[assunnah] Mohon advis faham liberal
Assalamu alaikum, akhir-akhir ini Istri ana ( sedang menempuh pendidikan dokter spesialis ) sering resah thd salah seorang guru besar wanita ( muslim & namanya cukup menasional ) yang berfaham liberal dan sering mencoba menanamkan faham liberal di kampus. Beliau selalu berkiblat pada Prancis yg dikenal sangat membatasi pemakaian simbol-simbol agama ( jilbab, salib, dll ) di tempat umum. Ana minta bantuan ustadz sekalian utk memberi istri ana bahan diskusi ttg hal ini, syukur-syukur ada tambahan� ilmu Kristologi utk meyakinkan bhw makna simbol agama dalam kristen dan islam berbeda. Sebelumnya ana haturkan jazakumullohu khairan Abu Nabil
Re: [assunnah]>>Surat Yasin untuk orang sakit<
Assalamualaikum... akhi,membca suroh yasin tiap hari untk orang yg sakit termasuk perbuatan bid ah (di ada2kan)kalau yangsakit sudah parah, di talkin saja/doakan seomga ALLAH menyembuhkan ayah antum. Silakan baca masalah Fadhilah surat Yaasiin di almanhaj. KELEMAHAN HADITS-HADITS TENTANG FADHILAH YAASIIN http://www.almanhaj.or.id/content/1914/slash/0 On Tue Mar 16th, 2010 5:56 PM EDT heri_pr...@yahoo.com wrote: >Assalamu'alaikum.. >Ikhwan fillah.. >Ana mau tanya, bapak ana lg sakit keras, ana d suruh sama saudara untuk >membacakan yasin tiap hari.. Apakah itu bsa membantu dgan izin Allah Azza >Wajalla? Amalan apa yg sesuai sunnah yg bsa ana lakukan untk membantu bpak? > >Jazakumullah khair...
Re: [assunnah] Re: OOT : Menyusui Lebih dari 2 Tahun
maaf dok, dlam hal ini sepertinya saya tidak sepakat dengan dokter, kasus invaginasi usus akibat pemberian makanan padat yg terlalu pada di bagian bedah anak RSCM cukup banyak loh dok...bukankah menyusui hingga 6 bulan dengan ASI saja telah direkomendasikan oleh WHO, dan American Academy of Pediatrics, Badan internasional yang paling kompeten mengeluarkan rekomendasi dibidang kesehatan --- On Tue, 16/3/10, ary wrote: From: ary Subject: [assunnah] Re: OOT : Menyusui Lebih dari 2 Tahun To: assunnah@yahoogroups.com Date: Tuesday, 16 March, 2010, 15:24 wa'alaykum salam, Dok, disaat banyak petinggi ilmu kedoteran melaksanakan breastfeeding- campaign 6 bulan ASI eksklusif. Pendapat dokter ini menyendiri lho dok... Umm Abbas --- In assun...@yahoogroup s.com, Dr.Salamun Sastra wrote: > Assalamualaikum > Sisitim menyusukan dalam ghal waktu pun berbeda untuksetiap ajaran : ada yang > selama anak masih mau, ada yang dijam/diwaktu > ;saya menganut setiap jam dan lamanya 15 menit,kemudian pada usia 2 bulan > sudah mulai diberikan makanan tambahan, demikian > seterusnya umur 4 bulan makanan tambahannya berbeda, pada saat anak umur 1 > tahun ia sudah makan apapun yang dimakan oleh keluarga. > Demikian adanya > wassalam > Prof DR Dr H Salamun Sastra SpM
RE: [assunnah] OOT : Menyusui saat hamil
Assalamualaikum ya saudaraku... Terimakasih untuk emailnya. kepada siapapun saya bersedia untuk memberikan segala penjelasan dalam bidang Kesehatan/kedokteran, baik ilmiah maupun populer, sepanjang sesuai dengan keahlian saya serta sepanjang batas pengetahuan saya. Kami menjumpai bahwa para ustadz yang memberikan dakwah lalu menterjemahkan isi al Quran dan Hadits terkait dengan masalah kesehatan dan kedokteran secara tidak benar, sayang sekali !!! Contoh yang mudah sekali : "Bersetubuh pada saat wanita dalam keadaan haid adalah haram (ini hukum)". Bisakah diuraikan secara kesehatan ? Sangat bisa. "Pada saat haid, terjadi perdarahan, berarti ada luka, berarti ada permukaan tubuh yang terpapar untuk terkena infeksi, alat sang laki2lah yang menjadi mediator untuk membawa kuman kedalam liang sanggama dan menyebabkan infeksi pada dinding rahim. Infeksi di dinding rahim bila sembuh akan meninggalkan parut, parut ini menyebabkan hambatan bagi telur yang sudah dibuahi untuk melakukan (nidasi) pelekaan pada dinding rahim untuk melanjutkan proses menjadi manusia. Walaupun terjadi nidasi, parut akan merupakan gangguan untuk kehamilan serta proses kelahiran". Nah, ditahun 1950-an, ada guru ngaji di Petojo,Jakarta waktu ditanya hal diatas jawabannya : kalau kita bersetubuh pada saat haid akan kena lepra. Begitu kira2nya, jadi kalau misalnya Sdr Abu hanzhalah seorang Ahli dalam agama Islam kemudian didampingi oleh ahli lain atau sebaliknya bukan main tingginya kualitas dakwah yang dilakukan. Misalnya adanya tsunami, terus menerus ada bencana alam...hal ini ada dalam al Quran, tetapi juga dapat di uraikan secara ilmiah. Musibah itu karena Allah, penyakit itu karena Allah namun kita manusia diberi ilmu untuk menguraikannya serta mengatasinya. Allah memberikan kita penyakit yang ada cara mengatasinya, betul bukan.Maha Kuasa ya Allah Demikian dari saya. Wassalam prof Salamun Sastra From: hasa...