[assunnah] Tanya- Zakat maal

2012-07-19 Terurut Topik Toni Wahyudi
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

 

Kami biasa membayar zakat mall pada bulan romadlhon, untuk menentukan batas
nishob 1 tahunnya untuk harta berupa uang. Pada tahun ini jumlah uang yang
kami miliki Insya Alloh telah mencapai nishob, namun permasalahnnya uang
tersebut tidak ada pada kami, tetapi dalam bentuk tabungan berjangka dan
piutang yang belum bisa kembali pada bulan ini. Sedangkan uang cash yang
kami pegang berjumlah kurang dari nishob (7 jt-an). Apakah boleh zakatnya
dibayarkan saat piutang yang telah dibayar ataukah pada bulan ini juga
mengingat perhitungan waktu 1 tahunnya pas bulan romadlhon..

 

Jazakalloh khoiron atas tanggapannya



[assunnah] OOT : GURU PRIVAT DI PONDOK BAMBU

2012-07-19 Terurut Topik ummu amry
assalamualaykum

adakah info untuk guru privat di pondok bambu-duren sawit-jakarta timur.
ana sdg mencari akhwat utk mengajar privat kedua anak ana, kelas 6 dan
kelas 3 sd
jika ada yg berminat bisa menghubungi ana

jazakallahu khoir utk admin millis assunah atas dimuatnya email ini:


ummu amry
0877 889 54935




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] >>Hadits Kuraib tentang masalah shiyaam ramadhan dan syawal<

2012-07-19 Terurut Topik Ummu Sumayyah
HADITS KURAIB TENTANG MASALAH HILAL SHIYAAM (PUASA) RAMADLAN DAN SYAWWAL

Oleh
Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
http://almanhaj.or.id/content/1951/slash/0

"Artinya : Dari Kuraib : Sesungguhnya Ummu Fadl binti Al-Haarits telah
mengutusnya menemui Mu'awiyah di Syam. Berkata Kuraib : Lalu aku
datang ke Syam, terus aku selesaikan semua keperluannya. Dan tampaklah
olehku (bulan) Ramadlan, sedang aku masih di Syam, dan aku melihat
hilal (Ramadlan) pada malam Jum'at. Kemudian aku datang ke Madinah
pada akhir bulan (Ramadlan), lalu Abdullah bin Abbas bertanya ke
padaku (tentang beberapa hal), kemudian ia menyebutkan tentang hilal,
lalu ia bertanya ; "Kapan kamu melihat hilal (Ramadlan) ?
Jawabku : "Kami melihatnya pada malam Jum'at".
Ia bertanya lagi : "Engkau melihatnya (sendiri) ?"
Jawabku : "Ya ! Dan orang banyak juga melihatnya, lalu mereka puasa
dan Mu'awiyah Puasa".
Ia berkata : "Tetapi kami melihatnya pada malam Sabtu, maka senantiasa
kami berpuasa sampai kami sempurnakan tiga puluh hari, atau sampai
kami melihat hilal (bulan Syawwal) ". Aku bertanya : "Apakah tidak
cukup bagimu ru'yah (penglihatan) dan puasanya Mu'awiyah ?
Jawabnya : "Tidak ! Begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam, telah memerintahkan kepada kami".

Pembahasan
Pertama : Hadits ini telah dikeluarkan oleh imam-imam : Muslim
(3/126), Abu Dawud (No. 2332), Nasa'i (4/105-106), Tirmidzi (No. 689),
Ibnu Khuzaimah (No. 1916), Daruquthni (2/171), Baihaqy (4/251) dan
Ahmad (Al-Fathur-Rabbaani 9/270), semuanya dari jalan : Ismail bin
Ja'far, dan Muhammad bin Abi Harmalah dari Kuraib dari Ibnu Abbas.
Berkata Imam Tirmidzi : Hadits Ibnu Abbas hadits : Hasan-Shahih (dan)
Gharib. Berkata Imam Daruquthni : Sanad (Hadits) ini Shahih.

Saya berkata : Hadits ini Shahih rawi-rawinya tsiqah :
[1]. Ismail bin Ja'far bin Abi Katsir, seorang rawi yang tsiqah dan
tsabit/kuat sebagaimana diterangkan Al-Hafidz Ibnu Hajar di kitabnya
"Taqribut-Tahdzib" (1/68). Rawi yang dipakai oleh Bukhari dan Muslim
dan lain-lain.
[2]. Muhammad bin Abi Harmalah, seorang rawi tsiqah yang dipakai
Bukhari dan Muslim dan lain-lain. (Taqribut-Tahdzib 2/153).
[3]. Kuraib bin Abi Muslim maula Ibnu Abbas, seorang rawi tsiqah di
pakai oleh Bukhari dan Muslim dan lain-lain (Taqribut-Tahdzib 2/143).

Kedua : Beberapa keterangan hadits
[1]. Perkataan Ibnu Abbas : (tetapi kami melihatnya pada malam sabtu)
yakni: Penduduk Madinah melihat hilal Ramadlan pada malam Sabtu sehari
sesudah penduduk Syam yang melihatnya pada malam Jum'at.

"Maka senantiasa kami berpuasa sampai kami sempurnakan tiga puluh
hari", maksudnya : Kami terus berpuasa, tetapi jika terhalang/tertutup
dengan awan sehingga tidak memungkinkan kami melihat hilal Syawwal,
maka kami cukupkan/sempurnakan bilangan Ramdlan tiga puluh hari,
sebagaimana diperintahkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :

"Artinya : Apabila kamu melihat hilal (Ramadlan) maka puasalah, dan
apabila kamu melihat hilal (Syawwal) maka berbukalah, tetapi jika awan
menutup kalian, maka berpuasalah tiga puluh hari".[Dikeluarkan oleh
Imam Muslim (3/124) dll.]

