[assunnah] Tanya : Kajian ahlus sunnah di kuala lumpur

2008-01-27 Terurut Topik rezano prayudi putra
Assalamualaikum 

ana mau tanya, apa ada diantara antum yg mengetahui tempat kajian 
ahlus sunnah di kualalumpur?sebab ana sedang cari informasi tentang 
ini.syukron.

jazakallah khairon.

Wassalamualaikum 


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


RE: [assunnah] Solusi untuk menjawab syubhat dalam berhijab?

2008-01-27 Terurut Topik Dhanny Kosasih
Hanya sekedar sedikit menambahkan dari pendapat yg sudah ada. Kalau
dilihat dari jawaban yang sampai, seperti Iya, nanti kalau sudah siap
atau Pakai kerudung itu kan harus benar-benar siap, aku belum siap
untuk pakai kerudung, mengindikasikan adanya paradigma yang keliru
dalam masalah jilbab ini. Ada kemungkinan mereka masih menganggap
memakai jilbab itu adalah sunnah hukumnya dan bukan wajib, dan tentunnya
ini keliru. dan paradigma lainnya adalah bahwa memakai jilbab itu adalah
suatu bentuk tobat bukan suatu bentuk kewajiban. Hal ini sering saya
jumpai seperti orang yang malas sholat, diantara mereka sholat itu
merupakan event khusus bahkan sholat dianggap sebagai bentuk tobat dan
bukan kewajiban sehingga kalau tidak dosa besar ya tidak sholat, atau
kalau tidak ada event khusus ya tidak sholat, ini adalah kesalahan fatal
dan pola pandang ini mirip dengan orang nashrani. Maka pertama kali yang
harus dijelaskan adalah posisi hukumnya beserta ancamannya jika
melanggarnya. Kita bisa menggunakan analogi sederhana untuk mereka yang
berpikiran sederhana, seperti apakah seorang wanita yang setengah
telanjang dijalan juga dihalalkan dalam Islam karena wanita ini belum
siap menggunakan baju untuk menutupi auratnya? tentu tidak karena jilbab
itu wajib hukumnya, sama seperti laki laki menggunakan celana untuk
menutupi auratnya atau seperti apakah orang yang sudah baligh dan
sehat dibolehkan meninggalkan sholat wajib karena alasan dia masih penuh
dosa, atau dengan alasan dia masih tidak siap?tentu tidak demikian
karena itu wajib hukumnya, maka sama halnya dengan jilbab yang wajib
hukumnya sehingga siap tidak siap, suka tidak suka dia harus tetap
menggunakan jilbab, dan ingatlah bahwa jilbab ini adalah perintah
langsung dari Allahuta'ala. Semoga ini bisa sedikit menambah wawasan
kita semua.
 
Semoga kita semua selalu ditetapkan selalu dijalan-Nya yang lurus.
Barakallahufikum.
 

-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of firman khairul
Sent: 25 Januari 2008 14:49
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] Solusi untuk menjawab syubhat dalam berhijab?



2008/1/22 develop_5889 DEVELOP_5889@
mailto:DEVELOP_5889%40yahoo.co.id yahoo.co.id:
 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 Nama saya Kemas, saya baru saja memulai mendalami manhaj yang lurus
 ini.
 Saya ingin bertanya tentang cara mendakwahkan seseorang agar mau
 berhijab, lebih - lebih beliau adalah orang tua saya sendiri. Saya
 sudah memberitahu beliau tentang kewajiban berhijab, tapi
 masya'Allah, beliau menjawab Iya, nanti kalau sudah siap.
 Begitu juga ketika saya mendakwahi kawan saya untuk berhijab, dia
 juga berdalih Pakai kerudung itu kan harus bener - bener siap, aku
 belum siap untuk pakai kerudung. Padahal berhijab itu suatu
 kewajiban.
 Saya bingung, bagaimana cara meluruskan keraguan itu, terutama kepada
 orang tua saya. Saya takut menyakiti hati beliau, tapi saya juga
 sedih melihat beliau bekerja (ataupun bepergian) tanpa mengenakan
 hijab.
 Atas bantuan saudara - saudari sesama muslim, saya ucapkan
 terimakasih, semoga Allah Yang Maha Agung memberi rahmat-Nya dan
 membalas kebaikan saudara - saudari sesama muslim.
 Kemas

Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh

sekedar mau berbagi pengalaman saja, yang pertama ana lakukan adalah
berdoa
kepada Allah Ta'ala aga diberi kemudian ketika berbicara dan mohon agar
kawan kita diberi pemahaman, selanjutnya selalu bermanis wajah dan
bermanis
tingkah laku. setelah itu ajak bicara yang ringan-ringan saja tentunya
dengan hikmah dan adab, ceritakan hadist-hadist manfaat menjalankan
sunnah,
ana sarankan jangan bicarakan kejelekannya terlebih dahulu. ana lakukan
hal
tersebut kurang lebih satu tahun lebih, baru kemudian kawan-kawan mulai
mengerti kenapa ana bercelana ngatung (tidak isbal) dan berjenggot. ini
baru
sebatas mereka mengerti, belum melakukan. setelah hampir 2 tahun baru
ana
berani bicara kejelekkannya meninggalkan sunah itupula dilakukan empat
mata
dengan orang yang benar-benar tertarik dan mau belajar. setelah itu baru
ada
1 - 3 orang yang mulai terima dan menjalankan dari puluhan kawan-kawan
ana.
maaf ini sekedar berbagi pengalaman.
Pengalaman yang lain ada pendekatan lewat pengobatan sunah misal cerita
tentang manfaat jintan hitam, jika dia sudah tertarik ceritakan sunah
yang
lain. ana yakin jika seseorang sudah mulai suka dengan suatu sunah maka
InsyaAllah akan dimudahkan dengan sunah yang lain.