@lge.com To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] OOT : Menyusui saat hamil Date: Mon, 15 Mar 2010 14:57:31 +0700 Walaikumussalam waromatullooh Alhamdulillaah sy mendapat nasihat dari pa Dr. Slamun semoga Alloh memuliyakan antum ! Dan ini merupakan ilmu /pembelajaran bagi saya...jika pernyataan saya salah ...maka saya mohon maaf kepada ihwan wa ahwat semuanya ! Sudi kiranya pa Dokter meluruskan berdasar sumber2 yang jelas ... sy RUJUK jika bapak ada dalam kebenaran . Ini imel saya : hasan.nur...@lge.com semoga ihwan yang lain tidak salah memahami ...jika bapak yang ahli meluruskannya...jadi ihwan yang lain sngat perlu mendapat kelurusan atas pernyataan saya yang salah Jazakalloohu khoiron ...ditunggu pak koreksinyasy pun manusia biasa , bisa SALAH...dan sebaik2 orang bersalah ialah yang bertaubat. Maka saya bertaubat dari perkataan saya jika bapak bisa meluruskan scr ilmiyyah..! Al Faqiir Ilallooh ==
Re: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh, Manhaj bermakna metode/cara memahami islam, manhaj salaf bermakna metode memahami islam sesuai pemahaman salaf... Perbedaan manhaj(cara memahami), bisa menyebabkan perbedaan pemahaman.. Dari pemahaman yang berbeda tersebut seseorang bisa menjadi ahli bid'ah, bisa menjadi teroris, bisa menjadi sufi, bisa menjadi liberal (islam liberal), bisa menjadi salafi, dan lainnya Jadi harus dipahami sebatas mana perbedaan pemahaman yang ada, apakah bisa ditoleransi ? apakah kita mempunyai kemampuan untuk meluruskan pemahamannya ? atau malah kita yang akan terbawa arus ? Sangat disayangkan jika seseorang mendukung manhaj salaf tetapi tidak mengikuti manhaj salaf.. mungkin karena pengaruh lingkungan yang membuat berat untuk mengikuti manhaj salaf.. sebagai contoh : seseorang mengetahui bahwa kenduri arwah, perayaan maulid nabi adalah bid'ah, tapi semua orang dilingkungannya melakukan(merayakan), jika dia tidak ikut akan dikucilkan maka terpaksa dia mengikutinya. Mungkin jika dia berada dilingkungan yang bermanhaj salaf maka dia akan meninggalkan kebid'ahan tersebut.. Kesimpulannya jika memang hubungan (pernikahan) tersebut bisa menjadi jalan kebaikan (jalan dakwah) maka lanjutkan saja.. tapi jika hubungan tersebut akan membawa keburukan bagi agama kita maka tinggalkan saja... semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik.. Wallohu a`lam bissawab Wassalamu'alaikum.. --- On Sat, 3/13/10, Angi Puspita wrote: From: Angi Puspita Subject: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj To: assunnah@yahoogroups.com Date: Saturday, March 13, 2010, 1:53 PM Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh afwan ana dapat "titipan" pertanyaan dari teman, langsung saja, mungkin ikhwatifillah dan akhwatfillah ada yang tahu hukum menikah dengan Ikhwan yang beda manhaj tetapi ikhwan tersebut mendukung manhaj salafi? mohon tanggapan dan penjelasannya. jazakummullah wa barakallahufikum -Angi-
[assunnah] Zakat
Bismillaahirohmaanirrahiim. Assalamu'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh. Ana punya masalah tentang Zakat. Ana punya 2 rumah,yang satu dikontrakkan dan yang satu lagi ditempati (tempat tinggal). Harga rumah tersebut ditaksir masing-masing Rp 70 juta. Sebelumnya ana tinggal dirumah yang dikontrakkan ke orang tersebut, tetapi sekarang tinggal dirumah yang baru dibeli satu tahun yang lalu. Yang ingin saya tanyakan apakah ada wajib pajak terhadap kasus tersebut? Atas perhatian dan jawaban yang antum sampaikan, Jazakumulloohu khoiron katsiiron. wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.
