rohmatullohi wa barokaatuh,
> > Ikhwatiy a'azzakumulloh, memang benar bahwa dakwah
> > salaf tidak dianggap "momok", tapi itu di kalangan
> > jamaahnya dan di lingkungan anggota milist assunnah.
> >
> > Yang akan saya tulis bukan sebagai counter atas
> > pendapat akh Chandraleka atau merupakan penguat
> > pendapat pribadi atas tulisan saya sebelumnya, namun
> > saya hendak mengajak melihat lebih luas dengan
> > contoh kecil yang terjadi di sebuah desa dimana saya
> > tinggal.
> >
> > Saya tinggal di sebuah komplek di pinggiran Jakarta
> > dengan penduduk lebih dari 15.000 KK yang terbagi
> > menjadi 42 RW dan terdapat 40an masjid dan musholla
> > yang tergabung dalam BKM, namun diantara ke-40an
> > masjid dan musholla tersebut hanya masjid yang ada
> > di RW kami-lah yang menerima (dan memanjakan) dakwah
> > salaf mengadakan kajian rutin pekanan sejak awal
> > masjid tersebut berdiri tahun 1998.
> >
> > Pertanyaannya; Mengapa di masjid dan musholla lain
> > kajian "dakwah salaf" tidak dapat dilaksanakan??
> > padahal yang hadir di masjid kami setiap pekannya,
> > datang dari RW-RW lain, desa-desa lain bahkan
> > kecamatan-kecamatan lain??
> >
> > Di RW tempat masjid tersebut berdiri, terdapat +/-
> > 400 KK yang 70%nya muslim atau sekitar 280 KK.
> > Apabila 1 KK kita hitung minimal suami dan istri
> > maka ada sekitar 560 jiwa yang muslim. namun
> > berdasarkan fakta di masjid, tidak lebih dari 5%
> > dari jumlah penduduk muslim di RW tersebut yang
> > mengikuti kajian dakwah salaf setiap pekannya,
> > meskipun masjid tersebut penuh oleh jamaah yang
> > datang dari berbagai penjuru. Ironis... dari jumlah
> > jamaah yang hadir 150-200 orang, hanya sekitar 15
> > orang yang berasal dari warga setempat.
> >
> > Pertanyaannya: Apakah akan kita biarkan kondisi
> > seperti ini??
> >
> > Di masjid kami tersebut, para asaatidz telah kami
> > datangkan seperti ust Abdul Hakim, ust Zainal
> > Abidin, ust Badru Salam, ust Abu Qotadah, ust Ilham
> > Tabrani serta ust Mudrik Ilyas, ust Rizal Abu Syifa,
> > ust Abdurrahman Makatita, ust Syihabuddin Umar, ust
> > Andy Arlyn, ust Firdaus Sanusi dan ust Abu Zakariya
> > (hafidzallohu 'anhum), bahkan beberapa diantaranya
> > menjadi pengisi kajian rutin pekanan. Namun dalam
> > waktu hampir 10 tahun, tidak terlihat adanya
> > perkembangan yang signifikan. yang terjadi justru
> > penurunan jumlah jamaah yang sangat mencolok bila
> > dibanding awal berdirinya masjid.
> > Sehingga terjadilah perang phsikologis antara
> > penduduk setempat yang merasa membangun masjid,
> > jamaah salafiyyin yang merasa sudah punya wadah dan
> > jamaah lain yang memang sudah terbentuk manhajnya
> > sejak lahir dan merasa salaf sebagai aliran baru.
> >
> > Pertanyaannya: Sampai kapan kami sanggup
> > mempertahankan kondisi seperti ini, bila tidak
> > diadakan perubahan metode dan manajemen dakwah yang
> > didukung para da'i dan asaatidz??
> >
> > Ikhwan sekalian yang dirahmati Allah, itulah yang
> > saya alami.. antum bisa bayangkan seandainya posisi
> > antum sebagai pengurus masjid sekaligus pengurus RW
> > di tempat yang seperti ini. Ketika kami mengakomodir
> > warga setempat dengan mengadakan perombak