Allahu Ta'ala 'Alam
-- 
Best Regards,
Firman Khairul


 



[assunnah] Termasuk suapkah?

2008-01-27 Terurut Topik Abdussalam
Assalamualaikum

Mohon penjelasan (pendalilan) dari kasus berikut :

Banyak dijumpai seseorang membeli karcis kereta (krl) kelas ekonomi,
kemudian berhentilah kereta express (harga karcis lebih mahal), dan
orang tersebut naik kereta expres tsb dengan membayar sejumlah uang
kepada masinis dan jelas bahwa uang tersebut masuk kantong masinis.
Apakah ini termasuk bagian dari suap?

Syukron atas penjelasannnya.

Wassalamualaikum,

Abdussalam


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Tanya kajian di Lampung

2008-01-27 Terurut Topik Tri Sudibyo
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
   
Mohon info tentang adanya kajian di Bandar Lampung.
Saya orang baru di Tanjung Karang, Bdr Lampung.

   
Atas bantuan saudara sekalian, jazakumullah..

   


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Re: [assunnahSolusi untuk menjawab syubhat dalam berhijab?

2008-01-27 Terurut Topik Puguh Ariyanto
Wa'alaykumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuhu,

Saya hanya *sharing* informasi, ketika dalam kajian rutin Ustadz Maududi
Abdullah Lc (dari Pekanbaru), beliau memberikan nasehat kepada kami yang
sungguh penuh faidah, yang intinya adalah dalam berdakwah tugas kita adalah
*menyampaikan kebenaran* yang sesuai dengan Al Qur'an dan Assunnah menurut
pemahaman para sahabat. Apa-apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
perintahkan kepada para sahabat, apa-apa yang dilarangnya shallallahu
'alaihi wasallam, apa-apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kerjakan, semua kita sampaikan (sesuai ilmu yang kita pahami yang didapatkan
dari para asatidz).
Suatu kekeliruan pabila kita berdakwah kepada orang-orang yang belum
mengerti sunnah, lalu cepat-cepat (besok misalnya) kita menghendaki
perubahan pada orang-orang tersebut. Semua itu perlu proses dan kesabaran,
sebab hidayah dan petunjuk adalah hak Allah Ta'ala sepenuhnya.
Dan hendaknya dalam menyampaikan kebenaran tersebut (yang tentu berdasar
dalil Al Qur'an dan Assunnah) diperlukan sikap lemah lembut dan arif.
Barakallahu fiyk..

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuhu,
Abu Firdaus
===

Khusunya kepada orang tua, kita harus bergaul dan berbicara dengan penuh 
kelembutan dan kesopanan, seperti ;

http://www.almanhaj.or.id/content/2123/slash/0 
[1]. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik. Di dalam hadits Nabi 
shallallaahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa memberi kegembiraan kepada 
seseorang mukmin termasuk shadaqah, lebih utama lagi kalau memberi kegembiraan 
kepada orang tua kita 

[2]. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. Hendaknya 
dibedakan adab berbicara antara kepada kedua orang tua dengan kepada anak, 
teman atau dengan yang lain. Berbicara dengan perkataan yang mulia kepada kedua 
orang tua. 

[3]. Tawadhu’ (rendah hati). Tidak boleh kibr (somong) apabila sudah meraih 
sukses atau memenuhi jabatan di dunia, karena sewaktu lahir, kita berada dalam 
keadaan hina dan membutuhkan pertolongan, kita diberi makan, minum, dan pakaian 
oleh orang tua. 

[5 ]. Mendo’akan kedua orang tua. Di antaranya dengan do’a berikut:
“Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku 
sewaktu kecil.”

Seandainya orang tua masih berbuat syirik serta bid’ah, kita tetap harus 
berlaku lemah lembut kepada keduanya, dengan harapan agar keduanya kembali 
kepada Tauhid dan Sunnah. Bagaimana pun, syirik dan bid’ah adalah sebesar-besar 
kemungkaran, maka kita harus mencegahnya semampu kita dengan dasar ilmu, lemah 
lembut dan kesabaran. Sambil terus berdo’a siang dan malam agar orang tua kita 
diberi petunjuk ke jalan yang benar

Pada tanggal 22/01/08, develop_5889 [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 Nama saya Kemas, saya baru saja memulai mendalami manhaj yang lurus
 ini.
 Saya ingin bertanya tentang cara mendakwahkan seseorang agar mau
 berhijab, lebih - lebih beliau adalah orang tua saya sendiri. Saya
 sudah memberitahu beliau tentang kewajiban berhijab, tapi
 masya'Allah, beliau menjawab Iya, nanti kalau sudah siap.
 Begitu juga ketika saya mendakwahi kawan saya untuk berhijab, dia
 juga berdalih Pakai kerudung itu kan harus bener - bener siap, aku
 belum siap untuk pakai kerudung. Padahal berhijab itu suatu
 kewajiban.
 Saya bingung, bagaimana cara meluruskan keraguan itu, terutama kepada
 orang tua saya. Saya takut menyakiti hati beliau, tapi saya juga
 sedih melihat beliau bekerja (ataupun bepergian) tanpa mengenakan
 hijab.
 Atas bantuan saudara - saudari sesama muslim, saya ucapkan
 terimakasih, semoga Allah Yang Maha Agung memberi rahmat-Nya dan
 membalas kebaikan saudara - saudari sesama muslim.
 Kemas


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Bls: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu

2008-01-27 Terurut Topik Danni Nursalim
Bismillahirrahmanirrahim..