[assunnah] OOT: Jasa Penerjemah arab-indonesia di bandung (Urgent)
BISMILLAH. Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatu... Mohon kepada rekan-rekan yang mengetahui tempat jasa penerjemah bahasa indonesia-arab yang resmi (tersumpah) di bandung, sekiranya dapat menginfokan ke ana. Jazakumullah. Abu Zaky
Bls: [assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته بسم الله الرحمن الرحيم Tentu beda antara salafy dan LDII karena salafi adalah Manhaj sedangkan LDII adalah Organisasi siapa saja yang beragama dengan mengikuti jalanya para sabahat nabi itulah salafy ( salafi adalah nisbat kepada salafus soleh ) dan salafi tidak punya ketua atau apapun. berikut ini ada sedikit artikel mungkin bisa membantu Mengurai Benang Kusut LDII: Doktrin LDII Menjiplak Ajaran Syi'ah Imamiyah dan Nasehat Untuk Kembali Ke Manhaj Salafus�Sholih Penulis: Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A. Ikhwah sekalian, tulisan ustadz kali ini mencoba untuk mengurai kekusutan doktrin LDII lainnya, yang ternyata doktrin tersebut menjiplak habis-habisan ajaran Syi'ah Imamiyah yang jauh menyimpang dari ajaran islam. Selain itu, ustadz Muhammad Arifin juga mengulas tentang standar kebenaran yang telah keliru dimaknai oleh pengikut LDII, yaitu menjadikan permusuhan dan penentangan dari kelompok selainnya sebagai standar kebenaran. Sungguh suatu pemikiran yang keliru, karena kita tahu sebelumnya bahwa kelompok Ahmadiyah juga mempraktekkan standar tersebut, dan baru-baru ini kelompok Kerajaan Tuhan Lia Eden juga menggunakan standar tersebut sebagai pembenaran bagi kelompoknya. Semoga dengan adanya penjelasan ini dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. *** Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu alaihiwasallam, keluarga dan sahabatnya. Doktrin Mangkul Mungkin ada dari pembaca yang bertanya-tanya: apa buktinya bahwa doktrin Mangkul LDII adalah hasil jiplakan dan hasil adopsi dari sekte Syi'ah Imamiyah adalah salah satu judul bab dalam kitab Al Kafi karya Al Kulainy : باب: أنه ليس شيء من الحق في أيدي الناس إلا ما خرج من عند الأئمة وأن كل شيء لم يخرج من عندهم فهو باطل. Bab: Tidak ada sedikit pun kebenaran yang ada di masyarakat selain yang disampaikan oleh para imam, dan segala sesuatu yang tidak disampaikan oleh mereka maka itu adalah bathil. (Al Kafi 1/399) Kemudian Al Kulainy menyebutkan ucapan Abu Ja'far (salah seorang yang dianggap sebagai Imam Syi'ah Itsna Asyariyyah) : ليس عند أحد من الناس حق ولا صواب ولا أحد من الناس يقضي بقضاء حق إلا ما خرج منا أهل البيت وإذا تشعبت بهم الأمور كان الخطأ منهم والصواب من علي عليه السلام. الكافي للكليني 1/399. Tidaklah ada seseorang memiliki al haq tidak juga kebenaran, dan tidaklah ada seseorang yang memutuskan suatu keputusan yang benar, selain dengan apa yang telah kami ajarkan yaitu ahlul bait (anak keturunan Ali). Dan bila mereka telah berselisih dalam berbagai permasalahan, maka pasti merekalah yang salah dan kebenaran hanya datang dari Ali alaihis salam.