[assunnah] Tanya kajian di cilegon daerah krakatau steel

2013-09-25 Terurut Topik Agus Widodo
Assalamu'alaikum,
mohon yang mengetahui klo ada kajian salaf di cirebon agar men share info
via japri. syukron. jazakullah khair


Agus Abu Khanza


[assunnah] OOT : Butuh seorang pengajar/ustaz yang bersedia tinggal di Lubuk Basung

2013-09-25 Terurut Topik Salman Alfarisi
Bismillaah,
Ikhwah fillah,


Alhamdulillah di kampung mertua pertama ana akan dibuka pondok tahfiz
qur'an (berasrama) yang beralamat di Masjid Muhammadiyah Guguk Sao Lubuk
Basung Sumatera Barat. Saat ini mereka butuh 1 orang ustaz yang bersedia
tinggal di lokasi pondok.


Mohon bantuan informasinya, barangkali ada dari ikhwah yang punya kemampuan
atau merekomendasikan seorang ustaz yang bersedia mengembangkan dakwah di
daerah Lubuk Basung.


Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi ana via japri / 08121756.


Jazaakallaahu khair,
Abu Dihya Salman


[assunnah] Umroh Atau Rumah

2013-09-25 Terurut Topik abujmuhammad
















Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuhAdakah ikhwan / akhwat yang bisa menjawab pertanyaan ana , mana yg lebih di utamakan melaksanakan umroh terlebih dahulu atau membangun rumah dahulu  , sedang kan ana sudah melaksanakan haji beberapa th yg lalu alhamdulillah.Mohon pencerahan nya. Jazakallahu kheir. Abu Muhammad (Australia) 













__._,_.___

  
  








Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/









   



  



  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___





Re: [assunnah] Qurban

2013-09-25 Terurut Topik Satria Rz
Apakah ada dalilnya dibolehkan seorang istri melaksanakan sedekah dari
uangnya sendiri bukan dari pemberian suami ?






Dalam Al-Quran yg terkait ibadah semata karena Allah SWT, tidak disebutkan
tentang seorang istri atau seorang suami, tapi disebut sbg orang mukmin
atau orang muslim atau orang yg beriman atau orang yg bertaqwa.






   - Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang
   bertakwa. (Al Maaidah: 27)






   - Sesungguhnya, Kami telah memberimu nikmat yang banyak. Maka
   laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sungguh, orang-orang
   yang membencimu adalah orang-orang yang terputus. (QS. Al-Kautsar : 1-3)






   - ” Katakanlah : sesungguhnya shalatku, kurbanku (nusuk), hidup dan
   matiku adalah untuk Allah Rabb semesta alam tidak ada sekutu bagi-Nya”
   (Al-An'am : 162)






   - *“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban)*,
   supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah
   direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa,
   karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira
   kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah” (QS. Al Hajj: 34)






   - Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta (hewan kurban) itu
   sebahagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya,
   maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya …..”  (QS. Al
   Hajj: 36)






   - Tafsir Qs. Al Hajj: 37   “Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa Allah
   tidak melihat bentuk badan dan perbuatan lahir kalian, tetapi Dia melihat
   hati kalian. Dia tidak menginginkan kalian melakukan penyembelihan
kurbanuntuk sekadar memamer-mamerkan diri. Tetapi Dia menginginkan
kekhusukan
   hati kalian. Maka dari itu, keridaan-Nya tidak akan bisa didapatkan melalui
   pembagian daging dan penumpahan darah hewan kurban itu semata, tetapi
   yang bisa mendapatkannya adalah ketakwaan dan ketulusan niat. Semua
   penundukan itu Kami lakukan demi kepentingan kalian dan agar kalian
   mengagungkan Allah atas petunjuk penyempurnaan ibadah haji yang
   diberikan-Nya. Dan berilah kabar gembira, wahai Nabi, kepada orang-orang
   yang berbuat dan berniat baik dengan pahala yang besar. “






   - Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah (AL KAUTSAR:2)






   - “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak
   berkurban maka janganlah ia mendekati tempat sholat Id kami.” (H.R. Ahmad
   dan Ibnu Majah).