Ada seseorang yang mengirimkan email melalui japri saya, sehubungan dengan 
tanggapan saya mengenai Ahmadiyah. Terus terang saya malas menanggapinya, sebab 
gaya bahasa yang arogan seperti itu tidak menunjukkan bahwa seseorang sedang 
mencari kebenaran. Saya sendiri heran, kenapa orang ini mengirimkan ke japri 
dan bukan ke mailinglist. Untuk moderator, mohon email ini diloloskan agar para 
member mailinglist ini tahu, bahwa salah satu kesesatan orang-orang liberal 
adalah menuhankan rasio mereka dan meninggalkan manhaj salafus sholeh dalam 
memahami ajaran Islam, sebagaimana dalam copy paste emailnya dibawah ini. 

Wassalam

Buya Sunny
---

Jika ada yang mau menanggapi silakan ke alamatnya langsung, Arian Surya [EMAIL 
PROTECTED] dan tidak melalui milis, supaya tidak mengganggu yang lain

- Pesan Asli 
Dari: Arian Surya [EMAIL PROTECTED]
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Jumat, 25 Januari, 2008 4:36:25
Topik: Tentang Ahmadyah dan pikiran sempit..

Assalamualaikum..
Sebelumnya Saya ingin berterima kasih, karena anda telah memberitahukan 
pandangan dan ilmu anda mengenai Ahmadyah..

Saya tahu, bahwa aliran agama ini kurang bisa diterima di masyarakat karena 
sang pemimpin mengaku sebagai Isa Al Masih palsu..

Sebagai manusia, khususnya umat Muslim Saya pun tak suka dengan seseorang yang 
mengaku sebabgai Al Masih palsu.
Pertanyaan Saya kepada anda mungkin terdengar bodoh, Apakah anda muslim??

Kalau iya, mengapa pikiran anda begitu sempit? Rasa ketidak terimaan anda 
terhadap keyakinan lain seharusnya tidak perlu ditonjolkan dengan 
perkataan-perkataan yang seolah-olah mengatakan Islam gw paling benar!! Agama 
lain Sesat! KAFIRR!!!

Saya sejujurnya paling benci, dengan orang-orang yang MERASA  PALING BENAR!!!
Sekarang Saya tanya, apakah umat non Muslim sebaik apapun mereka akan tetap 
masuk neraka? pasti jawaban anda IYA!!

Itulah kelemahan umat Islam saat ini, Indonesia maksudnya. Mereka cenderung 
percaya apa kata atasan 'Ustad' daripada membuktikannya dengan akal sendiri.
Al Qur'an sepengetahuan Saya(dan beberapa ulama Barat/dunia) tidak mengatakan 
dengan jelas bahwa, Non Muslim Go to Hell!!
Al Qur'an mengatakan bahwa, amal2 yg melayang, neraka yang pasti dimasuki, 
hanya tertuju bagi orang-orang kafir!
Nah, anda pasti akan berfikir bahwa Kafir=Non Muslim(termasuk yang baik 
sekalipun)..
Itu salah besar! Kata Kafir/Kuffar dalam Qur'an merujuk kepada ORANG2 YANG 
PERBUATANNYA SUDAH SANGAT MELAMPAUI BATAS..
Sedangkan Kristen yang baik, Hindu yang baik,, Mereka Insya Allah akan tetap 
dinilai pahalanya, CUMA memang surga mereka tidak semulia umat Muslim(yang 
benar).
Bacalah Al'Hajj(22): 17

Satu lagi hal yang fatal bagi umat Muslim seperti anda(Saya harap anda bnar 
Muslim!) adalah Kesalahan pemaknaan kata Muslim!

Muslim saat ini sudah bergeser maknanya menjadi GELAR bagi orang yang mengaku 
Islam.. Padahal sesungguhnya, dalam bahasa arab, Muslim berarti orang-orang 
yang berserah diri pada Tuhan baik dalam perkataan maupun perbuatan..
Muslim adalah seseorang yang menyembah Tuhan, kemudian berserah diri pada-Nya 
diwujudkan dengan perbuatannya yang menjauhi perbuatan dilarang Allah dan 
melaksanakan perintah-Nya..

Muslim TAK MUNGKIN korupsi, membunuh, mencuri, berzinah, dan MELEDEK keyakinan 
agama lain(karena itu menyakiti perasaan orang lain)..
Sedangkan kalau ada orang2 berpeci tapi korupsi, lempar batu, mencaci maki, 
bakar gereja, meledek keyakinan lain, membunuh, berzinah Jelas mereka BUKAN 
orang MUSLIM! Tetapi tergolong munafik, bahkan bisa juga Kuffar!

Allah akan menilai Islam kita bukan dari KTP, tapi dari perilaku.. Kalau 
perilaku kita sudah membuat orang lain menderita(siapapun itu), itu berarti 
kita bukanlah seorang yang beridentitas HATI sebagai Muslim..

