[assunnah] Tanya : Kajian ahlus sunnah di kuala lumpur
Assalamualaikum ana mau tanya, apa ada diantara antum yg mengetahui tempat kajian ahlus sunnah di kualalumpur?sebab ana sedang cari informasi tentang ini.syukron. jazakallah khairon. Wassalamualaikum Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [assunnah] Solusi untuk menjawab syubhat dalam berhijab?
Hanya sekedar sedikit menambahkan dari pendapat yg sudah ada. Kalau dilihat dari jawaban yang sampai, seperti Iya, nanti kalau sudah siap atau Pakai kerudung itu kan harus benar-benar siap, aku belum siap untuk pakai kerudung, mengindikasikan adanya paradigma yang keliru dalam masalah jilbab ini. Ada kemungkinan mereka masih menganggap memakai jilbab itu adalah sunnah hukumnya dan bukan wajib, dan tentunnya ini keliru. dan paradigma lainnya adalah bahwa memakai jilbab itu adalah suatu bentuk tobat bukan suatu bentuk kewajiban. Hal ini sering saya jumpai seperti orang yang malas sholat, diantara mereka sholat itu merupakan event khusus bahkan sholat dianggap sebagai bentuk tobat dan bukan kewajiban sehingga kalau tidak dosa besar ya tidak sholat, atau kalau tidak ada event khusus ya tidak sholat, ini adalah kesalahan fatal dan pola pandang ini mirip dengan orang nashrani. Maka pertama kali yang harus dijelaskan adalah posisi hukumnya beserta ancamannya jika melanggarnya. Kita bisa menggunakan analogi sederhana untuk mereka yang berpikiran sederhana, seperti apakah seorang wanita yang setengah telanjang dijalan juga dihalalkan dalam Islam karena wanita ini belum siap menggunakan baju untuk menutupi auratnya? tentu tidak karena jilbab itu wajib hukumnya, sama seperti laki laki menggunakan celana untuk menutupi auratnya atau seperti apakah orang yang sudah baligh dan sehat dibolehkan meninggalkan sholat wajib karena alasan dia masih penuh dosa, atau dengan alasan dia masih tidak siap?tentu tidak demikian karena itu wajib hukumnya, maka sama halnya dengan jilbab yang wajib hukumnya sehingga siap tidak siap, suka tidak suka dia harus tetap menggunakan jilbab, dan ingatlah bahwa jilbab ini adalah perintah langsung dari Allahuta'ala. Semoga ini bisa sedikit menambah wawasan kita semua. Semoga kita semua selalu ditetapkan selalu dijalan-Nya yang lurus. Barakallahufikum. -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of firman khairul Sent: 25 Januari 2008 14:49 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] Solusi untuk menjawab syubhat dalam berhijab? 2008/1/22 develop_5889 DEVELOP_5889@ mailto:DEVELOP_5889%40yahoo.co.id yahoo.co.id: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Nama saya Kemas, saya baru saja memulai mendalami manhaj yang lurus ini. Saya ingin bertanya tentang cara mendakwahkan seseorang agar mau berhijab, lebih - lebih beliau adalah orang tua saya sendiri. Saya sudah memberitahu beliau tentang kewajiban berhijab, tapi masya'Allah, beliau menjawab Iya, nanti kalau sudah siap. Begitu juga ketika saya mendakwahi kawan saya untuk berhijab, dia juga berdalih Pakai kerudung itu kan harus bener - bener siap, aku belum siap untuk pakai kerudung. Padahal berhijab itu suatu kewajiban. Saya bingung, bagaimana cara meluruskan keraguan itu, terutama kepada orang tua saya. Saya takut menyakiti hati beliau, tapi saya juga sedih melihat beliau bekerja (ataupun bepergian) tanpa mengenakan hijab. Atas bantuan saudara - saudari sesama muslim, saya ucapkan terimakasih, semoga Allah Yang Maha Agung memberi rahmat-Nya dan membalas kebaikan saudara - saudari sesama muslim. Kemas Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh sekedar mau berbagi pengalaman saja, yang pertama ana lakukan adalah berdoa kepada Allah Ta'ala aga diberi kemudian ketika berbicara dan mohon agar kawan kita diberi pemahaman, selanjutnya selalu bermanis wajah dan bermanis tingkah laku. setelah itu ajak bicara yang ringan-ringan saja tentunya dengan hikmah dan adab, ceritakan hadist-hadist manfaat menjalankan sunnah, ana sarankan jangan bicarakan kejelekannya terlebih dahulu. ana lakukan hal tersebut kurang lebih satu tahun lebih, baru kemudian kawan-kawan mulai mengerti kenapa ana bercelana ngatung (tidak isbal) dan berjenggot. ini baru sebatas mereka mengerti, belum melakukan. setelah hampir 2 tahun baru ana berani bicara kejelekkannya meninggalkan sunah itupula dilakukan empat mata dengan orang yang benar-benar tertarik dan mau belajar. setelah itu baru ada 1 - 3 orang yang mulai terima dan menjalankan dari puluhan kawan-kawan ana. maaf ini sekedar berbagi pengalaman. Pengalaman yang lain ada pendekatan lewat pengobatan sunah misal cerita tentang manfaat jintan hitam, jika dia sudah tertarik ceritakan sunah yang lain. ana yakin jika seseorang sudah mulai suka dengan suatu sunah maka InsyaAllah akan dimudahkan dengan sunah yang lain. Allahu Ta'ala 'Alam -- Best Regards, Firman Khairul
[assunnah] Termasuk suapkah?