[assunnah] ucapan jazakallah

2007-08-24 Terurut Topik Rai Alvin
Assalamualaikum

Singkat saja, di milis ini saya ingin bertanya:

1. Adakah haditsnya ucapan "Jazakallah" ? Kalau ada bagaimana derajat haditsnya 
?
2. Manakah yang benar "jazakallah khaira" saja atau "jazakallah khaira katsira" 
(pakai tambahan "katsira") ?
3. Bolehkah menambahkan kata alhamdulillah dulu sebelum mengucapkan "jakallah" ?

Mohon pencerahannya.


-
Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] RE: Tanya : Istri kerja sebagai dokter (mengulang pertanyaan)

2007-08-24 Terurut Topik beti dewi
Assalamu'alaikum
Terima kasih banyak Pak Wahid Haryadi yang telah meperjelas dan meperhalus 
pertanyaan saya. Maksud saya begitu tetapi karena saya tidak pandai merangkai 
kata dan juga karena besar di Sumatra agak susah bertutur kata halus. Terima 
kasih buat semuanya yang telah menjawab pertanyaan lewat jalur pribadi. Mohon 
maaf atas perkataan saya yang kurang berkenan. Saya ingin belajar agama dan 
menambah pahala, mohon dimaafkan perkataan saya yang lalu, saya tidak ingin 
menambah dosa.
Wassalamu'alaikum,
Beti ED