"Atau sampai kami melihatnya" yakni : Melihat hilal Syawwal, maka kami
cukupkan puasa sampai 29 hari. Karena bulan itu terkadang 29 hari dan
terkadang 30 hari, sebagaimana dapat kita saksikan dalam setahun (12
bulan) selain itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda :

"Artinya : Bulan itu (kadang-kadang) sekian dan sekian : "Yakni
penjelasan dari rawi, sekali waktu 29 hari dan pada waktu yang lain 30
hari". (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan
tangannya)". [Dikeluarkan oleh Imam Bukhari (2/230 dan lafadznya) dan
Muslim (3/124) dll.]

Berkata Ibnu Mas'ud :
"Kami puasa bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 29 hari lebih
banyak/lebih sering dari 30 hari". [Dikeluarkan oleh Abu Dawud (No.
2322), Tirmidzi (No. 684) dan Ibnu Khuzaimah (No. 1922).]

Saya berkata : Sanad hadits ini shahih, rawi-rawinya tsiqah dan ada
syahidnya dari keterangan Abu Hurairah (Ibnu Majah No. 1658).

[2]. Pertanyaan Kuraib : "Apakah tidak cukup bagimu ru'yah/penglihatan
dan puasanya Mu'awiyah" meskipun penduduk Madinah belum melihat hilal
Ramadlan, apakah ru'yah penduduk Syam yang sehari lebih dahulu tidak
cukup untuk diturut dan sama-sama berpuasa pada hari Jum'at ?

Kalau pada zaman kita misalnya penduduk Saudi Arabia telah melihat
hilal Ramadlan/Syawwal pada malam Jum'at, sedangkan penduduk Indonesia
belum melihatnya atau baru akan melihatnya pada malam Sabtu. Apakah
ru'yah penduduk Saudi Arabia itu cukup untuk penduduk Indonesia ?

[3]. Jawaban Ibnu Abbas : "Tidak" yakni : Tidak cukup ru'yahnya
penduduk Syam bagi penduduk Madinah. Karena masing-masing
negeri/daerah yang berjauhan itu ada ru'yahnya sendiri "Begitulah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami".
Keterangan yang tegas ini menolak anggapan orang yang menyangka bahwa
ini ijtihad Ibnu Abbas semata.

Dakwaan ini sangat jauh sekali dari kebenaran ! Patutkah hasil
ijtihadnya itu ia sandarkan kep

Re: [assunnah] adakah riwayat yang sahih bermaafan sebelum ramadhan?

2012-07-19 Terurut Topik moh . wahyudi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Akhi Ardi,

Berikut tulisan yg saya nukil dari sebuah blog ikhwan yg juga dia nukil dari 
web muslim.or.id

Semoga menjawab kepenasaran antum atas tradisi saudara2 kita umat muslim di 
Indonesia umumnya.

Jika ada perkataan/tulisan yang salah maka itu berasal dari saya dan dari 
syaithan, dan perkataan yg benar hanyalah perkataan Allah subhanahu wa ta'alaa 
dan sunnah Nabi  صلى الله عليه وسلم .

Buanglah jauh2 perkataan saya yg salah itu.




Seputar Tradisi Bermaaf-maafan Sebelum Puasa Ramadhan 

Kali ini akan kita bahas mengenai sebuah tradisi yang banyak dilestarikan oleh 
masyarakat, terutama di kalangan aktifis da’wah yang beramal tanpa didasari 
ilmu, tradisi tersebut adalah tradisi bermaaf-maafan sebelum Ramadhan. Ya, saya 
katakan demikian karena tradisi ini pun pertama kali saya kenal dari para 
aktifis da’wah kampus dahulu, dan ketika itu saya amati banyak masyarakat 
awam malah tidak tahu tradisi ini. Dengan kata lain, bisa jadi tradisi ini 
disebarluaskan oleh mereka para aktifis da’wah yang kurang mengilmu apa yang 
mereka da’wahkan bukan disebarluaskan oleh masyarakat awam. Dan perlu 
diketahui, bahwa tradisi ini tidak pernah diajarkan oleh Islam.

Mereka yang melestarikan tradisi ini beralasan dengan hadits yang terjemahannya 
sebagai berikut:

Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), 
beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar 
Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. 
Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. 
Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, 
kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat 
Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.

Do’a Malaikat Jibril itu adalah:
“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan 
Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih 
ada);

2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;

3) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Namun anehnya, hampir semua orang yang menuliskan hadits ini tidak ada yang 
menyebutkan periwayat hadits. Setelah dicari, hadits ini pun tidak ada di 
kitab-kitab hadits. Setelah berusaha mencari-cari lagi, saya menemukan ada 
orang yang menuliskan hadits ini kemudian menyebutkan bahwa hadits ini 
diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (3/192) dan Ahmad (2/246, 254). Ternyata pada 
kitab Shahih Ibnu Khuzaimah (3/192) juga pada kitab Musnad Imam Ahmad (2/246, 
254) ditemukan hadits berikut:

عن أبي هريرة  أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين 
فقيل له : يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف 
عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و 
الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت 
عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين  قال الأعظمي : إسناده جيد

“Dari Abu Hurairah: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam naik mimbar lalu 
bersabda: ‘Amin, Amin, Amin’. Para sahabat bertanya : “Kenapa engkau berkata 
demikian, wahai Rasulullah?” Kemudian beliau bersabda, “Baru saja Jibril 
berkata kepadaku: ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa 
mendapatkan ampunan’, maka kukatakan, ‘Amin’, kemudian Jibril berkata lagi, 
‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, 
namun tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka 
berdua)’, maka aku berkata: ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah 
melaknat seorang hambar yang tidak bershalawat ketika disebut namamu’, maka 
kukatakan, ‘Amin”.” Al A’zhami berkata: “Sanad hadits ini jayyid”.