*Apakah ada dalilnya dibolehkan seorang istri melaksanakan qurban dengan
biaya sendiri (diluar dr uang pemberian suami) meskipun suami akan berniat
untuk melaksanakan qurban juga??*


Jawabannya : Tidak ada dalilnya.


 Karena Qurban adalah ibadah bagi setiap orang mukmin, orang yang beriman
atau orang yg bertaqwa. Sama halnya dengan ibadah-ibadah lain spt shalat,
puasa, haji dsb nya.


Sementara Istri atau suami atau keduanya adalah merupakan mahluk ciptaanNYA
yg dianugrahi sebagai pasangan yg sudah ditakdirkanNYA. Nafkah atau materi
milik keduanya atau milik istri atau suami, hanyalah semata alat  bantu
untuk tetap beribadah, mendekatkan diri kedapa ALLAH SWT dan bertaqwa
kepada NYA.


Jadi istri boleh-boleh saja berkurban dengan harta miliknya, *tak ada* “dalil
yang tidak membolehkan”, karena ibadah hanya karena ALLAH SWT bukan karena
suami atau karena siapa-siapa, dan dalilnya bukan untuk suami atau istri,
atau suami-istri atau pria atau wanita :)


Wallahu a'lam


 Wassalam










2013/9/23 Sabdo Rachim sabdo.rac...@yahoo.com




 Coba ke link ini pembahasan masalah Hukum Qurban oleh Ust Abu Haidar
 Assundawi. Semoga bermanfaat
 http://www.youtube.com/watch?v=Vf2VgYBsZQkt


   --
  *Dari:* Sabdo Rachim sabdo.rac...@yahoo.com
 *Kepada:* assunnah@yahoogroups.com assunnah@yahoogroups.com
 *Dikirim:* Senin, 23 September 2013 8:15
 *Judul:* Bls: [assunnah] Qurban

 Coba ke link ini pembahasan masalah Hukum Qurban oleh Ust Abu Haidar
 Assundawi. Semoga bermanfaat


   --
  *Dari:* ferry mb ferry6...@yahoo.com
 *Kepada:* assunnah@yahoogroups.com
 *Dikirim:* Sabtu, 21 September 2013 15:00
 *Judul:* [assunnah] Qurban


 Assalamu'alaykum..
 Ikwahfillah sekalian,

 Saya ingin bertanya mengenai pelaksanaan qurban
 1.Apakah ada dalilnya dibolehkan seorang istri melaksanakan qurban dengan
 biaya sendiri   (diluar dr uang pemberian suami) meskipun suami akan
  berniat untuk melaksanakan qurban juga??

 Demikianlah. Terima kasih sebelumnya.

 Wassalamu'alaykum..










[assunnah] gt;gt;Sesungguhnya Agama itu Mudahlt;