Indonesia memang mayoritas Islam, tetapi sayang hanya KTPnya saja yang 
mayoritas, hatinya Jauh dari kata MUSLIM!
Mungkin Muslim di Indonesia hanya tinggal 20%-40%.. Sisanya Islaman..

Kata yang penting untuk anda pikirkan adalah kata Islam berasal dari artia arab 
Jalan yang Lurus.. Jadi tidak selamanya kata Islam, dalam Qur'an itu merujuk 
kepada kata benda. Contoh:

Ali-`Imraan:019  
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada 
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab [189] kecuali sesudah datang 
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. 
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat 
cepat hisab-Nya.

Dalam kata ini, mungkin anda SUDAH BIASA menafsirkan kata Islam sebagai kata 
benda. Bandingkan dengan ini,
The Religion before Allah is Islam (submission to His Will): Nor did the 
People of the Book dissent therefrom except through envy of each other, after 
knowledge had come to them. But if any deny the Signs of Allah, Allah is swift 
in calling to account. Al'Imran:019
Bisa Bahasa Inggris? Lihat, kata Islam sudah ditafsirkan lagi kedalam kata 
'Berserah diri kepada kehendak-Nya'.. 

RE: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu

2008-01-27 Terurut Topik Zaki Yamani
Assalamu'alaykum

Saya Cuma ingin tanya, apakah Syaikh Abul Wafa' ini sama dengan syaikh
Tsana'ulloh al-Amritsatri ? 
Karena di artikel majalah al-Furqon yang melakukan mubahalah dengan
Mirza Ghulam Ahmad al-Kadzadzab adalah Syaikh al-Amritsari
Sebagaimana dibawah ini :

Seorang ahli hadits dari India, Syaikh Tsana'ulloh al-Amritsari
rahimahulloh (wafat 1367 H) pernah menantang Mirza Ghulam Ahmad
al-Qodiyani al-Kadzab -dajjal sang pendusta yang mengaku sebagai nabi-
pada tahun 1326 H untuk melakukan mubahalah, maka dia akan dilaknat oleh
Alloh azza wa Jalla dan mati dalam keadaan hina. Dan mubahalah ini pun
terjadi diantara Syaikh dan sang nabi palsu. Akhirnya selang beberapa
waktu, Mirza al-Kadzab terkena penyakit kolera kemudian meninggal dunia
[dikutip dari kitab Nuzhatul Khowathir wa Bahjatul Masami' wa Nawadhir,
oleh Abdul Hayyi al-Hasani 8/95]

Dalam kitab Al-Qodiyaniyyah hal.158 karya Syaikh Dr. Ihsan Ilahi
Dzhohir rahimahulloh, dikatakan : Koran-koran di India saat itu
memberitakan bahwa Ghulam Ahmad al-Qodiyani tatkala terkena kolera, dia
mengeluarkan kotoran najis dari mulutnya selebum mati, dan dia mati
dalam keadaan duduk di kamar mandi untuk buang air besar ! [dinukil
dari Ar-Riyadh Nadhiyyah, oleh Ali Hasan al-Halabi al-Atsari, hal.
41-42]


-Original Message-
From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Abu Harits
Sent: Saturday, January 26, 2008 1:20 PM
To: assunnah assunnah
Subject: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu


AHMADIYAH KELOMPOK PENGEKOR NABI PALSU
http://www.almanhaj.or.id/content/2330/slash/0

APA ITU AHMADIYAH?
Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh
pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum
muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan
gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan
terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza
Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong gerakan ini adalah Majalah Al-Adyan
yang diterbitkan dengan bahasa Inggris

SIAPAKAH MIRZA GHULAM AHMAD?
Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa
Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga
yang terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia
tumbuh, mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika
dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan
diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan
penjajahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka
menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik.

Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan
pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris.

Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul
Wafa', seorang pemimpin Jami'ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat
dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang
disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.

Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk
kebenaran, Syaikh Abul Wafa' mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama),
agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang
benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad
menemui ajalnya tahun 1908M

 


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Tanya : Aurat wanita utk sholat berbeda dengan di luar sholat ?

2008-01-27 Terurut Topik MDN - Eko Junaidi
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada saat ta'lim di mesjid kami muncul pertanyaan :
Apakah aurat wanita ketika sholat berbeda dengan di luar sholat ?
Juga dibahas tentang aurat wanita sesuai dengan hadist yang Diriwayatkan oleh 
Abu Dawud (no. 4104), dari ‘Aisyah
bahwa semua harus ditutup kecuali muka dan telapak tangan.  Menurut Ustadz 
bukankah wajah lebih menarik
dan bisa menyebabkan fitnah dari pada kaki, tetapi malah jika ketika sholat 
kaki wanita kelihatan maka
sholatnya batal sedangkan wajah dan telapak tangan tidak.  Benarkah ? Menurut 
beliau jika wajah saja boleh nampak 
apalagi kaki.  Mohon bantuan ikhwan sekalian apakah ada penjelasan mengenai 
kaki wanita dalam masalah ini.
Insya Allah ana akan menyampaikannya.

Syukron,
Abu Aga




Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: Bls: [assunnah] Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu

2008-01-27 Terurut Topik Risdy
assalamu'alaykum

seperti biasa akh, model mereka sudah seperti itu
lebih mengedepankan akalnya yg sangat sempit
sampe2 ngaku menggunakan akal tapi gak tau logika matematis
paling banter maunya berdebat, itupun di kandang mereka sendiri
semoga Allah menunjukkan jalan-Nya yg lurus kepada kita semua, amin

2008/1/28 Danni Nursalim [EMAIL PROTECTED]:

   Bismillahirrahmanirrahim..