Hadits ini dishahihkan oleh Al Mundziri di At Targhib Wat Tarhib (2/114, 406, 
407, 3/295), juga oleh Adz Dzahabi dalam Al Madzhab (4/1682), dihasankan oleh 
Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (8/142), juga oleh Ibnu Hajar Al Asqalani 
dalam Al Qaulul Badi‘ (212), juga oleh Al Albani di Shahih At Targhib (1679).

Dari sini jelaslah bahwa kedua hadits tersebut di atas adalah dua hadits yang 
berbeda. Entah siapa orang iseng yang membuat hadits pertama. Atau mungkin bisa 
jadi pembuat hadits tersebut mendengar hadits kedua, lalu menyebarkannya kepada 
orang banyak dengan ingatannya yang rusak, sehingga berubahlah makna hadits. 
Atau bisa jadi juga, pembuat hadits ini berinovasi membuat 
tradisi bermaaf-maafan sebelum Ramadhan, lalu sengaja menyelewengkan hadits 
kedua ini untuk mengesahkan tradisi tersebut. Yang jelas, hadits yang tidak ada 
asal-usulnya, kita pun tidak tahu siapa yang mengatakan hal itu, sebenarnya itu 
bukan hadits dan tidak perlu kita hiraukan, apalagi diamalkan.

Meminta maaf itu disyariatkan dalam Islam. Rasulullah Shall

[assunnah] >>Sikap Orang Terhadap Ramadhan<

2012-07-19 Terurut Topik Abu Abdillah

SIKAP ORANG TERHADAP RAMADHAN?
http://almanhaj.or.id/content/3135/slash/0

Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla Rabb semesta alam. Aku bersaksi 
bahwa tiada ilâh yang patut disembah melainkan Allah Azza wa Jalla semata. 
Tiada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan 
Rasul-Nya.

Sesungguhnya manusia terbagi menjadi beberapa macam, ada yang mencintai amal 
shalih dan menyibukkan diri dengannya siang dan malam. Dan ada juga yang 
membenci dan menjauhinya. Ramadhan adalah bulan maghfirah (ampunan), bulan 
dimana pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan 
dibelenggu. Ramadhan adalah lahan yang subur bagi orang Mukmin. Wahai pencari 
kebaikan, sambutlah! Dan Ramadhan merupakan saat bertaubat,kembali kepada Allah 
Azza wa jalla bagi orang yang berbuat maksiat. Wahai pencari keburukan, 
berhentilah!

Dalam menyambut Ramadhan, manusia terbagi menjadi dua macam, yaitu:

Jenis pertama: orang yang merasa senang dengan kehadirannya, karena dia telah 
membiasakan diri untuk mengerjakan puasa dan menyiapkan dirinya untuk 
menanggung beban puasa. Maka, dia tidak merasa berat ketika berpuasa. Bahkan ia 
akan mencela dirinya jika meninggalkannya. Para Salafus shalih sering berpuasa 
(meninggalkan makan, minum dan segala hal yang membatalkan- red) hingga menjadi 
terbiasa. Barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah Azza wa Jalla, maka 
Allah Azza wa Jalla akan memberikan ganti yang lebih baik darinya. Allah Azza 
wa Jalla berfirman:

كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ

(Kepada mereka dikatakan): “Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal 
yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu” [al-Haqqah/69:24]

Sebagaimana membiasakan diri untuk berpuasa, dia juga membiasakan qiyâmul lail 
(shalat malam) yang merupakan penjagaan malam sebagaimana puasa juga merupakan 
penjagaan siang. Dalam qiyâmul lail terdapat kesungguhan jiwa dan konsentrasi 
peribadatan sehingga bisa mengalahkan setan; serta kabar gembira berupa balasan 
surga dan keselamatan dari neraka. Qiyâmul lail adalah kemuliaan bagi seorang 
Mukmin dan syi‘ar orang-orang shâlih. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam 
bersabda: “Hendaknya kalian mengerjakan qiyâmul lail (shalat malam) karena itu 
merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Ia merupakan bentuk 
pendekatan diri kepada Rabb kalian, sebagai penghapus kesalahan dan mencegah 
perbuatan dosa”. [1]

Mereka menyambut Ramadhan dengan banyak berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla 
dan membaca al-Qur‘ân dengan rutin, melaksanakan amar makruf dan nahi mungkar, 
dan memberikan sedekah kepada orang-orang fakir dan yang membutuhkan dan dengan 
memberikan buka kepada orang yang berpuasa. Karena dengan memberi makan orang 
yang berpuasa, akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa. Mereka 
menyibukkan diri mereka dengan cara berdzikir dan mengkhatamkan al-Qur‘ân. 
Sehingga mereka mendapatkan pahala yang sempurna pada akhir bulan, mendapatkan 
lailatul qadr dan mendapatkan kemenangan dengan pahala dari Allah Azza wa 
Jalla. Mereka berharap mendapatkan ampunan dari berbagai dosa. Setelah keluar 
dari Ramadhan, keadaan mereka seperti ketika dilahirkan dari perut ibu mereka. 
Mereka mendapatkan pahala pada hari iedul fitri. Mereka menyelesaikan Ramadhan 
dalam keadaan mendapat ampunan. Dan mereka adalah orang-orang yang berdoa 
kepada Allah Azza wa Jalla selama berbulan-bulan agar dipertemukan dengan bulan 
Ramadhan; karena mereka mengetahui keutamaan bulan itu. Ramadhan merupakan 
saat-saat kebaikan dan berlomba-lomba dalam mendekatkan diri.

Jenis kedua: orang-orang yang merasa berat dengan bulan ini. Bagi mereka, 
Ramadhan itu menyusahkan.Mereka selalu menghitung jam, hari dan malamnya. 
Mereka menunggu kepergiannya tanpa kesabaran.Mereka merasa berat dengan 
Ramadhan karena mereka pemuja dunia dan kehinaan. Perhatian mereka hanya 
terkait dengan perut saja. Mereka membenci semua amalan yang menghalangi 
tuntutan perut mereka. Mereka adalah orang yang meremehkan ketaatan, tidak 
membiasakan dan tidak pula menyukainya.