--- wahid haryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Afwan,Pak Dhanny,
>
> Mungkin maksud ukhti Beti Dewi, bisa diuraikan
> begini;
>
> 1. Bahwa banyak anjuran, baik berdasarkan dalil atau
> ungkapan dari peserta milis, yang berpendapat agar
> wanita hanya 'mendekam' di rumah.
> 2. Sementara di sisi lain, kebutuhan terhadap wanita
> dokter selalu ada. Terbukti dengan pertanyaan di
> milis ini tentang lokasi praktek wanita dokter.
> 3. Secara logik, anjuran 'mendekam' di rumah bagi
> wanita, tidak mungkin dilakukan oleh seorang wanita
> dokter. (sebab dia musti belajar, berlatih, dan
> praktek/kerja di rumah sakit/klinik).
> 4. Karena itu, timbullah kesan (dan ini bukan dzon
> yang disengaja ...) bahwa "istriku harus tetap di
> rumah, sesuai anjuran agama. Sementara wanita dokter
> di sana tetap berdosa dan jangan ditiru karena
> 'berkeliaran' di luar rumah".
>
> Demikian, mungkin penjelasan saya bisa mendudukkan
> pertanyaan ukhti Beti.
>
> Jadi, yang menjadi permasalahan;
> - Apakah wanita dokter itu tetap berdosa karena
> mereka harus belajar, dan bekerja di luar rumah?
> - Adakah dalil yang membolehkan mereka melakukan
> itu, dengan alasan untuk memenuhi kewajiban / fardhu
> kifayah.?
>
> Semoga tidak salah faham terhadap pertanyaan yang
> diajukan 
>
> = wahid haryadi =
>
>
> --- Dhanny Kosasih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Wa'alaykumussalaam warahmatullah wabarakaatuh,
> > Para ulama telah menjelaskan bahwa menuntut ilmu
> > pengetahuan itu hukumnya fardhu kifayah, yakni
> wajib
> > hukumnya selama tidak ada yang membidangi dibidang
> > ilmu tersebut dan menjadi gugur kewajibannya jika
> > telah ada yang membidangi ilmu tersebut pada
> > kawasannya. Dan tidak syak lagi bahwa setiap
> manusia
> > harus berusaha untuk mengobati penyakit yang telah
> > diturunkan Allah subhana wata'ala kepada dirinya.
> > Jika tidak mencari dokter wanita untuk mengobati
> > istrinya, maka kemana lagi mereka harus berusaha
> > mencari pengobatan untuk istrinya tersebut?
> > Bukankah kita telah diperintahkan untuk bertanya
> > sesuatu kepada ahlinya, Allah subhanawata'ala
> > berfirman (artinya):
> > "... maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang
> yang
> > berilmu, jika kamu tiada mengetahui." [Al-Anbiyaa'
> > :7]
> >
> > Dan anti mengatakan: "Seolah-olah asalkan bukan
> > istri saya, biarkan wanita tersebut bekerja dan
> > berdosa." Allah musta'an. Janganlah berprasangka
> > seperti itu, karena seburuk buruk ucapan adalah
> > persangkaan. Rasulullah shallallahu'alaihiwasalam
> > pernah bersabda (yang artinya):
> > "Hati-hatilah terhadap persangkaan (yang buruk)
> > karena persangkaan buruk itu sedusta-dusta
> > pembicaraan" [HR. Muslim]
> > Allahuta'ala berfirman (yang artinya):
> > "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
> > berprasangka, karena sesungguhnya sebagian
> tindakan
> > berprasangka adalah dosa" [Al-Hujurat : 12]
> > Dan Firman-Nya yang lain (yang artinya):
> > "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak
> > kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran,
> penglihatan
> > dan hati, semuanya itu akan dimintai
> > pertanggungjawaban" [Al-Israa : 36]
> >
> > Jika anti mengetahui proses detail dari cara kerja
> > dokter itu seperti apa, dan anti merasa ragu
> apakah
> > ini sesuai syari'at atau tidak, maka tanyakanlah
> hal
> > yang meragukan tersebut. Sehingga bermanfaat bagi
> > banyak orang.
> >
> > Barakallahufikum.
> > Ibnu Shinniy Dhanny Kosasih bin Gunawan Kosasih
> bin
> > Koo Giong Hoa
> >
> > _
> >
> > From: assunnah@yahoogroups.com
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
> > Of beti dewi
> > Sent: 21 Agustus 2007 15:26
> > To: assunnah@yahoogroups.com
> > Subject: [assunnah] Tanya : Istri kerja sebagai
> > dokter
> >
> > Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> > Kalau kita mencermati hadist dibawah ini
> > > ada sebuah hadist "Sebaik-baik masjid bagi
> wanita
> > > adalah di dalam rumah-rumah mereka"
> >
> > > sebaik2nya tempat bagi wanita adalah di rumah,
> > > jadi untuk hal yang sangat wajib (yaitu sholat)
> > saja
> > > lebih utama di rumah,
> > > apalagi untuk urusan lain?? apalagi dengan
> alasan
> > > "hobby"??
> >
> > Bagaimana hukumnya wanita yang bekerja sebagai
> > dokter?. Kalau Sebaik-baik
> > masjid bagi wanita adalah di dalam rumah-rumah
> > mereka, mengapa di mailing
> > list masih saja mencari dokter wanita apabila
> > istrinya sakit?. Tidak
> > berdosakah laki laki tersebut.
> > Seolah-olah asalkan bukan istri saya, biarkan
> wanita
> > tersebu

[assunnah] Re: Mohon info kajian Cileduk

2007-08-24 Terurut Topik A Priadi
Wa alaykumusalam warohmatullahi wabarokatuhu

Sekilas Info kajian seputar KARANG TENGAH CILEDUG

KAJIAN KOMPLEK BARATA
Ust. Mutharom
Hari Jum'at Ba'da magrib 2 pekan sekali
Masjid Muhajirin Barata
Kajian Tafsir Ibn Katsier
Cp. Gatot 081510725240 / Dimas 08568091183

