[assunnah] Mohon advis faham liberal

2010-03-17 Terurut Topik eddy rozani
Assalamu alaikum,
akhir-akhir ini Istri ana ( sedang menempuh pendidikan dokter spesialis ) 
sering resah thd salah seorang guru besar wanita ( muslim & namanya cukup 
menasional ) yang berfaham liberal dan sering mencoba menanamkan faham liberal 
di kampus.

Beliau selalu berkiblat pada Prancis yg dikenal sangat membatasi pemakaian 
simbol-simbol agama ( jilbab, salib, dll ) di tempat umum.
Ana minta bantuan ustadz sekalian utk memberi istri ana bahan diskusi ttg hal 
ini, syukur-syukur ada tambahan� ilmu Kristologi utk meyakinkan bhw makna 
simbol agama dalam kristen dan islam berbeda.
Sebelumnya ana haturkan
jazakumullohu khairan

Abu Nabil


Re: [assunnah]>>Surat Yasin untuk orang sakit<

2010-03-17 Terurut Topik Harmianto Anto
Assalamualaikum...
akhi,membca suroh yasin tiap hari untk orang yg sakit termasuk perbuatan bid ah 
(di ada2kan)kalau yangsakit sudah parah, di talkin saja/doakan  seomga ALLAH 
menyembuhkan ayah antum.

Silakan baca masalah Fadhilah surat Yaasiin di almanhaj.

KELEMAHAN HADITS-HADITS TENTANG FADHILAH YAASIIN
http://www.almanhaj.or.id/content/1914/slash/0

On Tue Mar 16th, 2010 5:56 PM EDT heri_pr...@yahoo.com wrote:
>Assalamu'alaikum..
>Ikhwan fillah..
>Ana mau tanya, bapak ana lg sakit keras, ana d suruh sama saudara untuk 
>membacakan yasin tiap hari.. Apakah itu bsa membantu dgan izin Allah Azza 
>Wajalla? Amalan apa yg sesuai sunnah yg bsa ana lakukan untk membantu bpak?
>
>Jazakumullah khair...






Re: [assunnah] Re: OOT : Menyusui Lebih dari 2 Tahun

2010-03-17 Terurut Topik ummu rufaidah asyirboniyah
maaf dok, dlam hal ini sepertinya saya tidak sepakat dengan dokter, kasus 
invaginasi usus akibat pemberian makanan padat yg terlalu pada di bagian bedah 
anak RSCM cukup banyak loh dok...bukankah menyusui hingga 6 bulan dengan ASI 
saja telah direkomendasikan oleh WHO, dan American Academy of Pediatrics, Badan 
internasional yang paling kompeten mengeluarkan rekomendasi dibidang kesehatan

--- On Tue, 16/3/10, ary  wrote:
From: ary 
Subject: [assunnah] Re: OOT : Menyusui Lebih dari 2 Tahun
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 16 March, 2010, 15:24
wa'alaykum salam,

Dok, disaat banyak petinggi ilmu kedoteran melaksanakan breastfeeding- campaign 
6 bulan ASI eksklusif. Pendapat dokter ini menyendiri lho dok...

Umm Abbas

--- In assun...@yahoogroup s.com, Dr.Salamun Sastra  wrote:
> Assalamualaikum

> Sisitim menyusukan dalam ghal waktu pun berbeda untuksetiap ajaran : ada yang 
> selama anak masih  mau, ada yang dijam/diwaktu
>  ;saya menganut setiap jam dan lamanya 15 menit,kemudian pada usia 2 bulan 
> sudah mulai diberikan makanan tambahan, demikian

> seterusnya umur 4 bulan makanan tambahannya berbeda, pada saat anak umur 1 
> tahun ia sudah makan apapun yang dimakan oleh keluarga.
> Demikian adanya
> wassalam
> Prof DR Dr H Salamun Sastra SpM


RE: [assunnah] OOT : Menyusui saat hamil

2010-03-17 Terurut Topik Dr . Salamun Sastra
Assalamualaikum ya saudaraku...

Terimakasih untuk emailnya.

kepada siapapun saya bersedia untuk memberikan segala penjelasan dalam bidang 
Kesehatan/kedokteran, baik ilmiah maupun populer, sepanjang sesuai dengan 
keahlian saya serta sepanjang batas pengetahuan saya.

Kami menjumpai bahwa para ustadz yang memberikan dakwah lalu menterjemahkan isi 
al Quran dan Hadits terkait dengan masalah kesehatan dan kedokteran secara 
tidak benar, sayang sekali !!!

Contoh yang mudah sekali : "Bersetubuh pada saat wanita dalam keadaan haid 
adalah haram (ini hukum)". Bisakah diuraikan secara kesehatan ?

Sangat bisa.