Assalamualaikum Mohon penjelasan (pendalilan) dari kasus berikut : Banyak dijumpai seseorang membeli karcis kereta (krl) kelas ekonomi, kemudian berhentilah kereta express (harga karcis lebih mahal), dan orang tersebut naik kereta expres tsb dengan membayar sejumlah uang kepada masinis dan jelas bahwa uang tersebut masuk kantong masinis. Apakah ini termasuk bagian dari suap? Syukron atas penjelasannnya. Wassalamualaikum, Abdussalam Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya kajian di Lampung
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Mohon info tentang adanya kajian di Bandar Lampung. Saya orang baru di Tanjung Karang, Bdr Lampung. Atas bantuan saudara sekalian, jazakumullah.. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: [assunnahSolusi untuk menjawab syubhat dalam berhijab?
Wa'alaykumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuhu, Saya hanya *sharing* informasi, ketika dalam kajian rutin Ustadz Maududi Abdullah Lc (dari Pekanbaru), beliau memberikan nasehat kepada kami yang sungguh penuh faidah, yang intinya adalah dalam berdakwah tugas kita adalah *menyampaikan kebenaran* yang sesuai dengan Al Qur'an dan Assunnah menurut pemahaman para sahabat. Apa-apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perintahkan kepada para sahabat, apa-apa yang dilarangnya shallallahu 'alaihi wasallam, apa-apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kerjakan, semua kita sampaikan (sesuai ilmu yang kita pahami yang didapatkan dari para asatidz). Suatu kekeliruan pabila kita berdakwah kepada orang-orang yang belum mengerti sunnah, lalu cepat-cepat (besok misalnya) kita menghendaki perubahan pada orang-orang tersebut. Semua itu perlu proses dan kesabaran, sebab hidayah dan petunjuk adalah hak Allah Ta'ala sepenuhnya. Dan hendaknya dalam menyampaikan kebenaran tersebut (yang tentu berdasar dalil Al Qur'an dan Assunnah) diperlukan sikap lemah lembut dan arif. Barakallahu fiyk.. Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuhu, Abu Firdaus === Khusunya kepada orang tua, kita harus bergaul dan berbicara dengan penuh kelembutan dan kesopanan, seperti ; http://www.almanhaj.or.id/content/2123/slash/0 [1]. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik. Di dalam hadits Nabi shallallaahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa memberi kegembiraan kepada seseorang mukmin termasuk shadaqah, lebih utama lagi kalau memberi kegembiraan kepada orang tua kita [2]. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. Hendaknya dibedakan adab berbicara antara kepada kedua orang tua dengan kepada anak, teman atau dengan yang lain. Berbicara dengan perkataan yang mulia kepada kedua orang tua. [3]. Tawadhu (rendah hati). Tidak boleh kibr (somong) apabila sudah meraih sukses atau memenuhi jabatan di dunia, karena sewaktu lahir, kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan, kita diberi makan, minum, dan pakaian oleh orang tua. [5 ]. Mendoakan kedua orang tua. Di antaranya dengan doa berikut: Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sewaktu kecil. Seandainya orang tua masih berbuat syirik serta bidah, kita tetap harus berlaku lemah lembut kepada keduanya, dengan harapan agar keduanya kembali kepada Tauhid dan Sunnah. Bagaimana pun, syirik dan bidah adalah sebesar-besar kemungkaran, maka kita harus mencegahnya semampu kita dengan dasar ilmu, lemah lembut dan kesabaran. Sambil terus berdoa siang dan malam agar orang tua kita diberi petunjuk ke jalan yang benar Pada tanggal 22/01/08, develop_5889 [EMAIL PROTECTED] menulis: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Nama saya Kemas, saya baru saja memulai mendalami manhaj yang lurus ini. Saya ingin bertanya tentang cara mendakwahkan seseorang agar mau berhijab, lebih - lebih beliau adalah orang tua saya sendiri. Saya sudah memberitahu beliau tentang kewajiban berhijab, tapi masya'Allah, beliau menjawab Iya, nanti kalau sudah siap. Begitu juga ketika saya mendakwahi kawan saya untuk berhijab, dia juga berdalih Pakai kerudung itu kan harus bener - bener siap, aku belum siap untuk pakai kerudung. Padahal berhijab itu suatu kewajiban. Saya bingung, bagaimana cara meluruskan keraguan itu, terutama kepada orang tua saya. Saya takut menyakiti hati beliau, tapi saya juga sedih melihat beliau bekerja (ataupun bepergian) tanpa mengenakan hijab. Atas bantuan saudara - saudari sesama muslim, saya ucapkan terimakasih, semoga Allah Yang Maha Agung memberi rahmat-Nya dan membalas kebaikan saudara - saudari sesama muslim. Kemas Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu
Bismillahirrahmanirrahim.. Ada seseorang yang mengirimkan email melalui japri saya, sehubungan dengan tanggapan saya mengenai Ahmadiyah. Terus terang saya malas menanggapinya, sebab gaya bahasa yang arogan seperti itu tidak menunjukkan bahwa seseorang sedang mencari kebenaran. Saya sendiri heran, kenapa orang ini mengirimkan ke japri dan bukan ke mailinglist. Untuk moderator, mohon email ini diloloskan agar para member mailinglist ini tahu, bahwa salah satu kesesatan orang-orang liberal adalah menuhankan rasio mereka dan meninggalkan manhaj salafus sholeh dalam memahami ajaran Islam, sebagaimana dalam copy paste emailnya dibawah ini. Wassalam Buya Sunny --- Jika ada yang mau menanggapi silakan ke alamatnya langsung, Arian Surya [EMAIL PROTECTED] dan tidak melalui milis, supaya tidak mengganggu yang lain - Pesan Asli Dari: Arian Surya [EMAIL PROTECTED] Kepada: [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Jumat, 25 Januari, 2008 4:36:25 Topik: Tentang Ahmadyah dan pikiran sempit.. Assalamualaikum.. Sebelumnya Saya ingin berterima kasih, karena anda telah memberitahukan pandangan dan ilmu anda mengenai Ahmadyah.. Saya tahu, bahwa aliran agama ini kurang bisa diterima di masyarakat karena sang pemimpin mengaku sebagai Isa Al Masih palsu.. Sebagai manusia, khususnya umat Muslim Saya pun tak suka dengan seseorang yang mengaku sebabgai Al Masih palsu. Pertanyaan Saya kepada anda mungkin terdengar bodoh, Apakah anda muslim?? Kalau iya, mengapa pikiran anda begitu sempit? Rasa ketidak terimaan anda terhadap keyakinan lain seharusnya tidak perlu ditonjolkan dengan perkataan-perkataan yang seolah-olah mengatakan Islam gw paling benar!! Agama lain Sesat! KAFIRR!!! Saya sejujurnya paling benci, dengan orang-orang yang MERASA PALING BENAR!!! Sekarang Saya tanya, apakah umat non Muslim sebaik apapun mereka akan tetap masuk neraka? pasti jawaban anda IYA!! Itulah kelemahan umat Islam saat ini, Indonesia maksudnya. Mereka cenderung percaya apa kata atasan 'Ustad' daripada membuktikannya dengan akal sendiri. Al Qur'an sepengetahuan Saya(dan beberapa ulama Barat/dunia) tidak mengatakan dengan jelas bahwa, Non Muslim Go to Hell!! Al Qur'an mengatakan bahwa, amal2 yg melayang, neraka yang pasti dimasuki, hanya tertuju bagi orang-orang kafir! Nah, anda pasti akan berfikir bahwa Kafir=Non Muslim(termasuk yang baik sekalipun).. Itu salah besar! Kata Kafir/Kuffar dalam Qur'an merujuk kepada ORANG2 YANG PERBUATANNYA SUDAH SANGAT MELAMPAUI BATAS.. Sedangkan Kristen yang baik, Hindu yang baik,, Mereka Insya Allah akan tetap dinilai pahalanya, CUMA memang surga mereka tidak semulia umat Muslim(yang benar). Bacalah Al'Hajj(22): 17 Satu lagi hal yang fatal bagi umat Muslim seperti anda(Saya harap anda bnar Muslim!) adalah Kesalahan pemaknaan kata Muslim! Muslim saat ini sudah bergeser maknanya menjadi GELAR bagi orang yang mengaku Islam.. Padahal sesungguhnya, dalam bahasa arab, Muslim berarti orang-orang yang berserah diri pada Tuhan baik dalam perkataan maupun perbuatan.. Muslim adalah seseorang yang menyembah Tuhan, kemudian berserah diri pada-Nya diwujudkan dengan perbuatannya yang menjauhi perbuatan dilarang Allah dan melaksanakan perintah-Nya.. Muslim TAK MUNGKIN korupsi, membunuh, mencuri, berzinah, dan MELEDEK keyakinan agama lain(karena itu menyakiti perasaan orang lain).. Sedangkan kalau ada orang2 berpeci tapi korupsi, lempar batu, mencaci maki, bakar gereja, meledek keyakinan lain, membunuh, berzinah Jelas mereka BUKAN orang MUSLIM! Tetapi tergolong munafik, bahkan bisa juga Kuffar! Allah akan menilai Islam kita bukan dari KTP, tapi dari perilaku.. Kalau perilaku kita sudah membuat orang lain menderita(siapapun itu), itu berarti kita bukanlah seorang yang beridentitas HATI sebagai Muslim.. Indonesia memang mayoritas Islam, tetapi sayang hanya KTPnya saja yang mayoritas, hatinya Jauh dari kata MUSLIM! Mungkin Muslim di Indonesia hanya tinggal 20%-40%.. Sisanya Islaman.. Kata yang penting untuk anda pikirkan adalah kata Islam berasal dari artia arab Jalan yang Lurus.. Jadi tidak selamanya kata Islam, dalam Qur'an itu merujuk kepada kata benda. Contoh: Ali-`Imraan:019 Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab [189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Dalam kata ini, mungkin anda SUDAH BIASA menafsirkan kata Islam sebagai kata benda. Bandingkan dengan ini, The Religion before Allah is Islam (submission to His Will): Nor did the People of the Book dissent therefrom except through envy of each other, after knowledge had come to them. But if any deny the Signs of Allah, Allah is swift in calling to account. Al'Imran:019 Bisa Bahasa Inggris? Lihat, kata Islam sudah ditafsirkan lagi kedalam kata 'Berserah diri kepada kehendak-Nya'..