KAJIAN SABTU KOMPLEK DEPKEU
Ust. Abdurahman
Ust. Ali Saman / Ust. Ujang Abidin
Kajian Tafsir Ibn Katsier
Kajian Hadits Arbain An Nawawiyah
Setiap Sabtu malam ahad Ba'da Magrib
Masjid Nurul Iman komplek Dept. Keuangan Ciledug
Cp. Abu Hanan 08161157586 / Hidayat 081310867957 / Haris 081514591044

Wassalamu alaykum

ABu ISmail


--- In assunnah@yahoogroups.com, "Lisverna [Pri-Ti]" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh,
> Mohon info kajian di sekitar Pondok Bahar, Cileduk, Tangerang.
> Jazakumullah khoiron katsiron,
> wassalam,
> ina


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] OOT: Tanya Linux... butuh banget

2007-08-24 Terurut Topik Kyosuke Shigure
Assalamu 'alaikum warahmatullah,

Saran ana :
Coba antum pakai distro berikut ini :
1. Wolvix 1.1
2. DreamLinux
3. Mandriva 2007

Yusuf


Citra Adi Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

ikhwan sekalian.. ana ingin sekali memakai linux.. cuma ada beberapa kendala...

Kendala ana:
ketika pake ubuntu:
-Ana pernah pakai linux ubuntu, tapi ternyata tidak bisa memainkan file mp3.. 
jadi ana tidak bisa mendengar rekaman kajian.. dari sumber ubuntu katanya bisa 
cuma mesti download file dengan cara yang ribet yang ga ngerti caranya...
-Tidak bisa nyimpan dan merubah file di partisi windows, dan ana gak tau cara 
ngubah partisi windows ke format linux tanpa menghilangkan file-file nya

pernah juga pakai mandrake 2005,
-cuma printer ga kedetect
-tidak bisa file mp3 juga..

-terus adakah software di linux yang setara dengan coreldraw? dan bagaimana 
mendapatkannya? juga dengan photoshop (selain gimp, karena ana tidak menemukan 
untuk mengubah mode warna menjadi CMYK di gimp).

Jazakallahu khairan

'Abu Abdillah 'Adi al-Jawi



-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Insya Allah; Kajian Ilmiah di Kota Legenda, Bekasi timur!

2007-08-24 Terurut Topik isyhadubiannamuslim
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, ash-shalaatu wassalam 'alaa rasulillah.

I N S Y A   A L L A H .
Kajian tematik.

Tempat: Masjid Al Ikhlash, Duku Bima, Kota Legenda.
Hari/Tgl: Sabtu, 26 Agustus 2007.
Waktu: 15.30 - 17.30 WIB
Tema: Bughul Cinta
Keynote Speaker: Ustadz Armen Halim Naro, Lc -hafizhahullah-

Jazakumullahu khayran.

Abu Nidia


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [assunnah] sajada, bid'ah bukan?

2007-08-24 Terurut Topik Amir Mahmud
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Mungkin materi dibawah bisa membantu. Diambil dari CHM Almanhaj.or.id
Wassalam,
Amir

*Kategori Aqidah Ahlus Sunnah*

Jumat, 8 April 2005 15:43:03 WIB

PENJELASAN KAIDAH-KAIDAH DALAM MENGAMBIL DAN MENGGUNAKAN DALIL


Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Bagian Kelima dari Enam Tulisan 5/6




Penjelasan Kaidah Kesepuluh

"Setiap Perkara Baru yang Tidak Ada Sebelumnya di Dalam Agama Adalah Bid'ah.
Setiap Bid'ah Adalah Kesesatan dan Setiap Kesesatan Tempatnya di Neraka."

[A]. Pengertian Bid'ah.