(Al Kafi oleh Al Kulainy 1/399) Bandingkan antara ucapan apa yang saya nukilkan dari kitab Al Kafy karya Al Kulainy ini, dengan doktrin mangkul ala LDII. Saya yakin orang yang hati nuraninya masih terpancar kecintaan terhadap kebenaran dan rasa takut akan neraka serta harapan untuk masuk surga akan berkata: Sesungguhnya doa doktrin ini adalah sama dan tidak ada bedanya. Inilah sekte induk LDII. Dengan demikian jelaslah asal usul doktrin mangkul ala LDII dan bahwa Nur Hasan Ubaidah hanyalah menjiplak dan mencuri (menurut bahasa rohmanudin) doktrin Syi'ah Imamiyah dan kemudian dipoles dengan belajar hadits dengan penafsiran dan pemahaman yang mendukung kepentingannya, yaitu pemungutan upeti sebagaimana yang diakui oleh saudara Aris Wahyono (mantan pengikut LDII). Doktrin Imam Bithonah Diantara yang menguatkan dugaan bahwa LDII adalah hasil jiplakan dari Syi'ah Imamiyyah ialah apa yang mereka sebut dengan Imam Bithonah. Dalam keyakinan Syi'ah Imamiyah dinyatakan bahwa umat islam harus dipimpin oleh seorang imam yang ma'shum (terpelihara dari kesalahan dan perbuatan dosa), jumlahnya adalah 12 orang, dan imam mereka yang terakhir disebut dengan Muhammad bin Hasan Al Askary. Syi'ah Imamiyyah meyakini bahwa imam mereka yang ke 12 ini bersembunyi sejak berumur 4 atau 5 tahun di ruang bawah tanah, dan tidak ada yang dapat menjumpainya kecuali orang yang mereka istilahkan sebagai al bab (perwakilan/agen/amir perantara). Dan Mereka mengharamkan siapa saja untuk menentukan tempat persembunyiannya ini, bahkan sampai-sampai Al Kulainy berkata: عن داود بن القاسم الجعفري قال : سمعت أبا الحسن العسكري: الخلف من بعدي الحسن، فكيف بكم بالخلف من بعد الخلف؟ فقلت:ولم جعلني الله فداك؟ قال: إنكم لا ترون شخصه ولا يحل لكم ذكره باسمه. فقلت: فكيف نذكره؟ قال: قولوا: الحجة من آل محمد صلوات الله عليه وسلامه. الكافي للكليني 1/332-333. Dari Dawud bin Al Qasim Al Ja'fary, ia menuturkan: Aku pernah mendengar Abul hasan Al Askary (yaitu imam yang ke-10) berkata: Penggantiku ialah Al Hasan (yaitu putranya sendiri), dan bagaimana sikap kalian dengan pengganti orang yang menggantikanku? Akupun bertanya: Mengapa? Semoga Allah menjadikan aku sebagai tebusanmu. Ia menjawab: Sesungguhnya kalian tidak akan melihat orangnya, dan juga tidak halal bagi kalian untuk menyebutkan namanya. Maka aku pun bertany
Re: [assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy
wa 'alaikum salam, Bukankah sudah jelas bedanya, tanpa harus masuk detil ke dalam ajarannya, bahwa LDII (yang dulu namanya adalah Islam Jama'ah) adalah organisasi yang dilarang oleh Kejaksaan Agung RI. Dan ajarannya dianggap sesat oleh pemerintah RI (saya lupa apakah ada fatwa MUI-nya atau tidak). Dan saya belum mendengar kabar tentang pencabutan larangan tersebut. Sedangkan salaf atau salafi adalah manhaj, bukan kelompok, bukan organisasi, bukan lembaga. Dan sudah diakui oleh MUI. Abu Yusuf Hafidz --- On Wed, 3/17/10, fariska maharani wrote: From: fariska maharani Subject: [assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy To: "milis assunah" Date: Wednesday, March 17, 2010, 12:51 AM assalamualaikum adakah yang tau tentang perbedaan ajaran LDII dan Salafy? karena saya banyak sekali mendengar perbandingan yang simpang siur antara orang yang satu dengan yg lainnya. mohon penjelasannya. . jazakumullohu khairan. Fariska Maharani