RE: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu
Assalamu'alaykum Saya Cuma ingin tanya, apakah Syaikh Abul Wafa' ini sama dengan syaikh Tsana'ulloh al-Amritsatri ? Karena di artikel majalah al-Furqon yang melakukan mubahalah dengan Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzadzab adalah Syaikh al-Amritsari Sebagaimana dibawah ini : Seorang ahli hadits dari India, Syaikh Tsana'ulloh al-Amritsari rahimahulloh (wafat 1367 H) pernah menantang Mirza Ghulam Ahmad al-Qodiyani al-Kadzab -dajjal sang pendusta yang mengaku sebagai nabi- pada tahun 1326 H untuk melakukan mubahalah, maka dia akan dilaknat oleh Alloh azza wa Jalla dan mati dalam keadaan hina. Dan mubahalah ini pun terjadi diantara Syaikh dan sang nabi palsu. Akhirnya selang beberapa waktu, Mirza al-Kadzab terkena penyakit kolera kemudian meninggal dunia [dikutip dari kitab Nuzhatul Khowathir wa Bahjatul Masami' wa Nawadhir, oleh Abdul Hayyi al-Hasani 8/95] Dalam kitab Al-Qodiyaniyyah hal.158 karya Syaikh Dr. Ihsan Ilahi Dzhohir rahimahulloh, dikatakan : Koran-koran di India saat itu memberitakan bahwa Ghulam Ahmad al-Qodiyani tatkala terkena kolera, dia mengeluarkan kotoran najis dari mulutnya selebum mati, dan dia mati dalam keadaan duduk di kamar mandi untuk buang air besar ! [dinukil dari Ar-Riyadh Nadhiyyah, oleh Ali Hasan al-Halabi al-Atsari, hal. 41-42] -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu Harits Sent: Saturday, January 26, 2008 1:20 PM To: assunnah assunnah Subject: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu AHMADIYAH KELOMPOK PENGEKOR NABI PALSU http://www.almanhaj.or.id/content/2330/slash/0 APA ITU AHMADIYAH? Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong gerakan ini adalah Majalah Al-Adyan yang diterbitkan dengan bahasa Inggris SIAPAKAH MIRZA GHULAM AHMAD? Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik. Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris. Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa', seorang pemimpin Jami'ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya. Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa' mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Aurat wanita utk sholat berbeda dengan di luar sholat ?