2013-09-25 Terurut Topik Prada Aisyah
















SESUNGGUHNYA AGAMA ITU MUDAHOlehUmmu
Malik
http://almanhaj.or.id/content/3727/slash/0/sesungguhnya-agama-itu-mudah/Kerap
kali manusia mengulang-ulang perkataan ini (yaitu ucapan Sesungguhnya agama itu
mudah), akan tetapi (sebenarnya) mereka (tidak menginginkan) dengan ucapan itu,
untuk tujuan memuji Islam, atau melunakkan hati (orang yang belum mengerti
Islam) dan semisalnya. Yang diinginkan mereka adalah pembenaran terhadap
perbuatan mereka yang menyelisihi syariat. Bagi mereka kalimat itu adalah
kalimat haq, namun yang diinginkan dengannya adalah sebuah
kebatilan.Ketika salah seorang diantara kita ingin memperbaiki perbuatan
yang menyalahi syariat, orang-orang yang menyalahi (syariat itu) berhujjah
dengan perkataan mereka : Islam adalah agama yang mudah. Mereka berusaha
mengambil keringanan yang sesuai dengan hawa nafsu mereka, dengan sangkaan bahwa
mereka telah menegakkan hujjah bagi orang yang menasehati mereka agar mengikuti
syariat yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.Orang-orang yang
menyelisihi syariat itu hendaknya mengetahui bahwa Islam adalah agama yang
mudah. (Akan tetapi maknanya adalah) dengan mengikuti keringanan-keringanan yang
diberikan Allah Jalla Jalaluhu dan RasulNya kepada kita.Allah Jalla
Jalaluhu dan RasulNya telah memberi keringanan bagi kita, ketika kita 
membutuhkan keringanan itu dan ketika adanya kesulitan dalam mengikuti
(melaksanakan perintah) yang sebenarnya.Asal dari ungkapan 
Sesungguhnya agama itu mudah adalah penggalan kalimat dari hadits Nabi 
Shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan Abu Hurairah dari Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ
يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا
، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ
الدُّلْجَةِSesungguhnya agama itu mudah, dan sekali-kali tidaklah
seseorang memperberat agama melainkan akan dikalahkan, dan (dalam beramal)
hendaklah pertengahan (yaitu tidak melebihi dan tidak mengurangi), bergembiralah
kalian, serta mohonlah pertolongan (didalam ketaatan kepada Allah) dengan
amal-amal kalian pada waktu kalian bersemangat dan giat.Al-Hafidz Ibnu
Hajar Al-Asqalani menerangkan ungkapan Sesungguhnya agama itu mudah dalam
kitabnya yang tiada banding (yang bernama) : فَتْحُ الْبَارِي بِشَرْحِ
صَحِيْحِ الْبُخَارِي Fathul Baariy Syarh Shahih Al-Bukhari 1/116.
Beliau berkata : Islam itu adalah agama yang mudah, atau dinamakan
agama itu mudah sebagai ungkapan lebih (mudah) dibanding dengan agama-agama
sebelumnya. Karena Allah Jalla Jalaluhu mengangkat dari umat ini beban (syariat)
yang dipikulkan kepada umat-umat sebelumnya. Contoh yang paling jelas tentang
hal ini adalah (dalam masalah taubat), taubatnya umat terdahulu adalah dengan
membunuh diri mereka sendiri. Sedangkan taubatnya umat ini adalah dengan
meninggalkan (perbuatan dosa) dan berazam (berkemauan kuat) untuk tidak
mengulangi.Kalau kita melihat hadits ini secara teliti, dan melihat
kalimat sesudah ungkapan agama itu mudah, kita dapati Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam memberi petunjuk kepada kita bahwa seorang muslim berkewajiban
untuk tidak berlebih-lebihan dalam perkara ibadahnya, sehingga (karena
berlebih-lebihan) ia akan melampui batas dalam agama, dengan membuat perkara
bidah yang tidak ada asalnya dalam agama.Sebagaimana keadaan tiga orang
yang ingin membuat perkara baru (dalam agama). Salah seorang di antara mereka
berkata : Saya tidak akan menikahi perempuan, yang lain berkata : Saya akan
berpuasa sepanjang tahun dan tidak berbuka, yang ketiga berkata : Saya akan
shalat malam semalam suntuk. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
melarang mereka dari hal itu semua, dan memberi pengarahan kepada mereka agar
membaguskan amal mereka semampunya, dan hendaknya dalam mendekatkan diri kepada
Allah Jalla Jalaluhu, (beribadah) dengan ibadah yang telah diwajibkan Allah
Jalla Jalaluhu kepada mereka.Dan hendaknya mereka tidak membuat-buat
perkara yang tidak ada asalnya dalam agama ini, karena mereka sekali-kali tidak
akan mampu (mengamalkannya), (sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam)  Maka sekali-kali tidaklah seseorang memperberat agama melainkan
akan dikalahkan.Maka ungkapan Agama itu mudah maknanya adalah :
Bahwa agama yang Allah Jalla Jalaluhu turunkan ini semuanya mudah dalam
hukum-hukum, syariat-syariatnya. Dan kalaulah perkara (agama) diserahkan kepada
manusia untuk membuatnya, niscaya seorangpun tidak akan mampu beribadah kepada
Allah Jalla Jalaluhu.Maka jika orang-orang yang menyelisihi syariat
tidak mendapatkan kekhususan (tidak mendapat celah sebagai pembenaran atas
perbuatan mereka) dengan hadits diatas, mereka akan lari kepada hadits-hadits
lain, yang dengannya mereka berhujjah bagi perbuatan mereka yang
menggampang-gampangkan dalam perkara agama.Diantara hadits-hadits yang
mereka jadikan alasan dalam masalah ini, adalah sabda Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam.إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى رُخَصُهُ كَمَا
يَكْرَهُ 