"Pada saat haid, terjadi perdarahan, berarti ada luka, berarti ada permukaan 
tubuh yang terpapar untuk terkena infeksi, alat sang laki2lah yang menjadi 
mediator untuk membawa kuman kedalam liang sanggama dan menyebabkan infeksi 
pada dinding rahim. Infeksi di dinding rahim bila sembuh akan meninggalkan 
parut, parut ini menyebabkan hambatan bagi telur yang sudah dibuahi untuk 
melakukan (nidasi) pelekaan pada dinding rahim untuk melanjutkan proses menjadi 
manusia. Walaupun terjadi nidasi, parut akan merupakan gangguan untuk kehamilan 
serta proses kelahiran".

Nah, ditahun 1950-an, ada guru ngaji di Petojo,Jakarta  waktu ditanya hal 
diatas jawabannya : kalau kita bersetubuh pada saat haid akan kena lepra.

Begitu kira2nya, jadi kalau misalnya Sdr Abu hanzhalah seorang Ahli dalam agama 
Islam kemudian didampingi oleh ahli lain atau sebaliknya bukan main tingginya 
kualitas dakwah yang dilakukan.

Misalnya adanya tsunami, terus menerus ada bencana alam...hal ini ada dalam al 
Quran, tetapi juga dapat di uraikan secara ilmiah.

Musibah itu karena Allah, penyakit itu karena Allah namun kita manusia diberi 
ilmu untuk menguraikannya serta mengatasinya.

Allah memberikan kita penyakit yang ada cara mengatasinya, betul bukan.Maha 
Kuasa ya Allah

Demikian dari saya.
Wassalam

prof Salamun Sastra


From: hasa...@lge.com
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] OOT : Menyusui saat hamil
Date: Mon, 15 Mar 2010 14:57:31 +0700

Walaikumussalam waromatullooh

Alhamdulillaah sy mendapat nasihat dari pa Dr. Slamun semoga Alloh 
memuliyakan antum !
Dan ini merupakan ilmu /pembelajaran bagi saya...jika pernyataan saya salah 
...maka saya mohon maaf kepada ihwan wa ahwat semuanya !
Sudi kiranya pa Dokter meluruskan berdasar sumber2 yang jelas ... sy RUJUK jika 
bapak ada dalam kebenaran . Ini imel saya : hasan.nur...@lge.com
semoga ihwan yang lain tidak salah memahami ...jika bapak yang ahli 
meluruskannya...jadi ihwan yang lain sngat perlu mendapat kelurusan atas 
pernyataan saya yang salah
Jazakalloohu khoiron ...ditunggu pak koreksinyasy pun manusia biasa , bisa 
SALAH...dan sebaik2 orang bersalah ialah yang bertaubat.
Maka saya bertaubat dari perkataan saya jika bapak bisa meluruskan scr 
ilmiyyah..!

Al Faqiir Ilallooh
==


Re: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj

2010-03-17 Terurut Topik indra
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh,

Manhaj bermakna metode/cara memahami islam, manhaj salaf bermakna metode 
memahami islam sesuai pemahaman salaf...
Perbedaan manhaj(cara memahami), bisa menyebabkan perbedaan pemahaman..
Dari pemahaman yang berbeda tersebut seseorang bisa menjadi ahli bid'ah, bisa 
menjadi teroris, bisa menjadi sufi, bisa menjadi liberal (islam liberal), bisa 
menjadi salafi, dan lainnya
Jadi harus dipahami sebatas mana perbedaan pemahaman yang ada, apakah bisa 
ditoleransi ? apakah kita mempunyai kemampuan untuk meluruskan pemahamannya ? 
atau malah kita yang akan terbawa arus ?
Sangat disayangkan jika seseorang mendukung manhaj salaf tetapi tidak mengikuti 
manhaj salaf.. mungkin karena pengaruh lingkungan yang membuat berat untuk 
mengikuti manhaj salaf..
sebagai contoh : seseorang mengetahui bahwa kenduri arwah, perayaan maulid nabi 
adalah bid'ah, tapi semua orang dilingkungannya melakukan(merayakan), jika dia 
tidak ikut akan dikucilkan maka terpaksa dia mengikutinya. Mungkin jika dia 
berada dilingkungan yang bermanhaj salaf maka dia akan meninggalkan kebid'ahan 
tersebut..
Kesimpulannya jika memang hubungan (pernikahan) tersebut bisa menjadi jalan 
kebaikan (jalan dakwah) maka lanjutkan saja..
tapi jika hubungan tersebut akan membawa keburukan bagi agama kita maka 
tinggalkan saja... semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik..

Wallohu a`lam bissawab
Wassalamu'alaikum..