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pada saat ta'lim di mesjid kami muncul pertanyaan : Apakah aurat wanita ketika sholat berbeda dengan di luar sholat ? Juga dibahas tentang aurat wanita sesuai dengan hadist yang Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 4104), dari ‘Aisyah bahwa semua harus ditutup kecuali muka dan telapak tangan. Menurut Ustadz bukankah wajah lebih menarik dan bisa menyebabkan fitnah dari pada kaki, tetapi malah jika ketika sholat kaki wanita kelihatan maka sholatnya batal sedangkan wajah dan telapak tangan tidak. Benarkah ? Menurut beliau jika wajah saja boleh nampak apalagi kaki. Mohon bantuan ikhwan sekalian apakah ada penjelasan mengenai kaki wanita dalam masalah ini. Insya Allah ana akan menyampaikannya. Syukron, Abu Aga Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Bls: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu
assalamu'alaykum seperti biasa akh, model mereka sudah seperti itu lebih mengedepankan akalnya yg sangat sempit sampe2 ngaku menggunakan akal tapi gak tau logika matematis paling banter maunya berdebat, itupun di kandang mereka sendiri semoga Allah menunjukkan jalan-Nya yg lurus kepada kita semua, amin 2008/1/28 Danni Nursalim [EMAIL PROTECTED]: Bismillahirrahmanirrahim.. Ada seseorang yang mengirimkan email melalui japri saya, sehubungan dengan tanggapan saya mengenai Ahmadiyah. Terus terang saya malas menanggapinya, sebab gaya bahasa yang arogan seperti itu tidak menunjukkan bahwa seseorang sedang mencari kebenaran. Saya sendiri heran, kenapa orang ini mengirimkan ke japri dan bukan ke mailinglist. Untuk moderator, mohon email ini diloloskan agar para member mailinglist ini tahu, bahwa salah satu kesesatan orang-orang liberal adalah menuhankan rasio mereka dan meninggalkan manhaj salafus sholeh dalam memahami ajaran Islam, sebagaimana dalam copy paste emailnya dibawah ini. Wassalam Buya Sunny --- Jika ada yang mau menanggapi silakan ke alamatnya langsung, Arian Surya [EMAIL PROTECTED] arieyhanz%40yahoo.com dan tidak melalui milis, supaya tidak mengganggu yang lain - Pesan Asli Dari: Arian Surya [EMAIL PROTECTED] arieyhanz%40yahoo.com Kepada: [EMAIL PROTECTED] saliem1995%40yahoo.co.id Terkirim: Jumat, 25 Januari, 2008 4:36:25 - Pesan Asli Kepada: assunnah assunnah assunnah@yahoogroups.comassunnah%40yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 26 Januari, 2008 8:19:32 AHMADIYAH KELOMPOK PENGEKOR NABI PALSU http://www.almanhaj.or.id/content/2330/slash/0 APA ITU AHMADIYAH? Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong gerakan ini adalah Majalah Al-Adyan yang diterbitkan dengan bahasa Inggris SIAPAKAH MIRZA GHULAM AHMAD? Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik. Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris. Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa', seorang pemimpin Jami'ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya. Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa' mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M Pada awalnya Mirza Ghulam Ahmad berdakwah sebagaimana para da'i Islam yang lain, sehingga berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya. Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembaharu). Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan Masih Al-Maud. Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia mati meninggalkan lebih dari 50 buku, buletin serta artikel hasil karyanya. Di antara kitab terpenting yang dimilikinya berjudul Izalatul Auham, I'jaz Ahmadi, Barahin Ahmadiyah, Anwarul Islam, I'jazul Masih, At-Tabligh dan Tajliat Ilahiah PEMIKIRAN DAN KEYAKINAN AHMADIYAH 1). Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al-Masih yang dijanjikan. 2). Meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur dan mendengkur, menulis dan menyetempel, melakukan kesalahan dan berjimak. Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari apa yang mereka yakini. 3). Keyakinan Ahmadiyah bahwa tuhan mereka adalah Inggris, karena dia berbicara dengannya menggunakan bahasa Inggris. 4). Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan memberikan wahyu dengan diilhamkan sebagaimana Al-Qur'an. 5). Menghilangkan aqidah/syariat jihad dan memerintahkan untuk mentaati pemerintah Inggris, karena menurut mereka pemerintah Inggris adalah waliyul amri (pemerintah Islam) sebagaimana tuntunan Al-Qur'an. 6). Seluruh orang Islam menurut mereka kafir sampai mau
[assunnah] Pendeta Roma Masuk Islam