Bls: [assunnah] Download Murotal ustad abu usama

2013-09-25 Terurut Topik Sabdo Rachim
Coba kesini aja akhi
http://www.radioassunnah.com/download-murottal-abu-usamah/









 Dari: Toni Marliyus Chaniago nima_chani...@yahoo.com
Kepada: assunnah@yahoogroups.com
Dikirim: Kamis, 5 September 2013 11:02
Judul: [assunnah] Download Murotal ustad abu usama





 
Assalamualaikum,,


Ya akhi fillah apa ada yang tahu link untuk download murotal ustad abu usamah
 

[assunnah] OOT : Jeda Radio Rodja

2013-09-25 Terurut Topik Arief Firdaus
















Assalamualaikum,Bagi rekan-rekan yang sering mendengarkan radio rodja,tentunya sering mendengar jeda radio rodja yang bunyinya:Al-kalimatuth thayyibah kemudian qari membaca surat ibrahim ayat 24-26 (Alam tara kaifa
 dharaballahu matsalan ...).Pertanyaannya adalah apakah rekan-rekan ada yang mengetahuisiapa yang membaca ayat tersebut?Jazakallahu khairan.













__._,_.___

  
  








Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/









   



  



  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___





[assunnah] OOT : REKRUTMEN TINGKAT SLTA UNTUK PEGAWAI OPERASIONAL, PEMELIHARAAN DAN ADMINISTRASI TAHUN 2013

2013-09-25 Terurut Topik RACHMAN DARMANSAH
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah perusahaan yang bergerak dibidang 
jasa transportasi terbesar di Indonesia, yang mengutamakan
profesionalisme dan kinerja,  memberikan kesempatan kepada putra-putri
terbaik Indonesia untuk berkarier sebagai pegawai operasional,
pemeliharaan dan administrasi dengan persyaratan dan kriteria sebagai
berikut :
A.  Kriteria Pelamar
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Sehat jasmani /rohani dan tidak berkacamata (khusus untuk formasi 
operasional dan pemeliharaan) serta tidak buta warna
3. Berkelakuan baik
4. Berijazah SMA / SMK dan  NEM rata   rata sekurang-kurangnya 6,50
5. Usia pelamar per 30 September 2013  maksimal 27  tahun
6. Tinggi / Berat Badan :
* Pria,  minimal 160 cm (berat badan ideal)
* Wanita,  minimal 155 cm (berat badan ideal)

  7.  Tidak pernah terlibat Narkoba atau Psikotropika
  8.  Tidak bertato dan bertindik
  9.  Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja PT. Kereta Api Indonesia 
(Persero)
  10.Lulus dalam mengikuti
Seleksi  Calon Pegawai Baru yang  diselenggarakan oleh Panitia Rekrut PT Kereta 
Api Indonesia (Persero) 