 Ada seseorang yang mengirimkan email melalui japri saya, sehubungan dengan
 tanggapan saya mengenai Ahmadiyah. Terus terang saya malas menanggapinya,
 sebab gaya bahasa yang arogan seperti itu tidak menunjukkan bahwa seseorang
 sedang mencari kebenaran. Saya sendiri heran, kenapa orang ini mengirimkan
 ke japri dan bukan ke mailinglist. Untuk moderator, mohon email ini
 diloloskan agar para member mailinglist ini tahu, bahwa salah satu kesesatan
 orang-orang liberal adalah menuhankan rasio mereka dan meninggalkan manhaj
 salafus sholeh dalam memahami ajaran Islam, sebagaimana dalam copy paste
 emailnya dibawah ini.

 Wassalam

 Buya Sunny
 ---

 Jika ada yang mau menanggapi silakan ke alamatnya langsung, Arian Surya 
 [EMAIL PROTECTED] arieyhanz%40yahoo.com dan tidak melalui milis,
 supaya tidak mengganggu yang lain

 - Pesan Asli 
 Dari: Arian Surya [EMAIL PROTECTED] arieyhanz%40yahoo.com
 Kepada: [EMAIL PROTECTED] saliem1995%40yahoo.co.id
 Terkirim: Jumat, 25 Januari, 2008 4:36:25
 - Pesan Asli 
 Kepada: assunnah assunnah 
 assunnah@yahoogroups.comassunnah%40yahoogroups.com
 
 Terkirim: Sabtu, 26 Januari, 2008 8:19:32

 AHMADIYAH KELOMPOK PENGEKOR NABI PALSU
 http://www.almanhaj.or.id/content/2330/slash/0

 APA ITU AHMADIYAH?
 Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh
 pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum
 muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk
 khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan
 nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong
 gerakan ini adalah Majalah Al-Adyan yang diterbitkan dengan bahasa Inggris

 SIAPAKAH MIRZA GHULAM AHMAD?
 Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa
 Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang
 terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh,
 mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat
 dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan diri dengannya
 sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris. Oleh
 pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak
 penyakit, dan pecandu narkotik.

 Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan
 pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris.

 Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul
 Wafa', seorang pemimpin Jami'ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan
 mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang
 disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.

 Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk
 kebenaran, Syaikh Abul Wafa' mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama),
 agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar
 tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui
 ajalnya tahun 1908M

 Pada awalnya Mirza Ghulam Ahmad berdakwah sebagaimana para da'i Islam yang
 lain, sehingga berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya.
 Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembaharu).
 Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan
 Masih Al-Maud. Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa
 kenabiannya lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad
 Shallallahu 'alaihi wa sallam.

 Dia mati meninggalkan lebih dari 50 buku, buletin serta artikel hasil
 karyanya.

 Di antara kitab terpenting yang dimilikinya berjudul Izalatul Auham, I'jaz
 Ahmadi, Barahin Ahmadiyah, Anwarul Islam, I'jazul Masih, At-Tabligh dan
 Tajliat Ilahiah

 PEMIKIRAN DAN KEYAKINAN AHMADIYAH
 1). Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al-Masih yang dijanjikan.
 2). Meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur dan
 mendengkur, menulis dan menyetempel, melakukan kesalahan dan berjimak.
 Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari apa yang mereka yakini.
 3). Keyakinan Ahmadiyah bahwa tuhan mereka adalah Inggris, karena dia
 berbicara dengannya menggunakan bahasa Inggris.
 4). Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Mirza Ghulam Ahmad,
 dan memberikan wahyu dengan diilhamkan sebagaimana Al-Qur'an.
 5). Menghilangkan aqidah/syariat jihad dan memerintahkan untuk mentaati
 pemerintah Inggris, karena menurut mereka pemerintah Inggris adalah waliyul
 amri (pemerintah Islam) sebagaimana tuntunan Al-Qur'an.
 6). Seluruh orang Islam menurut mereka kafir sampai mau 

[assunnah] Pendeta Roma Masuk Islam

2008-01-27 Terurut Topik Abu Harits
PENDETA ROMA MASUK ISLAM

Oleh
Amjad bin Imron Salhub
http://www.almanhaj.or.id/content/2331/slash/0

Segala puji bagi Allah. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan atas 
Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya, serta siapa saja yang mengikuti 
sunnahnya dan menjadikan ajarannya sebagai petunjuk sampai hari kiamat.

Sejarah Islam, baik yang dulu maupun sekarang senantiasa menceritakan kepada 
kita, contoh-contoh indah dari orang-orang yang mendapatkan petunjuk, mereka 
memiliki semangat yang begitu tinggi dalam mencari agama yang benar. Untuk 
itulah, mereka mencurahkan segenap jiwa dan mengorbankan milik mereka yang 
berharga, sehingga mereka dijadikan permisalan, dan sebagai bukti bagi Allah 
atas makhluk-Nya.

Sesungguhnya siapa saja yang bersegera mencari kebenaran, berlandaskan 
keikhlasan karena Allah Ta’ala, pasti Dia Azza wa Jalla akan menunjukinya 
kepada kebenaran tersebut, dan dapat dianugerahkan kepadanya nikmat terbesar di 
alam nyata ini, yaitu kenikmati Islam. Semoga Allah merahmati Syaikh kami 
Al-Albani yang sering mengulang-ngulangi perkataan.