PENDETA ROMA MASUK ISLAM Oleh Amjad bin Imron Salhub http://www.almanhaj.or.id/content/2331/slash/0 Segala puji bagi Allah. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan atas Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya, serta siapa saja yang mengikuti sunnahnya dan menjadikan ajarannya sebagai petunjuk sampai hari kiamat. Sejarah Islam, baik yang dulu maupun sekarang senantiasa menceritakan kepada kita, contoh-contoh indah dari orang-orang yang mendapatkan petunjuk, mereka memiliki semangat yang begitu tinggi dalam mencari agama yang benar. Untuk itulah, mereka mencurahkan segenap jiwa dan mengorbankan milik mereka yang berharga, sehingga mereka dijadikan permisalan, dan sebagai bukti bagi Allah atas makhluk-Nya. Sesungguhnya siapa saja yang bersegera mencari kebenaran, berlandaskan keikhlasan karena Allah Ta’ala, pasti Dia Azza wa Jalla akan menunjukinya kepada kebenaran tersebut, dan dapat dianugerahkan kepadanya nikmat terbesar di alam nyata ini, yaitu kenikmati Islam. Semoga Allah merahmati Syaikh kami Al-Albani yang sering mengulang-ngulangi perkataan. “Segala puji bagi Allah atas nikmat Islam dan As-Sunnah”. Diantara kalimat mutiara ulama salaf adalah.: “Sesungguhnya diantara nikmat Allah atas orang ‘ajam dan pemuda adalah, ketika dia beribadah bertemu dengan pengibar sunnah, kemudian dia membimbingnya kepada sunnah Rasulullah. Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya”. Inilah kalimat tauhid, kalimat yang baik dan kunci surga. Kalimat inilah stasiun pertama dari jalan panjang yang penuh dengan onak dan duri, kalimat taqwa bukanlah kalimat yang mudah bagi seseorang insan yang ingin menggerakkan lisannya untuk mengucapkannya, demikian juga ketika dia ingin mengeluarkannya dari hatinya yang paling dalam. Karena, ketika seorang insan ingin mengeluarkannya dari hatinya yang paling dalam, maka dia harus mengetahui terlebih dahulu, bahwa kalimat itu keluar dengan seizin Allah Ta’ala. Demikianlah yang dialami oleh Ibrahim (dulu bernama Danial) –semoga Allah memerliharanya, meluruskannya diatas jalan keistiqomahan, serta menutup lembaran hidupnya diatas Islam- Inilah dia yang akan menceritakan kepada kita, bagaimana dia meninggalkan agama kaumnya (Nasrani) menuju Islam, dan bagaimana dia telah mengorbankan kekayaan ayahnya serta kemewahan hidupnya, di suatu jalan (hakekat terbesar), demi mencari kebebasan akal dan jiwa. Ibrahim (dulu bernama Danial) –semoga Allah memeliharanya, dan mengokohkannya diatas jalan keistiqomahan- menceritakan : Saya adalah seorang lelaki dari keluarga Roma, seorang anak dari keluarga kaya, semasa kecil, saya hidup dengan kemewahan dan kemakmuran. Demikianlah, kulalui masa kecilku. Ketika masa remajapun, saya banyak menghabiskan waktu dengan kemewahan bersama teman-temanku, ketika itu saya memiliki sebuah mobil mewah dan uang, sehingga saya bisa memiliki segala sesuatu dan tidak pernah kekurangan. Akan tetapi sejak kecil, saya senantiasa merasa bahwa dalam kehidupan ini ada yang kurang, dan saya yakin bahwa ada sesuatu yang salah di dalam hidupku, serta suatu kekosongan yang harus kupenuhi, karena semua sarana kehidupan ini bukanlah tujuanku. Saya mulai tertarik dengan agama, dan mulailah kubaca Injil, pergi ke gereja, serta kusibukkan diriku dengan membaca buku-buku agama Kristen. Dari buku-buku yang kubaca tersebut, mulai kudapatkan sebagian jawaban atas berbagai pertanyaannku, akan tetapi tetap saja belum sempurna Dahulu saya bangun pagi setiap hari dan pergi ke pantai, saya merenungi laut sambil membaca buku-buku dan shalat Setelah dua bulan dari permulaan hidupku ini, saya merasa mantap bahwa saya tidak mampu terus menerus menjalani hidupku seperti biasanya setelah beragama. Ketika itu, saya mendatangi ayahku dan kukabarkan kepadanya bahwa saya tidak bisa melanjutkan bekerja dengannya, saya juga pergi mendatangi ibu dan saudara-saudariku dan kukabarkan kepada mereka bahwa saya telah mengambil keputusan untuk meninggalkan mereka Kemudian kusiapkan tasku lalu naik kereta tanpa kuketahui ke mana saya hendak pergi, hingga saya tiba di kota Polon, kemudian saya masuk ke Ad-Dir [1] disana, lalu naik gunung yang tinggi. Saya menetap di gunung selama kira-kira sebulan, saya tidak berbicara dengan siapapun, saya hanya membaca dan beribadah. Sekitar tiga tahun, saya senantiasa berpindah-pindah dari satu Ad-Dir ke Ad-Dir yang lain, saya membaca dan beribadah, kebalikannya para pendeta yang tidak bisa meninggalkan Ad-Dir mereka, karena saya tidak pernah memberikan janji untuk menjadi seorang pendeta di suatu Ad-Dir tertentu, dan janji tersebut akan menghalangiku untuk keluar masuk darinya. Setelah itu, saya memutuskan untuk berkelilng ke berbagai negeri, maka saya memulai perjalanan panjangku dari Italia melalui Slovania, Hungaria, Nimsa, Romania, Bulgaria, Turki, Iran, Pakistan, dari sana menuju India. Semua perjalanan ini
Bls: [assunnah]Termasuk suapkah?