--- On Sat, 3/13/10, Angi Puspita  wrote:
From: Angi Puspita 
Subject: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Saturday, March 13, 2010, 1:53 PM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

afwan ana dapat "titipan" pertanyaan dari teman,
langsung saja, mungkin ikhwatifillah dan akhwatfillah ada yang
tahu hukum menikah dengan Ikhwan yang beda manhaj
tetapi ikhwan tersebut mendukung manhaj salafi?
mohon tanggapan dan penjelasannya.
jazakummullah wa barakallahufikum
-Angi-



[assunnah] Zakat

2010-03-17 Terurut Topik Heri Wantoro
Bismillaahirohmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

Ana punya masalah tentang Zakat.
Ana punya 2 rumah,yang satu dikontrakkan dan yang satu lagi ditempati (tempat 
tinggal).
Harga rumah tersebut ditaksir masing-masing Rp 70 juta.
Sebelumnya ana tinggal dirumah yang dikontrakkan ke orang tersebut,
tetapi sekarang tinggal dirumah yang baru dibeli satu tahun yang lalu.

Yang ingin saya tanyakan apakah ada wajib pajak terhadap kasus tersebut?
Atas perhatian dan jawaban yang antum sampaikan,
Jazakumulloohu khoiron katsiiron.

wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.


  


[assunnah] OOT: Jasa Penerjemah arab-indonesia di bandung (Urgent)

2010-03-17 Terurut Topik Abu Zaky Ahmad
BISMILLAH. Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatu...

Mohon kepada rekan-rekan yang mengetahui tempat jasa penerjemah bahasa 
indonesia-arab yang resmi (tersumpah) di bandung, sekiranya dapat menginfokan 
ke ana.

Jazakumullah.

Abu Zaky



Bls: [assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy

2010-03-17 Terurut Topik Abu shaquille
 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

Tentu beda antara salafy dan LDII karena salafi adalah Manhaj sedangkan LDII 
adalah Organisasi
siapa saja yang beragama dengan mengikuti jalanya para sabahat nabi itulah 
salafy ( salafi adalah nisbat kepada salafus soleh ) dan salafi tidak punya 
ketua atau apapun.

berikut ini ada sedikit artikel mungkin bisa membantu

Mengurai Benang Kusut LDII: Doktrin LDII Menjiplak Ajaran Syi'ah Imamiyah dan 
Nasehat Untuk Kembali Ke Manhaj Salafus�Sholih
Penulis: Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.

Ikhwah sekalian, tulisan ustadz kali ini mencoba untuk mengurai kekusutan 
doktrin LDII lainnya, yang ternyata doktrin tersebut menjiplak habis-habisan 
ajaran Syi'ah Imamiyah yang jauh menyimpang dari ajaran islam. Selain itu, 
ustadz Muhammad Arifin juga mengulas tentang standar kebenaran yang telah 
keliru dimaknai oleh pengikut LDII, yaitu menjadikan permusuhan dan penentangan 
dari kelompok selainnya sebagai standar kebenaran. Sungguh suatu pemikiran yang 
keliru, karena kita tahu sebelumnya bahwa kelompok Ahmadiyah juga mempraktekkan 
standar tersebut, dan baru-baru ini kelompok Kerajaan Tuhan Lia Eden juga 
menggunakan standar tersebut sebagai pembenaran bagi kelompoknya. Semoga dengan 
adanya penjelasan ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua.

***
Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi 
Muhammad shollallahu alaihiwasallam, keluarga dan sahabatnya.

Doktrin Mangkul
Mungkin ada dari pembaca yang bertanya-tanya: apa buktinya bahwa doktrin 
Mangkul LDII adalah hasil jiplakan dan hasil adopsi dari sekte Syi'ah Imamiyah 
adalah salah satu judul bab dalam kitab Al Kafi karya Al Kulainy :

باب: أنه ليس شيء من الحق في أيدي الناس إلا ما خرج من عند
الأئمة وأن كل شيء لم يخرج من عندهم فهو باطل.

Bab: Tidak ada sedikit pun kebenaran yang ada di masyarakat selain yang 
disampaikan oleh para imam, dan segala sesuatu yang tidak disampaikan oleh 
mereka maka itu adalah bathil. (Al Kafi 1/399)
Kemudian Al Kulainy menyebutkan ucapan Abu Ja'far (salah seorang yang dianggap 
sebagai Imam Syi'ah Itsna Asyariyyah) :

ليس عند أحد من الناس حق ولا صواب ولا أحد من الناس يقضي
بقضاء حق إلا ما خرج منا أهل البيت وإذا تشعبت بهم الأمور
كان الخطأ منهم والصواب من علي عليه السلام. الكافي للكليني
1/399.