[assunnah] Tentang Fatwa Ulama NU Jombang
بســم الله الرحمــن الرحيــم الســلام عليــكـن ورحمـة الله وبـر كـاته Ana mau tanya mengenai fatwa Ulama NU Jombang tentang ibadah dan amalan, Apakah benar statusnya itu palsu? Karena ana dengar desas desus demikian, jika benar palsu, apakah boleh ana menyebarkannya. Karena Ayah ana ingin sekali menyebarkannya, tapi ayah ana tidak tahu desas desus itu, sehingga bersikeras untuk menyebarkannya. Ana mohon penjelasannya jika ada yang tahu persis tentang fatwa itu. Jazakallahu khairan katsiir.. والســلام عليــكـن ورحمـة الله وبـر كـاته Ummu Syazwina
[assunnah] Apakah perbedaan LDII dengan salafy
assalamualaikum adakah yang tau tentang perbedaan ajaran LDII dan Salafy? karena saya banyak sekali mendengar perbandingan yang simpang siur antara orang yang satu dengan yg lainnya. mohon penjelasannya.. jazakumullohu khairan. Fariska Maharani
[assunnah] Tabligh Akbar Ust. Abu Qatadah di Pekanbaru - Riau
Hadirilah Tabligh Akbar, bersama: Ustadz. Abu Qatadah (murid Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i Ulama Hadits Asal Yaman) Materi: 1. Sabtu Malam Ba'da Isya s/d 10.00, 05 Rabi'uts Tsani 1431 (20 Maret 2010) Urgennya AKHLAQ Dalam MANHAJ SALAF Tempat di: Masjid Akramunnas Universitas Riau (Kampus Gobah), Jl. Pattimura - Pekanbaru 2. Ahad Pagi 09.00 s/d Zhuhur, 05 Rabi'uts Tsani 1431 (21 Maret 2010) ISLAM ANTI TERORIS Tempat di: Masjid Umar bin Khattab (Yayasan Al-'Ubudiyah) Jl. Delima Gg. Delima XII, Panam - Pekanbaru Sumber: http://hidayahfm.com
Re: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj
assalamu'alaikum warohmatullahi wabaro kaatuh afwan akhi, untuk lebih meyakinkan jawaban antum, bisakah disertai pula dengan dalil dalil shohih dan kalo bisa bagaimana praktik yang dilakukan oleh generasi salaf. terus terang saya sendiri tidak berani untuk menyampaikan ke orang lain kalo itu hanya sebatas prasangka atau asumsi saja. - Original Message - From: adhi surahman To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 15, 2010 6:29 AM Subject: Re: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh. Afwan ukh, bukannya ana syu'udzon. Tapi menurut ana akan sangat aneh apabila ada seseorang yg mendukung manhaj salaf dan mengetahui dg baik manhaj ini namun dia tidak termasuk dlm manhaj ini.??? Alangkah baiknya jika sebelum masuk ke dlm pernikahan, anti tanya dahulu mengenai hal-ihwal pemahaman masing-masing dan bagaimana ketika mereka berdua untuk menjalankan kehidupannya setelah menikah nanti. wallahu a'lam Abu Ahmad --- On Sat, 3/13/10, Angi Puspita wrote: From: Angi Puspita Subject: [assunnah] menikah dengan seseorang yang beda manhaj To: assunnah@yahoogroups.com Date: Saturday, March 13, 2010, 1:53 PM Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh afwan ana dapat "titipan" pertanyaan dari teman, langsung saja, mungkin ikhwatifillah dan akhwatfillah ada yang tahu hukum menikah dengan Ikhwan yang beda manhaj tetapi ikhwan tersebut mendukung manhaj salafi? mohon tanggapan dan penjelasannya. jazakummullah wa barakallahufikum -Angi-
Re: [assunnah] bagaimana menjalankan software al mufid di windows 7?