Bid'ah berasal dari kata al-ikhtira' yaitu yang baru yang dicip-takan tanpa
ada contoh sebelumnya.[1]

Bid'ah secara bahasa adalah hal yang baru dalam agama setelah agama ini
sempurna[2]. Atau sesuatu yang dibuat-buat setelah wa-fatnya Nabi j berupa
kemauan nafsu dan amal perbuatan. [3] Bila dikatakan: "Aku membuat bid'ah,
artinya melakukan satu ucapan atau perbuatan tanpa adanya contoh
sebelumnya.." Asal kata bid'ah berarti menciptakan tanpa contoh
sebelumnya[4]. Di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala

"Artinya : Allah pencipta langit dan bumi..." [Al-Baqarah : 117]

Yakni, bahwa Allah menciptakan keduanya tanpa ada contoh sebelumnya.[5]

Bid'ah menurut istilah memiliki beberapa definisi di kalangan para ulama
yang saling melengkapi.

Di antaranya:

Al-Imam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah.

Beliau Rahimahullah mengungkapkan: "Bid'ah dalam Islam adalah segala yang
tidak disyari'atkan oleh Allah dan Rasul-Nya, yakni yang tidak diperintahkan
baik dalam wujud perintah wajib atau bentuk anjuran.[6]

Bid'ah itu sendiri ada dua macam: Bid'ah dalam bentuk ucapan atau keyakinan,
dan bentuk lain dalam bentuk perbuatan dan ibadah. Bentuk kedua ini mencakup
juga bentuk pertama, sebagaimana bentuk pertama dapat menggiring pada bentuk
yang kedua. [7] Atau dengan kata lain, hukum asal dari ibadah adalah
dilarang, kecuali yang disyari'atkan. Sedangkan hukum asal dalam masalah
keduniaan dibolehkan kecuali yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

Asal dari ibadah adalah tidak disyai'atkan, kecuali yang telah disyari'atkan
oleh Allah Azza wa Jalla. Dan asal dari kebiasaan adalah tidak dilarang,
kecuali yang dilarang oleh Allah[8]. Atau dengan kata lain, hukum asal dari
ibadah adalah dilarang, kecuali yang disyari'atkan. Sedangkan hukum asal
masalah keduniaan adalah dibolehkan, kecuali yang dilarang oleh Allah dan
Rasul-Nya.

Beliau (Ibnu Taimiyah Rahimahullah) juga menyatakan: "Bid'ah adalah yang
bertentangan dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam, atau ijma' para Ulama as-Salaf berupa ibadah maupun keyakinan,
seperti pandangan kalangan al-Khawarij, Rafidhah, Qadariyah, Jahmiyah, dan
mereka yang beribadah dengan tarian dan nyanyian dalam masjid. Demikian juga
mereka yang beribadah dengan cara mencukur jenggot, mengkonsumsi ganja dan
berbagai bid'ah lainnya yang dijadikan sebagai ibadah oleh sebagian golongan
yang berten-tangan dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam. Wallaahu a'lam."[9]

Imam Asy-Syathibi (wafat tahun 790 H) Rahimahullah.[10]

Beliau menyatakan: "Bid'ah adalah cara baru dalam agama yang dibuat
menyerupai syari'at dengan maksud untuk berlebih-lebihan dalam beribadah
kepada Allah".

Ungkapan 'cara baru dalam agama' itu maksudnya, bahwa cara yang dibuat itu
disandarkan oleh pembuatnya kepada agama. Tetapi sesungguhnya cara baru yang
dibuat itu tidak ada dasar pedomannya dalam syari'at. Sebab dalam agama
terdapat banyak cara, di antaranya ada cara yang berdasarkan pedoman asal
dalam syari'at, tetapi juga ada cara yang tidak mempunyai pedoman asal dalam
syari'at. Maka, cara dalam agama yang termasuk dalam kategori bid'ah adalah
apabila cara itu baru dan tidak ada dasarnya dalam syari'at.

Artinya, bid'ah adalah cara baru yang dibuat tanpa ada contoh dari syari'at.
Sebab bid'ah adalah sesuatu yang keluar dari apa yang telah ditetapkan dalam
syari'at.