Tidaklah ada seseorang memiliki al haq tidak juga kebenaran, dan tidaklah ada 
seseorang yang memutuskan suatu keputusan yang benar, selain dengan apa yang 
telah kami ajarkan yaitu ahlul bait (anak keturunan Ali). Dan bila mereka telah 
berselisih dalam berbagai permasalahan, maka pasti merekalah yang salah dan 
kebenaran hanya datang dari Ali alaihis salam.(Al Kafi oleh Al Kulainy 1/399)
Bandingkan antara ucapan apa yang saya nukilkan dari kitab Al Kafy karya Al 
Kulainy ini, dengan doktrin mangkul ala LDII. Saya yakin orang yang hati 
nuraninya masih terpancar kecintaan terhadap kebenaran dan rasa takut akan 
neraka serta harapan untuk masuk surga akan berkata: Sesungguhnya doa doktrin 
ini adalah sama dan tidak ada bedanya. Inilah sekte induk LDII.

Dengan demikian jelaslah asal usul doktrin mangkul ala LDII dan bahwa Nur Hasan 
Ubaidah hanyalah menjiplak dan mencuri (menurut bahasa rohmanudin) doktrin 
Syi'ah Imamiyah dan kemudian dipoles dengan belajar hadits dengan penafsiran 
dan pemahaman yang mendukung kepentingannya, yaitu pemungutan upeti sebagaimana 
yang diakui oleh saudara Aris Wahyono (mantan pengikut LDII).

Doktrin Imam Bithonah
Diantara yang menguatkan dugaan bahwa LDII adalah hasil jiplakan dari Syi'ah 
Imamiyyah ialah apa yang mereka sebut dengan Imam Bithonah. Dalam keyakinan 
Syi'ah Imamiyah dinyatakan bahwa umat islam harus dipimpin oleh seorang imam 
yang ma'shum (terpelihara dari kesalahan dan perbuatan dosa), jumlahnya adalah 
12 orang, dan imam mereka yang terakhir disebut dengan Muhammad bin Hasan Al 
Askary. Syi'ah Imamiyyah meyakini bahwa imam mereka yang ke 12 ini bersembunyi 
sejak berumur 4 atau 5 tahun di ruang bawah tanah, dan tidak ada yang dapat 
menjumpainya kecuali orang yang mereka istilahkan sebagai al bab 
(perwakilan/agen/amir perantara). Dan Mereka mengharamkan siapa saja untuk 
menentukan tempat persembunyiannya ini, bahkan sampai-sampai Al Kulainy berkata:

عن داود بن القاسم الجعفري قال : سمعت أبا الحسن العسكري:
الخلف من بعدي الحسن، فكيف بكم بالخلف من بعد الخلف؟
فقلت:ولم جعلني الله فداك؟ قال: إنكم لا ترون شخصه ولا يحل
لكم ذكره باسمه. فقلت: فكيف نذكره؟ قال: قولوا: الحجة من آل
محمد صلوات الله عليه وسلامه. الكافي للكليني 1/332-333.

Dari Dawud bin Al Qasim Al Ja'fary, ia menuturkan: Aku pernah mendengar Abul 
hasan Al Askary (yaitu imam yang ke-10) berkata: Penggantiku ialah Al Hasan 
(yaitu putranya sendiri), dan bagaimana sikap kalian dengan pengganti orang 
yang menggantikanku? Akupun bertanya: Mengapa? Semoga Allah menjadikan aku 
sebagai tebusanmu. Ia menjawab: Sesungguhnya kalian tidak akan melihat 
orangnya, dan juga tidak halal bagi kalian untuk menyebutkan namanya. Maka aku 
pun bertany

Re: [assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy

2010-03-17 Terurut Topik Abu Hafidz
wa 'alaikum salam,

Bukankah sudah jelas bedanya, tanpa harus masuk detil ke dalam ajarannya, bahwa 
LDII (yang dulu namanya adalah Islam Jama'ah) adalah organisasi yang dilarang 
oleh Kejaksaan Agung RI. Dan ajarannya dianggap sesat oleh pemerintah RI (saya 
lupa apakah ada fatwa MUI-nya atau tidak). Dan saya belum mendengar kabar 
tentang pencabutan larangan tersebut.

Sedangkan salaf atau salafi adalah manhaj, bukan kelompok, bukan organisasi, 
bukan lembaga. Dan sudah diakui oleh MUI.

Abu Yusuf Hafidz

--- On Wed, 3/17/10, fariska maharani  wrote:


From: fariska maharani 
Subject: [assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy
To: "milis assunah" 
Date: Wednesday, March 17, 2010, 12:51 AM

assalamualaikum

adakah yang tau tentang perbedaan ajaran LDII dan Salafy?
karena saya banyak sekali mendengar perbandingan yang simpang siur antara orang 
yang satu dengan yg lainnya.
mohon penjelasannya. .
jazakumullohu khairan.