Dari: Abdussalam [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Sabtu, 26 Januari, 2008 1:29:08 Assalamualaikum Mohon penjelasan (pendalilan) dari kasus berikut : Banyak dijumpai seseorang membeli karcis kereta (krl) kelas ekonomi, kemudian berhentilah kereta express (harga karcis lebih mahal), dan orang tersebut naik kereta expres tsb dengan membayar sejumlah uang kepada masinis dan jelas bahwa uang tersebut masuk kantong masinis. Apakah ini termasuk bagian dari suap? Syukron atas penjelasannnya. Wassalamualaikum, Abdussalam Wa'alaikum salam. Ikhwan yang terhormat, yang jelas itu salah satu potret masyarakat kita, seolah2 wajar sehingga terbiasa. yg utama bagi kita adalah janganlah diri kita berlaku seperti itu dalam setiap aspek hidup kita sekecil apapun.( minimal berangkat dari diri kita sendiri ) mengenai Suap Ana pernah membaca Hadits yang artinya Yang menyuap dan yang disuap keduanya masuk Neraka Wallahu 'alam. DEFINISI SUAP, HADIAH DAN BONUS http://www.almanhaj.or.id/content/2283/slash/0 Banyak sebutan untuk pemberian sesuatu kepada petugas atau pegawai diluar gajinya, seperti suap, hadiah, bonus, fee dan sebagainya. Sebagian ulama menyebutkan empat pemasukan seorang pegawai, yaitu gaji, uang suap, hadiah dan bonus.[2] Suap, disebut juga dengan sogok atau memberi uang pelicin. Adapun dalam bahasa syariat disebut dengan risywah. Secara istilah disebut �memberi uang dan sebagainya kepada petugas (pegawai), dengan harapan mendapatkan kemudahan dalam suatu urusan�. [3] Hadiah diambil dari kata bahasa Arab, dan definisinya, pemberian seseorang yang sah memberi pada masa hidupnya, secara kontan tanpa ada syarat dan balasan�.[4] Adapun bonus, ia memiliki definisi, yang mendekati makna hadiah, yaitu upah diluar gaji resmi (sebagai tambahan). [5] PERBEDAAN ANTARA SUAP DENGAN HADIAH Seorang muslim yang mengetahui perbedaan ini, maka ia akan dapat membedakan jalan yang hendak Ia tempuh, halal ataukah haram. Perbedaan tersebut, di antaranya : 1). Suap adalah, pemberian yang diharamkan syariat, dan ia termasuk pemasukan yang haram dan kotor. Sedangkan hadiah merupakan pemberian yang dianjurkan syariat, dan ia termasuk pemasukan yang halal bagi seorang muslim. 2). Suap, ketika memberinya tentu dengan syarat yang tidak sesuai dengan syariat, baik syarat tersebut disampaikan secara langsung maupun secara tidak langsung. Sedangkan hadiah, pemberiannya tidak bersyarat. 3). Suap, diberikan untuk mencari muka dan mempermudah dalam hal yang batil. Sedangkan hadiah, ia diberikan dengan maksud untuk silaturrahim dan kasih-sayang, seperti kepada kerabat, tetangga atau teman, atau pemberian untuk membalas budi.[12] 4). Suap, pemberiannya dilakukan secara sembunyi, dibangun berdasarkan saling tuntut- menuntut, biasanya diberikan dengan berat hati. Sedangkan hadiah, pemberian terang-terangan atas dasar sifat kedermawanan. 5). Suap -biasanya- diberikan sebelum pekerjaan, sedangkan hadiah diberikan setelahnya. [13] lengkapnya, silakan baca di alamnhaj.or.id Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Pesantren dan Zakat Maal untuk haji
Assalamu'alaikum Mohon bantuan untuk menghinformasikan kepada ana pesanttren-pesantren yang salaf karena sebentar lagi putri ana menyelesaikan sekolah tingkat SD Mohon sharing ana rasa ini masalah penting, keluarga ana secara kebetulan mengeluarkan zakat maal cukup besar, namun dalam hal penyaluran dana tersebut menurut ana tidak sesuai tuntunan salah satunya adalah digunakan untuk memberangkatkan seseorang menunaikan ibadah haji, ana sudah sampaikan bahwa tindakan tersebut tidak tepat. Pertanyaan : Dapatkan zakat mall diperuntukan bagi orang yang ingin berangkat menunaikan Ibadah haji, mohon dalil-dalilnya biar hal ini tidak terladi berlarut-larut Wassalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh Efrizon Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [assunnah] OOT : Pemerintah bukan Islam