  Tahun 2013
B.  Persyaratan  umum lamaran :
1. ijazah SMA/SMK;
2. NEM;
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku ;
4. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6
5. Surat Keterangan Sehat dari Klinik Kereta Api (alamat klinik dapat 
di lihat di website : rekrut.kereta-api.co.id)
6. Foto copy Akte Kelahiran/ Kenal Lahir  ;
7. Asli Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian yang masih 
berlaku;

8. Surat Pernyataan bersedia  ditempatkan di seluruh wilayah perusahaan 
bermaterai Rp. 6.000,00 (ditulis tangan sendiri);
9. Curiculum Vitae, mencantumkan pengalaman bekerja sampai dengan saat 
ini,
10. Ijazah tertinggi yang dimiliki bila ada;
11. Sertifikat keahlian lainnya bila ada.
12. Surat keterangan bebas narkoba dari kepolisian 
Keterangan:
* Persyaratan a,b,c,d dan e di upload di web
* Persyaratan f,g,h,i,j dan k diberikan pada saat seleksi tahap akhir
* Persyaratan l diberikan pada saat penandanganan kontrak magang
 C.    Prosedur melamar :
 
Pelamar harus mengisi/entry data pada Formulir lamaran kerja yang
tersedia melalui  Website : rekrut.kereta-api.co.id pelamar secara
otomatis akan
  memperoleh nomor register mulai tanggal 21 september  2013;
1. Setelah registrasi pelamar log in menggunakan user dan password yang 
telah diisi pada saat registrasi;
2. Kemudian pelamar meng-upload  file dokumen lampiran sesuai 
persyaratan umum lamaran huruf a,b,c,d dan e paling lambat tanggal  30 
September 2013;
3. Semua proses rekrut melalui website.  Diluar itu tidak dilayani
 D. Ketentuan lainnya :
 
Pelamar yang dipanggil untuk mengikuti seleksi, hanya pelamar yang
dinyatakan lulus seleksi tahap 1 / administratif dan memenuhi kriteria 

serta sesuai
   sort list yang akan diumumkan pada tanggal   9 Oktober  2013
1. Pengumuman/pemanggilan peserta
yang akan mengikuti proses seleksi, dapat diakses di website :
rekrut.kereta-api.co.id dan tidak dilakukan surat menyurat.
2. Setiap pelaksanaan seleksi,
peserta wajib membawa kartu tanda peserta yang dicetak melalui website
dan diperlihatkan kepada panitia pada saat seleksi.
3. Dalam proses seleksi ini tidak
dipungut biaya apapun dan dihimbau untuk mengabaikan pihak-pihak yang
menjanjikan dapat membantu kelulusan.
4. Dalam proses seleksi ini berlaku sistem gugur dan keputusan panitia 
tidak dapat diganggu gugat.
5. Peserta seleksi yang tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan, 
dianggap mengundurkan diri
E.  Tahapan Seleksi
         Tahap I   : Administrasi
   Tahap II  : Tes Psikologi
   Tahap III : Wawancara
   Tahap IV     : Tes Kesehatan  
   
F.   Formasi Berdasarkan Pendidikan


No Jenis Pekerjaan Pendidikan Ket
 
1.
 2.
3.
4.
5.
 6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.  
  Masinis
  Kondektur
  PPKA
  Teknisi PLKA/TKA
  Pemeliharaan Kereta/gerbong di Balai Yasa/Dipo
  Pemeliharaan Lokomotif  di Dipo
  Schowing
  Pemeliharaan Lok di Balai Yasa
  Pemeliharaan KRD/KRL
  Juru Rangsir  
  Juru Rumah Sinyal
  Penjaga Jalan Lintasan (PJL)
  Operator Komputer Ticketing
  Pegawai unit Pelayanan
  Pegawai di Terminal Peti Kemas
  Pegawai Administrasi/pelaksana kantor


  Surveyor dan Drafter   
SMA IPA/SMK Listrik, Elektronika dan Mesin Otomotif
SMA IPA/IPS/SMK ADM
SMA IPA/IPS/SMK
SMK Mesin, Elektro Listrik
SMK Mesin , Elektro Listrik, Elektronika
 SMK Elektro Listrik, Elektronika, Mesin otomotif
SMK Mesin , Elektro Listrik
SMK Mesin , Elektro Listrik, Elektronika
SMK Elektro Listrik, Elektronika, Mesin otomotif
SMA IPA
SMA IPA
SMA IPA/IPS/SMK
SMK Komputer
SMA/SMK Listrik
SMA IPA/IPS/SMK Otomotif

Re: [assunnah] Tanya TK dan SD Ahlussunnah di daerah Jakarta Selatan.