Fariska Maharani


[assunnah] Tentang Fatwa Ulama NU Jombang

2010-03-17 Terurut Topik Umminya Syazwina
بســم الله الرحمــن الرحيــم
الســلام عليــكـن ورحمـة الله وبـر كـاته

Ana mau tanya mengenai fatwa Ulama NU Jombang tentang ibadah dan amalan, Apakah 
benar statusnya itu palsu? Karena ana dengar desas desus demikian, jika benar 
palsu, apakah boleh ana menyebarkannya. Karena Ayah ana ingin sekali 
menyebarkannya, tapi ayah ana tidak tahu desas desus itu, sehingga bersikeras 
untuk menyebarkannya. Ana mohon penjelasannya jika ada yang tahu persis tentang 
fatwa itu.

Jazakallahu khairan katsiir..
والســلام عليــكـن ورحمـة الله وبـر كـاته

Ummu Syazwina





[assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy

2010-03-17 Terurut Topik fariska maharani
assalamualaikum

adakah yang tau tentang perbedaan ajaran LDII dan Salafy?
karena saya banyak sekali mendengar perbandingan yang simpang siur antara orang 
yang satu dengan yg lainnya.
mohon penjelasannya..
jazakumullohu khairan.

Fariska Maharani



 





[assunnah] Tabligh Akbar Ust. Abu Qatadah di Pekanbaru - Riau

2010-03-17 Terurut Topik ibnu rifda
Hadirilah Tabligh Akbar, bersama:
Ustadz. Abu Qatadah (murid Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i Ulama Hadits Asal 
Yaman)

Materi:
1.  Sabtu Malam Ba'da Isya s/d 10.00, 05 Rabi'uts Tsani 1431 (20 Maret 2010) 
Urgennya AKHLAQ Dalam MANHAJ SALAF

Tempat di: Masjid Akramunnas Universitas Riau (Kampus Gobah), Jl. Pattimura - 
Pekanbaru

2. Ahad Pagi 09.00 s/d Zhuhur, 05 Rabi'uts Tsani 1431 (21 Maret 2010)
ISLAM ANTI TERORIS

Tempat di: Masjid Umar bin Khattab (Yayasan Al-'Ubudiyah) Jl. Delima Gg. Delima 
XII, Panam - Pekanbaru

Sumber: http://hidayahfm.com





Re: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj

2010-03-17 Terurut Topik Karman
assalamu'alaikum warohmatullahi wabaro kaatuh

afwan akhi, untuk lebih meyakinkan jawaban antum, bisakah disertai pula dengan 
dalil dalil shohih dan kalo bisa bagaimana praktik yang dilakukan oleh generasi 
salaf. terus terang saya sendiri tidak berani untuk menyampaikan ke orang lain 
kalo itu hanya sebatas prasangka atau asumsi saja.

- Original Message -
From: adhi surahman
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 15, 2010 6:29 AM
Subject: Re: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj

Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh.

Afwan ukh, bukannya ana syu'udzon. Tapi menurut ana akan sangat aneh apabila 
ada seseorang yg mendukung manhaj salaf dan mengetahui dg baik manhaj ini namun 
dia tidak termasuk dlm manhaj ini.???

Alangkah baiknya jika sebelum masuk ke dlm pernikahan, anti tanya dahulu 
mengenai hal-ihwal pemahaman masing-masing dan bagaimana ketika mereka berdua 
untuk menjalankan kehidupannya setelah menikah nanti.

wallahu a'lam
Abu Ahmad

--- On Sat, 3/13/10, Angi Puspita  wrote:
From: Angi Puspita 
Subject: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Saturday, March 13, 2010, 1:53 PM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

afwan ana dapat "titipan" pertanyaan dari teman,
langsung saja, mungkin ikhwatifillah dan akhwatfillah ada yang
tahu hukum menikah dengan Ikhwan yang beda manhaj
tetapi ikhwan tersebut mendukung manhaj salafi?
mohon tanggapan dan penjelasannya.
jazakummullah wa barakallahufikum
-Angi-


Re: [assunnah] bagaimana menjalankan software al mufid di windows 7?

2010-03-17 Terurut Topik Okto Tri
Assalamu'alamu'alaykum
coba antum download http://rapidshare.com/files/175412458/Mufid_xp_vista.zip. 
itu untuk Update di Vista dan Windows 7.