“Segala puji bagi Allah atas nikmat Islam dan As-Sunnah”.

Diantara kalimat mutiara ulama salaf adalah.:
“Sesungguhnya diantara nikmat Allah atas orang ‘ajam dan pemuda adalah, ketika 
dia beribadah bertemu dengan pengibar sunnah, kemudian dia membimbingnya kepada 
sunnah Rasulullah.

Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali 
Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya”.

Inilah kalimat tauhid, kalimat yang baik dan kunci surga. Kalimat inilah 
stasiun pertama dari jalan panjang yang penuh dengan onak dan duri, kalimat 
taqwa bukanlah kalimat yang mudah bagi seseorang insan yang ingin menggerakkan 
lisannya untuk mengucapkannya, demikian juga ketika dia ingin mengeluarkannya 
dari hatinya yang paling dalam. Karena, ketika seorang insan ingin 
mengeluarkannya dari hatinya yang paling dalam, maka dia harus mengetahui 
terlebih dahulu, bahwa kalimat itu keluar dengan seizin Allah Ta’ala.

Demikianlah yang dialami oleh Ibrahim (dulu bernama Danial) –semoga Allah 
memerliharanya, meluruskannya diatas jalan keistiqomahan, serta menutup 
lembaran hidupnya diatas Islam-

Inilah dia yang akan menceritakan kepada kita, bagaimana dia meninggalkan agama 
kaumnya (Nasrani) menuju Islam, dan bagaimana dia telah mengorbankan kekayaan 
ayahnya serta kemewahan hidupnya, di suatu jalan (hakekat terbesar), demi 
mencari kebebasan akal dan jiwa.

Ibrahim (dulu bernama Danial) –semoga Allah memeliharanya, dan mengokohkannya 
diatas jalan keistiqomahan- menceritakan :

Saya adalah seorang lelaki dari keluarga Roma, seorang anak dari keluarga kaya, 
semasa kecil, saya hidup dengan kemewahan dan kemakmuran. Demikianlah, kulalui 
masa kecilku. Ketika masa remajapun, saya banyak menghabiskan waktu dengan 
kemewahan bersama teman-temanku, ketika itu saya memiliki sebuah mobil mewah 
dan uang, sehingga saya bisa memiliki segala sesuatu dan tidak pernah 
kekurangan.

Akan tetapi sejak kecil, saya senantiasa merasa bahwa dalam kehidupan ini ada 
yang kurang, dan saya yakin bahwa ada sesuatu yang salah di dalam hidupku, 
serta suatu kekosongan yang harus kupenuhi, karena semua sarana kehidupan ini 
bukanlah tujuanku.

Saya mulai tertarik dengan agama, dan mulailah kubaca Injil, pergi ke gereja, 
serta kusibukkan diriku dengan membaca buku-buku agama Kristen. Dari buku-buku 
yang kubaca tersebut, mulai kudapatkan sebagian jawaban atas berbagai 
pertanyaannku, akan tetapi tetap saja belum sempurna

Dahulu saya bangun pagi setiap hari dan pergi ke pantai, saya merenungi laut 
sambil membaca buku-buku dan shalat Setelah dua bulan dari permulaan hidupku 
ini, saya merasa mantap bahwa saya tidak mampu terus menerus menjalani hidupku 
seperti biasanya setelah beragama. Ketika itu, saya mendatangi ayahku dan 
kukabarkan kepadanya bahwa saya tidak bisa melanjutkan bekerja dengannya, saya 
juga pergi mendatangi ibu dan saudara-saudariku dan kukabarkan kepada mereka 
bahwa saya telah mengambil keputusan untuk meninggalkan mereka

Kemudian kusiapkan tasku lalu naik kereta tanpa kuketahui ke mana saya hendak 
pergi, hingga saya tiba di kota Polon, kemudian saya masuk ke Ad-Dir [1] 
disana, lalu naik gunung yang tinggi. Saya menetap di gunung selama kira-kira 
sebulan, saya tidak berbicara dengan siapapun, saya hanya membaca dan beribadah.

Sekitar tiga tahun, saya senantiasa berpindah-pindah dari satu Ad-Dir ke Ad-Dir 
yang lain, saya membaca dan beribadah, kebalikannya para pendeta yang tidak 
bisa meninggalkan Ad-Dir mereka, karena saya tidak pernah memberikan janji 
untuk menjadi seorang pendeta di suatu Ad-Dir tertentu, dan janji tersebut akan 
menghalangiku untuk keluar masuk darinya.

Setelah itu, saya memutuskan untuk berkelilng ke berbagai negeri, maka saya 
memulai perjalanan panjangku dari Italia melalui Slovania, Hungaria, Nimsa, 
Romania, Bulgaria, Turki, Iran, Pakistan, dari sana menuju India. Semua 
perjalanan ini 

Bls: [assunnah]Termasuk suapkah?