Yang kita saksikan sekarang adalah banyak orang-orang semacam ini. Apabila 
Ramadhan telah datang, mereka mulai menyiapkan diri dengan berbagai makanan dan 
minuman. Menghabiskan malam untuk mengobrol, mengerjakan perbuatan dan 
permainan serta mengucapkan perkataan yang haram. Barang kali dosa mereka 
ketika bulan Ramadhan lebih banyak daripada di luar Ramadhan. Malaikat Jibril 
mendoakan mereka agar dijauhkan dari rahmat Allahk, karena mereka tidak peduli 
dengan sebab-sebab ampunan yang banyak terdapat di bulan Ramadhan. Nabi 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengaminkan doa Jibril. Ini adalah doa yang 
pasti dikabulkan oleh Allah Azza wa Jalla.

Di antara bentuk rahmat Allah Azza wa Jalla kepada para hamba-Nya adalah bahwa 
ibadah-ibadah itu bertujuan untuk memperbaiki seorang hamba, membuka pintupintu 
kebaikan, menutup pintu-pintu neraka baginya. Barang siapa yang tidak 
memp

[assunnah] >>Koreksi Sebagian Adat Pada Bulan Ramadhan<

2012-07-19 Terurut Topik Abu Abdillah

KOREKSI TERHADAP SEBAGIAN ADAT YANG DIGIATKAN PADA BULAN RAMADHAN
Oleh
Ustadz Muhammad Dahri
http://almanhaj.or.id/content/3136/slash/0
 

Ada beberapa kebiasaan yang selalu dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, 
berkaitan dengan datangnya bulan Ramadhan. Kebiasaan yang dianggap ta’abbud 
atau taqarrub kepada Allah, atau sikap gembira dan syukur, atau sekedar 
ikut-ikutan. Padahal menurut keterangan para ahlul ilmi tidaklah demikian. 
Bahkan menyalahi sunnah (ajaran) Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang 
paling menonjol dari kebiasaan tersebut, diantaranya sebagai berikut.

KEBIASAAN MELEDAKKAN PETASAN (MERCON)
Kebiasaan ini dilakukan tanpa mengenal waktu, malam atau siang, waktu kerja 
atau waktu istirahat. Juga tidak mengenal tempat, di halaman rumah tetangga, 
halaman masjid, di jalanan dan di tempat-tempat umum lainnya. Yang jelas, pada 
umumnya dilakukan sesuai keinginan pelakunya; kapan saja, di mana saja, orang 
lain merasa terganggu atau merasa senang, hal itu tidak dipertimbangkan lagi.

Pada bulan Ramadhan, khususnya pada awal-awal bulan, sering kita jumpai 
peledakan petasan yang sangat berlebih-lebihan. Diantaranya dalam bentuk 
berikut ini:

a. Pada waktu pagi, ketika masih agak gelap (sesudah shalat shubuh). Banyak 
remaja putra dan putri (dan terkadang ada orang dewasa dan yang sudah berumur 
tua) dari kaum muslimin, secara beramai-ramai memenuhi jalanan umum. Mereka 
meledakkan banyak jenis petasan, tanpa menghiraukan orang-orang yang lewat. 
Bahkan banyak diantara mereka yang memang sengaja ingin mengagetkan atau 
menakut-nakuti orang yang lewat; termasuk pengendara motor atau pejalan kaki. 
Ada juga peledakan dalam bentuk lain, yaitu dengan cara bergantian melemparkan 
petasan ke arah kelompok lain, seperti halnya orang berperang. Ini dilakukan 
tanpa menghiraukan ketertiban jalanan, keamanan, kenyamanan serta ketentraman 
lingkungan dan warga.

b. Diantaranya banyak yang sengaja menyiapkan petasan di jalanan. Jika 
mengetahui ada pengendara atau pejalan kaki yang lewat, lalu diledakkanlah 
petasan yang sudah disiapkan tadi, sehingga yang lewatpun terkejut. Mereka 
kemudian tertawa, dan bahkan mengejeknya karena orang yang lewat tersebut 
terkejut.

c. Ada yang meledakkan petasan di dekat masjid, saat orang-orang di dalam 
masjid sedang shalat berjama’ah. Seperti waktu shalat tarawih, shalat Zhuhur 
dan shalat yang lain. Peledakan ini sangat mengganggu konsentrasi dan 
kekhusyukan orang-orang yang sedang shalat.

d. Di banyak lingkungan, anak-anak dibiarkan meledakkan petasan di sembarang 
tempat dan waktu, tanpa memperhitungkan kondisi tetangga dan warga. Padahal 
diantara tetangga tersebut ada yang mempunyai bayi yang baru lahir, atau masih 
kecil, yang cenderung kaget dengan ledakan petasan seperti ini, begitu juga 
warga yang membutuhkan istirahat.

TINJAUAN HUKUM SYAR‘I
Untuk mengetahui halal atau haramnya hukum petasan ini, maka kita harus 
meninjau beberapa landasan umum yang digunakan oleh ulama (ahlul ilmi) dan efek 
negatif lainnya dalam menetapkan banyak hukum. Diataranya:

Pertama. Bahwa harta yang kita miliki merupakan nikmat dan amanat yang akan 
dipertanggung jawabkan, dari mana diperolehnya dan untuk apa dipergunakan, 
seperti firman Allah dalam At Takatsur ayat 8 :

ثُمَّ لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

"Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu (hari akhir) tentang segala 
nikmat".

Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadist :

لَا تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّهِ حَتَّى 
يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ 
أَبْلَاهُ وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ 
فِيمَا عَلِمَ

"Tidak lolos anak cucu Adam dari pemeriksaan pada hari kiamat di sisi Tuhannya, 
sampai ia ditanyai tentang lima perkara. (1) Tentang umurnya, untuk apa ia 
habiskan, (2) Tentang masa mudanya, untuk apa ia pakai. (3) Hartanya, dari mana 
ia peroleh/. (4) Di mana dan bagaimana ia mepergunakannya. (5) Dan apa yang ia 
amalkan dari ilmu yang diketahuinya".

Jadi setiap muslim tidak boleh semaunya membelanjakan hartanya, kecuali pada 
hal-hal yang dibolehkan oleh syara’. Sedangkan membelanjakan harta untuk 
petasan, maka sudah nyata merupakan pelanggaran syar’i, berdasarkan tinjauan 
prinsip dan landasan yang disebutkan berikut ini.

Kedua. Menggangu kaum muslimin, tetangga (warga), termasuk mengganggu dengan 
meledakkan petasan, hukumnya haram. Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al 
Ahzab ayat 58 :

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَااكْتَسَبُوا 
فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا

"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan 
yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka menanggung kebohongan dan dosa 
yang nyata".

Rasullullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

"Orang muslim itu ialah yang dimana kaum muslimin terbeb

Bls: Re: [assunnah] Memotivasi Anak Tidak Betah ( Masa Adaptasi) di Pesantren/Boarding School

2012-07-19 Terurut Topik salim_kshi
Wa'alaykumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Pengalaman ana, ditungguin sampai kurang lebih satu bulan sampai anak kita 
menemukan teman dan komunitas di pesantren itu, coba cari anak yang sudah 
dikenal oleh anak sebelumnya,atau yang berdekatan rumahnya, atau yang kotanya 
sama,atau ustadz di pesantren itu yang berasal dari kota yang sama, insyaAllah 
akan berpengaruh walaupun tidak signifikan
Lebih penting dari itu, mohon kepada Allah Ta'ala, agar anak kita dibuka hati 
nya untuk menerima ilmu,dan ikhlas menuntut ilmu di pesantren
Diperlukan juga sedikit evaluasi pada diri kedua orang tua nya,barangkali 
terbersit walaupun sedikit berat hati pisah dengan anak, atau muncul fikiran 
"kalau" gimana" pada anak kita sehingga menyebabkan anak kita ikut merasa 
terbebani secara psikologis
Afwan,kalau ada kata yang kurang berkenan   
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ade ermansyah 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Wed, 18 Jul 2012 18:35:27 
To: assunnah@yahoogroups.com
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] Memotivasi Anak Tidak Betah ( Masa Adaptasi) di 
Pesantren/Boarding School

Waalaikumsalam

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk menegakkan Dien ini, kalau boleh 
tahu umur berapa yah anak dimasukkan ke dalam pesantrennya.

Waalaikumsalam



 From: Faida N Mumtazah 
To: assunnah 
Sent: Wednesday, July 18, 2012 10:06 AM
Subject: [assunnah] Memotivasi Anak Tidak Betah ( Masa Adaptasi) di 
Pesantren/Boarding School


 
Assalamu'alaikum ...

Mungkin ikhwan/akhwat yang sudah punya anak di pesantren/boarding school pernah 
mengalami masa-masa awal dimana anak-anak baru mulai memasuki dunia pesantren, 
beradaptasi dengan lingkungan baru, ritme kehidupan baru ,dlll

Di masa2 awal ini ( semoga hanya dimasa awal saja) , sebagian akan mengalami 
keberatan karena ritme hidup yang berubah, atau suasana yang berbeda dengan di 
rumah...

Bagaimana cara mengatasi dan memotivasi anak-anak kita?

Terimakasih,

Wassalamu'alaikum
FM






Re: [assunnah] Memotivasi Anak Tidak Betah ( Masa Adaptasi) di Pesantren/Boarding School

2012-07-19 Terurut Topik singgih.hp
wa'alaikumsalam
pengalaman yg saat ini anak ana kelas 9:
"janjikan dan laksanakan janji utk menjenguknya setiap minggu +/- berjalan 
selama 2bln.Alhamdulillah frekwensi menjenguk berkurang setelahnya"
Barakallahu




 From: Faida N Mumtazah 
To: assunnah 
Sent: Wednesday, July 18, 2012 10:06 AM
Subject: [assunnah] Memotivasi Anak Tidak Betah ( Masa Adaptasi) di 
Pesantren/Boarding School


 
Assalamu'alaikum ...

Mungkin ikhwan/akhwat yang sudah punya anak di pesantren/boarding school pernah 
mengalami masa-masa awal dimana anak-anak baru mulai memasuki dunia pesantren, 
beradaptasi dengan lingkungan baru, ritme kehidupan baru ,dlll

Di masa2 awal ini ( semoga hanya dimasa awal saja) , sebagian akan mengalami 
keberatan karena ritme hidup yang berubah, atau suasana yang berbeda dengan di 
rumah...

Bagaimana cara mengatasi dan memotivasi anak-anak kita?

Terimakasih,

Wassalamu'alaikum
FM



 

[assunnah] OOT:Loker sales sekaligus teknisi toko komputer di karawang

2012-07-19 Terurut Topik pangkalanpc
di butuhkan 4 ikhwan bermanhaj salaf untuk toko komputer kami di karawang 
syarat adalah sebagai berikut :

1.berijazah sma / sederajat
2.mengerti hardware / software
3.berkepribadian baik rapi dan sopan
4.mampu berkomunikasi dengan baik
5.tinggal di sekitar karawang

lamaran di tujukan ke pangkala...@yahoo.com 

Jazzakumulloh khoiron katsir





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [assunnah] Memotivasi Anak Tidak Betah ( Masa Adaptasi) di Pesantren/Boarding School

2012-07-19 Terurut Topik ade ermansyah
Waalaikumsalam

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk menegakkan Dien ini, kalau boleh 
tahu umur berapa yah anak dimasukkan ke dalam pesantrennya.