Baarakallohu fiikum
Wassalamu'alaykum
Oktobyanto Tri Raharjo, ST.
08170646965
CV. Indokreatif Teknologi


From: indra bayu 
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Tue, March 16, 2010 3:34:13 PM
Subject: [assunnah] bagaimana menjalankan software al mufid di windows 7?

assalamu alaykum wa rahmatullohi wa barokatuhu

ikhwan fillah ana mau minta tolong bagi yang mengerti tentang IT. ana baru 
menemukan software dictionary arab-indonesia di internet berjudul Al Mufid. 
alhamdulillah semoga Allah Taala memberkahi saudara kita yang membuatnya dan 
saudara kita yang lain yang membuat sofware sejenis.
akan tetapi sayangnya ketika ana instal ke laptop ana yang menggunakan windows 
7 (yang dimana ana sudah mencoba sowfware ini pada OS windows XP dan tidak ada 
masalah) ternyata tidak dapat dijalankan. Dimana tidak ada satupun program dari 
sofware tersebut yang tampil dan berjalan. ana sudah mencoba troubleshoot 
compatibility dari windows 7 tersebut tapi ternyata tidak banyak membantu.
semoga antum yang memiliki kompetensi dalam bidang IT dapat membantu ana dan 
saudara saudara kita yang lain yang mungkin mengalami masalah yang sama atau 
dapat memberikan info untuk sofware kamus arab-indonesia lain yang dapat 
dijalankan pada OS windows 7, berhubung ana sangat memerlukan sofware kamus ini.
Terimakasih dan semoga Allah Jalla wa Aala membalas kebaikan dan perhatian 
antum semua kepada surat elektronik ini.

Indra Bayu Nafari



[assunnah] Tabligh Akbar di Tangerang 21-Maret

2010-03-17 Terurut Topik Abu Syamil al-Batawi
HADIRILAH WAHAI IKHWAN DAN AKHWAT 

TABLIGH AKBAR 
MERUJUK PADA BUKU " PANDUAN HIDUP DI AKHIR ZAMAN"

PEMBICARA : USTADZ ABU YAHYA BADRUSSALAM, Lc

BERTEMPAT : MASJID AL-AMJAD TIGARAKSA 
KOMPLEK PEMDA KABUPATEN TANGERANG

WAKTU : AHAD, 21 MARET 2010 dari Pukul 09.00 - Dzuhur

KAJIAN INI TERBUKA UNTUK MASYARAKAT UMUM
BAIK MUSLIMIN DAN MUSLIMAT
IKHWAN DAN AKHWAT

INFO :
0813.8099.3668
0816.1447.067
(021) 32515371

RUTE :
# Dari Jakarta, naek Bis AJA jurusan BALARAJA
Turun di Lampu Merah Tiga Raksa
Terus Naek Angkot Jurusan Tigaraksa

#Untuk Kendaraan Pribadi, keluar Tol Togaraksa
Terus menuju Pusat Pemda Kabupaten Tangerang




  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

Re: [assunnah] dzikir tentang asmaul husna

2010-03-17 Terurut Topik Abu Hafidz
assalamu 'alaikum,

ya ikhwan,

dalam melakukan pendalilan hendaklah seseorang mengetahui tatacara dan 
metodenya. metode istidlal (pendalilan) dan istimbath (pengambilan hukum) sudah 
dirumuskan oleh para 'ulama, dan kita tinggal mengikuti saja (jika kita 
mempunyai ilmunya, jika tidak kita serahkan kepada para 'ulama untuk pendalilan 
dan istimbath). karena tidaklah para 'ulama ahlu sunnah itu mengeluarkan suatu 
metode terkecuali mereka mengambilnya dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wa 
sallam dan melihat prakteknya dari para sahabat dan orang-orang yang 
mengikutinya.

sungguh ibadah adalah haq Allah Ta'al. maka bagaimana kita beribadah adalah 
sesuai dengan yang Allah Ta'ala maui, sesuai dengan yang Allah Ta'ala ridhoi. 
bukan yang sesuai dengan rasa suka kita, bukan yang sesuai dengan rasa ingin 
kita. semua telah Allah Ta'ala sampaikan kepada Rasulnya Sholallahu 'alaih wa 
sallam, maka barang siapa yang kurang dalam syarat diterimanya amal; yakni 
ikhlash dan ittiba'ur Rasul, maka amalnya tertolak. dan ini adalah 
sekecil-kecil resiko. ditolaknya amal. resiko lainnya jika kita tidak mengikuti 
Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam adalah menyelisihi beliau sholallahu 
'alaihi wa sallam. dan ini adalah berma'siat kepada Rasulullah sholallahu 
'alaihi wa sallam dan dia harus berhati-hati terkena ancaman hadits berikut: 
berkata Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam: "seluruh umatku akan masuk 
surga, kecuali yang enggan. Shohabat berkata:" siapakah yang enggan ya 
Rasulullah". Beliau berkata: "barang siapa yang ta'at
 kepadaku maka ia masuk surga, barang siapa bermaksiat kepadaku dialah yang 
enggan". resiko lainnya adalah mengatakan bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi 
wa sallam tidak amanah. maksudnya seperti mengatakan bahwa Rasulullah 
sholallahu 'alaihi wa sallam tidak menyampaikan semua yang mengantarkan ke 
surga dan menjauhi neraka. untuk yang terakhir ini jika ia meyakini demikian 
maka ancamannya adalah batal keislamannya, karena mengatakan Rasulullah tidak 
amanah sama dengan menghina Allah Ta'ala dan Rasulnya sholallahu 'alaihi wa 
sallam.
�
kembali kepada pendalilan maka seseorang harus mengetahui mana dalil umum 
('aam) dan khusus (khos), maka yang terhapus (mansukh) mana yang menghapus 
(nasakh/nasikh) dlsb. seperti yang terdapat dalam metode tadlil. maka berdalil 
dengan dalil umum dan menentukan kekhususannya; seperti jumlah hitungan, jenis 
ibadah, waktu dlsb; tanpa dalil yang mendukung hal ini adalah bid'ah. dan 
setiap bid'ah adalah kesesatan. maka menentukan bilangan 100X, menentukan jenis 
dzikir, tanpa dalil yang jelas adalah bid'ah. sedangkan dalil yang disampaikan 
adalah dalil umum; yang memerintahkan kita untuk berdzikir kapan saja dan 
dimana saja (kecuali tempat terlarang) dan berapa saja, tentu dengan dzikir 
yang telah diajarkan Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Dan tidak dapat 
dipakai untuk menentukan jumlah batasan, waktu, dan jenis tanpa didukung dalil 
yang tafshil (rinci) dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. ini seperti 
berdalil dengan dalil wajibnya sholat di
 dalam Al-Qur'an dan menentukan sendiri jumlah bilangan sholat. Padahal 
Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan secara rinci mengenai 
sholat.