2013-09-25 Terurut Topik LINA NZA
SD dan TK ASY-SYAFI'I
PS. REBO - JAKARTA TIMUR




SD dn TK IBNU HAJAR
JAKARTA TIMUR
Ada mobil antar jemput


Tidak jauh dari Jakarta Selatan

Re: [assunnah] OOT : Jeda Radio Rodja

2013-09-25 Terurut Topik salim . muhammad®
'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh


jika ana tidak salah, itu suara syaikh misyari rasyid al 'afasy.


wajazakallahu khairan




2013/9/23 Arief Firdaus arieffird...@yahoo.com


 **


 Assalamualaikum,

 Bagi rekan-rekan yang sering mendengarkan radio rodja,
 tentunya sering mendengar jeda radio rodja yang bunyinya:
 Al-kalimatuth thayyibah kemudian qari membaca surat
 ibrahim ayat 24-26 (Alam tara kaifa dharaballahu matsalan ...).


 Pertanyaannya adalah apakah rekan-rekan ada yang mengetahui
 siapa yang membaca ayat tersebut?

 Jazakallahu khairan.









--
-sLm-


Re: [assunnah] OOT : Jeda Radio Rodja

2013-09-25 Terurut Topik Ichigo Ever
wa'alaykumussalam


syaikh misyari rasyid









 From: Arief Firdaus arieffird...@yahoo.com
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 23, 2013 1:21 PM
Subject: [assunnah] OOT : Jeda Radio Rodja





 
Assalamualaikum,


Bagi rekan-rekan yang sering mendengarkan radio rodja,
tentunya sering mendengar jeda radio rodja yang bunyinya:
Al-kalimatuth thayyibah kemudian qari membaca surat 
ibrahim ayat 24-26 (Alam tara kaifa dharaballahu matsalan ...).


Pertanyaannya adalah apakah rekan-rekan ada yang mengetahui
siapa yang membaca ayat tersebut?


Jazakallahu khairan.
 

Re: [assunnah] OOT : Jeda Radio Rodja

2013-09-25 Terurut Topik wawan™ و و ﻦ
waalikum salam


mishary rashid al fasy




2013/9/23 Arief Firdaus arieffird...@yahoo.com




 Assalamualaikum,

 Bagi rekan-rekan yang sering mendengarkan radio rodja,
 tentunya sering mendengar jeda radio rodja yang bunyinya:
 Al-kalimatuth thayyibah kemudian qari membaca surat
 ibrahim ayat 24-26 (Alam tara kaifa dharaballahu matsalan ...).

 Pertanyaannya adalah apakah rekan-rekan ada yang mengetahui
 siapa yang membaca ayat tersebut?

 Jazakallahu khairan.


 



RE: [assunnah]Perihal Madzi

2013-09-25 Terurut Topik Abu Harits

From: sabdo.rac...@yahoo.com
Date: Mon, 23 Sep 2013 11:25:41 +0800 







Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Ana mw bertanya, Ana termasuk orang yg gampang keluar madzi,
pertanyaannya:
1.Bagaimana jika ana sedang shalat tiba-tiba keluar madzi apakah
shalat ana harus ana ulang dgn membersihkan madzi dan berwdhu seperti
biasa lalu shalat kembali.
2.Apakah membersihkan madzi cukup dipercikan saja sampai terlihat
basah dicelana dalam kita tanpa perlu mengganti celananya.
Jazakallahu khoriran, mohon jawabannya

 
Madzi, yaitu cairan putih (bening), encer, dan lengket yang keluar ketika 
naiknya syahwat. Dia tidak keluar dengan syahwat, tidak menyembur, dan tidak 
pula diikuti lemas. Terkadang keluar tanpa terasa. Dialami pria maupun 
wanita.[11]

Madzi adalah najis. Oleh karena itulah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
menyuruh membasuh kemaluan darinya. 