Waalaikumsalam



 From: Faida N Mumtazah 
To: assunnah 
Sent: Wednesday, July 18, 2012 10:06 AM
Subject: [assunnah] Memotivasi Anak Tidak Betah ( Masa Adaptasi) di 
Pesantren/Boarding School


 
Assalamu'alaikum ...

Mungkin ikhwan/akhwat yang sudah punya anak di pesantren/boarding school pernah 
mengalami masa-masa awal dimana anak-anak baru mulai memasuki dunia pesantren, 
beradaptasi dengan lingkungan baru, ritme kehidupan baru ,dlll

Di masa2 awal ini ( semoga hanya dimasa awal saja) , sebagian akan mengalami 
keberatan karena ritme hidup yang berubah, atau suasana yang berbeda dengan di 
rumah...

Bagaimana cara mengatasi dan memotivasi anak-anak kita?

Terimakasih,

Wassalamu'alaikum
FM



 

Re: [assunnah]>>Puasa Ramadhan<

2012-07-19 Terurut Topik Muhammad Salman
Wa'alaikumsalam warahmatullaah wabarakatuh

Berikut ini artikel terkait
http://muslim.or.id/ramadhan/menentukan-awal-ramadhan-dengan-hilal-dan-hisab.html
HISAB DAN PENENTUAN AWAL RAMADHAN DAN SYAWAL
http://almanhaj.or.id/content/2832/slash/0
MENENTUKAN RAMADHAN
http://almanhaj.or.id/content/2702/slash/0

Semoga bermanfaat.




From: moel yadi 
To: assunnah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, July 19, 2012 11:43 AM
Subject: [assunnah] Puasa Ramadhan
 
Assalamu'alaikum Warohmatullahi wa barokatuh

Afan mau tanya dalil hisab rukhyah ,hilal rukhyah
Siapa saja yang boleh melihat hilat dan kesaksiannya atas berdasarkan apa

Mohon pencerahan 

Terima kasih

Wa 'Alikumsalam Warohmatullahi barokatuh

MULYADI




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [assunnah] Mudik apakah termasuk safar

2012-07-19 Terurut Topik Resco Nusantara
Wa'alaikumussalaam Warohmatullohi wabarokaatuh
Semua perjalanan yang menurut kebiasaan masyarakat ('urf) dianggap safar maka 
itu termasuk safar. Secara mudah orang yang berjalan-jalan biasa dengan orang 
yang safar dapat dibedakan dari  persiapan perbekalan perjalanannya. Perjalanan 
Kalimantan-Sumatera termasuk safar. Dan lama safar tidak ada batasannya dalam 
syari'at kita. Selama kita safar maka kita mendapat rukhshoh (keringanan) 
sebagai musafir. Di antaranya mengqoshor solat wajib yang 4 roka'at bila 
menjadi imam atau sholat sendiri, dan lain-lain.
Allohu A'lam



Dari: Hairul Amri 
Kepada: assunnah@yahoogroups.com 
Dikirim: Kamis, 19 Juli 2012 8:02
Judul: [assunnah] Mudik apakah termasuk safar
 
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Mohon pencerahannya, apakah mudik kerumah orangtua termasuk safar yang 
diperbolehkan mengqasasar sholat.

Saya berasal dari sumatra, namun sudah lebih dari 15 tahun merantau ke 
kalimantan, sudah beristri dan punya anak di kalimantan. Pulang kesumatra 4 
tahun sekali. Yang saya mau tanyakan apakah selama pulang dan tinggal beberapa 
hari ( 1 minggu) kerumah orang tua temasuk musafir yang diperbolehkan mengqasar 
sholat, lalu bagaimana dengan sholat tarawihnya.

Mohon pencerahannya
Terimakasih.




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] adakah riwayat yang sahih bermaafan sebelum ramadhan?

2012-07-19 Terurut Topik Ardi
Apakah ada riwayat yang sahih tentang meminta maaf dan bermaafan sebelum 
datangnya bulan ramadhan? 

karena perilaku ini sudah banyak dilakukan oleh umat islam di Indonesia.
Apakah Rosululloh dan para sahabat pernah mengerjakannya?

mohon penjelasannya.
Jazakumullohu Khoir.





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] >>Shalawat Malaikat Bagi Orang Yang Makan Sahur<

2012-07-19 Terurut Topik Abu Abdillah

SHALAWAT PARA MALAIKAT BAGI ORANG YANG MAKAN SAHUR
Oleh
Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi
http://almanhaj.or.id/content/3308/slash/0

Di antara orang-orang yang berbahagia dengan shalawat para Malaikat adalah 
orang yang makan sahur, dan di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut 
adalah:

1. Dua Imam, yaitu Imam Ibnu Hibban dan Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari 
Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa 
sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِيْنَ.

‘Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang 
makan sahur.’” [1]

Imam Ibnu Hibban memberikan bab untuk hadits ini dengan judul: “Ampunan Allah 
Subhanahu wa Ta’ala dan Permohonan Ampun Para Malaikat Bagi Orang-Orang yang 
Makan Sahur.” [2]

2. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, beliau 
berkata: “Rasulullah Shallallahu bersabda:

"اَلسَّحُوْرُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ 
أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ, فَإِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى 
الْمُتَسَحِّرِيْنَ."