syaikh al-utsaimin pernah menyampaikan syarat suatu amalan mencocoki sunnah 
Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam ialah ketika ibadah tersebut mencocoki 
dalam enam hal; yakni: waktu, tempat, jumlah (bilangan), jenis, sebab dan 
tata-cara; yang telah ditetapkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam.

semoga menjadi manfaat bagi kita semua. washolatu wa sallam 'ala rasulillah. 
wallahu a'lam.

wa salamu 'alaikum.

abu yusuf hafidz

--- On Tue, 3/16/10, Pungky Heru Prabowo  wrote:

From: Pungky Heru Prabowo 
Subject: Re: [assunnah] dzikir tentang asmaul husna
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 16, 2010, 11:01 AM

Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Akhi, ana ada 2 dasar pendapat yg patut jadi bahan renungan :

1. "Hukum asal ibadah adalah dilarang maka tidaklah disyariatkan darinya 
kecuali yang tsabit dengan dalil syar'i yang shohih dari Al-Qur'an atau Sunnah" 
(Lihat Risalah fi 'ushul Fiqh oleh Syaikh as-Sa'di hal. 7 & Ushul Fiqh 'ala 
Manhaj Ahlil Hadits:1/137)

2. Al-Imam Ibnul Qayyim Rokhimahulloh berkata : "Tidak ada agama kecuali yang 
disyariatkan oleh Allah subhanahuwata' ala, maka asal ibadah adalah bathil 
hingga datang dalil yang menunjukkan  atas perintah padanya" (I'lamul 
Muwaqqi'in:1/344)

Silahkan direnungkan, semoga hidayah Allah bersama antum.
Wallahu'alam

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pungky

--- On Tue, 3/16/10, Upik Rasi SR  wrote:

From: Upik Rasi SR 
Subject: [assunnah] dzikir ttg asmaul husna
To: "assun...@yahoogrou ps.com" 
Date: Tuesday, March 16, 2010, 7:55 AM

Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
rekan milis assunah, kemarin sy membaca artikel ttg dzikir asmaul husna, tp di 
dalamnya si penulis menyebutkan, misalnya baca Ar-rahman 100x
lalu s