‘Ali Radhiyallahu anhu berkata, “Aku adalah laki-laki yang sering keluar madzi. 
Aku malu menanyakannya pada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam karena kedudukan 
puteri beliau. Lalu kusuruh al-Miqdad bin al-Aswad untuk menanyakannya.

Beliau lantas bersabda: 

يَغْسِلُ ذَكَرَهُ وَيَتَوَضَّأُ.

‘Dia harus membasuh kemaluannya dan berwudhu.’” [12]

Sedangkan wadi adalah cairan putih (bening) dan kental yang keluar setelah 
kencing.[13]

Wadi adalah najis.

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Mani, wadi, dan madzi. Adapun 
mani, maka wajib mandi. Sedangkan untuk wadi dan madzi, beliau (Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda:

اِغْسِلْ ذَكَرَكَ أَوْ مَذَاكِيْرَكَ وَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ.

‘Basuhlah dzakar atau kemaluanmu dan wudhulah sebagaimana engkau berwudhu untuk 
shalat.’” [14]
__
[11]. Syarh Muslim, karya an-Nawawi (III/213).
[12]. Muttafaq 'alaihi: [Shahiih Muslim (I/247 no. 303)], ini adalah lafazhnya. 
Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (I/230 no. 132), Mukhtashar.
[13]. Fiqhus Sunnah (I/24).
[14]. Shahih: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 190)], dan al-Baihaqi (I/115).
Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/1438/slash/0/air-an-najaasaat/
 
Menyucikan pakaian yang terkena madzi
Dari Sahl bin Hunaif, dia berkata, Aku mengalami kesulitan karena madzi. Aku 
sering mandi karenanya. Kuadukan masalahku ini kepada Rasulullah Shallallahu 
'alaihi wa sallam. Beliau bersabda, Cukuplah bagimu wudhu. Aku berkata, 
Wahai Rasulullah, bagaimana dengan yang mengenai pakaian saya? Beliau 
bersabda:

يَكْفِيْكَ أَنْ تَأْخُذَ كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَتَنْضَحُ بِهِ ثَوْبَكَ، حَيْثُ 
تَرَى أَنَّهُ قَدْ أَصَابَ مِنْهُ.

Cukup ambil segenggam air lalu guyurkan (percikkan) pada pakaianmu yang 
terkena olehnya. [8]
Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/1002/slash/0/cara-membersihkan-najis/
 
Agar shalat menjadi sah, disyaratkan hal-hal berikut :
...
C. Kesucian Baju, Badan, dan Tempat yang Digunakan Untuk Shalat..
Adapun dalil bagi disyaratkannya kesucian badan adalah sabda Nabi Shallallahu 
'alaihi wa sallam kepada 'Ali. Dia menanyai beliau tentang madzi dan berkata:

تَوَضَّأْ وَاغْسِلْ ذَكَرَكَ.

Wudhu' dan basuhlah kemaluanmu. [3]
 
Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/936/slash/0/syarat-syarat-sahnya-shalat/
 
Wallahu Ta'ala A'lam
 




  

RE: [assunnah]Umroh Atau Rumah

2013-09-25 Terurut Topik Abu Harits
From: abujmuham...@yahoo.com.au
Date: Wed, 25 Sep 2013 00:25:52 -0700 






Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Adakah ikhwan / akhwat yang bisa menjawab pertanyaan ana , mana yg lebih di 
utamakan melaksanakan umroh terlebih dahulu atau membangun rumah dahulu , 
sedang kan ana sudah melaksanakan haji beberapa th yg lalu alhamdulillah.