‘Makan sahur adalah makanan yang penuh dengan keberkahan, maka janganlah engkau 
meninggalkannya, walaupun salah seorang di antara kalian hanya meminum seteguk 
air, karena sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada 
orang-orang yang makan sahur.’” [3]

Dalam hadits ini ada sebuah pelajaran yang sangat jelas, yaitu bahwa Rasulullah 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat gigih membuat umatnya gembira dengan 
shalawat Allah جَلَّ وَعَلاَ kepada mereka dan permohonan ampun bagi mereka 
dari para Malaikat dengan sebab makan sahur. Hal itu tampak dari sabda 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Maka janganlah kalian 
meninggalkannya walaupun salah seorang di antara kalian hanya meminum seteguk 
air.” Maknanya: “Janganlah kalian meninggalkannya, sehingga walaupun tidak 
memungkinkan seorang dari kalian kecuali hanya meminum sedikit air (saja) 
dengan tujuan sahur, maka minumlah dengannya.” [4]

Syaikh Ahmad ‘Abdurrahman al-Banna memberikan komentar bagi hadits ini dengan 
ungkapan: “Shalawat Allah kepada mereka adalah kasih sayang-Nya kepada mereka, 
sedangkan shalawat para Ma-laikat kepada mereka adalah permohonan ampun untuk 
mereka, maka siapa saja yang tidak sahur, ia terhalang dari rahmat Allah Azza 
wa Jalla dan dari permohonan ampun para Malaikat untuk mereka pada waktu 
tersebut.” [5]

Ya Allah, janganlah engkau menjadikan kami orang-orang yang terhalang dari 
kasih sayang-Mu dan orang-orang yang terhalang dari permohonan ampun para 
Malaikat untuk kami. Kabulkanlah wahai Rabb Yang Mahamendengarkan do’a.

Jika hal tersebut merupakan shalawat dari Allah Ta’ala dan para Malaikat bagi 
orang yang makan sahur saja, maka bagaimana bagi orang yang menyem-purnakan 
puasanya karena Allah Azza wa Jalla? Satu makhluk pun sama sekali tidak dapat 
memperkirakannya di dunia. Benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau mengabarkan bahwa:

"قَالَ اللهُ: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِيْ 
وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ."

“Allah berfirman: ‘Setiap amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, karena 
puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang langsung mem-balasnya.’” [6]

Dan masih banyak lagi hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu 
‘alaihi wa sallam mendorong umatnya melaksanakan sahur, di antaranya adalah:

1. Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu, 
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ."

“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahlul Kitab adalah pada makan sahur.” [7]

2. Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau berkata: 
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً."

‘Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu ada keberkahan.’” [8]

3. Al-Imam an-Nasa-i meriwayatkan dari al-‘Irbadh bin Sariyah Radhiyallahu 
anhu, beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam 
yang sedang mengajak untuk makan sahur pada bulan Ramadhan, beliau bersabda: 
‘Marilah kita makan yang dipenuhi dengan keberkahan.’” [9]

Para ulama Salaf sangat mementingkan makan sahur, dan di antara dalil yang 
menunjukkan hal tersebut adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam ad-Darimi dari 
Abu Qais, bekas budak ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu, beliau berkata: “‘Amr 
bin al-‘Ash memerintahkan membuat makanan sahur untuknya, akan tetapi dia tidak 
menentukan makanan tersebut, lalu kami berkata: ‘Engkau memerintahkan kami 
(membuat makanan untuk sahur), akan tetapi engkau tidak menentukan makanannya.’

Ia berkata: ‘Sesungguhnya aku sama sekali tidak memerintahkan kalian untuk 
membuat makanan karena aku menginginkannya, akan tetapi aku mendengar 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

"فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا 

[assunnah] Semarak Ramadhan 1433 H di Balikpapan...

2012-07-19 Terurut Topik Abu Mufidah
Bismillah...


Undangan untuk hadir dalam Kegiatan "SEMARAK RAMADHAN 1433 H"
di Masjid al-Imam an-Nasa'i
Jl. Syarifoedin Yoes (depan Sepinggan Pratama), Balikpapan


Insya' Allah :
1. Kajian Rutin Menjelang Senja (setiap hari mulai jam 17.00 s/d 18.00 Wita)
    Membahas kitab "TALBIS IBLIS" karya al-Imam Ibnul Jauzy rahimahullah
    oleh al-Ustadz Abdurrahman al-Atsary

2. Buka Bersama (setiap hari)
3. Kajian Rutin ba'da Isya' (setiap hari)
4. Sholat Tarawih (setiap hari)
5. Kajian ba'da Shubuh (khusus hari Sabtu & Ahad)

terbuka untukUMUM

Informasi :
1. al-Akh Yusuf (0852 2803 4025)
2. Pak Afrizal (0813 4734 7259)

Kegiatan ini diselenggarakan oleh :
Yayasan ath-Thoifah al-Manshuroh Balikpapan

Nb : Pamflet terlampir

RE: [assunnah] >>Zusanli Titik Akupuntur yang Bermanfaat untuk Ramadhan<

2012-07-19 Terurut Topik zaki
Bismillah,



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Barakallahu fikum,

Pertanyaan :
1. Titik zusanli ada di kaki kiri/kanan

Jawab: Ada di kedua kaki baik kiri maupun kanan


2. Berapa dilakukan dengan pemijatan, berapa lama?

Jawab: lamanya dari 5-10 menit atau bahkan bisa lebih.


3. Batas usia yg bisa diterapi?

Jawab : tidak ada batasannya, bahkan untuk bayi (diatas 4 bulan) bisa dilakukan 
dengan menggosok dan memutar  lembut dengan memakai minyak telon.

Sukron jazakallahu (jangan lupa disertakan “khoiran”nya). Waiyyaka Jazakallahu 
khoiran



Abu Kayyisa

Abu Dhabi, UAE









From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:assunnah@yahoogroups.com] On Behalf Of 
Teku Teki
Sent: Wednesday, July 18, 2012 7:16 AM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: Re: [assunnah] >>Zusanli Titik Akupuntur yang Bermanfaat untuk 
Ramadhan<<






Pertanyaan :
1. Titik zusanli ada di kaki kiri/kanan
2. Berapa dilakukan dengan pemijatan, berapa lama?
3. Batas usia yg bisa diterapi?