Assalamu'alamu'alaykum coba antum download http://rapidshare.com/files/175412458/Mufid_xp_vista.zip. itu untuk Update di Vista dan Windows 7. Baarakallohu fiikum Wassalamu'alaykum Oktobyanto Tri Raharjo, ST. 08170646965 CV. Indokreatif Teknologi From: indra bayu To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Tue, March 16, 2010 3:34:13 PM Subject: [assunnah] bagaimana menjalankan software al mufid di windows 7? assalamu alaykum wa rahmatullohi wa barokatuhu ikhwan fillah ana mau minta tolong bagi yang mengerti tentang IT. ana baru menemukan software dictionary arab-indonesia di internet berjudul Al Mufid. alhamdulillah semoga Allah Taala memberkahi saudara kita yang membuatnya dan saudara kita yang lain yang membuat sofware sejenis. akan tetapi sayangnya ketika ana instal ke laptop ana yang menggunakan windows 7 (yang dimana ana sudah mencoba sowfware ini pada OS windows XP dan tidak ada masalah) ternyata tidak dapat dijalankan. Dimana tidak ada satupun program dari sofware tersebut yang tampil dan berjalan. ana sudah mencoba troubleshoot compatibility dari windows 7 tersebut tapi ternyata tidak banyak membantu. semoga antum yang memiliki kompetensi dalam bidang IT dapat membantu ana dan saudara saudara kita yang lain yang mungkin mengalami masalah yang sama atau dapat memberikan info untuk sofware kamus arab-indonesia lain yang dapat dijalankan pada OS windows 7, berhubung ana sangat memerlukan sofware kamus ini. Terimakasih dan semoga Allah Jalla wa Aala membalas kebaikan dan perhatian antum semua kepada surat elektronik ini. Indra Bayu Nafari
[assunnah] Tabligh Akbar di Tangerang 21-Maret
HADIRILAH WAHAI IKHWAN DAN AKHWAT TABLIGH AKBAR MERUJUK PADA BUKU " PANDUAN HIDUP DI AKHIR ZAMAN" PEMBICARA : USTADZ ABU YAHYA BADRUSSALAM, Lc BERTEMPAT : MASJID AL-AMJAD TIGARAKSA KOMPLEK PEMDA KABUPATEN TANGERANG WAKTU : AHAD, 21 MARET 2010 dari Pukul 09.00 - Dzuhur KAJIAN INI TERBUKA UNTUK MASYARAKAT UMUM BAIK MUSLIMIN DAN MUSLIMAT IKHWAN DAN AKHWAT INFO : 0813.8099.3668 0816.1447.067 (021) 32515371 RUTE : # Dari Jakarta, naek Bis AJA jurusan BALARAJA Turun di Lampu Merah Tiga Raksa Terus Naek Angkot Jurusan Tigaraksa #Untuk Kendaraan Pribadi, keluar Tol Togaraksa Terus menuju Pusat Pemda Kabupaten Tangerang Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
Re: [assunnah] dzikir tentang asmaul husna
assalamu 'alaikum, ya ikhwan, dalam melakukan pendalilan hendaklah seseorang mengetahui tatacara dan metodenya. metode istidlal (pendalilan) dan istimbath (pengambilan hukum) sudah dirumuskan oleh para 'ulama, dan kita tinggal mengikuti saja (jika kita mempunyai ilmunya, jika tidak kita serahkan kepada para 'ulama untuk pendalilan dan istimbath). karena tidaklah para 'ulama ahlu sunnah itu mengeluarkan suatu metode terkecuali mereka mengambilnya dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam dan melihat prakteknya dari para sahabat dan orang-orang yang mengikutinya. sungguh ibadah adalah haq Allah Ta'al. maka bagaimana kita beribadah adalah sesuai dengan yang Allah Ta'ala maui, sesuai dengan yang Allah Ta'ala ridhoi. bukan yang sesuai dengan rasa suka kita, bukan yang sesuai dengan rasa ingin kita. semua telah Allah Ta'ala sampaikan kepada Rasulnya Sholallahu 'alaih wa sallam, maka barang siapa yang kurang dalam syarat diterimanya amal; yakni ikhlash dan ittiba'ur Rasul, maka amalnya tertolak. dan ini adalah sekecil-kecil resiko. ditolaknya amal. resiko lainnya jika kita tidak mengikuti Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam adalah menyelisihi beliau sholallahu 'alaihi wa sallam. dan ini adalah berma'siat kepada Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam dan dia harus berhati-hati terkena ancaman hadits berikut: berkata Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam: "seluruh umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan. Shohabat berkata:" siapakah yang enggan ya Rasulullah". Beliau berkata: "barang siapa yang ta'at kepadaku maka ia masuk surga, barang siapa bermaksiat kepadaku dialah yang enggan". resiko lainnya adalah mengatakan bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam tidak amanah. maksudnya seperti mengatakan bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam tidak menyampaikan semua yang mengantarkan ke surga dan menjauhi neraka. untuk yang terakhir ini jika ia meyakini demikian maka ancamannya adalah batal keislamannya, karena mengatakan Rasulullah tidak amanah sama dengan menghina Allah Ta'ala dan Rasulnya sholallahu 'alaihi wa sallam. � kembali kepada pendalilan maka seseorang harus mengetahui mana dalil umum ('aam) dan khusus (khos), maka yang terhapus (mansukh) mana yang menghapus (nasakh/nasikh) dlsb. seperti yang terdapat dalam metode tadlil. maka berdalil dengan dalil umum dan menentukan kekhususannya; seperti jumlah hitungan, jenis ibadah, waktu dlsb; tanpa dalil yang mendukung hal ini adalah bid'ah. dan setiap bid'ah adalah kesesatan. maka menentukan bilangan 100X, menentukan jenis dzikir, tanpa dalil yang jelas adalah bid'ah. sedangkan dalil yang disampaikan adalah dalil umum; yang memerintahkan kita untuk berdzikir kapan saja dan dimana saja (kecuali tempat terlarang) dan berapa saja, tentu dengan dzikir yang telah diajarkan Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Dan tidak dapat dipakai untuk menentukan jumlah batasan, waktu, dan jenis tanpa didukung dalil yang tafshil (rinci) dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. ini seperti berdalil dengan dalil wajibnya sholat di dalam Al-Qur'an dan menentukan sendiri jumlah bilangan sholat. Padahal Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan secara rinci mengenai sholat. syaikh al-utsaimin pernah menyampaikan syarat suatu amalan mencocoki sunnah Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam ialah ketika ibadah tersebut mencocoki dalam enam hal; yakni: waktu, tempat, jumlah (bilangan), jenis, sebab dan tata-cara; yang telah ditetapkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. semoga menjadi manfaat bagi kita semua. washolatu wa sallam 'ala rasulillah. wallahu a'lam. wa salamu 'alaikum. abu yusuf hafidz --- On Tue, 3/16/10, Pungky Heru Prabowo wrote: From: Pungky Heru Prabowo Subject: Re: [assunnah] dzikir tentang asmaul husna To: assunnah@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 16, 2010, 11:01 AM Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Akhi, ana ada 2 dasar pendapat yg patut jadi bahan renungan : 1. "Hukum asal ibadah adalah dilarang maka tidaklah disyariatkan darinya kecuali yang tsabit dengan dalil syar'i yang shohih dari Al-Qur'an atau Sunnah" (Lihat Risalah fi 'ushul Fiqh oleh Syaikh as-Sa'di hal. 7 & Ushul Fiqh 'ala Manhaj Ahlil Hadits:1/137) 2. Al-Imam Ibnul Qayyim Rokhimahulloh berkata : "Tidak ada agama kecuali yang disyariatkan oleh Allah subhanahuwata' ala, maka asal ibadah adalah bathil hingga datang dalil yang menunjukkan atas perintah padanya" (I'lamul Muwaqqi'in:1/344) Silahkan direnungkan, semoga hidayah Allah bersama antum. Wallahu'alam Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pungky --- On Tue, 3/16/10, Upik Rasi SR wrote: From: Upik Rasi SR Subject: [assunnah] dzikir ttg asmaul husna To: "assun...@yahoogrou ps.com" Date: Tuesday, March 16, 2010, 7:55 AM Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh rekan milis assunah, kemarin sy membaca artikel ttg dzikir asmaul husna, tp di dalamnya si penulis menyebutkan, misalnya baca Ar-rahman 100x lalu s
Re: [assunnah] Tanya : Burung Ababil
assalamu 'alaikum, ayuhal ikhwan, dalam surah ali 'imron ayat 7 Allah Ta'ala berfirman:�Dia-lah yang menurunkan Al Kitab kepada kamu. Di antara nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada zaigh, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "kami beriman kepadanya, semuanya itu dari sisi Robb kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. � dalam suatu atsar ketika seorang sahabat yang perutnya sakit lalu Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam menyuruh dia memimum madu, kemudian sahabat itu datang lagi dan mengatakan bahwa dia masih sakit perutnya walau sudah meminum madu. maka Rasulullah mengatakan bahwa ada yang salah dengan