Ungkapan 'menyerupai syari'at' sebagai penegasan bahwa sesuatu yang
diada-adakan dalam agama itu pada hakekatnya tidak ada dalam syariat, bahkan
bertentangan dengan syari'at dari beberapa sisi, seperti mengharuskan cara
dan bentuk tertentu yang tidak ada dalam syari'at. Juga mengharuskan
ibadah-ibadah tertentu yang dalam syari'at tidak ada ketentuannya.

Ungkapan 'untuk melebih-lebihkan dalam beribadah kepada Allah', adalah
pelengkap makna bid'ah. Sebab demikian itulah tujuan para pelaku bid'ah.
Yaitu menganjurkan untuk tekun beribadah, karena manusia diciptakan Allah
hanya untuk beribadah kepadaNya seperti disebutkan dalam firmanNya : "Dan
Aku tidak menciptkan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepadaKu" [Adz-Dzariyaat : 56]. Seakan-akan orang yang membuat bid'ah
melihat bahwa maksud dalam membuat bid'ah adalah untuk beribadah
seba-gaimana maksud ayat tersebut, dan dia merasa bahwa apa yang telah
ditetapkan dalam syari'at tentang undang-undang dan hukum-hukum belum
mencukupi sehingga dia berlebih-lebihan dan menambahkan serta dia
mengulang-

Re: [assunnah] Tanya: Seputar Nafkah dan Keluarga

2007-08-24 Terurut Topik Syamsul Ariefin
Walaikumsalam warahamatullah wabarakatuh,

Mungkin tidak langsung menjawab pertanyaan ukhti Sari.

Mengenai kewajiban memberi nafkah maka suamilah yang mempunyai
tanggung jawab tersebut karena ia adalah imam dalam sebuah keluarga
dan sudah menjadi kewajibannya untuk menafkahi istri dan anak-anaknya,

[2.233] Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Ketahuilah, setiap kalian adalah penanggung jawab dan akan ditanyai
tentang tanggung jawabnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia
adalah penanggung jawab dan kelak akan ditanya tentang mereka. Seorang
laki-laki adalah penanggung jawab atas keluarganya dan kelak dia akan
ditanya tentang mereka. Seorang istri adalah penanggung jawab rumah
tangga dan anak-anak suaminya, dan kelak akan ditanya. Seorang hamba
sahaya adalah penanggung jawab harta tuannya dan kelak dia akan
ditanya tentangnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah penanggung jawab
dan kelak akan ditanyai tentang tanggung jawabnya." (HR. Al-Bukhari
no. 5188 dan Muslim no. 1829).

Suatu ganjaran yang besar jikalau suami mencari nafkah untuk keluarganya;

"Satu dinar yang engkau nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang
engkau nafkahkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau
nafkahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang kamu nafkahkan pada
keluargamu; maka yang paling besar pahalanya adalah apa yang engkau
nafkahkan pada keluargamu." (HR. Muslim no. 995).

maka seorang suami harus sadar akan kewajibannya ini, yakni memberikan
nafkah untuk anak istrinya selain sudah merupakan kewajiban juga ada
ganjaran besar didalamnya.

Bagaimana jika ia melakukan seperti yang diceritakan ukhti Sari, maka
musyawarah adalah jalan tengahnya. Diskusikan dengan suami mengenai
hal ini secara baik-baik. Dan jika jalan ini tidak mampu, kita bisa
meminta pertolongan kepada orang yang punya pengaruh kepada suami,
misalnya mertua laki-laki dan perempuan atau orang yang dianggap
mampu.

Bagaimana jika jalan ini pun tidak bisa, maka kita bisa mengadukannya
kepada hakim, dalam hal ini KUA, dan setahu saya ada Badan Penasehatan
Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian (BP4).

Mengenai mengambil harta suami untuk kepentingan istri dan anak-anak,
ada sebuah hadits yang meriwayatkannya bahwa Rasulullah memperbolehkan
hal tersebut dengan batasan secukupnya.