2008-01-27 Terurut Topik DARMAWAN WAWAN
Dari: Abdussalam [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Sabtu, 26 Januari, 2008 1:29:08
Assalamualaikum
Mohon penjelasan (pendalilan) dari kasus berikut :
Banyak dijumpai seseorang membeli karcis kereta (krl) kelas ekonomi,
kemudian berhentilah kereta express (harga karcis lebih mahal), dan
orang tersebut naik kereta expres tsb dengan membayar sejumlah uang
kepada masinis dan jelas bahwa uang tersebut masuk kantong masinis.
Apakah ini termasuk bagian dari suap?
Syukron atas penjelasannnya.
Wassalamualaikum,
Abdussalam


Wa'alaikum salam.
Ikhwan yang terhormat, yang jelas itu salah satu potret masyarakat kita, 
seolah2 wajar sehingga terbiasa. yg utama bagi kita adalah janganlah diri kita 
berlaku seperti itu dalam setiap aspek hidup kita sekecil apapun.( minimal 
berangkat dari diri kita sendiri )
mengenai Suap Ana pernah membaca Hadits yang artinya  Yang menyuap dan yang 
disuap keduanya masuk Neraka Wallahu 'alam.

DEFINISI SUAP, HADIAH DAN BONUS
http://www.almanhaj.or.id/content/2283/slash/0

Banyak sebutan untuk pemberian sesuatu kepada petugas atau pegawai diluar 
gajinya, seperti suap, hadiah, bonus, fee dan sebagainya. Sebagian ulama 
menyebutkan empat pemasukan seorang pegawai, yaitu gaji, uang suap, hadiah dan 
bonus.[2]

Suap, disebut juga dengan sogok atau memberi uang pelicin. Adapun dalam bahasa 
syariat disebut dengan risywah. Secara istilah disebut �memberi uang dan 
sebagainya kepada petugas (pegawai), dengan harapan mendapatkan kemudahan dalam 
suatu urusan�. [3]

Hadiah diambil dari kata bahasa Arab, dan definisinya, pemberian seseorang yang 
sah memberi pada masa hidupnya, secara kontan tanpa ada syarat dan balasan�.[4]

Adapun bonus, ia memiliki definisi, yang mendekati makna hadiah, yaitu upah 
diluar gaji resmi (sebagai tambahan). [5]

PERBEDAAN ANTARA SUAP DENGAN HADIAH
Seorang muslim yang mengetahui perbedaan ini, maka ia akan dapat membedakan 
jalan yang hendak Ia tempuh, halal ataukah haram. Perbedaan tersebut, di 
antaranya :

1). Suap adalah, pemberian yang diharamkan syariat, dan ia termasuk pemasukan 
yang haram dan kotor. Sedangkan hadiah merupakan pemberian yang dianjurkan 
syariat, dan ia termasuk pemasukan yang halal bagi seorang muslim.

2). Suap, ketika memberinya tentu dengan syarat yang tidak sesuai dengan 
syariat, baik syarat tersebut disampaikan secara langsung maupun secara tidak 
langsung. Sedangkan hadiah, pemberiannya tidak bersyarat.

3). Suap, diberikan untuk mencari muka dan mempermudah dalam hal yang batil. 
Sedangkan hadiah, ia diberikan dengan maksud untuk silaturrahim dan 
kasih-sayang, seperti kepada kerabat, tetangga atau teman, atau pemberian untuk 
membalas budi.[12]

4). Suap, pemberiannya dilakukan secara sembunyi, dibangun berdasarkan saling 
tuntut- menuntut, biasanya diberikan dengan berat hati. Sedangkan hadiah, 
pemberian terang-terangan atas dasar sifat kedermawanan.

5). Suap -biasanya- diberikan sebelum pekerjaan, sedangkan hadiah diberikan 
setelahnya. [13] 

lengkapnya, silakan baca di alamnhaj.or.id


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] Pesantren dan Zakat Maal untuk haji

2008-01-27 Terurut Topik Efrizon
Assalamu'alaikum

Mohon bantuan untuk menghinformasikan kepada ana pesanttren-pesantren
yang salaf karena sebentar lagi putri ana menyelesaikan sekolah tingkat SD

Mohon sharing ana rasa  ini masalah penting, keluarga ana secara
kebetulan  mengeluarkan zakat maal cukup besar, namun dalam hal
penyaluran dana tersebut  menurut ana tidak sesuai tuntunan salah
satunya adalah digunakan untuk memberangkatkan seseorang menunaikan
ibadah haji, ana sudah sampaikan bahwa tindakan tersebut tidak tepat. 

Pertanyaan :
Dapatkan zakat mall diperuntukan bagi orang yang ingin berangkat
menunaikan Ibadah haji, mohon dalil-dalilnya biar hal ini tidak terladi
berlarut-larut

Wassalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh
Efrizon




Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Bls: [assunnah] OOT : Pemerintah bukan Islam

2008-01-27 Terurut Topik DARMAWAN WAWAN
Dari: Abu Usamah [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Jumat, 25 Januari, 2008 8:30:58
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. ...
Akhwan dan Akhwat...
Ada sesuatu yang buat saya ragu dan bertanya2... .
Bagaimana sikap kita kepada pemerintah yang tidak berhukum pada hukum Alloh, 
haruskah kita taat atau menentang??
Sedangkan banyak ayat2 dalam Quran yang mewajibkan untuk berhukum pada hukum 
Alloh, dan ancaman2 pada yang tidak berhukum pada hukum Alloh.
Tolong diberikan penjelasannya. ...
Terimakasih. ...
Wassalamualikum warohmatullohi wabarokatuh. ..
Abu Usamah,
=

Wa'alaikum salam.
Ikhwan (bukan Akhwan) Abu Usamah yang semoga dirahmati Allah.
yang jelas kita sudah hidup dan tinggal di negara yang memang  tidak berazaskan 
Al-Qur'an, tetapi walau demikian  Antum tetap ber KTP, bayar 
telepon/listrik/beras pakai uang rupiah, bayar pajak  dan lain2, itu semua  
termasuk dari bagian taat pada aturan pemerintah, hiduplah sesuai dengan aturan 
Allah minimal tuk diri sendiri, syukur2 ajak keluarga, masyarakat tentunya 
tetap dng akhlakul karimah kalau sekiranya tidak dapat, carilah dibelahan dunia 
ini yang dapat hidup di negara yang dapat menegakkan hukum Allah.
 