Mohon pencerahan nya.



Jazakallahu kheir.



Abu Muhammad (Australia)



 

Apabila sudah melaksanakan haji beserta umrah, yang lebih diutamakan adalah 
membangun/membeli rumah sebagai tempat tinggal, karena diantara salah satu 
kewajiban suami terhadap istri dan anak-anaknya adalah menyediakan tempat 
tinggal. Selengkpanya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/2623/slash/0/jika-suami-tidak-memberi-nafkah/

 

1. Haji Beserta Umrah Adalah Kewajiban Yang Dilakukan Sekali Dalam Seumur Hidup.

Haji Beserta Umrah Adalah Kewajiban Yang Dilakukan Sekali Dalam Seumur Hidup, 
Bagi Setiap Muslim, Baligh, Berakal, Merdeka Serta Mampu

Firman Allah Ta’ala:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى 
لِّلْعَالَمِينَ فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُ 
كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ 
إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

“Sesungguhnya rumah yang pertama kali dibangun untuk (tempat beribadah) manusia 
ialah Baitullah yang berada di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi 
petunjuk bagi seluruh manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di 
antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) men-jadi 
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu 
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa 
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak 
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” [Ali ‘Imran: 96-97]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 
'alaihi wa sallam berkhutbah di tengah-tengah kami, beliau bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ فَحُجُّوْا، فَقَالَ 
رَجُلٌ: أَكُلَّ عَامٍ، يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَسَكَتَ، حَتَّىٰ قَالَهَا ثَلاَثاً، 
ثُمَّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَوْ قُلْتُ نَعَمْ، لَوَجَبَتْ، 
وَلَمَا اسْتَطَعْتُمْ. ثُمَّ قَالَ: ذَرُوْنِي مَا تَرَكْتُكُمْ، فَإِنَّمَا 
هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَىٰ 
أَنْبِيَائِهِمْ، فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا 
اسْتَطَعْتُمْ، وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَدَعُوْهُ.

“Telah diwajibkan atas kalian ibadah haji, maka tunaikanlah (ibadah haji 
tersebut).” Lalu ada seorang berkata, “Apakah setiap tahun, wahai Rasulullah?” 
Lalu beliau diam sampai orang tersebut mengatakannya tiga kali, kemudian 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Andaikata aku menjawab ya, 
niscaya akan menjadi suatu kewajiban dan niscaya kalian tidak akan mampu 
(melaksanakannya).” Kemudian beliau bersabda, “Biarkanlah aku sebagaimana aku 
membiarkan kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian 
ialah banyak bertanya dan banyak berselisih dengan Nabi mereka. Apabila aku 
memerintahkan sesuatu kepada kalian, maka laksanakanlah semampu kalian. Dan 
apabila aku melarang sesuatu, maka tinggalkanlah.” [5]
Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/1538/slash/0/keutamaan-haji-dan-umrah/

 

2. Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin ditanya : Saya telah melaksanakan 
haji wajib dan sekarang mampu pergi haji lagi. Manakah yang lebih utama 
menyedekahkan dana untuk haji yang kedua ataukah saya berangkat haji?

Jawab
Jika kamu mempunyai keluasan dalam harta dan memungkinkan sedekah di samping 
pergi haji, maka lebih utama bagimu untuk melaksanakan keduanya. Tetapi jika 
tidak dapat melakukan kedua hal tersebut sedangkan disekitarmu terdapat 
orang-orang miskin yang sangat membutuhkan bantuan atau kegiatan-kegiatan 
kebaikan yang memerlukan dana, maka memberikan dana haji kamu kepada mereka 
adalah lebih utama dari pada haji sunnah. Tetapi jika disana tidak ada 
kebutuhan yang sangat perlu, maka haji lebih utama.

Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/2386/slash/0/memilih-haji-sunnah-ataukah-sedekah-untuk-membiayai-para-pejuang/

 

Wallahu Ta'ala A'lam