Sukron jazakallahu



Sent from Yahoo! Mail on Android



  _

From: Andy Prihatmoko ;
To: ;
Subject: Re: [assunnah] >>Zusanli Titik Akupuntur yang Bermanfaat untuk Ramadhan
Sent: Tue, Jul 17, 2012 3:02:44 PM


و عليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Kalau mau share, sebaiknya isi URL tersebut di-copas di email karena tidak 
semua orang bisa akses ke website, seperti saya yang cuma langganan BIS paket 
ngirit sesuai kantong: Mail dan Chat thok. Seperti posting moderator-nya, 
di-copas sekaligus URL-nya, kan mudah toh? Semoga antum diberi اَللّهُ dengan 
kebaikan atas share antum yang ilmiah.

و فيك بارك الله


Sent from my BlackBerry® via Smart 1x / EVDO Network. Smart.Hebat.Hemat.


-Original Message-
From: "zaki" 
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tue, 17 Jul 2012 14:08:30
To: 
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] >>Zusanli Titik Akupuntur yang Bermanfaat untuk Ramadhan<<

Bismillah,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Barakallahu fikum, semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan selalu kepada 
antum sekalian,

Berikut ini saya sampaikan artikel tentang “Zusanli Titik Akupuntur yang 
Bermanfaat untuk Ramadhan”

silahkan bisa dibaca dilink berikut ini:

http://belajarhadits.com/index.php?option=com_content 

 
&view=article&id=177:titik-akupuntur-yang-bermanfaat-untuk-menghadapi-ramadhan&catid=60:akupuntur-pijat&Itemid=61

Semoga bermanfaat

Afwan kalau ada yang kurang berkenan.

Abu Kayyisa

UAE




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links







[assunnah] Mudik apakah termasuk safar

2012-07-19 Terurut Topik Hairul Amri
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Mohon pencerahannya, apakah mudik kerumah orangtua termasuk safar yang 
diperbolehkan mengqasasar sholat.

Saya berasal dari sumatra, namun sudah lebih dari 15 tahun merantau ke 
kalimantan, sudah beristri dan punya anak di kalimantan. Pulang kesumatra 4 
tahun sekali. Yang saya mau tanyakan apakah selama pulang dan tinggal beberapa 
hari ( 1 minggu) kerumah orang tua temasuk musafir yang diperbolehkan mengqasar 
sholat, lalu bagaimana dengan sholat tarawihnya.

Mohon pencerahannya
Terimakasih.





Powered by Telkomsel BlackBerry®



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Suami yg tdk berikan izin menuntut ilmu syar'i

2012-07-19 Terurut Topik ikoy28on73
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Saya mau bertanya mengenai ada seorang suami yg masih belum memahami aqidah 
sunnah, sdgkan istrinya sudah mulai mempelajari terus dan mencari ilmu syar'i 
ini. Mengenai hal tsb diatas ada beberapa yg ingin sy tanyakan :
1. Sangat sulit meminta izin utk pergi ke Majelis Ta'lim dengan ada kajian2 yg 
dapat menambah ilmu syar'i. Apakah dosa si suami tidak memberikan izin kpd 
istrinya utk menuntut ilmu? Sdgkan dia belum mampu memberi ilmu kpd istrinya.
2. Apabila ada silaturahim keluarga si suami tidak pernah datang, dgn alasan 
nanti ada nasehat2 yg mengarah kepada soal agama. Bgm menghadapi seorang suami 
spt ini?
3. Si suami tdk bisa baca Qur'an, tetapi tdk berusaha belajar, bgm hukumnya dgn 
yg spt ini?
4. Bagaimana sikap seorang istri menghadapi suaminya yg tdk mau tahu dengan 
ajaran Rasulullah dan ilmu syar'i?

Mohon dijawab per point agar sy bisa menyampaikannya lebih jelas.
 
Jazakumullahu khoiron atas bantuannya.
Wassalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Ummu Azka 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] sholat taubat

2012-07-19 Terurut Topik akhmad wibisono
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


jika kita melakukan sholat taubat apakah harus baca surat tertentu (khusus) 
untuk surat setelah alfatihah

wassalamu'alaikum
akhmad

[assunnah] Membeli Barang Secara Kredit

2012-07-19 Terurut Topik edy
Bismillah,
Ikhwah, mohon sharing ilmu & solusi mengenai pembelian scr kredit,
Misalkan kita ingin membeli suatu kendaraan (Mobil/Motor), dmn sejumlah dealer 
rata2 hanya melayani pembelian scr kredit bgtu pula uang yg kita miliki hanya 
ckup utk DP, Bgmnkah hukumnya bagi kita yg membeli scr kredit yg harganya di 
atas harga cash ? Adakah tempat/dealer yg murni kredit (cicilan) tanpa adanya 
unsur riba ? Mohon berbagi ilmu & solusinya,.

Jazakumullahu khairaa.
Barakallahufikum





Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] shahih kah hadits ini?

2012-07-19 Terurut Topik nanik yulia widiyanti
teman saya memposting hadits berikut ini:

Malaikat Jibril prnh brdoa kpd AllaH SWT ''Ya Allah, jangan diterima puasa umat 
Muhammad SAW sebelum melakukan 3 perkara yaitu;
1. Mhn maaf kepada kedua orang tuanya.
2. Mhn maaf Kepada suami/istri nya. 
3. Mhn maaf kepada saudara, sahabat & sesama muslim'nya
(HR Bukhari.&Muslim)

bagaimana status hadits ini sebenarnya?

jazakumullah



 




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[assunnah] Puasa Ramadhan

2012-07-19 Terurut Topik moel yadi
Assalamu'alaikum Warohmatullahi wa barokatuh

Afan mau tanya dalil hisab rukhyah ,hilal rukhyah
Siapa saja yang boleh melihat hilat dan kesaksiannya atas berdasarkan apa
Mohon pencerahan 

Terima kasih

Wa 'Alikumsalam Warohmatullahi barokatuh

MULYADI 




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/