HUKUM TAAT KEPADA PENGUASA YANG TIDAK BERHUKUM KEPADA KITABULLAH DAN SUNNAH 
RASULNYA
http://www.almanhaj.or.id/content/1000/slash/0

BERHUKUM BERDASARKAN APA YANG DITURUNKAN ALLAH ADALAH FARDHU �AIN

Oleh
Syaikh Sa�ad Al-Husain
http://www.almanhaj.or.id/content/1908/slash/0

Kebanyakan harakah dan kelompok yang diberi label � Islamiyah� pada dewasa ini 
telah menjadikan kalimat �Berhukum berdasarkan apa yang diturunkan Allah� 
sebagai syi�ar (semboyan)nya. Betapa indahnya jika syi�ar (semboyan) tersebut 
sejalan dengan kenyataan (prkatek)nya. Sebab secara umum, syi�ar tersebut 
merupakan pokok agama yang paling mendasar dan merupakan pokok agama yang 
paling mendasar dan merupakan tujuan mengapa Allah menciptakan jin dan manusia. 
Dan hal terbesar (dari isi syi�ar di atas) adalah : Meyakini ke-Esaan Allah 
dalam hal peribadatan (artinya : Hanya Allah satu-satunya yang memiliki hak 
diibadahi,-pent) sesuai dengan wahyu Allah Subhanahu wa Ta�ala kepada 
rasul-rasulNya dalam Al-Qur�an dan Sunnah.

Allah Subhanahu wa Ta�ala berfirman melalui lisan Ya�qub �Alaihis salam.

�Artinya : Tidak lain hukum itu hanyalah hal (kepunyaan) Allah ; kepadaNya lah 
aku bertawakal, dan hanya kepadaNya saja orang-orang yang berserah diri 
bertawakal� [Yusuf : 67]

Allah Subhanahu wa Ta�ala juga berfirman melalui lisan Yusuf �Alaihis salam

�Artinya : Hukum itu tidak lain hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah 
memerintahkan agar kamu tidak menyembah (beribadah) kecuali hanya kepadaNya. 
Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui� [Yusuf : 
40]

Allah Subhanahu wa Ta�ala pun berfirman kepada penutup para nabiNya.

�Artinya : Maka putuskanlah hukum di antara mereka menurut apa yang Allah 
turunkan dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu mereka� [Al-Maidah : 48]

Ibnu Katsir dalam tafsirnya II/75 mengatakan: 

�Maka manusia, baik arab maupun asing, baik buta huruf maupun pandai baca 
tulis, berdasarkan apa yang Allah turunkan kepadamu dalam Kitab yang agung ini 
�dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu mereka- (artinya : jangan kamu ikuti) 
pendapat-pendapat mereka yang mereka istilahkan sendiri, sehingga dengan sebab 
itu mereka meninggalkan apa yang diturunkan Allah kepada para rasulNya�

Namun para harakiyun dan hizbiyun dengan ittiba-nya pada pendapat serta 
pemikiran mereka yang diberi label (pemikiran/pola fikir) Islami, telah 
mempersempit makna luas yang mecakup seluruh (makna) �berhukum berdasarkan apa 
yang diturunkan Allah�. Mereka telah membatasinya hanya dalam fiqih mu�amalat, 
dan lebih khusus lagi berkaitan dengan mua�malah (sikap pergaulan) terhadap 
para penguasa. (Hal ini) karena mengekor kepada pemikiran ustadz Sayyid Quthub 
rahimahullah yang meyakini bahwa : �Keistimewaan sifat Uluhiyah Allah yang 
paling khusus ialah ke-RububiyahanNya ke-MahapemimpinNya, ke-SultananNya dank 
ke-Mahakuasaan hukumNya� [Fi Dzilal Al-Qur�an IV/1852]

Keyakinan sang pemikir dan pengekor ini, datangnya dari kebodohan mereka 
terhadap makna kalimat Thayyibah Laa Ilaha Illa Allah baik makna secara bahasa 
maupun makna secara syar�i. Akibatnya mereka mencampur adukkan antara makna 
Uluhiyyah dengan makna Rububiyah ke dalam keyakinan dan pengamalan. Semoga 
Allah mengampuni kita dan mengampuni mereka.

Ketika mereka keluar dari pola (jalur) berhukum berdasarkan apa yang diturunkan 
Allah dalam masalah tauhid, merekapun keluar dari pola di atas dalam masalah 
syirik. Maka (dalam masalah syirik,-pen) mereka memperluas (radius)nya, karena 
mengekor kepada Sayyid Qutub rahimahullah, sehingga memasukkan ke dalam cakupan 
syirik, persoalan-persoalan yang sebenarnya sama sekali tidak syirik : (seperti 
persoalan) politik, kebiasaan, adat dan mode yang menurut persangkaan Sayyid 
Qutub rahimahullah bahwa mengikuti manusia dalam hal itu berarti : �Terjebak