Dari: Abu Usamah [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Jumat, 25 Januari, 2008 8:30:58 Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. ... Akhwan dan Akhwat... Ada sesuatu yang buat saya ragu dan bertanya2... . Bagaimana sikap kita kepada pemerintah yang tidak berhukum pada hukum Alloh, haruskah kita taat atau menentang?? Sedangkan banyak ayat2 dalam Quran yang mewajibkan untuk berhukum pada hukum Alloh, dan ancaman2 pada yang tidak berhukum pada hukum Alloh. Tolong diberikan penjelasannya. ... Terimakasih. ... Wassalamualikum warohmatullohi wabarokatuh. .. Abu Usamah, = Wa'alaikum salam. Ikhwan (bukan Akhwan) Abu Usamah yang semoga dirahmati Allah. yang jelas kita sudah hidup dan tinggal di negara yang memang tidak berazaskan Al-Qur'an, tetapi walau demikian Antum tetap ber KTP, bayar telepon/listrik/beras pakai uang rupiah, bayar pajak dan lain2, itu semua termasuk dari bagian taat pada aturan pemerintah, hiduplah sesuai dengan aturan Allah minimal tuk diri sendiri, syukur2 ajak keluarga, masyarakat tentunya tetap dng akhlakul karimah kalau sekiranya tidak dapat, carilah dibelahan dunia ini yang dapat hidup di negara yang dapat menegakkan hukum Allah. HUKUM TAAT KEPADA PENGUASA YANG TIDAK BERHUKUM KEPADA KITABULLAH DAN SUNNAH RASULNYA http://www.almanhaj.or.id/content/1000/slash/0 BERHUKUM BERDASARKAN APA YANG DITURUNKAN ALLAH ADALAH FARDHU �AIN Oleh Syaikh Sa�ad Al-Husain http://www.almanhaj.or.id/content/1908/slash/0 Kebanyakan harakah dan kelompok yang diberi label � Islamiyah� pada dewasa ini telah menjadikan kalimat �Berhukum berdasarkan apa yang diturunkan Allah� sebagai syi�ar (semboyan)nya. Betapa indahnya jika syi�ar (semboyan) tersebut sejalan dengan kenyataan (prkatek)nya. Sebab secara umum, syi�ar tersebut merupakan pokok agama yang paling mendasar dan merupakan pokok agama yang paling mendasar dan merupakan tujuan mengapa Allah menciptakan jin dan manusia. Dan hal terbesar (dari isi syi�ar di atas) adalah : Meyakini ke-Esaan Allah dalam hal peribadatan (artinya : Hanya Allah satu-satunya yang memiliki hak diibadahi,-pent) sesuai dengan wahyu Allah Subhanahu wa Ta�ala kepada rasul-rasulNya dalam Al-Qur�an dan Sunnah. Allah Subhanahu wa Ta�ala berfirman melalui lisan Ya�qub �Alaihis salam. �Artinya : Tidak lain hukum itu hanyalah hal (kepunyaan) Allah ; kepadaNya lah aku bertawakal, dan hanya kepadaNya saja orang-orang yang berserah diri bertawakal� [Yusuf : 67] Allah Subhanahu wa Ta�ala juga berfirman melalui lisan Yusuf �Alaihis salam �Artinya : Hukum itu tidak lain hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah (beribadah) kecuali hanya kepadaNya. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui� [Yusuf : 40] Allah Subhanahu wa Ta�ala pun berfirman kepada penutup para nabiNya. �Artinya : Maka putuskanlah hukum di antara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu mereka� [Al-Maidah : 48] Ibnu Katsir dalam tafsirnya II/75 mengatakan: �Maka manusia, baik arab maupun asing, baik buta huruf maupun pandai baca tulis, berdasarkan apa yang Allah turunkan kepadamu dalam Kitab yang agung ini �dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu mereka- (artinya : jangan kamu ikuti) pendapat-pendapat mereka yang mereka istilahkan sendiri, sehingga dengan sebab itu mereka meninggalkan apa yang diturunkan Allah kepada para rasulNya� Namun para harakiyun dan hizbiyun dengan ittiba-nya pada pendapat serta pemikiran mereka yang diberi label (pemikiran/pola fikir) Islami, telah mempersempit makna luas yang mecakup seluruh (makna) �berhukum berdasarkan apa yang diturunkan Allah�. Mereka telah membatasinya hanya dalam fiqih mu�amalat, dan lebih khusus lagi berkaitan dengan mua�malah (sikap pergaulan) terhadap para penguasa. (Hal ini) karena mengekor kepada pemikiran ustadz Sayyid Quthub rahimahullah yang meyakini bahwa : �Keistimewaan sifat Uluhiyah Allah yang paling khusus ialah ke-RububiyahanNya ke-MahapemimpinNya, ke-SultananNya dank ke-Mahakuasaan hukumNya� [Fi Dzilal Al-Qur�an IV/1852] Keyakinan sang pemikir dan pengekor ini, datangnya dari kebodohan mereka terhadap makna kalimat Thayyibah Laa Ilaha Illa Allah baik makna secara bahasa maupun makna secara syar�i. Akibatnya mereka mencampur adukkan antara makna Uluhiyyah dengan makna Rububiyah ke dalam keyakinan dan pengamalan. Semoga Allah mengampuni kita dan mengampuni mereka. Ketika mereka keluar dari pola (jalur) berhukum berdasarkan apa yang diturunkan Allah dalam masalah tauhid, merekapun keluar dari pola di atas dalam masalah syirik. Maka (dalam masalah syirik,-pen) mereka memperluas (radius)nya, karena mengekor kepada Sayyid Qutub rahimahullah, sehingga memasukkan ke dalam cakupan syirik, persoalan-persoalan yang sebenarnya sama sekali tidak syirik : (seperti persoalan) politik, kebiasaan, adat dan mode yang menurut persangkaan Sayyid Qutub rahimahullah bahwa mengikuti manusia dalam hal itu berarti : �Terjebak