Aisyah Radliyallaahu 'anha berkata: Hindun binti Utbah istri Abu
Sufyan masuk menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan
berkata: "Wahai Rasulullah, sungguh Abu Sufyan adalah orang yang
pelit. Ia tidak memberiku nafkah yang cukup untukku dan anak-anakku
kecuali aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya. Apakah
yang demikian itu aku berdosa?"  Beliau bersabda: "Ambillah dari
hartanya yang cukup untukmu dan anak-anakmu dengan baik." Muttafaqun
Alaihi.

Mohon koreksinya jika ada yang keliru dari rekan-rekan sekalian

Wallahu a'lam
Syamsul

On 8/23/07, Sari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> assalaamu'alaikum warohmatullaah wabarokaatuh,
>
>  Ana punya pertanyaan seputar nafkah keluarga. Di sebuah keluarga, suami 
> istri kedua-duanya bekerja. Sejak beberapa tahun yang lalu, gaji suami 
> langsung masuk rekening bank karena sistem pembayaran gajinya berubah, sejak 
> saat itu, suami kemudian tidak memberikan nafkah pada istri, sehingga 
> kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari gaji sang istri. Suami biasanya baru 
> mengeluarkan uang untuk kebutuhan2 yang perlu biaya sangat besar, misalnya 
> saat anaknya masuk kuliah, atau untuk membiayai keluarga dari pihak suami. 
> Sang istri sempat menegur suami dalam hal ini dengan sindiran, tapi tetap 
> tidak ada tindakan.
>
>  Pertanyaan ana, apa kalau sang istri sudah punya pendapatan sendiri, si 
> suami jadi gak wajib memberi nafkah kepada istrinya? Setahu ana selama ini, 
> pendapatan istri adalah hak istri sepenuhnya, sedang keluarga tetap jadi 
> tanggungan suami. Bagaimana seharusnya sang istri bersikap di dalam hal ini?
>
>  Sang istri pernah minta ijin untuk berhenti bekerja kepada suami, tapi tidak 
> diperbolehkan, dengan alasan nabung untuk persiapan pensiun. Kalau sang istri 
> nekat berhenti kerja, apakah dia durhaka kepada suaminya?
>
>  Jika sang istri ingin memberikan uang kepada keluarganya (dari pihak istri) 
> atau misalnya untuk memberi uang saku kepada anaknya yang tinggal terpisah 
> dengannya, yang mana uangnya dia ambil dari pendapatannya sendiri, apakah ia 
> harus minta izin suaminya dulu dalam hal ini?
>
>  Jazakumullah khoir
>
>  wassalaamu'alaikum warohmatullah
>


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | T

RE: [assunnah] Tanya: Buku La Tahzan

2007-08-24 Terurut Topik Dhanny Kosasih
Wa'alaykumussalaam warahmatullah wabarakaatuh

Dalam email antum ada 2 permasalahan, yang pertama adalah masalah perayaan
ulang tahun dan yang kedua adalah masalah buku La Tahzan. Untuk masalah yang
pertama (yakni masalah merayakan ulang tahun) para ulama telah menfatwakan
bahwa perayaan tersebut haram hukumnya. Dibawah ana salinkan terjemahan
fatwa syaikh Utsaimin rahimahumullah yang ana ambil dari 
http://www.almanhaj.or.id.

Masalah yang ke-2, tentang buku La Tahzan. Ana belum pernah membaca buku
tersebut, setau ana penulis dan buku tersebut bermasalah dalam masalah
manhaj-nya. Masalah kesalan penulis ini bisa antum lihat di
http://abusalma.wordpress.com/2007/01/12/%E2%80%98aidh-al-qorni-dan-amma-bad
u/ , adapun kesalahan buku La Tahzan dan penulisnya yang dijelaskan oleh
Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili, bisa antum download dari
http://geocities.com/download_article1/bersedihlah.zip . Allahuta'ala a'lam.

Barakallahufikum.