Re: [assunnah] Tanya : Burung Ababil

2010-03-17 Terurut Topik Abu Hafidz
assalamu 'alaikum,

ayuhal ikhwan,

dalam surah ali 'imron ayat 7 Allah Ta'ala berfirman:�Dia-lah yang menurunkan 
Al Kitab kepada kamu. Di antara nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah 
pokok-pokok isi al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun 
orang-orang yang dalam hatinya ada zaigh, maka mereka mengikuti sebahagian 
ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk 
mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan 
Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "kami beriman kepadanya, 
semuanya itu dari sisi Robb kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran 
(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
�
dalam suatu atsar ketika seorang sahabat yang perutnya sakit lalu Rasulullah 
sholallahu 'alaihi wa sallam menyuruh dia memimum madu, kemudian sahabat itu 
datang lagi dan mengatakan bahwa dia masih sakit perutnya walau sudah meminum 
madu. maka Rasulullah mengatakan bahwa ada yang salah dengan perutnya.
�
ayat dan atsar di atas, adalah sikap mu'min yang mendahulukan naql 
(dalil/nash)�dibanding aql (akal). maka ketika turun dalil yang mengatakan 
bahwa ababil itu adalah burung (maka�Dia (Allah)�mengutus atas mereka burung 
ababil (Al-Fiil: 3)) maka kita wajib mengatakan seperti ayat Ali 'Imron di 
atas: amannaa bihi kullu min 'indi robbina (kami beriman dengannya semuanya 
adalah dari sisi Robb kami). Hal ini juga sudah diajarkan oleh Rasulullah 
Sholallahu 'alaihi wa sallam dan dicontohkan oleh para sahabat. Lihat atsar di 
atas, bagaimana Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam memegang teguh dalil 
yang mengatakan bahwa di dalam madu itu ada obat bagi segala penyakit, maka 
ketika perut sahabat itu tidak sembuh juga ketika meminum madu, bukan dalilnya 
yang salah atau bukan dalilnya yang diperbaiki maksudnya, tetapi Rasulullah 
Sholallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan, dalil itu tetap benar, tetapi perutmu 
yang salah.
�
Tidakkah kita juga telah mendengar kisah dari atsar mengenai isro dan mi'roj. 
Tidakkah Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam mengatakan bahwa dia diangkat 
isro' dan mi'roj dengan memakai buroq. Dan buroq adalah sejenisnya binatang 
bukan baghol dan melebihi keledai putih (lihat perkataan ibnu hajar dan imam 
an-nawawi ketika menerangkan hal ini).�Maka wajib kita mempercayai ini?

dan ayat ini (ayat tentang burung ababil) adalah ayat muhkamat; 
ayat�yang�jelas. sebagaimana�jelasnya ayat mengenai ruh: mereka bertanya 
kepadamu tentang ruh, katakanlah bahwa ruh itu termasuk dalam urusan Robbku, 
tidaklah�kamu diberi�ilmu kecuali hanya�sedikit". namun didalamnya ada 
mutasyabihaat yakni mengenai ruhnya. begitu juga ayat tentang burung ababil ada 
musyabihaatnya�yakni tentang apa dan bagaimana burung tersebut!

sekiranya ada diterangkan oleh Allah Ta'ala maupun Rasulullah Sholallahu 
'alaihi wa sallam maka itu adalah anugerah yang amat besar�bagi kita semua, 
namun jika tidak diterangkan maka wajib bagi kita mengatakan: kami beriman 
kepadanya, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. dan janganlah kita mencari-cari 
ta'wilnya karena tidak ada yang�mengetahui ta'wilnya kecuali hanya Allah Ta'ala.

dan jika�ta'wil yang�disampaikan ini bukan kebenaran maka tidaklah tidak ini 
adalah syubhat. entah apa tujuan syubhat ini. namun Rasulullah sholallahu 
'alaihi wa sallam mengatakan�mengenai syubhat ini:�kebanyakan manusia tidak 
tahu. dan barang siapa terjatuh�ke dalam syubhat maka ia terjatuh dalam 
keharaman, barang siapa menjaga dirinya dari syubhat maka dia telah menjaga 
dirinya dan agamanya.
�
dan para salafush sholih mengatakan bahwa syubahat itu menyambar-nyambar 
sedangkan hati ini lemah. maka jauhilah syubhat tersebut, janganlah antum 
lemparkan syubhat ini ke dalam hati-hati saudara-saudara antum. cukup antum 
campakkan ia sejauh-jauhnya. tidakkah�tanda kebaikan�iman seseorang�adalah dia 
meninggalkan apa-apa yang tidak�bermanfaat?

washolallahu wa salam 'ala Rasulillah. Wallahu a'lam.

Wa salamu 'alaikum

Abu Yusuf Hafidz

--- On Tue, 3/16/10, Gunawan Wibisono  wrote:


From: Gunawan Wibisono 
Subject: Bls: [assunnah] Re: Tanya : Burung Ababil
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 16, 2010, 5:10 AM

Assalaamu 'alaikum,

batu itu sebesar biji keledai, mungkin maksud anda biji Kedelai bukan keledai ?

--- Pada Sen, 15/3/10, ary  menulis:
Dari: ary 
Judul: [assunnah] Re: Tanya : Burung Ababil
Kepada: assun...@yahoogroup s.com
Tanggal: Senin, 15 Maret, 2010, 2:33 PM

Allah mengirimkan kepada mereka burung dari lautan semacam burung alap-alap. 
masing-masing burung membawa tiga batu: Satu batu diparuhnya dan dua batu 
lainnya di kedua kakinya, batu itu sebesar biji keledai dan biji adas, yang 
tidak seorangpun dari mereka yang terkena batu tersebut melainkan akan binasa...
Ibnu Hisyam mengatakan al-ababil berarti kawanan, (selesai kutipan)
Kisah ini saya kutip dari Tafsir Ibnu Katsir surat Al Fiil. terbitan Pustaka 
Imam Asy Syafi'i.

Tidak sulit bagi Allah yang Mahakuasa membuat sekelompok buru