perutnya. � ayat dan atsar di atas, adalah sikap mu'min yang mendahulukan naql (dalil/nash)�dibanding aql (akal). maka ketika turun dalil yang mengatakan bahwa ababil itu adalah burung (maka�Dia (Allah)�mengutus atas mereka burung ababil (Al-Fiil: 3)) maka kita wajib mengatakan seperti ayat Ali 'Imron di atas: amannaa bihi kullu min 'indi robbina (kami beriman dengannya semuanya adalah dari sisi Robb kami). Hal ini juga sudah diajarkan oleh Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa sallam dan dicontohkan oleh para sahabat. Lihat atsar di atas, bagaimana Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam memegang teguh dalil yang mengatakan bahwa di dalam madu itu ada obat bagi segala penyakit, maka ketika perut sahabat itu tidak sembuh juga ketika meminum madu, bukan dalilnya yang salah atau bukan dalilnya yang diperbaiki maksudnya, tetapi Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan, dalil itu tetap benar, tetapi perutmu yang salah. � Tidakkah kita juga telah mendengar kisah dari atsar mengenai isro dan mi'roj. Tidakkah Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam mengatakan bahwa dia diangkat isro' dan mi'roj dengan memakai buroq. Dan buroq adalah sejenisnya binatang bukan baghol dan melebihi keledai putih (lihat perkataan ibnu hajar dan imam an-nawawi ketika menerangkan hal ini).�Maka wajib kita mempercayai ini? dan ayat ini (ayat tentang burung ababil) adalah ayat muhkamat; ayat�yang�jelas. sebagaimana�jelasnya ayat mengenai ruh: mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah bahwa ruh itu termasuk dalam urusan Robbku, tidaklah�kamu diberi�ilmu kecuali hanya�sedikit". namun didalamnya ada mutasyabihaat yakni mengenai ruhnya. begitu juga ayat tentang burung ababil ada musyabihaatnya�yakni tentang apa dan bagaimana burung tersebut! sekiranya ada diterangkan oleh Allah Ta'ala maupun Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa sallam maka itu adalah anugerah yang amat besar�bagi kita semua, namun jika tidak diterangkan maka wajib bagi kita mengatakan: kami beriman kepadanya, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. dan janganlah kita mencari-cari ta'wilnya karena tidak ada yang�mengetahui ta'wilnya kecuali hanya Allah Ta'ala. dan jika�ta'wil yang�disampaikan ini bukan kebenaran maka tidaklah tidak ini adalah syubhat. entah apa tujuan syubhat ini. namun Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam mengatakan�mengenai syubhat ini:�kebanyakan manusia tidak tahu. dan barang siapa terjatuh�ke dalam syubhat maka ia terjatuh dalam keharaman, barang siapa menjaga dirinya dari syubhat maka dia telah menjaga dirinya dan agamanya. � dan para salafush sholih mengatakan bahwa syubahat itu menyambar-nyambar sedangkan hati ini lemah. maka jauhilah syubhat tersebut, janganlah antum lemparkan syubhat ini ke dalam hati-hati saudara-saudara antum. cukup antum campakkan ia sejauh-jauhnya. tidakkah�tanda kebaikan�iman seseorang�adalah dia meninggalkan apa-apa yang tidak�bermanfaat? washolallahu wa salam 'ala Rasulillah. Wallahu a'lam. Wa salamu 'alaikum Abu Yusuf Hafidz --- On Tue, 3/16/10, Gunawan Wibisono wrote: From: Gunawan Wibisono Subject: Bls: [assunnah] Re: Tanya : Burung Ababil To: assunnah@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 16, 2010, 5:10 AM Assalaamu 'alaikum, batu itu sebesar biji keledai, mungkin maksud anda biji Kedelai bukan keledai ? --- Pada Sen, 15/3/10, ary menulis: Dari: ary Judul: [assunnah] Re: Tanya : Burung Ababil Kepada: assun...@yahoogroup s.com Tanggal: Senin, 15 Maret, 2010, 2:33 PM Allah mengirimkan kepada mereka burung dari lautan semacam burung alap-alap. masing-masing burung membawa tiga batu: Satu batu diparuhnya dan dua batu lainnya di kedua kakinya, batu itu sebesar biji keledai dan biji adas, yang tidak seorangpun dari mereka yang terkena batu tersebut melainkan akan binasa... Ibnu Hisyam mengatakan al-ababil berarti kawanan, (selesai kutipan) Kisah ini saya kutip dari Tafsir Ibnu Katsir surat Al Fiil. terbitan Pustaka Imam Asy Syafi'i. Tidak sulit bagi Allah yang Mahakuasa membuat sekelompok buru