Ibnu Shinniy Dhanny Kosasih bin Gunawan Kosasih bin Koo Giong Hoa


HUKUM MERAYAKAN ULANG TAHUN ANAK

Oleh
Syaikh Muhamamd bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah perayaan ulang tahun
anak termasuk tasyabbuh (tindakan menyerupai) dengan budaya orang barat yang
kafir ataukah semacam cara menyenangkan dan menggembirakan hati anak dan
keluarganya ?

Jawaban.
Perayaan ulang tahun anak tidak lepas dari dua hal ; dianggap sebagai
ibadah, atau hanya adat kebiasaan saja. Kalau dimaksudkan sebagai ibadah,
maka hal itu termasuk bid'ah dalam agama Allah. Padahal peringatan dari
amalan bid'ah dan penegasan bahwa dia termasuk sesat telah datang dari Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda:

"Artinya : Jauhilah perkara-perkara baru. Sesungguhnya setiap bid'ah adalah
sesat. Dan setiap kesesatan berada dalam Neraka".

Namun jika dimaksudkan sebagai adat kebiasaan saja, maka hal itu mengandung
dua sisi larangan.

Pertama.
Menjadikannya sebagai salah satu hari raya yang sebenarnya bukan merupakan
hari raya ('Ied). Tindakan ini berarti suatu kelalancangan terhadap Allah
dan RasulNya, dimana kita menetapkannya sebagai 'Ied (hari raya) dalam
Islam, padahal Allah dan RasulNya tidak pernah menjadikannya sebagai hari
raya.

Saat memasuki kota Madinah, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendapati dua
hari raya yang digunakan kaum Anshar sebagai waktu bersenang-senang dan
menganggapnya sebagai hari 'Ied, maka beliau bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian hari yang lebih
baik dari keduanya, yaitu 'Idul Fitri dan 'Idul Adha"

Kedua.
Adanya unsur tasyabbuh (menyerupai) dengan musuh-musuh Allah. Budaya ini
bukan merupakan budaya kaum muslimin, namun warisan dari non muslim.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Barangsiapa meniru-niru suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari
mereka"

Kemudian panjang umur bagi seseorang tidak selalu berbuah baik, kecuali
kalau dihabiskan dalam menggapai keridhaan Allah dan ketaatanNya.
Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.
Sementara orang yang paling buruk adalah manusia yang panjang umurnya dan
buruk amalanya.

Karena itulah, sebagian ulama tidak menyukai do'a agar dikaruniakan umur
panjang secara mutlak. Mereka kurang setuju dengan ungkapan : "Semoga Allah
memanjangkan umurmu" kecuali dengan keterangan ' Dalam ketaatanNya" atau
"Dalam kebaikan" atau kalimat yang serupa. Alasannya umur panjang kadangkala
tidak baik bagi yang bersangkutan, karena umur yang panjang jika disertai
dengan amalan yang buruk -semoga Allah menjauhkan kita darinya- hanya akan
membawa keburukan baginya, serta menambah siksaan dan malapetaka.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan
menarik mereka dengan berangsur-angsur (kearah kebinasaan), dengan cara yang
tidak mereka ketahui. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya
rencana amat teguh" [Al-A'raf : 182-183]

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Dan janganlah sekali-kali orang kafir menyangka bahwa pemberian
tangguh Kami kepada mereka adalah labih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami
memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka,
dan bagi mereka adzab yang menghinakan" [Ali-Imran : 178]

[Fatawa Manarul Islam 1/43]

[Disalin dari kitab Fatawa Ath-thiflul Muslim, edisi Indonesia 150 Fatwa
Seputar Anak Muslim, Penyusun Yahya bin Sa'id Alu Syalwan, Penerjemah Ashim,
Penerbit Griya Ilmu]



-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of dhika
Sent: 20 Agustus 2007 9:26
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya: Buku La Tahzan

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

saya ingin membelikan buku "La Tahzan" sesuai keinginan adik saya yang akan
berulang tahun bulan ini.
berhubung saya tidak tahu tentang asal muasal